makalah blok 8

32
Struktur dan Mekanisme Kerja Jantung pada Manusia Gabriella Selara Pangarepo (102014085) / B1 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Alamat : Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510 Email : [email protected] Abstract Cardiovascular system functioning system for blood flow throughout the body and to channel back into the heart. Heart circulatory system is divided into systemic circulation and pulmonary circulation. Cardiac cycle includes seven phases. Cardiovascular system can work well because it is supported by the organs that compose (heart and blood vessels). The heart is a hollow muscular organ located in the center of the chest. The right and left heart each have an upper chamber (atrium) that collects blood and lower chamber (ventricle) of the heart that bleeds. In addition there is also a mechanism at the heart of the heart where there is electrical activity, and a special conductor system. The circulatory system is composed of arteries, veins, and capillaries. Keywords: The cardiovascular system, heart, System, Circulation 1

Upload: gabriella-selara-pangarepo

Post on 07-Jul-2016

236 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Blok 8

Struktur dan Mekanisme Kerja Jantung pada Manusia

Gabriella Selara Pangarepo

(102014085) / B1

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Alamat : Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510

Email : [email protected]

Abstract

Cardiovascular system functioning system for blood flow throughout the body and to channel

back into the heart. Heart circulatory system is divided into systemic circulation and

pulmonary circulation. Cardiac cycle includes seven phases. Cardiovascular system can work

well because it is supported by the organs that compose (heart and blood vessels). The heart

is a hollow muscular organ located in the center of the chest. The right and left heart each

have an upper chamber (atrium) that collects blood and lower chamber (ventricle) of the

heart that bleeds. In addition there is also a mechanism at the heart of the heart where there

is electrical activity, and a special conductor system. The circulatory system is composed of

arteries, veins, and capillaries.

Keywords: The cardiovascular system, heart, System, Circulation

Abstrak

Sistem kardiovaskuler sistem yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh bagian

tubuh dan menyalurkan kembali ke dalam jantung. Sistem sirkulasi jantung terbagi atas

sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal. Siklus jantung meliputi 7 fase. Sistem

1

Page 2: Makalah Blok 8

kardiovaskuler dapat berjalan dengan baik karena ditunjang oleh organ yang menyusunnya

(jantung dan pembuluh darah). Jantung merupakan organ otot berongga yang terletak di

bagian tengah dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah

atas (atrium) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang

mengeluarkan darah dari jantung. Selain itu di jantung juga terdapat mekanisme kerja jantung

dimana terdapat aktivitas listrik, dan sistem penghantar khusus. Sistem sirkulasi terdiri dari

arteri, vena, dan kapiler.

Kata kunci: Sistem kardiovaskular, Jantung, Sistem, Sirkulasi

Pendahuluan

Sistem kardiovaskuler bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh dimana darah

mengandung oksigen dan nutrisi yang diperlukan sel atau jaringan untuk metabolisme.

Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa metabolisme untuk dibuang melalui organ-organ

eksresi. Sistem kardivaskular ini sendiri terdiri dari, jantung yang merupakan organ muskular

berongga yang bentuknya mirip piramid dan terletak di dalam pericardium di mediastinum.

Jantung memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga

thoraks. Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung sendiri

mendapatkan darah dari arteri coronaria dextra dan sinitra, yang berasal dari aorta ascendens

tepat di atas valve aorta. Jantung memiliki banyak mekanisme diantaranya: mekanisme

pompa jantung yang memompakan darah ke seluruh tubuh, aktifitas listrik jantung,

mekanisme system penghantar khusus. Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur

dan terisi darah (diastole), selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari

ruang jantung (sistole).1,2

2

Page 3: Makalah Blok 8

Identifikasi Istilah

Gagal Jantung merupakan ketidakmampuan mempertahankan curah jantung yang cukup

untuk kebutuhan tubuh sehingga timbul akibat klinis dan patofisiologis yang khas.

Rumusan Masalah

Seorang wanita usia 66 tahun menderita sesak nafas disertai kedua tungkai bengkak

Analisa Masalah

Hipotesis

Seorang wanita usia 66 tahun menderita sesak nafas karena menderita gagal jantung

Sasaran Pembelajaran

1. Untuk membahas mengenai struktur mikroskopis dan makroskopis dari jantung

3

Page 4: Makalah Blok 8

2. Untuk membahas mengenai sistem kardiovaskular

3. Untuk membahas mengenai vaskularisasi extremitas inferior

Pembahasan

Sistem Kardiovaskular

Sistem sirkulasi adalah penghubung antara lingkungan eksternal dan lingkungan cairan

internal tubuh. Sistem ini membawa nutrient dan gas ke semua sel, jaringan, organ, dan

sistem organ, serta membawa produk akhir metabolic keluar darinya.

Sitem kardiovaskular adalah bagian dari sistem sirkulasi. Sistem ini memiliki tiga komponen

dasar yaitu jantung, pembuluh darah dan darah.

Yang pertama adalah jantung. Jantung merupakan suatu organ yang berfungsi sebagai pompa

yang memberi tekanan pada darah untuk menghasilkan gradien tekanan yang dibutuhkan

untuk mengalirkan darah ke jaringan. Seperti semua cairan, darah mengalir menuruni gradien

tekanan dari daerah dengan tekanan tinggi ke daerah dengan tekanan rendah.

Yang kedua adalah pembuluh darah. Dimana pembuluh darah ini akan berfungsi sebagai

saluran untuk mengarahkan dan menyebarkan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan

kemudian dikembalikan ke jantung lagi.

Yang ketiga adalah darah. Darah merupakan suatu medium pengangkut tempat larut atau

tersuspensinya bahan-bahan misalnya oksigen, karbon dioksigen, nutrient, zat sisa elektrolit

dan juga hormon yang diangkut dengan jarak jauh ke berbagai bagian tubuh.1

Makroskopis Jantung

Jantung adalah organ muskularis yang berfungsi mempertahankan sirkulasi darah, yang

terletak didalam mediastinum media. Atau organ berongga dan memiliki empat ruang yang

4

Page 5: Makalah Blok 8

terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks. Dua pertiga jantung terletak

di sebelah kiri garis midsternalis. Jantung di lindungi mediastinum. Jantung berukuran kurang

lebih sebesar kepalan tangan pemeliknya. Bentuknya seperti kerucut tumpul. Ujung atas yang

lebar (dasar) mengarah ke bahu kanan, ujung bawah yang mengerucut (apeks) mengarah ke

panggul kiri. Jantung memiliki ukuran, dengan panjangnya sekitar 12 cm, dengan lebar 8-9

cm, berat 280-350 gram khusus pada pria, sedangkan jantung wanita sekitar 230-280 gram.1

Gambar 1. Jantung pada rongga dada

Ruang Jantung

Jantung terdiri dari beberapa ruangan yang masing-masing setiap ruangan memiliki isi.

1. Atrium dextra

Atrium dextra terdiri atas rongga utama dan sebuah kantong kecil, auricula. Pada

permukaan jantung, pada tempat pertemuan atrium dextra dan auricula dextra terdapat

sebuah sulcus vertical, sulcus terminalis, yang pada permukaan dalamnya berbentuk rigi

disebut crista terminalis (secara embriologis, tempat ini menunjukan hubungan antara

sinus venosus dan atrium dextra propria). Bagian utama atrium yang terletak posterior

terhadap rigi, berdinding licin, sedangkan dinding dalam auricula kasar disebabkan oleh

5

Page 6: Makalah Blok 8

berkas serabut-serabut otot, musculi pectinati.2

2. Atrium sinistra

Sama dengan atrium dextra, atrium sinistra, terdiri atas rongga utama, dan auricula

sinistra. Atrium sinistra terletak di belakang atrium dextra dan membentuk sebagian besar

basis atau facies posterior jantung. Dibelakang atrium sinistra terdapat oesophagus yang

dipisahkan oleh pericardium. Bagian dalam atrium sinistra licin, tetapi auricula sinistra

mempunyai rigi-rigi otot seperti pada auricular dextra.2

3. Ventrikel Dextra

Ventriculus dexter. Ventriculus dexter membentuk bagian permukaan sternokostal jantung

terbesar, sebagian kecil permukaan diafragmatik dan hampir seluruh tepi bawah jantung.

Ke arah cranial ventriculus dexter meruncing menjadi kantong berupa kerucut yang

disebut conus arteriosus yang beralih menjadi truncus pulmonalis. Bagian dalam

ventriculus sinister menunjukkan adanya pematang muscular yang tidak beraturan dan

disebut trabeculae carnae, dan sebuah rigi muscular tebal (crista supraventricularis) yang

memisahkan bagian yang berigi dan muscular terhadap conus anteriosus yang dindingnya

licin. Pintu masuk ventriculus dexter menerima darah dari atrium dextrum melalui ostium

atrioventriculare dextrum yang terletak dorsal dari corpus sterni setinggi spatial

intercostalia IV-V; sekeliling ostium atrioventriculare dextrum terdapat cincin berserabut

sebagai bagian kerangka jantung fibrus yang merupakan tempat lekat bagi katub dan

serabut otot (cincin kokoh sekeliling keempat lubang lintas jantung utama menahan

terjadinya dilatasi yang mungkin terjadi sewaktu darah dipaksa melaluinya). Valva trunci

pulmonalis terletak setinggi cartilage costalis III. Valva trunci pulmonalis terdiri dari tiga

valvula semilunaris yaitu valvula semilunaris anterior, valvula semilunaris dexter, valvula

semilunaris sinistra, masing – masing cekung, jika dilihat dari atas. Vulva

atrioventricularis dextra mengawasi ostium atrioventriculare dextrum [katub jantung ini

seringkali disebut vulva tricuspidalis karena memiliki tiga cuspis (cuspis anterior, cuspis

6

Page 7: Makalah Blok 8

posterior, cuspis septalis); alas masing – masing cuspis tertambat pada annulus fibrosus

sekeliling ostium atrioventriculare]Chordae tendineae melekat pada sisi – sisi bebas dan

permukaan ventricular ketiga cuspis valva atrioventricularis dextra. Tali – tali berurat ini

menghindari terdorongnya cuspis ke dalam atrium dextrum sewaktu tekanan dalam

ventrikulus dexter meningkat. Musculus papillaris membentuk tonjol – tonjol berupa

kerucut yang alasnya melekat pada dinding ventriculus, sedangkan chordate tendineae

dilepaskan dari ujungnya. Dalam ventriculus dexter biasanya terdapat muskulus papillaris

anterior, muskulus papillaris posterior, muskulus papillaris septalis sesuai cuspis valva

atrioventricularis dextra. Septum interventriculare yang terdiri dari bagian berupa selaput

(pars membranasea) dan bagian muscular (pars muskularis), merupakan penyekat kuat

yang terletak miring antara ventriculus dexter dan ventriculus sinister (bagian

kraniodorsal sekat ini berupa selaput tipis; pars muscularis septum interventriculare lebih

panjang, lebih tebal dan menonjol ke kanan karena tekanan darah dalam ventriculus

sinister yang tinggi).3

4. Ventrikel sinistra

Bagian jantung ini membentuk apex cordis, hampir seluruh permukaan dan tepi kiri, dan

permukaan diafragmatik. Karena tekanan darah jauh lebih tinggi dalam peredaran

sistemik daripada dalam peredaran pulomnal, ventriculus sinister bekerja lebih keras

daripada ventriculus dexter. Pada bagian dalam ventrikulus sinister

Ketebalan dindingnya dua kali lipat ketebalan dinding ventriculus dexter. 

Dari bagian atasnya tampak keluar aorta ascendens yang berdiameter kira – kira 2,5

cm. 

Memiliki rongga berbentuk kerucut yang lebih panjang daripada ukuran ventriculus

dexter. 

Terdapat bagian kranioventral yang dibentuk oleh serambi aorta, berdinding licin, dan

7

Page 8: Makalah Blok 8

beralih 

menjadi aorta ascendens. 

Terdapat ostium aortae dibagian dorsokranial ventriculus sinister, dilingkari oleh cincin 

fibrus yang merupakan alas bagi valvula semilunaris dextra, valvula semilunaris

posterior, 

dan valvula semilunaris sinistra valva aortae. 

Hampir seluruhnya tertutup anyaman trabecula carnae yang lebih halus dan lebih

banyak 

daripada ventriculus dexter.

Terdapat valva atrioventricularis sinistra (valva mitralis) dengan cuspis anterior dan

cuspis posterior yang teratur miring, dan terletak dorsal dari sternum setinggi cartilage

costalis IV sinistra untuk mengawasi lubang antara atrium sinistrum dan ventriculus

sinister. 

Valva aortae terletak miring, dorsal dari sisi kiri sternum setinggi spatium intercostale

III sinus aortae terbentuk di sebelah atas setiap cuspis (kelopak) karena pelebaran dinding

aorta. Perhatikan bahwa asal arteria coronaria dextra terletak dalam sinus aortae dexter;

arteria coronaria sinistra bersasal dari sinus aorta sinus aorta sinister, dan tidak ada arteri yang

berasal,dalam sinus aortae.3

Katup Jantung

Fungsi katup jantung adalah untuk mempertahankan aliran satu arah. Darah mengalir melalui

jantung dalam satu arah tetap dari vena ke atrium ke ventrikel ke arteri. Adanya empat katup

jantung satu arah memastikan darah mengalir satu arah. Katup-katup terletak sedemikian rupa

sehingga mereka membuka dan menutup secara pasif karena perbedaan tekanan, serupa

dengan tekanan pintu satu arah. Gradient tekanan ke arah depan mendorong katup terbuka,

seperti anda membuka pintu dengan mendorong salah satu sisinya,sementara gradient

8

Page 9: Makalah Blok 8

tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup, seperti anda mendorong ke pintu sisi

lain yang berlawanan untuk menutupnya. Perhatikan bahwa gradient ke arah belakang dapat

mendorong katup menutup, tetapi tidak dapat membukanya: yaitu, katup jantung bukan

seperti pintu ayun ditempat minuman. Keempat katup jantung berfungsi untuk

mempertahankan aliran darah searah melalui bilik - bilik jantung. Ada 2 jenis katup :

Katup antrioventrikularis (AV), yang memisahkan atrium dengan ventrikel dan katup

semilunaris, yang memisahkan arteria pulmonalis dan aorta dari ventrikel yang bersangkutan.

Katup- katup ini membuka dan menutup secara pasif, menanggapi tekanan dan volume dalam

bilik dan pembuluh darah jantung.

1. Katup mitral (bikuspid) terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katub ini melekat

pada chorda tendinae dan otot papilaris, fungsinya sama dengan fungsi katub trikuspid.

2. Katup tricuspid yaitu katub yang terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Katub

ini memiliki tiga daun katub jaringan ikat fibrosa yang dilapisi oleh endokardium. Bagian

ujung daun katub yang mengerucut melekat pada korda jaringan ikat fibrosa, chorda

tendinae, yang melekat pada otot papilaris. Chorda tendinae mencegah terjadinya

pembalikan daun katub ke arah belakang menuju atrium. Jika tekanan darah pada atrium

kanan lebih besar dari pada tekanan darah di atrium kiri maka katub trikuspid akan

terbuka dan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan. Namun jika tekanan

darah dalam ventrikel kanan lebih besar dari pada tekanan di atrium kanan, daun katub

akan menutup dan mencegah aliran balik ke dalam atrium kanan. darah dari ventrikel ke

atrium.

3. Katup aorta dan pulmonal terdiri dari tiga daun katup semilunaris yang berbentuk

cangkir. Selama diastolik ventrikel tekanan darah yang ada di atas katup menyebabkan

terjadinya pengisian dan kemudian penutupan katup.1,4

9

Page 10: Makalah Blok 8

Gambar 2. Atrium dan Ventrikel Jantung.5

Perdarahan Jantung

Jantung mendapatkan darah dari arteria coronaria dextra dan kiri, yang berasal dari aorta

ascendens tepat di atas valva aortae. Arteriae coronariae dan cabang-cabang utamanya

terdapat di permukaan jantung, terletak di dalam jaringan ikat subepicardium.2

Arteria coronaria dextra berasal dari sinus anterior aortae dari aorta ascendens. Dan berjalan

kedepan diantara truncus pulmonalis dan auricula dextra. Arteri ini berjalan kebawah didalam

sulcus atrioventriculare dextra, dan pada pinggir inferior jantung. Kemudian pembuluh ini

melanjut diri ke posterior sepanjang sulcus atrioventricularis untuk beranastomosis dengan

ateria coronaria sinistra di dalam sulcus interventricularis posterior. Cabang-cabang berikut

ini dari arteria coronaria dextra mendarahi atrium dextrum dan ventriculus dexter, sebagian

atrium sinistrum dan ventriculus sinister, dan septum atrioventriculare.2

Arteria coronaria kiri, yang biasanya lebih besar dibandingkan dengan arteria coronaria

dextra, mendarahi sebagian besar jantung, termasuk sebagian besar atrium sinister,

ventriculus sinister, dan septum ventriculare. Arteria ini berasal dari posterior kiri sinus aortae

aorta ascendens dan berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis dan auricula kiri.

Kemudian pembuluh ini berjalan di sulcus atrioventricularis dan bercabang dua menjadi

10

Atrium Kiri

Atrium Kanan

Ventrikel Kanan

Ventrikel Kiri

Page 11: Makalah Blok 8

ramus interventricularis anterior dan ramus circumflexus.

Terdapat anastomosis di antara cabang-cabang terminal arteria coronaria dextra dan kiri

(sirkulasi kolateral), tetapi biasanya tidak cukup besar untuk me-nyediakan suplai darah yang

cukup untuk otot jantung apabila sebuah cabang besar tersumbat oleh suatu penyakit.

Penyumbatan mendadak dari sebuah cabang-cabang besar atau salah satu arteria coronaria

biasanya menyebabkan kematian otot jantung(infark miokardium), walaupun kadang-kadang

sirkulasi kolateral cukup untuk mempertahankan suplai ke otot.

Sebagian besar darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui sinus

coronarius, yang terletak pada bagian posterior sulcus atrioventricularis dan merupakan

lanjutan dari vena cardiaca magna. Pembuluh ini bermuara ke atrium dextrum sebelah kiri

vena cava inferior.Vena cardiaca parva dan vena cardiaca media merupakan cabang sinus

coronarius. Sisanya dialirkan ke atrium dextrum melalui vena ventriculi dextri anterior dan

melalui vena-vena kecil yang bermuara langsung ke ruang-ruang jantung.2

Persarafan Jantung

Jantung dipersarafi oleh serabut simpatik dan parasimpatik susunan saraf otonom melalui

plexus cardiacus yang terletak di bawah arcus aortaa. Saraf simpatik berasal dari bagian

cervicale dan thoracale bagian atas truncus sympathicus, dan parasimpatik berasal dari nervus

vagus. Serabut-serabut posganglionik simpatik berakhir di nodus atrioventricularis, serabut-

serabut otot jantung, dan arteriae coronariae. Perangsangan seraabut-serabut saraf ini

menghasilkan akselerasi jantung, meningkatnya daya kontraksi otot jantung, dan dilatasi dari

artirae coronariae. Serabut-serabut posganglionik parasimpatik berakhir pada nodus

sinoatrialis, nodus atrioventricularis dan artirae coronariae. Perangsangan saraf parasimpatik

mengakibatkan berkurangnya denyut dan daya kontraksi jantung dan kontriksi arteri

coronaria. Seerabut-serabut aferen yang berjalan bersama saraf simpatik membawa impuls

saraf yang biasanya tidak dapat disadari. Akan tetapi, apabila suplai darah ke miokardium

11

Page 12: Makalah Blok 8

terganggu, impuls rasa nyeri dirasakan melalui lintasan tersebut. serabut-serabut aferen yang

berjalan bersama nervus vagus mengambil bagian dalam reflex kardiovaskular.2

Mikroskopis Jantung

Dinding jantung

Dinding jantung baik atrium dan ventrikulus terdiri atas 3 lapisan utama yaitu: Endocardium,

Myocardium, Epicardium.

Endokardium, analog dengan tunika intima, tersusun atas endotel dengan jaringan ikat

longgar dan fibroblas. Di bawah endokardium dapat ditemukan lapis subendokardium yang

terususn atas jaringan ikat longgar. Lapissubendokardium memiliki serabut Purkinje yang

membentuk sistem penghantaran kelistrikan di jantung.

Miokardium merupakan lapisan tengah yang paling tebal dari ketiga lapis jantung. Identik

denagan tunika media. Miokardium memiliki fungsi untuk menghasilkan kontraksi otot

jantung yang mempoma arah. Beberapa miokardium memiliki fungsi khusus,yakni

mengandung granul sekretori seperti atriopeptin, ANP, cardiodilatin, dan cardionatrin.

Miokardium denganfungsi khusus ini umumnya terletak di dinding atrium amupun di septum

interventrikularis jantung.

Epikardium merupakan lapis terluar dinding jantung yang memiliki nama lain pars visceral

perikardium parietal. Identik dengan tunika adventisia. Epiakardium tersusun atas mesotel

(sel epitel selapis). Lapis subepikardium banyak memiliki pembuluh darahkoroner, saraf, dan

ganglion. Lemak juga dapat ditimpu6

Katup jantung

Katup jantung adalah lempengan jaringan ikat yang berpangkal pada anulus fibrosus.

12

Page 13: Makalah Blok 8

1. Katub antioventrikular : Katup ini terdiri dari katup mitral dan katup trikuspid.

2. Katup mitral : menghunungkan atrium kiri dan ventrikel kiri

3. Katup trikuspid : menghubungkan atrium kanan dengan ventrikel kanan.

Struktur Arteri dan Vena

Arteri

Darah dibawa dari jantung kejala kapiler dijaringan melalui arteri, dimulai dari aorta dan

dengan arteri pulmonalis darah dibawa dari jantung. Dalam perjalanannya arteri bercabang-

cabang makin jauh dari pembuluh darah, ukurannya akan semakin kecil, namun penampang

lintang pembuluh darah makin besar, akibatnya aliran darah dalam kapiler makin melambat

sehingga kesempatan pertukaran zat dengan jaringan makin longgar. Struktur arteri berbeda-

beda menurut fungsi yang dipikul nya, dinding dari arteri besar atau arteri elastis, misalnya:

aorta, arteri pulmonalis, arteri karotis mengandung lembaran serabut elastis yang berjendela.

Dinding arteri terdiri atas 3 lapisan pokok yakni :

1. Tunika intima, merupakan lapisan otot dan beberapa unsur yang terususun longitudinal.

2. Tunika media, merupakan lapisan otot paling tebal, terdiri atas unsur yang tersusun

melingkar.

3. Tunika adventitia, terdiri atas unsur-unsur yang tersusun longitudinal.6

Arteriola dan Arteri Kecil

Tunica intima dari arteriola disusun oleh endothelium dan dikelilingi oleh tunika media yang

terdiri atas satu lapisan serabut otot polos. Pada arteriola yang lebih besar, diluar tunika

intima terdapat membrana elastika interna, dibawah endothelium terlihat sebagai garis

mengkilat dan bergelombang karena kontraksi ototnya. Tunika media dari arteri kecil terdiri

atas beberapa sel otot polos dengan ukuran 15-20 m, pada potongan melintang terlihat

mengelilingi lumen. Tunica adventitia tebalnya hampir sama dengan tunika media, terdiri atas

13

Page 14: Makalah Blok 8

serabut kolagen dan elastis yang tersusun longitudinal dengan fibroblas. Batas dengan

jaringan sekitarnya tidak jelas. Pada arteri kecil sulit dilihat adanya membrana elastika

eksternal.6

Arteri Tipe Otot Berukuran Sedang

Merupakan tipe arteri yang paling banyak jumlahnya. Pada tipe kecil dari golongan arteri ini

dibawah endothelium terdapat tunica elastika interna. Sel endothelium melepaskan prosessi

nya pada sel otot polos tunika media, mungkin celah pada tunika elastika sangat penting

untuk difusi metabolit lumen. Tunika elastika interna berkembang baik, dengan mikroskop

elektron terlihat bagian yang kosong dengan titik halus berupa serabut elastis, bagian ini

mempunyai afinitas yang kecil terhadap osmium.

Arteri Elastis Besar

Dinding sangat tebal tetapi lebih tipis dibandingkan dengan arteri sedang. Bentuk

endothelium poligonal, pada tunika interna ditemukan fibroblast dan berkas halus serabut

kolagen, kadang-kadang juga ditemukan makrofag pengembara. Pada bagian luar tunika

intima disusun atas serabut elastis yang bercabang, diantara serabut elastis ditemukan serabut

kolagen, fibroblast dan otot polos. Dibagian luarnya terdapat membrana elastika fenestra

yang menempati tunika elastika interna dari vasa yang lebih kecil, tetapi tidak seperti vasa

yang kecil yang terdiri dari lapisan terang yang memisahkan tunica interna dan media,

melainkan merupakan lapisan serabut elastis yang kemudian melanjutkan diri ke tunika

media. Jadi pada arteri tipe elastis besar tidak ada batas yang jelas antara tunika interna dan

media.6

Vena

Vena berfungsi membawa darah dari kapiler kembali ke jantung, makin dekat dengan jantung

maka ukuran vena makin besar dan dindingnya makin tebal. Vena biasanya berjalan dengan

14

Page 15: Makalah Blok 8

arteri yang senama. Jumlah vena lebih banyak dari arteri dan lumen vena lebih lebar,

dindingnya lebih tipis tapi kurang elastis, sehingga apabila dipotong bentuknya tidak

teratur.Vena dibagi menjadi tiga: vena kecil, sedang dan besar, pembagian ini tidak

memastikan karena tidak selalu terdapat korelasi positip antara besarnya lumen dan tebalnya

dinding. Dinding vena terdiri atas tiga lapisan: tunika intima, media dan adventitia.6

Vena Kecil

Kumpulan kapiler membentuk saluran dengan diameter 2-20 m, terdiri atas endothelium yang

diselubungi dengan serabut kolagen tersusun longitudinal dan fibroblast. Pada vena yang

berukuran 45 m, diantara endothelium dan jaringan ikat ditemukan sel otot dengan sedikit

defrensiasi, awalnya muncul secara terpisah, makin besar ukuran venanya maka jarak sel otot

semakin dekat.6

Vena Sedang

Vena sedang berdiameter 2-9 mm Tunika intima dibentuk oleh sel endothelium berbentuk

poligonal dengan batas sel kurang jelas. Pada tunika intima kadang ditemukan lapisan

jaringan ikat yang kurang jelas dengan beberapa sel dan serabut elastis tipis. Dalam hal ini

seringkali tunia media dan tunika intima dianggap satu lapisan, karena tunika intima kurang

berkembang.

Vena Besar

Struktur tunika intima pada vena besar sama dengan pada vena sedang. Vena yang sangat

besar disusun atas jaringan ikat sangat tebal. Tunika medianya tipis sampai tidak ada,

strukturnya sama dengan vena sedang. Tunika adventitia merupakan bagian utama dari

dinding vena dan tebalnya beberapa kali lipat tebal tunika media.6

15

Page 16: Makalah Blok 8

Vaskularisasi Extremitas Inferior

Perdarahan pada ektremitas inferior berasal dari aorta descendent yang bercabang menjadi

dua arteri yaitu arteri illiaca communis yang akan bercabang menjadi A. illiaca communis

dextra dan sinistra. A. illiaca communis dextra dan sinistra akan bercabang menjadi 2 bagian

yaitu a. illiaca interna dan a. illiaca externa.

A. illiaca interna akan mempercabangkan a. glutea superior dan inferior serta a. pudenda

interna. A. glutea superior dan inferior dipisahkan oleh m. piriformis. Ketiga arteri

ini akan memberi darah pada regio glutea.

A. illiaca externa akan berlanjut menjadi a. femoralis yang akan dibedakan menjadi cabang

dangkal dan cabang dalam. Cabang dangkal dari a. femoralis adalah a. epigastrica inferior, a.

pudenda externa, dan a. circumflexa illium superficial. Cabang dalam a. femoralis adalah a.

profunda femoralis dan a. genus descendens. A. profunda femoralis akan mempercabangkan

a. circumflexa femoris medialis, a. circumflexa femoris lateralis, dan aa. Perforantes. A.

femoralis akan berjalan kearah dorsal melalui canalis adductorius yang dibentuk oleh m.

sartorius pada bagian atas dan otot-otot adductor pada bagian lantai. Di dorsal a. femoralis

akan berubah menjadi a.poplitea yang akan mempunyai cabang utama a. tibialis anterior dan

a. tibialis posterior.

A. tibialis anterior akan berjalan kearah ventral menembus membran interossea. A. tibialis

anterior bercabang menjadi a. tarsalis medialis dan lateralis, a. fibularis, serta a. dorsalis

pedis. A. dorsalis pedis akan membentuk suatu lengkungan kearah lateral yang bernama a.

arcuata. Selain itu a. dorsalis pedis akan bercabang menjadi aa. Metatarsales dorsales. A.

fibularis bercabang menjadi a. malleolaris anterior lateralis dan medialis.

A. tibialis posterior berjalan kearah kaudal dan pada platar pedis bercabang menjadi a.

plantaris medialis dan a. plantaris lateralis. A. plantaris medialis akan membentuk lengkungan

yang dinamakan arcus plantaris profundus. Selain itu a. tibilais posterior juga bercabang

menjadi a. fibularis yang berjalan sepanjang os. Fibula.3

16

Page 17: Makalah Blok 8

Gambar 3. Vaskularisasi ekstremitas inferior

Mekanisme Kerja Jantung

Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul

gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Pembuluh darah yang berfungsi sebagai

saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan

mengembalikannya kembali ke jantung. Darah yang berfungsi sebagai medium transportasi

dimana darah akan membawa oksigen dan nutrisi. Siklus jantung adalah urutan kerja jantung

dalam satu denyut jantung. Sikus jantung terdiri dari satu periode relaksasi yang di sebut

diastolik, yaitu periode pengisian jantung dengan darah, kemudian diikuti oleh satu periode

kontraksi yang di sebut sistolik.

Siklus jantung sendiri dapat di bedakan menjadi 7 fase yaitu:

Relaksasi isovolumetrik ventrikel (volume tetap karena semua katup tertutup)

Pengisian cepat ventrikel

Pengisian lambat ventrikel

Sistol atrium (menambah pengisian ventrikel)

Kontraksi isovolumetrik ventrikel

17

Page 18: Makalah Blok 8

Ejeksi cepat

Ejeksi lambat

Awal diastol ventrikel merupakan masa dimana baik atrium dan ventrikel masih dalam

keadaan relaksasi. Darah dari vena besar mengalir ke atrium yang mengakibatkan volume

atrium naik yang mengakibatkan tekanan atrium juga ikut naik, tekanan atrium yang lebih

tinggi dibandingkan dengan tekanan ventrikel akan mengakibatkan katup atrioventrikularis

terbuka. Pada pembukaan awal katup ini darah akan mengalir deras dari atrium ke arah

ventrikel yang disebut pengisian cepat ventrikel yang di ikuti pengisian lambat ventrikel.

Pengisian lambat dan pengisian cepat ventrikel meliputi hampir 70% dari volume ventrikel.

Kemudian di lanjutkan dengan kontraksi atrium sehingga menambah pengisian ventrikel.

Volume ventrikel yang terisi selama masa diastolik disebut sebagai EDV (end diastolik

volume).

Kemudian ventrikel berkontraksi dengan keadaan katup yang masih tertutup sehingga volume

tidak berubah atau isovolumetrik karena semua katup masih dalam keadaan tertutup. Bila

tekanan ventrikel lebih tinggi daripada tekanan aorta maka katup semilunar aorta terbuka dan

darah di pompakan dengan cepat ke aorta fase ejeksi cepat dan di ikuti fase ejeksi lambat.7

Darah berjalan melalui sistim sirkulasi ke dan dari jantung melalui 2 lengkung vaskuler

(pembuluh darah) yang terpisah.1,8

1. Sirkulasi paru/pulmonar terdiri atas lengkung tertutup pembuluh darah yang mengangkut

darah antara jantung dan paru. Atau sisi kanan jantung menerima darah terdeoksigenasi

dari tubuh dan mengalirkannya ke paru-paru untuk dioksigenasi. Darah yang sudah

teroksigenasi kembali ke sisi kiri jantung.

2. Sirkulasi sistemik terdiri atas pembuluh darah yang mengangkut darah antara jantung dan

sistimorgan. Atau sisi kiri jantung menerima darah teroksigenasi dari paru-paru dan

mengalirkannya ke seluruh tubuh.

18

Page 19: Makalah Blok 8

Kontraksi sel otot jantung untuk memompa darah dicetuskan oleh potensial aksi yang

menyebar melalui membran-membran sel otot. Jantung berkontraksi atau berdenyut secara

berirama akibat potensial aksi yang ditimbulkannya sendiri. Hal ini disebabkan karena

jantung memiliki mekanisme aliran listrik yang dicetuskannya sendiri guna berkontraksi dan

berelaksasi. Potensial aksi ini dicetuskan oleh nodus-nodus pacemaker yang terdapat di

jantung dan dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Gangguan

terhadap kadar elektrolit tersebut di dalam tubuh dapat mengganggu mekanisme aliran listrik

jantung.

Sistem Penganturan Jantung

1. Nodus SA (nodus sinoatrial) adalah suatu massa jaringan otot jantung khusus yang

terletak di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah pembukaan vena cava superior.

Nodus SA melepaskan impuls sebanyak 72 kali permenit, frekuensi irama yang lebih

cepat dibandingkan dalam atrium (40 sampai 60 kali permenit), dan ventrikel (20 kali

permenit). Nodus ini di pengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis sistem saraf otonom,

yang akan mempercepat atau memperlambat iramanya. Nodus SA mengatur frekuensi

kontraksi irama, sehingga disebut pemacu jantung.

2. Nodus AV (nodus atrioventrikular) impuls menjalar di sepanjang pita serabut purkinye

pada atrium, menuju nodus AV yang terletak di bawah dinding posterior atrium kanan.

Nodus AV menunda impuls seperseratusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai

sebelum terjadi kontraksi ventricular.

3. Berkas His (berkas AV) berkas AV adalah sekelompok besar serabut purkinye yang

berasal dari nodus AV dan membawaa impuls di sepanjang septum interventrikular

menuju ventrikel. Berkas ini di bagi menjadi percabangan berkas kanan dan kiri.

Percabangan berkas kanan memanjang di sisi dalam ventrikel kanan. Serabut bercabang

19

Page 20: Makalah Blok 8

menjadi serabut-serabut purkinye kecil yang menyatu dalam serabut otot jantung untuk

memperpanjang impuls. Percabangan berkas kiri memanjang di sisi dalam ventrikel kiri

dan bercabang ke dalam serabut otot jantung kiri.

4. Serabut Purkinye, serabut ini adalah serabut serabut otot jantung khusus yang mampu

menghantar impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot

jantung. Hantaran yang cepat di sepanjang sistem purkinye memungkingkan atrium

berkontraksi bersamaan, kemudian di ikuti dengan kontraksi ventricular yang serempak,

sehingga terbentuk kerja pemompaan darah yang terkoordinasi.1

Aktivitas Listrik

Kontraksi sel otot jantung untuk menyemprotkan darah dipicu oleh potensial aksi yang

menyapu ke seluruh membran sel otot. Jantung berkontraksi atau berdenyut secara ritmis

akibat potensial aksi yang dihasilkannya sendiri, suatu sifat yang dinamai otoritmisitas.

Terdapat dua jenis khusus sel otot jantung:

1. Sel kontraktil, yang membentuk 99% dari sel-sel otot jantung, melakukan kerja mekanis

memompa darah. Sel-sel ini dalam keadaan normal tidak membentuk sendiri potensial

aksinya.

2. Sebaliknya, sel-sel jantung sisanya yang sedikit tetapi sangat penting yaitu sel otoritmik,

tidak berkontraksi tetapi khusus memulai dan menghantarkan potensial aksi yang

menyebabkan kontraksi sel-sel jantung kontraktil

Berbeda dari sel saraf dan sel otot rangka yang membrannya berada pada potensial istirahat

yang konstan, sel khusus jantung tidak mempunyai pontesial membrane istirahat. Sel-sel ini

memperlihatkan aktivitas pacemaker, yaitu depolarisasi lambat yang diikuti oleh potensial

aksi apabila potensial membran istirahat itu mencapai ambang tetap. Jadi akan menimbulkan

potensial aksi secara berkala yang akan menyebar ke seluruh jantung dan menyebabkan

jantung berdenyut secara teratur tanpa adanya rangsangan melalui saraf.7

20

Page 21: Makalah Blok 8

Enzim Jantung

Enzim pada sistem kardiovaskuler dibagi dalam 2 macam, yaitu enzim fungsional dan

nonfungsional. Enzim fungsional umumnya dibuat dalam hati dan terdapat dalam sirkulasi.

Enzim ini kontinu/intermiten dan kadarnya lebih besar dalam jaringan. Contoh enzim ini

adalah lipoprotein lipase, pseudocholinestrase, proenzim pembekuan darah dan pemecahan

bekuan darah. Enzim nonfungsional dalam keadaan normal, tidak berfungsi dalam darah

melainkan dalam sel. Karena tidak berfungsi dalam darah, substratnya tidak ada dalam darah.

Kadar enzim ini sangat rendah bila dibandingkan dengan kadar di jaringan. Apabila terjadi

kelainan, seperti kerusakan sel, enzim tersebut akan berdifusi lepas ke darah. Maka kadar

enzim ini dalam plasma darah akan menjadi meningkat. Contoh enzim ini antara lain amilase

pankreas, lipase, sekresi eksokrin.10

Macam-macam Enzim Kardiovaskuler, yaitu:

1. GOT (glutamic oxaloacetic transaminase)

Terlokalisasi dalam mitokondria dan sitoplasma. Katalisis pemindahan gugus asam aspartat

ke asam alfa keto glutarat.

2. GPT

Terlokalisasi dalam sitoplasm. Memindahkan gugus amino alanin ke asam alfa keto

glutarat. Apabila terjadi kerusakan jaringan, maka enzim ini akan dibebaskan ke serum

darah. Pada penyakit hati akut, GOT dan GPT tinggi. Pada nakrosis jantung, GPT naik,

GOT tinggi.Spesifik untuk kerusakan hati

3. CK / CPK (creatine phospokinase)

Enzim ini banyak terdapat dalam otot lurik. Enzim ini mempunyai beberapabentuk isozim.

Isozim merupakan sekelompok enzim yang mempunyai mekanisme sama namun dengan

struktur yang berbeda. Bentuk isozim tersebut antara lain: CPK 1 (BB) pada otak, CPK 2

(MB), dan CPK 3 (MM) pada ototskelet.

21

Page 22: Makalah Blok 8

4. LDH (lactic dehidrogenase)

Terdiri atas 5 jenis protein yang bisa dipisahkan dan masing-masing terbentuk dari

sejumlah tetramer dengan 2 tipe, atau subunit H dan M. Kelima isoenzim tersebut dapat

dibedakan berdasarkan sifat-sifat kinetika, elektroforesis, kromatografi, dan

imunologiknya. Berdasarkan pemisahan elektroforesis, mobilitas isoenzim sesuai dengan

protein serum α1, α2, γ1, dan γ2. Masing-masing isoenzim mempunyai berat molekul

sekitar 134.000 kDa. Biasanya isoenzim ini diberi nomor 1(yang bergerak paling

cepat),2,3,4, dan 5(yang bergerak paling lambat). Pada jantung terdapat isoenzim nomor 1

sedangkan pada hati dan otot isoenzim nomor 5.10

Simpulan

Jantung berfungsi sebagai pemompa yang memberi tekanan pada darah untuk menghasilkan

gradient tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke jaringan. Jantung ini sendiri

terdiri dari dua bagian yaitu dextra dan sinistra. Dimana dalam tiap-tiap bagian terdapat

atrium dan ventrikel yang berperan dalam memompa darah keseluruh tubuh. Aliran darah

dari jantung ke seluruh tubuh difasilitasi oleh pembuluh darah yang terdiri dari arteri, vena ,

dan kapiler.

Dimana dalam skenario 2 ini, hipotesis awal di terima, seorang wanita menderita gagal

jantung. Selain itu, ekstremitas inferior termasuk bagian tubuh yang mendapat suplai darah

dari jantung melalui aorta decendent yang akan bercabang menjadi beberapa bagian pada

regio glutea, tungkai atas, dan bawah.

Daftar Pustaka

1. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC ;

22

Page 23: Makalah Blok 8

1995: h.218-228

2. Snell RS. Anatomi klinis berdasarkan sistem. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC ;

2008: h.133-150

3. Moore KL, Agur AMR. Anatomi klinis dasar. Jakarta: Penerbit Hipokrates ; 1995: h.61-

70

4. Faiz O, Moffat D. At a glance series anatomi. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2004.h.15-21

5. Anas K. Peredaran Darah Cardiovascular. Diunduh dari : http://khairul-

anas.blogspot.com/2012/01/peredaran-darah-cardiovascular.html 21 juni 2015

6. Mescher AL. Histologi dasar junqueira, Ed.12. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC ;

2009: h.181-197

7. Hall JE. Buku saku fisiologi kedokteran guyton & hall. Ed,11. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC ; 2007: h.44-55

8. Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran, Ed.22. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC ; 2008. h.556-584

9. Sherwood L. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. Ed,6. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC ; 2012: h.326-355

10. Murray KR, Granner DK, Mayes PA. Biokimia harper, Ed. 27. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC; 2006. h. 113-5.

23