l.o modul 6.docx

9
l.o 1 strategi promosi kesehatan STRATEGI PROMOSI KESEHATAN Strategi promosi kesehatan berdasarkan (Piagam Ottawa 1986) ialah sebagai berikut : 1. Kebijakan berwawasan kesehatan Adalah ͢kegiatan yang ditujukan kepada para pembuat keputusan/ penentu kebijakan yang berwawasan kesehatan. Setiap kebijakan pembangunan di bidang apa saja harus mempertimbngkan dampak kesehatannya bagi masyarakat. Misalnya, orang yang mendirikan pabrik/ industri, sebelumnya harus dilakukan analisis dampak lingkungan agar tidak tercemar dan tidak berdampak kepada masyarakat. 2. Lingkungan yang mendukung Adalah kegiatan untuk mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung yang ditujukan pada: -pemimpin organisasi masyarakat -pengelola tempat –tempat umum Diharapkan memperhatikan dampak terhadap lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik mendukung atau kondusif terhadap kesehatan masyarakat. 3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan Realisasi dari reorintasi pelayanan kesehatan ini adalah para penyelenggara kesehatan baik pemerintah maupun swasta harus dilibatkan dalam memberdayakan masyarakat agar dapat berperan bukan hanya sebagai penerima pelayan kesehatan namun dapat menjadi menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan. . Bagi pihak pemberi pelayanan diharapkan tidak hanya sekedar memberikan pelayanan kesehatan saja, tetapi juga bisa membangkitkan peran serta aktif masyarakat untuk berperan dalam pembangunan kesehatan 4. Keterampilan Individu Strategi ini mewujudkan adanya keterampilan individu-individu dalam meningkatkan dan memelihara kesehatanya. Langkah awal untuk strategi ini adalah pemberian pemahaman tentang penyakit dalam bentuk metode atau teknik kepada individual bukan dalam bentuk massa 5. Gerakan Masyarakat Adanya gerakan dari masyarakat itu sendiri dalam meningkatkan dan memelihara kesehatannya. Hal ini akan tampak dari prilaku masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya tanpa harus ada kegiatan namun akan tampak dari prilaku menuju sehat. Berdasarkan rumusan yang dibuat oleh WHO (1994), strategi promosi kesehatan secara global dibagi menjadi tiga yang akan dibentuk dalam intervensi, yaitu : a) Advokasi (Advocacy)

Upload: ima-hadya-mulky

Post on 24-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

l.o 1strategi promosi kesehatanSTRATEGI PROMOSI KESEHATANStrategi promosi kesehatan berdasarkan (Piagam Ottawa 1986)ialah sebagai berikut :

1.Kebijakan berwawasan kesehatanAdalah kegiatan yang ditujukan kepada para pembuat keputusan/ penentu kebijakan yang berwawasan kesehatan. Setiap kebijakan pembangunan di bidang apa saja harus mempertimbngkan dampak kesehatannya bagi masyarakat. Misalnya, orang yang mendirikan pabrik/ industri, sebelumnya harus dilakukan analisis dampak lingkungan agar tidak tercemar dan tidak berdampak kepada masyarakat.2.Lingkungan yang mendukungAdalah kegiatan untuk mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung yang ditujukan pada:-pemimpin organisasi masyarakat-pengelola tempat tempat umumDiharapkan memperhatikan dampak terhadap lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik mendukung atau kondusif terhadap kesehatan masyarakat.3.Reorientasi Pelayanan KesehatanRealisasi dari reorintasi pelayanan kesehatan ini adalah para penyelenggara kesehatan baik pemerintah maupun swasta harus dilibatkan dalam memberdayakan masyarakat agar dapat berperan bukan hanya sebagai penerima pelayan kesehatan namun dapat menjadi menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan. . Bagi pihak pemberi pelayanan diharapkan tidak hanya sekedar memberikan pelayanan kesehatan saja, tetapi juga bisa membangkitkan peran serta aktif masyarakat untuk berperan dalam pembangunan kesehatan

4.Keterampilan IndividuStrategi ini mewujudkan adanya keterampilan individu-individu dalam meningkatkan dan memelihara kesehatanya. Langkah awal untuk strategi ini adalah pemberian pemahaman tentang penyakit dalam bentuk metode atau teknik kepada individual bukan dalam bentuk massa

5.Gerakan MasyarakatAdanya gerakan dari masyarakat itu sendiri dalam meningkatkan dan memelihara kesehatannya. Hal ini akan tampak dari prilaku masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya tanpa harus ada kegiatan namun akan tampak dari prilaku menuju sehat.

Berdasarkan rumusan yang dibuat oleh WHO (1994), strategi promosi kesehatan secara global dibagi menjadi tiga yang akan dibentuk dalam intervensi, yaitu :

a)Advokasi (Advocacy)Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan orang lain agar orang lain tersebut membantu atau mendukung apa yangkitadiinginkan. sasaran advokasi adalah kepada para pembuat keputusan atau penentu keputusan sesuai sektornya. advokasi ini ada dalam bentuk formal dan informal. Advokasi dalam bentukformal misalnya : penyajian presentasi, seminar, atau suatu usulan yang dilakukan oleh para pejabat terkait. Advokasi informal misalnya : Suatu kegiatan untuk meminta dana, atau dukungan dalam bentuk kebijakan kepada para pejabat yang relevan dengan kebijakan yang diusulkan. Intervensi yang dapat dilakukan secara perseorangan kepada pejabat ialah dengan : lobi, dialog, negosiasi dan debat. Sehingga diharapkan mendapatkan hasil adanya tindakan yang nyata, kepedulian, serta pemahaman atau kesadaran dari pejabat sehingga terjadi kelanjutan kegiatan.

Advokasi dilakukan terhadap para pemuka atau tokoh-tokoh masyarakat, termasukpemuka agama dan pemuka adat serta para pengurus organisasi kemasyarakatan di tingkat desadan kelurahan seperti pengurus Rukun Warga/Rukun Tetangga, pengurus PKK, pengurus pengajian,pengurus arisan, pengurus koperasi, pengurus organisasi pemuda (seperti Karang Taruna) danlain-lain.Keberhasilan advokasi dan penggalangan kemitraan akan memotivasi para pemuka atau tokoh-tokohmasyarakat tersebut untuk berperan aktif dalam bina suasana, dalam rangka menciptakan opini publik, suasana yang kondusif dan panutan di tingkat desa dan kelurahan bagi dipraktikkannya PHBS oleh rumah tangga.

b)Dukungan sosial ( Social Support )Dukungan sosial adalah suatu strategi yang digunakan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat. Dimana tujuannya dengan menggunakan tokoh masyarakat sebagai jembatan antara sektor kesehatan atau pengembang kesehatan dengan masyarakat. Intervensi keperawatan yang diberikan dalam stretegi dukungan sosial ialah : pelatihan bagi para tokoh masyarakat,lokakarya, bimbingan bagi para tokoh masyarakat, sehingga hasil yang diharapkan adalah adanya peningkatan jumlah para tokoh masyarakat yang berperan aktif dalam pelayanan kesehatan, jumlah individu dan keluarga dimana meningkat pengetahuannya tentang kesehatan, adanya pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada misalnya posyandu.Untuk kelanggengan & kesinambungan BINA SUASANA, diperlukan: Forum komunikasi Dokumen & data yg. Up to date Mengikuti perkembangan masyarakat Hubungan terbuka, serasi, dinamis Menumbuhkan keciptaan terhadap kesehatan Memanfaatkan kegiatan & sumber daya yg dukung PHBS Adanya umpan balik & penghargaan

c)Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang langsung kepada masyarakat. Pemberdayaan ini bertujuan untuk mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat itu sendiri. Intervensi keperawatan dalam pemberdayaan masyarakat adalah dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dapat berupa : penyuluhan kesehatan, posyandu, pos obat desa, dan lain sebagainya. Hasil yang diharapkan adalah sumber daya manusia yang berperan dalam peningkatan dan pemeliharaan kesehatan.

l.o 2

4)PRINSIP-PRINSIPPROMOSI KESEHATANDalam strategi global promosi kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO,1984) dirumuskan bahwa promosi kesehatan sekurang-kurangnya mengandung prinsip , yaitu sebagai berikut :

1.Empowerment ( pemberdayaan) yaitu cara kerja untuk memungkinkan seseorang untuk mendapatkan kontrol lebih besar atas keputusan dan tindakkan yang mempengaruhi kesehatan mereka.2.Partisipative ( partisipasi) yaitu dimana seseorang mengambil bagian aktif dalam pengambilan keputusan.3.Holistic ( menyeluruh ) yaitu memperhitungkan hal-hal yang mempengaruhi kesehatan dan interaksi dari dimensi-dimensi tersebut.4.Equitable ( kesetaraan) yaitu memastikan kesamaan atau kesetaraan hasil yang di dapat oleh klien.5.Intersectoral ( antar sektor ) yaitu bekerja dalam kemitraan dengan instasi terkait lainnya atau organisasi.6.Sustainable ( berkelanjutan) yaitu memastikan bahwa hasil dari kegiatan promosi kesehatan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.7.Multi Strategy yaitu bekerja pada sejumlah strategi daerah seperti program kebijakkan.Sedangkanmenurut Michael,dkk,2009 Prinsip-prinsip promosi kesehatan antara lain sebagai berikut:

1.Manajemen puncak harus mendukung secara nyata serta antusias program intervensi dan turut terlibat dalam program tersebut.2.Pihak pekerja pada semua tingkat ini pengorganisasian harus terlibat dalam perencanaan dan implementasi intervensi.3.Fokus intervensi harus berdasarkan pada factor risiko yang dapat didefinisikan serta dimodifikasi dan merupakan prioritas bagi pekerja.4.Intervensi harus disusun sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pekerja.5. Sumber daya setempat harus dimanfaatkan dalam mengorganisasikan dan mengimplementasikan intervensi.6.Evaluasi harus dilakukan juga.7.Organisasi harus menggunakan inisiatif kebijakan berbasis populasi maupun intervensi promosi kesehatan yang intensif dengan berorientasi pada perorangan dan kelompok.8.Intervensi harus bersifat kontinue serta didasarkan pada prinsip-prinsippemberdayaan dan atau model yang berorientasi pada masyarakat dengan menggunakan lebih dari satu metode

Ada sasaran promosi kesehatan secara spesifik yaitu:1.Perorangan/ Keluargaa)Memperoleh informasi kesehatan melalui berbagai saluran (baik langsung maupun melalui media massa).b)Mempunyai pengetahuan dan kemauan untuk memlihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya.c)Mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat.d)Berperan serta dalam kegiatan sosial khususnya yang berkaitan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kesehatan.

2.Masyarakat/ Lsma)Menggalang potensi untuk mengembangkan gerakan /upaya kesehatan.b)Bergotong royong untuk mewujudkan lingkungan sehat.

3.Lembaga Pemerintah/ Lintas Sektor/ Politisi/ Swastaa)Peduli dan mendukung upaya kesehatan, minimal dalam mengembangkan perilaku dan lingkungan sehat.b)Membuat kebijakan sosial yang memperhatikan dampak di bidang kesehatan.

4.Petugas Program/ Institusia)Memasukkan komponen promosi kesehatan dalam setiap programb)Membuat kebijakan sosial yang memperhatikan dampak di bidang kesehatan.

l.o 4Jenis Metode Promosi KesehatanMetode Promosi Kesehatan dapat digolongkan berdasarkan Teknik Komunikasi, Sasaran yangdicapai dan Indera penerima dari sasaran promosi.3.1.1. Berdasarkan Teknik Komunikasia. Metode penyuluhan langsung.Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengansasaran. Termasuk di sini antara lain : kunjungan rumah, pertemuan diskusi (FGD),pertemuan di balai desa, pertemuan di Posyandu, dll.b. Metode yang tidak langsung. Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapansecara tatap muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya denganperantara (media). Umpamanya publikasi dalam bentuk media cetak, melaluipertunjukan film, dsb

Berdasarkan Jumlah Sasaran Yang Dicapaia. Pendekatan PERORANGANDalam hal ini para penyuluh berhubungan secara langsung maupun tidak langsungdengan sasaran secara perorangan, antara lain : kunjungan rumah, hubungantelepon, dan lain-lainb. Pendekatan KELOMPOKDalam pendekatan ini petugas promosi berhubungan dengan sekolompok sasaran.Beberapa metode penyuluhan yang masuk dalam ketegori ini antara lain :Pertemuan, Demostrasi, Diskusi kelompok, Pertemuan FGD, dan lain-lainc. Pendekatan MASALPetugas Promosi Kesehatan menyampaikan pesannya secara sekaligus kepadasasaran yang jumlahnya banyak. Beberapa metode yang masuk dalam golongan iniadalah : Pertemuan umum, pertunjukan kesenian, Penyebaran tulisan/poster/mediacetak lainnya, Pemutaran film, dll

Berdasarkan Indera Penerimaa. Metode MELIHAT/MEMPERHATIKAN. Dalam hal ini pesan diterima sasaran melaluiindera penglihatan, seperti : Penempelan Poster, Pemasangan Gambar/Photo,Pemasangan Koran dinding, Pemutaran Filmb. Metode PENDENGARAN. Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui inderapendengar, umpamanya : Penyuluhan lewat radio, Pidato, Ceramah, dllc. Metode KOMBINASI. Dalam hal ini termasuk : Demonstrasi cara (dilihat, didengar,dicium, diraba dan dicoba)MEDIA PROMOSI KESEHATANsebagai alat bantu untuk promosi kesehatan yang dapat memperlancar komunikasi dan penyebar-luasan informasiKegunaanBiasanya alat peraga digunakan secara kombinasi, misalnya menggunakan papan tulis denganphoto dan sebagainya. Tetapi dalam menggunakan alat peraga, baik secara kombinasi maupuntunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu : Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaran Ide atau gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat diterima oleh sasaran

Alat peraga yang digunakan secara baik memberikan keuntungan-keuntungan : Dapat menghindari salah pengertian/pemahaman atau salah tafsir. Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang mengesankan. Dapat menarik serta memusatkan perhatian. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan.Jenis / Macam MediaAlat-alat peraga dapat dibagi dalam 4 kelompok besar :4.3.1. Benda asli, yaitu benda yang sesungguhnya baik hidup maupun mati.Merupakan alat peraga yang paling baik karena mudah serta cepat dikenal, mempunyaibentuk serta ukuran yang tepat. Tetapi alat peraga ini kelemahannya tidak selalu mudahdibawa ke mana-mana sebagai alat bantu mengajar.Termasuk dalam macam alat peraga ini antara lain : Benda sesungguhnya, misalnya tinja di kebun, lalat di atas tinja, dsb Spesimen, yaitu benda sesungguhnya yang telah diawetkan seperti cacing dalam botolpengawet, dll Sample yaitu contoh benda sesungguhnya untuk diperdagangkan seperti oralit, dll4.3.2. Benda tiruan, yang ukurannya lain dari benda sesungguhnya.Benda tiruan bisa digunakan sebagai media atau alat peraga dalam promosi kesehatan. Halini dikarena menggunakan benda asli tidak memungkinkan, misal ukuran benda asli yangterlalu besar, terlalu berat, dll. Benda tiruan dapat dibuat dari bermacam-macam bahanseperti tanah, kayu, semen, plastik dan lain-lain.4.3.3. Gambar/Media grafis, seperti poster, leaflet, gambar karikatur, lukisan, dll.PosterAdalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar dengan sedikit kata-kata.Kata-kata dalam poster harus jelas artinya, tepat pesannya dan dapat dengan mudah dibacapada jarak kurang lebih 6 meter. Poster biasanya ditempelkan pada suatu tempat yangmudah dilihat dan banyak dilalui orang misalnya di dinding balai desa, pinggir jalan, papanpengumuman, dan lain-lain. Gambar dalam poster dapat berupa lukisan, ilustrasi, kartun,gambar atau photo.Poster terutama dibuat untuk mempengaruhi orang banyak, memberikan pesan singkat.Karena itu cara pembuatannya harus menarik, sederhana dan hanya berisikan satu ide atausatu kenyataan saja. Poster yang baik adalah poster yang mempunyai daya tinggal lamadalam ingatan orang yang melihatnya serta dapat mendorong untuk bertindak.LeafletLeaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat,padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana. Ada beberapa yang disajikansecara berlipat.Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentan suatu masalah, misalnyadeskripsi pengolahan air di tingkat rumah tangga, deskripsi tentang diare danpenecegahannya, dan lain-lain. Leaflet dapat diberikan atau disebarkan pada saat pertemuanpertemuandilakukan seperti pertemuan FGD, pertemuan Posyandu, kunjungan rumah, danlain-lain. Leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di photo copy.

4.3.4. Gambar alat optik. seperti photo, slide, film, dllPhotoSebagai bahan untuk alat peraga, photo digunakan dalam bentuk :a. Album, yaitu merupakan foto-foto yang isinya berurutan, menggambarkan suatu cerita,kegiatan dan lain-lain. Dikumpulkan dalam sebuah album. Album ini bisa dibawa danditunjukan kepada masyarakat sesuai dengan topik yang sedang di diskusikan. Misalnyaalbum photo yang berisi kegiatan-kegiatan suatu desa untuk merubah kebiasaan BABnyamenjadi di jamban dengan CLTS sampai mendapat pengakuan resmi dari Bupati.b. Dokumentasi lepasan. Yaitu photo-photo yang berdiri sendiri dan tidak disimpan dalambentuk album. Menggambarkan satu pokok persoalan atau titik perhatian. Photo inidigunakan biasanya untuk bahan brosur, leaflet, dllSlideSlide pada umumnya digunakan dengan sasaran kelompok atau grup. Slide ini sangat effektifuntuk membahas suatu topic tertentu, dan peserta dapat mencermati setiap materi dengancara seksama, karena slide sifatnya dapat diulang-ulangFilmFilm lebih kearah sasaran secara masal, sifatnya menghibur namun bernuansa edikatif.Penggolongan MediaPromosi KesehatanPenggolongan media promosi kesehatan ini dapat ditinjau dariberbagai aspek, antara lain:1) Berdasarkan bentuk umumpenggunaannya:Berdasarkan penggunaan mediapromosi dalam rangka promosi kesehatan,dibedakan menjadi:Bahan bacaan: modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah,buletin, dan sebagainya.Bahan peragaan: poster tunggal, poster seri,flipchart, slide,film, danseterusnya.2)Berdasarkan cara produksi:Berdasarkan cara produksinya, media promosi kesehatan dikelompokkanmenjadi:a.Mediacetak, yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesanvisual. Media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlahkata, gambar atau foto dalam tata warna. Ex: Poster,Leaflet,Brosur,Majalah,surat kabar ,Stiker,Pamflet, dansebagainya

Mediaelektronika,yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapatdilihat dan didengar dalammenyampaikan pesannya melalui alatbantuelektronika. Adapun macam-macam media tersebut adalah:1.TV,Radio,film, ,CD,VCD, dan sebagainyaKelebihannya:-Sudah dikenal masyarakat.-Mengikutsertakansemuapancaindera.-Lebih mudah dipahami.-Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak.-Bertatap muka.-Penyajian dapat dikendalikan.-Jangkauan relatiflebih besar.-Sebagai alat diskusi dandapat diulang-ulang.Kelemahannya:-Biaya lebih tinggi.-Sedikit rumit.-Perlu listrik.-Perlu persiapan matang.-Peralatan selalu berkembang danberubah.Medialuarruang, yaitu media yang menyampaikan pesannya di luarruang secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis,misalnya : papan reklame di jalan (baliho), spanduk,Pameran.Banner.TV layar lebar.

Kelebihan dan kelemahan media luarruang:1) Kelebihannya:-Sebagai informasi umum danhiburan.-Mengikutsertakansemuapancaindera.-Lebih mudah dipahami.-Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak.-Bertatap muka.-Penyajian dapat dikendalikan.-Jangkauan relatiflebih besar.

Kelemahannya:-Biaya lebih tinggi.-Sedikit rumit.-Ada yang memerlukan listrik.-Ada yang memerlukan alatcanggih untuk produksinya.-Perlu persiapan matang.-Peralatan selalu berkembang danberubah.-Perlu keterampilanpenyimpanan.-Perlu keterampilan dalampengoperasian