makalah accu

24
I. PENDAHULUAN Energi listrik digunakan luas hampir di seluruh aspek kehidupan oleh karenanya memegang peran penting didunia teknik. Kelemahan energi listrik yang sangat prinsip terletak pada fakta bahwa proses pembentukan dan penggunaan (generate & consume) energi listrik biasanya berbanding lurus, pada saat yang bersamaan. Kita tidak bisa memproduksi lalu menyimpan energi listrik begitu saja dengan alat yang sederhana. Sudah menjadi hukumnya bahwa energi listrik yang kita gunakan harus berasal langsung dari sumbernya. Dalam volume yang sedikit, energi listrik bisa disimpan dalam sebuah kapasitor dan hanya dapat digunakan terbatas untuk menyuplai daya pada peralatan yang membutuhkan energi listrik yang kecil pula. Untuk disimpan dalam skala yang lebih besar, energi listrik pertama-tama harus dikonversikan dulu kedalam bentuk energi yang lain. Pengetahuan tentang elektrokimia menjawab tantangan masalah ini yaitu tugas "MENYIMPAN" listrik agar bisa digunakan setiap waktu yang berbeda beda sesuai kebutuhan, serta dapat dipindah pindahkan. Alat penyimpan energi listrik itulah yang kemudian kita kenal dengan nama akumulator, accu, atau lebih sering disebut Aki. II. ISI II.1 Sejarah Accu Lead-acid battery dikenal sebagai Accu / Aki, ditemukan pertama kali di dunia di tahun 1800 oleh Alessandro Volta yang dilahirkan di Como, Italia tahun 1745. Dengan susunan elemen pertama yang dibuatnya, yang disebut sebagai “voltaic pile”

Upload: sitti-fauziah-ahmad

Post on 12-Aug-2015

2.542 views

Category:

Documents


74 download

DESCRIPTION

Aki

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Accu

I. PENDAHULUAN

Energi listrik digunakan luas hampir di seluruh aspek kehidupan oleh karenanya

memegang peran penting didunia teknik. Kelemahan energi listrik yang sangat prinsip terletak

pada fakta bahwa proses pembentukan dan penggunaan (generate & consume) energi listrik

biasanya berbanding lurus, pada saat yang bersamaan. Kita tidak bisa memproduksi lalu

menyimpan energi listrik begitu saja dengan alat yang sederhana. Sudah menjadi hukumnya

bahwa energi listrik yang kita gunakan harus berasal langsung dari sumbernya.

Dalam volume yang sedikit, energi listrik bisa disimpan dalam sebuah kapasitor dan

hanya dapat digunakan terbatas untuk menyuplai daya pada peralatan yang membutuhkan

energi listrik yang kecil pula. Untuk disimpan dalam skala yang lebih besar, energi listrik

pertama-tama harus dikonversikan dulu kedalam bentuk energi yang lain. Pengetahuan

tentang elektrokimia menjawab tantangan masalah ini yaitu tugas "MENYIMPAN" listrik

agar bisa digunakan setiap waktu yang berbeda beda sesuai kebutuhan, serta dapat dipindah

pindahkan. Alat penyimpan energi listrik itulah yang kemudian kita kenal dengan nama

akumulator, accu, atau lebih sering disebut Aki.

II. ISI

II.1 Sejarah Accu

Lead-acid battery dikenal sebagai Accu / Aki, ditemukan pertama kali di dunia di tahun

1800 oleh Alessandro Volta yang dilahirkan di Como, Italia tahun 1745. Dengan susunan

elemen pertama yang dibuatnya, yang disebut sebagai “voltaic pile” maka dengan begitu

ditemukan pembangkit listrik yang praktis untuk pertama kali.

Berikutnya di tahun 1859, Raymond Gaston Plante ahli fisika Prancis yang dilahirkan di

Orthez Prancis tahun 1834, menemukan lead-acid baterry yang dapat di charge berulang-

ulang (recharge). Bekerja di Paris sebagai asisten dosen jurusan fisika, Plante mulai

merancang sebuah baterai yang dapat menyimpan tenaga listrik yang dapat dipergunakan.

Aki mobil yang dipergunakan sekarang aki temuan Gaston Plante.

Ditahun 1880 Emile Alphonse Faure mengembangkan proses pelapisan plat timah

dengan pasta yang dari serbuk timah dan asam sulfat, ini merupakan terobosan besar yang

menuntun langsung ke industri pembuatan Lead Acid Battery.

Page 2: Makalah Accu

Pada tahun 1881, J.S Sellon, mengajukan paten dimana pasta dilapiskan pada plat yang

berlubang, bukan pada plat tanpa lubang, yang dengan begitu pasta melekat lebih baik pada

plat timah dibanding dengan temuan Faure, tapi Sellon masih menggunakan plat antimoni,

pada tahun yang sama Volmar mengembangkan proses yang sama dengan Sellon tapi dengan

menggunakan plat timah berkisi-kisi (grid).

Lead-acid battery berubah hanya sedikit saja sejak 1880, pada material kemasan dan

sistem produksi, yang lebih meningkatkan daya simpan listriknya, memperpanjang umurnya

dan lebih bisa diandalkan, tetapi prinsip kerja baterry sampai sekarang masih tetap sama

dengan ketika pertama kali ditemukan.

II.2 Pengertian Accu

Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang

dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam

bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah

baterai dan kapasitor. Pada umumnya di Indonesia, kata

akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti

sebagai "baterai" mobil. Sedangkan di bahasa Inggris, kata

akumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor,

kompulsator, dll.

Pada mobil yang masih menggunakan teknologi lama, jenis Accu yang banyak

digunakan adalah jenis lead-acid (accu basah). Accu jenis ini komponennya merupakan

gabungan dari beberapa lempengan timbal (Pb) dan lempengan oksida (PbO2), yang

direndam dalam larutan elektrolit yang terdiri dari 35% asam sulfat (H2SO4) dan 65% air

(H2O). Accu mobil pada umumnya menyediakan tegangan sebesar  12 volt. Tegangan ini

didapat dengan cara menghubungkan enam sel galvanik. Accu tidak lagi bisa menyimpan

arus listrik, berarti Accu sudah mulai rusak (soak). Biasanya ditandai dengan bunyi klakson

yang melemah, lampu tidak terang, waktu starter mesin jadi lebih panjang, bahkan tidak lagi

bisa menggerakkan starter. secara “seri”. Setiap sel menyediakan 2,1, jadi apabila di charge

penuh, akan menghasilkan 2,1 volt x 6 sel = 12,6 volt.

Kondisi Accu, dapat diukur dengan suatu alat yang men-simulasikan besar beban yang

masih mampu diterima oleh accu, atau dengan cara sederhana dengan menggunakan Battery

Hydrometer. Cara penggunaan Hydrometer adalah dengan  mencelupkan ujung alat ini pada

air Accu, kemudian menyedotnya.

Page 3: Makalah Accu

Pada saat Accu disetrum (recharge), cairan elektrolit akan bereaksi dengan material

pada lempengan,  dan merubah permukaannya menjadi lead sulphate. Pada saat Accu

digunakan (discharge), akan terjadi reaksi terbalik, yaitu  lead sulphate akan kembali

berubah menjadi bentuk semula yaitu lead oxide dan lead.

Jika mobil digunakan, proses ini akan berulang terus menerus. Tetapi proses ini tidaklah

sempurna,  karena ada deposit yang terbentuk. Semakin lama, lapisan deposit Sulfat akan

semakin tebal dan akan mengurangi  performanya. Pada ketebalan tertentu, deposit ini akan

membuat accu tidak lagi bisa recharge, dan accu harus diganti.

Hal-hal penting yang harus diperhatikan tentang accumulator :

Accu termasuk benda yang mudah terbakar, oleh sebab itu jangan memindahkan posisi

Accu mobil pada lokasi yang kurang aman.

Selalu meng-kontrol ketinggian air Accu. Jika kurang segera tambahkan karena akan

mempengaruhi kinerjanya. Tetapi jangan sampai melebihi, karena Accu dapat meledak

akibat tidak ada ruang untuk melepaskan uapnya.

Periksa terminal Accu. Jika ada kerak putih, gosok dengan sikat kawat atau siram

dengan air panas jika sudah tebal. Kerak putih ini berbahaya karena dapat menggerus

terminal dan membuat terminal dan elemen kabel saling mengikat.

Accu mengandung bahan beracun berbahaya, jangan sembarangan membuang Accu

bekas. Umumnya pedagang aki menerima atau membeli aki bekas untuk didaur ulang.

Selain menjaga lingkungan, Accu bekas ini dapat mengurangi biaya pembelian Accu

baru.

Salah satu kelemahan Accu tipe “basah” yang digunakan pada mobil retro adalah tingkat

penguapan cairan yang tinggi, yang dapat menyebabkan karat pada benda logam di

sekitar Accu, bahkan dapat memperpendek umur Accu. Saat pengisian (recharge), akan

keluar uap  dari lubang kecil seperti jarum di penutup cell. Dalam kondisi normal, uap

yang keluar tidak terlalu besar, kecuali pada kondisi pengisian yang berlebih.  Pada Accu

yang sudah berumur, penguapan akan lebih  besar. Untuk menghindarinya, gunakan

penutup seperti lembaran  bahan karet di atas Accu.

Page 4: Makalah Accu

II.3 Jenis-jenis Accu

Aki terdiri dari beragam jenis , secara umum di pasaran kita mengenal dua jenis aki , aki

basah dan aki kering, dan lebih detail lagi jenis-jenis aki sebagai berikut:

1. Aki basah konvensional

2. Aki hybrid

3. Aki kalsium

4. Aki bebas perawatan/maintenance free (MF)

5. Aki sealed

a. Aki Basah

Hingga saat ini aki yang populer digunakan adalah aki model basah yang berisi cairan

asam sulfat (H2SO4). Ciri utamanya memiliki lubang dengan penutup yang berfungsi untuk

menambah air aki saat ia kekurangan akibat penguapan saat terjadi reaksi kimia antara sel

dan air aki . Sel-selnya menggunakan bahan timbal (Pb).

Kelemahan aki jenis ini adalah pemilik harus rajin memeriksa ketinggian level air aki

secara rutin. Cairannya bersifat sangat korosif. Uap air aki mengandung hydrogen yang

cukup rentan terbakar dan meledak jika terkena percikan api. Memiliki sifat self-discharge

paling besar dibanding aki lain sehingga harus dilakukan penyetruman ulang saat ia

didiamkan terlalu lama.

b. Accu Hybrid

Pada dasarnya aki hybrid tak jauh berbeda dengan aki basah. Bedanya terdapat pada

material komponen sel aki . Pada aki hybrid selnya menggunakan low-antimonial pada sel

(+) dan kalsium pada sel (-). Aki jenis ini memiliki performa dan sifat self-discharge yang

lebih baik dari aki basah konvensional.

c. Accu Calcium

Kedua selnya, baik (+) maupun (-) mengunakan material kalsium. AKi jenis ini

memiliki kemampuan lebih baik dibanding aki hybrid. Tingkat penguapannya pun lebih

kecil dibanding aki basah konvensional.

Page 5: Makalah Accu

d. Accu Bebas Perawatan/Maintenance Free (MF)

Aki jenis ini dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan tingkat penguapan

air aki . Uap aki yang terbentuk akan mengalami kondensasi sehingga dan kembali menjadi

air murni yang menjaga level air aki selalu pada kondisi ideal sehingga tak lagi diperlukan

pengisian air aki . Aki jenis ini biasanya terbuat dari basis jenis aki hybrid maupun aki

kalsium.

e. Accu Sealed ( aki tertutup)

Aki jenis ini selnya terbuat dari bahan kalsium yang disekat oleh jaring berisi bahan

elektrolit berbentuk gel/selai. Dikemas dalam wadah tertutup rapat.

Aki jenis ini kerap dijuluki sebagai aki  kering. Sifat elektrolitnya memiliki kecepatan

penyimpanan listrik yang lebih baik.

Karena sel terbuat dari bahan kalsium, aki ini memiliki kemampuan penyimpanan

listrik yang jauh lebih baik seperti pada aki jenis calsium pada umumnya. Pasalnya ia

memiliki self-discharge yang sangat kecil sehingga aki sealed ini masih mampu melakukan

start saat didiamkan dalam waktu cukup lama.

Kemasannya yang tertutup rapat membuat aki jenis ini bebas ditempatkan dengan

berbagai posisi tanpa khawatir tumpah. Namun karena wadahnya tertutup rapat pula aki

seperti ini tidak tahan pada temperatur tinggi sehingga dibutuhkan penyekat panas tambahan

jika ia diletakkan di ruang mesin.

Page 6: Makalah Accu

II.4 Cara Kerja Accu

PERUBAHAN KIMIA SELAMA PENGISIAN DAN PEMAKAIAN

Pemakaian Pengisian

Kondisi Bermuatan Penuh Kondisi Terpakai Habis

Pelat(+)

PB02

Timbal

Peroksida

+

Elektrolit

2H2SO4

Asam

Sulfat dan

Air

-

Pelat(-)

Pb

Timbal

berpori

PEMAKAIAN

PEN

GISIAN

Pelat(+)

PbSO4

Timbal

Sulfat

+

Elektrolit

2H2O  

air

+

Pelat(-)

PbSO4

Timbal

Sulfat

 

1. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PELEPASAN MUATAN LISTRIK

Aki memberikan aliran listrik jika dihubungkan dengan rangkaian luar misalnya, lampu,

radio dan lain-lain. Aliran listrik ini terjadi karena reaksi kimia dari asam sulfat dengan

kedua material aktif dari plat positif dan plat negatif. Pada saat pelepasan muatan listrik

terus menerus, elektrolit akan bertambah encer dan reaksi kimia akan terus berlangsung

sampai seluruh bahan aktif pada permukaan plat positif dan negatif berubah menjadi timbal

sulfat. Jika Aki tidak dapat lagi memberi aliran listrik pada voltage tertentu, maka aki

tersebut dalam keadaan lemah arus (soak).

2. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PENGISIAN MUATAN LISTRIK

Pada proses pengisian muatan listrik, kembali terjadi proses reaksi kimia yang berlawanan

dengan reaksi kimia pada saat pelepasan muatan. Timbal peroksida terbentuk pada plat

positif dan timbal berpori terbentuk pada plat negatif, sedangkan berat jenis elektrolit akan

naik, karena air digunakan untuk membentuk asam sulfat. Aki kembali dalam kondisi

bermuatan penuh.

Page 7: Makalah Accu

PENURUNAN BERAT JENIS ACCU ZUUR SELAMA PELEPASAN MUATAN

LISTRIK

Berat jenis accu zuur akan turun sebanding dengan derajat pelepasan muatan, jadi

jumlah energi listrik yang ada dapat ditentukan dengan mengukur berat jenis accu zuurnya,

misalnya aki mempunyai berat jenis accu zuur 1.260 pada 20°C, bermuatan listrik penuh,

setelah melepaskan muatan listrik berat jenisnya 1.200 pada 20°C, maka Aki masih

mempunyai energi listrik sebesar 70%

BERAT JENIS ACCU ZUUR TERGANTUNG DARI SUHU

Berat jenis accu zuur berubah tergantung dari temperaturnya, jadi pembacaan berat

jenis pada skala hudrometer kurang tepat sebelum dilakukan koreksi suhu. Volume accu

zuur bertambah jika dipanaskan dan turun jika dingin, sedang beratnya tetap. Jika Volume

bertambah sedang beratnya tetap maka berat jenis akan turun. Berat jenis turun sebesar

0.0007 untuk kenaikan tiap derajat celcius dalam suhu batas normal Aki. Standar berat jenis

menurut perjanjian adalah untuk suhu 20°C.

II.5 Prinsip Kerja Accu

Saat baterai mengeluarkan arus

1. Oksigen (O) pada pelat positif terlepas karena bereaksi/bersenyawa/bergabung dengan

hidrogen (H) pada cairan elektrolit yang secara perlahan-lahan keduanya

bergabung/berubah menjadi air (H20).

Page 8: Makalah Accu

2. Asam (SO4) pada cairan elektrolit bergabung dengan timah (Pb) di pelat positif maupun

pelat negatif sehigga menempel dikedua pelat tersebut. Reaksi ini akan berlangsung terus

sampai isi (tenaga baterai) habis alias dalam keadaan discharge.

Pada saat baterai dalam keadaan discharge maka hampir semua asam melekat pada

pelat-pelat dalam sel sehingga cairan eletrolit konsentrasinya sangat rendah dan hampir

melulu hanya terdiri dari air (H2O), akibatnya berat jenis cairan menurun menjadi sekitar 1,1

kg/dm3 dan ini mendekati berat jenis air yang 1 kg/dm3. Sedangkan baterai yang masih

berkapasitas penuh berat jenisnya sekitar 1,285 kg/dm3. Nah, dengan perbedaan berat jenis

inilah kapasitas isi baterai bisa diketahui apakah masih penuh atau sudah berkurang yaitu

dengan menggunakan alat hidrometer. Hidrometer ini merupakan salah satu alat yang wajib

ada di bengkel aki (bengkel yang menyediakan jasa setrum/cas aki). Selain itu pada saat

baterai dalam keadaan discharge maka 85% cairan elektrolit terdiri dari air (H2O) dimana air

ini bisa membeku, bak baterai pecah dan pelat-pelat menjadi rusak.

Saat baterai menerima arus

Baterai yang menerima arus adalah baterai yang sedang disetrum/dicas alias sedang

diisi dengan cara dialirkan listrik DC, dimana kutup positif baterai dihubungkan dengan arus

listrik positif dan kutub negatif dihubungkan dengan arus listrik negatif. Tegangan yang

dialiri biasanya sama dengan tegangan total yang dimiliki baterai, artinya baterai 12 V dialiri

tegangan 12 V DC, baterai 6 V dialiri tegangan 6 V DC, dan dua baterai 12 V yang

dihubungkan secara seri dialiri tegangan 24 V DC (baterai yang duhubungkan seri total

tegangannya adalah jumlah dari masing-maing tegangan baterai: Voltase1 + Voltase2 =

Voltasetotal). Hal ini bisa ditemukan di bengkel aki dimana ada beberapa baterai yang

duhubungkan secara seri dan semuanya disetrum sekaligus. Berapa kuat arus (ampere) yang

harus dialiri bergantung juga dari kapasitas yang dimiliki baterai tersebut (penjelasan tentang

ini bisa ditemukan di bagian bawah).

Konsekuensinya, proses penerimaan arus ini berlawanan dengan proses pengeluaran

arus, yaitu :1. Oksigen (O) dalam air (H2O) terlepas karena bereaksi/bersenyawa/bergabung

dengan timah (Pb) pada pelat positif dan secara perlahan-lahan kembali menjadi oksida timah

colat (PbO2).2. Asam (SO4) yang menempel pada kedua pelat (pelat positif maupun negatif)

terlepas dan bergabung dengan hidrogen (H) pada air (H2O) di dalam cairan elektrolit dan

kembali terbentuk menjadi asam sulfat (H2SO4) sebagai cairan elektrolit. Akibatnya berat

jenis cairan elektrolit bertambah menjadi sekitar 1,285 (pada baterai yang terisi penuh).

Page 9: Makalah Accu

II.6 Cara Menghemat dan Memperpanjang Usia Accu

Menghemat aki

Bila mana aki yang setelah kurang lebih satu tahun kita pakai mulai rewel alias 'zwak', ada

beberapa tips yang dapat dicoba untuk lebih memperlama umur aki, mengingat harganya

cukup mahal.

1. Sebelum 'disetrum' ulang, buang seluruh cairan asam sulfat yang tersisa dalam aki. Lalu

dibilas dengan air murni sebanyak empat kali, dan isi dengan cairan accu zuur. Setelah

itu dapat 'disetrum'. Pada pemakaian normal, aki dapat bertahan selama satu sampai tiga

bulan.

2. Atau dapat juga setelah mobil atau motor diparkir, lepaskan salah satu kabel pada kutub

positif aki, sehingga pada aki tak ada arus yang benar-benar mengalir. Dan sebaiknya

jangan menyalakan perlengkapan yang memerlukan arus (radio atau tape) saat mobil

sedang tidak dijalankan.

3. Dan sebelum terjadi dua hal di atas, perawatan dan pengecekan terhadap tinggi

permukaan air aki harus diperhatikan. Dan selain itu juga massa jenis air aki juga harus

diukur dengan hidrometer secara berkala.

Bila ternyata ketiga cara di atas tidak maksimal, mungkin sudah saatnya kita perlu membeli

aki baru. Kita juga harus ingat, semua barang memiliki umur ekonomis, artinya setelah

jangka waktu tertentu digunakan, barang tersebut secara perlahan-lahan akan berkurang

kemampuannya dan rusak.

Trik Memperpanjang Usia Accumulator

Ada trick sederhana yang sering diterapkan oleh para penggemar mobil tua, untuk

memperpanjang usia pemakaian Accu. Salah satunya adalah menghilangkan deposit sulfat,

dengan menggunakan bahan dasar pengawet makanan yang berbentuk bubuk yang disebut

EDTA ( ethylenediamine tetraacetic ) . EDTA untuk keperluan merontokkan deposit sulfat

pada Accu, dibuat berbeda dengan bahan pengawet makanan, kodenya adalah : Na4-EDTA

(Tetrasodium EDTA) . Pada beberapa toko kimia disebut sebagai “EDTA Teknis“. Secara

praktek, penggunaan Na4-EDTA secara rutin setiap bulan, membuat masa pakai accu lebih

lama 2-3 lipat atau sekitar hingga 4-5 tahun.

Page 10: Makalah Accu

Cara pemakaiannya adalah sebagai berikut :

Bahan-bahan :

1. Na4-EDTA (Tetrasodium EDTA) atau (EDTA Teknis).

2. Air Destilasi (Aquadest) atau air accu botol BIRU. (bukan air accu zuur)

Alat-alat :

1. Sendok Teh.

2. Wadah.

3. Battery Hydrometer.

4. Lap untuk bersih-bersih.

Cara pengolahan :

1. Siapkan 2-3 sendok teh  (1 gram) Na4-EDTA untuk 1 liter air Aquadest. Untuk accu

yang sudah rusak, siapkan 4-6 sendok teh (10 gram) Na-EDTA untuk 1 liter air

Aquadest.

2. Campurkan bubuk Na4-EDTA dengan air accu (destilasi) di dalam wadah dan aduk

hingga larut.

3. Cek kondisi setiap lubang / cell Accu dengan hydrometer, biasanya kondisinya kan

berbeda tiap cell. Cell yang ‘MERAH’ memerlukan campuran EDTA + air Accu lebih

banyak ketimbang cell yang HIJAU (sehat).

4. Buang air pada Accu sesuai dengan kondisi cell. Untuk hasil pengukuran yang berwarna

“MERAH“, buang air accu lebih banyak dibandingkan dengan yang “HIJAU“.

5. Kontrol ketinggian air Accu. Jika kurang tambahkan dengan air Accu botol biru.

6. Untuk accu yang rusak, setelah ditambahkan campuran tersebut, harus di-ReCharging

(charge ulang).

II.7 Beberapa Merk Accumulator yang Banyak Digunakan

Page 11: Makalah Accu

1. GS Hibrit

 Aki GS hybrid adalah perpaduan teknologi  aki konvensional dengan teknologi

maintenance free. Kalau pada  aki konvensional harus menambah air aki secara berkala

karena terjadinya proses penguapan pada jenis hybrid ini penambahan air aku lebih  Pada

aki  Premium menggunakan material timbal antimon baik untuk grid plate positif dan

negatif, tetapi pada tipe hybrid menggunakan timbal calsium pada grid plate negatif dan

menggunakan low antimon pada grid plate positif.

Kelebihan aki GS Hybrid adalah :

1. Auto-COS: Proses penyatuan plate secara otomatis dengan menggunakan mesin COS

(cast on strap) sehingga menghasilkan produk yang konsisten dan stabil.

2. Laju penguapan airnya lebih rendah sehingga penambahan air aki sangat jarang.

3. Dapat menyimpan arus listrik lebih lama karena self dischargenya lebih rendah.

4. Aki sudah terisi air accu zuur yang terjamin kwalitasnya (wet charge).

5. Aki siap pakai, konsumen dapat langsung menggunakan aki ini tanpa melalui proses

pengisian air accu zuur dan initial charge terlebih dahulu.

Cara Penanganan Aki GS Hybrid :

Penanganan aki GS Hybrid ada dua macam, penanganan aki oleh end user dan

penanganan aki oleh pihak toko.Untuk end user hal yang perlu diingat adalah secara perodik

(contoh: tiap bulan) selalu mengecek level air aki harus selalu tetap berada pada posisi lower

Page 12: Makalah Accu

level dan upper level, dan aki harus dijaga kebersihannya terutama pada  terminal positif dan

negatif. Sedangkan untuk toko aki, karena aki GS Hybrid sudah terisi dengan air accu zuur

untuk itu ada dua hal yang perlu diperhatikan :

1. Pada saat penerimaan :

Pastikan karton box dalam keadaan kering

Karena sudah terisi air accu zuur, maka pada saat memindahkan atau menyimpan

tidak boleh dalamposisi miring, terbalik atau dilempar.

Lakukan penyimpanan secara “first in first out”, artinya siapa yang datang lebih awal

maka dikeluarkan lebih awal berdasarkan pada kode charge yang tertera pada bagian

atas karton box

2. Pada Saat Penyimpanan :

Lakukan pemeriksaan secara berkala berdasarkan kode charge yang tertera di bagian

atas karton box.

Paling lambat tiga bulan setelah tanggal charging dan belum digunakan/terjual, maka

lakukan hal sebagai berikut : Periksa berat jenis accu zuur dengan hydrometer

apabila kurang dari 1.220 maka perlu di charge ulang dan Periksa volume air accu

zuur melalui indikator elektrolit serta garis lower level dan upper level. Jika perlu

tambahkan air aki sampai garis upper level.

3.  Aki yang setrumnya mulai melemah, di setrum ulang kemudian  bila penyetruman

selesai tuliskan tanggal penyetruman pada sticker yang ada pada tutup karton (VerriDJ)

2. Bosch S3-S4-S5

Accu Bosch : Tenaga Optimal Untuk Start Semua Kendaraan

Page 13: Makalah Accu

Produk accu terbaru dari Bosch menyediakan accu yang tepat untuk kendaraan anda

untuk segala tingkat kebutuhan performa. Tiga produk accu terbaru ini dirancang untuk

berbagai macam kebutuhan dari kendaraan anda, dan menuntun customer melakukan pilihan

yang mudah juga membedakan tingkat performa accu dengan  kode warna dan ranking

bintang. Bukan hanya itu, produk baru ini juga memberikan daya start yang kuat handal

dalam menyuplai energi pada kendaraan anda. Khusus untuk produk S4 dan S5 adalah tipe

aki yang  sama sekali tidak memerlukan perawatan.

Bosch pertama kami memproduksi accu sejak 1927, dimana pada waktu itu accu

untuk pengapian pada mesin pertama diperkenalkan, sejak saat itu Bosch terus

mengembangkan performa dan efisiensi accu. Setelah beberapa puluh tahun, teknologi accu

telah berkembang pesat untuk memenuhi permintaan kendaraan modern sebagaimana juga

untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kebutuhan yang diperlukan dari system power

supply modern jauh lebih besar dibandingkan dengan pada saat mobil pertama kali

diperkenalkan. Electric windows, sun-roof, air conditioning, ABS, airbags, dan peningkatan

pada temperature dalam kabin mesin bergabung bersama meningkatkan tuntutan kinerja

accu situasi mana berpengaruh  mengurangi usia pakai accu.

Bosch terus menerus mempertahankan kepemimpinannya dalam inovasi dan

pengembangan accu. Perkembangan terakhir kami adalah dengan diperkenalkannya

teknologi Calsium-Silver Alloy. Dengan memperkenalkan seri “S” ini, Bosch menyediakan

jangkauan produk yang luas dikhususkan untuk kebutuhan tertentu sebagai kemudahan

dalam memilih accu yang benar tergantung pada jenis kendaraan, peralatan elektronik yang

ada , cara berkemudi, dan kondisi cuaca dan lain laian.

Kendaraan yang disarankan  untuk menggunakan accu Bosch seri S3, S4 dan S5

Accu Bosch S3 adalah solusi ekonomis untuk kendaraan dengan tambahan beberapa

perangkat elektronic. Accu S3 juga menawarkan asupan daya yang kuat dan handal.

Rancangan teknis accu Bosch S4 dibuat khusus untuk kendaraan kelas kecil dan sedang,

dengan menawarkan sumber tenaga listrik yang ideal untuk fungsi yang lebih canggih.

Jangkauan S4 adalah sebagian besar dari kendaraan Asia.

Page 14: Makalah Accu

Accu Bosch S5 dibuat khusus untuk kendaraan modern yang membutuhkan banyak

energi listrik untuk pemanas, AC, dan CD / DVD player, Sunroof dll. Teknologi silver

meningkatkan usia pemakaian accu S5 Bosch sampai dengan 30% dibandingkan Accu

pada umumnya.

Keuntungan lainnya

Penggunaan teknologi accu Bosch Silver mengurangi sebagian besar korosi yang

disebabkan oleh panas, yang berdampak pada penurunan usia pakai accu, dan juga

menyebabkan peningkatan performa secara luar biasa untuk starting power dan usia

pemakaian yang lebih lama. Dengan konsumsi asam yang minimal, accu baru memerlukan

perawatan yang sangat kecil semasa pemakaiannya. Penutup accu dirancang khusus untuk

memberikan keamanan maksimum, dan memastikan asam ini tidak bocor keluar pada saat

penggunaan pada saat pengangkutan bahkan pada saat accu dimiringkan dalam posisi

horizontal. Handle ergonomic juga membuat accu ini mudah dalam pengangkutan dan

mudah dalam pemasangan. Pada akhirnya accu seri “S” tebaru menjawab kebutuhan  yang

makin kompetitif  dari berbagai merek mobil.

3. Yuaka

AKI tidak berfungsi hanya sebagai penyuplai listrik guna memutar dinamo starter

mobil. Kini tugasnya semakin banyak, apalagi sistem manajemen mobil sudah

menggunakan komputer yang memerlukan suplai listrik lebih baik. Kurang sedikit saja

suplai listrik ke ECU (computer mobil electronic control unit), komponen tersebut dapat

mengalami kerusakan.

Aki Mobil

Untuk mendapatkan aki terbaik, Anda sebenarnya tidak perlu bingung lagi. Karena

PT Yuasa Battery Indonesia telah menawarkan aki bermutu tinggi. Anak perusahaan grup

Yuasa Jepang ini menawarkan berbagai pilihan aki. Dari aki konvensional (yang

membutuhkan perawatan) hingga maintenance free (bebas perawatan).

Page 15: Makalah Accu

Kelebihan utama aki konvensional buatan Yuasa adalah aplikasi teknologi ‘pafecta’

yang dapat langsung bekerja seketika tanpa perlu penambahan strum (isi langsung start). Hal

ini dikarenakan aki Yuasa menggunakan pelat berkualitas yang dibuat melalui sistem

pengeringan khusus dan vacum sealing unik (hanya dari Yuasa). Vacum sealing

memungkinkan aki jenis dry charge dapar disimpan lebih dari 12 bulan sesuai jaminan

kualitas dry charge-nya.

Pada akhir 2003, Yuasa memperkenalkan Yuasa Hybrid sebagai aki mobil yang

minim perawatan dengan plat di dalamnya menggunakan bahan kalsium (Ca) dan timah

(Pb). Dengan bagitu, waktu penguapan air aki jauh lebih lama 2-3 bulan dari aki

konvensional. Selain itu, Yuasa Hybrid juga merupakan aki siap pakai yang dijual dalam

keadaan dry charge. Artinya, aki ini dijual dalam kondisi belum terisi accu zuur sehingga aki

dapat disimpan lebih lama sebelum dipakai.

Di tahun yang sam, Yuasa juga memperkenalkan aki Yuasa maintenance free. Aki

ini didesain khusus untuk daerah beriklim tropis. Dengan bahan kalsium yang digunakan

untuk plat, membuat daya starting lebih kuat dan self discharge lebih kecil. Keunggulan

lainnya, adalah pada cover lead accu yang terdapat di catalyser dan valve (katup) yang

berfungsi mencegah penguapan dengan cara mengubah gas menjadi air. Sehingga accu zuur

tidak akan turun. Sedangkan valve berfungsi melepas gas pada suhu di aki dalam keadaan

tinggi. Aki maintenance free dijual dalam keadaan basah.

Aki Motor  

Untuk motor, Yuasa telah mengembangkan aki berteknologi tinggi yakni jenis

VRLA (valve regulated lead acid) atau biasa dikenal dengan nama super maintenance free

(super MF) yang telah mendapatkan penghargaan spesial sebagai World First Maintenance

Free Motorcycle Battery pada 1985, di Kanada.

Page 16: Makalah Accu

Saat ini, aki jenis Super MF ini sudah digunakan oleh beberapa pabrikan kendaraan

bermotor terkemuka di Indonesia. Seperti Honda Kharisma, Suzuki New Shogun 125, dan

Kawasaki ZX 130.

Keunggulan aki ini di antaranya ialah dapat disimpan dalam ruang penempatan aki

yang lebih fleksibel dalam arti kalau aki jenis konvensional harus diletakkan secara vertikal,

maka untuk maintenance free boleh diletakkan dalam posisi horisontal.

PT Yuasa Battery Indonesia juga mengenalkan aki jenis VRLA maintenance free

yang dijual dalam bentuk kit (paket) antara aki dengan botol acid. Aki yang dikenal dengan

YTX ini mendapat sertifikat UN mark dari Dirjen Perhubungan Udara pada 2003.

Aki jenis YTX ini sangat umum dipergunakan oleh pabrikan kendaraan bermotor

roda dua di luar negeri. Seperti Peugeot di Prancis, dan Yamaha di Brazil.

Untuk tetap menjaga mutu dan kualitas produknya, pada 2003 Yuasa

memperkenalkan “Sulfate Stop” pada setiap jenis aki sepeda motor dengan tegangan 12V

yang diproduksinya.

Formula kimia tersebut dapat mengurangi timbulnya kristal sulfate pada permukaan

aki. Sehingga memperpanjang umur pemakaian.

Yuasa juga memperkenalkan aki konvensional yang dikemas dalam kemasan khusus

yang menyatu atara aki dengan acid (paket). Keuntungannya ialah, penjaminan kualitas air

aki yang dipersyarakatkan.

II.8 Eropa merupakan tujuan ekspor utama dari aki sepeda motor buatan PT Yuasa Battery

Indonesia. Sampai saat ini tercatat aki buatan Yuasa telah digunakan pabrikan kendaraan

terkemuka di dunia, seperti BMW dan Yamaha Conver di Spanyol.

Page 17: Makalah Accu

III. PENUTUP

http://www.untukku.com/artikel-untukku/sejarah-aki-dunia-

untukku.html#ixzz1yo4xgrXK

http://www.idinrohidin.com/2012/01/asal-usul-accu-accumulator.html