lp kolesistektomi
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 LP kolesistektomi
1/9
A. Definisi
Kolesistektomi adalah suatu tindakan pembedahan dengan cara mengangkat kandung
empedu dan salurannya dengan cara membuka dinding perut.
B. Tujuan
Tujuan dari pengangkatan (pembuangan) kandung empedu adalah mencegah terbentuknya
kembali batu di kandung empedu, sehingga akan mencegah kekambuhan dan infeksi,
mencegah perjalan penyakit menjadi suatu penyakit menahun.
. !ndikasi
• "enderita dengan simtomatik batu empedu yang telah dibuktikan secara imaging
diagnostic terutama melalui #$% abdomen.
• "enderita kolesterolosis simtomatik yang telah dibuktikan melalui #$% abdomen.
• Adenomyomatosis kantung empedu simtomatik.
D. Kontra indikasi
Kontra indikasi absolut
•
Koagulopati yang tidak terkontrol• "enyakit li&er stadium akhir
• "enyakit "aru obstruktif berat dan penyakit jantung kongestif berat
Kontra indikasi relatif (tergantung keahlian operator)
• irrhosis hepatis
• 'besitas
• Kolesistitis akut
• %angrene dan empyema gall bladder
• Biliary enteric fistula
• Kehamilan
• entriculoperitoneal shunt ("shunt)
*. "enatalaksanaan
"enatalaksanaan kepera+atan lebih kepada bagaimana menjelaskan kepada pasien dan
keluarga mengenai prosedur operasi, bagaimana mengatasi cemas sebelum operasi, serta
ke manajemen nyeri dan pera+atan setelah operasi dilaksanakan
"enatalaksanaan kepera+atan pre op
"era+at memberikan pera+atan preoperasi di kamar operasi pada saat hari pembedahan.
"era+at memperkuat pengajaran tentang langkahlangkah untuk mencegah komplikasi
-
8/16/2019 LP kolesistektomi
2/9
pernapasan. #ntuk meminimalkan perut insisional sumbang selama batuk, bernapas
dalamdalam, dan berpaling,
"entingnya mobilisasi dini dalam mencegah komplikasi juga ditekankan. "era+at
menginformasikan kepada klien untuk mengharapkan untuk keluar dari tempat tidur
malam hari setelah operasi.
"enatalaksanaan kepera+atan post op
"artisipasi Klien untuk batuk dan latihan pernapasan dalam lebih mudah ketika
mengurangi rasa sakit. 'leh karena itu, rencana kepera+atan adalah batuk dan latihan
pernapasan saat nyeri optimal.
Antiemetik diperlukan untuk klien dengan episode pascaoperasi mual dan muntah.
"era+at mengadministrasi Antiemetik a+al, seperti yang diperintahkan, untuk mencegah
muntahmuntah yang berhubungan dengan muntah untuk mengurangi timbulnya rasa sakit
yang berhubungan dengan tegang otot.
"era+at melakukan pera+atan untuk sayatan, bedah saluran, dan tabung T. Dokter bedah
biasanya menghilangkan perban operasi dan mengalir dalam +aktu -/ jam setelah
pembedahan. T tabung 0amun, mungkin tetap di tempat selama 1 minggu atau lebih.
Klien biasanya tidak dapat memasukkan makanan sekitar /- jam pascaoperasi. 2ika
penyakit kandung empedu parah, sebuah tabung nasogastric (0%) menyediakan kompresi
perut selama periode ini. Ketika gerak peristaltik kembali, pera+at melepaskan selang
0%T seperti yang diperintahkan. Dokter menempatkan klien pada diet cairan bening.
"era+at secara bertahap meningkatkan diet dari cairan bening ke makanan padat seperti
yang ditoleransi oleh klien. Dalam sehari atau dua hari, klien meneruskan makanan padatdan dilanjutkan ketika klien pulang ke rumah.
2umlah lemak diperbolehkan dalam diet klien setelah kolesistektomi tergantung pada
toleransi klien terhadap lemak. "ada a+al periode pascaoperasi, jika aliran empedu
dikurangi, diet rendah lemak mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah mual. Bagi
kebanyakan klien, diet khusus tidak diperlukan. "era+at menyarankan klien untuk makan
makanan bergi3i dan menghindari asupan lemak yang berlebihan. 2ika klien obesitas,
pera+at menyarankan sebuah program penurunan berat badan. "era+at berkolaborasi
dengan dokter dan ahli gi3i dalam perencanaan yang sesuai diet.
Teknik 'perasi
4. !nsisi dinding anterior abdomen subcostal kanan, dapat juga insisi paramedian kanan
-. *ksplorasi untuk melihat adanya kelainan lain
5. Klem fundus kantong dan didorong keatas 6artmannklem pouch dan ditarik ke ba+ah
. !dentifikasi dan isolasi arteri sistika dan duktus sistikus
7. $etelah dibebaskan dari jaringan sekitarnya diikat dengan sutera 88 dan dipotong
1. Kantong empedu dibebaskan dari hepar secara tajam dengan gunting dengan mera+at
perdarahan secara cermat
9. *&aluasi duktus koledokus : tak ada kelainan
;. Komplikasi
-
8/16/2019 LP kolesistektomi
3/9
Komplikasi jarang terjadi, tapi ada prosedur tidak menjamin tidak adanya risiko yang
mungkin termasuk<
• Batu empedu, yang jatuh ke dalam rongga perut=
• "endarahan=
• !nfeksi• Kerusakan struktur atau organ lain di dekatnya
• >eaksi terhadap anestesi umum
• %umpalan darah.
Beberapa faktor, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi<
• #sia< 18 dan lebih tua=
• Kehamilan=
• Kegemukan=
• ?erokok=
• ?alnutrisi=
• "enyakit baru atau kronis=
• Diabetes=
• ?asalah jantung atau paruparu=
• "embekuan darah=
• Alkohol dan penggunaan narkoba=
• "enggunaan beberapa obat.
%. "emeriksaan "enunjang
• Tes darah untuk menilai fungsi hati=
• #ltrasonografi untuk mendeteksi batu empedu=
• Kandung empedu scintigraphy (hepatobilier memindai asam !minodiacetic) : Tes @
ray, di mana 3at kimia dimasukkan ke kantong empedu, yang memungkinkan Anda
untuk gambar hati, kandung empedu, saluran dan usus kecil=
• Teknik pemindaian radiologi lainnya, untuk melihat lokasi kantong empedu=
• *K% dada @ray, #ntuk memastikan, bah+a jantung dan paruparu cukup sehat, untuk
menahan selama operasi.
6. %ambar
http://omedicine.info/id/hida-scan.htmlhttp://omedicine.info/id/rentgen-grudnoj-kletki-rentgenogramma-grudnoj-kletki.htmlhttp://omedicine.info/id/rentgen-grudnoj-kletki-rentgenogramma-grudnoj-kletki.htmlhttp://omedicine.info/id/hida-scan.html
-
8/16/2019 LP kolesistektomi
4/9
-
8/16/2019 LP kolesistektomi
5/9
!. "ath+ay
"ola 6idup, "ola ?akan, #sia
$hock "erdarahan
Terputus
pembuluh
darah
!nsisi
"embiusan"embedahan
Kurang
"engetahuan
Ansietas
Kurang
!nformasi
%ugup,
panik
!ntra 'perasi"re 'perasi "ost
0 eri, ?ual, Kembun
!ndikasi 'perasi
?enyumbat $aluran Kantong *mpedu
"embentukan Batu *mpedu
Trauma
jaringan,
jaringan kulit
?engakti&asi
reseptor
?enekan pusat
pernafasan dan
sistem perkemihan
0yeri
>esiko
Kerusakan
!ntergitas
-
8/16/2019 LP kolesistektomi
6/9
2. Diagnosa Kepera+atan
4. "re 'perasi
a. Ansietas bd kurang pengetahuan tentang peristi+a operasi
!nter&ensi >asional4. Kaji tingkat kecemasan pasein
-. Berikan penjelasan yang akurat tentang
kondisi penyakit saat ini dan proses terjadinya
penyakit.
5. Bantu klien untuk mengidentifikasi cara
memahami berbagai perubahan akibat
penyakitnya.
. Beri dukungan untuk tindakan operasi
7. Biarkan pasien mengekspresikan perasaan
mereka.
1. iptakan lingkungan yang tenang dan tidak
menakutkan bagi pasien.
9. Kolaborasi dengan tim medis untuk tindakan
4. ?engetahui tingkat kecemasan pasien
-. "asien mengetahui secara pasti apa yang
sedang dihadapi saat ini.
5. #saha memberikan koping adaptif.
. ?eningkatkan kekuatan diri untuk berani
menghadapi oprasi
7. $etelah pasien mengekpresikan diharapkan
pasien mampu mengkontrol ansietasnya
dikemudian.
1. ?engurangi factor terjadinya kecemasan yang
semakin mendalam
Kerja organ
pernafasan
menurun
Kesadaran
diturunkan
;ungsi ginjalKelemahan
'tot
"ernafasan
Termoregulator
terganggu
>eflek
berkemih
menurun>efleks batuk dan
menelan berkurang
>esiko 6ipotermi
!nkontinensia
Terakumulasi
sekret$uhu>uangan
D!ngin
"erubahan
pola
eliminasi
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
-
8/16/2019 LP kolesistektomi
7/9
pemberian obat sedatif 9. ?engurangi kegelisahan pasien pada saat
operasi.
-. !ntra 'perasi
$yoh 6ipo&olemik bd perdarahan
!nter&ensi >asional
4. ?onitor keadaan umum pasien
-. 'bser&asi &ital sign setiap 5 jam atau
lebih.
5. kolaborasi < "emberian cairan !ntra&ena.
. Kolaborasi < pemberian 6B, ",
trombosit
4. untuk monitor kondisi pasien selama
pera+atan terutama saat terjadi
"endarahan.
-. "era+at perlu terus mengobser&asi &ital
sign untuk memastikan tidak terjadi
presyok syok.
5. airan !ntra&ena di perlukan untuk
mengatasi kehilangan cairan tubuh secara
hebat.
. #ntuk mengetahui tingakt pembuluh darah
yang dialami pasien untuk acuan tindakan
lanjut
>esiko hipotermi bd berada diruangan yang dingin
!nter&ensi >asional
Kontrol temperatur ruangan ?embantu menstabilkan suhu
5. "ost 'perasi
0yeri bd agent cidera biologis (trauma jaringan pembedahan)
!nter&ensi >asional4. akukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk faktor pencetus,
kualitas, lokasi, skala, durasi, dan
frekuensi nyeri
-. akukan pengajaran tentang teknik
distraksi
5. Kolaborasi pemberian obatobatan
analgetik untuk meredakan nyeri
4. #ntuk
mengetahui keadaan neri yang dialami klien
dan menentukan tindakan selanjutnya
-. ?embantu
mengurangi nyeri yang dialami klien dengan
pengalihan nyeri
5. ?embantu
mengatsai nyeri secara farmakologi
. ?engurangi
-
8/16/2019 LP kolesistektomi
8/9
. Tingkatkan istirahat
7. Berikan informasi tentang nyeri
seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri
akan berkurang dan antisipasi
ketidaknyamanan dari prosedur
stimulus nyeri
7. ?embantu klien
dalam mengontrol nyeri yanag dialami
>esiko Kerusakan !ntegritas Kulit bd "roses !nsisi
!nter&ensi >asional
4.Berikan pera+atan luka operasi yang
bersih.
-. -. 6indari terjadinya infeksi pada luka operasi
yang dapat membuat parahnya integritas
kulit.
4. mencegah terjadinya infeksi yang dapat
membuat terjadinya kerusakan integritas kulit
lebih lanjut.
-.Adanya infeksi dapat membuat kerusakan
integritas kulit lebih parah
Ketidakefektifan Bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukkan sekret
!nter&ensi >asional4. Kaji fungsi pernapasan (bunyi nafas,
kecepatan, irama, kedalaman dan
penggunaan otot sensori)
-. Kaji kemampuan klien mengeluarkan
sekresi, catat kateter sputum
5. Berikan posisi yang nyaman (fo+lersemi
fo+ler)
. Ajarkan klien latihan napas dalam dan batuk
efektif
7. Berikan cairan sedikitnya -788 mlhari
(kecuali kontraindikasi), ta+arkan air
hangat, daripada dingin.
1. Kolaborasi dalam pemberian obat
ekspektoran
4. "enurunan bunyi nafas menunjukkan
atelektatis, ronkhi menunjukkan
akumulasi sekret dan ketidakefektifan
pengeluaran sekresi yang selanjutnya
dapat menimbulkan penggunaan otot
sesesori dan peningkatan kerja
pernapasan
-. "engeluaran sulit bila sekret sangat kental
(efek infeksi dan hidrasi yang tidak adekuat)
5. "osisi fo+ler memaksimalkan ekspansi paru
dan menurunkan upaya bernapas
. entislasi maksimal membuka area
atelektasis dan meningkatkan gerakan sekret
kedalam jalan napas besar untuk dikeluarkan
7. airan khususnya yang hangat mobilisasi
dan mengeluarkan sekret1. menurunkan spasme bronkus dengan
-
8/16/2019 LP kolesistektomi
9/9
mobilisasi sekret. Analgetik diberikan untuk
memperbaiki batuk dengan menurunkan
ketidaknyamanan tetapi harus digunakan
secara hatihati, karena dapat menurunkan
upaya batukmenekan pernapasan.
DA;TA> "#$TAKA
Kapita $elekta Kedokteran. -88. 2akarta < ?edia Aesculapius
0anda.-847. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda definisi dan Klasifikasi 2015.
Cogyakarta < ?ediAction
http