literatut obj 2

4

Click here to load reader

Upload: armal94

Post on 24-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Kalium iodidaKalium adalah logam putih-perak yang lunak. Logam ini melebur pada 63,5oC. Ia tetap tak berubah dalam udara kering, tetapi dapat dengan cepat teroksidasi dalam udara lembab, menjadi tertutup dengan suatu lapisan biru. Logam itu menguraikan air dengan dahsyat, sambil melepaskan hidrogen dan terbakar dengan nyala lembayung. Kalium biasanya disimpan dalam pelarut nafta. Garam-garam kalium mengandung kation monovalen K+. Garam-garam ini biasanya larut dan membentuk larutan yang tak berwarna, kecuali bila anionnya berwarna (Vogel, 1979).Natrium dan kalium umumnya melimpah dilapisan litosfer (2,6 dan 2,4%) yang terdapat dalam sejumlah besar kandungan garam batuan, NaCl karnalit, KCl, MgCl2.6 H2O yang dihasilkan dari penguapan air laut dalam jangka waktu geologis. Natrium dan kalium dapat tersebar dengan proses pelelehan pada berbagai padatan pendukung seperti Na2CO3, unsur ini dipakai sebagai katalis untuk berbagai reaksi alkena antara lain dimerisasi propena menjadi 4-metal-1-pentena (Cotton dan Wilkinson, 1989).Iodida merupakan unsur halogen yang reaktif, dan berbentuk padat, berwarna biru-hitam pada suhu kamar, serta dalam bentuk murninya iodida merupakan unsur yang bersifat racun. Iodat lebih stabil dalam impure salt pada penyerapan dan kondisi lingkungan (kelembaban) yang buruk penambahan tidak menambah warna, penambahan dan rasa garam (Luthana, http://yonkikastanyaluthana.wordpress.com) Seperti sifat halogen lainnya, iodida mudah bereaksi dengan unsur-unsur lain, dapat larut dalam air. Selain itu iodida juga larut dengan cepat dalam larutan natrium iodida. Dialam, iodida terdapat dalam bentuk senyawa-senyawa yang banyak tersebar di dalam air laut, tanah dan batuan. Selain itu iodida juga terdapat dalam jaringan tubuh organisme laut (misalnya dalam ganggang laut) dan dalam garam Chili yang mengadung 0,2% natrium iodat (NaIO3) (Sunardi, 2006: 90).Kelarutan iodida adalah serupa dengan klorida dan bromide. Perak, merkurium(I), merkurium(II), tembaga(I), dan timbel iodida adalah garam-garamnya yang paling sedikit larut. Iodida mudah dioksidasikan dalam larutan asam menjadi iod bebas dengan sejumlah zat pengoksid; iod bebas ini lalu bias diidentifikasi dari pewarnaan biru-tua yang dihasilkannya dengan larutan kanji (Anonim, http://wikipedia.org).Iodium adalah elemen halogen, berbentuk kristal, berwarna violet-hitam sampai coklat merah. Juga dipakai sebagai antiseptik, reagen analisa radio isotop, pengolahan air minum dan pengobatan. Garam beriodium mengandung sedikit iodium guna mencegah penyakit gondok (Hatidja dan Razif, http://mmt.ats.ac.id). Jumlah garam yang harus dikonsumsi per hari untuk setiap orang kurang lebih adalah 9 gram. Garam beryodium adalah garam konsumsi yang mengandung komponen utama Natrium Chlorida (NaCl) minimal 94,7%; air maksimal 5% dan Kalium Iodat (KIO3) sebanyak 3080 ppm (mg/kg) serta senyawa-senyawa lain (Anonim, http://archieves.ekon.go.id).Potasium klorat atau kalium klorat yang memiliki rumus kimia KClO3 seperti bahan klorat lain adalah bahan oksidator umum yang ditemui di laboratorium kimia. Bahan ini merupakan oksidator yang relatif kuat. Kalium klorat diproduksi dalam skala besar untuk industri kembang api korek api, peledak, dan antiseptik.Sebagian besar piroteknik dan bahan peledak berdaya ledak rendah, beroperasi berdasarkan proses reaksi antara bahan bakar dan oksigen untuk menghasilkan panas, suara, atau gas (Anonim, http://chem-is-try.org).Saat ini, akibat dari gempa dan tsunami yang menimpa Jepang, ada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang meledak akibat pendinginnya yang rusak. Ada total 5 PLTN di Jepang yang terancam meledak karena gangguan tersebut. Tiga reaktor yang berada di PLTN Fukushima I telah meledak pada tanggal 12, 14, 15 Maret 2011 reaktor yang menyebabkan penyebaran radiasi nuklir di Jepang dan alam sekitarnya.Banyak yang panik serta takut akan penyebaran radiasi nuklir tersebut sehingga mencari jalan untuk berlindung dari radiasi tersebut. Salah satu caranya adalah menggunakan Kalium Iodida (KI) atau juga dapat disebut sebagai Potassium Iodida yang terbentuk dari unsur Kalium dan Iodine. Fungsi dari KI tersebut adalah menjaga agar kelenjar tiroid agar tidak terkontami dari radioaktif nuklir. Apabila terardiasi, kelenjar tiroid dapat terkena kanker. Sementara fungsi utama kelenjar tiroid itu adalah menghasilkan hormon tiroid yang berguna untuk mengatur sistem metabolisme protein dan energi pada tubuh, serta juga mengatur kelenjar-kelenjar hormon lainnya.Kalium Iodida ini sendiri digunakan dengan cara dihirup atau dicerna. Perlindungan dengan menggunakan Iodine ini dapat memberikan perlindungan selama kurang lebih 24 jam dengan dosis penggunaan setiap hari untuk menjaga keamanan radiasi yang merusak kelenjar tiroid kita hingga isu tentang radiasi berakhir. Walau begitu, KI ini sendiri hanya bisa melindungi kita dari kerusakan kelenjar tiroid saja, sementara itu faktor keracunan lain seperti keracunan pada darah, kerusakan DNA & RNA, dll pada radiasi nuklir tidak akan terlindungi.Rekomendasi dosis terhadap radiasi Iodine oleh WHO

UmurDosis KI/hari dalam mg

Di bawah 1 bulan16

1-36 bulan32

3 hingga 12 tahun65

12 tahun ke atas130

Walau begitu, WHO tidak menyarankan penggunaan KI ini bagi orang dewasa yang berumur lebih dari 40 tahun kecuali kalau sudah dipastikan kalau orang yang bersangkutan telah terkena radiasi secara positif. Karenanya juga terdapat efek samping KI ini sendiri yang bertambah tinggi kemungkinannya sesuai pertambahan umur manusia. Maka dari itu proses pencegahan ini sendiri tidak disarankan apabila digunakan pada pasien yang sebenarnya jauh dari tempat kejadian.Efek samping Kalium Iodida ini sendiri adalah dapat menyebabkan Teralogi atau keadaan abnormal pada tubuh akibat kesensitifan dalam pemakaian Kalium Iodida ini sendiri. Maka dari itu, lebih baik mengetahui keadaan terlebih dahulu sebelum tahu bencana apa yang menimpa kita dan penyebarannya.Untuk alternatifnya, dapat juga memakai garam beryodium(Iodine lebih dikenal dengan istilah yodium di Indonesia) dengan bentuk NaI(Natrium Iodida atau Sodium Iodida). Tetapi kekurangan dari garam yodium ini adalah bahwa ia lebih menyerap air di tubuh daripada Kalium Iodida, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi bila dimakan terlalu banyak.

Read more: http://www.porink.com/bloggy/2011/03/16/guna-kalium-iodida-untuk-radiasi-nuklir/#ixzz2wnRok5Il