makalah ekonomi.docx

Upload: deschie-tri-aksara

Post on 31-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Ekonomi semester II, di tahun ajaran 2013, dengan judul Lembaga Keuangan Bukan Bank.

Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat membantu semua kalangan untuk lebih mengetahui lagi mengenai Lembaga Keuangan Bukan Bank.Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

TIM PENYUSUN

KELOMPOK 4

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR 1BAB IA. Latar Belakang3B. Rumusan Masalah3BAB IIA. Pengertian LKBB5B. Klasifikasi LKBB5C. Pengertian Asuransi8D. Klasifikasi Asuransi9E. Prinsip Asuransi9F. Sistem Kerja13G. Kelebihan 14H. Kekurangan14BAB IIIA. Penutup16

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahLembaga keuangan non bank adalah Semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Atau dapat juga diartikan sebagai badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif.Adapun dasar hukum pendirian Lembaga keuangan non bank adalah Keputusan Menteri Keuangan Nomor 792 / MK / IV / 12 / 70 tanggal 7 Desember 1970 kemudian diubah dan ditambah dengan keputusan Menteri Keuangan.Lembaga keuangan non bank ini memeliki beberapa tujuan yang diantaranya adalah :1. Untuk mendorong perkembangan pasar modal2. Membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemahSelain tujuan lembaga keuangan non bank ini juga memiliki peranan dalam perekonomian yang diantaranya:1. Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang / jasa2. Memperlancar distribusi barang3. Mendorong terbukanya lapangan pekerjaanMengenai jenis-jenis lembaga non bank ini, seyogyanya menjadi pokok pembahasan masalah yang akan dibahas dalam bab berikutnya.

B. Perumusan MasalahUntuk membatasi kajian dalam makalah ini, maka perlu sekiranya dirumuskan masalah yang menjadi pokok bahasan. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :1. Apa yang di maksud dengan Lembaga keuangan non bank itu?2. Apa saja jenis-jenis lembaga keuangan non bank?3. Bagaimanakah klasifikasi, prinsip, system kerja, kelebihan dan kekurangan Asuransi?

BAB IIPEMBAHASAN

PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)

Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif. Bentuk dana yang dihimpun tidak boleh dalam tabungan. Maka dari itu, untuk mengatasi pendanaan tersebut, LKBB menghimpun dana dengan cara menerbitkan surat berharga dan menyalurkannya untuk membiayai kegiatan investasi atau konsumsi individu perusahaan. Pembinaan dan pengawasan LKBB dilakukan oleh Departemen Keuangan.

KLASIFIKASI LKBB Ada beberapa jenis dalam LKBB, adalah sebagai berikut :

1) Pegadaian (Pawn Shop)

Pegadaian adalah salah satu LKBB yang memberikan pinjaman kepada nasabah dengan meminta jaminan. Pegadaian melayani orang-orang yang membutuhkan pinjaman uang dalam jumlah kecil. Jaminan barang yang dipakai adalah jaminan barang bergerak, dan jangka waktu pelunasan paling lama satu tahun. Apabila sampai waktu pelunasan si peminjam tidak dapat melunasi utangnya, barang yang akan dipinjam akan dilelang. Uang hasil pelelangan digunakan untuk menutup utang beserta bunganya. Contoh salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa gadai adalah Perum Pegadaian.

2) Perusahaan Pembiayaan/Leasing (Leasing)

Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Leasing disebut juga sewa guna. Perusahaan leasing disebut juga sebagai leasur, sedangkan pihak pembeli disebut lease.Perusahaan pembiayaan dalam melakukan kegiatannya, terdiri dari bidang-bidang :a. Sewa guna usaha, yaitu usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal untuk digunakan oleh penyewa pengguna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.b. Modal ventura, yaitu usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.c. Perdagangan surat berharga, yaitu usaha pembiayaan dalam berntuk perdagangan surat berhargad. Anjak piutang, yaitu suatu pembiayaan dalam bentuk pembelian dan/atau perngalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.e. Usaha kartu kredit, yaitu usaha pembiayaan untuk membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.f. Pembiayaan konsumen, yaitu usaha pembiayaan pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran atau berkala.Contoh Perusahaan Pembayaran di Indonesia di antaranya : F.I.F, B.A.F, S.A.F, INDOMOBIL FINANCE, ADIRA FINANCE, B.C.A FINANCE, dan B.I.I FINANCE.

3) Dana Pensiun (Pensiun Fund)

Dana pensiun adalah suatu lembaga yang mengelola dan pensiun yang dananya diperoleh dari yayasan atau perusahaan, yang sebagai jaminan hari tua bagi anggota yayasan atau perusahaan tersebut.Dana pensiun dapat berperan aktif dalam pembiayaan pembangunan, sekaligus membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja, dan memperbesar produksi nasional. Contoh : PT. Taspen yang mengelola dana pensiun para pegawai negeri.

4) Pasar Modal (Stock Exchange)

Pasar modal adalah tempat bertemunya emitmen (pihak pencari modal) dan investor (pihak yang memiliki dana) untuk mengadakan transaksi guna memperoleh modal.Para pelaku yang terlibat di pasar modal, antara lain emitmen, perusahaan efek, perusahaan publik, dan rekan dana. Sedangkan lembaga yang menunjang terselenggaranya perdaganga di pasar modal, antara lain Biro Administrasi Efek, bank kostudian, wali amanat, penasihat investasi, dan peningkatan efek.

Keuntungan pasar modal :1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha.2. Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor.3. Memungkinkan adanya upaya diversifikasi.Kelemahan pasar modal :1. Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan terlibat di dalamnya.2. Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu.3. Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh.Manfaat bagi Investor : Memperoleh deviden bagi pemegang saham Memperoleh capital gain jika ada kenaikan harga saham Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi Mempunyai hak suara dalam RUPS Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasiManfaat bagi Emiten : Mendapatkan dana yang lebih besar Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengolah dana Memperkecil ketergantungan terhadap bank Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminanManfaat bagi Pemerintah : Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja5) Asuransi (Insurance)

PENGERTIAN ASURANSIAsuransi (Insurance) adalah LKBB yang bergerak untuk menjual jasa/produk protek finansial untuk menghadapi berbagai kejadian yang kurang menguntungkan atau resiko di luar dugaan di kemudian hari, seperti kecelakaan, kebakaran, kematian, dan lain sebagainya. Asuransi berjangka di sektor swasta. Uang yang dipegang sangat besar dan kewajiban jatuh tempo biasanya dalam tempo yang lama. Perjanjian pihak penanggung (asuransi) dengan tertanggung (pihak yang dijamin) harus dibuat dokumen yang disebut surat perjanjian asuransi, yang disebut polis. Contoh asuransi : PT Asuransi Jasa Raharja, PT. Asuransi Bumi Putra, PT. Asuransi Jiwa Sraya, Asuransi Kesehatan.Tujuan asuransi pada dasarnya untuk mengurangi atau memperkecil resiko kerugian karena sesuatu hal terhadap barang-barang yang dipertanggung dari suatu peristiwa yang tidak jelas di kemudian hari. Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.Contohnya, seorang pasangan membeli rumah seharga Rp. 100 juta. Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi. Asuransi dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)Definisi Asuransi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), tentang asuransi atau pertanggungan seumurnya, Bab 9, Pasal 246:[2]"Asuransi atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu. KLASIFIKASI ASURANSIDitinjau dari usahanya, perasuransian di Indonesia terbagi menjadi empat jenis, yaitu :

1. Asuransi jiwa (life insurance) adalah usaha yang memberikan jasa penanggulangan resiko yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang dipertanggunngkan.2. Asuransi kerugian (non-life insurance) adalah usaha yang memberikan jasa penanggulangan resiko atau kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.3. Asuransi sosial (social insurance) adalah asuransi yang menanggung kepada perserta yang pensiun. Contoh : PT. Taspen, PT. Jamsostek, dan Jasindo.4. Reasuransi (Reinsurance) adalah pengalian sebagai resiko kepada penanggung lain oleh penanggung yang pertama, karena beban asuransi yang ditanggungnya dirasa sangat berat. Contoh : PT. Asuransi Umum

PRINSIP DASAR ASURANSI

Dalam dunia asuransi ada 5 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi,yaitu : Industri asuransi, baik asuransi kerugian maupun asuransi jiwa,memiliki prinsip-prinsip yang menjadi pedoman bagi seluruhpenyelenggaraan kegiatan perasuransian dimanapun berada

1. Insurable Interest (Kepentingan Yang Dipertanggungkan)Anda dikatakan memiliki kepentingan atas obyek yang diasuransikan apabila Anda menderita kerugian keuangan seandainya terjadi musibah yang menimbulkan kerugian atau kerusakan atas obyek tersebut. Kepentingan keuangan ini memungkinkan Anda mengasuransikan harta benda atau kepentingan anda. Apabila terjadi musibah atas obyek yang diasuransikan danterbukti bahwa Anda tidak memiliki kepentingan keuangan atas obyek tersebut, maka Anda tidak berhak menerima ganti rugi.Utmost Good Faith (Kejujuran Sempurna) yang dimaksudkan adalahbahwa Anda berkewajiban memberitahukan sejelas-jelasnya danteliti mengenai segala fakta-fakta penting yang berkaitan dengan obyek yang diasuransikan. Prinsip ini pun menjelaskan risiko-risiko yang dijamin maupun yang dikecualikan, segala persyaratan dan kondisi pertanggungan secara jelas serta teliti. Kewajiban untuk memberikan fakta-fakta penting tersebutberlaku:a)Sejak perjanjian mengenai perjanjian asuransi dibicarakan sampai kontrak asuransi selesai dibuat, yaitu pada saat kami menyetujui kontrak tersebut.b)Pada saat perpanjangan kontrak asuransi.c)Pada saat terjadi perubahan pada kontrak asuransi dan mengenai hal-hal yang ada kaitannyadengan perubahan-perubahan itu.2. Indemnity (Indemnitas)Apabila obyek yang diasuransikan terkena musibah sehingga menimbulkan kerugian maka kami akan memberi ganti rugi untukmengembalikan posisi keuangan Anda setelah terjadi kerugian menjadi sama dengan sesaat sebelum terjadi kerugian. Dengan demikian Anda tidak berhak memperoleh ganti rugi lebih besardaripada kerugian yang Anda derita.

Contoh:Harga pasar kendaraan sebesar 100 juta rupiah, diasuransikan sebesar 100 juta rupiah.Bila terjadi musibah sehingga kendaraan tersebut:

a. Hilang, dan harga pasar kendaraan saat itu : 100 juta rupiah, maka anda menerima ganti rugi sebesar100 juta rupiah, 125 juta rupiah, maka Anda menerima ganti rugi sebesarnilai yang diasuransikan, yaitu 100 juta rupiah, 75 juta rupiah, maka Anda menerima ganti rugi sebesarharga pasar, yaitu 75 juta rupiah.

b. Rusak akibat kecelakaan, maka biaya perbaikan, penggantian suku cadang, ongkos kerja bengkel seluruhnya akan menjadi tanggung jawab kami sehingga maksimum sebesar 100 juta rupiah.

Beberapa cara pembayaran ganti rugi yang berlaku: Pembayaran dengan uang tunai, atau Perbaikan, atau Penggantian, atau Pemulihan kembali.

3. Subrogation (Subrogasi)Prinsip subrogasi diatur dalam pasal 284 kitab Undang-UndangHukum Dagang, yang berbunyi: "Apabila seorang penanggung telah membayar ganti rugi sepenuhnya kepada tertanggung, makapenanggung akan menggantikan kedudukan tertanggung dalam segala hal untuk menuntut pihak ketiga yang telah menimbulkan kerugian pada tertanggung". Dengan kata lain, apabila Anda mengalami kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pihak ketiga maka kami, setelah memberikan ganti rugi kepada Anda, akan menggantikan kedudukan Anda dalam mengajukan tuntutan kepadapihak ketiga tersebut.

4. Contribution (Kontribusi) Anda dapat saja mengasuransikan harta benda yanga sama padabeberapa perusahaan asuransi. Namun bila terjadi kerugian atasobyek yang diasuransikan maka secara otomatis berlaku prinsipkontribusi. Prinsip kontribusi berarti bahwa apabila kami telah membayar penuh ganti rugi yang menjadi hak Anda, maka kamiberhak menuntut perusahaan-perusahaan lain yang terlibat suatupertanggungan (secara bersama-sama menutup asuransi harta benda milik Anda) untuk membayar bagian kerugian masing-masing yangbesarnya sebanding dengan jumlah pertanggungan yang ditutupnya.Contoh:Anda mengasuransikan satu unit bangunan rumah tinggal seharga 100 juta rupiah kepada tiga perusahaan asuransi:PT Asuransi A = Rp 100.000.000,00PT Asuransi B = Rp 50.000.000,00PT Asuransi C = RP 50.000.000,00Total = Rp 200.000.000,00Bila bangunan tersebut terbakar habis (mengalami kerugian total) maka maksimum ganti rugi yang Anda peroleh dari :PT Asuransi A = (100.000.000 / 200.000.000) x 100.000.000= Rp. 50.000.000,00PT Asuransi B = (50.000.000 / 200.000.000) x 100.000.000 = Rp. 25.000.000,00PT Asuransi C = (50.000.000 / 200.000.000) x 100.000.000 = Rp.25.000.000,00 Total = Rp 100.000.000,00 Berarti jumlah ganti rugi yang Anda terima dari ke-3 perusahaan asuransi tersebut bukanlah Rp. 200.000.000,00 melainkan Rp.100.000.000,00 sesuai dengan harga rumah sebenarnya.5. Proximate Cause (Kausa Proksimal)

Apabila kepentingan yang diasuransikan mengalami musibah atau kecelakaan, maka pertama-tama kami akan mencari sebab-sebab yang aktif dan efisien yang menggerakkan suatu rangkaian peristiwatanpa terputus sehingga pada akhirnya terjadilah musibah ataukecelakaan tersebut. Suatu prinsip yang digunakan untuk mencaripenyebab kerugian yang aktif dan efisien adalah: "Unbroken Chainof Events" yaitu suatu rangkaian mata rantai peristiwa yang tidakterputus. Sebagai contoh, kasus klaim kecelakaan diri berikut ini:a)Seseorang mengendarai kendaraan diajalan tol dengankecepatan tinggi sehingga mobil tidak terkendali dan terbalik.b)Korban luka parah dan dibawa kerumah sakit.c)Tidak lama kemudian korban meninggal dunia.Dari peristiwa tersebut diketahui bahwa kausa proksimalnyaadalah korban mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggisehingga mobil tidak terkendali dan terbalik. Melalui kausaproksimal akan dapat diketahui apakah penyebab terjadinya musibahatau kecelakaan tersebut dijamin dalam kondisi polis asuransiataukah tidak.

SISTEM KERJA PERUSAHAAN ASURANSISelalu ada risiko dalam hidup seperti kebakaran, pencurian atau gempa bumi. Banyak orang berharap untuk menghindari konsekuensi keuangan penggantian milik pribadi yang hilang atau rusak.Asuransimerupakan cara untuk melindungi keuangan pribadi Anda dari beban yang tidak semestinya.Asuransiadalah benar-benar suatu bentuk manajemen risiko di mana risiko ditransfer ke perusahaan asuransidengan imbalan pembayaran atau premi.Keikutsertaan seseorang dalam program asuransi diikat dalam kontrak hukum yang disebut polis asuransi. Dalam polis tersebut dijelaskan secara rinci semua hak, tanggung jawab dan kewajiban pemegang polis atau tertanggung dan perusahaan asuransi.Ketikapolisasuransidibeli seseorang, uangpremidaripolistersebut digabungkan ke dalam apa yang disebutpoolasuransi. Dalampooltersebut, sejumlah besar orang ikut berpartisipasi. Anggota baru bergabung, anggota lama meninggal atau membatalkan keikutsertaan. Setiap anggota dijanjikan olehPerusahaanAsuransiakan dibayar sejumlah uang bila kerugian yang dipertanggungkan terjadi, asalkanpremiyang menjadi kewajibannya telah dibayar.Jika seseorang menderita kerugian yang tercakup dalam polis, dia mengajukanklaim.Klaimadalah laporan lengkap kerugian yang dialami dan nilainya. Jumlah uang yang dibayarkan kepada seseorang didasarkan pada kerugian yang terjadi dan batas maksimum yang dapat diberikan menurut polis.Perusahaan asuransi menjalankan bisnis pengambil alihan atau pengelolaan risiko. Ketika Andamembeliasuransi jiwa, misalnya, perusahaan asuransi tentu berharap Anda berumur panjang agar dapat membayar semua kewajiban premi Anda ke dalampool. Namun, perusahaan asuransi juga tahu bahwa ada kemungkinan Anda meninggal tidak lama setelah membayar premi pertama. Dalam hal ini, perusahaan asuransi berisiko membayar jauh lebih besar daripada yang Anda kontribusikan.Untuk mengukur risiko ini, perusahaan asuransi menggunakan statistik yang dapat memprediksi jumlah orang yang benar-benar akan meninggal dunia atau mengalami kerugian dan mengajukan klaim dalam suatu periode. Perusahaan asuransi memang tidak bisa tahu kapanorang tertentudalampoolakan mengalami risiko, tetapi mereka dapat memperkirakanjumlah orangyang akan meninggal atau mengalami kerugian di tahun pertama, tahun berikutnya dan seterusnya. Karena sebagian besar orang yang ikut berasuransi tidak mengajukan klaim, perusahaan asuransi dapat membayar klaim-klaim yang bernominal jauh lebih besar dibandingkan uang premi yang diterima dari pemegang polis.Statistik ini juga membantu untuk menentukan jumlah premi. Perusahaan asuransi mengumpulkan informasi tentang tertanggung untuk dapat mengelompokkan mereka sesuai karakteristik risiko yang sama dan menghitung tingkat premi berdasarkan kelompok risikonya. Mereka yang memiliki risiko yang sama membayar premi yang sama. Proses ini dikenal sebagai klasifikasi risiko atauunderwriting. Dengan mengenakan premi sesuai risiko, perusahaan asuransi dapat bertindak adil kepada semua pemegang polis KELEBIHAN JASA ASURANSIBeberapa keuntungan yang kita peroleh dari jasa auransi:1. Dapat memindahkan resiko kepada perusahaan asuransi dengan membayar premi yang relatif kecil bila dibandingkan kerugian yang mungkin terjadi.2. Praktis. Kita secara otomatis akan diwajibkan menyisihkan dana untuk membayar premi, hal ini sangat menguntungkan terutama untuk mereka yang kurang disiplin.3. Mampu memberikan dana dengan segera. Misalnya Anda sakit dan perlu biaya berobat yang cukup besar, dan saat itu kita tidak memiliki uang tunai yang cukup. Anda tidak perlu khawatir kalau memiliki asuransi kesehatan. Hal ini dikarenakan, sebagian atau seluruh biaya pengobatan akan dibayar oleh perusahaan asuransi Anda. Tentunya ini tergantung perjanjian yang tertera dalam polis asuransinya.4. Dapat berfungsi sebagai tabungan. Manfaat ini biasanya ada pada asuransi jiwa seumur hidup. Sederhananya, premi yang Anda bayarkan akan kita terima kembali kalau-kalau kita membatalkan polis atau asuransi sudah jatuh tempo.5. Bisa dikombinasikan dengan investasi. Saat ini ada produk gabungan antara asuransi dan reksadana yang terkenal dengan nama unit link. Singkatnya, dengan pada produk unit link, sebagian premi yang kita bayarkan akan dialokasikan untuk investasi, dan sebagian lagi untuk asuransi. Mengenai perbandingan investasi-asuransi, biasanya tergantung keputusan pemegang polis.

KEKURANGAN JASA ASURANSISelain beberapa keuntungan diatas, asuransi juga memiliki beberapa kelemahan-kelemahan, antara lain:1. Premi kita akan hangus bila tidak terjadi klaim sampai jangka waktu asuransi habis.Ini yang seringkali membuat orang enggan berasuransi. Anda harus kembali pada tujuan utama membeli asuransi memindahkan resiko. Nasabah asuransi memindahkan resiko rugi pada perusahaan dan mendapat imbalan berupa rasa aman. Rasa aman itulah yang dibayarkan dengan premi. Jadi, bila asuransi jatuh tempo, uang yang kita bayarkan tidak akan kembali. Karena pada masa asuransi tersebut, sebetulnya kita telah membeli perlindungan.2. Lingkup penanggulangan resiko terbatas. Potensi kerugian yang ditanggung perusahaan asuransi sangat terbatas pada resiko-resiko yang dapat diukur nilai ekonomisnya. Selain itu, asuransi hanya akan membayar bila Anda mengalami kerugian akibat kejadian yang tercantum pada polis. Bila kita membeli asuransi kebakaran, tentunya kita tidak akan mendapat santunan bila rumah kita rusak karena gempa bumi.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanDari pembahasan yang telah dikemukakan dimuka sekiranya dapat ditarik suatu kesimpulan yang diantaranya :1. Lembaga keuangan non bank adalah Semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Atau dapat juga diartikan sebagai badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif.

2. Adapun jenis-jenis dari perusahaan/lembaga keuangan non bank adalah sebagai berikut:a. Asuransib. Perusahaan dana pensiunc. Koperasi simpan pinjamd. Pasar modale. Modal venturaf. Anjak Piutangg. Pegadaian 3. Peranan dari perusahaan/lembaga keuangan non bank bagi perekomian adalah sebagai berikut :a. Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang / jasab. Memperlancar distribusi barangc. Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan

5