makalah benigna prostat hiperplasi
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
1/18
I. Batu Ginjal
1.1 Pengertian Batu Ginjal
Batu di dalam saluran kemih (Urinary Calculi) adalah massa keras seperti batu yang
terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan
aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal ( batu ginjal ) maupun di
dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini
disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).
1.2 Klasifikasi Batu Ginjal
Beberapa jenis batu ginjal menurut komposisi kimiawi :
- Calium o!alate aluli : "itemukan pada sekitar #$% penderita batu ginjal di &',
yang terbentuk dari asam o!ali. Bayam, oklat, kopi, teh, ola, kaang-kaangan, dan
strawbery, adalah makanan yang meningkatkan pembentukan batu. uga terbentuk dari
pemeahan *itamin C dalam tubuh.
- &ri aid aluli : Batu ini berkembang dari kristal asam urat yang terbentuk dari
urine yang keasamannya tinggi. +erupakan % dari seluruh kejadian batu ginjal. Pada
beberapa keadaan, batu jenis ini berkombinasi dengan batu oksalat.
- Cystine aluli : +erupakan % dari seluruh kejadian batu ginjal. Cystine
merupakan asam amino dari protein yang berbentuk kristal heksagonal saat diekskresikan
dalam jumlah banyak. Batu jenis ini menunjukkan bahwa klien mengalami ystinuria, suatu
kondisi herediter dimana ginjal tidak dapat menyerap asam amino.
- 'tru*ite aluli : dalah bentuk kristal keras dari magnesium aluminium fosfat. Batu
ginjal terjadi dari substansi-substansi yang terbentuk pada klien dengan infeksi saluran kemih
karena bakteri.
- 'taghorn aluli : +erupakan batu ginjal berabang yang terbentuk dari stru*it.
1.3 Etiologi Batu Ginjal
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
2/18
'eara epidemiologis terdapat beberapa faktor yang mempermudah terjadinya batu
saluran kemih yang dibedakan sebagai faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik yaitu:
1). Faktor intrinsik , meliputi:
Herediter diduga dapat diturunkan dari generasi ke generasi.
Umur paling sering didapatkan pada usia /$-$ tahun.
enis kelamin jumlah pasien pria / kali lebih banyak dibanding pasien wanita.
2). Faktor ekstrinsik , meliputi:
Geografi pada beberapa daerah menunjukkan angka kejadian yang lebih tinggi
daripada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stone belt (sabuk batu).
Iklim dan tem!eratur.
"su!an air kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium dapat
meningkatkan insiden batu saluran kemih.
#iet diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu saluran
kemih.
Pekerjaan penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk
atau kurang akti*itas fisik (sedentary life).
da beberapa teori tentang terbentuknya Batu saluran kemih adalah:
1). $eori nukleasi
Batu terbentuk di dalam urine karena adanya inti batu atau sabuk batu (nukleus).
Partikel-partikel yang berada dalam larutan kelewat jenuh akan mengendap di dalam nukleus
itu sehingga akhirnya membentuk batu. 0nti bantu dapat berupa kristal atau benda asing
saluran kemih.
2). $eori matriks
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
3/18
+atriks organik terdiri atas serum1protein urine (albumin, globulin dan mukoprotein)
sebagai kerangka tempat mengendapnya kristal-kristal batu.
3). Peng%am&at kristalisasi
&rine orang normal mengandung 2at penghambat pembentuk kristal yakni
magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan beberapa peptida. ika kadar salah satu atau
beberapa 2at ini berkurang akan memudahkan terbentuknya batu dalam saluran kemih.
1.' Gejala !en(akit &atu ginjal
1. Gejala klinis &atu ginjal
Pada awalnya mungkin seseorang yang telah ada batu diginjalnya tidak merasakankeluhan apapun dalam jangka waktu yang ukup lama. pabila diameter batu masih keil (di
bawah mm) maka batu tersebut dapat keluar bersama aliran air kemih sehingga penderita
mungkin merasakan air kening yang agak berpasir atau bahkan mendapatkan butiran-butiran
batu yang sangat keil. 0nilah yang disebut !en(akit &atu ginjal.
2. $anda dan Gejala Pen(akit &atu ginjal lanjut
dapun tanda dan gejala terjadinya penyakit batu ginjal yang dialami penderita seara
akut antara lain: Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kening sakit, demam,
kening sedikit, kening merah1darah, sering kening. 3elainan &rin: Protein,
"arah14ritrosit, 'el "arah Putih15ekosit, Bakteri.
'edangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya penyakit batu ginjal
kronik antara lain: 5emas, tidak ada tenaga, nafsu makan kurang, mual, muntah, bengkak,
kening berkurang, gatal, sesak napas, puat1anemi.
3. Gejala !en(akit &atu ginjal seara umum adala%*
• 'akit atau terasa pegal pada pinggang belakang bagian atas atau tepatnya di bawah iga
terakhir. Pada taraf tertentu sakit yang ditimbulkan berupa nyeri menusuk-nusuk,
menjalar ke arah samping mengikuti alur saluran kemih.
• 6erkadang disertai anyang-anyangan. Buang air keil tidak lanar. 7asrat ada namun
berkali-kali ke belakang yang dikeluarkan hanya sedikit. ir seni sering berwarna
kemerahan. 0ni pertanda dinding saluran kemih tergores atau terluka oleh serpihan batu.
http://xamherbal.com/sakit-pinggang/http://xamherbal.com/sakit-pinggang/http://xamherbal.com/anyang-anyangan/http://xamherbal.com/anyang-anyangan/http://xamherbal.com/anyang-anyangan/http://xamherbal.com/sakit-pinggang/
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
4/18
6erkadang terasa nyeri saat buang air. 'aat bersamaan, pada air seni terdapat serpihan
pasir atau batu keil.
Berikut beberapa gejala yang bisa anda pakai pegangan untuk mengarahkan keluhan tersebut
ke gejala penyakit batu ginjal :
• 8asa sakit yang luar biasa pada pinggang bawah baik satu sisi maupun keduanya.
• 9yeri dirasakan sampai ke pangkal paha.
• 6erdapat darah pada air kening.
• 8asa meriang atau demam seperti gejala flu.
• +ual dan muntah.
• arna air kening keruh.
• Bau air kening yang lebih menyengat.
• 8asa panas atau terbakar saat kening.
'. Gejala Pen(akit Batu Ginjal Pada +anita
Penyakit batu ginjal bisa terjadi pada siapa saja, tapi beberapa tahun terakhir kasus
batu ginjal pada perempuan mulai meningkat. 3arenanya kenali gejala yang umum dari batu
ginjal pada perempuan.
Peningkatan jumlah kasus batu ginjal pada perempuan kebanyakan disebabkan oleh gaya
hidup yang salah. 'alah satunya adalah terlalu banyak mengonsumsi kalori dan sedikit
konsumsi protein, *itamin serta mineral.
• 8asa meriang atau demam seperti gejala flu.
• +ual dan muntah.
• Bau air kening yang lebih menyengat.
• 8asa sakit pada pinggang bawah baik satu sisi atau keduanya.
• 8asa panas atau terbakar saat kening.
• arna air kening keruh.
• 9yeri dirasakan sampai ke pangkal paha.
• 6erdapat darah pada air kening.
•
1., Pemeriksaan #ianostik Batu Ginjal
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
5/18
• 3eluhan yang disampaikan pasien tergantung pada letak batu, besar batu dan penyulit
yang telah terjadi. Pada pemeriksaan fisik mungkin didapatkan nyeri ketok di daerah
kosto-*ertebra, teraba ginjal pada sisi yang sakit akibat hidronefrosis, ditemukan
tanda-tanda gagal ginjal, retensi urine dan jika disertai infeksi didapatkan
demam1menggigil.
• Pemeriksaan sedimen urine menunjukan adanya lekosit, hematuria dan dijumpai
kristal-kristal pembentuk batu. Pemeriksaan kultur urine mungkin menunjukkan
adanya adanya pertumbuhan kuman pemeah urea.
• Pemeriksaan faal ginjal bertujuan menari kemungkinan terjadinya penurunan fungsi
ginjal dan untuk mempersipkan pasien menjalani pemeriksaan foto P0;. Perlu juga
diperiksa kadar elektrolit yang diduga sebagai penyebab timbulnya batu salran kemih
(kadar kalsium, oksalat, fosfat maupun urat dalam darah dan urine).
• Pembuatan foto polos abdomen bertujuan melihat kemungkinan adanya batu radio-
opak dan paling sering dijumpai di atara jenis batu lain. Batu asam urat bersifat non
opak (radio-lusen).
• Pemeriksaan pieolografi intra *ena (P0;) bertujuan menilai keadaan anatomi dan
fungsi ginjal. 'elain itu P0; dapat mendeteksi adanya batu semi opak atau batu non
opak yang tidak tampak pada foto polos abdomen.
• <rasongrafi dikerjakan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan P0;
seperti pada keadaan alergi 2at kontras, faal ginjal menurun dan pada pregnansi.
Pemeriksaan ini dapat menilai adanya batu di ginjal atau buli-buli (tampak sebagai
ehoi shadow), hidronefrosis, pionefrosis atau pengkerutan ginjal.
1.- "su%an Ke!eraatan
1). Pengkajian
8iwayat 3eperawatan dan Pengkajian
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
6/18
8iwayat bekerja pada lingkungan bersuhu tinggi
3eterbatasan mobilitas fisik akibat penyakit sistemik lainnya (edera serebro*askuler, tirah
baring lama)
'irkulasi
6anda : Peningkatan 6", 78 (nyeri, ansietas, gagal ginjal)
3ulit hangat dan kemerahan atau puat
4liminasi
=ejala : 8iwayat 0'3 kronis, obstruksi sebelumnya
Penurunan *olume urine
8asa terbakar, dorongan berkemih
"iare
6anda : >liguria, hematuria, piouria
Perubahan pola berkemih
+akanan dan airan:
=ejala : +ual1muntah, nyeri tekan abdomen
8iwayat diet tinggi purin, kalsium oksalat dan atau fosfat
7idrasi yang tidak adekuat, tidak minum air dengan ukup
6anda : "istensi abdomen, penurunan1tidak ada bising usus
+untah
9yeri dan kenyamanan:
=ejala : 9yeri hebat pada fase akut (nyeri kolik), lokasi nyeri tergantung lokasi batu (batu
ginjal menimbulkan nyeri dangkal konstan)
6anda : Perilaku berhati-hati, perilaku distraksi
9yeri tekan pada area ginjal yang sakit
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
7/18
3eamanan:
=ejala : Penggunaan alkohol
"emam1menggigil
Penyuluhan1pembelajaran:
=ejala : 8iwayat batu saluran kemih dalam keluarga, penyakit ginjal, hipertensi, gout, 0'3
kronis
8iwayat penyakit usus halus, bedah abdomen sebelumnya, hiperparatiroidisme
Penggunaan antibiotika, antihipertensi, natrium bikarbonat, alopurinul, fosfat, tia2id,
pemasukan berlebihan kalsium atau *itamin.
2). #iagnosa Ke!eraatan
9yeri (akut) b1d peningkatan frekuensi kontraksi ureteral, taruma jaringan, edema dan
iskemia seluler.
Perubahan eliminasi urine b1d stimulasi kandung kemih oleh batu, iritasi ginjal dan ureter,
obstruksi mekanik dan peradangan.
3ekurangan *olume airan (resiko tinggi) b1d mual1muntah (iritasi saraf abdominal dan pel*is ginjal atau kolik ureter, diuresis pasa obstruksi.
3urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b1d kurang terpajan
atau salah interpretasi terhadap informasi, keterbatasan kognitif, kurang akurat1lengkapnya
informasi yang ada
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
8/18
II. Benigna Prostat Hi!er!lasi /BPH)
2.1 Pengertian
BP7 adalah pembesaran atau hypertropi prostat. 3elenjar prostat membesar,
memanjang ke arah depan ke dalam kandung kemih dan menyumbat aliran keluar urine,
dapat menyebabkan hydronefrosis dan hydroureter. 0stilah Benigna Prostat 7ipertropi
sebenarnya tidaklah tepat karena kelenjar prostat tidaklah membesar atau hipertropi prostat,
tetapi kelenjar-kelenjar periuretralah yang mengalami hiperplasian (sel-selnya bertambah
banyak. 3elenjar-kelenjar prostat sendiri akan terdesak menjadi gepeng dan disebut kapsul
surgial. +aka dalam literatur di benigna hiperplasia of prostat gland atau adenoma prostat,
tetapi hipertropi prostat sudah umum dipakai.
2.2 Klasifikasi BPH
+enurut 8umahorbo ($$$ : ?@), terdapat empat derajat pembesaran kelenjar prostat,
yaitu sebagai berikut :
a. #erajat rektal
"erajat rektal dipergunakan sebagai ukuran dari pembesaran kelnjar prostat ke
arah rektum. 8etal touher dikatakan normal jika batas atas teraba konsistensi
elastis, dapat digerakan, tidak ada nyeri bila ditekan dan permukaannya rata.
6etapi retal touher pada hipertropi prostat di dapatkan batas atas teraba
menonjol lebih dari @ m dan berat prostat diatas / gram.
"erajat rektal dipergunakan sebagai ukuran dari pembesaran kelenjar prostat
ke arah rektum. &kuran dari pembesaran kelenjar prostat dapat menentukan
derajat retal yaitu sebagai berikut :@). "erajat > : &kuran pembesaran prostat $-@ m
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
9/18
). "erajat 0 : &kuran pembesaran prostat @- m
/). "erajat 00 : &kuran pembesaran prostat -/ m
A). "erajat 000 : &kuran pembesaran prostat /-A m
). "erajat 0; : &kuran pembesaran prostat lebih dari A m
=ejala BP7 tidak selalu sesuai dengan derajat retal, kadang-kadang dengan
retal touher tidak teraba menonjol tetapi telah ada gejala, hal ini dapat terjadi
bila bagian yang membesar adalah lobus medialis dan lobus lateralis. Pada
derajat ini klien mengeluh jika B3 tidak sampai tuntas dan puas, panaran
urine lemah, harus mengedan saat B3, noturia tetapi belum ada sisa urine
&. #erajat klinik
"erajat klinik berdasarkan kepada residual urine yang terjadi. 3lien disuruh
B3 sampai selesai dan puas, kemudian dilakukan katerisasi. &rine yang
keluar dari kateter disebut sisa urine atau residual urine. 8esidual urine dibagi
beberapa derajat yaitu sebagai berikut :
@). 9ormal sisa urine adalah nol
). "erajat 0 sisa urine $-$ ml
/). "erajat 00 sisa urine $-@$$ ml
A). "erajat 000 sisa urine @$$-@$ ml
). "erajat 0; telah terjadi retensi total atau klien tidak dapat B3 sama
sekali.
Bila kandung kemih telah penuh dan klien merasa kesakitan, maka urine akan
keluar seara menetes dan periodik, hal ini disebut >*er
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
10/18
2.3 Etiologi BPH
Penyebab yang pasti dari terjadinya BP7 sampai sekarang belum diketahui. 9amun,
yang pasti kelenjar prostat sangat tergantung pada hormon androgen.
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
11/18
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
12/18
Proses keperawatan adalah suatu modalitas pemeahan masalah yang didasari oleh
metode ilmiah, yang memerlukan pemeriksaan seara sistematis serta identifikasi masalah
dengan pengembangan strategi untuk memberikan hasil yang diinginkan dan merupakan
suatu alat bagi perawat untuk memeahkan masalah yang terjadi pada pasien.
Proses keperawatan terdiri dari tahap yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan,
perenanaan, pelaksanaan dan e*aluasi :
1. Pengkajian
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulan informasi 1 data tentang klien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali
masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien baik fisik, mental, sosial dan
lingkungan ( 9asrul, 4,@ : @# ).
@) Pengumpulan data
"ata yang perlu dikumpulkan dari klien meliputi :
*Identitas klien
+erupakan biodata klien yang meliputi : nama, umur, jenis kelamin, agama,
suku bangsa 1 ras, pendidikan, bahasa yang dipakai, pekerjaan, penghasilan
dan alamat. enis kelamin dalam hal ini klien adalah laki - laki berusia lebih
dari $ tahun dan biasanya banyak dijumpai pada ras Cauasian ("onna, ".0,
@@ : @?A/ ).
*Keluhan utama
3eluhan utama yang biasa munul pada klien BP7 pasa 6&8P adalah nyeri
yang berhubungan dengan spasme buli - buli. Pada saat mengkaji keluhanutama perlu diperhatikan faktor yang mempergawat atau meringankan nyeri
( pro*okati*e 1 paliati*e ), rasa nyeri yang dirasakan (Duality), keganasan 1
intensitas ( sa*erity ) dan waktu serangan, lama, kekerapan (time).
*Riwayat penyakit sekarang
3umpulan gejala yang ditimbulkan oleh BP7 dikenal dengan 5ower &rinari
6rat 'ymptoms ( 5&6' ) antara lain : hesitansi, panar urin lemah,
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
13/18
intermitensi, terminal dribbling, terasa ada sisa setelah selesai miksi, urgensi,
frekuensi dan disuria ('unaryo, 7, @ : @, @/).
Perlu ditanyakan mengenai permulaan timbulnya keluhan, hal-hal yang dapat
menimbulkan keluhan dan ketahui pula bahwa munulnya gejala untuk
pertama kali atau berulang.
*Riwayat penyakit dahulu
danya riwayat penyakit sebelumnya yang berhubungan dengan keadaan
penyakit sekarang perlu ditanyakan . "iabetes +ellitus, 7ipertensi, PP>+,
antung 3oroner, "ekompensasi 3ordis dan gangguan faal darah dapat
memperbesar resiko terjadinya penyulit pasa bedah ( 'unaryo, 7, @ : @@,
@, ). 3etahui pula adanya riwayat penyakit saluran kening dan
pembedahan terdahulu.
*Riwayat penyakit keluarga
8iwayat penyakit pada anggota keluarga yang sifatnya menurun seperti :
7ipertensi, "iabetes +ellitus, sma perlu digali .
*Riwayat psikososial
3aji adanya emosi keemasan, pandangan klien terhadap dirinya serta
hubungan interaksi pasa tindakan 6&8P.
2. #iagnosa Ke!eraatan
Berdasarkan analisa data yang di peroleh maka dapt dirumuskan diagnosa
keperawatan pada klien BP7 pasa 6&8P sebagai berikut :
a. 9yeri (akut) berhubungan dengan iritasi mukosa buli-buli : reflek spasme otot
sehubungan dengan prosedur bedah dan atau tekanan dari traksi
b. 8esiko tinggi kekurangan airan berhubungan dengan kehilangan darah
berlebihan.
. 8esiko tinggi keebihan airan yang berhubungan dengan aborsi airan irigasi
(6&8P)
d. 8esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan kateter di buli-buli
e. 8esiko tinggi terhadap ketidakefektifan pola napas yang berhubungan
anastesi.
f. 3urang pengetahuan yang berhubungan dengan kurang informasi tentang
rutinitas pasa operasi, gejala untuk dilaporkan di rumah dan intruksi e*aluasi.
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
14/18
g. 8etensi urin berhubungan dengan obstruksi sekunder dari 6&8P.
h. 0nkontinensia urin berhubungan dengan pengangkatan kateter pasa 6&8P.
i. 8esiko tinggi disfungsi seksual berhubungan 6&8P.
3. Perenanaan
8enana asuhan keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan seara
tepat mengenai renana tindakan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya
berdasarkan diagnosa keperawatan. Penyusunan renana melibatkan klien seara optimal agar
dala pelaksanaan asuhan keperawtan terjalin suatu kerjasama dalam rangka proses
penapaian tujuan keperawatan.
5angkah awal perenanaan adalah menetapkan prioritas diagnosa keperawatan.
Penentuan skala prioritas diagnosa keperawatan adalah dengan menilai klien sebagai
makhluk bio-psiko-sosio-spiritual berdasarkan tingkat kebutuhan menurut +aslow dengan
kategori : keadaan yang menganam kehidupan , menganam kesehatan , dan persepsi
tentang kesehatan dan keperawatan.
'. Pelaksanaan
Pelaksaan adalah pengelolaan dan perwujudan dari renana keperawatan yang telah
disusun pada tahap perenanaan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan klien seara
optimal. Pada tahap ini perawat menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan
antar manusia (komunikasi) dan kemampuan tehnis keperawatan dengan berfokus pada
pertahanan daya tahan tubuh, penegahan komplikasi, penemuan perubahan sistem tubuh
pemantapan hubunngan klien dengan lingkungan, implementasi pesan tim medis serta
mengupayakan rasa aman, nyaman dan keselamatan klien.
6indakan keperawatan dapat diberikan seara mandiri oleh perawat, kolaborasi
dengan sesama tim perawatan atau tim kesehatan lainnya maupun atas dasar rujukan dari
profesi lain (9asrul, 4, @: A$ - AA).
dapun tindakan yang dilakukan pada klien BP7 pasa 6&8P disesuaikan dengan
renana tindakan yang telah ditetapkan pada perenanaan.
,. E7aluasi
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
15/18
4*aluasi merupakan perbandingan yang sistematik dan terenana mengenai kesehatan
klien dengan tujuan yang telah ditetapkan dan dilakukan seara berkesinambungan dengan
melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya. Penilaian dalam keperawatan bertujuan untuk
mengetahui pemenuhan kebutuhan klien sear optimal danmengukur hasil dari proses
keperawatan.
#aftar Pustaka
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
16/18
"oenges, +.4., +arry,
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
17/18
penderitamuda, kegiatan seksual aktif, gangguan obstruksi ringan, high risk operasi dan pada
penderita yang menolak operasi
@.@ 5atar Belakang
Batu ginjal merupakan batu saluran kemih (urolithiasis), sudah dikenal sejak 2aman
Babilonia dan +esir kuno dengan diketemukannya batu pada kandung kemih mummi. Batu
saluran kemih dapat diketemukan sepanjang saluran kemih mulai dari sistem kaliks ginjal,
pielum, ureter, buli-buli dan uretra. Batu ini mungkin terbentuk di di ginjal kemudian turun
ke saluran kemih bagian bawah atau memang terbentuk di saluran kemih bagian bawah
karena adanya stasis urine seperti pada batu buli-buli karena hiperplasia prostat atau batuuretra yang terbentu di dalam di*ertikel uretra.
Penyakit batu saluran kemih menyebar di seluruh dunia dengan perbedaan di negara
berkembang banyak ditemukan batu buli-buli sedangkan di negara maju lebih banyak
dijumpai batu saluran kemih bagian atas (gunjal dan ureter), perbedaan ini dipengaruhi status
gi2i dan mobilitas akti*itas sehari-hari. ngka pre*alensi rata-rata di seluruh dunia adalah @-
@ % penduduk menderita batu saluran kemih.
Penyebab terbentuknya batu saluran kemih diduga berhubungan dengan gangguan aliran
urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan keadaan-keadaan lain yang
masih belum terungkap (idiopatik).
0./ 6ujuan Penulisan
a.+engetahui dan memahami tentang maam penatalaksanaan hiperplasia prostat seara
umum. b.+engetahui dan memahami maam terapi konser*atif non operatif pada penderita
hiperplasia prostat
@./ 6ujuan
@). +emahami pengertian, penyebab, jenis, serta tanda dan gejala yang munul pada penyakit
&rinary aluli (Batu =injal).
). +enggunakan proses keperawatan sebagai kerangka kerja untuk perawatan pasien
penderita &rinary aluli (Batu =injal).
/). +enguraikan prosedur perawatan yang digunakan untuk pasian penderita &rinary aluli(Batu =injal).
-
8/16/2019 makalah Benigna Prostat Hiperplasi
18/18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan sebelumnya adalah:
1. Batu di dalam saluran kemih (Urinary Calculi ) adalah massa keras seperti batu yang
terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan
aliran kemih atau infeksi.
2. Faktor yang mempermudah terjadinya batu saluran kemih yang dibedakan sebagai faktor
intrinsik dan faktor ekstrinsik.
. !atofisiolofi dari batu ginjal di mulai dari "nfeksi # !ielonefritis # $reritis # %intitis#
&idronefrosis # &idroureter # !ionefrosis # $rosepsis.
'. Batu saluran kemih pada umumnya mengandung unsur: kalsium oksalat, kalsium fosfat,
asam urat, magnesiumamoniumfosfat (A!), *anthyn dan sistin. !engetahuan tentang
komposisi batu yang ditemukan penting dalam usaha pen+egahan kemungkinan timbulnya batu
residif.
. !emeriksaan faal ginjal bertujuan men+ari kemungkinan terjadinya penurunan fungsi ginjal
dan untuk mempersipkan pasien menjalani pemeriksaan foto !"-.
. /erutama yang ke+il, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa
menyebabkan nyeri di perut bagian ba0ah. Batu yang menyumbat ureter , pelis renalis
maupuntubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang
hebat).
. Asuhan 3epera0atan pada pasien batu ginjal dimulai dari pengkajian sampai tahap
ealuasi.
3.2 Saran