makalah demografi asean negara indonesia

23
MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA Disusun oleh: 1. Syaifullah Amin (B2A019015) 2. Raymond Bolly Lein (B2A019021) 3. Relly Erlinda (B2A019026) 4. Rizqy Ichlasul Amalia (B2A019035) 5. Adinda Dhea Mutiara (B2A019051) Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Demografi ASEAN Dosen Pengampu : M. Al Haris, S.Si., M.Si PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2021

Upload: others

Post on 30-Jan-2022

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN

NEGARA INDONESIA

Disusun oleh:

1. Syaifullah Amin (B2A019015)

2. Raymond Bolly Lein (B2A019021)

3. Relly Erlinda (B2A019026)

4. Rizqy Ichlasul Amalia (B2A019035)

5. Adinda Dhea Mutiara (B2A019051)

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Demografi ASEAN

Dosen Pengampu : M. Al Haris, S.Si., M.Si

PROGRAM STUDI STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2021

Page 2: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat dapat menyelesaikan tugas

Makalah Demografi ASEAN ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

kuliah Demografi ASEAN semester genap. Selain itu, makalah ini bertujuan

untuk menambah wawasan tentang demografi di Negara Filipina bagi para

pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak M Al Haris M.Si, selaku

dosen mata kuliah Demografi ASEAN yang telah memberikan tugas ini sehingga

dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni.

Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata

sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun sangat kami nantikan demi kesempurnaan

makalah ini. Demikian, apabila terdapat kesalahan pada makalah ini, penulis

mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Semarang, 9 Mei 2021

Kelompok 6

Page 3: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1

1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 2

BAB II ............................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3

A. Profil Negara Indonesia ....................................................................................................... 3

B. Demografi Negara Indonesia ............................................................................................... 7

C. Komposisi penduduk Negara Indonesia ............................................................................ 11

D. Bonus demografi Negara Indonesia ................................................................................... 11

E. Kondisi Sosial Negara Indonesia ....................................................................................... 12

F. Kondisi Ekonomi Negara Indonesia .................................................................................. 14

G. Pendidikan Negara Indonesia ............................................................................................ 15

BAB III ......................................................................................................................................... 19

PENUTUP..................................................................................................................................... 19

A. Kesimpulan. ....................................................................................................................... 19

B. Saran. ................................................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 20

Page 4: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar dan laju pertumbuhan

penduduk yang tinggi, hal ini pula yang menjadi keunggulan Indonesia jika dilihat dari segi

kependudukannya, dengan keadaan jumlah penduduk yang besar dibutuhkan perhatian khusus

dan penanganan yang baik oleh pemerintah/negara maupun lembaga, maka dapat berperan

sebagai sumber daya pembangunan, jika tidak maka akan menjadi permasalahan serius dalam

beberapa tahun kedepan.

Jumlah penduduk yang begitu besar di Indonesia masih menjadi persoalan terutama di

daerah perkotaan, karena semakin besar jumlah dan pertumbuhan penduduk, maka akan

semakin banyak pula persoalan yang dihadapi oleh suatu wilayah, sebagai contoh dengan

pertambahan jumlah penduduk tentu harus dibarengi dengan penambahan berbagai sarana dan

prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan disekitarnya, dengan adanya

penambahan sarana dan prasarana tentu akan mempengaruhi pola persebaran dan menjadi

persoalan baru dalam penataan kota.

Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah terjadi disebabkan oleh beberapa faktor

kependudukan, diantaranya adalah kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan juga adanya

migrasi penduduk. Secara terus menerus penduduk akan dipengaruhi oleh bertambahnya

jumlah kelahiran bayi (fertilitas), tetapi secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah

kematian (mortalitas) yang terjadi pada semua golongan umur, serta migrasi juga berperan

imigran (pendatang) akan menambah dan emigran akan mengurangi jumlah penduduk (Ida

Bagoes Mantra, 2003).

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana profil Negara Indonesia?

b. Bagaimana demografi terhadap Negara Indonesia?

c. Bagaimana bonus demografi Negara Indonesia?

d. Bagaimana komposisi penduduk Negara Indonesia?

Page 5: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

2

e. Bagaimana kondisi social Negara Indonesia?

f. Bagaimana kondisi ekonomi Negara Indonesia?

g. Bagaimana kondisi pendidikan Negara Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui profil Negara Indonesia

b. Untuk mengetahui demografi Negara Indonesia.

c. Untuk mengetahui bonus demografi Negara Indonesia.

d. Untuk mengetahui komposisi penduduk Negara Indonesia.

e. Untuk mengetahui kondisi social Negara Indonesia.

f. Untuk mengetahui kondisi ekonomi Negara Indonesia.

g. Untuk mengetahui kondisi pendidikan Negara Indonesia.

Page 7: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

4

Ibu Kota Jakarta 6°10′S 106°49′E

Bahasa Resmi Bahasa Indonesia (Nasional)

Bahasa Jawa (Daerah)

Bahasa Daerah Kurang Lebih 700 Bahasa[4]

Kelompok Etnik Kurang Lebih 1.340 Suku Bangsa

Agama 86,7% Islam

10,72% Kristen

7,60% Protestan

3,12% Katolik Roma

1,74% Hindu

0,77% Buddha

0,03% Konfusianisme

0,04% Kepercayaan

Demonim Bangsa Indonesia

Pemerintahan Negara

Kesatuan Bersistem Republik Presidensial

Presiden Joko Widodo

Wakil Presiden Ma'ruf Amin

Ketua Mpr Bambang Soesatyo

Page 8: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

5

Ketua Dpr Puan Maharani

Ketua Dpd La Nyalla Mattalitti

Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin

Legislatif Majelis Permusyawaratan Rakyat (Mpr)

Majelis Tinggi Dewan Perwakilan Daerah (Dpd)

Majelis Rendah Dewan Perwakilan Rakyat (Dpr)

PEMBENTUKAN

Kerajaan Hindu-Buddha Abad Ke-2 M

Kesultanan Islam Abad Ke-13 M

Vereenigde Oostindische

Compagnie

20 Maret 1602

Hindia Belanda 1 Januari 1800

Pendudukan Jepang 9 Maret 1942

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

• Pengakuan Dan Pembentukan

Federasi 27 Desember 1949

Federasi Dibubarkan 17 Agustus 1950

Peristiwa Supersemar 11 Maret 1966

Orde Baru 12 Maret 1967

Reformasi 21 Mei 1998

AREA

Total 1910931[9] Km2 (737815 Sq Mi) (Ke-14)

Perairan (%) 4,85

PENDUDUK

Perkiraan 2018 267.670.543[10][11]

Sensus Penduduk 2020 270,203,917[12] (Ke-4)

Kepadatan 141/Km2 (365,2/Sq Mi) (Ke-88)

Page 9: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

6

Pdb (Kkb) 2020

Total $3.328 Triliun[13] (Ke-7)

Per Kapita ▼ $12.345[13] (Ke-95)

Pdb (Nominal) 2020

Total ▼ $1.089 Triliun[13] (Ke-15)

Per Kapita ▼ $4.038[13] (Ke-108)

Gini (2018) ▼ 37.8[14]

Sedang

Ipm (2019) 0.718[15]

Tinggi · Ke-107

Mata Uang Rupiah (Rp)

(Idr)

Zona Waktu Beragam (Utc+7 Sampai +9)

Format Tanggal Dd/Mm/Yyyy

Lajur Kemudi Kiri

Kode Telepon +62

Kode Iso 3166 Id

Ranah Internet .Id

Kondisi Geologi Indonesia

Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-

Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan

Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik

bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara.

Tumbukan lempeng membentuk rangkaian pegunungan termasuk gunung api di

sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Tumbukan lempeng juga

mengakibatkan gempa bumi. Gempa bumi menyebabkan bencana gelombang tsunami.

Indonesia rawan gempa bumi dan letusan gunung api. Sebagian gunung di Indonesia adalah

gunung berapi aktif. Gunung api aktif tersebar di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, Nusa

Page 10: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

7

Tenggara, Sulawesi dan Maluku

Indonesia rawan gempa bumi dan letusan gunung api. Sebagian gunung di

Indonesia adalah gunung berapi aktif. Gunung api aktif tersebar di sepanjang Pulau

Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku.

B. Demografi Negara Indonesia

a. Angka Kelahiran Negara Indonesia

Fertilitas (Kelahiran Hidup) merupakan lepasnya bayi dari rahim seorang

wanita terlepas dari durasi kehamilan, dengan adanya tanda-tanda bernafas

atau menunjukkan bukti lain tentang kehidupan, seperti detak jantung, denyut

nadi dari tali pusar telah dipotong atau plasenta terpasang.

Tabel 1. Tingkat kelahiran Negara Indonesia tahun 2015-2021

Year Total

Birth per 1000 people

2015 19.340

2016 18.962

2017 18.583

2018 18.205

2019 17.927

2020 17.650

2021 17.372

Page 11: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

8

Grafik 1. Tingkat Kelahiran Negara Indonesia tahun 2015-2021

Berdasarkan gambar Grafik 1 diatas, dapat dilihat bahwa tingkat kelahiran negara

Indonesia mengalami penurunan. Terlihat pada gambar tersubut pada tahun 2015

berjumlah 19.340 dan terus menurun hingga tahun 2021 berjumlah 17.372 per 1000 orang.

• Angka kelahiran Indonesia saat ini pada tahun 2021 adalah 17.372 kelahiran per 1000

orang, turun 1,58% dari tahun 2020.

• Angka kelahiran Indonesia pada tahun 2020 adalah 17.650 kelahiran per 1000

orang, turun 1,55% dari tahun 2019.

• Angka kelahiran Indonesia tahun 2019 sebesar 17.927 kelahiran per 1000 orang, turun

1,53% dari tahun 2018.

• Angka kelahiran Indonesia tahun 2018 sebesar 18.205 kelahiran per 1000 orang, turun

2,03% dari tahun 2017.

b. Angka Kematian Negara Indonesia

Mortalitas adalah ukuran kematian rata-rata dari penduduk dalam suatu daerah atau

wilayah tertentu. Secara sederhana, mortalitas merupakan jumlah kematian akibat

penyakit tertentu maupun kematian alami. Mortalitas merupakan salah satu komponen

penting dalam kependudukan.

Tabel 2. Tingkat kematian Negara Indonesia tahun 2015-2021

Year Total

Death per 1000 people

2015 6.479

2016 6.468

2017 6.458

2018 6.447

2019 6.510

2020 6.573

2021 6.635

Page 12: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

9

Grafik 2. Tingkat kematian Negara Indonesia tahun 2015-2021

Berdasarkan gambar Grafik 2 diatas, dapat dilihat bahwa tingkat kematian Negara Filipina

mengalami kenaikan/meningkat. Terlihat pada gambar tersebut pada tahun 2015

berjumlah 6.479 turun hingga tahun 2018 berjumlah 6.447 lalu meningkat kembali dari

tahun 2019 hingga tahun 2021 berjumlah 6.635 per 1000 orang.

c. Migrasi Negara Indonesia

Menurut proyeksi PBB pada tahun 2050 dua pertiga populasi Indonesia akan tinggal

di wilayah perkotaan. Sejak 40 tahun yang lalu Indonesia sedang mengalami sebuah

proses urbanisasi yang pesat makanya sekarang sedikit lebih dari setengah jumlah total

penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. Proses ini menunjukkan perkembangan

positif bagi ekenomi Indonesia karena urbanisasi dan industrialisasi akan membuat

tumbuhnya ekonomi lebih maju dan menjadikan Indonesia negeri dengan tingkat

pendapatan menengah ke atas.

Kota-kota terbesar di Indonesia ditemukan di pulau Jawa. Di sini kita menemukan ibu

kota Jakarta yang memiliki lebih dari 10 juta penduduk menurut sensus resmi terbaru (data

dari 2011). Angka yang tidak resmi kemungkinan besar jauh lebih tinggi. Selain itu, setiap

pagi sejumlah besar pekerja berjalan dari dareah perkotaan satelit menuju Jakarta untuk

melakukan pekerjaan mereka. Pada sore atau malam hari mereka berjalan pulang ke kota-

kota satelit di sekitar Jakarta. Arus harian yang besar ini menyebabkan kemacetan lalu

Page 13: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

10

lintas yang parah di Jakarta.

Setelah Jakarta, kota-kota terbesar di Indonesia adalah Surabaya (Jawa Timur),

Bandung (Jawa Barat), Bekasi (Jawa Barat), dan Medan (Sumatra Utara).

Tabel 3. Tingkat Migrasi Negara Indonesia tahun 2015-2021

Grafik 3. Tingkat Migrasi Negara Indonesia tahun 2015-2021

• Tingkat migrasi bersih Indonesia saat ini pada tahun 2021 adalah -0,374 per 1000

penduduk, meningkat 0% dari tahun 2020.

• Tingkat migrasi bersih Indonesia pada tahun 2020 adalah -0,374 per 1000

penduduk, meningkat 0,27% dari tahun 2019.

• Tingkat migrasi bersih Indonesia pada tahun 2019 adalah -0,373 per 1000

penduduk, meningkat 0,27% dari tahun 2018.

• Tingkat migrasi bersih Indonesia pada tahun 2018 adalah -0,372 per 1000

Year Total

Net Migration

2015 -0,367

2016 -0,368

2017 -0,37

2018 -0,372

2019 -0,0373

2020 -0,373

2021 -0,374

Page 14: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

11

penduduk, meningkat 0,54% dari tahun 2017.

C. Komposisi penduduk Negara Indonesia

Jumlah Gen Z dan milenial di Indonesia merupakan generasi yang paling dominan.

Hal itu tercermin dalam hasil Sensus Penduduk 2020 terkait komposisi penduduk Indonesia

berdasarkan generasi. Generasi milenial adalah generasi yang lahir pada 1981-1996 atau saat

ini diperkirakan berusia 24-39 tahun. Sedangkan Gen Z adalah generasi yang lahir pada 1997-

2012 atau saat ini berusia sekitar 8-23 tahun.

BPS menyebut berdasarkan komposisi penduduk Indonesia ini, kedua generasi ini

termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan

ekonomi. Dari sisi demografi, seluruh Generasi X dan Generasi Milenial merupakan penduduk

yang berada pada kelompok usia produktif pada 2020. Sedangkan Generasi Z terdiri dari

penduduk usia belum produktif dan produktif. Sekitar tujuh tahun lagi, seluruh Generasi Z

akan berada pada kelompok penduduk usia produktif.

Hal ini merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia, baik di masa sekarang

maupun masa depan, karena generasi inilah yang berpotensi menjadi aktor dalam

pembangunan yang akan menentukan masa depan Indonesia.

D. Bonus demografi Negara Indonesia

Bonus demografi adalah kondisi ketika masyarakat berusia produktif lebih banyak

Page 15: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

12

daripada masyarakat berusia nonproduktif. Usia produktif yang dimaksud ialah 15-64

tahun. Sementara itu, masyarakat nonproduktif adalah mereka yang berusia di bawah

15 tahun dan di atas 64 tahun

Menurut Sensus Penduduk Antar Sensus (Supas 2015) jumlah penduduk

Indonesia akan mencapai 269,6 juta jiwa pada 2020. Jumlah tersebut terdiri atas kategori usia

belum produkftif (0-14 tahun) sebanyak 66,07 juta jiwa, usia produktif (15-64 tahun) 185,34

juta jiwa, dan usia sudah tidak produktif (65+ tahun) 18,2 juta jiwa. Jumlah penduduk

Indonesia diproyeksikan terus bertambah menjadi 318,96 juta pada 2045.

Berdasarkan data tersebut, Indonesia akan mengalami masa bonus demografi hingga

2045. Di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan penduduk tidak

produkif (belum produktif dan sudah tidak produktif). Jumlah usia produktif pada 2020

mencapai 68,75% dari total populasi. Melimpahnya sumber daya manusia usia produktif ini

hendaknya dapat dimanfaatkan dengan peningkatan kualitas, baik pendidikan maupun

ketrampilan guna menyongsong era industri 4.0.

Dengan jumlah penduduk usia produktif yang lebih besar tersebut maka angka

ketergantungan penduduk (dependency ratio) Indonesia sebesar 45,46. Artinya, setiap 100

penduduk usia produktif memiliki tanggungan 46 jiwa penduduk usia tidak produktif.

E. Kondisi Sosial Negara Indonesia

Kondisi sosial masyarakat negara Indonesia dapat dilihat dari beberapa aspek, dua

diantaranya adalah aspek sosial dan aspek budaya. Aspek sosial dan budaya biasa ditulis secara

Page 16: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

13

bersama-sama walaupun secara konseptual masing-masing sebenarnya memiliki makna yang

berbeda. Aspek sosial meyangkut masyarakat, yang berarti mengacu pada orang-orangnya,

sedangkan aspek budaya menyangkut kebudayaannya, Namun pada kenyataannya masyarakat

tidak pernah terpisah dengan aspek budaya.

Manusia mengembangkan kebudayaan adalah upaya untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul di dalam

lingkungan. Kebudayaan merupakan wujud tanggapan aktif terhadap tantangan yang datang

dari lingkungannya. Aspek sosial lebih mengacu pada masalah struktur sosial dan pola

hubungan sosial yang ada di dalamnya.

Struktur sosial masyarakat di Indonesia di tandai oleh dua ciri yang bersifat unik.

Secara horisontal ditandai oleh adanya kesatuan-kesatuan perbedaan dalam bidang agama,

rasa, suku-bangsa, adat istiadat, serta perbedaan kedaerahan. Secara vertikal struktur

masyarakat Indonesia tersusun atas lapisan bawah dan lapisan atas berdasarkan peranan

sosialnya yang cukup tajam.

Pelapisan sosial tersebut berkaitan dengan berbagai aspek. Dari aspek politik ada

pemegang kekuasaan (elite) dan rakyat biasa (massa). Dari aspek ekonomi ada kelompok

masyarakat kaya, ekonomi menengah, dan masyarakat miskin. Dari Perbedaan pada beberapa

aspek itulah yang akhirrnya menimbulkan pelapisan sosial di dalam masyarakat.

Perbedaan sosial baik secara vertikal maupun horisontal pada akhirnya harus juga

dilihat sebagai perbedaan kepentingan yang akan membuka kemungkinan terjadinya benturan

antar keompok yang mengganggu ketahanan nasional. Oleh karena itu maka persoalan yang

timbul dari struktur masyarakat Indonesia yang demikian adalah bagaimana masyarakat

Indonesia terintegrasi pada tingkat nasional sehingga menunjang penciptaan pertahanan

keamanan nasional yang mantap. Untuk itu diperlukan adanya kebijakan pemerintah yang

dapat melayani serta mengendalikan berbagai kepentingan dalam masyarakat itu secara

berkeadilan serta menerapkan srtategi integrasi yang relevan.

Kondisi budaya yang ada di Indonesia saat ini berdasarkan struktur horisontal dan

vertikal masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan. Kondisi masyarakat Indonesia saat ini

sudah sangat modern. Hal ini dipengaruhi karena adanya perkembangan zaman yang sangat

pesat dengan adanya arus globalisasi yang amat pesat. Hal ini mengakibatkan adanya pengaruh

atau dampak yang sanagt luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh

Page 17: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

14

budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu

keadaan dimana masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang

datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang

bersangkutan

Perubahan yang terjadi sangat jelas terlihat mulai dari bidang teknologi,

perekonomian masyarakat hingga tingkat pendidikan anak-anak. Pada era saat ini, tindak

kejahatan kriminalitas di Indonesia juga banyak terjadi di dalam setiap lapisan masyarakat.

Rendahnya kualitas moral, tata laku, sopan-santun, cara berbicara, cara bergaul dan

menentukan pandangan pada zaman sekarang juga sangat berubah dari zaman sebelum adanya

pengaruh globalisasi yang masuk kedalam negara Indonesia. Tindakan stereotip, etnosentrisme

juga akhirnya tumbuh pesat di antara masyarakat dan tidak jarang pula menyebabkan konflik-

koflik kecil hingga besar di anatar suku atau etnis. Kejadian-kejadian ini tumbuh karena adanya

rasa memiliki dan takut akan adanya budaya asing yang akan menghancurkan budaya asli

mereka sendiri.

Sebaliknya, unsur dinamika merupakan unsur yang menghendaki adanya perubahan,

misalnya adanya perubahan lingkungan alam, nilai-nilai sosial, dan perubahan struktur sosial.

Adanya unsur dinamika inilah yang sesuai dengan masyarakat meskipun terjadi perubahan-

perubahan di dalam masyarakat. Untuk melestarikan kesinambungan kehidupan masyarakat

agar tetap eksis tentu saja kita harus menjunjung jati diri bangsa.

F. Kondisi Ekonomi Negara Indonesia

Indonesia adalah negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi; potensi yang

mulai diperhatikan dunia internasional. Indonesia - ekonomi terbesar di Asia Tenggara -

memiliki sejumlah karakteristik yang menempatkan negara ini dalam posisi yang bagus untuk

mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir ada

dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk mengekang ketergantungan Indonesia pada ekspor

komoditas (mentah), sekaligus meningkatkan peran industri manufaktur dalam perekonomian.

Pembangunan infrastruktur juga merupakan tujuan utama pemerintah, dan yang perlu

menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian.

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo (yang dilantik sebagai

presiden Indonesia yang ketujuh pada bulan Oktober 2014) telah menerapkan beberapa

Page 18: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

15

reformasi struktural yang bertujuan pertumbuhan ekonomi jangka panjang tetapi menyebabkan

rasa sakit jangka pendek. Misalnya, sebagian besar subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah

berhasil diberhentikan, prestasi yang luar biasa (karena sebelumnya pemotongan subsidi BBM

itu selalu menyebabkan kemarahan besar dalam masyarakat) dibantu oleh harga minyak

mentah rendah dunia. Selain itu, pemerintah menempatkan prioritas tinggi pada pembangunan

infrastruktur (dibuktikan dengan anggaran infrastruktur pemerintah yang meningkat tajam)

dan investasi (dibuktikan dengan program-program deregulasi yang dirilis dan insentif fiskal

yang ditawarkan kepada para investor).

Indonesia adalah ekonomi pasar di mana perusahaan milik negara (BUMN) dan

kelompok usaha swasta besar (konglomerat) memainkan peran penting. Ada ratusan kelompok

swasta yang terdiversifikasi yang berbisnis di Indonesia (namun mereka merupakan sebagian

kecil dari jumlah total perusahaan yang aktif di Indonesia). Bersama dengan para BUMN

mereka mendominasi perekonomian domestik. Ini juga berarti bahwa kekayaan terkonsentrasi

di bagian atas masyarakat (dan biasanya ada kaitan erat antara elit korporat dan elite politik di

negara ini).

Usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia, yang bersama-sama berkontribusi 99

persen dari jumlah total perusahaan yang aktif di Indonesia, tidak kalah pentingnya. Mereka

menyumbang sekitar 60 persen dari PDB Indonesia dan menciptakan lapangan kerja untuk

hampir 108 juta orang Indonesia. Ini berarti bahwa usaha mikro, kecil dan menengah

merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

Ada tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai mempercepat lagi

setelah perlambatan ekonomi di tahun 2011-2015. Dengan demikian kita mungkin berada pada

awal sebuah masa yang dicirikhaskan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, juga harus

digarisbawahi bahwa Indonesia adalah negara yang kompleks dan berisi risiko tertentu untuk

investasi. Lagipula, dinamika dan konteks negara ini ikut membawa risiko. Untuk menyadari

risiko yang terlibat kami menyarankan Anda untuk membaca bagian Risiko Investasi di

Indonesia dan melacak perkembangan ekonomi, politik dan sosial terbaru di Indonesia melalui

bagian Berita, bagian Bisnis dan bagian keuangan.

G. Pendidikan Negara Indonesia

Page 19: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

16

Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia,

baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia

menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

(Kemdikbud), dahulu bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia

(Depdiknas). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar

pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah

menengah pertama. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam

tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat

jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi.

Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat

perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

a. Pendidikan anak usia dini

Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan

yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut.

b. Pendidikan dasar

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun,

yaitu Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama

3 tahun. Pendidikan dasar merupakan Program Wajib Belajar.

c. Pendidikan menengah

Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan dasar,

yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) selama

3 tahun waktu tempuh pendidikan.

d. Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang

Page 20: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

17

mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Jalur pendidikan

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri

dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

a. Pendidikan formal

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-

Kelas Usia

Taman kanak-kanak

Kelompok

Bermain

3-4

Kelompok A 4-5

Kelompok B 5-6

Sekolah Dasar

Kelas 1 6-7

Kelas 2 7-8

Kelas 3 8-9

Kelas 4 9-10

Kelas 5 10-11

Kelas 6 11-12

Sekolah Menengah Pertama

Kelas 7 12-13

Kelas 8 13-14

Kelas 9 14-15

Sekolah Menengah Atas

Kelas 10 15-16

Kelas 11 16-17

Kelas 12 17-18

Institut/Politeknik/Sekolah

Tinggi/Universitas

Sarjana Berbagai

usia

(± 4 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)

Magister Berbagai

usia

(± 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)

Doktor Berbagai

usia

(± 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)

Page 21: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

18

sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas,

mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

b. Pendidikan nonformal

Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan

dasar. Terdapat pula Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) yang banyak terdapat di setiap

masjid, dan Sekolah Minggu yang terdapat di semua gereja.Selain itu, ada juga berbagai

kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.

c. Pendidikan informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk

kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.

Page 22: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

19

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan.

Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan

pengelompokan penduduk menurut karakteristik-karakteristik yang sama. Ada

bermacam-macam komposisi penduduk, seperti: komposisi penduduk menurut umur dan

jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan, bahasa dan

agama. Pengelompokkan penduduk atau komposisi penduduk dapat digunakan untuk

dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-

masalah di bidang kependudukan.

B. Saran.

Komposisi penduduk yang lazim digunakan untuk mengetahui struktur penduduk di

Indonesia adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Namun, selain

menurut umur dan jenis kelamin, komposisi penduduk dapat juga dibedakan menurut

tempat tinggalnya misalnya desa atau kota, komposisi menurut agama, pekerjaan, status

pernikahan, dan lain sebagainya. Komposisi penduduk memiliki berbagai manfaat untuk

analisis data kependudukan bagi peletakan kebijakan pembangunan yang ada di suatu

wilayah negara di Indonesia. Hal ini karena komposisi penduduk dapat memproyeksikan

keadaan penduduk di suatu wilayah, mengetahui angka bebun kertegantungan, dan harapan

hidup di negara Indonesia.

Page 23: MAKALAH DEMOGRAFI ASEAN NEGARA INDONESIA

20

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia

https://www.macrotrends.net/countries/IDN/indonesia/death-rate

https://www.macrotrends.net/countries/IDN/indonesia/birth-rate

https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/penduduk/item67?

https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/penduduk/item67?

https://www.macrotrends.net/countries/IDN/indonesia/net-migration

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/09/berapa-jumlah-penduduk-usia-produktif-

indonesia

https://www.gmkifebusu.org/sosial-budaya-sebagai-kacamata-keadaan-masyarakat-indonesia/

https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/ekonomi/item177?

https://www.slideshare.net/yuhanakrisnawati/makalah-demografi