laporan praktikum pati
DESCRIPTION
Hasil praktikum patiTRANSCRIPT
Pashya Yafi Dhiya240310140013
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANPengamatan pada Kamis 21 Mei 2015 adalah pengamatan tentang reduksi
oksidasi. Konsep reaksi redoks berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen.
Oksidasi adalah penggabungan oksigen dengan unsur atau senyawa. Reduksi
adalah pelepasan oksigen dari senyawanya. Konsep reaksi redoks berdasarkan
penggabungan dan pelepasan elektron; Oksidasi adalah pelepasan elektron
sedangkan reduksi adalah penerimaan elektron. Konsep reaksi redoks berdasarkan
perubahan bilangan oksidasi yaitu oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi
dan reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi (Sukarmin, 2004).
Indonesia adalah negara yang jumlah penduduknya ketiga terbesar di
dunia, dengan adanya fenomena seperti ini menyebabkan banyak terbengkalainya
asupan gizi masyarakat di Indonesia. Sampai pada akhirnya asupan karbohidrat
yang masuk dalam tubuh tidak terkontrol karena tidak mengetahui bahan apa saja
yang ada pada kandungan makanannya.
Mahasiswa adalah salah satu sarana untuk memberi tahu masyarakat luas
sebernarnya apa saja yang masuk ke dalam tubuh dan apakah bahan tersebut
sudah memenuhi asupan.
Kadar pati pada contoh dianalisis dengan metode hidrolisis asam. Prinsip
analisis ini adalah pati dalam contoh dihidrolisis dengan asam sehingga
menghasilkan gula-gula (glukosa), kemudian glukosa yang terbentuk ditetapkan
kadarnya. Dengan demikian kadar pati dapat ditentukan (Apriyantono et all.,
1989).
Cara untuk menemukan kadar pati adalah dengan menimbang 3 gram
sampel dan ditambahkan 30 ml aquades diamkan selama 60 menit. Fungsi
ditambahkannya aquades adalah agar dapat endapan patinya untuk melarutkan
bahan selain pati. Setelah itu saring dengan kertas saring setelah itu cuci dengan
aquades sehingga residu dapat diteliti dengan menambahkan HCl 2,5% 200 ml,
fungsi HCl adalah untuk hidrolisis. Setelah itu refluks selama 2,5 jam lalu
dinginkan dan netralkan dengan NaOH 4N dengan indikator PP 1% 3 tetes.
Tetapkan sampai tanda tera (pindahkan ke labu ukur 250 ml) kocok dan saring
sampel, ambil filtrat 25 ml setelah itu tambahkan luff schoorl 25 ml. Lalu refluks
selama 15 menit dan dinginkan. Karena terjadi kegagalan maka ada cara yang
diganti dengan pengenceran dengan memasukkan ke labu ukur 50 ml dengan
Pashya Yafi Dhiya240310140013
mengambil sampel dari sebelum gagal yaitu dengan diambil oleh pipet 25 ml lalu
ditambahkan 5 ml aquades dan tambahkan 25 ml luff schoorl setelah itu dapat
diketahui kadar pati.
Pati tersusun paling sedikit oleh tiga komponen utama yaitu amilosa,
amilopektin dan material antara seperti, protein dan lemak (Bank dan Greenwood,
1975). Umumnya pati mengandung 15 – 30% amilosa, 70 – 85% amilopektin dan
5 – 10% material antara. Struktur dan jenis material antara tiap sumber pati
berbeda tergantung sifat-sifat botani sumber pati tersebut. Secara umum dapat
dikatakan bahwa pati biji-bijian mengandung bahan antara yang lebih besar
dibandingkan pati batang dan pati umbi (Greenwood, 1975).
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung elemen
hidrogen, oksigen dan karbon. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi,
memastikan suplai glikogen mencukupi, memproduksi asam amino tidak esensial
dari protein, membantu metabolisme lemak, dan mempermudah pencernaan
makanan. Jumlah asupan yang direkomendasi untuk orang dewasa adalah 130 gr
per hari. Antara sumber makanan yang menjadi sumber utama karbohidrat adalah
susu, gandum, buah-buahan, dan sayur-sayuran (Anonim, 2013).
Dua sampel yang kita miliki dilakukan secara duplo, ada maizena dan ada
pula tapioka. Keduanya dihitung kadar patinya. Maizena A1=3,0294 gram dan
maizena A2=3,0002 gram. Sedangkan tapioka A1=3,1902 gram dan tapioka A2=
3,0010 gram.
nilai a(tapioka A1)=(Na. tioblanko−sampel )× N Na .tio0,1
nilai a= (25,10−17,7 )× N Na. tio0,1
nilai a=7,252
nilai b=17,2+(7,252−7 )× (19,8−17,2 )8−7
nilai b=17,8552
%pati=nilai b×faktor pengenceran× f kondisi pati 100massasampel ×1000
%pati=17,8552×100×0,9100
3,1902×1000
pati tapioka A1=50,3720 %
Pashya Yafi Dhiya240310140013
nilai a(tapioka A2)=(Na .tioblanko−sampel )× N Na .tio0,1
nilai a= (25,10−16,3 )× 0,0980,1
nilai a=8,624
nilai b=19,8+ (8,624−8 )× (22,4−19,8 )9−8
nilai b=22,421
%pati tapioka A2=22,421×100×0,9100
3,1902×1000
pati tapioka A2=63 ,252 %
nilai a(maizena A1)= (Na . tioblanko−sampel )× N Na . tio0,1
nilai a(maizna A1)=(25,10−15,1 )× 0,0980,1
nilai a (maizena A1 )=9,8
nilai b=22,4+(9,8−9 )× (25−22,4 )10−9
nilai b=24,48
%patimaizena A1=24,48×100×0,9100
3,092×1000
patimaizana A 1=71,2548 %
nilai a(maizna A2)= (25,10−15,2 )× 0,0980,1
nilai a=9,072
nilai b=22,4+(9,072−9 )× (25−22,4 )10−9
nilai b=22,6448
%patimaizena A2=22,6448×100×0,9100
3,092×1000
patimaizena A2=65,913 %
Jumlah pati yang ada pada tapioka bermasa 3 gram memiliki perbedaan
yang cukup jauh ketika dilakukan dua pengujian. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa rata-rata yang dapat kita simpukna adalah jumlah kadar pati yang ada pada
tapioka sebesar 56,812%.
Pashya Yafi Dhiya240310140013
Jumlah pati yang didapatkan pada maizena juga memiliki perbedaan yang
cukup jauh ketika dilakukan percobaan labolatorium yaitu 71,2548% dengan 65,
913%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kadar pati yang ada pada
maizena adalah 68,5839%.
Menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia,umumnya
kandungan karbohidrat cukup tinggi yaitu berkisar antara 70-80%. Dalam menu
seimbang dibutuhkan 55-67 % (Komariyah, 2012).
Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan juga hidrad (H2O) sehingga
rumus yang dimiliki oleh karbohidrat adalah (CH2O)n. Karbohidrat meliputi
sebagian zat-zat yang terdapat di alam terutama berasal dari tumbuhan.
Karbohidrat merupakan sumber makanan yang penting bagi manusia dan makluk
hidup lainnya (Nurhayati, 2010).
Kandungan yang berada di dalam pati adalah karbohidrat, pati termasuk
bentuk kompleks karena sulit dicerna. Karbohidrat terdiri dari glukosa juga,
dimana rasa manis yang dapat dirasakan berasal dari glukosa yang berada dalam
karbohidrat. Karbohidrat adalah bentuk kompleks dari glukosa sedangkan gula
adalah bentuk sederhana dari glukosa. Sehingga ketika seseorang pingsan lebih
baik diberi air manis daripada diberi nasi.
Pashya Yafi Dhiya240310140013
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kandungan rata-rata pati yang ada pada percobaan maizena adalah
68,5839%.
Kandungan rata-rata pati yang ada pada percobaan tapioka adalah
56,812%.
Menurut litelatur kandungan pati (karbohidrat) yang masuk ke dalam
tubuh hanya berkisar 55-67 %, berarti kandungan pati yang berada
dalam 3 gram tersebut memiliki kandungan yang hampir melebihi
kadar karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh.
5.2. Saran
Lakukanlah seluruh kegiatan sesuai dengan prosedur
Perhatikanlah massa yang dibutuhkan
Sesuaikanlah waktu yang ada di prosedur dengan yang dipraktikan
Pashya Yafi Dhiya240310140013
DAFTAR PUSTAKA
Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, Sedamawati dan S. Budiyanto. 1989. Analisis Pangan. IPB Press, Bogor Nurhayati, Ai. 2010. Kesejahteraan Keluarga. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Komariyah, Lilis. 2012. Gizi Olahraga. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Banks, W., C.T. Greenwood. 1975. Starch and its Components. Jurnal 009 Volume 27 Hal 325. Edinburgh University Press, Inggris.
Sukarmin. 2004. Reaksi Oksidasi dan Reduksi. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.