laporan skillslab

Upload: gheaambarseta

Post on 08-Oct-2015

232 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

sskills

TRANSCRIPT

Blok 10Penyakit Jaringan Keras Gigi dan Periapeks

LAPORAN SKILLS LABDeteksi Karies dan Faktor Resiko Karies

Disusun oleh:Ghea Ambarseta1112013012

FAKULTAS KEDOKTERAN PRODI ILMU KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS YARSI2013 2014TEMUAN MASALAHDeteksi KariesPada saat dilakukannya pemeriksaan pada pasien tidak ada ditemukan oral debris, kalkulus serta stain. Tetapi dengan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan disclosing solution dapat terlihat plaque pada regio gigi 16, 26,34, 44, dan 46. Pada regio gigi tersebut tampak warna bintik bintik merah agak gelap didaera oklusal gigi rahang atas maupun gigi rahang bawah.Faktor Resiko Gigi dan MulutA. Saliva Saliva memegang peran penting terhadap kesehatan gigi dan mulut, adanya gangguan dari saliva akan berefek terhadap jaringan keras maupun lunak serta kualitas hidup seseorang. Dari saliva kita bisa mengetahui bagaimana kondisi kondisi kesehatan rongga mulut kita dan kita dapat mengetasinya dengan sesegera mungkin.

Unstimulated salivaSaat dilakukan pemeriksaan saliva diketahui bahwa kelenjar saliva pada pasien bekerja sangat baik serta konsistensinya juga baik dapat dilihat dari hasil pemeriksaan saliva pada pasien tetesan saliva muncul setelah waktu kurang lebih 30 detik itu menandakan bahwa fungsi kelenjar saliva minor berproduksi secara normal. Ph unstimulated saliva pasien > 6,8 yang menandakan bahwa keadaan didalam rongga mulut pasien dalam keadaan netral.

Stimulated salivaHasil pemeriksaan stimulated saliva dengan menginstruksikan pasien mengunyah permen karet. Waktu yang dibutukan 5 menit untuk mendapatkan saliva sebanyak 5 ml. Maka dari hasil interpretas flow rate stimulated saliva >5 ml dalam waktu 5 menit. Dan hasil ini masuk dalam kategori normal.Ph saliva pasien > 6,8 yang menandakan bahwa keadaan didalam rongga mulut pasien dalam keadaan netral.

B. PlakKita tahu bahwa plak gigi melekat pada pelikel yang terbentuk sesaat setelah menyikat gigi atau profilaksis. Karena bakteri yang berkoloni dengan waktu yang lama membuat bakteri menjadi lengket dan lama kelamaan akan mengeras menjadi plak.Dari hasil pemeriksaaan plak, menggunakan disclosing solution ditemukan warna merah agak gelap di bagian oklusal gigi. Dengan warna ini menandakan adanya plak didaerah tersebut.C. FluorPenggunaan fluor sangat membantu perlindungan gigi terhadap karies. Penggunaan fluor pada pasien ini hanya menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor.D. Diet GulaAsupan gula pada pasien cukup sering dari karbohidrat, makanan ringan yang mengandung gula, bahkan minuman- minuman yang manis. Pasien mengonsumsi gula > 2x/hari dapat meningkatkan resiko karies pada pasien. AsamAsupan asam pada pasien tidak terlalu sering, konsumsi asam dapat didapat dari makanan dan minuman. Pasien mengonsumsi asam < 2x/hari menandakan normal, dan mencegah terjadinya karies.E. FaktormodifikasiRiwayat pasien sekarang adalah kurangnya mengonsumsi air putih sehingga menyebabkan mulut kering. Pasien tidak meminum obat-obatan yang dapat menimbulkan efek samping pada rongga mulut, saat ini pasien tidak memakai protesa atau alat ortodonti. Dengan tidak merubah gaya hidup pasien yang mengonsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan resiko karies.Penilaian Akhir Resiko Karies Saliva: Fungsi kelenjar saliva minor normal dan baik, dan tidak menyebabkan peningkatan resiko karies. Plak: Dari hasil pemeriksaaan plak, menggunakan disclosing solution ditemukan warna merah agak gelap di bagian oklusal gigi. Diet: Konsumsi gula berlebihan, sedangkan konsumsi asam normal. Fluor: Penggunaan fluor pada pasien ini hanya menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor. Faktor Modifikasi: Diharapkan untuk pasien dapat merupa gaya hidup agar terhindar dari resiko karies.

URUTAN PRIORITAS PERAWATANPerawatan Non Invasif1. Pembersihan Gigi dan Muluta. Sikat gigi minimal 2x/harib. Menggunakan dental flossc. Menggunakan sikat interdental

2. Agen BakteriPenggunaan chlorhexidine dengan kumur

3. Diet Mengurangia. Mengurangi asupan gula dan cemilan di antara waktu makan utamab. Mengurangi minuman asam tinggi seperti soft drink, dan lain lainc. Mengurangi minuman berkafein

4. Salivaa. Meningkatkan asupan air putihb. Konsumsi makanan dan minuman berbahan dasar susuc. Konsumsi permen karet xylitol

5. Fluora. Memakai pasta gigi berfluoridab. Berkumur dengan air berfluoridec. Menggunakan gel berflourida