laporan praktikum 6

13
LAPORAN PRAKTIKUM 6 PEMERIKSAAN TIMING PENGAPIAN MENGGUNAKAN TIMING LIGHT / STROBO LIGH A. Kegiatan Praktikum Pemeriksaan timing pengapian menggunakan timing light / strobo light. B. Tujuan praktikum Setelah melakukam praktikum ini, mahasiswa akan dapat menyetel timing pengapian secara elektrik (menggunakan timing light dan engine tuner). C. Objek, Alat, dan Bahan a. Objek Mesin Toyota Kijang 5K 1500cc b. Alat Kunci T 12

Upload: agysta-yoso

Post on 25-Nov-2015

185 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM 6PEMERIKSAAN TIMING PENGAPIAN MENGGUNAKAN TIMING LIGHT / STROBO LIGH

A. Kegiatan PraktikumPemeriksaan timing pengapian menggunakan timing light / strobo light.

B. Tujuan praktikumSetelah melakukam praktikum ini, mahasiswa akan dapat menyetel timing pengapian secara elektrik (menggunakan timing light dan engine tuner).

C. Objek, Alat, dan Bahana. Objek Mesin Toyota Kijang 5K 1500cc

b. Alat Kunci T 12

Timing Light

Engine Tuner

c. Bahan Accu / Baterai Bensin

D. Keselamatan Kerjaa. Mekanik: Menggunakan baju praktek sesuai dengan SOPb. Alat: Tempatkan peralatan pada kondisi / posisi pada bidang yang datar dan mudah dijangkau. Lakukan praktikum pada tempat yang cukup cahaya. Bersihkan dan rapikan peralatan setelah digunakan.

E. Prosedur Operasional Standara. Persiapan Persiapkan peralatan yang akan digunakan dalam praktikum. Hidupkan mesin dengan memutar kunci kontak ke posisi START. Pastikan putaran idle sudah sesuai dengan repair manual mesin. Sesuaikan bila putaran tidak tepat dengan cara memutar baut penyetel campuran udara dan bahan bakar di karburator. Yakinkan bahwa sudut dwell platina telah sesuai dengan spesifikasi. Lakukan penyetelan (adjust) bila diperlukan. Sudut dwell untuk mesin 5K yaitu 52o 6o.b. Pemeriksaan timing dengan timing light Kendorkan baut penyetel distributor dengan kunci T 12. Pasang kabel power atau kabel catu daya timing light pada terminal positif (+) dan negatif (-) baterai.

Pasang kabel test lead timing light pada terminal negatif (-) distributor.

Pasang kabel induktif pick up sensor timing light ke kabel busi silinder no.1 (perhatikan arah panah pada kabel induktif pick up sensor, arah panah harus menunjuk atau mengarah ke busi, jika tidak akan mengakibatkan timing light tidak dapat menyala).

Arahkan sinar timing light pada mesin yang segaris dengan tanda di pulley. Putar distributor hingga tanda timing di pulley tepat pada tanda timing di mesin. Timing pengapian mesin toyota kijang 5K yaitu 5o sebelum TMA.

Bila tanda timing sudah tepat, kencangkan baut distributor.

c. Pemeriksaan timing dengan engine tuner Kendorkan baut distributor dengan kunci T 12. Pasang kabel power engine tuner pada terminal positif (+) dan negatif (-).

Pasang kabel test lead engine tuner pada terminal negatif distributor.

Pasang kabel induktif pick up sensor engine tuner pada kabel busi silinder no.1 (perhatikan arah panah pada kabel induktif pick up sensor, arah panah harus menunjuk atau mengarah ke busi, jika tidak akan mengakibatkan timing light engine tuner tidak dapat menyala).

Sebelum melakukan pemeriksaan dengan engine tuner, sebaiknya engine tuner dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut : Tekan tombol power pada engine tuner. Putar selector pada posisi rpm sedang, untuk pengkalibrasian rpm. Putar selector pada posisi sudut dwell, untuk pengkalibrasian sudut dwell. Tekan tombol push. Setel jarum engine tuner dengan memutar baut pada bagian samping engine tuner menggunakan obeng min (-), jarum engine tuner harus berada pada tengah-tengah atau menunjuk pada angka 800 rpm.

Penyetelan rpm mesin, yaitu : Untuk penyetelan rpm mesin maka putar selector engine tuner pada posisi rpm sedang.

Selector berada pada possisi rpm sedang (hijau)

Arahkan sinar timing light engine tuner pada tanda timing di pulley. Putar distributor hingga tanda timing di pulley tepat pada tanda timing di mesin. Timing pengapian mesin toyota kijang 5K yaitu 5o sebelum TMA.

Bila tanda timing sudah tepat, kencangkan baut distributor. Perhatikan jarum pada engine tuner, apabila jarum belum menunjuk pada putaran 750 rpm (standar mesin kijang 5K) maka putar baut hisap pada karburator hingga jarum menunjuk pada putaran 750 rpm.

Penyetelan sudut dwell, yaitu : Untuk penyetelan sudut dwell mesin maka putar selector engine tuner pada posisi sudut dwell.

Posisi selector pada sudut dwell (biru)

Arahkan sinar timing light engine tuner pada tanda timing di pulley. Putar distributor hingga tanda timing di pulley tepat pada tanda timing di mesin. Timing pengapian mesin toyota kijang 5K yaitu 5o sebelum TMA. Bila tanda timing sudah tepat, kencangkan baut distributor. Perhatikan jarum pada engine tuner, untuk penyetelan sudut dwell menurut spesifikasi yaitu 52o 6o. Setelah selesai melakukan pemeriksaan dan penyetelan, matikan engine tuner dengan cara menekan tombol power engine tuner, kemudian matikan mesin. Cabut semua kabel engine tuner.

d. Pemeriksaan Akhir Lakukan pemeriksaan timing pada putaran tinggi (advance timing), misalnya pada putaran 3000 rpm Filosofinya bahwa pada putaran lebih tinggi, timing harus lebih maju. Sesuaikan derajat timing dengan spesifikasinya. Bila timing tidak maju, kemungkinan vaccum advancer bocor atau mekanisme advancer macet, periksa dan perbaiki. Apabila ignition timing sudah tepat sesuai dengan spesifikasi, kencangkan baut pengikat dengan kuat. Rapikan peralatan dan tempatkan pada tempatnya.

F. Hasil dan PambahasanSetelah ,elakukan pemeriksaan dan penyetelan timing pengapian secara elektrik menggunakan timing light dan engine tuner maka didapat hasil sebagai berikut : Penyetelan ignition timing menggunakan timing lightSetelah dilakukan penyetelan timing pengapian sesuai dengan prosedur (5o sebelum TMA) maka didapat hasil bahwa mesin tidak dapat berputar idle (mbrebet), namun saat timing pengapian di setel pada posisi 10o sebelum TMA, mesin dapat berputar idle dan tidak mbrebet lagi. Penyetelan ignition timing menggunakan engine tunerSetelah dilakukan peyetelan timing pengapian sesuai dengan prosedur (5o sebelum TMA, putaran mesin pada 750 rpm, dan sudut dwell 52o 6o ) maka didapat hasil sebagai berikut : Timing pengapian paling tepat pada posisi 10o sebelum TMA. Mesin dapat berputar idle dan tidak mbrebet.jika mengikuti spesifikasi yaitu 5o sebelum TMA, mesin tidak dapat berputar idle dan suara mesin tidak halus (mbrebet). Putaran mesin idle pada 780 rpm.

Pemeriksaan Sudut dwell menunjuk pada angka yang masih dalam batas spesifikasi (52o 6o) yaitu 54o.

Pada saat dilakukan pemeriksaan timing pada putaran tinggi, timing maju sehingga vaccum advancer tidak bocor atau macet. Kesimpulan : Mesin tidak dapat berputar idle dan suara mesin tidak halus (mbrebet) jika timing pengapian di setel sesuai spesifikasi mesin 5K yaitu 5o sebelum TMA. Mesin dapat berputar idle jika timing pengapian berada pada posisi 10o sebelum TMA.G. Saran Karena timing pengapian mesin tidak sesuai dengan spesifikasi maka mesin perlu pemeriksaan lanjutan yaitu dengan melakukan penyetelan celah platina. Lebih baik menggunakan engine tuner untuk melakukan pemeriksaan timing pengapian, karena dengan menggunakan engine tuner maka dapat melakukan penyetelan putaran mesin (rpm) dan sudut dwell, sehingga pemeriksaan lebih lengkap dan akurat.

Surabaya, 8 Oktober 2013 ( Agysta Yoso Apriliasari ) NIM. 115524084