lapsus prolapsus uteri

Upload: ririn-karinda

Post on 01-Jun-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    1/21

    LAPORAN KASUS

    PROLAPSUS UTERI

    Nama : Muhammad Aliansyah

    NIM : H1A 004036

    PEMIMIN! :

    d"# Mad$ Mahayasa% S&O!

    'ALAM RAN!KA MEN!IKUTI KEPANITERAAN KLINIK MA'(A

    'I LA)SM* KEI'ANAN 'AN PEN(AKIT KAN'UN!AN

    *AKULTAS KE'OKTERAN UNI+ERSITAS MATARAM)RSUP NT

    ,011

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    2/21

    KATA PEN!ANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

    karunia-Nya yang melimpah, sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

    Laporan kasus yang berjudul Prolapsus uteri ini disusun dalam rangka

    mengikuti !epaniteraan !linik "adya di #agian$ S"% &bstetri dan 'enikologi (umah

    Sakit )mum Pro*insi Nusa Tenggara #arat.

    +alam penyelesaian laporan ini, penulis mendapatkan bantuan dari banyak pihak.

    Penulis menguapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

    1; dr. A. (usdhy aria/an amid, Sp.&', selaku !epala #agian$ S"% !ebidanan

    dan !andungan (S)P NT#.

    2; dr. Agus Thori0, Sp.&', selaku !oordinator pendidikan #agian$ S"% !ebidanan

    dan !andungan (S)P NT#.

    3; dr. "ade "ahayasa, Sp.&' selaku pembimbing laporan kasus ini.

    4; Seluruh super*isor pada #agian$ S"% !ebidanan dan !andungan (S)P NT#.

    5; Teman-teman dokter muda yang tengah mengikuti kegiatan !epaniteraan !linik

    "adya di #agian$ S"% !ebidanan dan !andungan (S)P NT#.

    6; Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

    bantuan kepada penulis.

    Penulis menyadari bah/a laporan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan. !ritik

    dan saran yang bersi1at membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan

    laporan kasus di masa yang akan datang.

    Semoga laporan kasus ini dapat memberikan man1aat bagi seluruh pihak.

    !hususnya kepada penulis dan pembaa Terima kasih.

    "ataram, Agustus 2344

    Penulis

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    3/21

    A I

    PEN'AHULUAN

    Prolapsus organ pel*is merupakan isu penting kesehatan /anita. P&P seringkali

    ditemukan pada tahap lanjut dimana pasien umumnya datang oleh barbagai keluhan

    seperti turunnya peranakan, gangguan dalam berkemih, gangguan de1ekasi, terganggunya

    1ungsi seksual, dan banyak hal lainnya. al ini mungkin disebabkan oleh jarang

    timbulnya gejala dan keluhan pada P&P tahap ringan dan sedang. Selain itu, masyarakat

    umum dengan nilai budaya yang ada biasanya masih enggan memeriksakan diri seputar

    masalah ginekologis bila belum ada gangguan yang berarti5Wahyudi, 23367

    "asalah ini enderung meningkat pada negara-negara maju, karena angkaharapan hidup /anita yang tinggi. "asalah ini lambat laun akan dialami oleh 8ndonesia,

    seiring dengan angka harapan hidup /anita yang semakin meningkat5Wahyudi, 23367.

    Penanganan prolapsus uteri bersi1at indi*idual terutama pada mereka yang

    mempunyai keluhan. Penanganan kasus prolapsus uteri pada dasarnya ada dua, yaitu

    konser*ati1 dan operati1. Tindakan konser*ati1 diambil biasanya bila pasien tidak

    memungkinkan dilakukan tindakan operati1 5Anhar, 23397.

    #erikut disajikan suatu kasus seorang /anita :; tahun dengan obser*asi

    konstipasi < prolapsus uteri grade 888 5prosidensia uteri7 yang ditatalaksana di (S)P

    NT#. Selanjutnya akan dibahas apakah diagnose, tindakan, dan penatalaksanaannya

    sudah tepat dan sesuai dengan literatur yang ada.

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    4/21

    A II

    TIN-AUAN PUSTAKA

    ,# 1 '$.inisi dan Klasi.i/asi P"la&sus U$"i

    Prolapsusu uteri ialah penurunan posisi uterus dari posisinya yang normal di

    dalam pel*is5Lin, 23437. Prolapsus uteri dapat disamakan dengan suatu hernia, dimana

    uterus turun ke dalam *agina, hingga dapat keluar melalui introitus *agina 5Wahyudi,

    23367. "engenai istilah dan klasi1ikasi prolapsus uteri terdapat perbedaan pendapat

    antara ahli ginekologi. %riedman dan Little 54=>47 mengemukakan beberapa maam

    klasi1ikasi yang dikenal yaitu

    A; Prolapsus uteri tingkat 8, dimana ser*iks uteri turun sampai introitus *aginae?Prolapsus uteri tingkat 88, dimana ser*iks menonjol keluar dari introitus *aginae?

    Prolapsus uteri tingkat 888, seluruh uterus keluar dari *agina? prolapsus ini juga

    dinamakan prosidensia uteri.

    B; Prolapsus uteri tingkat 8, ser*iks masih berada di dalam *agina? Prolapsus uteri

    tingkat 888, ser*iks keluar dari introitus, sedang pada prosidensia uteri, uterus

    seluruhnya keluar dari *agina.C; Prolapsus uteri tingkat 8, ser*iks menapai introitus *aginae? Prolapsus uteri

    tingkat 88, uterus keluar dari introitus kurang dari @ bagian? Prolapsus uteri

    tingkat 888, uterus keluar dari introitus lebih besar dari @ bagian.D; Prolapsus uteri tingkat 8, ser*iks mendekati prosessus spinosus? Prolapsus uteri

    tingkat 88, ser*iks terdapat antara prosessus spinosus dan introitus *aginae?

    Prolapsus uteri tingkat 888, ser*iks keluar dari introitus.

    E; !lasi1ikasi ini sama dengan klasi1ikasi +, ditambah dengan prolapsus uteri tingkat

    8 5prosidensia uteri7.

    +ianjurkan klasi1ikasi berikut

    +esensus uteri, uterus turun, tetapi ser*iks masih di dalam *agina. Prolapsus uteri

    tingkat 8, uterus turun dengan ser*iks uteri turun paling rendah sampai introitus *aginae?

    Prolapsus uteri tingkat 88, uterus untuk sebagian keluar dari *agina? Prolapsus uteri

    tingkat 888, atau prosidensia uteri, uterus keluar seluruhnya dari *agina, disertai dengan

    in*ersio *aginae.

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    5/21

    ,# , E&id$mil2i P"la&sus U$"i

    ,#,#1 Insid$n P"la&sus U$"i

    8nsidensi dari prolapsus uterus sulit ditentukan. !asusnya meningkat seiring

    dengan meningkatnya usia harapan hidup /anita 5Anhar, 23397. Penelitian selama ;

    tahun oleh Anhar di (S. "oh. oesin Palembang menunjukkan B9 angka kejadian kasus

    prolapsus uteri, sedangkan di (SC" Dakarta didapatkan 2B3 kasus.

    ,#,#, *a/" "isi/ P"la&sus U$"i

    )mur, pekerjaan, berat badan, peritas, jenis persalinan, jumlah persalinan per

    *aginam, status kemajuan persalinan sebelum dilakukannya seksio sesarea, persalinan per

    *aginam menggunakan alat *akum atau 1oreps, ada tidaknya laserasi jalan lahir atau ada

    tidaknya dilakukan episiotomi, ri/ayat operasi, ri/ayat penyakit medis, status

    menopause, dan pemakaian terapi sulih hormon merupakan 1aktor-1aktor resiko yang

    sering dikaitkan dengan kejadian prolapsus organ pel*is5Wahyudi, 23367

    ,# 3 Eil2i dan Pa.isil2i P"la&sus U$"i

    ,#3#1 Eil2i &"la&sus u$"i

    Prolapsus uteri adalah salah satu bentuk dari prolapsus *agina yang terjadi karena

    kelemahan ligamen endopel*ik terutama ligamentum trans*ersal, dapat dilihat pada

    nullipara dimana terjadi elongasio-koli disertai prolapsus uteri tanpa sistokel tetapi ada

    enterokele. Pada keadaan ini 1asia pel*is kurang baik pertumbuhannya dan kurang

    keregangannya.

    %aktor penyebab lain yang sering adalah melahirkan dan menopause. Persalinan

    lama dan sulit, meneran sebelum pembukaan lengkap, laserasi dinding *agina ba/ah

    pada kala dua, penatalaksanaan pengeluaran plasenta, reparasi otot-otot dasar panggul

    yang tak baik. Pada menopause, hormon estrogen telah berkurang, sehingga otot dasar

    panggul menjadi atro1i dan melemah. &leh karena itu prolapsus uteri tersebut akan

    menjadi bertingkat-tingkat5Wiknjosastro, 23367.

    ,#3#, Pa.isil2i P"la&sus U$"i

    Sebagaimana telah diterangkan, prolapsus uteri terdapat dalam berbagai tingkat.

    +ari yang paling ringan, sampai prolapsus uteri totalis. Terutama akibat persalinan,

    khususnya persalinan per *aginam yang susah, dan terdapatnya kelemahan-kelemahan

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    6/21

    ligamne-ligamen yang tergolong dalam 1asia endopel*ik, dan otot-otot serta 1asia-1asia

    dasar panggul. Duga dalam keadaan tekanan intraabdominal yang meningkat dan kronik

    akan memudahkan penurunan uterus, terutama apabila tonus otot-otot mengurang seperti

    pada penderita dalam menopause.

    Ser*iks uteri terletak di luar *agina, akan tergeser oleh pakaian /anita tersebut,

    dan lambat laun menimbulkan ulkus yang dinamakan ulkus dekubitus5Wiknjosastro,

    23367.

    ,# 4 !ama"an Klini/ P"la&sus U$"i

    'ejala sangat berbeda-beda dan bersi1at indi*idual. !adangkala penderita yang

    satu dengan prolaps yang ukup berat tidak mempunyai keluhan apapun. Sebaliknya,

    penderita lain dengan prolaps ringan mempunyai banyak keluhan.

    !eluhan-keluhan yang hampir selalu dijumpai5Wiknjosastro, 23367

    1; Perasaan adanya suatu benda yang mengganjal atau menonjol di genitalia

    eksterna.2; (asa sakit di panggul dan pinggang 5bakahe7. #iasanya jika penderita

    berbaring, keluhan menghilang atau menjadi kurang.

    3; Pengeluaran ser*iks uteri dari *ul*a mengganggu penderi /aktu berjalan dan

    bekerja. 'esekan porsio uteri oleh elana menimbulkan leet sampai luka dan

    dekubitus pada porsio uteri4; Leukorea karena kongesti pembuluh darah di daerah ser*iks, dan karena in1eksi

    serta luka pada porsio uteri.

    ,# 'ia2nsis P"la&sus U$"i

    !eluhan-keluhan penderita dan pemeriksaan ginekologik umumnya dengan

    mudah dapat menegakkan diagnosis prolapsus uteri. %riedman dan Little 54=>47

    menganjurkan ara pemeriksaan sebagai berikut

    Penderita dalam posisi jongkok disuruh mengejan, dan ditentukan dengan

    pemeriksaan dengan jari, apakah porsio uteri pada posisi normal, atau porsio sampai

    introitus *agina, atau apakah ser*iks uteri sudah keluar dari *agina. Selanjutnya dengan

    penderita berbaring dalam posisi litotomi, ditentukan pula panjangnya ser*iks uteri.

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    7/21

    Ser*iks uteri yang lebih panjang dari biasanya dinamakan elongasio kolli5Wiknjosastro,

    23367.

    ,#6# P$naala/sanaan P"la&sus U$"i

    ,#6#1# P$n2aan m$dis

    Pengobatan seara ini tidak seberapa memuaskan tetapi ukup membantu, Cara

    ini dilakukan pada prolapsus ringan tanpa keluhan, atau penderita masih ingin mendapat

    anak lagi, atau penderita menolak untuk dioperasi, atau kondisinya tidak mengiEinkan

    untuk dioperasi5Wiknjosastro, 23367.

    1; Latihan-latihan otot dasar panggul

    Latihan ini sangat berguna pada prolapsus enteng, terutama yang terjadi pasa

    persalinan yang le/at > bulan. Tujuannya untuk menguatkan otot-otot dasarpanggul dan otot-otot yang mempengeruhi miksi. Latihan ini dilakukan selama

    beberapa bulan. Caranya ialah penderita disuruh mengunupkan anus dan jaringan

    dasar panggul seperti biasanya setelah berhajat? atau penderita disuruh

    membayangkan seolah-olah sedang mengluarkan air kening dan tiba-tiba

    menghentikannya.

    2; Stimulasi otot-otot dengan alat listrik!ontraksi otot-otot dasar panggul dapat pula ditimbulkan dengan alat listrik?

    elektrodenya dapat dipasang dalam pessarium yang dimasukkan ke dalam *agina.

    3; Pengobatan dengan pessariumPengobatan dengan pessarium sebenarnya hanya bersi1at paliati1, yakni menahan

    uterus ditempatnya selama dipakai. &leh karena itu, jika pessarium diangkat maka

    timbul prolapsus lagi. Prinsip pemakaian pessairum adalah bah/a alat tersebut

    mengadakan tekanan pada dinding *agina bagian atas, sehingga bagian dari

    *agina tersebut dan uterus tidak dapat turun dan mele/ati *agina bagian ba/ah.

    Dika pessarium terlalu keil atau dasar panggul terlalu lemah, pessarium akan

    jatuh dan timbul prolapsus lagi. Pessarium yang paling baik untuk prolapsus

    genitalis adalah pessarium inin, terbuat dari plastik. Dika dasar panggul terlalu

    lemah dapat digunakan pessarium Napier. Pessarium ini terdiri dari suatu gagang

    dengan ujung atas suatu mangkok dengan beberapa lobang, dan di ujung ba/ah B

    tali. "angkok ditempatkan di ba/ah ser*iks dan tali-tali dihubungkan dengan

    sabuk pinggang untuk memberi sokongan kepada pessarium. Sebagai pedoman

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    8/21

    untuk menari ukuran yang ook, diukur dengan jari jarak antara *orniks *aginae

    dengan pinggir atas introitus *aginae? ukuran tersebut dikurangi dengan 4 m

    untuk mendapata diameter dari pessarium yang akan dipakai.

    Pessarium diberi Eat peliin dan dimasukkan miring sedikit ke dalam *agina.

    Setelah bagian atas masuk ke dalam *agina, bagian tersebut ditempatkan di

    1orniks *aginae posterior. !adang-kadang pemasangan pessarium dari plastik

    akan mengalami kesukaran, tapi biasanya kesukaran ini dapat diatasi. Apabila

    pessarium tidak dapat dimasukkan, sebaiknya dipakai pessarium dari karet dengan

    per di dalamnya.)ntuk mengetahui apakah ukurannya ook, penderita disuruh

    batuk atau mengejan. Dika pessarium tidak keluar, penderita disuruh jalan-jalan,

    apabila ia tidak merasa nyeri, pessarium dapat dipakai terus.Pessaium dapat dipaka selama beberapa tahun, asal saja penderita dia/asi seara

    teratur. Periksa ulang sebaiknya dilakukan 2-9 bulan sekali? *agina diperiksa

    inspekulo untuk menentukan ada tidaknya perlukaan? pessarium dibersihkan dan

    disuihamakan, dan kemudian dipasang kembali. Apabila pessarium dibiarkan

    dalam *agina tanpa penga/asan yang teratur, dapat timbul komplikasi ulserasi,

    dan terpendamnya sebagian dari pessarium dalam dinding *agina, malahan bisa

    terjadi 1istula *esiko*aginalis atau 1istula rekto*aginalis. !ontraindikasi

    pemakaian pessarium adalah adanya radang pel*is akau atau subakut, atau

    karsinoma.8ndikasi penggunaan pessarium adalah 1; !ehamilan

    2; #ila penderita belum siap untuk dilakukan operasi3; Sebagai terapi tes, menyatakan bah/a operasi harus dilakukan4; Penderita menolak untuk dioperasi, labih suka terapi konser*ati1

    5; )ntuk menghilamgkan simptom yang ada sambil menunggu /aktu operasi

    dapat dilakukan.

    ,#6#,# P$n2aan &$"ai.

    Prolapsus uteri biasanya disertai dengan prolapsus *agina. "aka, jika dilakukan

    pembedahan untuk prolapsus uteri, prolapsus *agina perlu ditangani pula. Ada

    kemungkinan terdapat prolapsus *agina yang membutuhkan pembedahan, padahal tidak

    ada prolapsus uteri, atau prolapsus uteri yang ada tidak ada belum perlu dioperasi.

    8ndikasi dilakukan operasi pada prolapsus *agina ialah adanya keluhan.

    "aam-maam operasi5Wiknjosastro, 23367

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    9/21

    1; entro1iksasi. Pada /anita yang masih tergolong muda dan masih menginginkan

    anak, dilakukan operasi untuk membuat uterus *entro1iksasi dengan ara

    memendekkan ligamnetum rotundum ke dinding perut atau dengan ara operasi

    Purandare.

    2; &perasi "anhester. Pada operasi ini biasanya dilakukan amputasi ser*iks uteri

    dan penjahitan ligamentum kardinale yang telah dipotong di muka ser*iks?

    dilakukan pula kolpo1aria anterior dan kolpoperineoplastik. Amputasi ser*iks

    dilakukan untuk memperpendek ser*iks yang memanjang 5elongasio kolli7.

    Tindakan ini dapat menyebabkan in1ertilitas, abortus, dan distosia ser*ikalis pada

    persalinan. #agian yang penting dari operasi "anhester adalah penjahitan

    ligamentum kardinale di depan ser*iks karena dengan tindakan ini ligamentum

    kardinale diperpendek, sehingga uterus akan terletak dalam posisi ante*ersi1leksi,dan turunnya uterus dapat diegah.

    3; isterektomi *aginal. &perasi ini tepat dilakukan pada prolapsus uteri tingkat

    lanjut, dan pada /anita yang menopause. Setelah uterus diangkat, punak *agina

    digantungkan pada ligamentum rotundum kanan kiri, atas pada ligamentum

    in1undibulo pel*ikum, kemdian operasi akan dilanjutkan dengan kolpora1i

    anterior dan kolpoperineora1i untuk menegah prolaps *agina di kemudian hari.4; !olpokleisis 5operasi Neugebeur-Le %ort7. Pada /aktu obat-obat serta pemberian

    anestesi dan pera/atan pra$pasa operasi belum baik untuk /anita tua yang

    seksual tidak akti1 lagi dapat dilakukan operasi sederhana dengan menjahitkan

    dinding *agina depan dengan dinding belakang, sehingga lumen *agina tertutup

    dan uterus terletak di atas *agina. Akan tetapi, operasi ini tidak memperbaiki

    sistokel dan rektokelnya sehingga dapat menimbukan inkontinensia urinae.

    &bstipasi serta keluhan propals lainnya juga tidak hilang.

    ,#5# Km&li/asi

    !omplikasi yang dapat menyertai prolapsus uteri ialah5Wiknjosastro, 23367

    1; !eratinisasi mukosa *agina dan porsio uteri. Prosidensia uteri disertai dengan

    keluarnya dinding *agina 5in*ersio7? karena itu mukosa *agina dan ser*iks uteri

    menjadi tebal serta berkerut, dan ber/arna keputih-putihan.

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    10/21

    2; +ekubitus. Dika ser*iks uteri terus keluar dari *agina, ujungnya bergeser dengan

    paha dan pakaian dalam? hal itu dapat menyebabkan luka dan radang, dan lambat

    laun timbul ulkus dekubitus.

    3; ipertro1i ser*iks dan elongasio kolli. Dika ser*iks uteri turun ke dalam *agina

    sedangkan jaringan penahan dan penyokong uterus masih kuat, maka karena

    tarikan ke ba/ah bagian uterus yang turun serta pembendungan pembuluh darah,

    ser*iks uteri mengalami hipertro1i dan menjadi panjang pula. al yang terakhir

    dinamakan elongasio kolli. ipertro1i ditentukan dengan periksa lihat dan periksa

    raba. Pada elongasio kolli, ser*iks uteri pada periksa raba lebih panjang dari

    biasa.

    4; !emandulan. !arena ser*iks uteri turun sampai dekat pada introitus *aginae atau

    sama sekali keluar dari *agina, tidak mudah terjadi kehamilan.

    ,## P$n7$2ahan

    Pemendekan /aktu persalinan, terutama kala pengeluaran dan kalau perlu

    dilakukan elekti1, membuat episiotomi, memperbaiki dan mereparasi luka atau kerusakan

    jalan lahir dengan baik, memimpin persalinan dengan baik agar dihindarkan penderita

    meneran sebelum pembukaan lengkap betul, menghindari paksaan dalam pengeluaran

    plasenta, menga/asi in*olusi uterus pasa persalinan tetap baik dan epat, serta

    menegah atau mengobati hal-hal yang dapat meningkatkan tekanan intraabdominal

    seperti batuk-batuk yang kronik. "enghindari benda-benda yang berat, dan juga

    menganjurkan agar penderita jangan terlalu banyak punya anak dan sering

    melahirkan5Wiknjosastro, 23367.

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    11/21

    A III

    LAPORAN KASUS

    I# I'ENTITAS

    Nama Nn. Seha

    )sia :; th

    Pendidikan -

    Pekerjaan -

    Agama 8slam

    Suku Sama/a

    Alamat !ampung Arab, Tali/ang F !S#"(S 4 Agustus 2344, pukul 46.;3 W8TA

    Status pernikahan #elum menikah

    II# ANAMNESIS

    K$luhan Uama

    Pasien mengeluh nyeri perut.

    Ri8aya P$nya/i S$/a"an2 :

    Pasien datang ke (S)P NT# rujukan dari P!" Tali/ang, !S# dengan distensi abdomen

    pro e*aluasi dengan anemia < prolaps uteri. Pasien mengeluhkan nyeri perut, #A!

    sedikit, dan tidak #A# sejak B hari yang lalu. Pasien juga mengaku merasa mual dan

    muntah dengan 1rekuensi yang semakin meningkat sejak ; hari yang lalu.

    K"nl2is :

    4 Agustus 2344 pkl. 3:.33

    S :Pasien datang ke P!" Tali/ang, !S# mengeluh nyeri perut, #A! sedikit, dan tidak

    #A# sejak B hari yang lalu. Pasien juga mengaku merasa mual dan muntah dengan

    1rekuensi yang semakin meningkat sejak ; hari yang lalu.

    O :

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    12/21

    !) Lemah

    T+ 493$=3 mmg

    %N :>G$m

    %P 2BG$m

    T 9>,;HC

    Palpasi abdomen +istensi 5I7, pembesaran organ sulit dideteksi

    Status lokalis genitalia prolaps uteri

    b ;,: grJ

    A :+istensi abdomen pro e*aluasi dengan anemia < prolaps uteri

    P :

    - 8%+ (L 23 tpm

    - Antasida 9G4- "irolaG tube 8

    - Paraetamol 9G4- Pasang tampon di *agina

    - (ujuk ke (S)P NT#

    pk l. 46 .; 3

    Pasien dirujuk ke (S)P NT#.

    Ri8aya P$nya/i 'ahulu :

    (i/ayat hipertensi, diabetes mellitus, dan asma disangkal

    Ri8aya &$nya/i /$lua"2a :

    Pasien tidak memiliki penyakit keturunan. "enurut pasien di keluarga pasien tidak ada

    yang mengidap hipertensi, diabetes mellitus, dan asma.

    Ri8aya M$ns"uasi

    "enarhe Lupa 5K usia 49 tahun7

    "enopause K 93 tahun yang lalu

    Ri8aya Kn"as$&si : 9

    Pa"ias : 9

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    13/21

    III# STATUS !ENERALIS

    !eadaan )mum Lemah

    !esadaran !ompos "entis

    T+ 493$:3 mmg

    %N :: G$mnt

    %P 23 G$mnt

    T 9>,>C

    "ata An -$-, 8kterus -$-

    Dantung S4, S2 tunggal, reguler, murmur 5-7, gallop 5-7,

    Paru *esikuler 5I$I7, ronkhi 5-7, /heeEing 5-7

    Abdomen #) 5I7 berkurang, "et 5-7, distensi abdomen, nyeri tekan 5I7

    Mkstremitas oedem 5-$-7

    P$m$"i/saan &$nunan2

    +L

    b 44grJ

    (#C 9.:=3.333$uL

    CT 99,>J

    W#C :.4B3$uL

    PLT 9B;.333

    bsAg 5-7

    I+# STATUS !INEKOLO!IS

    8nspeksi Seluruh uterus keluar dari introitus *agina disertai gambaran ulkus

    dekubitus dengan diameter K 4,; m G 2 m8nspekulo Tidak dilakukan

    T Tidak dilakukan

    +# 'IA!NOSIS

    &bser*asi konstipasi < Prolapsus uteri grade 888 5prosidensia uteri7

    +I# REN;ANA TIN'AKAN

    1; &bser*asi di ruangan pera/atan.

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    14/21

    2; Pro pasang pessarium

    3; (o. #N& 9 posisi

    4; !onsul ke bagian bedah

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    15/21

    A I+

    PEMAHASAN

    Pada laporan kasus berikut, diajukan suatu kasus seorang /anita :; tahun yang

    kemudian didiagnosa &bser*asi konstipasi < Prolapsus uteri grade 888 5prosidensia uteri7.

    Selanjutnya akan dibahas

    4.Apakah diagnosa dan pemeriksaan pada kasus ini sudah tepat ?

    Pasien ini didiagnosa dengan &bser*asi konstipasi karena pasien tidak dapat #A#

    sejak B hari yang lalu, dengan penyebab yang masih belum jelas. Sehingga untuk

    memastikan penyebabnya, maka dilakukan 1oto #N& 9 posisi.

    +iagnosa prolapsus uteri ditegakkan berdasarkan pemeriksaan 1isik pada genitaliapasien. +ari hasil inspeksi, tampak seluruh uterus keluar dari introitus *agina disertai

    gambaran ulkus dekubitus dengan diameter K 4,; m G 2 m. #erdasarkan kriteria yang

    dianjurkan Wiknjosastro, prolapsus uteri yang tampak seperti gambaran tersebut dapat

    digolongkan sebagai prolapsus uteri grade 888 atau prosidensia uteri.

    +iagnosa yang dilakukan sudah tepat, hanya saja masih ada kekurangan dalam

    pemeriksaan 1isik yang dilakukan. Pada pemeriksaan 1isik prolapsus uteri, penderita

    dalam posisi jongkok disuruh mengejan, dan ditentukan dengan pemeriksaan dengan jari,

    apakah porsio uteri pada posisi normal, atau porsio sampai introitus *agina, atau apakah

    ser*iks uteri sudah keluar dari *agina. Selanjutnya dengan penderita berbaring dalam

    posisi litotomi, ditentukan pula panjangnya ser*iks uteri. Ser*iks uteri yang lebih panjang

    dari biasanya dinamakan elongasio kolli5Wiknjosastro, 23367.

    2. Apakah penatalaksanaan kasus ini sudah tepat ?

    Penanganan yang dilakukan pada pasien ini adalah dengan pemasangan

    pessarium. Pilihan untuk melakukan tindakan ini didasarkan pada pertimbangan kondisi

    pasien yang ukup beresiko bila dilakukan tindakan operati1. +i samping itu, pasien juga

    lebih memilih tindakan konser*ati1 dibandingkan operati1.

    )ntuk masalah konstipasi yang dialami pasien, diserahkan penanganannya pada

    bagian bedah. Sehingga seara umum, penatalaksanaan yang dilakukan sudah tepat.

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    16/21

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    17/21

    3. Apa penyebab prolapsus uteripada kasus ini ?

    %aktor predisposisi dari pasien ini adalah menopause dan peningkatan tekanan

    intraabdominal akibat konstipasi yang dialami pasien. Pada menopause, hormon estrogen

    telah berkurang, sehingga otot dasar panggul menjadi atro1i dan melemah 5Wiknjosastro,

    23367. al ini semakin diperparah dengan peningkatan tekanan intra abdominal akibat

    konstipasinya.

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    18/21

    A +

    KESIMPULAN

    !esimpulan kasus ini terdiri dari

    1; +iagnosis pada pasien ini sudah tepat sesuai dengan anamnesis dan pemeriksaan

    1isik, yaitu &bser*asi konstipasi < Prolapsus uteri grade 888 5prosidensia uteri7.

    2; Penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien ini sudah tepat yaitu pemasangan

    pessarium < konsul ke bagian bedah untuk konstipasinya.

    3; %aktor predisposisi dari pasien ini adalah menopause dan peningkatan tekanan intra

    abdominal akibat konstipasi yang dialami pasien.

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    19/21

    'A*TAR PUSTAKA

    Winkjosastro, et al.. 2336.Ilmu Kebidanan. ayasan #ina Pustaka Sar/ono Pra/iroharjo

    Dakarta.

    Anhar, !emas. 2339. Kasus Prolapsus Uteri di Rumah Sakit dr. Mohammad oesin

    Palembang Selama !ima "ahun #$%%%&2''3(. A*ailable at http$$digilib.unsri.a.id.

    Wahyudi. 2336. )istribusi Staging dan *aktor Resiko Prolapsus +rgan Pel,is di

    Poliklinik -inekologi RSUP . Adam Malik&RSU dr. Pirngadi erdasarkan Sistem

    P+P/ #Pel,i0 +rgan Prolapse /uanti1i0ation System(. A*ailable at

    http$$repository.usu.a.id.

    +ietE. 233:. "he Aetiology o1 Prolapse. 8nternational )rogyneology Dournal. olume 4=,Number 43.

    Lin, Doanna. 2343.Prolapsed uterus. A*ailable at http$$helathsout.om.

    Tim$ Su$7i

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    20/21

    %N :>G$m

    %P 2BG$mT 9>,;HC

    Palpasi abdomen +istensi 5I7, pembesaran

    organ sulit dideteksi

    Status lokalis genitalia prolaps uterib ;,: grJ

    A :+istensi abdomen pro e*aluasi dengananemia < prolaps uteri

    P :

    - 8%+ (L 23 tpm

    - Antasida 9G4- "irolaG tube 8

    - Paraetamol 9G4

    - Pasang tampon di *agina- (ujuk ke (S)P NT#

    pk l. 46 .; 3Pasien dirujuk ke (S)P NT#

    disertai gambaran ulkus

    dekubitus dengan diameter K4,; m G 2 m

    8nspekulo Tidak dilakukan

    T Tidak dilakukan

    +Lb 44grJ

    (#C 9.:=3.333$uL

    CT 99,>J

    W#C :.4B3$uLPLT 9B;.333

    bsAg 5-7

    32-3:-2344

    36.33

    - !) #aik

    T+ 493$:3 mmg

    %N :: G$mnt

    %P 23 G$mntT 9>,>C

    39-3:-234436.33

    - !) #aik T+ 4B3$=3 mmg

    %N :B G$mnt

    %P 23 G$mntT 9>,>C

    asil #N& 9 posisi

    - Stepladder pattern

    - %ish bone appereane

    3B-3:-2344

    36.33

    - !) #aik

    T+ 4B3$:3 mmg%N :: G$mnt

    %P 23 G$mnt

    T 9>,>Casil konsul bedah

    - ernia 1emoralis sisnistra

    inarerata- ernia 1emoralis deGtra

    reponible

    - Prolapsu

    grade5prosiden

    <

    1emoralisinarera

    ernia

    deGtra re

  • 8/9/2019 Lapsus Prolapsus Uteri

    21/21