laporan puskesmas jadi
TRANSCRIPT
LAPORAN PUSKESMAS PESANTREN I
KOTA KEDIRI
OLEH :
KELOMPOK 5
I Astin Genuveva .A (10.012)
Fitriani (10.029)
Kornelia Lumbung (10.030)
Herlambang Ragil .S (10.031)
melda Kefi (10.036)
Lilik Candra Dewi (10.040)
Puput Andriyani (10.052)
Sintia Aswina (10.064)
Sisvia Dian Ariski (10.066)
Yovita Pakael (09.067)
Yasinta Sisnayati (10.080)
PRODI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2012
KATA PENGANTAR
Dengan kerendahan hati saya memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Puskesmas Pesantren 1”.
Laporan ini kami susun untuk memenuhi tugas keperawatan keluarga pada
semester V, maka penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, Kepada:
1. Siti Aizah, S.Kep.,Ns.,M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan,yang
telah memberikan dukungan dan motivasi sehingga laporan ini dapat di
selesaikan.
2. Dhian Ika Prihananto, S.KM, selaku Ketua Program Studi D-III Keperawatan,
yang telah memberikan pengarahan kepada penulis sehingga laporan ini dapat
di selesaikan.
3. Susi Erna Wati, S.Kep.,Ns, selaku pembimbing akademik, yang dengan sabar
dan penuh keikhlasan membimbing dan membantu penulisan laporan ini.
4. Tiwuk Puji Rahayu, S.KM, selaku pembimbing lahan, yang dengan sabar dan
penuh keikhlasan membimbing dan membantu penulisan laporan ini.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharap saran dan kritik yang sifatnya
membangun sebagai masukandalam perbaikan laporan ini. Akhirnya penulis
berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.
Amien.
Kediri, Desember 2012
Penyusun
Page | ii
DAFTER ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Batasan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
D. Metode Diskriptif ..................................................................................... 3
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 3
F. Sistematika Penulisan .............................................................................. 3
BAB II ANALISA SITUASI
A. Wilayah KERJA ....................................................................................... 7
1. Data Puskesmas .................................................................................. 7
2. Data Geografis Dan Demografis ........................................................ 7
3. Data Sumber Daya Manusia ............................................................... 9
4. Sarana dan Prasarana .......................................................................... 10
5. Data Program ..................................................................................... 10
BAB III KEGIATAN PUSKESMAS PESANTREN 1
A. Kegiatan dalam Gedung ........................................................................... 14
B. Kegiatan Luar Gedung .............................................................................. 39
BAB IV KEGIATAN MAHASISWA ................................................................. 42
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 48
B. Saran ......................................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
LAMPIRAN .........................................................................................................
Page | iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
di samping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat dalam wilayah kerjanya dalam bentuk pelayanan pokok
(Depkes RI, 1993). Puskesmas merupakan salah satu sistem pelayanan kesehatan
yang menunjang peningkatan pelayanan kesehatan secara komprehensif bagi
masyarakat. Selain sebagai tempat berobat bagi masyarakat, puskesmas juga
memberikan pelayanan kesehatan yang lain, khususnya keperawatan.
Dewasa ini usaha kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas sangat
barvariasi, tergantung pada kemampuan tenaga maupun fasilitas yang tersedia
(Effendy,N., 1995:33), salah satu upaya tersebut adalah Perawatan Kesehatan
Masyarakat. Dalam upaya pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat tersebut,
dibutuhkan perawat yang mampu menjalankan perannya sesuai harapan dan
kompetensi yang telah ditentukan.
Puskesmas (Keperawatan Kesehatan Masyarakat) sebagai salah satu kegiatan
pokok puskesmas, telah dikembangkan secara intensif sejak tahun 1980, namun
dalam pelaksanaan masih ditemukan berbagai masalah dan kendala antara lain
bahwa kegiatan puskesmas belum dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan
pelayanan kesehatan lain. Dalam upaya peningkatan dan pemerataan pelayanan,
asuhan keperawatan belum mendapat perhatian secara khusus baik dari
penyelenggara pelayanan kesehatan maupun dari tenaga keperawatan itu sendiri.
Sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitas yang berbeda, maka kegiatan
pokok yang dapat dilaksanakan oleh sebuah puskesmas akan berbeda pula.
Kegiatan pokok puskesmas seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Program Promosi Kesehatan, Program Kesehatan Lingkungan, Program
Perbaikan Gizi, Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan Keluarga Brencana
(KB), Program Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular,
Program Pengobatan.
Puskesmas Pesantren I adalah : Salah satu puskesmas yang terletak di
Kelurahan Bangsal Kota Kediri.
Page | 1
B. Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada dipuskesmas, maka laporan ini kami
batasi dalam 6 program pokok dan 12 program tambahan dengan total 18 program
yang ada dipuskesmas yaitu:
a. Program Promosi Kesehatan
b. Program kesehatan lingkungan
c. Program peningkatan Gizi
d. Program Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
e. Program UKS
f. Program Pencegahan dan pemberantasan Penyakit menular ( P2M)
g. Program Pengobatan
h. Program kesehatan jiwa
i. Program Kesehatan Olahraga
j. Pencegahan dan penaggulangan penyakit gigi
k. Perawatan kesehatan Masyarakat
l. Upaya Kesehatn usia lanjut
m. Upaya kesehatan mata
n. Upayakesehatan telinga/pencegahan gangguan pendengaran
o. Bina kesehatan tradisional
p. Bina Kesehatan Kerja
q. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
r. Pengembangan UKBM
C. TUJUAN
Tujuan umum
Setelah mahasiswa prodi Keperawatan Diploma III melaksanakan Praktik
Belajar Lapangan diharapkan mampu mengetahui dan melaksanakan
pelayanan terhadap pasien dipuskesmas.Serta mengetahui tentang program -
program yang di laksanakan di puskesmas pesantren 1
Tujuan khusus
Setelah mengikuti kegiatan praktikm klinik Profesi ini mahasiswa diharapkan
mampu:
1. Mengetahui data geografis dan demografis puskesmas antara lain:
Gambaran Lokasi Puskesmas, Wilayah Kerja Puskesmas, dan SDM
dipuskesmas pesantren 1 Kota Kediri.
Page | 2
2. Mempelajari Program Kerja Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri.
3. MenganaMenerapa Asuhan Keperawatan pada salah satu keluarga binaan
diwilayah puskesmas.
D. Metode Deskriptif
Metode Penulisan yang disajiakan berdasarkan data-data:
1. Data Geografis dan Demografis.
2. Data 6 Program Pokok dan 12 Program Tambahan.
E. Teknik Pengumpulan data
1. Wawancara
2. Observasi
F. Sistematika Penulisan
Bab 1: Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, Batasan Masalah, Tujuan
Penulisan, Metode dan Sistematika Penulisan.
Bab 2: Analisa situasi
Bab 3: Kegiatan puskesmas
Bab 4: Kegiatan praktek mahasiswa di puskesmas
Bab 5: Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Page | 3
BAB II
ANALISA SITUASI
A. Wilayah kerja
1. Data Puskesmas
Puskesmas Pesantren I ini merupakan salah satu puskesmas yang ada di
Kota Kediri yang letaknya berada di Kelurahan Bangsa Kecamatan Pesantren
Kota Kediri. Sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas Pesantren I sejak pertama
berdiri hingga sekarang tidak ada perbedaan. Hanya saja pelayanan kesehatan
saat ini di Puskesmas Pesantren I lebih maju dan berkembang dari pelayanan
kesehatan yang ada sebelumnya seperti pada laboratorium, sarana penunjang
diagnostiknya lebih lengkap, dan adanya penambahan Ponkesdes. Sebagai
puskesmas induk, Puskesmas Pesantren I membawahi 3 puskesmas pembantu ,3
ponkesdes dan 1 posbindu yang terdiri dari:
1. Pustu Banaran
2. Pustu Betet
3. Pustu Blabak
4. Ponkesdes Pesantren
5. Ponkesdes bangsal
6. Ponkesdes blabak
7. Posbindu blabak
Sedikit perbedaan terhadap sistem pelayanan kesehatan yang diterapkan
di Puskesmas Pesantren I sekarang ini dengan tahun sebelumnya. Masyarakat
sehat menjadi target utama dalam pelayanan kesehatan.
2. Data Geografis dan Demografis
Puskesmas Pesantren I merupakan salah satu lembaga pemerintahan dari
Dinas Kesehatan yang berlokasi di daerah Kecamatan Pesantren Kota Kediri,
yang beralamatkan di Jl. Brigjen. Pol. Imam Bahri No. 94 Kota Kediri, Telepon
(0354) 690 355. Letak puskesmas yang strategis sehingga memungkinkan dicapai
dengan kendaraan umum. Luas wilayah kerja Puskesmas Pesantren I Kota Kediri
adalah 8.404 km2 meliputi 5 kelurahan, yaitu Kelurahan Pesantren, Kelurahan
Bangsal, Kelurahan Banaran, Kelurahan Blabak, dan Kelurahan Bete
Page | 4
Gambar 2.1
Peta Lokasi Puskesmas Pesantren I
ii. Data Geografis
1) Letak geografis
Wilayah kerja Puskesmas Pesantren I terletak di Kecamatan
Pesantren, merupakan puskesmas di jalan raya Kota Kediri.
2) Batas wilayah
Sebelah utara : Kecamatan Gurah dan Kelurahan Burengan
Sebelah selatan : Kecamatan Kandat
Sebelah timur : Kelurahan Ketami
Sebelah barat : Kelurahan Pakunden, Tosaren, dan Ngronggo
3) Wilayah binaan
Wilayah desa binaan Puskesmas Pesantren I terdiri dari kelurahan:
a) Kelurahan Pesantren
b) Kelurahan Bangsal
c) Kelurahan Banaran
d) Kelurahan Betet
e) Kelurahan Blabak
iii. Data Demografis tahun 2011
Data jumlah penduduk tiap kelurahan
a) Kelurahan Pesantren : 5.088 jiwa
b) Kelurahan Bangsal : 5.460 jiwa
c) Kelurahan Banaran : 4.087 jiwa
d) Kelurahan Betet : 4.260 jiwa
e) Kelurahan Blabak : 5.279 jiwa
Page | 5
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pesantren I Kota Kediri
adalah 24.171 jiwa. Kelompok sasaran program meliputi bayi 334 jiwa,
balita 1.332 jiwa, ibu hamil 266 jiwa, bulin 322 jiwa, pasangan usia subur
(PUS) 7.095 jiwa, dan lansia 1.773 jiwa.
Ketenagaan
3. Data Sumber Daya Manusia
Dengan luasnya wilayah kerja Puskesmas Pesantren I Kota Kediri
untuk mengoptimalkan kegiatan baik pelayanan dalam gedung maupun luar
gedung, Puskesmas Pesantren I Kota Kediri dilayani dengan jumlah SDM
sebanyak 51 orang, yang terdiri dari PNS 36 orang, PTT 4 orang, dan tenaga
kontrak 11 orang dengan rincian sebagai berikut:
NO KETENAGAAN PNS PTT KONTRAK JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Dokter Umum
Dokter Gigi
Perawat
Perawat gigi
Sarjana Kesehatan
Masyarakat
Kesehatan Lingkungan
Bidan
Apoteker
Asisten apoteker
Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat
Tenaga Gizi
Analis Laboratorium
Tenaga Entemolog
Tenaga Epidemiolog
Rekam Medik
Administrasi
Sopir
Penjaga Malam
1
2
10
1
1
1
7
1
1
1
1
2
1
1
1
4
1
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
5
-
-
-
1
-
1
-
1
-
-
-
-
-
-
1
3
2
15
1
1
1
11
1
2
1
2
2
1
1
1
4
1
1
Page | 6
4. Sarana dan Prasarana
1. Data Sarana
Sarana yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Pesantren I Kota Kediri
tahun 2011, meliputi:
a) Sarana pendidikan
- Taman kanak-kanak : 9 buah
- SD/ MI : 15/ 1 buah
- SMP : 1 buah
- SMA : 1 buah
- Perguruan tinggi : 1 buah
- Pondok pesantren : 1 buah
b) Sarana kesehatan
- Rumah sakit umum : 2 buah
- Puskesmas pembantu : 3 buah
- Poliklinik swasta : 2 buah
- Praktik dokter swasta : 2 buah
- Praktik bidan swasta : 5 buah
c) Sarana tempat-tempat umum
- Hotel Melati : 1 buah
- Pasar : 1 buah
- Masjid/ gereja : 18/ 1 buah
- Pangkas rambut/ salon : 10/ 7 buah
5. Data Program
a. Alur Pelayanan
Alur pelayanan kesehatan di Puskesmas Pesantren I Kota Kediri dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.2
Page | 7
Alur Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pesantren I Kota Kediri
Pada umumnya Puskesmas Pesantren I Kota Kediri telah menerapkan 5
tahapan alur pelayanan standar puskesmas rawat jalan, yaitu:
1. Mendaftarkan identitas pasien di ruang loket/ kartu
Pengunjung harus mendaftarkan diri di loket/ kartu agar tercatat dalam kartu
kunjungan pasien, dengan menunjukkan kartu identitas (KTP, askes,
jamkesmas) yang masih berlaku.
2. Menunggu giliran di ruang tunggu
Pengunjung menuju ruang tunggu puskesmas, menunggu giliran panggilan
pelayanan yang diperlukan.
3. Menuju ruang periksa pelayanan rawat jalan
Setelah mendapatkan giliran dipanggil oleh petugas, pasien diarahkan
langsung menuju tempat pemeriksaan dokter (poli umum atau poli gigi) sesuai
keluhan yang dialaminya.
4. Mengambil resep obat di ruang apotek
Pengunjung yang mendapatkan resep obat, setelah diperiksa dokter, dimohon
menunggu dengan sabar, pelayanan obat yang bisa ditebus langsung di
ruangan apotek puskesmas.
5. Meninggalkan ruang puskesmas
Para pengunjung mengecek kembali perlengkapan yang dibawa dan
diwajibkan selalu berpartisipasi aktif menjaga kebersihan dan keasrian
ruangan pelayanan dan halaman puskesmas.
Pelayanan kesehatan di Puskesmas Pesantren I Kota Kediri dimulai dari
jam 07.30 WIB hingga 15.00 WIB, di mana setiap pasien membutuhkan waktu
pemeriksaan dan tindakan kurang lebih 5 – 15 menit. Jangkauan pelayanan
puskesmas rawat jalan terbatas kepada pelayanan medis sederhana, atau
pelayanan kesehatan dasar (yankesdas). Tahap penanganan kasus selanjutnya
melalui mekanisme pelayanan rujukan menuju pusat layanan lanjutan di rumah
sakit daerah. Alur pelayanan pasien ini juga terdapat dan terpasang di ruang
tunggu Puskesmas Pesantren I Kota Kediri. Para pengunjung bisa membaca dan
menanyakan lebih lanjut kepada petugas puskesmas yang dikunjungi. Pola alur
pelayanan standar puskesmas rawat jalan ini, telah dikembangkan sesuai dengan
kondisi pelayanan di Puskesmas Pesantren I Kota Kediri, agar para pengunjung
bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik.
Page | 8
b. VISI, MISI DAN MOTTO
1) VISI
“ MEWUJUDKAN MASAYARAKAT SEHAT MELALUI
PELAYANAN KESEHATAN DASAR YANG OPTIMAL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PESANTREN I”
2) MISI
a) Menyelenggrakan upaya pelayanan kesehatan dasar sesuai SOP
( Standar operasional prosedur )
b) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau dalam bentuk promotif, preventif dan kuratif
c) Mengoptimalkan semua sumber daya yang dimiliki
d) Mendorong kemandiriran masyarakat untuk hidup sehat
3) MOTTO
“ ANDA SEHAT KAMI SENANG “
c. PENCAPAIAN PROGRAM PUSKESMAS TAHUN 2011
Gambar 3.1
Grafik Laba-laba Program Puskesmas Pesantren I
Page | 9
69.90
76.69
9
79.46
86.14
75.06
77.75
100.00
Data Morbiditas Tahun 2011
i. Angka kesakitan : 166,32%
ii. Jumlah 10 penyakit terbesar
a) ISPA : 20,12%
b) Hipertensi : 19,99%
c) Rhemathoid Arthritis yang lain : 12,50%
d) Dyspepsia : 10,10%
e) Pharingitis : 4,25%
f) Gastritis : 3,18%
g) Diabetes Mellitus : 3,62%
h) Rhinitis : 2,45%
i) Diare dan GE : 2,34%
j) Dermatitis yang lain : 2,06
Page | 10
BAB III
KEGIATAN PUSKESMAS PESANTREN I
A. KEGIATAN DALAM GEDUNG
1. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
A. Pengertian :
1. Merupakan salah satu program pelajaran kesehatan yang
diselenggarakan di Puskesmas untuk sarana meningkatkan rangkaian
pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas.
B. Tujuan :
1. Memberikan perawatan secara paripurna untuk meningkatkan kesehatan
dan mencegah cacat dalam rangka pemilihan kesehatan, membantu
penemuan kasus dini dalam lingkungannya keluarga.
2. Membantu membimbing masyarakat dalam mengenal sendiri mungkin
masalah kesehatan yang timbul serta upaya penanggulangannya.
3. Membantu keluarga dan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan serta mendorong peningkatan peran serta mereka dalam
upaya kesehatan terutama dalam kegiatan perawatan kesehatan
masyarakat
Sasaran : Semua usia di kalangan masyarakat yang berada di daerah
kawasan pesantren I
Target : 60%
Kegiatan Dalam gedung
1. Penyuluhan kader
2. penyuluhan kesehatan dari mahasiswa praktek
Hasil Pencapaian : 76.69
2. PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Pengertian:
Upaya kesehatan lingkungan adalah suatu upaya pengawasan terhadap
lingkungan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan lingkungan
masyarakat.
B. Tujuan :
1. Mengurangi resiko penyakit yang ditimbulkan oleh sarana air bersih
yang kurang memenuhi syarat kesehatan.
Page | 11
2. Terlakasananya pembinaan dan pengawasan sarana air bersih pada
masyarakat.
Sasaran : Semua masyarakat di daerah pesantren 1
Target :
Kegiatan dalam Gedung
Klinik sanitasi
Hasil Pencapaian : 86.14
3. PROGRAM PERBAIKAN GIZI
Pengertian :
Kegiatan masyarakat untuk melembagakan upaya peningkatan gizi dalam tiap
keluarga di Indonesia dan bersifat lintas sektoral
Tujuan :
Tujuan Umum :
1.Meningkatkan keadaan gizi seluruh anggota keluarga.
Tujuan Khusus :
1. Timbulnya partisipasi dan pemerataan kegiatan
2. Terwujudnya perilaku yang mendukung perbaikan gizi.
3. Perbaikan gizi balita.
Sasaran : Anak-anak, dan ibu hamil
Target : 90% untuk anak-anak
85% untuk ibu hamil
Kegiatan Dalam Gedung :
Konsultasi Gizi atau Kunjungan pojok Gizi
Hasil Pencapaian : 77.75
4. PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK
KELUARGA BERENCANA
Pengertian :
Upaya peningkatan kesehatan Ibu dan Anak dibidang kesehatan yaitu
pelayanan dan pemeliharaan bumil, bulin, biteks, bayi anak balita dan pra
sekolah mencakup juga pendidikan kesehatan pada masyarakat, pemuka
masyarakat serta pada dukun bayi dan anak TK.
Tujuan :
1. Menurunnya terjadinya penyakit yang umumnya banyak diderita
masyarakat yang berpenghasilan rendah terutama pada anak balita dan
wanita.
Page | 12
2. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak
3. Mencanangkan program pemerintah yaitu KB (Keluarga Berencana)
Sasaran : Wanita Subur, Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas.
Target :
96% untuk ibu hamil
100% untuk ibu bersalin
99% untuk ibu nifas
Hasil Pencapaian : 75.06
Kegiatan di dalam gedung :
1. Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil sesuai standard
2. Pemeliharaan dan pelayanan kesehatan kepada bumil, butek, bulin dan
bayi, anak balita serta anak prasekolah.
Kegiatan untuk ibu hamil meliputi 5T.
T1 = Tinggi Badan
T2 = Tekanan Darah
T3 = Tinggi Fundus Uteri
T4 = Imunisais TT
T5 = Tablet Tambah darah
3. Pemeriksaan lengkap ibu hamil
4. Konsultasi kesehatan pada anak dan ibu hamil
5. Pemberian imunisasi pada bayi
6. Senam ibu hamil
7. Kelas ibu hamil
KELUARGA BERENCANA
Pengertian :
Perencanaan kehamilan, sehingga kehamilan dan pengaturan jarak kehamilan
terjadi pada waktunya jarak kehamilan diperpanjang untuk membina kesehatan
yang sebaik-baiknya seluruh anggota dan kelahiran selanjutnya dicegah apabila
jumlah anak mencapai juamlah yang dikehendaki untuk menuju NKKBS
keluarga berencana tidak hanya mengatur kehamilan tapi termasuk kegiatan
pemberian peningkatan perekonomian dan kesejahteraan keluarga.
Tujuan :
Page | 13
Umum
1.Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat
kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk menuju NKKBS
serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin tumbuh
kembang anak secara optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan
kwalitas manusia seutuhnya.
Khusus
1. Meningkatkan kemampuan ibu dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarga
dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan
keluarga, paguyupan 10 keluarga dan penyelenggaraan posyandu.
2. Meningkatkan upaya pembinaan keluarga dalam bidang kesehatan Balita dan
anak pra sekolah secara mandiri di lingkungan keluarga, posyandu dan karang
balita di TK.
3. Meningkatkan jangkauan pelayanan bagi bayi, Bumil, buteks, bulin, bufas.
4. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat keluarga dan seluruh
anggota kesehatan ibu, balita, anak sekolah terutama melalui peran serta ibu
dan keluarga.
Sasaran :
1. Individu.
2. Keluarga rawan penghasilan rendah.
3. Kelompok khusus.
4. Masyarakat di wilayah kerja
Target :
75 % cakupan KB aktif
Kegiatan yang dilakukan dalam pelayanan KB :
1. KIE / Penyuluhan.
a. Kesempatan dalam klinik dan sasarannya (individu / kelompok).
b. Kesempatan diluar klinik dan sasarannya (Posyandu).
2. Pelayanan Kontrasepsi.
a. Cakupan KB aktif (Contracevtive Prefalence rate/CPR)
Target : 75%
1. Cakupan penderita KB baru
Target : 15%
2. Cakupan KB Drop Out
Page | 14
Target : 3%
3. Cakupan peserta KB mengalami komplikasi
Target : 3.50%
4. Cakupan peserta KB yang mengalami
kegagalan kontrasepsi
Target : 0.10%
5. Cakupan peserta KB mengalami efek samping
Target : 10%
5. UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Pengertian :
Adalah wahana belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.
Tujuan :
1. Umum
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
serta menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan
anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
seutahnya bagi Indonesia.
2. Khusus
` a. Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan
peserta didik.
Memiliki pengetahuan sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan
prinsip hidup sehat.
Sehat fisik, mental, dan sosial.
Memiliki daya ingat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk,
penyalahgunaaan narkotika, obat-obatan dan bahan berbahaya, rokok,
alkhohol, dsb
6. Tercapainya pembinaan yang terpadu dan intensif, agar
penyelenggaraan penggunaan UKS dapat berhasil guna dan berdaya
guna secara optimal.
Sasaran : Pada anak usia 6 – 19 thn
Target :- Anak Usia 6 - 12 thn 100%
-Anak Usia 13 – 19 thn 85 %
Kegiatan di dalam gedung :
1. Pencatatan pelaporan : - LB 1
-Tribulan
Page | 15
-Tahunan
2. Menerima rujukan dari sekolah
3. Memberikan rujukan ke rumah sakit
6. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
Diare
Pengertian : Penyakit yang di tandai dengan perubahan bentuk dan
konsistensi tinja lembek sampai mencair dan bertambah frekuensi berak
lebih dari biasanya (biasanya lebih dari 3 kali).
Tujuan :
1. Menurunkan angka kesakitan melalui peningkatan upaya pencegahan,
penemuan dini serta pengobatan dan perawatan diare secara tepat,
akurat dan berkualitas.
Sasaran :
a. Bayi baru lahir (Neonatus) Usia 1- ≤1 tahun
b. Balita Usia 1 – 4 tahun
c. Anak – anak 5 – 14 tahun
d. Dewasa usia ≥ 15 tahun
Kegiatan di dalam gedung dan target diare tahun 2011 :
1. Penemuan penderita diare yang di obati di puskesmas dan kader
Sasaran : 1081 kasus
Target :10%
2. Cakupan pelayanan diare
Sasaran : 1048 kasus
Target :100%
3. Angka penggunaan oralit
Sasaran :1048 kasus
Target :100%
4. Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet Zinc
Sasaran : 324 kasus
Target :100%
Page | 16
ISPA
Pengertin :
Infeksi saluran nafas atas yg meliputi hidung,faring laring.
Ada 3 macam ispa :
a) Pneumonia
b) Batuk bukan pneumonia
c) ILI (influenza like ilness)
Tujuan :
1. Meningkatkan derajat kesehatan saluran pernafasan masyarakat secara
optimal.
2. Mengurangi jumlah penderita ISPA di Indonesia.
Sasaran : Semua usia di kalangan masyarakat yang berada di daerah
kawasan pesantren I (Terutama balita)
Target :
Target pencapaian pneumonia 80%
Target penemuan kasus : 128 kejadian
Kegiatan progam ispa
1. Dalam gedung
Mendata pasien ispa
Menemukan
Melakukan pengobatan
Pelaporan perbulan
Kusta
Pengertian :
kusta adalah penyakit menular yang menahun yang menyerang saraf perifer,
kulit dan jaringan tubuh lainnya.
Tujuan :
Tujuan Umum :
Mengendalikan penyebaran kasus kusta pada kondisi eliminasi sehingga kusta
bukan me rupakan masalah kesehatan masyarakat.
Tujuan Khusus :
1. Mempertahankan angka kesakitan kusta kurang dari 1/10.000 penduduk.
2. Mengupayakan ketrampilan petugas dalamdeteksi suspek kusta dan
pengobatan sampai RFT
Page | 17
3. Mempertahankan ketrampilan petugas di unit pelayanan rujukan
4. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya deteksi
dini kusta
Sasaran :
Semua usia pada penderita kusta.
Target :
1. Prevalensi rate : ˂1/10.000 penduduk
2. CDR (Penemuan px baru) : 5/100.000 penduduk
3. Proporsi anak : ˂ 5%
4. Proporsi cacat II : ˂ 5%
5. RFT rate : PB ˃ 95%
MB ˃ 90%
Kegiatan di dalam gedung :
Kegiatan pokok program p2 kusta
A. Tata laksana penderita
a. Penemuan penderita kusta
Sasaran : 1 Orang
Target : ˂5/100000 penduduk
b. diagnosa dan klasifikasi
c. Pengobatan dan pengendalian pengobatan
d. Pencegahan cacat dan perawatan diri
e. Rehabilitasi medik dan sosial
TB Paru
Pengertian :
TB atau Tuberkulosis adalah : Penyakit menular yang
disebabkan kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis)
Tujuan :
1.Mengobati penderita TB paru
2.Meminimalis penderita TB paru
Sasaran :262 Orang
Target : 1.07/100000
Page | 18
Kegiatan dalam Gedung
1.penjaringan suspect (penemuan suspect penderita TB)
2.penemuan kasus
3.pengobatan
HIV /AIDS
Pengertian :
HIV atau Huaman Imunodeviciency Virus adalah : Virus pada manusia
yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang dalam jangka waktu
yang relatif lama dapat menyebabkan AIDS.
Tujuan umum
1.Deteksi dini pada penderita PMS dan HIV/AIDS dari faktor resiko
Tujuan Khusus
1.Skrening HIV/AIDS
Sasaran
1.Pada orang yang Mempunyai Faktor resiko
2.Remaja
Target : 100%
Kegiatan dalam gedung
1.PITC ( Provider Initiated Testing and Counseling)
6. Pelayanan Imunisasi
Pengertian Vaksin
Produk yang terbuat dari kuman atau racun yang telah dilemahkan atau
dimatikan dan menimbulkan kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu.
Jenis-jenis vaksin
• Vaksin BCG
Indikasi : Pemberian kekebalan aktif terhadap turberkulosa.
Kemasan : Kemasan dalam ampul, beku kering, 1 box berisi 10
ampul vaksin dan setiap I ampul vaksin dengan
4 ml pelarut.
Cara pemberian dan dosis :
Vaksin harus diiarutkan terlebih dahulu melarutkan
dengan alat suntik steril (ADS 5 ml) disuntikan secara
IM pada lengan kanan atas dengan ADS 0,05 ml
Page | 19
vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan
sebelum 3 jam.
Kontraindikasi : Adanya penyakit kulit berat atau menahun dan
penderita TBC:
Efek samping : Demam 1-2 minggu kemudian akan timbul indurasi
dan kemerahan ditempat sutikan yang berubah
menjadi pustula dan kemudian menjadi luka yang
tidak perlu pengobatan karena akan akan sembuh
secara spontan dan meninggalkan. tanda parut.
Kadang-kadang terjadi pembesaran kelenjar regional
diketiak atau leher, teras padat, tidak sakit dan tidak
menimbulkan demam.
Vaksin TT
Deskripsi : Vaksin jerap TT adalah vaksin yang mengandung
toxoid tetanus yang telah dimurnikan dan diabsorpsi
kedalaman 3 mg/ml aluminim fosfot. Thimerosal 0,1
mg/ml digunakan sebagai pengawet. Satu dosis 0,5 ml
vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 IU. Untuk
mencegah Tetanus pada bayi yang bane lahir dengan
megumunisasi WUS atau bumil juga mencegah
tetanus pada bayi.
Indikasi : Kekebalan aktif pada tetanus.
Kemasan
1 box vaksin terdiri dan 10 vial.
1 vial berisi 10 dosis
vaksin TT adalah vaksin berbentuk cair.
Cara pemberian dan dosis
Sebelum digunakan haru dikocok terlebih dahulu agar suspensi menjadi
homogen
Untuk mencegah Tetanus Neonatal terdiri dari 2 dosis primer yang
disuntikkan secara IM atau SC dosis 0,5 ml dengan interval 4 minggu.
Dilanjutkan dosis ketiga setelah 6 bulan berikutnya. Untuk WUS
dianjurkan 5 dosis. Dosis 5 dan ke 4 diberikan interval minimal 1 tahun
setelah pemberian dosis ketiga dan keempat. Imunisasi TT aman
diberikan aman pada periode trimester pertama.
Page | 20
Di unit pelayanan Statis vaksin yang telah dibuka hanya
boleh digunakan selama 4 minggu dengan ketentuan :
1) Vaksin belum kedaluwarsa
2) Vaksin Disimpan pada suhu + 2°C- +8°C
3) Tidak terendam oleh air
4) Sterilitasinya terjaga
5) VVM masih dalam kondisi A atau B
Sedangkan di posyandu vaksin yang sudah terbuka tidak boleh
digunakan lagi untuk waktu berikutnya.
Efek samping : lemas, kemerahan pada lokasi suritikan yang bersifat
sementara dan kadang-kadang untuk hari berikutnya.
Kontraindikasi : Gejala-gejala karena dosis pertama TT
Vaksin DT
Diskripsi : Vaksin jerat DT adalah vaksin yang mengandung
toxoid difteri dan tetanus yang telah dimurnikan.
Indikasi : untuk pemberian kekebalan stimulan difteri dan
tetanus.
Kemasan :
1 box terdiri dari 10 vial.
1 vial berisi 10 dosis
vaksin DT adalah vaksin yang berbentuk cairan
Cara pemberian dan dosis
Vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar
suspensinya homogen.
Disuntikkan IM atau SC dengan dosis 0,5. anak usia
8 tahun atau lebih danjur kan imunisasi Td.
Di pelayanan statis vaksin TT telah dibuka dan
hanya boleh digunakan selama 4 minggu dengan
ketentuan :
1) Vaksin belum kedaluarsa
2) Vaksin Disimpan pada suhu 2°C- 8°C
3) Tidak terendam oleh air
4) Sterilitasinya terjaga
5) VVM masih dalam kondisi A atau B
Page | 21
Sedangkan di posyandu vaksin yang sudah terbuka
tidak boleh digunakan lagi untuk waktu berikutnya.
Efek samping : lemas dan kemerahan pada lokasi suntikan bersifat
sementara dan kadang- kadang demam.
Kontraindikasi : Gejala berat karena dosis pertama DT
Vaksin Polio ( Oral Polio Vaccine = OPV)
Deskripsi adalah Polio Trivalent yang terdiri dari suspensi virus
polimilytis tipe 1, 2, dan 3 yang sudah dilemahkan dibut dalam biakan
jaringan ginjal dan stabilnya sukrosa.
Indikasi : kekebalan aktif terhadap polimilitis
Kemasan :
1 box terdiri dari 10 vial.
1 vial berisi 10 dosis
vaksin polio adalah vaksin yang berbentuk cairan
Setiap Vial polio disertai 1 buah penetes tersebut dari bahan plastik.
Cara pemberian dan dosis
Diberikan secara oral melalui mulut 1 dosis adalah 2 tetes sebanyak 4
kali dosis pemberian, dengan interval minimal 4 minggu.
Setiap membuka vial harus menggunakan penetes yang baru.
Di unit pelayanan Statis vaksin yang telah dibuka hanya
boleh digunakan selama 4 minggu dengan ketentuan :
1) Vaksin belum kedaluarsa
2) Vaksin Disimpan pada suhu + 2°C- +8°C
3) Tidak terendam oleh air
1) Sterilitasinya terjaga
5) VVM masih dalam kondisi A atau B
Sedangkan di posyandu vaksin yang sudah terbuka tidal( boleh
digunakan lagi untuk waktu berikutnya.
Efek samping :
Paralisi yang disebabkan oleh vaksin sangat jarang terjadi kurang dari
0.17.1.000.000; bull WHO 66 : 198.
Kontraindikasi :
Pada penderita immunite deficiency tidak as efek yang berbahaya yang
timbul akibat pemberian imunisasi polio pada anak yang sedang sakit.
Jika sedang menderita diare mak dosis ulangan dapat diberikan setelah
Page | 22
sembuh.
Vaksin Campak
Deskripsi : Virus hidup yang dilemahkan. Setelah dosis 0,5 ml
mengandung tidak kurang dari 1000 intectiveunit virus
strain CAM 70 dan tidak lebih dari 100 mog residu
kanamicin dan 30 rncg residu erytromicin.
Indikasi : kekebalan aktif terhadap penyakit campak.
Kemasan
1 box terdiri dari 10 vial.
1 vial berisi 10 dosis
1 box pelarut berisi 10 ampul @ 5 ml
vaksin yang berbentuk beku kering
Cara pemberian dan dosis
Dilarutkan dengan pelarut steril yang telh tersedia yang berisi 5 ml
cairan pelarut.
Dosis pemberian 0,5 ml SC pada lengan kin usia 9-11 bulan dan
ulangan pada 6-7 tahun setelah catch camping campak pada kelas 1-6
SD.
Efek samping
15 % pasien mengalami demam ringan dan kemerahan selam 3 hari
yang dapat terjadi 8-12 hari setelah vaksinasi.
Kontraindikasi :
Individu yang diduga menderita gagguan imun karena leukimia dan
lymphoma.
Vaksin Hepatitis B
Diskripsi : vaksin virus recombinan yang telah dinonaktifkan dan
bersifat noninfektius.
Indikasi : kekebalan aktif terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus
hepatitis.
Vaksin Hepatitis B berbentuk cair
Terdiri dari dua kemasan
Kemasan dalam PID
Kemasan dalam Vial
1 box vaksin PID terdiri dan 100 HB PID
Page | 23
1 box vaksin Vial terdiri dari 10 Vial @ 5 dosis
Cara pemberian dan dosis
Vaksin dikocok terlebih dahulu agar suspensi homogen
Vaksin disuntikkan 0,5 ml/ 1 buah HB PID pemberian IM
pada anterolateral paha
Pemberian 3 dosis
Dosis 1 pada usia 0-7 hari dosis berikutnya minimal 4
minggu( 1 bulan)
Untuk Vaksin Hepatitis B Vial
Di unit pelayanan Statis vaksin yang telah dibuka hanya
boleh digunakan selama 4 minggu dengan ketentuan :
1) Vaksin belum kedaluarsa
2) Vaksin Disimpan pada suhu 2°C- 8°C
3) Tidak terenda.m oleh air
1) Sterilitasinya terjaga
5) VVM masih dalam kondisi A atau B
Sedangkan di posyandu vaksin yang sudah terbuka tidak
boleh digunakan lagi untuk waktu berikutnya.
Efek samping :
Ras sakit, kemerahan, dan pembekakan disekitar
tempat penuntikan dan hilang setelah 2 hari.
Kontraindikasi :
Hipersensitivitas komponen vaksin dan tidak boleh
diberikan pada penderita infeksi berat yang disertai
kejang.
Vaksin DPT-HB
Deskripsi : Vaksin mengandung DPT berupa toxoid difteri dan
toxoid tetanttS- yang dimurnikan dan pertusis yang
inativasi sert vaksin Hepatitis B yang merupakan
sub vaksin HbsAg murni dan bersifat non infeksius
Indikasi : Kekebalan aktif penykit difteri, tetanus, pertusis dan
hepatitis B.
Kemasan :
1 box vaksin DPT Hepatitis B Vial terdiri dari 10 vial @ 5 dosis
Warna Vaksin putih keruh seperti DPT.
Page | 24
Cara pemberian dan dosis :
Pemberian dengan IM
Dosis 1 pada 2 bulan dosis selanjutnya interval minimal 4 minggu
Di unit pelayanan Statis vaksinDPT- HB yang telah dibuka hanya boleh
digunakan selama 4 minggu dengan ketentuan
1) Vaksin belum kedaluarsa
2) Vaksin Disimpan pada suhu +2°C-+ 8°C
1) Tidak terendam oleh air
2) Sterilitasinya terjaga
3) VVM masih dalam kondisi A atau B
Sedangkan di posyandu vaksin yang sudah terbuka tidak boleh digunakan
lagi untuk waktu berikutnya.
Sasaran : Bayi, anak-anak, WUS
Target : 80% - 100%
Kegiatan dalam Gedung
1. Imunisasi HB 0-7 hari pada bayi
2. Imunisasi BCG pada Bayi
3. Imunisasi DPT/HB 1 pada bayi
4. Imunisasi DPT/HB 3 pada bayi
5. Imunisasi campak pada bayi
6. Drop out DPT/HB 1- Campak
7. Drop Out DPT/HB 1-DPT/HB 3
8. Pemantauan suhu lemari ES Vaksin
9. Ketersidiaan Vaksin
7. PROGRAM PENGOBATAN
Kegiatan dalam Upaya pengobatan Puskesmas Pesantren I ada dua Sasaran
yaitu :
1.Pelayanan pengobatan Dalam Gedung
2.Pelayanan pengobatan di Luar gedung
Tujuan :
1.Umum
Meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat.
2.Khusus
a. Menghentikan proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang
karena sakit
Page | 25
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang layak kepada semua orang
yang membutuhkan
c. Mengurangi penderita seseorang karena sakit
d. Mencegah dan mengurangi kecacatan
e. Memudahkan diagnosa dini
f. Memberikan rujukan ke Fasilitas Kesehatan yang lebih memadai
Sasaran : Semua masyarakat
Target : 85% - 100%
Kegiatan dalam Gedung
1.Menetapkan Penyakit atau diagnosa sedini mungkin
2.Mendapatkan riwayat penyakit
3.Mengadakan pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
e. Membuat diagnosa
4.Melakukan kegiatana pengobatan, pengobatan di puskesmas pesantren I
disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada
5.Melakukan upaya rujukan
Pemeriksaan laboratorium
1. Pengertian
Laboraturium Sederhana : Pelayanan dasar esensial di bidang
laboratorium kesehatan, yang diperlukan di tingkat puskesmas.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Diselenggarakan yakni laboratorium kesehatan secara efisien untuk
upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosa dini
maupun monitoring terapi dalam rangka penyembuhan.
Tujuan khusus
1. Di selenggarakan pemeriksaan pelayanan lab di puskesmas
2. Diselenggarakannya kegiatan laboratorium kesehatan di
Puskesmas, Pustu, Pusling, Posyandu, dan Pos-pos kesehatan
lainnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya
Page | 26
3. Fungsi
Fungsi laboraturium di Puskesmas adalah:
a. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan standar
kemampuan yang telah ditentukan. Atau merujuk ke laboartorium
yang lebih mampu, untuk menentukan tanda-tanda adanya penyakit
yang mungkin akan menimbulkan masalah bagi kesehatan
masyarakat setempat.
a. Mengumpulkan dan menunjuk spesimen untuk diperiksa lebih
lanjut antara lain :
Spesimen FL, untuk menentukan penyebab penyakit saluran
cerna.
Spesimen untuk pemeriksaan kimia klinik sehubungan dengan
penyakit- penyakit yang merupakan masalah umum bagi
masyrakat seperti penyakit hati, penyakit ginjal, yang
metabolisme, dan penyakit kurang gizi.
Spesimen sputum untuk pemeriksaan BTApenyakit TB Paru.
b. Melaksanakan Pemeriksaan penyaringan (Secrening) tehadap Bumil
untuk adannya anemi, proteinuria
d. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium (dilakukan sendiri atau di
rujuk) untuk mendukung program-program lain seperti :
- Penaggulangan KLB
- Survei penyakit-penyakit tertentu
- dan lain-lain
e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
f. Dalam keadaan darurat / kondisi tertentu, melaksanakan rujukan
spesimen secara horisontal antar puskesmas di wilayahnya.
4. Kegiatan
1. Kegiatan didalam gedung Puskesmas
a. Diruang laboraturium, dilakukan oleh tenaga lab (jenis-
jenis pemeriksaan standar puskesmas)
Meliputi :
a. Penerimaan pasien
b. Pengambilan / pengumpulan spesimen
c. Penanganan spesimen
a. Pemeriksaan spesimen meliputi :
Darah: Pemeriksaan HB, leukosit, LED,
Diffccunt, leukosit.
Page | 27
Urine: Albumin, reduksi
Sputum: Dengan metode zell nelson
2. Terhadap spesimen yang perlu dirujuk
Pengambilan / pengumpuian spesimen
Penanganan spesimen
Pengemasan specimen
8. PROGRAM KESEHATAN JIWA
Pengertian:
Berdasarkan UU No. 9 tahun 1960 tentang pokok-pokok
kesehatan jiwa, setiap warga berhak memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya . tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahtertaan umum dari tujuan pembangunan nasional. Oleh karena itu
dalam pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia
perlu dilakukan pembinaan kesehatan jiwa yang bertujuan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat
Tujuan yaitu:
1. Tujuan Umum
Tercapainya derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi seluruh masyarakat
2. Tujuan Khusus
Menemukan dan mempertahankan gangguan yang meliputi
Menemukan pasien yang mengalami gangguan jiwa
Melakukan perawatan pada pasien gangguan jiwa / Napza
Melakukan pengobatan pasien gangguan jiwa / Napza
Sasaran :
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini
dan rujukan kasus gangguan jiwa
Sasaran : 5 kelompok
Target sasaran : 5%
2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan prilaku, masalah napza, dll
dari rujukan kader dan masyarakat.
Sasaran: 12 kasus
Page | 28
Target sasaran : 10%
3. Penanganan kasus kegiatan jiwa, melalui rujukan ke RS atau sepesialis
Sasaran : 83 kasus
Target sasaran : 15%
4. Deteksi dini dan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan
jiwa, gangguan spikosomatik, masalah napza dll) yang datang berobat ke
puskesmas.
Sasaran: 299 kasus
Target sasaran : 15%
5. Kegiatan di dalam gedung:
Kegiatan konsultasi baik bagi klien gangguan jiwa / Napza
maupun bukan
Melakukan rujukan bagi klien gangguan jiwa / Napza
Melakukan pengobatan bagi pasien gangguan Jiwa/Napza
Melakukan penyuluhan tentang gangguan jiwa/Napza
Pencatatan dan Pelapor
9. PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA
Pengertian
Ilmu yang mengelola segala aspek medik atau kegiatan yang merupakan
aplikasi dari berbagai cabang ilmu kedokteran terutam
fisiologi,ortopedi,farmakologi,ilmu gizi dan psikologi yang bertujuan
meningkatkan dearajat kesehatan dan kebugaran jasmani, olahragawan
untuk mencapai prestasi maksimal pada khususnya.
Tujuan Umum:
Mununjang upaya peningkatan derajat kesehatan dan kualitas
hidup melalui latihan fisik.
Tujuan Khusus:
Mengembangkan upaya peningkatan derajat kesehatan melalui
latihan fisik
1. Membantu peningkatan kesegaran jasmani yang
mempunyai pengaruh langsung terhadap prokduktifitas
kerja.
Page | 29
2. Meningkatkan upaya olahraga produktifitas, olahraga
prestasi, olahraga masyarakat, dan olahraga tradisional.
Sasaran:
1) Seluruh kelompok olahraga yang ada di wilayah puskesmas.
2) Tenaga pemberi pelayanan baik medis maupun non medis.
3) Seluruh kelompok masyarakat usia sekolah melalui upaya
pelaksanaan kurikulum dan program UKS
Target : 100%
Kegiatan di dalam gedung :
1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader
Target : 1%
Pelayanan kesehatan olahraga meliputi:
Data
Penyuluhan
Data jumlah hubungan olahraga yang ada di puskesmas berjumlah 20.
10. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi
Pengertian :
Adalah upaya kesehatan gigi dan mulut dasar paripurna yang
ditunjukan pada individu, keluarga, t:elompok dan masyarakat di wilayah
kerjanya Puskesmas den-an prioritas masyarakat berpenghasilan 'rendah
khususnya kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan
mulut.
Tujuan :
Tercapainya derajad kesehatan gigi masyarakat yang layak dan
optimal. Terhindarnya gangguan fungsi kunyah akibat kerusakan gigi dan
mulut Menurunnya prevalensi penyakit gigi dan mulut.
Kegiatan dalam Gedung :
a) Perawatan kesehatan gigi pada SD / MI
Sasaran : 16 SD/MI
Target : 100%
b) Murid SD / MI mendapat perawatan kesehatan gigi secara paripurna
Sasaran : 309 Orang
Target : 40%
c) Rasio gigi tetap yang di tambal terhadap gigi yang di tambal terhadap
gigi yang dicabut
Sasaran : 312 gigi
Page | 30
Target : 50%
d) Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi.
Sasaran : 1658
Target : 20%
11. PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
a. Pengertian
PHN adalah uoaya kesehatan masyarakat paripurna dasar baik secara
khusus maupun PHN terintegrasi dengan kegiatan pokok Puskesmas
lingkungannya (pedoman kerja Puskesmas jilid II 1990 /1991)
b. Tujuan
1)Tujuan umum
Meningkatka upaya keperawatan kesehatan masyarakat dasar secara
optimal
2)Tujuan khusus
a) Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok
masyarakat dalam melaksanakan keperawatan dasar
b)Meningkatkan pengetahuan petugas yang dibina dalam
memberikan tindakan keperawatan dasar
c) Meningkatkan cakupan keluarga rawan yang dibina melalui seleksi
keluarga
d)Meningkatkan cakupan dan suatu asuhan keperawatan pada
keluarga yang dibina melalui tindakan lanjut kasus resiko tinggi
yang datang / mencari pelayanan kesehatan.
Sasaran : Keluarga rawan, Keluarga di bina
Target (menurut dinas kesehatan th 2000)
1)Pembinaan keluarga rawan 100 % ketentuan standart 4x. = 140
2)Penanganan kasus 100 % dari jumlah yang ada = 727
3)Penanganan resiko tinggi non hamil 100 % = 527
1)Kegiatan di dalam gedung
a) Pengelolaan pelayanan keperawatan
b)Melaksanakan beberapa cara pembersihan dan pencucian:
(1) Kunjungan rumah
(2) Kunjungan panti
(3) Perawatan orang sakit
(4) Kegiatan posyandu
Page | 31
(5) Melaksanakan kegiatan lintas sektoral dan lintas program
sesuai kebutuhan.
12. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT
A. Pengertian :Upaya kesehatan usia lansia di Puskesmas ialah upaya kesehatan
paripurna di bidang kesehatan usia lahjut yang di laksanakan di tengkat Puskesmas serta diselenggarakan secara khusus maupun umum yang berintegrasi dengan kegiatan pokok Puskesmas lainnya.
Tujuan & Sasaran :A. Tujuan.
1. Tujuan UmumMeningkatkan derajat kesehatan usia lanjut untuk mencapai masa tua yang bahagia & berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat dalam mencapai mutu kehidupan usia lanjut yang optimal.
2. Tujuan Khususa) Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina sendiri
kesehatannya.b) Meningkatkan kemampuan & peran serta masyarakat dalam menghayati
dari mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara optimal.c) Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut.d) Meningkatkan jenis & mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.
B. Sasaran.1. Sasaran Langsung
a) Kelompok usia menjelang usia lanjut (45-54 tahun) atau dalam masa visilitas didalam keluarga maupun masyarakat luas dengan pembinaan yang meliputi KIE & pelayanan kesehatan fisik, gizi agar dapat mempersiapkan diri menghadapi masa tua.
b) Kelompok usia lanjut dalam masa prasenium (55-64 tahun) dalam
keluarga, organisasi masyarakat usia lanjut & masyarakat pada
umumnya.
c) Kelompok usia lanjut dalam masa senescens (> dari 70 tahun).
2. Sasaran tidak langsung.a) Keluarga dimana usia lanjut berada.b) Organisasi sosial yang berkaitan dengan pembinaan usia lanjut.c) Institusi pelayanan kesehatan & non kesehatan yang berkaitan dengan
dasar dan pelayanan rujukan.d) Masyarakat luas.
Kegiatan Kesehatan Usia Lanjut.A. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
1. Upaya Peningkatan.Yaitu upaya menggairhkan semangat hidup bagi usia lanjut agar mereka tetap dihargai dan tetap berguna baik bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.
2. Upaya Pencegahan.Yaitu upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit maupun komplikasi penyakit yang disebabkan oleh proses ketuaan.
3. Upaya Pengobaian.Yaitu upaya pengobatan bagi usia lanjut. Upaya pengobatan dapat berupa kegiatan sebagai berikut :a. Pelayanan kesehatan dasar.
Page | 32
b. Pelayanan kesehatan spesialistik melalui sistem rujukan.
4. Upaya Pemulihan.Yaitu upaya mengembalikan fungsi organ yang telah menurun.
B. Peningkatan Peran Serta MasyarakatDilaksanakan dalam bentuk penyuluhan kesehatan yang melibatkan
masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan & penilaian upaya kesehatan usia lanjut dalam rangka menciptakan kemandirian masyarakat.
C. Pembangunan Upaya Kesehatan Usia LanjutPengembangan upaya kesehatan usia lanjut di Puskesmas adalah suatu
upaya dalam menggunakan data yang di peroleh dari survey, studi, SP2TP, untuk mengembangkan peran serta masyarakat dan pelayanan di bidang upaya kesehatan usia lanjut.
D. Pencatatan dan PelaporanDi integrasikan ke dalam sistem pencatatan dan pelaporan terpadu
Puskesmas.
13. UPAYA KESEHATAN MATA
Pengertian :
Upaya kesehatan masyarkat adalah upaya kesehatan dasar dibidang
UKM atau PK yang dilaksanakan pada Puskesmas diselenggarakan secara
khusus / terpadu dengan kegiatan pokok Puskesmas lainnya yang
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan Puskesmas yang dibantu oleh peran aktif
masyarakat baik di dalam maupun di luar Puskesmas di tujukan kepada
individu, keluarga, masyarakat di wilayah Puskesmas. (Pedoman kerja
Puskesmas jilid I th 1990 / 1991).
Tujuan
1) Tujuan umum
Meningkatkan derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal.
2) Tujuan khusus
a) Meningkatkan kesadaran, sikap, prilaku masyarakat di dalam
pemeliharaan dirinya di bidang kesehatan mata dan penyelenggaraan
kebutuhan.
b) Menurunnya prevalensi kesehatan mata dan kebutuhan sehingga
tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat.
c) Meningkatnya jangkauan pelayanan retraksi sehingga masyarakat
yang mengalami gangguan fungsi penglihatan terlayani.
Sasaran : Semua usia
Target : 40% - 50%
Page | 33
Kegiatan kesehatan mata
1) Di dalam gedung
Pemeriksaan diagnostik kelainan mata seperti pemeriksaa retraksi, tes
warna fonduskopi dan lapang pandang.
14. UPAYA KESEHATAN TELINGA / PENCEGAHAN GANGGUAN
PENDENGARAN
15. BINA KESEHATAN TRADISIONAL
a. Pengertian
Suatu upaya kesehatan kepada produsen obat-obatan tradisional agar
mereka mampu memberikan pelayanan seoptimal mungkin (pedoman
kerja Puskesmas julid I th 1990 / 1991).
b. Tujuan
1) Meningkatkan mutu pelayanan
2) Meningkatkan kemampuan produsen agar mengolah secara baik
3) Menghindarkan bahaya keracunan dari penggunaan obat tradisional.
Sasaran
1) Produsen obat tradisional
2) Pengelola obat tradisional
3) Penjual obat tradisional
4) Masyarakat luas.
Target
30 - 40%
c. Kegiatan
1) Mengkaji pengelolaan obat tradisional
2) Mengkaji dan menggunakan obat tradisional di masyarakat
3) Menguasai cara pengolahan dan penggunaan di masyarakat
4) Memberikan penyuluhan tentang cara menanggulangi bila terjadi
bahaya keracunan.
16. BINA KESEHATAN KERJA
Pengertian
Upaya kesehatan kerja merupakan kegiatan pokok Puskesmas yang
ditujukan teruatama pada masyarakat. Pekerja formal dan informal di
wilayah kerjaa Puskesmas dalam rangka upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan
dan lingkungan kerja.
Page | 34
Tujuan
Umum :
Semua pekerja memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
Khusus :
a. Kemampuan masyarakat pekerja dalam upaya pencegahan dan
kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja.
b. Kesehatan bagi pekerja formal dan informal.
Sasaran
Diarahkan kepada semua pekerja yang mempunyai dampak pasar
dalam menunjang pertumbuhan ekonomis, tetapi kurang memperoleh
kesehatan yang memadai.
Target : 50%
Kegiatan di dalam gedung :
1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
17. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS
Pengertian : Sekumpulan perilaku yang di praktekkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang/keluarga atau suatu institusi dan masyarakat dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Tujuan : 1. diketahuinya indicator perilaku hidup bersih dan sehat
yang sudah terlaksana di masyarakat atau sasaran
survey.
2. Terlaksananya upaya promosi kesehatan atau
penyuluhan tentang PHBS tersebut
Sasaran :
1. Tatanan rumah tangga
2. Tempat-tempat umum
3. Tatanan sekolah
4. Tempat kerja
5. Institusi kesehatan
18. PENGEMBANGAN UKBM
Pengertian : upaya kesehatan bersumber daya manusia adalah salah
Page | 35
satu wujud nyata peran serta masyarakat dalam
pembangunan masyarakat,kondisi ini ternyata mampu
munculnya berbagai bentuk ukgm lainya seperti
polindes,POD (pos obat desa),poos UKK (pos upaya
kesehatan kerja),TOGA (taman obat keluarga),dana
sehat,dll
Tujuan :
Tujuan Umum : Mendekatkan masyarakat dengan kesehatan
Tujuan Khusus : Meningkatkan kesehatan masyarakat
Sasaran : 5 desa di daerah pesantren 1 yaitu : Banaran, Blabak,
Betet, Pesantren, dan Bangsal Inndividu, keluarga,
kelompok mayarakat, organiisasi masyarakat,
masyarakat umum
Target : 5 Desa, 100%
Kegiatan di dalam gedung : -
B. K EGIATAN DI LUAR GEDUNG
1. Program Promosi Kesehatan
Kegiatan di luar gedung :
1. Pengembangan desa siaga
2. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
3. Pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)
2. Kesehatan lingkungan
Program kesehatan lingkungan di luar Gedung:
1. Penyehatan SAB
2. Penyehatan makanan dan minuman
3. Penyehatan lingkungan pemukiman
4. Penyehatan air minum
Target tahunan
Targetnya 78% untuk pembinaan dan 75% untuk penilaian TTU yang
memenuhi syarat kesehatan.
Hasil pencapaian: 75%.
3. Program Peningkatan Gizi
Kegiatan di luar gedung :
Page | 36
1. Pelayanan gizi masyarakat
2. Penanganan gangguan gizi
3. Pemantauan status gizi
4. Program KIA Dan Program KB
Kegiatan di luar gedung :
Kesehatan ibu
Kesehatan bayi
Upaya kesehatan bayi dan anak pra sekolah
Upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja
Pelayanan keluarga berecana
5. Program UKS
a) Sekrening ( Pemeriksaan berkala ) pada anak:
- Kelas 1 SD
- Kelas 1 SMP
- Kelas 1 SMU
b) Pemeriksaan berkala
c) Penyuluhan dan pembinaan anak sekolah :
-Kelas 1 SD
-Kelas 1 SMP
-Kelas 1 SMU
d) Pembinaan kantin sehat
e) Pembentukan kader tiwisada
f) Imunisasi
Target :- Anak Usia 6 - 12 thn 100%
-Anak Usia 13 – 19 thn 100 %
Hasil pencapaian
6. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
Kegiatan di luar gedung:
Pelayanan imunusasi
Pengamatan penyakit
7. Program Kesehatan Jiwa Kegiatan di luar gedung :
Pembinaan kader di masyarakat untuk penjaringan kasus jiwa / Napza
Rencana data klien jiwa / Napza
Kunjungan ke rumah pasien gangguan jiwa / Napza
Page | 37
Penyuluhan Napza disekolah
8. Program Kesehatan Olahraga
9. Program Kesehatan gigi dan mulut
10. Program Usaha Kesehatan Masyarakat
11. Upaya kesehatan Usia Lanjut
Posyandu lansia
Posbindu lansia
12. Upaya Kesehatan Mata
1) Di luar gedung
a) Screning mata
b) Penanggulangan kebutaan (katarak)
c) Glaukoma
d) Kegiatan program kesehatan mata
e) Tehnologi tepat guna berpengaruh pada:
(1) Masalah kesehatan mata.
(2) Sumber daya yang tersedia di masyarakat.
(3) Terjangkau oleh masyarakat.
(4) Diterima oleh masyarakat baik pemberiaan maupun
penerimaan pelayanan.
(5) Sesuai dengan asas manfaat secara berdaya guna dan berhasil
dengan baik.
(6) Peran serta masyarakat baik sebagai pemberi maupun penerima
pelayanan dengan mobilisasi dengan sumberdaya yang tersedia
dalam pemecahan masalah kesehatan melalui perencanaan,
pelaksanaan, penilaian, pembinaan dan pengembangan UKM
atau PK setempat.
2) Upaya kesehatan telingan/pencegahan gangguan pendengaran
3) Bina kesehatan tradisional
4) Obat tradisional
laboratorium
Di luar gedung Puskesmas
a. Di pos-pos pelayanan lain dalam wilayah puskesmas yang bersangkutan
(misal: Pustu, Posyandu, dan lain-lain).
Melakukan tes screening HB misal:
- UKS : HB - siswa kelas 1 SMP dan SMA
- keluarga siaga : Gol Darah - Ibu hamil
GDA dan Asam Urat - Lansia
Page | 38
b. Kegiatan di lapangan, dalam rangka program kesehatan lain.
Dilakukan oleh petugas yang di tunjuk untuk melakukan kegiatan
bersangkutan meliputi kegiatan :
Mengambil / mengumpulkan specimen bila di perlukan
Mengirimkan spesimen
5) Bina kesehatan kerja
6) Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
7) Pengembangan UKBM
8) Program gizi
KEGIATAN DI LUAR GEDUNG
A. PROMOSI KESEHATAN
Page | 39
BAB IV
KEGIATAN PRAKTEK MAHASISWADI PUSKESMAS PESANTREN 1
No Jenis Kegiatan
Tgl Tempat Mahasiswa Yang Ikut
Keterangan
1 - Penerimaan mahasiswa dan orientasi
03-12-2012 Puskesmas pesantren 1 dan puskesmas pembantu
-Imelda Kefi-Astin Genuveva-Kornelia Lumbung-Fitriani -Puput Andriyani-Herlambang R.S-Yasinta Sisnayati-Sisvia Dian Ariski-Yovita Pakael-Sinta Aswina-Lilik Candra Dewi
2. - Poli KIA
-Apotek danPenyuluhan Diabetes Melitus
- Poli Gigi
- Pustu Betet
- Pustu Banaran
-BIAS I
-BIAS II
04-12-2012 Puskesmas pesantren1
-
-
Desa bêtet
Desa Banaran
SD
SD
-Astin Genuveva
-Imelda Kefi
-Kornelia Lumbung
-Herlambang R.S
-Sisvia Dian Ariski
-Yasinta Sisnayati-Yovita Pakael-Sinta Aswina
-Fitriani -Puput Andriyani-Lilik Candra Dewi
-Tensi-Anamnesa -Pencatatan Loket-Pemberian Obat-Penyuluhan
-Imunisasi DT-TD
-
3. - Pustu Betet
- Pustu Blabak
- Pustu Banaran
- Posko Pesantren
- Poli Umum
05-12-2012 Desa Betet
Desa Blabak
Desa Banaran
Desa Pesantren
Puskesmas
-Yasinta Sisnayati
-Lilik Candra Dewi-Sinta Aswina
-Yovita Pakael
-Puput Andriyani
-Fitriani
-Tensi-Anamnesa -Pencatatan Loket-Pemberian Obat-Penyuluhan
Page | 40
dan Penyuluhan Hipertensi
-BIAS I
-BIAS II
pesantren1
SD
SD
-Imelda Kefi-Herlambang R.S-Kornelia Lumbung
-Sisvia Dian Ariski-Astin Genuveva
-Imunisasi DT-TD
4. - Pustu Betet
- Pustu Blabak
- Pustu Banaran
- Poli Gigi
- Poli Umum
-Laborat
-Apotek dan Penyuluhan Diare
- Posko Bangsal
06-12-2012 Desa Betet
Desa Blabak
Desa Banaran
Puskesmas pesantren1
Desa Bangsal
-Herlambang R.S-Yasinta Sisnayati
-Lilik Candra Dewi-Sinta Aswina
-Yovita Pakael-Sisvia Dian Ariski
-Imelda Kefi
-Kornelia Lumbung
-Fitriani
-Puput Andriyani
-Astin Genuveva
- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat- Penyuluhan
5. - Pustu Betet
- Pustu Blabak
- Pustu Banaran
- Poli Umum dan Penyuluhan TB Paru
-Laborat
07-12-2012 Desa Betet
Desa Blabak
Desa Banaran
Puskesmas pesantren1
-Herlambang R.S-Yasinta Sisnayati
-Lilik Candra Dewi-Sinta Aswina
-Yovita Pakael-Sisvia Dian Ariski
-Astin Genuveva
-Kornelia Lumbung
- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat- Penyuluhan
Page | 41
-Apotek
- Poli KIA
- Posko Pesantren
Desa Pesantren
-Fitriani
-Puput Andriyani
-Imelda Kefi
6. LIBURLIBUR
08-12-201209-12-2012
LIBURLIBUR
LIBURLIBUR
LIBURLIBUR
7. - Pustu Betet
- Pustu Blabak
- Pustu Banaran
- Poli Gigi
- Poli Umum
-Laborat
Apotek dan penyuluhan
LoketPosko bangsal
10-12-2012 Desa Betet
Desa Blabak
Desa Banaran
Puskesmas pesantren1
Desa bangsal
-Imelda Kefi-Astin Genuveva
-Fitriani -Puput Andriyani
-Kornelia Lumbung
-Sisvia Dian Ariski
-Sinta Aswina
-Lilik Candra Dewi
-Herlambang R.S
-Yovita Pakael-Yasinta Sisnayati
- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat- Penyuluhan
8. - Pustu Betet
- Pustu Blabak
- Pustu Banaran
- Poli Gigi
- Poli Umum
-Laborat Apotek dan penyuluhan
11-12-2012 Desa Betet
Desa Blabak
Desa Banaran
Puskesmas pesantren1
-Imelda Kefi-Astin Genuveva
-Fitriani -Puput Andriyani
-Kornelia Lumbung
-Yasinta Sisnayati
-Yovita Pakael
-Sinta Aswina
-Lilik Candra Dewi
- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat- Penyuluhan
-
-
-
Page | 42
Loket-Sisvia Dian Ariski
10. -Pustu Betet
-Pustu Banaran
-Pustu Blabak
-Ruang KIA
-Poli Gigi
-Loket-Poli Umum-Posk.Pst dan Penyuluhan-Lilik Candra Dewi
12-12-2012 Desa Betet
Desa BanaranDesa BlabakPuskesmasPesantren1
-Astin Genuveva-Imelda Kefi
-Cornelia Lumbung
-Fitriani- Puput Andriyani- Sintia Aswina
-Herlambang Ragil Saputra-Yasinta Sisnayati-Sisvia Dian A-Yovita Pakael
-Apotek
- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat
-Penyuluhan
11. -Pustu Betet
-Pustu Banaran
-Pustu Blabak
-Loket
-Laborat dan Penyuluhan-Poli Umum-Apotek-Posk.Bangsal-Poli Gigi
13-12-2012 Desa Betet
Desa BanaranDesa Blabak
-Puskesmas Pesantren I
-Astin Genuveva-Imelda Kefi
-Cornelia Lumbung
-Fitriani- Puput Andriyani
-Herlambang
-Sisvia Dian A-Yasinta Sisnayati-Yovita Pakael-Sintia Aswina-Lilik Candra Dewi
- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat
-Penyuluhan
12 -Pustu Betet
-Pustu Banaran
-Pustu Blabak
-Laborat-Poli Umum-Apotek-Poli Gigi dan Penyuluhan-Ruang KIA-Posk.Pst
14-12-2012 Desa Betet
Desa BanaranDesa Blabak
-Puskesmas Pesantren I
-Astin Genuveva-Imelda Kefi
-Cornelia Lumbung
-Fitriani- Puput Andriyani
-Yasinta Sisnayati-Herlambang-Sisvia Dian A-Sintia Aswina-Yovita Pakael-Lilik Candra Dewi
- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat
-Penyuluhan
13 l i B U R
Page | 43
14 l i r
15.
Pustu Blabak dan Penyuluhan
Pustu Banaran
Pustu Betet
Ruang KIA
ApotekPosk.Bangsal
Loket
Poli Umum
17-12-2012 Ds Blabak
Desa Banaran
Desa Betet
Puskesmas Pesantren1
“
“
“
“
-Yovita Pakael-Yasinta Sisnayati
-Lilik Candra Dewi-Herlambang Ragil Saputra
-Sintia Aswina-Sisvia Dian A
-Astin Genuveva A
-Imelda Kefi-Kornelia Lumbung-Fitriani
-Puput Andriyani
- Tensi- Pencatatan Loket
Pemberian Obat
- Tensi- Pencatatan Loket
Pemberian Obat
15. Pustu Blabak
Pustu Banaran
Pustu Betet
Ruang KIA
Poli GigiLoketPoli UmumLaborat
18-12-2012 Ds Blabak
Desa Banaran
Desa Betet
Yovita Pakael-Yasinta Sisnayati
-Lilik Candra Dewi-Herlambang Ragil Saputra
-Sintia Aswina-Sisvia Dian A
-Imelda Kefi
-Astin Genuveva A-Kornelia Lumbung-Fitriani-Puput Andriyani
- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat
-Penyuluhan
16 Pustu Blabak
Pustu Banaran
19-12-2012 Ds Blabak
Desa Banaran
-Yovita Pakael-Yasinta Sisnayati
-Lilik Candra Dewi-Herlambang Ragil Saputra
- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat- -Penyuluhan
Page | 44
Pustu Betet
Poli Gigi
Loket
Poli Umum dan Penyuluhan
Posk.Pst
Apotek
Desa Betet -Sintia Aswina-Sisvia Dian A
-Imelda Kefi
-Astin
-Kornelia Limbung
-Fintriani
-Puput Andriyani
17 Pustu Blabak
Pustu Banaran
Pustu Betet
Loket
Poli Umum
Laborat
Apotek
Posk.Bangsal
20-12-2012 Ds Blabak
Desa Banaran
Desa Betet
Yovita Pakael-Yasinta Sisnayati
-Lilik Candra Dewi-Herlambang Ragil Saputra
-Sintia Aswina-Sisvia Dian A
-Imelda Kefi
-Astin Genuveva A
-Kornelia Lumbung-Fitriani
-Puput Andriyani
- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat-Penyuluhan
18 Pustu Blabak
Pustu Banaran
Pustu Betet
Poli Umum
Laborat
Apotek
Ruang KIA
Poli Gigi
21-12-2012 Ds Blabak
Desa Banaran
Desa Betet
Yovita Pakael-Yasinta Sisnayati
-Lilik Candra Dewi-Herlambang Ragil Saputra
-Sintia Aswina-Sisvia Dian A-Imelda Kefi
Astin Genuveva A
Kornelia Lumbung
Fitriani
Puput Andriyani
- Tensi- Anamnesa- Pencatatan Loket- Pemberian Obat- -Penyuluhan
Page | 45
Page | 46
BAB V
PENUTUP
A. Kesipulan
Demikia profil puskesmas pesantren I kota Kediri tahun 2012 telah kami
sajikan dalam uraian di atas,mengetahui data geografis dan demografis puskesmas
antara lain gambaran lokasi puskesmas,wilayah kerja puskesmas,dan SDM di
puskesmas pesantren 1 kota Kediri,serta mempelajari program kerja puskesmas
pesantren1 kota Kediri dan menerapkan asuhan keperawatan pada keluarga binaan di
wilayah puskesmas pesantren 1 kota Kediri. Kami menyadari profil ini belum
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik saran dan bimbingan semua
pihak guna meningkatkan mutu puskesmas. Pada semua pihak khususnya puskesmas
pesantren I kota Kediri mari kita tingkatkan semangat kerja sama dan tanggung jawab
kita dalam melaksanakan tugas masing-msing sebagai cermin pengabdian kita dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa memberikan kekuatan kepada kita semua dalam melaksanakan tugas pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
B. saran
Mahasiswa
Lebih tekun lagi dalam mencari ilmu dan jangan pernah menyerah dan
teruslah berusaha dalam mengejar cita-cita setinggi langit dan sedalam lautan
demi meningkatkan kualitas dan kuantitas secara professional sebagai seorang
perawat yang penuh percaya diri, rajin, terampil, dan beretika didalam
melayani masyarakat.
Pendidikan/institusi
Lebih meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan tenaga kesehatan
yang profesinal dalam bidang kesehatan dan bersaing dalam era
globalisasi,dan dapat di jadikan sebagai masukan dan bahan untuk
meningkatkan wawasan bagi mahasiswa didik .
Puskesmas
Lebih meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan
standar operasional didalam memberikan pelayanan kesehatan yang bertujuan
menciptakan lingkungan masyarakat yang bebas akan wabah penyakit baik
fisik, mental, social,dan spiritual yang bermodalkan atau berlandaskan
pelayanan sesuai dengan 5 S yaitu: senyum,salam, sapa,sentuh dan sayang
Page | 47