laporan praktikum

7
 LAPORAN PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK HEMAT OLOGI I I NAMA : RONI HANDIKA NIM : 131610101068 LABORATORIUM PA TOLOGI KLINIK FA KULT AS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER 2015

Upload: roni-handika

Post on 05-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lp

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMPATOLOGI KLINIKHEMATOLOGI II

NAMA : RONI HANDIKANIM : 131610101068

LABORATORIUM PATOLOGI KLINIKFAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS JEMBER2015

LEMBAR KERJA MAHASISWAPENGHITUNGAN JUMLAH ERITROSIT

Nama subyek: Shuvia Zulaida N Umur subyek: 19 TahunJenis kelamin: Perempuan

Hasil Pemeriksaan Pengamat Kamar 1Kamar 2Kamar 3 Kamar 4Kamar 5Rata rata

Pertama

Kedua

Ketiga

Rata-rata jumlah leukosit = (jumlah dari rata-rata orang 1, 2 dan 3 dibagi 3)Perhitungan yg pake rumus

Kesulitan Operator mengalami kesulitan dalam menghitung jumlah eritrosit

PembahasanDarah merupakan medium transport tubuh, volume darah manusia sekitar 7%-10% berat badan normal dan berjumlah sekitar 5 liter. Keadaan jumlah darah pada tiaptiap orang tidak sama, bergantung pada usia, pekerjaan, serta keadaan jantung atau pembuluh darah. Darah terdiri dari plasma darah dan sel darah (leukosit, eritrosit, dan trombosit). Eritrosit merupakan sel yang terbanyak dalam darah perifer. Jumlah eritrosit normal pada laki-laki sekitar 4.330.000 5.950.000 /cmm, sedangkan pada perempuan sekitar 3.900.000 4.820.000 /cmm. Pemeriksaan jumlah eritrosit terdiri dari dua jenis metode yaitu metode automatik dan manual (hemositometer). Pada metode automatic penghitungan jumlah eritrosit dilakukan menggunakan alat analisis sel darah automatic yaitu BC-2600 Auto Hematology Analyzer. Pada metode manual menggunakan hemositometer yang merupakan alat yang dipakai untuk menghitung jumlah sel darah dan terdiri dari kamar hitung, kaca penutup, dan dua macam pipet. Pada praktikum ini kami menggunakan metode manual. Prinsip dari praktikum ini yaitu darah diencerkan serta dicat dengan suatu larutan tertentu lalu sel-selnya dihitung dalam kamar penghitung di bawah mikroskop. Alat-alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu :

1. Kamar penghitung Kamar penghitung yang sebaiknya digunakan adalah yang memakai garis bagi yaitu Improved Neubaeur. Pada tiap kamar penghitung Improver Neubeur terdapat dua tempat yang dinamakan daerah penghitung. Pada tiap daerah penghitung terdapat suatu empat persegi dengan sisi 3 mm panjang dan luas 9 mm2. Empat persegi ini dibagi menjadi 9 persegi yang sama besarnya dan masing-masing mempunyai sisi 1 mm dan luas 1 mm2.2. Pipet eitrosit Pipet Thoma untuk pengenceran eritrosit (pipet eritrosit) terdiri dari sebuah pipa kapiler yang bergaris bagi dan membesar pada salah satu ujung membentuk seperti bola (menggembung). Dalam bola itu terdapat sebutir kaca merah. Pada pertengahan pipa kapiler itu ada garis bertanda angka 0,5 dan ada bagian atasnya, yaitu dekat bola, terdapat garis bertanda 1,0. Di atas bola ada angka lain lagi, yaitu pada garis tanda 101.3. Larutan hayemHgCl sebanyak 0,25 ml, NaCl sebanyak 0,5 ml, Na2SO4 sebanyak 2,5 ml, dan aquades sebanyak 100 mlProsedur yang harus diperhatikan dalam praktikum pemeriksaan jumlah eritrosit yaitu :1. Siapkan kamar hitung dengan gelas penutup dan diletakkan di bawah mikroskop.2. Hisap darah dengan antikoagulan menggunakan pipet eritrosit sampai tanda 1. 3. Segera laruta hayem dihisap sampai tanda 101. Selama penghisapan pipet diputar-putar melalui sumbu panjangnya agar tercampur dengan baik.4. Kedua ujung pipet ditutup dengan ibu jari dan jari tengah dan dikocok secara horizontal.5. Buang 6 tetes pertama dari larutan darah dan hayem kemudian Larutan dimasukkan ke kamar penghitung dengan menempatkan ujung pipet di tepi gelas penutup.6. Kemudian diamati di bawah mikroskop dan dilakukan penghitungan jumlah eritrosit pada setiap kamar yang dilakukan oleh tiga orang secara bergantian.Pada penghitungan eritrosit pada setiap kamar hitung dilakukan oleh tiga orang secara bergantian. Pada penghitungan orang pertama jumlah eritrosit pada kamar 1 (atas kiri) sebanyak ....., kamar 2 ( atas kanan) sebanyak....., kamar 3(bawah kanan) sebanyak.......kamar 4 (bawah kiri) sebanyak.....dan kamar 5 (tengah) sebanyak....sehingga didapat rata-rata jumlah eritrosit sebanyak...... pada penghitungan orang kedua jumlah eritrosit pada kamar 1 sebanyak....., kamar 2 sebanyak....., kamar 3 sebanyak......, kamar 4 sebanyak...........dan kamar 5 sebanyak........Sehingga didapat rata-rata jumlah ..... pada penghitungan orang ketiga jumlah eritrosit pada kamar 1 sebanyak....., kamar 2 sebanyak....., kamar 3 sebanyak......, kamar 4 sebanyak...........dan kamar 5 sebanyak........Sehingga didapat rata-rata jumlah ..... setelah dilakukan penghitungan dengan rumus didapatkan jumlah eritrosit sebanyak....jadi jumlah eritrosit pasien tergolong normal.

LEMBAR KERJA MAHASISWAPENGHITUNGAN JUMLAH LEUKOSIT

Nama subyek: Shuvia Zulaida N Umur subyek: 19 TahunJenis kelamin: Perempuan

Hasil pemeriksaan

Pengamat Kamar 1Kamar 2Kamar 3 Kamar 4Rata-rata

Pertama

Kedua

Ketiga

Rata-rata jumlah leukosit = (jumlah dari rata-rata orang 1, 2 dan 3 dibagi 3)Perhitungan yg pake rumus

Kesulitan Operator mengalami kesulitandalam menhitung jumlah leukosit di bawah mikroskop.

Pembahasan Darah merupakan medium transport tubuh, volume darah manusia sekitar 7%-10% berat badan normal dan berjumlah sekitar 5 liter. Keadaan jumlah darah pada tiaptiap orang tidak sama, bergantung pada usia, pekerjaan, serta keadaan jantung atau pembuluh darah. Darah terdiri dari plasma darah dan sel darah (leukosit, eritrosit, dan trombosit). Leukosit merupakan komponen darah yang berperanan dalam memerangi infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun proses metabolik toksin, dll. Jumlah leukosit normal pada laki-laki 4.000-10.000 sel/ ul dan pada perempuan 5.000-10.000 ul. Penurunan kadar leukosit bisa ditemukan pada kasus penyakit akibat infeksi virus, penyakit sumsum tulang, dll, sedangkan peningkatannya bisa ditemukan pada penyakit infeksi bakteri, penyakit inflamasi kronis, perdarahan akut, leukemia, gagal ginjal, dll. Pemeriksaan jumlah leukosit ini dapat digunakan untuk menentukan suatu penyakit. Pada prinsipnya pemeriksaan ini dilakukan dengan mengencerkan darah dalam pipet laukosit yang kemudian dimasukkan ke dalam kamar hitung dan kemudian dilakukan penghitungan di bawah mikroskop. Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum ini hampir sama dengan alat pada praktikum sebelumnya namun ada sedikit perbedaan, alat dan bahan yaitu:1. Kamar hitung Keterangan: W = kamar hitung jumlah leukosit R = kamar hitung jumlah eritrosit

2. Pipet leukositPipet Thoma untuk pengenceran leukosit (pipet leukosit) terdiri dari sebuah pipa kapiler yang bergaris bagi dan membesar pada salah satu ujung membentuk seperti bola (menggembung) . Dalam bola itu terdapat sebutir kaca putih. Pada pertengahan pipa kapiler itu ada garis bertanda angka 0,5 dan ada bagian atasnya, yaitu dekat bola, terdapat garis bertanda 1,0. Di atas bola ada angka lain lagi, yaitu pada garis tanda 11.3. Larutan truck Prosedur pada pemeriksaan jumlah leukosit ini hampir sama dengan prosedur pada pemeriksaan jumlah leukosit hanya saja pengenceran dan larutan yang digunakan berbeda. Pada praktikum ini menggunakan larutan truck dan dilakukan pengenceran 100 kali (larutan truck dihisap smpai tanda 11). Pada penghitungan leukosit pada setiap kamar hitung dilakukan oleh tiga orang secara bergantian. Pada penghitungan orang pertama jumlah eritrosit pada kamar 1 (atas kiri) sebanyak ....., kamar 2 ( atas kanan) sebanyak....., kamar 3(bawah kanan) sebanyak.......kamar 4 (bawah kiri) sebanyak.....dan kamar 5 (tengah) sebanyak....sehingga didapat rata-rata jumlah eritrosit sebanyak...... pada penghitungan orang kedua jumlah eritrosit pada kamar 1 sebanyak....., kamar 2 sebanyak....., kamar 3 sebanyak......, kamar 4 sebanyak........... Sehingga didapat rata-rata jumlah ..... pada penghitungan orang ketiga jumlah eritrosit pada kamar 1 sebanyak....., kamar 2 sebanyak....., kamar 3 sebanyak......, kamar 4 sebanyak........... Sehingga didapat rata-rata jumlah ..... setelah dilakukan penghitungan dengan rumus didapatkan jumlah eritrosit sebanyak....jadi jumlah eritrosit pasien tergolong normal.