laporan praktik pengalaman lapanganblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... ·...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
PENGARUH PROMOSI TERHADAP MINAT ANGGOTA DALAM
MENINGKATKAN PEMBIAYAAN PADA LEMBAGA
KEUANGAN KOPERASI SATRIA JAYA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syari’ah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh :
RIZAL KHOIRUL ANAM
NIM. 12401173498
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
MOCHAMAD CHOBIR SIRAD, M.Pd.I
NIDN. 2029048102
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
OKTOBER 2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan
Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui
dan disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 09 November 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Pengaruh Promosi Terhadap Minat Anggota Dalam
Meningkatkan Pembiayaan Pada Lembaga Keuangan Kopeasi
Satriya Jaya
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
(Mochamad Chobir Sirad, M.Pd.I.)
NIDN. 2029048102
Mengesahkan
a.n Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(Siswahyudianto, M.M.)
NIP/NIDN. 2015068402
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, atas Rahmat Taufiq serta Hidayah-Nya kepada penulis kesabaran dan
membuka fikiran untuk menuangkan laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan
sehingga dapat diseleaikan tepat waktu, dan pada akhirnya dapat menyusun
laporan PPL dengan judul “Pengaruh Promosi Terhadap Minat Anggota
Dalam Meningkatkan Pembiayaan Pada Lembaga Keuangan Koperasi
Satria Jaya” dengan baik tanpa adanya kendala yang berarti.
Ucapan terimakasih penulis kepada :
1. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede nurrohman, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. M. Aqim Adlan, M.E.I., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syari’ah
4. Mochamad Chobir Sirad, M.Pd.I., selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah memberikan bimbinga serta arahan dalam melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan.
5. Sariatun, S.Pd., selaku Ketua Koperasi “Satria Jaya”
6. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung penulis.
7. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu, penulis
mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya.
Penulis meyakini bahwa penulisan ini mempunyai banyak sekali
kekurangan dalam hal pembuatan laporan, sehingga masih jauh dari kata
sempurna. Penulis masih membutuhkan kritik dan saran yang dapat yang dapat
membangun dan memperbaiki laporan berikutnya.
Penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila
dalam pelaksanaan progam maupun penyusunan laporan banyak terdapat
kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
mendapatkan balasan oleh Allah SWT.
Tulungagung, 09 November 2020
RIZAL KHOIRUL ANAM
NIM. 12401173498
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran .................................................................................................. 1
B. Tujuan dan Kegunaan .......................................................................................... 1
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan........................................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ............................................................................. 3
A. Profil Lembaga .................................................................................................... 3
B. Pelaksanaan Praktik di Koperasi Satria Jaya......................................................... 5
C. Permasalahan Dilapangan .................................................................................... 6
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik .................................................. 6
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................... 7
A. Pengertian Promosi .............................................................................................. 7
B. Tujuan Promosi ................................................................................................... 8
C. Strategi Promosi ................................................................................................ 10
D. Bauran Promosi ................................................................................................. 11
E. Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Promosi.............................................. 13
F. Biaya Promosi ................................................................................................... 15
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................... 17
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 17
B. Saran ................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................ 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Salah satu kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan
dalam memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat yaitu dengan
promosi, apabila produk tersebut masih baru maka perusahaan harus lebih
giat dalam menjalankan persaingan yang dimana semakin lama semakin
kuat. Maka disini perusahaan saling berlomba-lomba untuk memberikan
penawarannya kepada konsumen dengan cara yang tepat dan dapat
menarik konsumen agar mengkonsumsi produknya tersebut1.
Promosi menjadi sangat penting mengingat jarak nasabah bertambah
jauh, agar kegiatan promosi tersebut dapat menarik para calon nasabah
maka perusahaan harus memperhatikan cara-cara melakukan promosi yang
tepat, sehingga nasabah merasa puas dan tidak merasa dikecewakan.
Dalam menghimpun dana dari masyarakat, lembaga keuangan
seperti koperasi tidak bisa hanya menunggu tetapi juga harus dilakukan
dengan memburu sumber dana tersebut dan berusaha menarik calon
nasabah dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Mengingat
sumber dana yang beraneka ragam, maka koperasi harus cermat dalam
mengelola serta mengembangkannya.
Salah satu hal yang perlu dikembangkan oleh koperasi Satria Jaya
ialah melakukan komunikasi pemasaran dengan memperhatikan promosi
yang memang belum sama sekali dilaksanakan oleh koperasi tersebut.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa
jurusan Perbankan Syari’ah IAIN Tulungagung adalah :
1 Mawar Juwita, Pengaruh Promosi Terhadap Jumlah Nasabah BMT Cengkareng Syariah
Mandiri (BCSM) Jakarta Barat, Jurnal Ekonomi Islam 2010
2
a. Untuk mengaplikasikan teori yang sudah dipelajari oleh mahasiswa
di bangku kuliah, untuk kemudian disesuaikan dengan fakta di
lapangan.
b. Untuk mengetahui apakah adanya kesenjangan antara teori di
bangku perkuliahan dengan praktik di Koperasi “Satria Jaya”.
c. Mahasiswa nantinya siap terjun di dunia kerja dengan terampil dan
inovatif serta profesional dalam mengemban tugas dan amanah
yang berkaitan dengan dunia perekonomian.
2. Kegunaan
Diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan berguna bagi
mahasiswa untuk bisa mengamati dan melaksanakan aktivitas di dunia
kerja dan di lembaga keuangan, serta dapat memahami antara teori
yang diterima di bangku kuliah dengan praktik yang dilakukan
dilapangan agar nantinya bisa bermanfaat bagi mahasiswa sebelum
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Dengan adanya penelitian ini penulis berharap laporan hasil praktik
pengalaman lapangan ini dapat bermanfaat dan dijadikan referensi,
serta nantinya akan ada laporan-laporan yang dapat menyempurnakan
sehingga dapat bermafaat dan menambah wawasan untuk pembaca.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di koperasi
Koperasi “Satria Jaya”, namun PPL kali ini jauh berbeda dengan sistem
PPL yang sebelumnya dimana PPL kali ini hanya menggunakan sistem
observasi yang tentunya akan berpengaruh terhadap laporan-laporan yang
telah ditulis. Akan tetapi penulis tetap membuat laporan ini dengan
sungguh-sungguh dan dengan fakta yang ada dilapangan. Berikut adalah
waktu dan informasi data lembaga tempat pelaksanaan PPL:
Nama Koperasi : Koperasi “Satria Jaya”
Alamat : Jl. Manukwari, Kel. Satreyan, Kec. Kanigoro,
Kab. Blitar
Tanggal Pelaksanaan : 05 Oktober 2020 – 05 November 2020
3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Nama lembaga : Koperasi Satria Jaya
Alamat : Jl. Manukwari Satreyan - Kanigoro - Blitar
No Telepon : ( 0342 ) 442190
Tahun Berdiri : 1998
Nomer Badan Hukum : 001/BH/KDK.13.21/VIII/98
Tanggal Badan Hukum : 5 Februari 1998
1. Sejarah Berdirinya Koperasi Satria Jaya
Sejarah berdirinya koperasi Satria Jaya ini di awali dari
kelompok tani desa satreyan yang sering mengadakan
perkumpulan. Dari perkumpulan tersebut akhirnya diadakanlah
arisan bulanan untuk kelompok tani yang nantinya dapat dibelikan
perlengkapan tani seperti halnya traktor, diesel buat mengambil air
apabila sungai mulai mengering.
Setelah berjalan beberapa priode akhirnya kelompok tani itu
pun memiliki uang kas yang lumayan banyak. Uang kas itu berasal
dari setiap anggota yang mendapat arisan sebagian uangnya harus
disisihkan sebagai kas. Uangkas itu pun terkadang dipinjam oleh
anggota arisan untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau keperluan
sebagai modal pertanian2.
Salah seorang anggota akhirnya memiliki sebuah ide yang
dimana ide tersebut mengarah kepada sebuah koperasi yang
nantinya juga akan mendukung terhadap kolompok tani itu sendiri,
yang berawal dari sebuah perkumpulan biasa akhirnya lahirlah
koperasi satriya jaya tersebut yang kemudian dipimpin oleh Bpk.
Soni Ali. Setelah berdirinya koperasi tersebut banyak kemajuan
yang dirasakan oleh petani, terutama ialah semakin mudahnya
kelompok tersebut mendapat bantuan dari pemerintah terkait
2 Wawancara dengan ibu Sriatun, S. Pd pada tanggal 13 Oktober 2020
4
kebutuhan pertanian dan juga mudahnya sistem pinjaman di
koperasi tersebut.
2. Struktur Organisasi Koperasi
Pengurus harian koperasi
Ketua : Sriatun, S.Pd
Sekertaris : Ririn Mustikaningsih
Bendahara : Kasmari
Pengawas : H. Sonny ali
Kariyawan koperasi
Riadi ( Juru Buku )
Yuliana ( Kasir )
Miftah Su’adi ( Juru Tagih )
Jumlah anggota
Koperasi Satria Jaya mmiliki jumblah anggota 55 orang3.
3. Letak Geogrfis dan Kondisi Koperasi
Koperasi Satria Jaya terletak di Jl. Manukwari desa Satreyan
kecamatan Kanigoro kabupaten Blitar. Koperasi ini memiliki
lokasi yang setrategis karena memiliki kantor yang berada dekat
dengan kantor dinas Kabupaten Blitar. Koperasi Satria Jaya
berkantor di jalan Manukwari barat jalan berhadap hadapan
dengan masjid Al-Muttaqin. Koperasi memiliki kantor yang
lumayan besar dengan 4 ruangan yang paling depan adalah tempat
nasabah bertemu dengan pegawai ruangan tengah sebagai ruang
adminitrasi dan berseblahan dengan gudang dan yang paling
belakang merupakan aula tempat untuk pertemuan. Koperasi Satria
jaya beroprasi hanya 5 hari yaitu senin sampai hari jum’at saja
mengikuti bank.
4. Produk Koperasi Satria Jaya
Produk ataupun layaan yang ditawarkan oleh koperasi
tersebut yaitu produk penyimpanan dan produk pembiayaan
sebagai berikut:
3 Buku RAT tahun 2019 hlm. 8
5
a. Produk Penyimpanan
1) Sempanan wajib sebesar Rp. 30.000 per-bulannya
2) Simpanan pokok sebesar Rp. 250.000
3) Simpanan sukrela sebesar Rp. 2000
b. Produk Pinjaman
1) Biaya administrasi (jasa) 3% untuk pinjaman dibawah
10.000.000
2) Jangka waktu 6 bulan
B. Pelaksanaan Praktik di Koperasi Satria Jaya
Praktik pengalaman lapangan (PPL) yang dilaksanakan pada akhir
semester ganjil (akhir semester VII) yang dimulai pada tanggal 5 Oktober
2020 sampai 5 November 2020 atau berlangsung selama satu bulan. PPL
FEBI IAIN Tulungagung gelombang 3 tahun 2020 kali ini berbeda dengan
PPL yang sebelumnya. Dikarenakan pada saat ini terjadi pandemi covid
19 yang terjadi di beberapa Negara termasuk Indonesia. PPL kali ini
dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan yang telah
ditetapkan pemerintah untuk mengurangi persebaran virus covid-19 yang
ada.
Untuk penempatan PPL kali ini hanya diperbolehkan untuk
menggunakan lembaga keuangan yang berada di desa masing-masing
sebagai tempat pelaksanaan PPL, dan juga menggunakan sistem observasi
dimana dalam satu bulan hanya diperbolehkan untuk melakukan observasi
4 kali. Yang seharusnya PPL dilakukan dengan terjun langsung ke
lapangan dengan modal materi yang telah didapat selama berada di bangku
perkuliahan dan menerapkannya pada waktu PPL kali ini, serta
mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang dunia kerja. Namun
kali ini terhambat oleh pandemi yang mengharuskan kita untuk mematuhi
protokol kesehatan yang berlaku yang dimana PPL kali ini menggunakan
sistem yang sudah disiapkan oleh pihak kampus. Meskipun terhambat oleh
pandemi kali ini alhamdulillah pelaksanaan PPL kali ini berjalan dengan
lancar.
6
C. Permasalahan Dilapangan
Pada saat melakukan PPL di koperasi Satria Jaya penulis
menemukan permasalahan sperti halnya berkurangnya anggota pada
koperasi tersebut yang juga akan mengakibatkan berkurangnya dana pada
koperasi itu sendiri. Dengan demikian seharusnya koperasi bisa mengatasi
dengan sangat mudah yaitu dengan adanya promosi terhadap koperasi
tersebut. Untuk meningkatkan jumlah anggota dapat dilakukan dengan
sistem promosi, yang dimana besar kemungkinan dengan adanya promosi
tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi anggota
baru, selain itu juga dapat menjaga kesetiaan terhadap anggota lama yang
dimana juga sangat berpengaruh untuk meningkatkan pendanaan pada
koperasi itu sendiri.
Pada koperasi Satria Jaya memang belum ada sistem promosi yang
dilakukan sehingga banyak masyarakat juga yang ragu bahkan tidak begitu
tahu tentang produk apa saja yang disediakan pada koperasi tersebut.
Koperasi akan berjalan lancar apabila dana yang adap pada koperasi tidak
mengendap dan terus dikelola dengan baik, untuk itu banyaknya anggota
yang ada pada koperasi sangat berpengaruh terhadap kemakmuran
koperasi itu sendiri.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Sebenarnya promosi memang harus dilakukan pada koperasi ini
melihat kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai keberadaan serta
produk yang telah disediakan oleh koperasi. Sebenarnya mengenai
promosi ini dapat dibicarakan antara pengurus dengan pembina koperasi,
supaya nantinya bisa mendapatkan solusi yang terbaik untuk kemajuan
koperasi ini. Sebenarnya untuk saat ini kami melakukan promosi dengan
gepok tular (dari mulut kemulut) saja. Akan tetapi nantinya akan
diusahaakan terkait promosi tersebut agar yang di cakup juga semakin
luas.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Promosi
Promosi (promotion) adalah usaha atau upaya untuk memajukan atau
meningkatkan; misalnya untuk meningkatkan perdagangan atau
memajukan bidang usaha4. Promosi berasal dari kata promote dalam
bahasa Inggris yang diartikan sebagai mengembangkan atau
meningkatkan. Pengertian tersebut jika dihubungkan dengan bidang
penjualan berarti sebagai alat untuk meningkatkan omzet penjualan5.
Adapun menurut ahli pengertian promosi sendiri memiliki arti yang
berbeda-beda, perbedaan tersebut dapat diketahui dari dari beberapa
definisi sebagai berikut:
Basu Swastha mengemukakan, promosi adalah arus informasi atau
persuasi satu- arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran6.
1. Fandy Tjiptono mengemukakan, promosi adalah suatu bentuk
komunikasi pemasaran. Adapun yang dimaksud dengan
komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau
membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan7.
2. Gitosudarmo menyatakan bahwa promosi adalah merupakan
kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
4 Rivai Wirasasmita, dkk,Kamus Lengkap Ekonomi, (Bandung: Pionir Jaya, 2002), hlm. 399
5 Freddy Rangkuti, Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisi Kasus Integrated Marketing
Communication, (Jakarta: Anggota IKAPI, 2009), hlm. 49 6 Basu Swastha, pengantar Bisnis Modern, Edisi ketiga, Cet ke-11, (Yogyakarta: Liberty, 2007),
hlm. 222 7 Fandy Tjiptono, strategi Pemasaran, Ed III, (Yogyakarta: ANDI, 2008), hlm. 219
8
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian
mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut8.
Dapat disimpulkan bahwa promosi disini memiliki arti sebagai suatu
upaya atau alat komunikasi untuk memperkenalkan suatu produk dari
perusahaan agar dapat dikenal dan menarik minat konsumen sehingga
meningkatkan penjualan dari perusahaan tersebut. Dalam melaksanakan
rencana promosi akan melibatkan beberapa tahap (Basu Swasta dan
Irawan, 1990), antara lain9:
a) Menentukan tujuan.
b) Mengidentifikasi pasar yang akan dituju.
c) Menyusun anggaran.
d) Memilih berita.
e) Menentukan promotional mix.
f) Memilih media mix.
g) Mengukur efektifitas.
h) Mengendalikan dan memodifikasi.
Perusahaan dapat melakukan kegiatan promosi secara langsung
ataupun tidak langsung. Kegiatan promosi tersebut akan dipilih perusahaan
tergantung dari faktor-faktor sebagai berikut10
:
a) Jumlah dana promosi yang tersedia.
b) Masa tahapan kehidupan produk.
c) Pemberi sasaran yang dituju.
d) Sifat khusus dari produk.
B. Tujuan Promosi
Promosi pada umumnya merupakan kegiatan dunia usaha yang
ditujuakn untuk meningkatkan penjualan atau produktivitas dan
pendapatan perusahaan. Adapun tujuan kegiatan promosi sendiri adalah
memberitahukan dan mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang
keberadaan produk, manfaat produk, keunggulan produk, atribut-atribut
8 Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, Cet ke-6, (Yogyakarta: BPFE, 2000), hlm. 9 Susatyo Herlambang, Basic Marketing, (Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2014), hlm. 58 10
Siswanto Sutojo, Kerangka Dasar Manajemen Pemasara, (Jakarta: LPPM, 1997), hlm 179
9
yang dimiliki oleh produk, harga produk serta bagaimana cara
memperoleh produk tersebut.
Menurut Fandi Tjiptono, tujuan utama promosi ialah untuk
menginfokan, mempengaruhi, membujuk, serta mengingatkan pelanggan
sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga
tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut11
:
a) Menginformasikan (informing), dapat berupa:
1. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk
baru.
2. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk.
3. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
4. Menjelaskan cara kerja suatu produk.
5. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.
6. Meluruskan kesan yang keliru.
b) Mengingatkan (reminding), terdiri atas:
1. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan
dibutuhkan dalam waktu dekat.
2. Mengingatkan pembeli akan tempat yang menjual produk dari
perusahaan.
3. Membuat pembeli tetap ingat walaupun sudah tidak ada iklan.
4. Menjaga ingatan pertama pembeli jatuh pada produk
perusahaan.
Betapa pentingnya kegiatan promosi merupakan suatu proses
memperkenalkan keberadaan, karakteristik, dan keunggulan dari produk
perusahaan, sehingga menimbulkan minat calon konsumen untuk membeli
dan mengkonsumsi produk yang ditawarkan, yang merupakan tujuan
utama dari tindakan promosi.
Promosi memiliki tujuan yang lebih luas. Tujuan-tujuan jangka
panjang kegiatan promosi tersebut tidak atau belum akan secara langsung
dan dalam jangka waktu singkat menampakkan hasil. Apabila program
promosi jangka panjang dapat berhasil maka hasilnya akan lebih baik.
11
Fandy Tjiptono, Op.cit hlm. 221
10
Sebab akan boleh jadi konsumen menjadi setia dan loyal terhadap suatu
produk. Secara jangka panjang promosi ditujukan untuk mencapai hal-hal
berikut ini12
:
a) Menguatkan asosiasi dan kesadaran merk
b) Menguatkan loyalitas merk
c) Memberikan kesan kualitas yang diinginkan
Dengan adanya tujuan jangka panjang yang diharapkan untuk
tidakan promosi dapat selalu mempengaruhi konsumen untuk
menggunakan suatu produk dan tidak berpindah kepada jenis produk
sejenis yang diproduksi oleh perusahaan pesaing.
C. Strategi Promosi
Dalam mewujudkan tujuan-tujuan promosi perlu dilakukan
pemilihan strategi promosi secara tepat. Dengan hal ini tidak semua
strategi promosi cocok untuk suatu produk. Ada beberapa strategi promosi
yang dapat digunakan, antara lain13
:
a) Strategi Bertahan (defensive) merupakan langkah yang dilakukan
dengan strategi promosi yang sifatnya hanya sekedar agar
konsumen tidak lupa akan merek suatu produk atau berpaling ke
merk lain. Strategi ini akan lebih efektif jika digunakan oleh
perusahaan yang telah memiliki market share dan market grow
diyakini masih tinggi.
b) Strategi Ekspansi (attack) merupakan strategi yang dilakukan guna
memperoleh atau merebut pangsa pasar yang lebih besar lagi.
Strategi ini lebih efektif apabila digunakan market share masih
rendah namun untuk potensi market grow dikaini masih tinggi.
c) Strategi Berkembang (develop) umumnya digunakan oleh produk
yang telah memiliki pangsa pasar yang relatif lebih tinggi namun
dengan tingkat pertumbuhan yang sangat lambat.
12 David Aaker, Manajemen Ekuitas Merk, (Jakarta: Spektrum, 1997), hlm. 248 13
Marry Pezullo, Marketing For Banking, American Bankers Asociation, (USA, 1999), hlm. 314
11
d) Strategi Observasi (observe) merupakan strategi yang dilakukan
apabila perusahaan menghadapi situasi pasar yang tidak
berkembang dan pangsa pasarnya sangat minim.
D. Bauran Promosi
Dalam kegiatan pemasaran kita mengenal macam-macam promosi
atau disebut juga dengan promotion mix. Promotion mix adalah kombinasi
strategi yang paling baik dari variabel periklanan, personal selling, dan
alat-alat promosi lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan
progam penjualan14
.
Adapu unsur-unsur bauran promosi menurut Kotler dan Armstrong
variabel-variabel yang ada di promotional mix ada lima, yaitu15
:
a) Periklanan (Advertising)
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan
presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang
atau jasa.
b) Penjualan Perorangan (personal selling)
Presentasi pribadi oleh para winariaga perusahaan dalam rangka
mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan
pelanggan.
c) Promosi Penjualan (sales promotion)
Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan
suatu produk ataupun jasa.
d) Hubungan masyarakat (peblic relation)
Membangun hubungan baik dengan publik untuk memperoleh
dukungan, membangun citra perusahaan yang baik dan juga
menghilangkan atau menangani gosip, cerita ataupun peristiwa
yang dapat merugikan perusahaan.
e) Pemasaran langsung (direct marketing)
Komunikasi langsung dengan pelanggan yang di incar secara
khusus untuk memperoleh tanggapan langsung. Dengan demikian
14 Basu Swastha, Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: Liberty, 2003), hlm. 249 15
Susatyo Herlambang, Op.cit, hlm. 57
12
maka promosi merupakan kegiatan perusahaan yang dilakukan
dalam rangka memperkenalkan produk kepada konsumen,
sehingga dengan kegiatan tersebut konsumen tertarik untuk
melakukan pembelian.
Menurut Fandy Tjiptono, meskipun secara umum bentuk-bentuk
promosi memiliki fungsi yang sama, akan tetapi bentuk-bentuk tersebut
dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas
khusu itu sering disebut bauran promosi (promotion mix, promotion blend,
communication mix), adalah personal selling, mas selling (yang terdiri atas
periklanan dan publisitas), promosi penjualan, public relation (hubungan
masyarakat), dan direct marketing16.
Secara lebih jelas, kelima komponen promosi diatas dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a) Personal Selling
Personal Selling adalah kominikasi langsung (tatap muka)
antara penjual dan pembeli untuk memperkenalkan suatu produk
kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan
terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan
membelinya.
b) Mass Selling
Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media
kominikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai
dalam satu waktu. Metode ini memang tidak fleksibel seperti
personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah
untuk menyampaikan informasi kepada khalayak (pasar sasaran)
yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas. Ada dua bentuk
utama mass selling, yaitu periklanan dan publisitas.
1. Iklan adalah bentuk kounikasi tidak langsung, yaitu didasari
pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu
produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan
16
Fandy Tjiptono, Op.cip, hlm. 222
13
rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang
untuk melakukan pembelian.
2. Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang
dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi
yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas
merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung
dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang
bersangkutan.
3. Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui
penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk
merangsang pembelian produk dengan segera dan
meningkatkan jumlah barang yang akan dibeli pelanggan.
4. Public relation merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari
suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini,
keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan
tersebut.
5. Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat
interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan
untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi
disembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi
promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual,
dengan tujuan agar pesanpesan tersebut ditanggapi konsumen
yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan
datang langsung ke tempat pemasar.
Berdasarkan dari pendapat tersebut dapat disumpulkan, bahwa unsur
dari promosi yang akan dibiayai untuk kagiatan promosi adalah personal
selling, mass selling, promosi penjualan, public relation (hubungan
masyarakat), dan direct marketing.
E. Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Promosi
Dalam pelaksanaan promosi, manajemen tidak terlepas dari berbagai
faktor yang mempengaruhinya dalam menentukan kombinasi yang terbaik
14
dari variabel-variabel promotion mix. Menurut J. Stanton, faktor-faktor
yang mempengaruhi pelaksanaan promosi ialah17
:
a) Dana yang tersedia
Suatu perusahaan dengan dana yang cukup dapat membuat
progam periklanan yang lebih berhasil daripada perusahaan dengan
sumber dan dana terbatas. Bagi perusahaan kecil atau yang
keuntungannya lemah akan lebih mengendalikan periklanan
daripada penggunaan personal selling.
b) Sifat pasar
Beberapa pasar yang mempengaruhi promotion mix meliputi:
1. Luas geografis pasaran
Suatu perusahaan yang mempunyai pasar lokal mungkin sudah
menggunakan personal selling saja, akan tetapi bagi
perusahaan yang mempunyai pasar nasional tidak harus
menggunakan periklanan.
2. Jenis pelanggan
Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga
dipengaruhi oleh jenis sasaran hendak dicapai perusahaan,
apakah menggunakan industri pelanggan rumah tangga atau
perantara. Dimana progam promosi yang diarahkan kepada
pengecer, tentunya akan menampilkan lebih banyak personal
selling daripada dalam progam yang diarahkan kepada
konsumen (pemakai akhir).
3. Konsentrasi pasar
Perusahaan hanya perlu mempertimbangkan jumlah
keseluruhan calon pembeli, dimana makin sedikit calon
pembeli maka makin efektif personal selling dibanding dengan
periklanan.
c) Sifat produk
17
Marius P. Angipora, Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1999), hlm.
375
15
Sifat produk ini akan mempengaruhi strategi perusahaan. Apakah
produknya berupa barang produksi atau barang industri.
d) Tahap dalam daur hidup produk
Siklus kehidupan produk ini antara lain: tahap perkenalan,
pertubuhan, kedewasaan, dan penurunan. Yang mana dari masing-
masing tahap ini mempunyai karakter yang satu dengan yang
lainya berbeda, sehingga strategi promosi yang dilakukan untuk
masing-masing tahap juga berbeda.
F. Biaya Promosi
Biaya merupakan faktor yang sangat penting dalam melaksanakan
berbagi kegiatan, apapun jenis kegiatan itu. Terlebih lagi bagi kegiatan
dibidang pemasaran, khususnya promosi.setiap kegiatan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan tentunya memperlukan biaya. Besarnya biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan tergantung pada alat promosi yang
digunakan. Seperti yang dikemukakan Kotler dan Amstrong (2003), jika
analisis suatu perusahaan menunjukkan beban utama harus diletakkan pada
periklanan, maka biaya promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih
kecil, jika dibandingkan dengan promosi Yng menggunakan penjualan
pribadi. Tugas untuk menentukan biaya promosi merupakan faktor kunci
karena keputusan utama ini akan sangat berpengaruh terhadap efektivitas
progam kegiatan promosi dan efektivitas perolehan laba perusahaan18
.
Biaya promosi adalah pengorbanan ekonomis yang menjadi beban
perusahaan untuk malaksanakan kegiatan promosinya. Dari penjelasan di
atas dapat dilihat bahwa dapat dilihat bahwa biaya merupakan suatu
pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan oleh perusahaan yang
menghasilkan barang dan jasa, di mana biaya tersebut dinyatakan dalam
bentuk uang. Dengan deminikan, biaya promosi adalah biaya pemasaran
atau penjualan yang meliputi seluruh biaya yang diperoleh untuk
menjamin pelayanan konsumen dan menyampaikan produk jadi atau jasa
ke tangan konsumen.
18
Freddy Rangkuti, Op.cit, hlm. 56
16
Jadi, dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai suatu tujuan usaha,
perusahaan tentunya memerlukan biaya. Dengan demikian, setiap tindakan
yang akan dilakukan harus dipikirkan secara matang dan membandingkan
antara faedah yang didapat dengan pengorbanan yang dilakukan. Setiap
keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan adalah keputusan yang
mempertimbangkan antara hasil yang didapat dengan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh hasil tersebut.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan untuk promosi sendiri memang sangat berpengaruh
terhadap suatu perusahaan ataupun lembaga khususnya koperasi Satria
Jaya, guna untuk mempengaruhi nasabah ataupun masyarakat, agar
nasabah ataupun masyarakat itu sendiri mengetahui dengan produk dan
fasilitas apa saja yang ada pada koperasi Satriya Jaya tersebut.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Diharap untuk kedepannya pihak Fakultas lebih mampu lagi untuk
menyusun progam dengan baik. Agar kedepannya pelaksanaan PPL
dapat dilaksanakan lebih terorganisir.
2. Untuk lembaga PPL
Diharap untuk koperasi Satria Jaya dapat melakukan pemasaran
dengan lebih baik. Diharap pula untuk anggota koperasi Satria Jaya
kedepannya lebih terbuka lagi terhadap mahasiswa yang melakukan
penelitian di koperasi tersebut.
3. Untuk mahasiswa
Diharap untuk mahasiswa, terutatama saya dan rekan saya yang
melakukan penelitian di koperasi Satriya Jaya hendaknya lebih aktif
dalam mengikuti kegiatan operasional koperasi yang sedang
berlangsung, baik dengan mengamati maupun membantu bila
diperlukan tanpa mengganggu aktifitas yang sedang berlangsung.
18
DAFTAR PUSTAKA
Aaker David. (1997). Manajemen Ekuitas Merk. Jakarta: Spektrum.
Angipora, Marius P. (1999). Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Buku RAT tahun 2019 hal. 8
Gitosudarmo. (2000). Manajemen Pemasaran Cet ke-6. Yogyakarta: BPFE.
Herlambang Susatyo. (2014). Basic Marketing. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Juwita Mawar. (2010). Pengaruh Promosi Terhadap Jumlah Nasabah BMT
Cengkareng Syariah Mandiri (BCSM) Jakarta Barat. Jurnal Ekonomi
Islam.
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3529/1/MAWAR
%20JUITA-FSH. Diakses pada 25 Oktober 2020
Pezullo Marry. (1999). Marketing For Banking American Bankers Asociation.
USA.
Rangkuti Freddy. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisi Kasus
Integrated Marketing Communication. Jakarta: Anggota IKAPI.
Sutojo Siswanto. (1997). Kerangka Dasar Manajemen Pemasara. Jakarta: LPPM.
Swastha Basu. (2003). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Liberty.
Swastha Basu. (2007). pengantar Bisnis Modern Edisi ketiga Cet ke-11.
Yogyakarta: Liberty.
Tjiptono Fandy. (2008). strategi Pemasaran Ed III. Yogyakarta: ANDI.
Wawancara dengan ibu Sriatun, S. Pd pada tanggal 13 Oktober 2020
Wirasasmita Rivai, dkk. (2002). Kamus Lengkap Ekonomi. Bandung: Pionir Jaya.
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
20
LAPORAN KEGIATAN HARIAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG III
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Nama Mahasiswa : Rizal Khoirul Anam
NIM : 12401173498
Jurusan : Perbankan Syari’ah
Lembaga PPL : Koperasi Satria Jaya
NO HARI/TANGGAL URAIAN KEGIATAN
1 Senin, 05 Oktober 2020
Melakukan diskusi dengan DPL di grub Whatsaap untuk memudahkan berdiskusi
dan bimbingan terkait PPL yang dilaksanakan.
2 Selasa, 06 Oktober 2020
Bersilaturahmi ke ketua koperasi “Satriya Jaya” untuk memberitahukan bahwa PPL sudah mulai dilaksanakan dan meminta
izin untuk pertemuan selanjutnya melakukan observasi Belajar tentang materi koperasi
3 Rabu, 07 Oktober 2020
Berdiskusi dengan teman satu lembaga
4 Kamis, 08 Oktober 2020
Membuat daftar pertanyaan untuk persiapan wawancara observasi
5 Jumat, 09 Oktober 2020
Menghubungi pemilik usaha untuk menanyakan terkait dengan jadwal untuk
melakukan wawancara
6 Sabtu, 10 Oktober 2020
Mengerjakan resume pendalaman materi yang sudah di sampaikan pemateri Via Zoom.
7 Minggu, 11 Oktober 2020
Berdiskusi dengan teman satu lembaga tentang tanggal melakukan obsevasi
8 Senin, 12 Oktober 2020
Observasi dibatalkan pada hari ini karena ibu sriatun sedang ada kegiatan lain
9 Selasa, 13 Oktober Berkunjung ke Koperasi “Satriya Jaya”
21
2020 untuk melakukan Observasi
10 Rabu, 14 Oktober 2020
Mencari permasalahan yang nantinya akan dijadikan judul
11 Kamis, 15 Oktober 2020
Mulai membuat cover, judul dan sebagainya
12 Jumat, 16 Oktober 2020
Mengkonsultasikan judul “Pengaruh
Promosi Terhadap Minat Anggota Dalam Meningkatkan Pembiayaan Pada Lembaga Keuangan Kopeasi Satriya Jaya” laporan kepada DPL
13 Sabtu, 17 Oktober 2020
Mencari reverensi tentang laporan terkait judul diatas
14 Minggu, 18 Oktober 2020
Membuat laporan bab 1
15 Senin, 19 Oktober 2020
Membuat profil lembaga
16 Selasa, 20 Oktober 2020
Membuat laporan bab 3 dan mengkonsultasikan kepada DPL
17 Rabu, 21 Oktober 2020
Membuat laporan buku bunga rampai
18 Kamis, 22 Oktober 2020
Mengkonsultasikan laporan buku bunga rapai
19 Jumat, 23 Oktober 2020
Menyelesaikan laporan PPL
20 Sabtu, 24 Oktober 2020
Mengkonsultasikan mengenai laporan
buku bunga rampai kepada kelompok dan juga DPL
21 Minggu, 25 Oktober 2020
Menyelesaikan laporan buku bunga rampai
22 Senin, 26 Oktober 2020
Mengirim laporan buku bunga rampai kepada ketua kelompok
24 Selasa, 27 Oktober 2020
Melakukan observasi ke lembaga untuk keduakalinya
25 Rabu, 28 Oktober 2020
Menyelesaikan laporan PPL dan mengedit beberapa isi dari laporan
26 Kamis, 29 Oktober 2020
Diskusi kepada kelompok mengenai penguplodan laporan PPL
27 Jumat, 30 Oktober 2020
Berdiskuai dengan teman satu lembaga mengenai pembuatan video laporan yang nantinya upload di youtube
22
28 Sabtu, 31 Oktober 2020
Mengirim list judul laporan buku bunga rampai yang nantinya akan di buatkan judul buku dari satu kelompok tersebut
29 Senin, 01 November 2020
Membenahi laporan buku bunga rampai yang terdeteksi plagiasi
30 Selasa, 02 November 2020
Mengirimkan laporan buku bunga rampai yang sudah di edit
31 Rabu, 03 November 2020
Mengkonsultasikan laporan yang akan di upload kepada DPL
32 Kamis, 04 November 2020
Mengembalikan buku yang telah di pinjam dari koperasi Satria Jaya serta berpamitan mengenai waktu PPL yang sudah selesai
33 Jumat, 05 November 2020
Pembuatan video yang nantinya di upload di youtub
Tulungagung, 09 November 2020
Rizal Khoirul Anam
NIM 12401173498
23
BUKTI BIMBINGAN MAHASISWA PPL GELOMBANG III
“JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH” FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Nama Mahasiswa : Rizal Khoirul Anam Nama DPL : M. Chobir Sirad, M.Pd.I
Lokasi PPL : Koperasi Satria Jaya Alamat Lokasi PPL : Jl. Manukwari Satreyan – Kanigoro – Blitar
No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1 Mengkonsultasikan mengenai
tugas PPL
DPL memberi pengarahan
tentang tugas PPL
2 Mengkonsultasikan mengenai
pembuatan laporang buku bunga
rampai
DPL memberikan saran
tentang cara pembuatan
dan sistem penulisan buku
tersebut
3 Mengkonsultasikan judul
laporan PPL “Pengaruh Promosi
Terhadap Minat Anggota Dalam
Meningkatkan Pembiayaan Pada
Lembaga Keuangan Kopeasi
Satriya Jaya”
DPL memberi saran
mengenai judul tersebut
4 Mengkonsultasikan mengenai
tugas video PPL
DPL memberi arahan
mengenai tugas video PPL
5 Mengkonsultasikan tentang
pengumpulan laporan tugas PPL
DPL memberi
menginformasikan hari
pengumpulan laporan PPL
Tulungagung, 09 November 2020
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan
(Mochamad Chobir Sirad, M.Pd.I) NIP/NIDN.2029048102
24
Foto kantor koperasi Satria Jaya
Wawancara dengan Ibu Sriatun, S. Pd
25