lembaran daerah kota denpasar nomor 11 tahun...
TRANSCRIPT
DIHIMPUN OLEHBAGIAN HUKUM SETDA KOTA DENPASAR
2001
TENTANG
USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM
LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASARNOMOR 11 TAHUN 2001
PERATURAN DAERAH KOTA DENPASARNOMOR 11 TAHUN 2001
LE:\IBARAN DAERAH KOTA DENP ASARNOMOR 11 TAHUN 2001
PER.\.TURAN DAERAH KOT A DENP ASAR·OMOR 11 TAHUN 2001
TENTANG
,SAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM
-'G.-\.." RAHMA T TUHAN YANG MAHA ESA
,VALIKOT A DENP ASAR,
a. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah
Propinsi Bali Nomor 14 Tahun 1989,Urusan Rekreasi dan Hiburan Umum
merupakan salah satu urusan Pemerintah
dibidang kepariwi sataan yang telah
diserahkan kepada Daerah
Kabupaten/Kota ;
- I -
b. bahwa usaha-usaha Rekreasi dan Hiburan
Umum merupakan sarana penunjang
dalam usaha pengembangan
kepariwisataan yang perlu dilakukan
pembinaan yang menyangkut
perencanaan, pengaturan dan pengawasan
sebagaimana mestinya ;
c. bahwa dengan berlakunya Undang
undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah dipandang perlu di
adakan peninjauan terhadap Peraturan
Oaerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun
1994 Tentang Usaha Rekreasi dan hiburanumum;
d. bahwa untuk maksud terse but huruf a, b
dan c di atas, perlu penetapan dan
pengaturan Usaha-usaha Rekreasi dan
Hiburan Umum dengan Peraturan Daerah
Kota Denpasar.
1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1962
tentang Hygiene Untuk Usaha-usaha
Bagi Umum (Lembaran Negara Tahun
1962 Nomor 48);
- 2 -
2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1966
tentang Hygiene (Lembaran Negaratahun 1966 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2084);
3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran
Negara Tahun 1981 Nomor 76,
Tambahan Lembaran Negara Nomor
3209);
4. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990
tentang Kepariwisataan (Lembaran
Negara Tahun 1990 Nomor 42.
Tambahan Lembaran Negara Nomor
3409);
5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1992
tentang Pembentukan Kota Denpasar
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Nomor
3465);
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan (Lembaran NegaraTahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3495);
7. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1997
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3685 ):..,
- .J -
8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara TahW1 1997 Nornor
68, Tambahan Lembaran Negara NomOI
3699);
9. Undang-llndang Nomor 22 Tabun 1999
. tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 60,
Tambahan Lembaran Negara NomOI
3839);
] O. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun
1990 tentang Pengendalian Pencemaran
Air (Lembaran Negara Tahun 1990
Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3409);
] I. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun
1993 tentang Analisa Mengenai Dampak
Lingkllngan (Lembaran Negara Tahun1993 Nomor 84, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3538);
]2. Keplltllsan Presiden Nomor 30 Tahun
1969 tentang Pengemhamgan
Kepari wi sataan Nasi anal;
13. Keplltusan Presiden Nomor 15 Tahun
1983 tentang KeIDij,aksaIilaaIil
Pengembangan Kepariwisataan.;
-4-
14. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun
1999 tentang Teknik Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan dan
Bentuk Rancangan Undang-undang,
Rancangan Peraturan Pemerintah dan
Rancangan Keputusan Presiden;
15. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1987
tentang Penyederhanaan Perijinan dan
Retribusi di bidang Kepariwisataan;
16. Keputusan Menteri Pariwisata, Pos danTelekomunikasi Nomor KM.70 / PW /
105 / MPPT-85 tentang Peraturan Usaha
.Rekreasi dan Hiburan Umum;
17. Keputusan Menteri Negara dan
Lingkungan Hidup Nomor 02 /
MENKLH / I / 1988 tentang Pedoman
Penetapan Baku Mutu Lingkungan
Hidup;
18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
84 Tahun 1993 tentang Bentuk PeraturanDaerah dan Peraturan Daerah Perubahan;
19. Instruksi Bersama Menteri Dalam
Negeri, Menteri Perhubungan danMenteri Sosial Nomor 9 Tahun 1971
Nomor 09 / Ins / 71, Nomor K/96 - IV /
MS tentang Penertiban Terhadap Lokasi
Usaha-usaha Night Club, Bar, Casino
dan Usaha-usaha sejenis;
- 5 -
_0. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor
11 Tahun 1973 tentang Pembatasan
Timbulnya Gejala-gejala Sosial Yang
egatif di Daerah-daerah;
_1. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor
27 Tahun 1987 tentang Penyederhanaan
Periji'nan dan Retribusi di Bidang Usaha
Pariwisata;
Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor
4 Tahun 2000 tentang Perubahan
omenklatur Kelembagaan dan Tata
askah Dinas di lingkungan Pemerintah
Kota Denpasar.
Keputusan Dewan Perwakilan, Rakyat
Dearah Kota Denpasar Tanggal 19Pebruari 2001 Nomor 03 Tahun 2001
Tentang Persetujuan Penetapan 17 (tujuh
belas) Rancangan Peraturan Daerah
Kota Denpasar menjadi 17 (tujuh bel as)
Peraturan Daerah Kota Denpasar.
- 6 -
Dengan Persetujuan
~~i PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTADENPASAR
MEMUTUSKAN :
PERATURAN DAERAH KOTA
DENPASAR TENTANG USAHAREKREASI DAN HIBURAN UMUM
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasall
Daerah ini yang dimaksud dengan :
adalah Daerah Kota Denpasar;
'ota Denpasar adalah Pemerintah Daerah Kota
ah Kepala Daerah Kota Denpasar;
eTwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar
disebut DPRD Kota Denpasar adalah Dewan
Rakyat Daerah Kota Denpasar;
isata adalah Dinas Pariwisata Kota Denpasar;
-7 -
",'-reasi dan Hiburan Umum adalah setiap usaha
-. .:-ang ruang lingkup kegiatannya adalah untuk
~ ~-esegaran rohani dan jasmani;
Rekreasi dan Hiburan Umum adalah orang
- memimpin dan bertanggung jawab atas
-~ ~a Rekreasi dan Hiburan Umum;
ah ijin untuk mengusahakan suatu kegiatan
_~~asi dan Hiburan Umum;
ah persetujuan yang diberikan oleh Walikota
_,"_-eorangandan atau Badan Hukum untuk dapatRekreasi dan Hiburan Umum.
=
Pasal2
Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum
-= ··aitu suatu usaha yang menyediakan tempat
jenis fasilitas untuk memberikan kesegaran
- -- rohani yang mengandung unsur hiburan,
kebudayaan sebagai usaha pokok di suatu
~ •••:~ L~entu dan dapat dilengkapi dengan penyediaan
makanan, rninuman dan akomodasi serta jasa
'--=>"7-'g Renang yaitu usaha yang menyediakan temp at
:...: jenis fasilitas untuk berenang, taman dan arena
ak -anak sebagai usaha pokok dan dapat
. dengan penyediaan jasa pelayanan makan,
r,:r::::i.. sena jasa lain yang terkait:,
- 8 -
c. Padang Golf yaitu usfl!la' 'yang :f!1enyediakan tempat dan
fasilitas olah raga golf;di suatu·,kaw(j.san tertentu;"sebagai
usaha pokok dan dapat dil~ngkapi dengan penyediaan jasa
pelayanan makan, mimWl d.an akomodasi serta jasa lain yang
terkait;
d. Kolam Memancing yaitu usaha yang menyediakan tempat
dan fasilitas untuk memancing ikan sebagai usaha pokok dan
dapat dilengkapi dengap; 'pehyediaft.f1·j-asa:pelaYflna~"inakah;
minum dan jasa lain yang terk9-it;
e. Gelanggang Permainan ~an Ketangkasan 'yait~ suatu,. usaha~.... -' -
yang menyediakan ten\pat' cfatf'fasilitas1.tiltuk perrti"ainan
ketangkasan dan atau mesiJ1J~ttrial,lJ.an s"e.ba$ai:·us~a po/w'kdan dapat dilengkapi 'deng'~n ja~a,' pelayao,an, ;1'Ii-akfu1 dan
minum, dengan klasifik~si ~ebag~iberikut : . - '--,' .
1. Usaha Permainan clap Ketangkasan jenis Mesin
Dingdong dan sejenisn:y~
2. Usaha Permainan dan Ketangkasanjenis "Play Station"
3. Usaha Permainan dan Ketangkasanjenis "Video Game"
4. Usaha Permairtan dan Ketangkasan jenis permainananak-anak / mobil-mobilan
5. Usaha permainan sejenis.
f. Gelanggang Bowling yaitu suatu usaha yang rn:ehyedi~kan
tempat dan fasilitas untuk olah raga bowling sebag~i:'tlsaha
pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasapelayanan makan dan minum;
- 9 -
g. Rumah Billiard yaitu suatu usaha yang menyediakan tempat
dan fasilitas untuk permainan billiard sebagi usaha pokok
dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan
makan dan minum;
h. Panti Pijat yaitu suatu usaha yang menyediakan tempat dan
fasilitas untuk pijat sebagai usaha pokok dan dapat
dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan
mmum;
1. Panti Mandi Uap yaitu suatu usaha yang menyediakan
tempat dan fasilitas untuk mandi uap sebagai usaha pokok
dan dapat dilengkapi dengan pijat dan penyediaan jasa
pelayanan makan dan minum serta jasa lain yang terkait;
J. Karaoke yaitu suatu usaha yang menyediakan. tempat dan
fasilitas untuk bemyanyi dengan diiringi musik rekaman
sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan
penyediaan j asa pelayanan makan dan minum;
k. Panggung Terbuka yaitu suatu usaha yang menyediakan
tempat dan fasilitas untuk pertunjukan di temp at terbuka
sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan
penyediaan jasa pelayanan makan dan minum;
1. Panggung Tertutup yaitu usaha yang menyediakan tempat
dan fasilitas untuk menyediakan pertunjukan di ruang
tertutup sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan
jasa pelayanan makan dan minum;
m. Salon Kecantikan yaitu suatu usaha yang meayediakan
temp at dan fasilitas untuk memelihara kecantikan sebagai
usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa
pelayanan minum dengan klasifikasi sebagai berikut :
-10-
3. Golongan C
2. Golongan B
1. Golongan A
1. Golongan A : Jumlah seat 21 buah ke atas;
2. Golongan B : Jumlah seat 11 sampai dengan 21 buah;
3. Golongan C : Jumlah seat 10 buah ke bawah.~ .
n. Fitness Centre yaitu suatu usaha yang menyediakan tempat
dan fasilitas untuk kesegaran jasmani sebagai usaha pokok
dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan
makan dan minum;
o. Bioskop yaitu suatu usaha yang menyediakan tempat dan
fasilitas untuk pemutaran film di ruang tertutup dengan
klasifikasi sebagai berikut :
Yaitu Bioskop Cineplek dengan segala
fasilitas dan prasarana serta mempunyai
tempat parkir yang memadai;
Yaitu bioskop biasa yang memakai
sistem pendingin ruangan;
Yaitu bioskop yang tidak memakai
sistem pendingin ruangan.
p. Pusat Seni dan Pameran yaitu suatu usaha yang menyediakan
tempat dan fasilitas untuk pusat seni dan pameran barang
barang kesenian sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi
dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum serta
jasa lain yang terkait;
q. Dunia Fantasi (Theme. Park) yaitu suatu usaha yang
menyediakan tempat. fasilitas dan utilitas hiburan anak-anak
di suatu kawasan tertentu sebagai usaha pokok dan dapat
dilengkapi dengan jasa neb.. anan makan dan mil1um:
r. Taman Pentas Pertunjukan Satwa yaitu suatu usaha yang
menyediakan tempat, fasilitas untOk pentas pertunjukan
satwa sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan jasa
pelayanan makan dan minum.
BAB II
BENTUK USAHA DAN PERMODALAN
Pasal3
(1) Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum yang seluruh modalnya
dimiliki oleh Warga Negara Republik Indonesia dapatterbentuk Badan Usaha atau Usaha Perorangan sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
(2) Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum yang modalnya
patungan antara Warga Negara Republik Indonesia dan
Warga Negara Asing bentuk usahanya harus Perseroan
Terbatas (PT).
BAR HI
PENGUSAHAAN
Pasal4
(1) Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum pada pokoknya adalah
penyediaan fasilitas rekreasi dan Hiburan Umum sesuai
dengan jenis usaha Rekreasi dan Hiburan Umum
sebagaimana dimaksud dalam Pasa: 2 Peraturan Daerah ini:
(2) Persyaratan telrnis yang harus dipenuhi oleh setiap jenis
usaha Rekreasi dan Hiburan LJrnurn sebagairnana dirnaksud
dalarn ayat (1) pasal ini, ditetapkan dengan KeputusanWalikota.
PasalS
Pimpinan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umurn diwaji~kan :
a. Mengadakan pernbukuan Perusahaan sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan yang beriaku;
b. Menjaga Martabat Usaha Rekreasi dan Hiburan Urnum serta
rneneegah penggunaan fasilitas yang. disediakan untuk
kegiatan yang rnengganggu keamanan ketertiban urnum dankesusilaan;
e. Bertanggung jawab atas persyaratan sanitasi dan hygine serta
rnernelihara kelestarian lingkungan hidup sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
d. Melaporkan kegiatannya seeara berkal(! kepada Walikota eg.
Dinas Pariwisata;
e. Mentaati Perjanjian Kerja, keselarnatan kerja. dan jaminan
sosial para karyawannya sesuai dengan Peraturan Perundang
undangan yang berlaku;
f. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Karyawan
sesuai dengan fungsi dan tugasnya guna rneningkatkan
pelayanan.
-13 -
BAB IV
PERIJINAN
Pasal6
(1) Setiap pembangunan atau perluasan Usaha Rekreasi dan
Usaha Hiburan Umum sebagaimana dimaksud pasal 2
Peraturan Daerah ini harus memiliki ljin Prinsip;
(2) Tempat usaha Rekreasi dan Hiburan Umum sebagaimana
dimaksud pasal 2 humf e,g,h,i,j dan 1 dari temp at lbadah
Umum dan Sekolah jaraknya diatur dengan Keputusan
Walikota dengan persetujuan pimpinan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah.
(3) Untuk dapat beroperasinya setiap Usaha Rekreasi dan
Hiburan Umum hams m~miliki Ijin Usaha.
(4) Usaha hanya dapat dijalankan sesuai dengan perijinan.
Pasal7
(1) Ijin Prinsip hams digunakan dalam waktu 1 (satu) tahun dan
dapat diperpanjang 1 (satu) kali;
(2) Ijin Usaha berlaku untukjangka waktu 3 (tiga) tahun.
(3) Ijin usaha sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini wajib
didaftar ulang setiap 1 (satu) tahun sekali, dalam rangka
. pengendalian dan pengawasan.
(4) Untuk setiap pengajuan pendaftaran ulang ijin usaha
dikenakan materai secukupnya sesuai ketentuan yangberlaku.
-14-
PasalS
(1) Untuk memperoleh Ijin Prinsip sebagaimana dimaksud pasal
6 ayat (1) Peraturan Daerah ini, permohonan hams diajukan
tertulis di atas kertas bermaterai sesuai dengan ketentuan
yang berlaku saat itu, kepada Walikota cq. Dinas Pariwisata
dengan melampirkan :
a. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
b. Surat Pernyataan Penyanding
c. Photo copy Surat Tanah
d. Bukti Pembayaran Pajak Terakhir
e. Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris
f. Denah dan Tampak Bangunan.
(2) Setelah Ijin Prinsip dikeluarkan, pemohon hams melengkapi
dengan Ijin Mendirikan Bangunan (1MB) dan Ijin Undang
undang Gangguan dan atau Surat Ijin Tempat Usaha.
Pasal9
(1) Untuk mendapat Ijin Usaha Rekreasi dan Hiburan UmumPermohonan hams ditulis di atas kertas bermaterai sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan ditujukan kepada
Walikota cq. Dinas Pariwisata dengan melampirkan :
a. Photo copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
b. Photo copy NPWPD (Nomor Pokok Wajib Pajak
Daerah);
c. Photo copy Ijin Prinsip;
-15-
d. Photo copy Ijin Mendirikan Bangunan (1MB);
e. Photo copy Ijin HO (Undang-undang Gangguan);
f. Photo copy Status Tempat Usaha.
(2) Ijin Usaha tidak boleh dipindahtangankan atau
dipindahlokasikan kecuali dengan persetujuan terlebih
dahulu dari Walikota cq. Dinas Pariwisata dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan.
(3) Apabila suatu usaha telah memiliki Ijin Usaha, kemudian
tempat usaha sesuai ijin dimaksud dipindahkan, maka
terhadap usaha di tempat yang baru harus memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini.
(4) Apabila ketentuan ayat (3) pasal ini tidak dipenuhi maka ijin
usaha tersebut dapat dibatalkan oleh Walikota.
PasallO
Ijin Usaha yang dimiliki oleh setiap Usaha Rekreasi dan Hiburan
Umum dapat dicabut apabila :
a. Memperoleh Ijin Usaha secara tidak sah;
b. Tidak melakukan Kegiatan-kegiatan pokok sesuai dengan
jenis Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum yang diusahakan;
c. Tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini termasuk pengertian
memindahtangankan tanpa persetujuan terlebih dahulu dari
Walikota cq. Dinas Pariwisata;
- ] 6-
d. Menyelenggarakan
Bangunan (IMB ,.
rJuasan tanpa Ijin Mendirikan
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGA W ASAN
Pasal!!
(1) Pembinaan dan pengawasan terhadap semua jenis UsahaRekreasi dan Hiburan l fmum dilakukan oleh suatu Tim
yang dibentuk berdasarkan Keputusan Walikota.
(2) Apabila dipandang perlll
a. Walikota dapat menutup sementara kegiatan usaha dari
ijin yang telah diterbitkan, apabila pengusaha dimaksud
terbukti melanggar ketentuan Peraturan Perundang
undangan;
b. Walikota dapat membatasi keberadaan Usaha Rekreasi
dan Hiburan Umum berdasarkan pertimbangan ekonomi,
keamanan dan ketertiban masyarakat.
BAB VI
RETRIBUSI
Pasal!2
(1) Untuk memperoleh Ijin Prinsip dan Ijin Usaha setiap jenisusaha Rekreasi dan Hiburan umum dipungut Retribusi.
-17 -
(2) Besarnya Retribusi Ijin Prinsip tersebut ayat (l) Pasal ini
ditetapkan sebagai berikut :
a. Taman Rekreasi Rp. 400.000,-
b. Gdanggang Renang Rp. 400.000,-
c. Padang GoIL Rp. 3.000.000, -
d. Kolam Memancing Rp. 300.000,-
e. Gelanggang Permainan dan
Ketangkasan Rp. 500.000,-
f. Gelanggang Bowling Rp. 1.500.000,-
g. Rumah Billiard Rp. 300.000,-
h. Panti Pijat Rp. 500.000,-
1. Panti Mandi Uap Rp. 1.000.000,-
J. Karaoke Rp. 500.000,-
k. Panggung Terbuka Rp. 400.000,-
1. Panggung Tertutup Rp. 600.000,-
m. Salon Kecantikan Rp. 300.000,-
n. Fitness Center.. Rp. 400.000,-
o. Bioskop Rp. 300.000,-
p. Pusat Seni dan Pameran Rp. 400.000,-
q. Dunia Fantasi (Theme Park) Rp. 1.000.000,-
r. Taman Pentas Pertunjukan Satwa .. Rp. 1.000.000,-
-18-
Rp. 2.000.000,
Rp. 2.000.000,
Rp. 10.000.000.
Rp. 300.000, -
500.000,
1.500.000,
300.000,
500.000, -
1.000.000,
500.000,
400.000,
600.000,
300.000,
400.000,
300.000,
400.000, -
1.000.000,
1.000.000, -
b. Gelanggang Renang .
c. Padang GoIL .
d. Kolam Memancing .
e. Gelanggang Permainan dan
Ketangkasan Rp.
f. Gelanggang Bowling Rp.
g. Rumah Billiard Rp.
h. Panti Pijat Rp.
1. Panti Mandi Uap Rp.
J. Karaoke Rp.
k. Panggung Terbuka Rp.
I. Panggung Tertutup Rp.
m. Salon Kecantikan Rp.
n. Fitness Center.. Rp.
o. Bioskop Rp.
p. Pusat Seni dan Pameran Rp.
q. Dunia Fantasi (Theme Park) Rp.
r. Taman Pentas. Pertunjukan Satwa .. Rp.
) Besarnya Retribusi Ijin Usaha terse but pada ayat (1) Pasal ini
ditetapkan sebagai berikut :
a. Taman Rekreasi .
(4) Perpanjangan Ijin Prinsip dikenakan Retribusi sesuai denganayat (2) Pasal ini.
-19-
BAl3 VII
KEIT!\"TU.:\..!~ PID .:\.~A
Pasal13
(l) Setiap orang dan atau badan hukum yang melanggar
ketentuan Bab II sampai dengan VI dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling
banyak Rp. 5.000.000, - (limajuta rupiah).
(2) Tindak Pidana dimaksud ayat (1 ) pasal ini adalah
pelanggaran.
BAB VIII
PENYIDlKAN
Pasal14
(l) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan
Pemerintah Kota Denpasar di beri wewenag khusus sebagai
Penyidik untuk melakukan Penyidikan Tindak Pidana
dibidang Retribusi Daerah .
(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat 1
pasal ini adalah :
a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti
keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana
dibidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan
tersebut menjadi lengkap dan jelas ;
-20-
b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keteranganmengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaral1
perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak
pidana Retribusi Daerah terse but ;
c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi
atau badan sehubungan dengan tindak pidana di bidangRetibusi Daerah;
d. Memeriksa buku-buku catatan - catatan dan dokumen
dokumen lain yang berkenaan dengan tindak pidana di
bidang Retribusi ;.
e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan
bukti pembukuan , pencatatan dan dokumen- dokumen
lain, serta melakukan penyitaan terhadp bahan buktitersebut;
f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan
tugas penyidikan tindak pidana di bidang RetribusiDaerah;
g. Menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan
ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang
berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau
dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada
huruf e ;
h. Memotet seseorang yang berkaitan dengan tindak pidanaRetribusi Daerah ;
1. Memanggil orang untuk didengar keterangmmya dan
diperiksa sebagai tersangka atau saksi ;
J. Menghentikan penyidikan :.
-21-
(3) Penyidikan sebagai mana dimaksud pada ayat (l) pasal 1111
memberitahukan dimu1ainya penyidikan dan penyampaian
hasil penyidikannya kepada Penuntut umum , sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Unndang- undang Nomor 8
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
k. Melakukan ti
penyidikan tinmenurut hukum
kelancaran
idar:g Retribusi Daerah
aDa. diperranggungjawabkan;
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Hal-ha1 yang belum dIatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang
mengenai pe1aksanaannya diatur lebih lanjut dengan KeputusanWalikota.
Pasal ] 6
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Oaerah
Kota Oenpasar Nomor 4 Tahun 1994 tentang Usaha Rekreasi
dan Hiburan Umum dinyatakan tidak berlaku.
-22-
p
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kota Denpasar
Disahkan di Denpasar
Pada tanggal 19 Pebruari 2001
WALIKOT A DENP ASAR,
t.t.d.
PUSPAYOGA
Diundangkan di Denpasar
Pada tanggaI 26 Pebruari 2001
SEKRET ARIS DAERAH KOT A DENP ASAR,
t.t.d.
MADE WESTRA, SH.PEMBINA TINGKAT INIP. 010106369
LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASARTAHUN 200 I NOMOR 11
-23-
ATAS
LE~1BAR~~DAERAH KOTA DENPASAR. IOMOR 11 TAHUN 2001
PERA TURAN DAERAH KOT A DENP ASARNOMOR 11 TAHUN 2001
TENTANG
USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM
I. UMUM
Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan perdagangan
masyarakat di Kota Denpasar, membawa dampak terhadap
berbagai usaha khususnya usaha di bidang Rekreasi dan
Hiburan Umum, yang menunjang kepariwisataan, perlu
adanya pel11binaan yang menyangkut perencanaan,
pengaturan dan pengawasan oleh Pel11erintah Kota
Denpasar.
Untuk menolong berkel11bangnya unsur - unsur yang dapat
menganggu kepariwisataan, baik berupa sarana rekreasi danHiburan Ul11Ul11
-24-
- Sarana Rekreasi daL [-f~curan Umum merupakan salah satu
sumber PAD diS3ITIpingsumber - sumber yang lainnya' guna
membiayai kepen:~"gan penyelenggaraan Pemerintah dan
Pembangunan maka untuk mendorong berkembangnyaUsaha Rekreasi dan Hiburan Umum tersebut Perlu di atur
dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Pasal .2. hurup e
hurup m
Pasal3. ayat (1)
ayat (2)
Pasal4
Pasal 5
Cukup jelas
yang di maksud dengan gelanggang
bermain dan ketangkasan disini adalah: Termasuk Permainan Vidio Games
dan sejenisnya.
yang dimaksud Salon kecantikandisini adalah : Termasuk Barber
shopffukang cukur yang memberi
pelayananl fasilitas ini dengan Barber
shop.
Cukup jelas
Apabila Modal yang dibentuk untukUsaha Rekreasi dan Hiburan Umum
merupakan patungan antara Warga
Negara Indonesia dan Warga Negara
Asing maka usaha yang di bentuk
harus merupakan Badan Hukum.
Cukupjelas
Cukupjelas
-25-
Pasal6 .C~"1...pJe~M
Pasal7
Cd"Upjelas
Pasal8
Cukupjelas
Pasal9
Cukup jelas
PasallO
Cukup jelas
Pasalll
Cukup jelas
Pasal12
Cukup jelas
Pasal13
Cukup jelas
Pasal14
Cukup jelas
Pasal 15
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas
Pasal17
Cukup jelas
-26-