logika smasa mtp
TRANSCRIPT
![Page 1: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/1.jpg)
LOGIKA MATEMATIKALOGIKA MATEMATIKA Terima Kasih
![Page 2: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/2.jpg)
LOGIKA MATEMATIKALOGIKA MATEMATIKA
![Page 3: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/3.jpg)
Pengertian LogikaPengertian LogikaDari Wikipedia Indonesia:Dari Wikipedia Indonesia:• LogikaLogika berasal dari kata berasal dari kata Yunani kunoYunani kuno λόγος ( λόγος (logoslogos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran ) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran
yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
• Logika sebagai ilmu pengetahuanLogika sebagai ilmu pengetahuan– Logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan dimana obyek materialnya adalah berpikir Logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan dimana obyek materialnya adalah berpikir
(khususnya penalaran/proses penalaran) dan obyek formal logika adalah berpikir/penalaran (khususnya penalaran/proses penalaran) dan obyek formal logika adalah berpikir/penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya.yang ditinjau dari segi ketepatannya.
• Logika sebagai cabang filsafatLogika sebagai cabang filsafat– Logika adalah sebuah cabang filsafat yang praktis. Praktis disini berarti logika dapat Logika adalah sebuah cabang filsafat yang praktis. Praktis disini berarti logika dapat
dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.– Logika lahir bersama-sama dengan lahirnya Logika lahir bersama-sama dengan lahirnya filsafatfilsafat di di YunaniYunani. Dalam usaha untuk . Dalam usaha untuk
memasarkan pikiran-pikirannya serta pendapat-pendapatnya, filsuf-filsuf Yunani kuno tidak memasarkan pikiran-pikirannya serta pendapat-pendapatnya, filsuf-filsuf Yunani kuno tidak jarang mencoba membantah pikiran yang lain dengan menunjukkan jarang mencoba membantah pikiran yang lain dengan menunjukkan kesesatan penalarannyakesesatan penalarannya..
– Logika digunakan untuk melakukan Logika digunakan untuk melakukan pembuktianpembuktian. Logika mengatakan yang bentuk . Logika mengatakan yang bentuk inferensiinferensi yang berlaku dan yang tidak. Secara tradisional, logika dipelajari sebagai cabang yang berlaku dan yang tidak. Secara tradisional, logika dipelajari sebagai cabang filosofifilosofi, , tetapi juga bisa dianggap sebagai cabang tetapi juga bisa dianggap sebagai cabang matematikamatematika..
• Logika sebagai matematika murniLogika sebagai matematika murni– Logika masuk kedalam kategori matematika murni karena matematika adalah logika yang Logika masuk kedalam kategori matematika murni karena matematika adalah logika yang
tersistematisasi. Matematika adalah pendekatan logika kepada metode ilmu ukur yang tersistematisasi. Matematika adalah pendekatan logika kepada metode ilmu ukur yang menggunakan tanda-tanda atau simbol-simbol matematik (menggunakan tanda-tanda atau simbol-simbol matematik (logika simboliklogika simbolik). Logika ). Logika tersistematisasi dikenalkan oleh dua orang dokter medis, Galenus (130-201 M) dan Sextus tersistematisasi dikenalkan oleh dua orang dokter medis, Galenus (130-201 M) dan Sextus Empiricus (sekitar 200 M) yang mengembangkan logika dengan menerapkan metode Empiricus (sekitar 200 M) yang mengembangkan logika dengan menerapkan metode geometri.geometri.
http://id.wikipedia.org/wiki/Logika
![Page 4: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/4.jpg)
Iman: mufakat pada hak dan dengan dalil.Mufakat pada hak maksudnya benar atau sesuai dengan keyataan.
Kebenaran: daruri/instink (tidak dengan bukti) dan najari (dengan bukti/dalil)Dalil: akal dan naqli.
Hukum:Akal: Wajib, mustahil dan harus
Adat: kebiasaan yang berulang-ulang, suatu kejadian diikuti kejadian yang lain.Konvensi/syariat, suatu hukum yang didasari kesepakatan terbagi menjadi: Wajib, haram,
sunat, harus, mubah.
Kegunaan Logika
• Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren. • Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif. • Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri. • Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis • Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan. (Wikepedia)
![Page 5: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/5.jpg)
Agama
Filsafat
Ilmu
Pengetahuan
Indera
AQLI
AkalNAQLI
Wahyu
![Page 6: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/6.jpg)
Pernyataan
Kalimat terbuka:.Kalimat terbuka mengandung variabel dan belum pasti benar salahnya
sedangkan kalimat tertutup sudah ada kepastian akan benar atau salahnya.
Pernyataan adalah sesuatu yang diutarakan atau dikomunikasikan kepada pihak lain dengan menggunakan suatu media yang telah disepakati,
biasanya lewat lisan atau tulisan, sesuatu yang diutarakan atau dikomunikasikan tersebut memiliki nilai kebenaran, yakni bernilai benar atau salah, biasa juga
disebut sebagai kalimat tertutup.
Latihan : Lengkapi tabel berikut, tentukan jenis kalimat berikut, terbuka atau tertutup, jika tertutup benar atau salah?
√√Adakah bilangan yang lebih kecil dari 12?Adakah bilangan yang lebih kecil dari 12?
√√Jika x = 2, maka 3x + 4 = 10Jika x = 2, maka 3x + 4 = 10
√√2x + 4 = 82x + 4 = 8
√√Presiden Indonesia pertama adalah Ir. SoekarnoPresiden Indonesia pertama adalah Ir. Soekarno
SalahSalahBenarBenar
TertutupTertutupTerbukaTerbukaPernyataanPernyataan
![Page 7: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/7.jpg)
Pernyataan
Kalimat terbuka:.Kalimat terbuka mengandung variabel dan belum pasti benar salahnya
sedangkan kalimat tertutup sudah ada kepastian akan benar atau salahnya.
Pernyataan adalah sesuatu yang diutarakan atau dikomunikasikan kepada pihak lain dengan menggunakan suatu media yang telah disepakati,
biasanya lewat lisan atau tulisan, sesuatu yang diutarakan atau dikomunikasikan tersebut memiliki nilai kebenaran, yakni bernilai benar atau salah, biasa juga
disebut sebagai kalimat tertutup.
√√Adakah bilangan yang lebih kecil dari 12?Adakah bilangan yang lebih kecil dari 12?
√√Jika x = 2, maka 3x + 4 = 10Jika x = 2, maka 3x + 4 = 10
√√2x + 4 = 82x + 4 = 8
√√Presiden Indonesia pertama adalah Ir. SoekarnoPresiden Indonesia pertama adalah Ir. Soekarno
SalahSalahBenarBenar
TertutupTertutupTerbukaTerbukaPernyataanPernyataan
Latihan 1: Lengkapi tabel berikut, tentukan jenis kalimat berikut, terbuka atau tertutup, jika tertutup benar atau salah?
![Page 8: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/8.jpg)
Pernyataan yang dibentuk dari beberapa pernyataan tunggal yang dirangkai dengan menggunkan kata hubung logika.
Pernyataan Majemuk
Jika sebuah pernyataan majemuk terdiri dari n buah pernyataan tunggal yang berlainan maka banyak baris pada
tabel kebenaran yang memuat nilai kebenaran adalah
Hubungan dan (Konjungsi), simbol “∧ “
Hubungan atau (Disjungsi), simbol “∨ “
Hubungan maka (Implikasi), simbol “→ “
Hubungan Jika dan hanya jika (Biimplikasi), simbol “↔ “
Dalam hal ini:
![Page 9: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/9.jpg)
Banyaknya Kemungkinan Kebenaran suatu pernyataan majemuk yang disusun dari n buah pernyataan tunggal
11 22
22 44
33 88
44 1616
…… ……7 128
![Page 10: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/10.jpg)
ppnn pp33 pp33 pp22 pp11
BB B B B B
BB B B B S
BB B B S B
BB B B S S
BB B S B B
BB B S B S
BB B S S B
BB B S S S
BB S B B B
BB S B B S
BB S B S B
BB S B S S
BB S S B B
BB S S B S
BB S S S B
BB S S S S
Banyaknya Kemungkinan Kebenaran suatu pernyataan majemuk yang disusun dari n buah pernyataan tunggal
S S S S S
![Page 11: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/11.jpg)
ppnn pp33 pp33 pp22 pp11
BB B B B B
BB B B B S
BB B B S B
BB B B S S
BB B S B B
BB B S B S
BB B S S B
BB B S S S
BB S B B B
BB S B B S
BB S B S B
BB S B S S
BB S S B B
BB S S B S
BB S S S B
BB S S S S
Banyaknya Kemungkinan Kebenaran suatu pernyataan majemuk yang disusun dari n buah pernyataan tunggal
S S S S S
![Page 12: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/12.jpg)
ppnn …… pp33 pp33 pp22 pp11
BB …… B B B B
BB …… B B B S
BB …… B B S B
BB …… B B S S
BB …… B S B B
BB …… B S B S
BB …… B S S B
BB …… B S S S
BB …… S B B B
BB …… S B B S
BB …… S B S B
BB …… S B S S
BB …… S S B B
BB …… S S B S
BB …… S S S B
BB …… S S S S
Banyaknya Kemungkinan Kebenaran suatu pernyataan majemuk yang disusun dari n buah pernyataan tunggal
S …… S S S S
![Page 13: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/13.jpg)
Konjungsi: pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan p dan q yang dirangkai dengan menggunakan
kata hubung danp ∧ q
p q p ∧ q
B B B
B S S
S B S
S S S
![Page 14: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/14.jpg)
Disjungsi: pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan p dan q yang dirangkai dengan menggunakan
kata hubung ataup ∨ q
p q p ∨ q
B B B
B S B
S B B
S S S
![Page 15: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/15.jpg)
Implikasi: pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan p dan q yang dirangkai dengan menggunakan
kata hubung jika p maka q
p → qp q p → q
B B B
B S S
S B B
S S B
![Page 16: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/16.jpg)
Biimplikasi: pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan p dan q yang dirangkai dengan menggunakan
kata hubung p jika dan hanya jika q
p ↔ qp q p ↔ q
B B B
B S S
S B S
S S B
![Page 17: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/17.jpg)
1. Langkapi Tabel untuk Pernyataan
(p ∧ q) → r
No. p q r p ∧ q (p ∧ q) → r(1) B B B B B
(2) B B S B S
(3) B S B S B
(4) B S S S B
(5) S B B S B
(6) S B S S B
(7) S S B S B
(8) S S S S B
![Page 18: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/18.jpg)
No. p q r p ∧ q (p ∧ q) ⇔ r(1) B B B B B
(2) B B S B S
(3) B S B S S
(4) B S S S B
(5) S B B S S
(6) S B S S B
(7) S S B S S
(8) S S S S B
2. Langkapi Tabel untuk Pernyataan
(p ∧ q) ⇔ r
![Page 19: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/19.jpg)
3. Tentukan bentuk pernyataan dari rangkaian berikut, kemudian cari nilai kebenarannya jika p dan r benar, q, s
dan t salah.
![Page 20: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/20.jpg)
Sebuah pernyataan majemuk yan selalu benar untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan
komponennya.
p q p ∧ q (p ∧ q) ⇒ pB B B B
B S S B
S B S B
S S S B
Tautologi
Sebuah tautologi yang memuat pernyataan implikasiContoh
(p ∧ q) ⇒ p
Implikasi Logis
![Page 21: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/21.jpg)
p q
Konjungsi (^)
p q p ^ q
B B B
B S S
S B S
S S S
B ^ Be Bilang
![Page 22: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/22.jpg)
p q
Konjungsi (^)
p q p ^ q
B B B
B S S
S B S
S S S
B ^ Be Bilang
![Page 23: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/23.jpg)
p q
Konjungsi (^)
p q p ^ q
B B B
B S S
S B S
S S S
B ^ Be Bilang
![Page 24: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/24.jpg)
p q
Konjungsi (^)
p q p ^ q
B B B
B S S
S B S
S S S
B ^ Be Bilang
![Page 25: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/25.jpg)
p q
Konjungsi (^)
p q p ^ q
B B B
B S S
S B S
S S S
B ^ Be Bilang
![Page 26: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/26.jpg)
P
q
Disjungsi (V)
p q p V q
B B B
B S B
S B B
S S S
S v Su Sapi
![Page 27: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/27.jpg)
P
q
Disjungsi (V)
p q p V q
B B B
B S B
S B B
S S S
S v Su Sapi
![Page 28: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/28.jpg)
P
q
Disjungsi (V)
p q p V q
B B B
B S B
S B B
S S S
S v Su Sapi
![Page 29: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/29.jpg)
P
q
Disjungsi (V)
p q p V q
B B B
B S B
S B B
S S S
S v Su Sapi
![Page 30: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/30.jpg)
P
q
Disjungsi (V)
p q p V q
B B B
B S B
S B B
S S S
S v Su Sapi
![Page 31: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/31.jpg)
Im p l ik a s i (→)
p q p → q
B B B
B S S
S B B
S S B
Be Sar Sekali
p
q
~P
q
p → q setara dengan ~p ∨ q
![Page 32: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/32.jpg)
Im p l ik a s i (→)
p q p → q
B B B
B S S
S B B
S S B
Be Sar Sekali
p q
p → q setara dengan ~p ∨ q
p
q
![Page 33: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/33.jpg)
Im p l ik a s i (→)
p q p → q
B B B
B S S
S B B
S S B
Be Sar Sekali
pq
p → q setara dengan ~p ∨ q
p
q
![Page 34: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/34.jpg)
Im p l ik a s i (→)
p q p → q
B B B
B S S
S B B
S S B
Be Sar Sekali
p
q
p → q setara dengan ~p ∨ q
p
q
![Page 35: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/35.jpg)
Im p l ik a s i (→)
p q p → q
B B B
B S S
S B B
S S B
Be Sar Sekali
pq
p → q setara dengan ~p ∨ q
p
q
![Page 36: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/36.jpg)
p q
Biimplikasi (↔)
p q p ↔ q
B B B
B S S
S B S
S S B
Sama Benar
![Page 37: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/37.jpg)
p q
Biimplikasi (↔)
p q p ↔ q
B B B
B S S
S B S
S S B
Sama Benar
![Page 38: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/38.jpg)
p q
Biimplikasi (↔)
p q p ↔ q
B B B
B S S
S B S
S S B
Sama Benar
![Page 39: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/39.jpg)
p q
Biimplikasi (↔)
p q p ↔ q
B B B
B S S
S B S
S S B
Sama Benar
![Page 40: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/40.jpg)
p q
Biimplikasi (↔)
p q p ↔ q
B B B
B S S
S B S
S S B
Sama Benar
![Page 41: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/41.jpg)
Menyatakan lawan dari suatu pernyataanIngkaran p ditulis
∼ p
Negas i/Ingkaran:
Nega s i/Ingkaran:
Perlu dicamkan:∼ (p ∧ q) ≡ ∼p ∨ ∼q tanda “≡” artinya ekuivalen, setara, sama hasilnya
∼ ( p ∨ q) ≡ ∼p ∧ ∼q∼ ( p → q) ≡ ∼ (∼p v q) ≡ p ∧ ∼ q∼ ( p ↔ q) ≡ ∼ [(p → q) ∧ (q → p)] ≡ ∼(p → q) ∨ ∼(q → p) ≡ (p ∧ ∼ q) ∨ (q ∧ ∼ p)
![Page 42: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/42.jpg)
∼ (∀x ; p(x)) ≡ ∃x ; ∼p(x)Dibaca: Ingkaran dari pernyataan semua/setiap x
merupakan p(x) adalah ada x yang bukan p(x)
∼ (∃x ; p(x)) ≡ ∀x ; ∼p(x)Dibaca: Ingkaran dari pernyataan ada x yang p(x)
adalah semua x bukan p(x).
Pernyataan B erkuantorPernyataan yang memuat kata-kata
“ada, semua/setiap.”
![Page 43: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/43.jpg)
p q q p
∼p ∼q ∼q ∼p
konvers
invers kontraposisi
Invers, Konvers dan Kontraposisi
konvers
invers
A w a s , i n v e r s ≠ n e g a s i
(i n g k a r a n )
![Page 44: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/44.jpg)
p ⇒ q ……………. premis 1 q ⇒ r ……………. premis 2∴ p ⇒ r ……………. kesimpulan/konklusinya
p ⇒ q ……………. premis 1 p ……………. premis 2 ∴ q ……………. kesimpulan/konklusinya
p ⇒ q ……………. premis 1 ∼q ……………. premis 2 ∴ ∼p ……………. kesimpulan/konklusinya
Silogisme :
Modus Ponens:
Dalam bentuk implikasi, modus ponens di atas dapat ditulis:[(p ⇒ q) ∧ p] ⇒ q
Modus Tollens:
Dalam bentuk implikasi, modus ponens di atas dapat ditulis:[(p ⇒ q) ∧ ∼q] ⇒ ∼p
![Page 45: Logika smasa mtp](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102816/55a2425f1a28abec448b460c/html5/thumbnails/45.jpg)
• Terima Kasih, Tarima Kasih (Melayu)• Thank You• Kamchia (Chine)• Matur Nuwon (Jawa)• Hatur Nuhun (Sunda)• Mauliate (Batak)• Sahwa Gele (Nias)• Bujur (Karo)• Matur Suksma (Bali)• Terimang Genasih (Aceh)