lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/692/8/lampiran.pdfhypermart...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
TRANSKIP WAWANCARA I
Narasumber : Bryan Prananta (B)
Jabatan : Marketing Manager Hypermart
Jenis Wawancara : Face to Face (Wawancara 1)
Hari, Tanggal : 10 Juli 2014
Pewawancara : Andi Wijaya (A)
Lokasi : PT Matahari Putera Prima tbk beralamat di Gedung
Menara Matahari Jalan Bulevar Palem Raya No 7 Lippo
Karawaci, Tangerang.
A : Selamat pagi pak
B : Pagi
A : Menurut bapak Bagaimana kondisi Persaingan di Bidang Food and
Retail saat ini?
B :
Ehm…… Kalau menurut saya, kondisi food and retail saat ini lumayan
kompetitif dan ketat karena basically competitor juga mengover item-item
yang mirip dengan kita, jadi basically persaingannya cukup ketat tapi tetap
dijalur-jalur yang masih sehat juga
A : Kalau menurut bapak fungsi dan peran seorang PR diindustri Food n
retail saat ini ?
B :
Kalau di Food And Retail sendiri, Perannya PR itu yang pasti diadalah
jembatan dari perusahaan ke masyarakat, masyarakat dalam artian
konsumen government jadi semua stakeholder kita itu dijembatani oleh PR
jadi PR mengkomunikasikan apa visi dan misi serta aktifitas dari MAtahari
Food Business
A : Segmentasi Target Positioning Hypermart saat ini ?
B :
Kalau STP dari Hypermart itu sendiri, Target Positioning kita basicly target
ibu2 muda kita juga menyasar target diumur18-45 tahun dengan SES : A
dan B. Target kita ingin menjadi Number one player di bidang retail di
Indonesia jadi kita menjadi number one in every asspect
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
A : Bisa bapak jelaskan latar belakang Program Hypermart Show?
B :
Latar belakang Hypermart Show……… Saya mulai dari tujuan Hypermart
Show Kita lebih ingin memberikan consumer experience terhadap
konsumen kita, kalau kita lihat selama ini orang ke Hypermart itu lebih
untuk belanja, tapi kita pengen memberika suatu pengalaman lebuh seperti
orang benar-benar merasakan engagement dari Hypermart sendiri.
Hypermart Show ada untuk mendukung kegiatan Marketing. Oh itu
pasti….. karena dengan ada Hypermart Show orang lebih aware dan notice
tentang keberadaan dan existence Hypermart dan pada saat kita
menjalankan Marketing Campaign itu juga orang lebih tau dan lebih efektif
A : Saya lihat Hypermart Show ditayangkan di Indosiar, alasannya
kenapa ya pak? Dan kenapa dipilih hari sabtu ?
B :
Ya….. karena Indosiar itu paling sesuai dengan target segment kita, target
segment kita dan juga seperti yang kita tau indosiar itu satu satunya TV
yang tidak dimiliki oleh competitor kita. Karena'kalau'dihari' sabtu,'hari'sabtu'kan'lebih'orang'lebih'banyak'nonton'tv'kita'juga'jadi'lebih'efektif'kalau'hari' biasa'orang'mungkin' sibuk'dan' tidak' sempat'nonton' tv,' di'hari'sabtu'itu'target'lebih'banyak'menonton'dapat'mencangkup'semua.
A : Untuk Hypermart Show berapa lama durasi program tersebut?
B :
Hypermart show tv program 30 menit. Basicly acara Hypermart Show itu
acara selama 30 menit semacam game show lebih seperti shopping Rally
adu belanja cepet cepetan yang menang hadiah boleh bawa pulang
A : Bagaimana mempromosikan Program Hypermart Show, media apa
saja yang dipakai (publikasi) ?
B :
Kontribusi kalau langsung impact keperusahaan lebih ga terukur yak arena
ini lebih ke branding , cuma pasti program ini juga akan berkontribusi
postitif orang jadi lebih tau tentang took kita orang llebih antusias
A : Kenapa pembawa acaranya Chocky Sitohang dan Novita Angie ?
B : Kita memilih karena pati imangenya mereka itu positif dan ketika kita
memilih public figure harus mencerminkan brand kita sendiri jadi kita pilih
orang yang tidak banyak gossip dan issue aneh-aneh juga diminati oleh
permirsa
A : Apa kegiatan Hypermart Show merupakan stategi Product Branding/
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
Service Branding?
B : Karena kita basicly di hypermart itu kita menjual service jadi dapat
dikatakan ini adalh service branding, disemua aspek karena basicly kita
disupermaerket itu umumnya barang yang dijual mirip-mirip dengan tempat
lain, tapi kita lebih menjual lebih menjual jasa kita memberikan pelayanan
yang baik orang yang lebih ramah
A : Apa Brand Image yang ingin diperoleh Hypermart (diasosiasikan
seperti apa)?
B : Brand image yang ingin kita peroleh kita ingin diproyeksikan sesuatu yang
postif dan dinamis kita selalu mengikuti perubahan jaman kebutuhan
konsumen.
A : Kegiatan MPR dalam hal ini Hypermart Show untuk menjawab
masalah pemasaran yang seperti apa ?
B : Dengan ada Hypermart show otomatis seluruh Indonesia menonton tv
dengan adanya hypermart show mereka yang tadinya tidak tahu Hypermart
mereka menjadi tahu apa sih itu Hypermart dan yang tadinya mereka tidak
pernah ke Hypermart bisa melihat experience seperti apa. Hypermart lebih
di daerah daripada di ibukota karena kita melihat di daerah itu sebenarnya
pangsa pasar masih besar jadi kita pengen menjangkau lebih. Mengundang
komunitas artis ada tujuan di balik itu kita sebagai retailer penting ada
komunitas yang kita rangkul kita pengen lebih dekat dengan konsumen kita,
lebih dekat meraka bias lebih tau tentang visi misi kita pada saat kita punya
program dan visi misi akan lebih muda tersampaikan lebih baik ke
konsumen kita
A : Apakah dalam program Hypermart Show mengunakan model
perencanaan MPR ? Situasi yang dihadapi Hypermart saat ini? SWOT
B : SWOT: Hypermart Show
S: karena ga ada belum ada acara game shopping dengan balapan belanja,
orang mau melihat acara lomba belanja itu orang menonton acara hypermart
show
W: karena kita di Indonesia, orang Indonesia lebih memilih acara yang
bersifat gossip artis jadi otomatis kita harus membuat program yang
semenarik mungkin biar orang lebih mau nonton acara kita daripada acara
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
gossip
O: karena kita itu saat inistand alone sendirian membuat acara adu belanja
itu kita bias mengeksplor lebih dengan program program yang lebih
menarik, orang menonton game show akan menonton acara kita
T: bagaimana program itu dibuat khas menarik jadi orang tuh mau nonton,
karena orang males tuh nonton kenapa harus nonton acara hypermart show
kenapa tidak menonton gossip mengenai siapa, kita harus mengedukasi agar
mereka mau menonton acara yang lebih bermutu dan berbobot
Yang ingin kita capai itu good in awareness da good in recall jadi ada apa-
apa langsung spotted brand adalah hypermart Objektif dari program
Hypermart ShowLebih memberikan experience dan lebih dekat dengan
konsumen-konsumen kita, sebagai food retail strategi hypermart show
adalah suatu strategi untuk membuat masyarakat aware dengan gerai
Hypermart dan Engaement dengan konsumen. Semua strategi yang kiita
lakukan akan bersinergi dengan Hypermart juga Strategi yang dijalankan
Hypermart Program-program yang juga mengundang komunitas
mengunakan endorsement Kita ada banyak lebih personalize customize
Target Hypermart Show Ibu-ibu umur 18-45 SES: A dan BLaki-laki
ingeneral ibu2Pesan yang ingin disampaikan dari Hypermart Show
Menyampaikan hypermart bukan sekedar tempat belaja tapi lebih mengerti
dan understand kebutuhan konsumen kita yang ingin lebih mengerti
disbanding retailer lainnya konsumen butuhnya apa dari hypermart
Taktik yang dilakukan melalui acara Hypermart Show Mengunakan
celebrity endormsent karena untuk orang idonesia ekstitendi kehadiran
celebrity masih penting banget dalam artian lebih tertarik nonton acara
kalau ada artisnya mengunakan celebriyty dan format game show yang
menarik seperti shopping race orang lebih teratrik melihat acara yang lebih
bersifat kompetitif kita menstimulus orang untuk menonton, website dan
third party edorsment Bagaimana Megevaluasi Keberhasilan dari Program
Hypermart Show Evaluate meriview ratingnya kita ada riset yang
mengevaluasi program hypermart Hasilnya lebih kerating acara tv
sebenarnya program kita itu diminati dan dinanti
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
Narasumber : Bryan Prananta (B)
Jabatan : Marketing Manager Hypermart
Jenis Wawancara : Email (Wawancara 2)
Hari, Tanggal : 17 September 2014
Pewawancara : Andi Wijaya (A)
Lokasi : PT Matahari Putera Prima tbk beralamat di Gedung
Menara Matahari Jalan Bulevar Palem Raya No 7 Lippo
Karawaci, Tangerang.
A :
Mengenai brand awareness dalam piramida brand awareness, menurut
bapak di tahap mana brand awareness yang dimiliki oleh Hypermart
dan apa yang menjadi tolak ukur ketika di katakana dalam tahap apa?
B :
I reckon we are in recall status nowadays, our store in charge person do
some small group discussion & also conducting market research with third
party partner.
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
TRANSKIP WAWANCARA II
Narasumber : Fernando Repi (F)
Jabatan : Head Of Public Relations Hypermart
Jenis Wawancara : Tatap Muka
Hari, Tanggal : 10 Juli 2014
Pewawancara : Andi Wijaya (A)
Lokasi : PT Matahari Putera Prima tbk beralamat di Gedung
Menara Matahari Jalan Bulevar Palem Raya No 7 Lippo
Karawaci, Tangerang
A : Pagi Pak Nando
F : Selamat Pagi
A : Menurut bapak bagaimana kondisi Persaingan di Bidang Food and
Retail saat ini?
F :
Retail modern dengan tingkat penetrasi pasar yang masih rendah. Retail
modern saat ini sangat redah penetrasinya, masih banyak peluang bisnis.
Permintaan retail sangat tinggi kelas menengah sangat luar biasa pada 2009
kelas menengah di Indonesia 92 juta, pada 2012 loncat 132 juta naik 43%
mereka butuh barang-barang, kebutuhan mereka untuk belanja meningkat
menjadi sangat besar marketnya. Penetrasi retail modern sangat rendah
menyebabkan Peluang bisnis sangat besar. Persaingan saat ini masih lebar,
memang persaingan di kota kota besar sudah semakin ketat karena di
ibukota propinsi peritel-peritel semakin banyak, baik itu format hypermart,
minimarket tapi kita lihat di kota kota kedua kota kabuten ibukota madya
peluang retail sangat besar disana latar belakang pertumbuhan kelas
menengah yang semakin bagus di Indonesia sehingga orang-orang
membutuhkan barang yang tidak hanya sekedar biasa saja, tapi mereka
membutuhkan barang-barang yang memiliki kualitas barang baik, mereka
juga tahu bagaimana membuat membuat pengeluaran mereka, mereka
menyadari bahwa belanja sekarang ini bukan hanya belanja saja, beli barang
seadanya saja. Belanja itu adalah saya harus mendapat pelayanan yang baik,
saya harus mendapat kenyamanan belanja yang baik, saya harus
mendapatkan produk-produk berkualitas, sehingga akhirnya mengapa
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
perkembangan retail di Indonesia sangat pesat.
A : Kalau begitu menurut bapak apa fungsi dan peran seorang PR
diindustri Food and retail saat ini?
F :
Kita harus mengkomunikasikan apa yang menjadi kekuatan dari produk
kita, apa yang menajadi kelebihan gerai kita, apa yang menjadi keungulan
dari gerai kita. Dari bisnis yang kita tekunin saat ini tentunya disamping itu
juga seorang PR harus mempunyai relasi yang baik dengan media seorang
PR di industri retail harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai
industri retail tersebut kemudia juga harus mampu memilki hubungan yang
baik dengan stakeholder yang lain seperti pemerintahan, organisarsi,
industri dan aprindo.
A : Oh begitu…. Kalau di Hypermart fimana Letak PR dalam suatu
struktur organisasi ?
F :
Ehm…… Letak PR didalam divisi komunikasi dan komunikasi itu terbagi
dalam internal dan eksternal, fungsinya bertanggung jawab langsung
mengolah komunikasi ke customer maupun ke stakeholder eksternal dan
Internal
A : Bagaimana peran PR dalam kegiatan Marketing Public Relations?
F :
Peran membangun awerness yang berujung pada pandangan yang baik,
kemudian sikap dan kemudian apresiasi dari pihak luar terhadap industri
retail perusahaan citra itu harus dibagun Kita harus membangun program-
program yang didalamnya bertujuan meningkatkan awerness terhadap
perusahaan seperti CSR
A : Bagaimana dengan Segmentasi Target Positioning Hypermart saat ini?
F :
Segmentasi kelas menengah
Target: dulu di kota-besar sekarang kota kota kedua ibu kota propinsi kota
madya kabupaten
Positioning brand: Hypermart itu diadopsi dari bahasa inggris untuk
hipermartket, ketika otang membicarakan hypermart orang akan menuju
pada kita karena kita mengadopsi, dibandingan retail yang lain diposisi
yang diatas disbanding peritel market yang lain. Ketika menyebut
hypermart low price
A : Bisa bapak jelaskan latar belakang Program Hypermart Show
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
F :
Lebih ke branding hypermart kita mau membranding hypemart masyarat
inilah hypermart apa yang anda lihat di TV dapat anda nikmati saat
berbelanja nanti seperti kelengkapan produk, harga-harga terjangkau,
barang-barang dengan kualitas terbaik. Hypermart Show mendukung
kegiatan Marketing. Pasti……….. bagian dari kegiatan marketing. Kita
menayangkan di Indosiar, karena Indosiar mendektai target audience yang
ingin kita dekati, mendekati targetnya Hypermart jadi kita pilih indosiar.
Pemilihan Jam tayang yang kita inginkan ada di Indosiar, indosiar
menawarkan harga yang sesuai Target kita ibu-ibu rumah tangga family,
sabtu sebagian besar waktu berkumpul semua libur kerja sekolah.
Durasinya 30 menit. Mempromosikan melakukan social media, hi card
twitter ikan Koran kompas dan media local lainnya, kadang2 gunakan
billboard. Sekarang lebih melakukan heavy promotion, langsung direct
promotion. Respon masyarakat mengenai diadakannya Program Hypermart
Karena kita tidak langsung ukur tujuan kita lebih ke branding image yang
kita dapatkan, bukan ke sale. Branding awarenss yang baik mengenai
Hypermart. Respon dari ratting program dan sharing program. Idosiar
memberikan report. Kontribusi Hypermart Show terhadap pemasaran
Karena itu bagian dari strategi marketing. Perbedaan kita melibatkan
komunitas kita ada hi card mengundang peserta-perserta dari hi card
sebenarnya yang kita target itu tidak melulu soal sale, tapi kita juga
membentuk komunitasnya hypemart. Pembawa acaranya siapa dan kenapa
memilih pembawa acara tersebut, kita lihat mereka keluarga muda, baru
menikah, Novita angie profile ibu yang modern bekerja punya anak, role
model bagus jadi semacam sesuai target market kita sehingga
komunikasinya pa. kia pilih yang lebih muda tidak mengerti. Mereka sudah
berkeluarga jadi lebih tepat
A : Apa kegiatan Hypermart Show merupakan stategi Product Branding/
Service Branding?
F :
Service branding, kita mau kasih lihat ke Indonesia ketika anda di
hypermart beginilah kondisinya tempatnya bersih produk-produknya
lengkap, kemudia kasih spg koitmen plan yang baik, kita lebih ke jasa
A : Apa Brand Image yang ingin diperoleh Hypermart
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
F :
Dengan orang menonton Hypermart show ini itu sesuai dengan tag line
“low price and more” kita mau kasih liat bahwa imange brandnya hypemart
adalah produk atau peritel modern yang menyediakan produk-produk yang
berkualitas tempat belanja yang baik kemudian nyaman kta mau ahrahkan
brand imangenya kesana
A : Setelah itu marketing objectives dari hypermart ?
F :
Kita harus mampu visi misi kita tercapai, berbagai segi bisnis kita lakukan
efisiensi dalam pengelolahan perushaan, distribusi yang baik. Tahun ini
menjadi peritel no satu terbaik di Indonesia khususnya dalam kategori
Hypermarket
A : Masalah pemasaran yang dihadapi Hypermart ?
F :
Ada banyak, ketika orang berbelanja gaya berbelanja konsumen berbeda,
kemudian memahami kita buat suatu program promosi dan marketing yang
baik. Gaya berbelanja di tiap daerah berbeda contoh di papua mereka
memiliki uang yang banyak tetapi keterbatasan produk ketika kita hadir
disana kita tidak perlu promosi banyak banyak orang yang akan datang
menghampiri kita. Kalau dijakarta promosi lebih gencar karena persaingan
banyak, hipermart yang ada banyak lebih berani dan agresif strategi
marketingnya. Contoh di Indonesia timur hypermart cuma ada satu. Kita
tidak usah iklan orang akan datang. Kita harus mengkomunikasikan dan
membuat strategi marketing yang tepat.. Manado sama uang tidak hitung-
hitungan kita ada standart. Competitor di luar Jakarta ada lotte persaingan di
pulau jawa semakin berat, peluang diluar jawa, persaingan tidak terlalu
ketat, konsentrasi hypermart saat ini membuka gerai diluar pulau jawa.
Geranya sudah ada 101.
A : Kegiatan MPR dalam hal ini Hypermart Show untuk menjawab
masalah pemasaran yang seperti apa ?
F :
Lebih ke brand imange dan brand awerness, hypermart temapt orang
berdangan dimana tempat berdagang ada dua pihak yang terlibat karena kita
yang punya tempatnya dan orang memajang barang ditempat kita jadinya
kita yang harus memberikan suasana belanja yang baik pelayanan yang
nyaman, ketersediaan produk.
A : Apakah MPR merupakan jawaban untuk mengatasi masalah
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
pemasaran ?
F :
Ya, karena saat ini kalau hanya mengandalkan marketing saja yang hanya
berorientasi pada sales tanpa memperhatikan investasi jangka panjang yang
dijalankan dalam kegiatan MPR maka perusahaan tidak dapat
empertahankan eksistensinya dan tidak dapat mengkomunikasikan diri
keluar. Oleh karena itu MPR adalah solusi dalam mengatasi masalah
pemasaran.
A : Apa yang ingin di capai Posisi yang didapat Hypermart saat ini?
F : Posisi yang ingin dicapai dan di dapat menjadi hypemart no satu di
Indonesia dari segi sales dan gerai
A : Apakah Hypermart show merupakan Strategi Marketing PR yang
dijalankan Hypermart ?
F :
Ya, karena Hypermart show itu merupakan suatu perencanaan dari pihak
marketing mengunakan cara-cara PR untuk menjangkau konsumen dab
stakeholder Hypermart
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
TRANSKIP WAWANCARA III
Narasumber : Galih Rangga (G)
Jabatan : Pakar Brand DM ID Holland
Jenis Wawancara : Tatap Muka
Hari, Tanggal : 20 Agustus 2014
Pewawancara : Andi Wijaya (A)
Lokasi : Plaza Senayan
A : Selamat Siang Pak Galih
G : Siang
A : Menurut bapak apa pengertian MPR?
G : MPR itu…….. pada dasarnya konsep adalah konsep marketing tapi
memang lebih emphasis dari public relations kontek, pada dasarnya
bagaimana kita membuat konteks konteks penyampaian pesan melalui PR
tools pada dasarnya, base on gathering media dan membuat statement dari
suatu perusahaan tapi di related dengan marketing campaign yang
dilakukan. marketing masih menjadi part dari marketing communication
activities more Empesis on public relation creating people preseptions
trough PR strategy
A : Setelah itu bias bapak sebutkan fungsi, tujuan manfaat dan Gol dari
suatu kegiatan MPR?
G : Tujuan Bisa banyak kalau menurut pandangan saya, tergantung
approachnya mau seperti apa banyak yang bilang MPR itu untuk
menguatkan awareness dari sebuah brand jadi setiap pada saat kita ingin
mendapatkan awareness lebih kepada siapa kita sebenarnya siapa, apa yang
kita tawarkan target market kelebihan iru lebih kepada awareness yang
tujuan information product knowledge atau brand knowledge konsumen
melihat dari aktifitas komunikasi kita
Ada lagi sekarang MPR untuk lebih melindungi suatu image, pesan yang
ingin disampaikan juga akan jauh berbeda, mengapa ada suatu krisi terjadi,
misalkan Malaysia airline konteksnya sebenarnya katifitas yang dilakukan
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
seperti mengeluarkan suatu statement, mengeluarkan suatu brand actifation
sebenarnya konteknya beda, tujuannya bukan lagi membuat suatu image,
bukan lagi membuat sebuah awareness tapi tujuannya bagaimana kita
melindungi suatu brand kita contoh public relation dan marketing activities
yang sangat bagus adalah Asiana airline melakukan campaign pada saat dia
tergelincir di Korea, activity apa yang harus dilakukan secara brand dan
untuk melindungi presepsi dari konsumen, pada saat itu jatuh pesawat itu
ditutupin oleh kain shingga brandnya tidak kelihatan, pada saat pesawat
mendarat orang akan melihat dari kejauhan dan serpihan berekas
kecelakaan suatu pesawat bekas jatuh dia tidak melihat brand asiananya
orang belum tahu itu brand asiana otomatis suatu brand image dari
asianapun terlindungi itu beda lagi konteks gol yang ingin dicapai jadi bisa
berbeda-beda tergantung dari kondisi perusahaan saat itu apakah ingin
mengkomunikasikan produk baru melindungi image mendapatkan
konsumen baru itu berbeda beda
A : Setelah itu menurut bapak tren pengunaan MPR dibidang retail
bagaimana?
G : Bisa dibilang cukup agresif saat ini, karna mungkin retail jaman dulu
marketing yang dilakukan jual produk harga murah kontekstual satu arah ,
harga cocok tawar gak cocok pindah ketoko sebelah, tapi konteksnya
sekarang lebih luas konsumen lebih pintar ga sebodoh waktu kdang mereka
sebelum itu konsumen lebih cenderung untuk mencari informasi, mencari
informasi tentang produkkah, mencari di internet preference dari teman
video review membaca blog dan pada saat itu dia baru dating ketoko dia
akan melakukan proses yang sama pada waktu itu beli menawar dan ga
cocok dia akan mencari preference took lain pada saat dia beli konsumen
tidak lepas dari hal itu ga putus saat itu interaksi dengan suatu produk dulu
mungkin ga cocok ga dipakai dijual mungkin selesai tapi sekarang saat
mereka mengunakan mereka mereview bagaimana pengalaman mereka
mengunakan suatu brand tersebut bagaimana pengalaman mereka dealing
with the services dan bagaimana mereka dengan dealing dengan tokonya
mereka cetikan semua pada saat dijualpun diceritakan akhirnya apa, nilai
jual dari sebuah barangpun menjadi semakin tinggi. Jadi retailer harus
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
semakin peka dengan tren semacam ini dimana digitalkan mulai booming
walaupun di Indonesia trennya masih cukup tradisional which is di TV dan
di Newspaper tapi tetep di digital meberi pengaruh karena orang di
Indonesia mempunyai smart phone, kita sekarang mengakses berita dari
smartphone. Experience apa yang kita bias garap dari sebuah retail pada
saat konsumen mengunakan sebuah smartphone itu yang mereka harus
mulai garap karena dunia is becoming more mobile karena dulu kita
membaca majalah dan paper walaupun sekarang sampai saat inipun saya
masih membaca majalah kadang kadang kita perlu mengakses inforasi
dimana saja bahkan menmbeli kadang seperti websit zalora, lazada amazon
dimaana konsumen membutuhkan kenyamanan dan kemudahan. Kenyaman
dan kemudahan itu yang harus dipelajari oleh retail bagaimana mengcapute
agar memudahkan brand preference dari mereka juga jadi involving into
simple technology, dulu mungkin harus melihat wujud tapi sekarang yang
diinginkan itu simple dan prosedur gamau ribet dia lihat dia beli. Mulai
mengarah sana dulu komunikasipun cenderung keharga ( diskon 70%) tapi
sekarang apa lagi yang dibangun setelah price, yaitu engagementnya lebih
dikuatkan dmungkin beberapa retail yang mulai mengarah kesana apakah
mungkin dia Login memberkah dari mobile appsnya, gabung di facebook
communitynya ikut competition dari suatu brand mene inilah engagement
yang mulai mereka bangun kalau dulu khan diskon 70% suka atau tidak
suka, jika tidak suka maka tidak dibeli konsumsi simple sekrang sudah
berubah
A : Strategi MPR dikatakan berhasil atau tidak, seperti apa ?
G : Best way to promote whether you brand is successful or your product is
successful is through your customer. One consumer memberikan reference
yang baik in my principle is that’s the best way to see your brand whether is
successful or not itu yang paling penting, padasaat konsumen bilang wah
brand ini bagus dan direkomendasikan keorang lain itu salah yang bahwa
strategi marketing comunicationnya dan produk itu berhasil, karena
percuma ketika kita merencanakan terus awareness campaingn public
campaingn PR campaingn everything tapi dari konsumen tidak memberikan
respon balik brandnya itu belum berhasil dan tidak efektif. Itu mungkin
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
kunci dasarnya apakah suatu marketing communication itu berhasil apa
tidak apakah ada respon balik dari konsumen. Whether dia
merekomendasikannya keorang lain atau menulis something di blognyakah
dimanapun dia menceritakan itulah dikatakan berhasil walaupun tulisannya
negative kita harus berpekir bahwa itu bukan berarti suatu yang jelek tapi
balik lagi bahwa konsumen perduli denga produk dan keberadaan kita, itu
yang kita lihat konteknya
A : Menurut bapak apa pengertian Mengenai Produt branding dan Service
Branding?
G : Kita harus memahami dulu konteks brand itu apa, brand adalah sebuah
produk entity yang berwujud yang bisa dilihat dengan matakepala kita. itu
yang disbut dengan brand. Brand adalah sesuatu yand diwujud dngan visual
naming logo is a brand. Kita juga harus pahami konteks branding seperti
apa menurut saya branding is a part of story telling bagaimana kita bisa
menceritakan sebuah objek, yang hanya visual dari sebuah logo tulisan bisa
menjadi suatu pengalaman itulah konteks branding. Seperti kenapa starbuck
kuat brandingnya bukan karena kopinya tapi pengalaman kita masuk ke
gerainya enviromentnya tempat duduknya, tumbler-tumblernya keramahan
dari baristanya itu lah ekperience yang mereka jual, itulah yang selalu
mereka bicarakan starbuck adalah tempat ketiga itulah yang di emphasis
didalam buku itu yang diciptakan esensi dari sebuah Starbuck maka suatu
Product Branding
Product Branding bagaimana seorang yang menggunakan suatu produk
mendapatkan add value dari produk tersebut yang dia bisa menjadi suatu
loyalitas Spartan, personality dari dari produk terdapat keseuaian dengan
penggunanya. Anda memilih seseuatu berdasarkan dari preference dari
personality anda. Mengunakan suatu Brand berdasarkan emotional bukan
berdasarkan fungsional. Apa yang saya rasakan pada saat memegang
produk ini dari shapenya, rasanya kok beda. Ada pengalaman dan cerita
pada saat mengunakan produk atau brand tersebut sehingga membangun
suatu ikatan emotional itulah yang menghasilkan service branding. Service
product when u dealing with complain, ada respon yang cepat menjalankan
suatu SOP , segala macam apapun dikaitkan dengan suatu SOP suatu
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
perusahaan atau konsultan dikatakan Service Product sesuai dengan sistem
Service Branding adalah seperti bagaimana anda ke stabuck kenal dengan
barista. Sudah membangun suatu ikatan emosional yang baik dan
membentuk suatu cerita sudah familiar itu yang membuat service branding
yang dipresepsikan sama dengan service yang berikan. Tapi dengan
pengalaman yang dibentuk ikatan emosional itu yang menjadikan service
branding itu yang membedakan antara brand x dan y
A : Produt dan Service Branding yang ideal seperti apa?
G : Yang ideal itu saya rasa membangun awareness saja itu tidak cukup tapi
bagaimana kita bisa membangun suatu engagement. Komunikasi dua arah
terus menerus makanya kita harus berpikir, contoh apakah semua brand
cocok dan membutuhkan suatu social media. Ada brand yang cocok
mengunakan social media yang mass seperti facebook yang bisa diakses
oleh siapapun yang mempunyai account facebook. Ada juga brand yang
tidak cocok mempunya media social yang mass karena exclusiveness,
premium, differentsiasi dan mereka punya niche market buat apa mereka
punya follower tapi tidak mempengaruhi purchase intense, buat apa dilike
like saja tapi tidak ada pengaruhnya menjadi siasia membuang waktu
walaupun tidak membuang capital karena sifat mendia social yang gratis
tapi membuang-buang waktu iya akhirnya berdampak pada cost. Jadi kalau
membangun awareness contoh facebook hanya di like itu tidak cukup
bagaimana kita bisa membangun suatu pengalaman dan pengalaman itu
sendiri diceritakan oleh seorang konsumen. Makanya kita sebagai suatu
gerai ritel menawarkan suatu produk saja itu tidak cukup, kita beriklan saja
tidak cukup oleh karena itu bagaimana kita membuat diferensiasi dari
service branding tersebut. One we have profert concept dalam hal ini
sebuah esensi apa yang mendefine brand kita dan consistently
mengkomunikasikan apa value brand kita otomatis eksekusi pengalaman itu
akan sejalan sehingga marketing activities PR activities communication
activities yang dilakukan lebih efektif, apa cara yang paling bagus adalah
menjaga konsistensi, kenapa brand yang global menjadi brand yang kuat,
awareness tau tapi belum tentu penguna tapi karena dia konsisten
membangun a whole total experience membangun esensi brandnya mereka
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
akhirnya brand itu menjadi kuat makanya pada saat, karena kita konsisten
membangun apapun ada trush worthynya membuat orang
merekomendasikan karena konsisten. Jadi konsisten kuncinya apapun
membangun suatu imange dan efektif membangu suatu marketing
communication
A : Apakah menurut bapak Strategi MPR menjadi solusi dalam
meningkatkan Brand Awareness dari suatu produk?
G : Strategi membangun MPR idealnya bukan hanya membangun awareness
tapi juga untuk to creat a perception also to creat preference karena seperti
yang saya bilang tadi awareness tidak cukup, apakah kita tau make u their
customer. Buat apa kita membangun suatu activity campaign dengan tujuan
hanya awareness padahal yang kita tahu bahwa awareness doesn’t bring any
business orang tahu belum tentu minat dan mau memakai. Oleh karena itu
dalam membangun suatu MPR dan marketing communication brand
activation itu tidak cukup kalau hanya pada awareness, tetapi dimana kira
membuat suatu strategi itu mampu mendapatkan customer baru dan
mengengage mereka apa aktivitas yang dilakukan agar lebih efektif. Jadi
gol jangan hanya awareness. Jadi itu kuncinya. how to get awareness yes its
good, its good to have a strong awareness but how you create customer to
look at you as preference and how other people recommend itu penting so
people could use you. Awareness is good but for me its not a true define of
key PR. Yang harus di create jadi preference and usership. Awareness baru
satu stage banyak perusahaan di Indonesia itu Branding hanya melihat first
stage awareness preference dan usership banyak mereka memabangun
mereka tidak membuat activities atau strategy untuk menjadi suatu
preference dan usership dan How to maintain it banyak brand brand local
itu lupa karena balik lagi keatasnya mereka tidak konsisten membangunnya.
Tidak membangun how to creat nw customer itu percuma. Contoh Cimb
Niaga dibanding bank-bank lain dia berusaha membuat positioning sebagai
bank yang very concern into digital, harusnya digital itu bagus dia melihat
new market new age yang perduli dengan smartphone, simplicity dan
technology, harusnya mereka focus kesana, how you creat a digital
activation itulah yang mengaet konsumen baru, banyak crat activists to
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
forget two more step preference dan ushership. Ada transaction setelah itu
apa lagi itu yang harus dimaintain preference, how you maintain orang
sudah usereship dan yang penting dalam membangun suatu experience
usership konsisten, kalau tidak konsisten akan berhenti disitu tidak ada
engagement lain langsung hilang dan percuma.
A : Strategi MPR secara umum itu mencangkup apa saja ?
G : Awareness dibuat gampang jadikan itu controversy news and get
awareness. Bagunlah suatu controversy pasti brad anda akan ke recall tapi
awerenss akan kita dapatkan tapi tergantung apa awareness yang positif
ataupun negative. Oleh karena itu jangan hanya sebuah kegiatan MPR untuk
membangun awareness saja akan tetapi kita harus melihat esensi dari brand
kita. Thinking out of the box how you present your brand orang
membangun suatu image menjadi suatu awareness. Konsisten dengan filosfi
Branding, kalau awareness semata tanpa melihat brand kita otomatis
akarnya otomatis tak akan kuat, hanya kuat pada saat campaing itu sendiri.
Know your root your essence sebelum kita mengembangkan any other MPR
activities
A : Pernahkah bapak mendengar PT Matahari Putra Prima khususnya
Hypermart dan bagaimana pendapat bapak mengenai Hypermart
sebagai suatu industry retail modern?
G : Pernah, menurut saya sama aja dengan any other big retail any other big
retail sama seperti hypermarket pada umumnya dulu ada makro lotte sama
saja ya cuma presepsi saya hypermart itu untuk menengah kebawah.
Mungki lebih karena mass dan orang pertama kenal Hypermart itu mucul di
suburd seperti di sub urban middle class tinggal di luar Jakarta deket
perumahan. Maka saat pertama kali ada di kemang village tidak salah target
ya ? karena Hypemart itu mengah pada lotte carfoure brandnya lebih
menengah menengah keatas. HYpermart ga ada bedanya karena saya
pernah belanja disemuanya, saya tidak merasakan sebuah perbedaan.
Makanya ketika saya dating di beberapa hypermarket apa yang saya lihat itu
harga, yang membedakan harga yang saling bersaing adanya price
competition yang dimana tidak membangun loyalty dan ketika terbangun
loyalty itupun berdasarkan price concern tiba-tiba naik maka akan
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
berpindah ke hypermarket lain. Dulu ada yang unik HYpemart yang
booming beli bumbu dan langsung dimasakan di Hypemarket tersebut tapi
sekarang semua punya, semua di lihat harga dan program cicilan. Tidak ada
perbedaan once the other membangun harga lebih murah and value promo
lebih banyak orangg akan berpindah kesana. Membangun customer
Engagement bukan hanya environment hypermart bagaimana kita
membangun sesuatu ikatan yang berbeda. Seperti wallmart segala macam
ada di wallmart you need anything you come to wallmart pada saat
membangun brand disuatu community they help community around him
employeenya dari CSR campaingnnya dia memahami kebutuhan konsumen
amerika yang misalkan online belon butuh dia sudah bangun dia bangun
ikatan tersebut bukan hanya price jadi orang merasa comfort belanja aa
ruang tunggu yang nyama membangun suatu pengalaman dari pintu masuk
saat kita masuk suatu hipermrt supermarket yang bersih dan jadi ke walmart
di Indonesia masih price competition. Susah membangun kosistensi
A : Saat ini Hypermart menjalankan strategi MPR yaitu dengan membuat
suatu program bernama Hypermart Show, apakah bapak mengetahui
tentang program yang diadakan Hypermart? Pernahkah menonton
acara tersebut ?
G : Saya rasa brand seperti Hypermart bukan waktunya lagi untuk
membicarakan mengenai awareness semua orang tahu cukup untuk
membuat simple campaign yang penting membangun suatu ikatan what is
the purchase engagement gimaan supaya pembelian ada engangement ada
ikatan antar konsumen. Kalau hanya awareness is good to have sometimes
bisa dikaitkan dengan wasting karena dikaitkan dengan membangun
awareness dengan artis diperbincangkan tapi setelah itu apa, itu yang harus
diperhatikan oleh hypermart. Pada saat ada lomba itu didapat apa
membership setelah ada lomba atau mau coba partisipasi harus jadi
memberkah. Kedepannya member mendapatkaan benefit a b c d. bagaimana
cara membangun new cutomer, bagaimana orang yang biasa belanja di
lotte, carefour mau pindah ke hypermart itu yang harus dipikirkan. Lebih
gampang memanange daripada mengait cutomer baru. Apa yang membuat
saya mau pindah ke yang lain itu yang harus dipikirkan ketimbang
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
awareness dibanding offering untuk membernya. Saya rasa ada baiknya
hanya sekali tapi harus selalu dilakukan sebelum kita membuat campaingn
itu seperti apa target Hypermart. Harus understand customer sesuai target
market apa tidak yang harus dilihat ya disana, kadang- kadang brand inipun
suka lupa dengan target market mereka. Bagaimana memange loyalitas
orang yang dating konsumen mulai pintar.
A : Menurut bapak saat ini masih banyakah masyarakat menjadi
awareness dan teredukasi melalui tanyangan di Televisi
G : Awerness pasti masih secara Indonesia masih strong pengaruh media
Traditional. Efektifnya belum tentu juga karena aktifitas yang kita lakukan
balik lagi kita harus lihat target market kita Hypermart ibu-ibu rumah
tangga atau decision maker yang memang middle clas yang habitnya nonton
TV tiap hari itu akan efektif, tapi kalau ibu-ibu rumah tangga yang dimiddle
class yang ga mampu membeli produk premium itu malah jadi salah itu
yang harus kita pelajari sesuai ga sih dengan target market kita karena
percua kita bangun tv campaign tapi yang anda sasar adalah menengah
keatas yang price concern yang mendengar kata premium itu pasti mahal
kaena penting how to manange karena gimana[un orang orang yang
menjadi target market menengah ini mereka punya aspiration, especiall
untuk produk quality dan mereka juga pinter kalau mengaku produk
premium harga rendah itu juga harus diantipasi. Dengan good value produk
yang dilindungindari fasilitas hypermart yang bersih dan dijamin
kualitasnya itu yang harus akan lebih persepsi kualitas bagus produk bagus
karena dari tempat hypermart bersih. Pahami target market. Mau membuat
hypermart show harus melihat target marketnya pakah ibu-ibu yang melihat
televise kalau iya akan efektif kalau orang yang sudah internet open society
yang jarang menonton tv harus membuat program yang cocok.
A : Menurut bapak saat ini masih relevankah acara seperti gebyar BCA,
Hypermart show dalam membangun awareness public? Masihkah
memiliki value yang penting dalam membangun awareness public
terhadap suatu Brand atau Product brand?
G : Akan tidak relevan ketika tidakk ada aktifitas lain bagaimana mereka
mengait customer baru, apa impact orang memberi pengaruh pada product,
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
konsep acara tvnya juga harus sesuai dengan brandnya seperti apa
positioningnya seperti apa. Kegiatanya pun harus dicocokan postioningg
untuk apa dan membuat aktifitas aktifitas mengaet new customer seperti
ketika anda join member bisa langsung hadir keacara tersebut. Itu
yangharus dipikirkan terus menerus, ketika menonton tv ada impactnya ga
mengaet konsumen baru. Saya rasa kalau maslah value di tv show is only
good to have and good to show saja kadang acara ini seru dan menghibur
apakah menjadikan saya akan belanja diHypermart besok, belum tentu jadi
mau gam au brand harus adanya ikatan emotional yang mempegaruhi
keputusan untuk membeli. Apa value yang mau kita katakana ada
preferencenya bedanya brandnya lagi-lagi ada brand disitu yang
berpengaruh
A : Apakah menurtu bapak suatu program seperti Hypermart Show dapat
memberikan dampak pada terciptanya awareness dan service
branding?
G : Ga bisa, lebih menciptakan advertisement produk placement agak susah
kalau service branding lebih ke day to day activity, bagaimana mereka
menghandle complain bagaimana placement produknya bagaimana orang
ke Hypemart dan dilayani seperti apa oleh kasirnya itu baru berbicara
service branding tapi kalu hanya tv saya rasa bukan harus ada something
else seperti itu, tv itu seperti pada produk promotion communication kalau
produk branding mungkin bisa. Produk branding mungkin bisa tergantung
dia memposisikan produk Hypermart itu sendiri.
A : Dalam kasus Hypermart Show apakah dapat membantu membranding
suatu service brand? Dan menurut bapak apa kelemahan dan
kelebihan suatu TV Show, seperti Hypermart Show?
G : Mungkin yang pertama harus di lakukan kita harus tau dulu esensi dari
Hypermart itu sendiri seperti apa siapa sih Hypermart ketika orang bertanya
apakah dia berbicara we are the affordable Hipermarket di Indonesia kah,
kalau affordable semua bisa jadi affordable. Apa yang harus jadi
differentsiasi buat si Hypemart itu yang paling penting harus dicari Once
dia tahu diferensiasinya, diferensiasinya itu yang harus dikomunikasikan
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
dalam bentuk aktiasikah, dalam bentuk pesankah itu yang jadi konsisten
yang harus dikomunikasikan. Kalau hanya bicara affordable cleaness
strategic location semua bisa membicarakan seperti itu, tapi apa yang
membuat emosi tadi.
Contoh kegiatan yang bisa saya lakukan Anggap esensi Hypermart We are
the Indonesian Family, karena emphasis karena selalu enak berbelanjad
daily food bersama keluarga anda, karena kita ingin tahu keluarga Indonesia
butuh apa anggap itu filosofi Hypermart, ketika anda dating bersama
keluarga anda dan membawa royalty card anda dapat potongan produk-
produk tertentu, atau dating bersama keluarga anda suami anda menunggu
selalu related dengan keluarga program-prgramnya, product fuction
dikombinasikan dengan emotional attachment the truly Indonesian family
tapi juga dikaitkan dengan produk. Oleh karena itu terbentuk ikatan, imange
keluarga supermartket jangan hanya bicara harga, kalau membicarakan
harga harga tapi harga yang seperti apa yang membentuk diferensiasi yang
sesuai untuk keluarga Indonesia. Kita harus tahu siapa Hypermart.
Harus dikombain lagi dengan esensi dan filosofi lagi karena kalau tidak ada
esensi atau maknanya apa, is only nice to have. Kalau tindakan ada unik
karena akan jadi label, bertahan karena ada suatu konsistensi.
A : Bentuk riset atau analisa apakah yang paling awal harus dilakukan
sebelum merencanakan strategi MPR
G : Its good for you to research kuantitaif maupun kualitatif. Kualitatif kita
lebih melihat focus interview. Sejauh mana emotional bonding antara
seseorang dan brand, understand your consumer understand your competitor
apa yang dilakukan ada dua pandangan. Serta internal sudah sejalan dengan
strategi MPR. Research mendefinisikan apa yang dihadapi
A : Kalau menurut bapak dalam kasus Hypermart Show bangaimana
mengevaluasi program tersebut ?
G : Banyak cara mengevaluasi dari research liat dari pre and post Pre relevasi
melihat presepsi post melihat apakah sesuai apa gad an impact kualitatif dan
kuantitatif. Memmbangun ROI project PR income saja ada juga money
value dari campaign. Media Exposure juga.
A : Apa saja tingkat pemahaman brand di dalam benak publik hingga
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
terbentuk suatu brand awareness?
G : Saya brand awareness adalah bagain yang paling gampang dicapai
bangunlah aktifitas yang besar terus berulang-ulang mereka akan aware
tetapi bagian yang paling susah adalah bagaimana menjadikan sebuah
preference dan usership itu yang challenge, once you do an activity over
and over and over again pasti akan aware. How maintain who use it and
how to attract people itu lebih challenging.
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
UMNUNIVERSITASMULTIMEDIANUSANTARA
Nomor
Perihal
Tangerang, 07 April 2014
Kepada Yth.Bapak FernandoCorporate CommunicationDi tlenara '},ta#ra H- ll . -Bou
I evard Palem-Raya-No.7, Lippo Karawaci 1200 - Tangerang
Dengan ini kami mohon agar kepada mahasiswa Program 51 Ilmu Komunikasi FakultasIlmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara tersebut dibawah ini :
Nama : Andi WijayaNIM : 10120110260No HP : 081289890097
Diberikan izin untuk mengadakan penelitian dalam rangka penulisan skripsi.
"Corporate Branding"
Mohon diberikan kesempatan untuk melakukan wawancara guna mendapatkan informasidan mendapatkan data yang relevan dan akurat. Untuk membantu mahasiswa melakukananalisa mendalam sehingga penulisan skripsi dapat dilakukan secara optimal. Hasilwawancara tidak untuk dipublikasikan, hanya untuk kepentingan tugas akhir.
Pengambilan data akan dilakukan dengan :
1. Wawancara2. Observasi3. Studi Pustaka
Demikian permohonan kami. Terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang baik.
Dr. Bertha Sri Eko. M. M.SiKetua Program Studi Ilmu Komunikasi
: 424 / S.P emb / Kapr odi / III /2O L4
: Izin Penelitian, Permintaan Data
dan Wawancara
KampusUMN,scientiaGarden I Jl.BoulevardGadingSerpong-Tangerang le.*ez27S422oao8 | F. +62275422oaoo I www.umn.ac.idStrategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
FORMULIR KONSULTASI SKRIPSI
NamaMahasiswa : Andi Wijaya}IIIM : 10120110260Nama Dosen Pembimbing : Dian Anggraeni, S.S., M.Si
TanggalKonsultasi
Agenda/PokokBahasan
Saran Perbaikan Paraf DosenPembimbine
2(wetzotr
ko'.scr.tkas, Pe.ut r.qngmgnaudron$r.*
*
]o uaYd-Zok
b'f\[pn\rJ*an &drr,l(Lrr,gi
-*
tG cx,prrtzrt"
Fanh,.o-k g",rl tomboh\rerr LctatW1"t ", a/S o.1t..\ zot'1
k*r,. hc,b D \,,,..*tLor. ["gt B.Ut
3oagr.\zoc'
h&hftbt^o,t lcutX' to.,st.tl* !e"d"L-lu
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
FORMULIR KONSULTASI SKRIPSI
Nama Matrasiswa : Andi WijayaNIM : 10120110260Nama Dosen Pembimbing : Dian Anggraeni, S.S., M.Si
TanggalKonsultasi
Agenda/PokokBahasan
Saran Perbaikan Paraf DosenPembimbine
tt {qr$2otq{vtttnYuo;t t{. z .fu
2ro59hu5k't
Dsv*r k.r Bco"d,& cout\ trZS3pt[,t,r \Yv^U,..rv 4-3
*
to ogqhs20H
Rcv.ts h'5
2O ogolt.r2otg
14e,*f,uo,u B*tV
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
FORMULIR KONSULTASI SKRIPSI
Nama Mahasiswa : Andi WtjayaNIM : 10120110260Nama Dosen Pembimbing : Dian Anggraeni, S.S., M.Si
TanggalKonsultasi
Agenda/PokokBahasan
Saran Perbaikan Paraf DosenPembimbine
4 Scpt 2ott1Qov., t Bau V p..r".gJ,^o" &n g.rcr-r
dr ccrqr"trc,,", d6^'^ &YL"'"ta 4[S k( zotq
$lthal \osoLqatLvr
h,at} ^9[.otrt*r for,kt@tb,.k- tz**koUJ. cl'.$*o,t
Aon
:?1j -*
!oc7 Lotn 0.rot ldot-9 fgto dcl.n ga\.tut -,
I oct zoq?s^o-W^ loa'i
3 de\.r-t p ll)
Q oc+ 2olqB.tnL.19ct6
?gn rl*ho^GLr rpf i
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015
Daftar Riwayat Hidup
Data Pribadi
Nama : Andi Wijaya Tempat, Tanggal Lahir : Pontianak, 13 November 1988 Jenis Kelamin : Laki Laki Agama : Buddha Status : Belum menikah Kewarganegaraan : Indonesia Alamat : Jl. Villa Permata B.7 No.14 Telephon : 081289890097 Email : [email protected] Latarbelakang Pendidikan : Formal 2010 – 2014 : Universitas Multimedia Nusantara ( Ilmu Komunikasi Jurusan PR) 2007 – 2010 : SMA Harapan Bangsa, Tangerang 2004 –2007 : SMP Atisa Dipamkara, Tangerang 1997– 2003 : SD Tarakanita, Gading Serpong Non Formal 2005 – 2007 : Kursus Bahasa Mandarin Kemampuan :
• Menguasai percakapan dalam bahasa Inggris dan Mandarin • Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, Photoshop,
Adobe InDesign dan Internet)
Pengalaman Kerja : 2010 – 2011 : Lembaga : Kursus Mandarin Wisdom Industri : Edukasi/Bimbingan Belajar Posisi : Guru Mandarin Pekerjaan : mengajarkan bahasa mandarin dari buku cetak sekolah dan cara mengucapkan Pengalaman Organisasi : 2008 – 2009 : Menjadi OSIS SMA Harapan Bangsa 2005 – 2006 : Menjadi OSIS SMP Atisa Dipamkara
Strategi marketing..., Andi Wijaya, FIKOM UMN, 2015