makalah alprog

17
Di Susun oleh : Kelompok 4 Nisa Mardatillah (425 12 005) Arfianti (425 12 014) Hasti Hasma Dewi (425 12 022) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Page | 1

Upload: nisa-mardhatillah

Post on 25-Jun-2015

1.194 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah konsep alprog

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Alprog

Di Susun oleh :

Kelompok 4

Nisa Mardatillah (425 12 005)

Arfianti (425 12 014)

Hasti Hasma Dewi (425 12 022)

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGANPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2012

Page | 1

Page 2: Makalah Alprog

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah maka kami bisa menyelesaikan Laporan ini dengan tepat waktu.

Berikut ini kami sebuah Laporan dengan judul "Konsep Pemograman", yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sebuah program, seperti array, pointer, dan record.

Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Makassar,03Desember2012

Penulis

Page | 2

Page 3: Makalah Alprog

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN...................................................................................................1.1. Latar Belakang..............................................................................................1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................1.3. Tujuan...........................................................................................................

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................2.1. Array.................................................................................................................2.2. Pointer...............................................................................................................2.3. Record...............................................................................................................

BAB III

PEMBAHASAN......................................................................................................3.1. Array.................................................................................................................3.2. Pointer...............................................................................................................3.3. Record...............................................................................................................

Page | 3

Page 4: Makalah Alprog

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini, penggunaan teknologi dalam berbagai bidang sudah digencarkan. Termasuk dalam sistem perdagangan. Khususnya di Indonesia sekarang ini penjualan sudah mulai meningkat dan perhitungannyapun sudah semakin maju, dalam hal ini penggunaan program penghitung penjualan. Untuk itu, dalam makalah ini, kami akan menjelaskan cara kerja dari program penjualan yang kami buat, dalam hal ini kami mengambil contoh toko buku, yang dimana dalam program kami tersebut mengandung tiga pembahasan yaitu Array, Pointer, dan Record.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana penggunaan Array dalam program penjualan buku tersebut? Bagaimana penggunaan Pointer dalam program penjualan buku tersebut? Bagaimana penggunaan Recorddalam program penjualan buku tersebut? Bagaimana pengggunaan program tersebut?

1.3. Tujuan

Mengetahui cara kerja Array Mengetahui cara kerja Pointer Mengetahui cara kerja Record

Page | 4

Page 5: Makalah Alprog

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

ARRAYArray atau larik adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data pada suatu larik disebut dengan elekmen-elemen larik. Letak urutan dari suatu larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau index. Deklarasi array (larik):

Inisialisasi array : Menginisialisasi array sama dengan memberikan nilai awal array pada saat didefinisikan.

Page | 5

Page 6: Makalah Alprog

Keunggulan array :

• Array sangat cocok untuk pengaksesan acak. Sembarang elemen di array dapat

diacu secara langsung tanpa melalui elemen-elemen lain.

• Jika berada di suatu lokasi elemen, maka sangat mudah menelusuri ke

elemenelemen tetangga, baik elemen pendahulu atau elemen penerus 3

• Jika elemen-elemen array adalah nilai-nilai independen dan seluruhnya harus

terjaga, maka penggunaan penyimpanannya sangat efisien

Kelemahan array :

• Array harus bertipe homogen. Kita tidak dapat mempunyai array dimana satu

elemen adalah karakter, elemen lain bilangan, dan elemen lain adalah tipe-tipe

lain

• Kebanyakan bahasa pemrograman mengimplementasikan array statik yang

sulit diubah ukurannya di waktu eksekusi. Bila penambahan dan pengurangan

terjadi terus-menerus, maka representasi statis

Tidak efisien dalam penggunaan memori Menyiakan banyak waktu komputasi Pada suatu aplikasi, representasi statis tidak dimungkinkan

Page | 6

Page 7: Makalah Alprog

POINTER

Pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi alamat memori dari suatu variabel

lain. Alamat ini merupakan lokasi dari obyek lain (biasanya variabel lain) di dalam memori.

Contoh, jika sebuah variabel berisi alamat dari variabel lain, variabel pertama dikatakan

menunjuk ke variabel kedua.

2.2. Deklarasi Variabel dan Pointer

Dalam bahasa C / C++ terdapat format dalam deklarasi variabel. Format deklarasi

variabel dalam bahasa C / C++ adalah sebagai berikut:

Seperti halnya variabel lain, variabel pointer juga harus dideklarasikan terlebih dahulu

sebelum digunakan. Bentuk umum deklarasi pointer adalah :

Setiap variabel yang dideklarasikan disimpan di dalam slot - slot memory yang memiliki nomor

sendiri – sendiri. Dengan pointer kita dapat mengetahui nomor – nomor memory ini dan

sekaligus memanipulasi isi dari variabel yang “ditunjuk” oleh pointer ini.

Agar suatu variabel pointer dapat menunjuk ke variabel lain, variabel pointer ini harus diisi

dengan alamat dari variabel yang hendak ditunjuk. Sintaksis proses penunjukan pointer ke

variabel lain adalah:

Pernyataan pertama merupakan deklarasi variabel biasa (yang hendak ditunjuk oleh

pointer) bernama nama_variabel_biasa dengan tipe data tipe_data1. Pernyataan

kedua merupakan deklarasi variabel pointer bernama nama_variabel_pointer dengan tipe

data tipe_data2. Sedangkan pernyataan ketiga adalah pengisian variabel pointer

Page | 7

tipe_data nama_variabel

tipe_data *nama_pointer

tipe_data1 nama_variabel_biasa;

tipe_data2 *nama_variabel_pointer;

nama_variabel_pointer=&nama_variabel_biasa;

Page 8: Makalah Alprog

nama_variabel_pointer dengan alamat variabel nama_variabel_biasa (yang

hendak ditunjuknya).

Mengakses Variabel Dengan Pointer

Dalam bahasa C / C++ kita bisa mengakses variabel dengan dua cara yaitu :

Secara langsung

Metode ini adalah metode paling dasar dan paling sering digunakan sebagai cara yang

umum untuk melakukan akses ke dalam variabel. Akses ini berupa pemberian nilai atau

pengembalian nilai kembalian. Metode ini menjadi standar dalam deklarasi variabel di

bahasa C / C++. Syntax yang digunakan adalah :

tipe_data nama_variabel;

tipe_data nama_variabel = nilai variabel;

Secara tidak langsung dengan menggunakan pointer

Karena pointer adalah variabel yang menunjuk variabel lain, maka kita dapat mengakses

variabel lain dengan memanipulasi nilai yang ruangan memory-nya ditunjuk oleh pointer

tersebut. Dalam bahasan pointer ada dua operator yang memegang kunci operasi pada

pointer, yaitu operator & dan operator *.

Operator &

Operator & merupakan operator alamat. Pada saat pendeklarasian variabel, user tidak

diharuskan menentukan lokasi sesungguhnya pada memory, hal ini akan dilakukan

secara otomatis oleh kompiler dan operating sysem pada saat run-time. Jika ingin

mengetahui dimana suatu variable akan disimpan, dapat dilakukan dengan

memberikan tanda ampersand (&) didepan variable , yang berarti "address of".

Contoh : tif = &ub;

Penulisan tersebut berarti akan memberikan variable tif alamat dari variable ub.

Karena variabel ub diberi awalan karakter ampersand (&), maka yang menjadi pokok

disini adalah alamat dalam memory, bukan isi variabel.

Operator *

Operator * merupakan operator reference. Dengan menggunakan pointer, kita dapat

mengakses nilai yang tersimpan secara langsung dengan memberikan awalan operator

asterisk (*) pada identifier pointer, yang berarti "value pointed by". Contoh : tif =

Page | 8

Page 9: Makalah Alprog

*ub; Penulisan tersebut berarti nilai variabel tif sama dengan nilai yang ditunjuk oleh

variabel ub.

Kemudian dalam teknis penggunaan pointer, pengaksesan variabel dilakukan dengan cara

menggunakan kedua operator tersebut. Jika kita ingin melihat alamat dari variabel yang ditunjuk

kita gunakan operator &. Sedangkan untuk mengetahui nilai variabel yang ditunjuk kita gunakan

operator *.

Page | 9

Page 10: Makalah Alprog

Structures

Struktur merupakan kumpulan elemen data yang digabungkan menjadi satu kesatuan data. Masing-masing elemen data tersebut dinamakan field atau elemen struktur. Field tersebut bisa memiliki tipe data yang ataupun berbeda, meskipun field tersebut dalam satu kesatuan tetapi tetap bisa diakses secara individu. Struktur dan array mempunyai kesamaan dan perbedaan, kesamaannya yaitu alokasi memori untuk elemen-elemennya sudah ditentukan sebelum program dijalankan. Perbedaannya, array adalah struktur data yang tipe data dari elemen-elemennya harus sama dan elemen tersebut diakses melalui indeks sedangkan struktur adalah struktur data yang tipe data dari elemen- elemennya tidak harus sama dan elemen tersebut diakses melalui identifier atau nama variabel.

struct model_name {

type1 element1;

type2 element2;

type3 element3;

} object_name;

dimana model_name adalah nama untuk model tipe stukturnya dan parameter optional object_name merupakan identifier yang valid untuk objek sturktur. Diantara kurung kurawal { } berupa tipe dan sub-identifier yang mengacu ke elemen pembentuk struktur. Jika pendefinisian stuktur menyertakan parameter model_name (optional), maka parameter tersebut akan menjadi nama tipe yang valid ekuivalen dengan struktur. Contoh :

struct products {

char name [30];

float price;

} ;

products apple;

products orange, melon;

Page | 10

Page 11: Makalah Alprog

Didefinisikan model struktur products dengan dua field : name dan price, dengan tipe yang berbeda. Kemudian tipe struktur tadi (products) digunakan untuk mendeklarasikan tiga objek : apple, orange dan melon.

Ketika dideklarasikan, products menjadi tnama tipe yang valid seperti tipe dasar int, char atau short dan dapat mendeklarasikan objects (variables) dari tipe tersebut.

Page | 11

Page 12: Makalah Alprog

BAB III

PEMBAHASAN

Array

Script

Hasil

Page | 12

Page 13: Makalah Alprog

Pointer

Script

Hasil

Page | 13

Pointer

Page 14: Makalah Alprog

Record

Script

Hasil

Page | 14

Page 15: Makalah Alprog

Page | 15