makalah asessmen pembelajaran

Upload: dhianna-annace-tupan

Post on 24-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    1/18

    I. KETERKAITAN :TES, PENGUKURAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJARa. Pengertian Tes, Pengukuran dan Peniaian

    1) TesTes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus

    ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang

    dites.Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa

    telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi

    aspek pengetahuan dan keterampilan (Asep, 2008!").2) #engukuran

    $enurut %ainul (Asep, 2008 &'&&) #engukuran dapat

    diartikan sebagai pemberian angka kepada suatu atribut atau

    karakteristik tertentu yang didasarkan pada aturan atau ormulasi

    yang jelas.$enurut *udijono (2011'), #engukuran adalah kegiatan

    yang dilakukan untuk mengukur sesuatu yaitu membandingkan

    sesuatu dengan atau atas dasar ukuran tertentu.+) #enilaian

    $enurut epdiknas (Asep, 2008-&') #enilaian merupakan

    kegiatan yang dilakukan guru untuk memperoleh inormasi searaobjekti, berkelanjutan dan menyeluruh tentang proses dan hasil

    belajar yang diapai oleh siswa, yang hasilnya digunakan sebagai

    dasar untuk menentukan perlakuan selanjutnya. /al ini berarti

    penilaian tidak hanya untuk menapai target sesaat atau satu

    aspek saja, melainkan menyeluruh dan menakup aspek kogniti,

    aekti dan psikomotor.

    b. Keterkaitan Tes, Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar

    Tes, pengukuran, penilaian hasil belajar memiliki perbedaan

    arti dan ungsi seperti yang sudah dikemukakan di atas. amun

    semuanya tak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan sebab

    semuanya memiliki keterkaitan yang erat. Tes adalah alat ukur yang

    digunakan untuk mengukur. Tes merupakan alat utama yang

    digunakan untuk melalui proses pengukuran dan penilaian.

    #engukuran dan penilaian juga merupakan dua proses yang

    bekesinambungan. #engukuran dilaksanakan terlebih dahulu yang

    mengasilkan skor dan dari hasil pengukuran kita dapat melaksanakan

    penilaian.

    II. UNSUR!UNSUR "ANG HARUS DINILAI DALA# PE#BELAJARAN

    1

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    2/18

    *alah satu prinsip dasar yang harus senantiasa diperhatikan dan

    dipegang dalam rangka ealuasi hasil belajar adalah prinsip kebulatan,

    dengan prinsip ealuator dalam melaksanakan ealuasi hasil belajar

    dituntut untuk mengealuasi seara menyeluruh terhadap peserta didik,

    baik dari segi pemahamannya terhadap materi atau bahan pelajaran

    yang telah diberikan (aspek kogniti), maupun dari segi penghayatan

    (aspek aekti), dan pengamalannya (aspek psikomotor). etiga aspek

    atau ranah kejiwaan itu erat sekali dan bahkan tidak mungkin dapat

    dilepaskan dari kegiatan atau proses ealuasi hasil belajar. 3enjamin *.

    3loom dan kawankawannya itu berpendapat bahwa pengelompokkan

    tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengau kepada tiga

    jenis domain(daerah binaan atau ranah) yang melekat pada diri peserta

    didik, yaitu

    1. 4anah kogniti (cognitive domain)2. 4anah aekti (affective domain)+. 4anah keterampilan (psychomotor domain) (%aky, 20111).

    alam konteks ealuasi hasil belajar, maka ketiga domain atau

    ranah itulah yang harus dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan ealuasi

    hasil belajar. *asaran kegiatan ealuasi hasil belajar adalah

    1. Apakah peserta didik sudah dapat memahami semua bahan atau

    materi pelajaran yang telah diberikan pada mereka52. Apakah peserta didik sudah dapat menghayatinya5+. Apakah materi pelajaran yang telah diberikan itu sudah dapat

    diamalkan seara kongkret dalam praktek atau dalam kehidupannya

    seharihari5

    etiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar.iantara

    ketiga ranah itu, ranah kognitilah yang paling banyak dinilai oleh para

    guru disekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam

    menguasai isi bahan pengajaran.

    Rana$ K%gniti&

    4anah kogniti adalah ranah yang menakup kegiatan mental

    (otak). $enurut 3loom, segala upaya yang menyangkut aktiitas otak

    adalah termasuk dalam ranah kogniti. 4anah kogniti berhubungan

    dengan kemampuan berikir, termasuk didalamnya kemampuan

    menghaal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan

    kemampuan mengealuasi (%aky, 20111). alam ranah kogniti itu

    terdapat enam aspek atau jenjang proses berikir, mulai dari jenjang

    terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. eenam jenjang

    atau aspek yang dimaksud adalah1. #engetahuan6haalan6ingatan (knowledge)2. #emahaman (comprehension)

    2

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    3/18

    +. #enerapan (application)'. Analisis (analysis)

    &. *intesis (syntesis)!. #enilaian6penghargaan6ealuasi (evaluation)

    Rana$ A&ekti&

    4anah aekti adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan

    nilai.4anah aekti menakup watak perilaku seperti perasaan, minat,

    sikap, emosi, dan nilai.3eberapa pakar mengatakan bahwa sikap

    seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah

    memiliki kekuasaan kogniti tingkat tinggi. 7iriiri hasil belajar aekti

    akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.

    4anah aekti menjadi lebih rini lagi ke dalam lima jenjang, yaitu1. Receiving

    Receiving atau attending (menerima atau memperhatikan) , adalah

    kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari

    luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi,

    gejala dan lainlain. Termasuk dalam jenjang ini misalnya adalah

    kesadaran dan keinginan untuk menerima stimulus, mengontrol dan

    menyeleksi gejalagejala atau rangsangan yang datang dari luar.2. Responding

    4esponding (menanggapi) mengandung arti adanya partisipasi

    akti9. :adi kemampuan menanggapi adalah kemampuan yang

    dimiliki oleh seseorang untuk mengikut sertakan dirinya seara akti

    dalam enomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya.

    :enjang ini lebih tinggi daripada jenjang reeiing.7ontoh hasil

    belajar ranah aekti responding adalah peserta didik tumbuh

    hasratnya untuk mempelajarinya lebih jauh atau menggali lebih

    dalam lagi, ajaranajaran ;slam tentang kedisiplinan.+. Valuing

    Valuing(menilai

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    4/18

    4anah psikomotor adalah ranah yang berhubungan dengan

    aktiitas isik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan

    sebagainya. /asil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan

    kelanjutan dari hasil belajar kogniti (memahami sesuatu) dan hasil

    belajar aekti (yang baru tampak dalam bentuk keenderungan

    keenderungan berperilaku). /asi belajar kogniti dan hasil belajar

    aekti akan menjadi hasil belajar psikomotor apabila peserta didik

    telah menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan

    makna yang terkandung dalam ranah kogniti dan ranah aekti (%aky,

    20111).

    III. PR'SES PENG'LAHAN HASIL TES

    Pr%sedur Penge()angan Tes

    *ebelum menentukan teknik dan alat penilaian, penulis soal

    perlu menetapkan terlebih dahulu tujuan penilaian dan kompetensi

    dasar yang hendak diukur. Adapun proses penentuannya seara

    lengkap dapat dilihat pada bagan berikut ini.

    4

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    5/18

    MENENTUKAN TUJUAN PENILAIAN

    MEMPERHATIKAN STANDAR KOMPETENSINYA

    MENENTUKAN KD-NYA (KD1 + KD2 + KD3DLL)

    TES NON TES

    MENENTUKAN MATERI PENTING/ PENDUKUNG KD : UKRK

    -PENGAMATAN/ OBSERVASI (SIKAP PORT!

    -TES SIKAP

    -DLL

    TEPAT DIUJIKAN SE"ARA TERTULIS/LISAN#

    BENTUK URAIAN

    BENTUK OBJEKTI! (PG ISIAN DLL)

    TIDAK TEPATTEPAT

    TES PERBUATAN

    -KINERJA (PER!ORMAN"E)

    -PENUGASAN (PROJE"T)

    -HASIL KARYA (PRODU"T)

    -DLL

    IKUTI KAIDAH PENULISAN SOAL DAN SUSUNLAH PEDOMAN PENSKORANNYA

    K$%$&'':KD * K,$%$. D'.'&

    KD1 + KD2 * G'0' '%'& ,$%$. '.'&

    UKRK * U&$. K%%'. R$$5'. K$%$&'''

    (epdiknas, 2008)

    =angkahlangkah penting yang dapat dilakukan sebagai berikut.

    1. $enentukan tujuan penilaian. Tujuan penilaian sangat penting

    karena setiap tujuan memiliki penekanan yang berbedabeda.

    $isalnya untuk tujuan tes prestasi belajar, diagnostik, atau

    seleksi. 7ontoh untuk tujuan prestasi belajar, lingkup

    materi6kompetensi yang ditanyakan6diukur disesuaikan seperti

    untuk kuis6menanyakan materi yang lalu, pertanyaan lisan di

    6

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    6/18

    kelas, ulangan harian, tugas indiidu6kelompok, ulangan

    semester,ulangan kenaikan kelas, laporan kerja praktik6laporan

    praktikum, ujian praktik.2. $emperhatikan standar kompetensi (*) dan kompetensi dasar

    (). *tandar kompetensi merupakan auan6target utama yang

    harus dipenuhi atau yang harus diukur melalui setiap kompetensi

    dasar yang ada atau melalui gabungan kompetensi dasar.+. $enentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes atau nontes atau

    mempergunakan keduanya. >ntuk penggunaan tes diperlukan

    penentuan materi penting sebagai pendukung kompetensi dasar.

    *yaratnya adalah materi yang diujikan harus mempertimbangkan

    urgensi (wajib dikuasai peserta didik), kontinuitas (merupakan

    materi lanjutan), releansi (bermanaat terhadap mata pelajaran

    lain), dan keterpakaian dalam kehidupan seharihari tinggi

    (>4). =angkah selanjutnya adalah menentukan jenis tes

    dengan menanyakan apakah materi tersebut tepat diujikan

    seara tertulis6lisan. 3ila jawabannya tepat, maka materi yang

    bersangkutan tepat diujikan dengan bentuk soal apa, pilihan

    ganda atau uraian. 3ila jawabannya tidak tepat, maka jenis tes

    yang tepat adalah tes perbuatan kinerja (performance)

    penugasan (pro!ect) hasil karya (product) atau lainnya.'. $enyusun kisikisi tes dan menulis butir soal beserta pedoman

    penskorannya. alam menulis soal, penulis soal harus

    memperhatikan kaidah penulisan soal.

    Pr%sedur Pe(eriksaan Le()ar Ja*a)an

    alam melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta didik

    sangat ditentukan pada bentuk soalnya. >ntuk pemeriksaan bentuk

    pilihan ganda, pelaksanaannya sangat mudah. =embar jawaban

    peserta didik diookkan pada lembar kuni jawaban yang sudah

    disiapkan. 3ila jawaban peserta didik sesuai dengan kuni jawaban,

    maka jawabannya diberi skor 1, bila tidak sesuai diberi skor 0.

    *etelah selesai menskor seluruh soal, maka baru dihitung berapa

    jumlah soal yang benar dan berapa jumlah soal yang tidak benar.:umlah skor benar itulah yang merupakan skor perolehan (skor

    mentah) dari soal bentuk pilihan ganda yang diperoleh warga

    belajar6peserta didik yang bersangkutan.

    >ntuk melakukan pemeriksaan soalsoal bentuk uraian

    termasuk tes perbuatan, sangat diperlukan kesabaran dan ketelitian

    yang handal. >ntuk memudahkan pelaksanaannya, ada beberapa

    kaidah atau prosedur pemeriksaannya.

    7

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    7/18

    1. ?unakanlah pedoman penskoran yang telah disiapkan sebagai

    auan dalam memeriksa jawaban peserta didik.

    2. 3aalah jawaban peserta didik kemudian bandingkan dengan

    jawaban ideal seperti yang ada pada pedoman penskoran.+. 3erikan skor sesuai dengan tingkat kelengkapan dan

    kesempurnaan jawaban peserta didik.'. #eriksalah seluruh lembar jawaban peserta didik pada nomor

    yang sama, baru dilanjutkan ke pemeriksaan nomor berikutnya.

    /al ini perlu dilakukan guna menjaga konsistensi dan objektiitas

    pemberian skor.

    &. /indari aktoraktor yang tidak sesuai6relean dalam pemberianskor seperti bagus tidaknya tulisan dan bersih tidak kertas

    jawaban, keuali kalau memang kedua aspek itu yang akan

    diukur, seperti mata pelajaran bahasa.

    *etelah selesai memeriksa lembar jawaban peserta didik,

    langkah berikutnya adalah memberikan skor pada lembar jawaban

    itu. #emberian skor untuk bentuk soal pilihan ganda sangat mudah

    dan telah dijelaskan diatas, sedangkan pemberian skor untuk bentuk

    soal uraian sangat ditentukan oleh bobot masingmasing soalnya.

    3ila setiap butir soal sudah selesai diskor, hitunglah jumlah skor

    perolehan peserta didik pada setiap nomor butir soal. emudian

    lakukan perhitungan nilai dengan menggunakan rumus seperti berikut

    ini.

    *kor perolehan peserta didikilai *etiap *oal < @ bobot

    *kor maksimum butir soal ybs

    (epdiknas, 2008)

    7ontoh

    *oal

    >raian

    3obot *oal *kor

    $aksimu

    m

    *kor perolehan

    4auan

    #erhitungannya

    1

    2

    +

    '

    &

    20

    10

    +0

    10

    +0

    8

    &

    10

    &

    10

    "

    '

    &

    "

    ("8) B 20 < 1",&0

    ('&) B 10 < 8,00

    (10) B +0 < 2",00

    (&&) B 10 < 10,00

    ("10) B +0 < 21,00

    ilai soal uraian 4auan adalah < 8+,&0

    8

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    8/18

    >ntuk memudahkan dalam pelaksanaan penskoran, maka setiap

    butir soal uraian dibuatkan perhitungan skornya yang dihitung dari skor

    maksimumnya.

    7ontohnya seperti berikut ini

    a. *kor soal nomor 1 ( ontoh 18 B 20 < 2,&- 28B20

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    9/18

    3erdasarkan perhitungan skor yang telah dibuat, penilaian ke lima

    butir soal di atas dapat doskor seara mudah pada setiap peserta didik.

    7ontoh seperti berikut ini

    oama

    peserta didik

    omor *oal ilai

    (:umlah )

    1 2 + ' &

    *

    #

    *

    #

    *

    #

    *

    #

    *

    #

    1

    2

    +

    '

    &

    4auan

    dst

    " 1",

    &

    ' 8 2" & 10 " 21 8+,&0

    eterangan *# < *kor #erolehan. < ilai

    Per$itungan Niai Ak$ir

    *etiap jenis tes (tertulis, perbuatan, sikap) dalam perhitungan

    nilai akhirhendaknya berdiri sendiri, jangan digabung karena setiap

    jenis tes memiliki karakteristik sendirisendiri. 3erikut ini diberikan

    ontoh perhitungan nilai akhir untuk tes tertulis.

    7ontoh #erhitungan ilai Akhir

    1. Tes Tertulis

    3entu

    k

    *oal

    :umla

    h

    *oal

    3obotomor

    *oal

    *kor

    $aksimu

    m

    *kor

    Cauri

    a

    #erhitungan

    #?

    ;sian

    +&

    10

    "0 D 1+&

    110

    :umlah

    ntuk masingmasing soal, susun

    jumlah siswa kelompok atas dan bawah pada setiap pilihan jawaban.

    (&) /itung tingkat kesukaran pada setiap butir soal. (!) /itung daya

    pembeda soal. (") Analisis eektiitas pengeoh pada setiap soal

    (=inn dan ?ronlund, 1& +18+1).

    Aspek yang perlu diperhatikan dalam analisis butir soal seara

    klasik adalah setiap butir soal ditelaah dari segi tingkat kesukaran butir,

    daya pembeda butir, dan penyebaran pilihan jawaban (untuk soal bentuk

    obyekti) atau rekuensi jawaban pada setiap pilihan jawaban.

    a. Tingkat Kesukaran TK-

    1;

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    11/18

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    12/18

    (epdiknas, 2008).

    Tingkat kesukaran butir soal memiliki 2 kegunaan, yaitu

    kegunaan bagi guru dan kegunaan bagi pengujian dan pengajaran

    menurut itko (epdiknas, 2008). egunaannya bagi guru adalah (1)

    sebagai pengenalan konsep terhadap pembelajaran ulang dan

    memberi masukan kepada siswa tentang hasil belajar mereka, (2)

    memperoleh inormasi tentang penekanan kurikulum atau menurigai

    terhadap butir soal yang bias. Adapun kegunaannya bagi pengujian

    dan pengajaran adalah (a) pengenalan konsep yang diperlukan

    untuk diajarkan ulang, (b) tandatanda terhadap kelebihan dan

    kelemahan pada kurikulum sekolah, () memberi masukan kepada

    siswa, (d) tandatanda kemungkinan adanya butir soal yang bias, (e)

    merakit tes yang memiliki ketepatan data soal.

    $enurut unnally (epdiknas, 2008- 10)i samping kedua

    kegunaan di atas, dalam konstruksi tes, tingkat kesukaran butir soal

    sangat penting karena tingkat kesukaran butir dapat (1)

    mempengaruhi karakteristik distribusi skor (mempengaruhi bentukdan penyebaran skor tes atau jumlah soal dan korelasi antarsoal), (2)

    berhubungan dengan reliabilitas. $enurut koeisien ala lan 420,

    semakin tinggi korelasi antarsoal, semakin tinggi reliabilitas.

    Tingkat kesukaran butir soal juga dapat digunakan untuk

    mempredikst alat ukur itu sendiri (soal) dan kemampuan peserta didik

    dalam memahami materi yang diajarkan guru.$isalnya satu butir soal

    termasuk kategori mudah, maka prediksi terhadap inormasi ini

    adalah seperti berikut.

    1) #engeoh butir soal itu tidak berungsi.

    2) *ebagian besar siswa menjawab benar butir soal itu- artinya

    bahwa sebagian besar siswa telah memahami materi yang

    ditanyakan.

    3ila suatu butir soal termasuk kategori sukar, maka prediksi

    terhadap inormasi ini adalah seperti berikut.

    1) 3utir soal itu FmungkinF salah kuni jawaban.

    2) 3utir soal itu mempunyai 2 atau lebih jawaban yang benar.

    +) $ateri yang ditanyakan belum diajarkan atau belum tuntas

    pembelajarannya, sehingga kompetensi minimum yang harus

    dikuasai siswa belum terapai.

    ') $ateri yang diukur tidak ook ditanyakan dengan menggunakan

    bentuk soal yang diberikan (misalnya meringkas erita atau

    12

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    13/18

    mengarang ditanyakan dalam bentuk pilihan ganda).

    &) #ernyataan atau kalimat soal terlalu kompleks dan panjang.

    amun, analisis seara klasik ini memang memiliki

    keterbatasan, yaitu bahwa tingkat kesukaran sangat sulit untuk

    mengestimasi seara tepat karena estimasi tingkat kesukaran

    dibiaskan oleh sampel menurut /aladyna (epdiknas, 2008), :ika

    sampel berkemampuan tinggi, maka soal akan sangat mudah (Tntuk mengetahui koeisien reliabilitas tes soal bentuk pilihan

    ganda digunakan rumus uder 4ihadson 20 (420) seperti berikut

    ini.

    =

    2)(

    )1(1

    120

    SD

    pp

    k

    kKR

    eterangan

    k :umlah butir soal

    p proporsi jawaban benar terhadap semua

    jawaban siswa

    (*)2 Jarian(epdiknas, 20081&1!)

    7ontoh menghitung 420

    *iswa*oal

    *kor $ $$ 2

    )( x$1 2 + '

    A

    3

    7

    K

    C

    1

    1

    0

    0

    1

    1

    0

    1

    0

    0

    1

    1

    0

    0

    1

    0

    0

    1

    0

    0

    1

    0

    1

    1

    1

    2

    2

    0

    +

    '

    2

    2

    2

    2

    2

    2

    1

    0

    0

    2

    1

    2

    1

    0

    0

    '

    1

    '

    # 0,!" 0,&0 0,++ 0,&0 12 10

    1p 0,++ 0,&0 0,!" 0,&0

    #(1p) 0,22 0,2& 0,22 0,2&

    p(1p) 0,22 E0,2&E0,22E0,2&

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    17/18

    :umlah siswa < ! orang

    :unlah skor < 12

    Jariane

  • 7/25/2019 Makalah Asessmen Pembelajaran

    18/18

    ). De&inisi %1erasi%na*kor hasil belajar matematika adalah skor yang diperoleh siswa

    melalui tes hasil belajar memuat materi konsep integral dalam

    pemeahan masalah sederhana, program linear dan matriks.

    Da&tar Pustaka

    epdiknas, 2008.anduannalisis *utir %oal.epdiknas, 2008.anduan enulisan nalisis %oal.

    :ihad, Asep. 2008. +valuasi embela!aran. :akarta $ulti #ressindo.

    *udijono, 2011. #engantar Kaluasi #endidikan. :akarta 4ajawali #ers.

    %aky, 2011. Ranah enilaian 'ognitif fektif dan sikomotorik.http66blog.um.a.id. (diakses pada tanggal 20 $aret 201+)

    19

    http://blog.um.ac.id/http://blog.um.ac.id/