lp mikro perc. 1 (pengenalan alat)
DESCRIPTION
MikrobiologiTRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk
mengerjakan sesuatu, perkakas, perabot, yang dipakai untuk
mencapai maksud. Hal yang harus diperhatikan adalah
kebersihan dari alat yang digunakan. Kebersihan dari alat
dapat mengganggu hasil praktikum. Apabila alat yang
digunakan tersebut tidak bersih, maka akan terjadi hal- hal
yang tidak diinginkan. Contohnya jika pada alat – alat
tersebut masih tersisa zat – zat kimia, maka zat tersebut
dapat saja bereaksi dengan zat yang kita gunakan
sesudahnya dan dapat mengakibatkan kegagalan dalam
praktikum.
Kesalahan dalam penggunaan alat dan bahan dapat
menimbulkan hasil yang didapat tidak akurat. Oleh karena
itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan
harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan
praktikum di laboratorium kimia. Bukan hal yang mustahil
bila terjadi kecelakaan di dalam laboratorium karena
kesalahan dalam pemakaian dan penggunaan alat – alat dan
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
2
bahan yang dilakukan dalam suatu pratikum yang
berhubungan dengan bahan kimia berbahaya, disamping itu,
pemilihan jenis alat yang akan digunakan dalam penelitian
disesuaikan dengan tujuan penelitian. Agar penelitian
berjalan lancar.
B. Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk dapat
mengenal dan mengetahui fungsi dari alat-alat yang
digunakan dalam laboratorium mikrobiologi.
C. Manfaat
Manfaat dilakukannya praktikum ini yaitu praktikan akan
dapat mengetahui alat-alat yang akan digunakan dalam
praktikum beserta fungsinya masing-masing.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
3
A. Teori Umum
Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani : mikros = kecil
atau renik, bio = hidup atau kehidupan, dan logos = ilmu
atau pikiran. Jadi, Mikrobiologi berarti ilmu pengetahuan
tentang mahluk hidup yang kecil dan jasad-jasad renik. Istilah
lain yang digunakan selain mahluk hidup yang kecil atau
renik ialah mikroorganisme, mikroba. Jasad-jasad renik yang
demikian kecil itu tidak dapat dilihat dengan mata kita
sendiri. Kita baru dapat melihatnya setelah kita
mempergunakan alat untuk memperbesar benda yang kita
kenal dengan nama mikroskop (Adam, 1992).
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
organisma yang berukuran mikroskopis dengan objek yang
dipelajari meliputi virus, bakteri, ragi/jamur, dan beberapa
organisma kecil yang harus dilihat dengan menggunakan
mikroskop. Organisme tersebut melimpah di sekitar kita dan
bahkan hidup sebagai flora normal pada permukaan tubuh
manusia, tidak terkecuali sejenis jamur Candida albicans yang
sering menimbulkan masalah seperti gatal pada organ
kewanitaan (Aminuddin, 2009).
Mikrobiologi termasuk salah satu bidang yang kaya akan
isu sosiosaintifik, karena sifat ilmu mikrobiologi sebagai
konsep dasar dan konsep aplikasi. Mikroba adalah makhluk
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
4
hidup berukuran kecil dan yang termasuk di dalamnya adalah
bakteri, virus, khamir, dan protozoa. Mikroba dapat
merugikan dan menguntungkan. Mikroba memerankan
peranan penting dalam bioteknologi (Herlanti dkk, 2012).
Peralatan yang digunakan dalam laboratorium
mikrobiologi biasanya seperti autoclave, erlenmeyer,
sentrifus, cawan petri, penggerus, pisau, testube, beker glass,
tabung eppendorf, kapas, lidi, jarum ose, pinset, kertas
cakram, pelobang kertas, kertas label, incubator, vortex,
objek glass, cover glass, mikroskop, botol film, tissue, pipet
tetes, batang pengaduk, mikro pipet 20 µl, kain kasa, lampu
spiritus, karet, timbangan, aluminium foil, pipet mikro 10 ml,
jangka sorong, penggaris dan alat tulis (Sari dkk, 2013).
Kemampuan menggunakan alat laboratorium adalah
sikap yang ditunjukkan dalam bekerja dan berfikir untuk
mendapatkan pengetahuan sains pada kegiatan eksperimen
dilaboratorium untuk mencapai tujuan pembelajaran
(Manasikana dkk, 2012).
Mikroorganisme adalah jasad mikro yang tidak dapat
terlihat oleh mata, karena ukurannya sangat kecil, bahkan
beberapa jenis di antaranya hanya terdiri dari satu sel.
Contohnya bakteri, hanya dapat diamati sosoknya jika
menggunakan alat tertentu, seperti mikroskop dengan
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
5
perbesaran hingga seribu kali. Virus lebih kecil lagi dan hanya
dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Walaupun tidak
terlihat, kehadiran mikroorganisme dapat dirasakan, seperti
terjadinya penyakit influenza pada manusia atau buah yang
membusuk. Dunia mikroorganisme melibatkan ribuan spesies
dari beberapa golongan, di antaranya bakteri, protozoa, virus,
dan jamur. Mikroba ada dimana-mana, di udara, yang kita
gunakan untuk bernapas, di bahan makanan bahkan di kulit
manusia (Novizan, 2002).
Mikroorganisme meliputi semua organisme yang tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang. Yang termasuk ke
dalam kelompok mikroorganisme adalah bakteri, jamur, ragi,
dan virus dan juga prozoa yang lebih besar, seperti parasit
malaria dan giardia. Mikroorganisme seringkali dianggap
jahat tetapi beberapa bakteri justru penting untuk kesehatan
kita. Misalnya dalam usus terdapat bakteri komensal (bakteri
yang hidup bahkan efek apapun), yang menjaga lingkungan
berada dalam keadaan bebas oksigen (anaerob) sehingga
memungkinkan proses pencernaan dan sintesis vitamin K
(James dkk, 2008).
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
6
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat – alat yang digunakan pada praktikum ini adalah
sebagai berikut.
1) Alat-alat listrik
a. Mikroskop cahaya
b. Mikroskop stereo
c. Autoklaf listrik
d. Incubator
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
7
e. Hot plate
f. Colony counter
g. Laminar air flow
h. Mikropipet
i. Oven
j. Enkas
k. Kulkas
l. Kompor
m. Electromantel
2) Alat-alat gelas dan keramik
a. Cawan petri
b. Pipet ukur
c. Pipet tetes
d. Tabung reaksi
e. Labu Erlenmeyer
f. Mortal & pestle
g. Buncen burner
h. Gelas ukur
i. Batang L / Druglasky
j. Tabung durham
k. Object & Deck Glass
l. Botol gelap
m. Cawan porselin
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
8
n. Batang pengaduk
o. Labu ukur
p. Botol vial
q. Gelas kimia
r. Corong
s. Thermometer
t. Panci infuse
3) Alat-alat non gelas
a. Jarum inokulum / ose
b. Pinset
c. Rubber bulb
d. pH meter universal
e. Rak tabung
f. Sendok tanduk
g. Spoit
h. Filler
i. Botol semprot
j. Pencadang
B. Cara Kerja
Cara kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut.
1. Disiapkan alat dan bahan.
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
9
2. Dijelaskan nama alat, fungsi, dan cara kerja dari alat-alat
yang disiapkan.
3. Diamati dan dipahami penjelasan yang diberikan oleh
asisten praktikum.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
10
A. Hasil Pengamatan
1. Alat-alat listrik
a) Alat-alat listrik
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
1. Laminar air flow
Keterangan :
1. Pintu geser kaca
2. Tombol kipas
3. Tombol on / off UV
4. Lampu UV
5. Kipas
6. Pegangan
7. Stecker
8. Kabel
Fungsi : untuk pengerjaan secara aseptic karena mempunyai
pola pengaturan dan penyaringan aliran sehingga
aseptis. Untuk aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum
digunakan.
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
2. Autoklaf listrik
11
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
3. Oven
Keterangan :
1. Tombol ventilasi
2. Skala suhu
3. Tombol on / off
4. Pintu
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
2. Autoklaf listrik
Keterangan:
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap
3. Pengukur tekanan4. Klep pengaman5. Tombol on-off6. Termometer7. Lempeng sumber
panas8. Aquadest9. Sekrup pengaman
12
5. Pegangan
6. Rak
7. Kabel
8. Stecker
Fungsi : untuk memanaskan zat-zat kimia maupun pelarut organic,
mengeringkan alat-alat laboratorium dengan spesifikasi
tertentu dan dapat pula digunakan untuk mengukur kadar
air.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
4. kulkas
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
13
Keterangan :
1. Rak
2. Pintu
Fungsi : tempat menyimpan bahan-bahan kimia, sebagai tempat
pendingin, dan untuk menyimpan kultur atau isolate agar
terhindar dari kontaminasi serta sebagai tempat
penyimpanan medium yang akan digunakan pada waktu
yang lama.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
5. Enkas
Keterangan :
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
14
1. Pintu kaca atas
2. Pegangan
3. Pintu kaca bawah
4. Dinding enkas
5. Dasar enkas
Fungsi : sebagai tempat mengisolasi atau memindahkan kultur
dari media satu ke media lain.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
15
6. Colony Counter
Keterangan :
1. Tiang penyangga
2. Tombol reset
3. Digital counter
otomatis
4. Kaca pembesar
5. Cawaan dengan
sekala
6. Tombon On-Off
Fungsi : untuk mempermudah perhitungan koloni mikroba
yang tumbuh setelah diinkubasi dalam zawan karena
adanya kaca pembesar.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
16
7. Incubator
Keterangan :
1. Pintu penutup
2. Pintu penutup kaca
3. Rak
4. Pegangan
5. Pemutar on / off
6. Pengatur suhu
7. Pengatur alarm
8. Display set
9. Tampilan suhu digital
Fungsi : untuk mengembangbiakkan mikroorganisme.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
8. Hot plate
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
17
Keterangan :
1. Tempat menyimpan
wadah
2. Pengatur suhu
3. Tombol on / off
4. Pengatur magnetic
5. Kabel
6. Mesin hotplate /
adapter
7. Stecker
Fungsi : Alat yang mampu menghomogenkan suatu larutan
dengan mengaduk batang magnetic. Pelat yang
terdapat pada alat ini, ketika dipanaskan akan mempu
mempercepat proses homogenisasi.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
9. Mikroskop stereoKeterangan :
1. Lensa okuler
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
18
2. Tombol pengatur fokus kasar
3. Tombol pengatur fokus halus
4. Lengan mikroskop5. Penjepit objek6. Kaki miskroskop7. Cermin8. Diafragma9. Meja preparat10. Objek (benda)11. Lensa objektif12. Revolver13.Tabung mikroskop
Fungsi : untuk melihat benda-benda yang sangat kecil seperti
mikroorganisme, sel, dan benda-benda lain yang
bersifat mikroskopis. Bayangan benda pada
mikroskop ini bersifat 2 dimensi.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
10. Mikroskop stereoKeterangan :
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
19
1. Lensa okuler
2. Lengan
3. Meja benda
4. Pengatur kasar
5. Pengatur halus
6. Kaki
7. Sumber cahaya
8. Penjepit
9. Lensa objektif
10. Revolver
11. Tabung
Fungsi : untuk melihat objek yang membutuhkan pembesaran
tidak terlalu besar. Bayangan benda yang diamati
dengan mikroskop ini terlihat 3 dimensi.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
11. Elektro mantel
Keterangan :
1. stecker
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
20
2. kabel
3. tombol on/off
4. pengatur suhu
5. tempat menyimpan
wadah
Fungsi : sebagai alat penangas
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
12. Panci infus
Keterangan :
1. Penutup panci
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
21
2. Panci bagian atas
3. Panci bagian bawah
Fungsi : untuk membuat rebusan atau infusa suatu sediaan
atau yang berasal dari tanaman.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
13. Kompor
Keterangan :
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
22
1. Badan kompor
2. Tombol on/off Kabel
Fungsi : untuk memanaskan bahan yang diuji dalam praktikum.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
14. Mikro pipet
Keterangan :
1. tombol penyedot
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
23
2. tombol ujung ejektor
3. tombol penyesuaian
volume
4. indikator volume digital
5. poros plastic
6. lengan ujung ejektor
7. ujung disposable
( sekali pakai )
Fungsi : untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara
akurat.
b) Alat-alat gelas dan keramik
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
24
1. Cawan Petri
Keterangan :1. Penutup2. Wadah
Fungsi : sebagai tempat menyimpan kultur dan tempat isolasi mikroba.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
2. Pipet ukur
Keterangan :1. Penghubung
filler2. Volume
meter3. Ujung/
keluarnya air
Fungsi :Untuk memindahkan larutan dengan berbagai ukuran volume
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
3. Pipet tetes
Keterangan :
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
2
1
25
1. Karet penyedot
2. Badan pipet3. ujung/keluar
masuknya larutan
Fungsi : untuk memindahkan larutan
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
4. Tabung reaksi
Keterangan :1. Mulut
tabung2. Badan
tabung3. Dasar
tabung
Fungsi : tempat untuk mereaksikan bahan kimia dan untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil.
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
1. Labu Erlenmeyer
Keterangan :1. Mulut tabung2. Leher tabung3. Badan Erlenmeyer4. Dasar tabung5. Skala
Fungsi : untuk menyimpan dan memanaskan larutan, menampung filtrat hasil penyaringan, dan menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi.
1
2
3
4
5
26
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
5. Mortal & pestle
Keterangan :a. Mortal
1. Mulut mortal
2. Badan mortal
3. Dasar mortal
b. Pestle1. Peganga
n2. Penumbu
kFungsi : Mortal, untuk tempat
menghaluskan bahan yang bersifat padat yang akan digunakan.Pestle, untuk menggerus objek yang akan dihaluskan.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
6. Buncen burner
Keterangan :1. Sumbu2. Mulut 3. Leher bunsen4. Labu bunsen5. Penutup 6. Dasar labu
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
2
1
3
1
2
27
Fungsi :sebagai penyedia api serta digunakan untuk mensterilkan alat lain dengan cara panas membara dan dilidah-apikan.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
7. Batang L / Druglasky
Keterangan :1. Batang2. Batang
penyegar
Fungsi : untuk meratakan mikroba pada permukaan medium agar dengan cara di
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
1
2
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
2. Gelas ukur
Keterangan :1. Mulut gelas2. Badan gelas3. Skala 4. Dasar gelas
Fungsi : untuk mengukur larutan atau medium cair dalam satuan mL
28
dorong atau diputar pada permukaan medium.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
8. Tabung durham
Keterangan :1. Mulut
tabung2. Badan
tabung3. Dasar
tabung
Fungsi : untuk menampung hasil fermentasi mikroorganisme.
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
Keterangan :Tutup botolBadan botol
1
2
Keterangan:
Badan cawanDasar cawanMulut cawan
29
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
9. Object & Deck Glass
Keterangan :1. Object glass2. Deck glass
Fungsi : object glass berfungsi untuk tempat menaruh objeck yang akan diamati di bawah mikroskop.Deck glass berfungsi untuk menutup objek yang ada di atas object glass.
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
1
2
Keterangan :Tangkai peganganPengaduk
1
2
Keterangan:
Tutup labu ukurMulut labu ukurLeher labu ukurPerut labu ukur
12
3
30
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
Keterangan :Tutup karetBadan botol
1
2
Keterangan:
Mulut gelasBadan gelasDasar gelasSkala
1
2
3
4
31
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
Keterangan :Mulut corongBadan corongLeher corongLubang corong
12
3
4
Keterangan:
Ruang hampaPipa kapiler RaksaTangkai kaca dengan dinding tebalPentolan dengan dinding tipis
12345
32
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
Keterangan:
Ujung pinsetBadan pinsetPegangan
1
2
3
Keterangan :Mulut rubber bulbBadan rubber bulb
1
33
c) Alat-alat non gelas
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
Keterangan:
Penampil PhUjung sensitivitas
Keterangan:
SelangLubang selangLeher labu semprotBadan labu semprotDasar labu semprotPenutup labu berselang
34
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
3
Keterangan :Lubang penyimpan tabungDinding rakTiang penahan tabungKaki rak
4
Keterangan:
PenutupJarumSkalaTabung spoitBatang pengisapKaret pengisap
35
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
Keterangan :Badan pencadangMulut pencadang
21
Keterangan:
Sendok kecilBatangSendok besar
1
2
3
36
2. Pembahasan
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
37
Peralatan yang digunakan pada laboratorium
mikrobiologi hampir sama dengan peralatan yang umumnya
digunakan di laboratorium kimia. Alat-alat yang terdapat
dalam laboratorium mikrobiologi dapat dikelompokkan dalam
3 kelompok, yakni alat-alat listrik, alat-alat gelas dan
keramik, dan alat-alat non gelas.
Berdasarkan sumber iluminasi yang dipakai dikenal dua
kelompok utama mikrosokop yaitu, mikroskop cahaya dan
mikrosokop elektron. Mikroskop cahaya menggunakan
gelombang cahaya sebagai sumber iluminasinya yang
tergolong ke dalamnya adalah mikroskop medan terang
(brigfield), medan gelap (dark field), kontras fase (phase
contrast) dan pendar fluor (fluorescence). Di pihak lain,
mikroskop elektron menggunakan elektron untuk
iluminasinya.
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan
untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu
dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs, selama sekitar 15-20
menit). Autoklaf terutama ditujukan untuk
membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi
oleh bakteri contohnya Bacillus sp. Prinsip kerja autoclaf
dimana uap air panas akan merusak protein mikroba hingga
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
38
mengalami koogulasi, pada saat itu protein akan mengendap
(denaturasi) dan menyebabkan kematian pada mikroba.
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau
memeram mikroba pada suhu yang terkontrol serta
dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.
Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan
perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu
dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada didalam
dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas
atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu kaca yang
terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat
melihat biakan secara sekilas bertujuan supaya tidak terjadi
penurunan suhu.
Filler, fungsi dari alat ini adalah untuk menyedot larutan
pada pipet ukur (sebagai alat sedot pada pipet ukur). Prinsip
kerjanya adalah dengan menempelkan atau memasang alat
inipada pangkal pipet ukur, untuk mengambil larutan tekan
bagian bundar padaalat ini. Pada alat ini terdapat 3 saluran
yang masing-masing saluran memilikikatup. Katup yang
bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan
udaradari gelembung. Bersimbol S (suction) merupakan
katup yang juka ditekanmaka cairan dari ujung pipet akan
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
39
tersedot ke atas. Kemudian bersimbol E(exhaust ) berfungsi
untuk mengeluarkan cairan dari dalam pipet ukur.
Erlenmeyer adalah sebuah peralatan gelas yang sering
digunakan untuk analisis dalam labolatorium.Bentuknya bulat
dan berbentuk kerucut di bagian atas.Alat ini memiliki tanda
untuk menunjukkan ukuran volume di salah satu
sisinya.Leher dan mulut botol yang sempit bertujuan agar
mudah dipegang, mengurangi penguapan, serta dapat
ditutup dengan mudah.Dasar permukaannya dibuat datar
agar mudah untuk diletakkan dimana–mana. Labu
erlenmeyer biasanya digunakan untuk mengukur dan
mencampur bahan-bahan, untuk menampung larutan baik
cair maupun padat, meracik atau menghomogenkan bahan,
tempat kultivasi mikroba dalam kultur cair, dan juga untuk
melakukan titrasi bahan.
Labu erlenmeyer sebagian besar terbuat dari kaca
borosilikat sehingga meraka dapat dipanaskan di atas api
atau di autoklaf. Ukuran yang paling umum adalah 250 ml
dan 500 ml. Namun ada juga erlenmeyer yang berukuarn 25
ml, 50 ml, dan 100 ml. Biasanya erlenmeyer tidak memiliki
tutup.
Dalam praktikum mikrobiologi lebih baik menggunakan
erlenmeyer yang terbuat dari gelas atau kaca yang tahan
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
40
terhadap panas dan tekanan, karena untuk kegiatan
praktikum mikrobiologi alat tersebut sering dipanaskan pada
suhu dan tekanan yang tinggi, misalnya pada saat
sterilisasi.Pada saat menghomogenkan larutan terkadang
juga perlu dilakukan pemanasan sehingga labu erlenmeyer
harus tahan terhadap pemanasan yang tinggi.
Cawan petri berbentuk seperti gelas kimia yang
berdinding sangat rendah. Terbuat dari kaca berosilikat yang
tahan panas. Cawan petri selalu berpasangan, yang lebih
besar sebagai tutup, dan yang kecil sebagai wadah.
Cawan petri biasanya digunakan untuk menumbuhkan
atau kultivasi mikroorganisme dalam medium biakan padat.
Cawan petri juga digunakan untuk penghitungan kepadatan
mikroorganisme dengan metode lempeng tuang (pour plae)
disamping itu cawan petri juga digunakan untuk uji
sensitifitas mikroorganisme terhadap zat-zat antimikrobia.
Cawan petri yang digunakan dalam kegiatan
mikrobiologi biasanya dalam keadaan steril sehingga terbuat
dari bahan kaca atau gelas yang tahan panas. Cawan petri
memiliki beberapa ukuran berdasarkan diameternya yang
berarti juga berpengaruh terhadap volumenya. Beberapa
ukuran cawan petri diantaranya dengan diameter 9 cm, 15
cm, dan sebagainya.
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
41
Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan
dengan volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam
ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1
ml, 5 ml dan 10 ml. Pipet ukur ini disertai dengan filler atau
pipet pump untuk dapat menyedot larutan sesuai dengan
volume yang diinginkan. Demikian pula jika akan
memindahkan cairan ke tempat lain maka bagian ini akan
mendorong cairan keluar dari pipet ukur. Cara
penggunaannya adalah cairan disedot dengan pipet ukur
dengan bantuan filler sampai dengan volume yang
diinginkan.
Tabung reaksi digunakan untuk kegiatan pengenceran,
misalnya pengenceran mikrobia. Di dalam mikrobiologi,
tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba. Biasanya terbuat dari bahan kaca
atau gelas yang tahan terhadap panas dan tekanan yang
tinggi. Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal,
tutup plastik atau aluminium foil. Media padat yang
dimasukkan ke tabung reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk
menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar)
dan agar miring (slants agar). Tabung reaksi mempunyai
berbagai ukuran berdasarkan volumenya diantaranya 10 ml,
15 ml, 20 ml, dan lain-lain. Dalam penggunaannya tabung
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
42
reaksi tidak dapat berdiri tegak, oleh karena itu perlu rak
tabung reaksi untuk meletakkan tabung reaksi agar bisa
berdiri tegak.
Mortar (lumpang) dan Alu berfungsi untuk menghaluskan
atau menggerus suatu benda atau zat. Mortar dan alu ini
terbuat dari keramik. Bahan atau zat yang ditumbuk dan
dihaluskan tidak akan tertinggal pada mortar seperti halnya
bila menggunakan mortar yang terbuat dari batu.
Gelas ukur merupakan suatu alat yang di gunakan untuk
mengukur volume larutan yang akan digunakan. Bentuknya
seperti corong ataupun gelas tinggi, berdiameter besar
dengan skala sepanjang dindingnya.Gelas ukur terbuat dari
gelas (polipropilen) ataupun plastik yang tahan terhadap
panas hingga 200oC dan mempunyai ukuran volume mililiter
yang bervariasi.
Fungsi gelas ukur adalah menghitung larutan kimia
dalam jumlah tertentu. Selain untuk mengukur volume zat
kimia dalam bentuk cair. Alat ini juga mempunyai skala,
tersedia bermacam-macam ukuran dimulai dari 10 mL
sampai 2 L.
Bunsen, fungsi alat ini yaitu Untuk memanaskan
medium, mensterilkan jarum inokulasi dan alat-alat yang
terbuat dari platina dan nikrom seperti jarum platina dan ose.
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
43
Pinset digunakan untuk Untuk memanaskan medium,
mensterilkan jarum inokulasi dan alat-alat yang terbuat dari
platina dan nikrom seperti jarum platina dan ose.
Oven adalah alat yang digunakan untuk
mensterilisasikan alat-alat yang tahan terhadap panas tinggi.
Prinsip kerja oven yaitu sterilisasi melalui mekanisme
konduksi panas. Panas akan diabsorbsi oleh permukaan luar
obat yang disterilkan selanjutnya merambat kebagian dalam
dari permukaan hingga pada akhirnya suhu sterilisasi
tercapai sehingga mikroorganime mati melalui mekanisme
oksidasi sampai terjadinya koagulasi protein sel
mikroorganisme. Bekerja pada suhu 170-180oC selama 2-3
jam. Untuk alat-alat dari logam dan gelas. Dalam
penggunaanya, waktu untuk membasmi spora dibutuhkan
suhu 1600C selama 2 jam.
Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berguna untuk
bekerja secara aseptis dalam pekerjaan persiapan bahan
tanaman, penanaman, dan pemindahan tanaman dari suatu
botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. LAF mempunyai
pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga
menjadi steril dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum
digunakan. Alat ini diberi nama Laminar Air Flow karena
meniupkan udara steril secara kontinue melewati tempat
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
44
kerja sehingga tempat kerja bebas dari debu dan spora-spora
yang mungkin jatuh ke dalam media, waktu pelaksanaan
penanaman. Aliran udara berasal dari udara ruangan yang
ditarik ke dalam alat melalui filter pertama (pre-filter), yang
kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus
yang disebut HEPA (High efficiency Particulate Air) filter,
dengan menggunakan blower.
Hot plate berfungsi untuk menghomogenkan suatu
larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat
dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu
mempercepat proses homogenisasi.
Colony counter, alat ini berguna untuk mempermudah
perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam
cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut
dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk
pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah
koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis
yang dapat di-reset.
Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi
namun ukurannya lebih kecil dan berfungsi untuk
menampung/menjebak gas yang terbentuk akibat
metabolisme pada bakteri yang diujikan. Penempatannya
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
45
terbalik dalam tabung reaksi dan harus terendam sempurna
dalam media (jangan sampai ada sisa udara).
Ose berfungsi untuk memindahkan biakan untuk
ditanam atau ditumbuhkan ke media baru. Jarum ini biasanya
terbuat dari kawat nikrom atau platinum sehingga dapat
berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat
berbentuk lingkaran (loop) dan disebut ose atau inoculating
loop atau transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut
inoculating needle atau transfer needle. Inoculating loop
cocok untuk melakukan streak di permukaan agar,
sedangkan inoculating needle cocok digunakan untuk
inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculating).
Spoit berfungsi untuk mengambil cairan sesuai dengan
volume yang diinginkan, karena alat ini dilengkapi dengan
skala. Cara menggunakannya yaitu dengan menyedot cairan
yang diinginkan kemudian menekan kembali ujung spoit
untuk mengeluarkan cairan tersebut.
Pipet tetes berfungsi untuk memindahkan larutan atau
bahan yang digunakan pada saat praktikum dengan ketelitian
yang kecil. Untuk menggunakan pipet tetes, karet yang ada
pada ujung pipet dipencet kemudian dimasukkan dalam
larutan, lepaskan tekanan pada karet tadi. Pindahkan pada
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
46
wadah dan tekan kembali karetnya, teteskan sesuai yang
diinginkan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa dalam laboratorium mikrobiologi terdapat alat-alat
penunjang dalam proses praktikum yang terdiri dari alat
elektrik, alat gelas dan keramik dan alat non gelas. Fungsi
dari tiap-tiap alat yang kita gunakan dalam praktikum
mempunyai fungsi dalam proses pengidentifikasian dan juga
pembiakan dari berbagai mikroorganisme sehingga alat-alat
yang akan digunakan harus diketahui fungsi dan juga bagian-
bagiannya.
B. Saran
Sebaiknya pada saat praktikum pengenalan alat,
praktikan harus memperhatikan dengan seksama semua alat
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
47
yang telah ditunjukkan agar praktikan benar-benar
mengetahui dan memahami apa fungsi dan bagaimana
prinsip kerja alat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Syamsunir. 1992. Dasar-Dasar Mikrobiologi Parasitologi Untuk Perawat. Jakarta : EGC, 1992.
James, Joyce, Colin Baker dan Helen Swain. 2008. Prinsip-Prinsip Sains Untuk Keperawatan. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama.
Manasikana, Oktaffi Arinna, Ashadi, dan Haryono. 2012. Pembelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing dan Proyek Ditinjau dari Kreativitas dan Kemampuan Menggunakan Alat Laboratorium. Jurnal Inkuiri. Vol.1 No.1.
Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Jakarta : AgroMedia Pustaka. 2002.
Prahatamaputra, Aminuddin. 2009. Karakteristik Jamur Candida albicans Berbasis Fermentasi Karbohidrat pada Air Bak Wc Sekolah Menengah di Kelurahan Alalak Utara. Jurnal Wahana-Bio Vol. 2 No. 2.
Sari, Kartika Indah Permata, Periadnadi, dan Nasril Nasir. 2013. Uji Antimikroba Ekstrak Segar Jahe-Jahean (Zingiberaceae) Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans. Jurnal Biologi Universitas Andalas. Vol 2 No.1.
Y. Herlanti, N.Y. Rustaman, I. Rohman, dan A. Fitriani. 2012. Kualitas Argumentasi pada Diskusi ISU Sosiosaintifik Mikrobiologi Melalui Weblog. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol. 11 No 2.
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009
Alat-alat mikrobiologi
Hasil Pengamatan = …?
Dijelaskan nama alat, fungsi, dan cara kerja dari alat-alat yang disiapkan.
Diamati dan dipahami penjelasan yang diberikan oleh asisten praktikum.
48
LAMPIRAN
I. Skema Kerja
Devita Suba Mairi La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., Apt.O1A1 14 009