makalah kedudukan dan fungsi pancasila

18
TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : Dra. Nuryati, M.Pd “KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA BAGI NEGARA REPUBLIK INDONESIA” Disusun Oleh : Abdul Mufti Putra 13011037 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS AGROINDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: abdul-mufti-putra

Post on 29-Nov-2014

14.286 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

TUGAS MATA KULIAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu : Dra. Nuryati, M.Pd

“KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

BAGI NEGARA REPUBLIK INDONESIA”

Disusun Oleh :

Abdul Mufti Putra

13011037

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS AGROINDUSTRI

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi

Negara Republik Indonesia” ini dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi nilai pada

Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan pada Fakultas Agroindustri Program

Studi Agroteknologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk

itu saran dan kritik yang membangun penulis butuhkan demi kesempurnaan

makalah yang akan datang. Penulis berharap semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 11 April 2014

Penulis

Page 3: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3

A. Pengertian Pancasila ..................................................................... 3

B. Kedudukan dan Fungsi Pancasila bagi Negara Republik

Indonesia ........................................................................................ 3

C. Pengamalan Butir – butir Pancasila dalam Kehidupan

Sehari – hari ................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 13

A. Kesimpulan ..................................................................................... 13

B. Saran ............................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila merupakan warisan bangsa dari para pendahulu kita yang wajib

kita jaga dan kita terapkan pada kehidupan bangsa saat ini. Pancasila yang

digali dan dirumuskan para pendiri bangsa adalah sebuah rasionalitas kita

sebagai bangsa yang majemuk, multi agama, multi bahasa, multi budaya, dan

multi ras yang tergambar dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika agar menjadi

bangsa yang bersatu, adil dan makmur.

Kedudukan dan fungsi pancasila sangat penting karena segala tingkah

laku dan tindakan warga negara Indonesia di atur oleh Pancasila sebagai

pemersatu bangsa. Sebagai warga Indonesia kita harus paham makna-makna

Pancasila, fungsi-fungsi Pancasila dan tindakan yang mencerminkan nilai

Pancasila. Oleh karena itu, setiap warga negara sangat berperan penting dalam

pengamalan Pancasila. Dengan kita memperjuangkan norma-norma yang

terkandung, bangsa Indonesia pasti akan menjadi bangsa yang bersatu,

berdaulat, adil dan makmur sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika

walaupun Indonesia terdiri dari berbagai macam agama, suku,adat dan

budaya.

Dengan kita menganut dari makna yang terkandung dalam Pancasila

kehidupan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang bermoral tinggi,

berkeadilan dan persatuan bangsa akan terjaga. Di dalamnya terdapat isi dan

arti yaitu unsur-unsur pembentuk Pancasila berisi tentang pentunjuk

berperilaku sehari-hari dan juga mengatur dari hukum yang berlaku di negara

Indonesia.

Sebagai warga negara yang baik, hendaknya kita lebih mengenal dasar

negara kita yaitu Pancasila secara lebih dalam dan menyeluruh, agar kita dapat

lebih menghargai dan menjunjung tinggi dasar negara kita tersebut.

Page 5: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan Pancasila?

2. Apa saja kedudukan dan fungsi Pancasila bagi Negara Republik

Indonesia?

3. Bagaimana pengamalan butir-butir pancasila dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan Penulisan

Secara umum, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui arti dan makna Pancasila?

2. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi Pancasila bagi Negara Republik

Indonesia

3. Untuk mengetahui pengamalan butir-butir pancasila dalam kehidupan

sehari-hari

Page 6: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri

dari kata Panca dan Syila, Panca artinya lima dan syila artinya alas atau dasar.

Jadi Pancasila artinya lima dasar (aturan) yang harus ditaati dan dilaksanakan.

Didalam agama Budha juga terdapat istilah Pancasila yang ditulis dalam

bahasa Pali yaitu “Pancha Sila” yang artinya lima larangan atau lima

pantangan sebagai berikut :

1. Jangan membunuh

2. Jangan mencuri

3. Jangan zina

4. Jangan berkata palsu/dilarang berdusta

5. Jangan minum-minuman keras

Secara terminologis, istilah Pancasila dipergunakan oleh Ir.Soekarno

yang dicetuskan dalam pidatonya didepan sidang BPUPKI (Dokuritsu Ziumbi

Tyoosakai) pada tanggal 1 Juni 1945.

Pancasila adalah dasar Negara Indonesia yang merupakan identitas

Negara Indonesia dan tidak dimiliki oleh negara lain.

B. Kedudukan dan Fungsi Pancasila bagi Negara Republik Indonesia

Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar Negara

serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan berdiri dengan kokoh

tanpa ada suatu dasar negara yang kuat dan tidak akan mengetahui kemana

arah tujuan yang akan dicapai tanpa pandangan hidup. Dengan adanya dasar

negara suatu negara tidak akan terombang- ambing dalam menghadapi suatu

permasalahan yang datang baik dari dalam maupun dari luar. Adapun

kedudukan dan fungsi pancasila bagi Indonesia adalah sebagai berikut :

Page 7: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

1. Pancasila sebagai Dasar Negara

Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai

dasar negara (Philosophische Grondslaag) Republik Indonesia. Pancasila

sebagai dasar negara berarti bahwa Pancasila dijadikan dasar dalam

berdirinya NKRI dan digunakan sebagai dasar dalam mengatur pemerintah

negara atau penyelenggaraan negara. Pengertian Pancasila sebagai dasar

negara ini sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945 alinea keempat,

yang berbunyi “..….maka disusunlah Kemerdekaan kebangsaan

Indonesia itu dalam dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara

Indonesia,yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia

yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada:…..”.

Selanjutnya Pancasila sebagaimana termuat dalam Pembukaan UUD

1945 alinea keempat tersebut dituangkan dalam wujud berbagai macam

aturan-aturan dasar/pokok seperti yang terdapat dalam Batang Tubuh

UUD 1945 dalam bentuk pasal-pasalnya yang kemudian dijabarkan dalam

peraturan pelaksananya yaitu berbagai instrumen perundang-undangan

sebagai hukum tertulis dan dalam wujud konvensi atau kebiasaan

ketatanegaraan sebagai hukum dasar tidak tertulis.

Penetapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian

bahwa negara Indonesia adalah Negara Pancasila. Hal itu mengandung arti

bahwa negara harus tunduk kepadanya, membela dan melaksanakannya

dalam seluruh perundang-undangan. Mengenai hal itu, Kirdi Dipoyudo

(1979:30) menjelaskan :

“Negara Pancasila adalah suatu negara yang didirikan, dipertahankan

dan dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan

mengembangkan martabat dan hak-hak azasi semua warga bangsa

Indonesia (kemanusiaan yang adil dan beradab), agar masing-masing

dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan

mewujudkan kesejahteraannya lahir batin selengkap mungkin,

memajukan kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin

seluruh rakyat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan

sosial).”

Page 8: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Sebagai dasar negara maka pancasila bersifat imperatif atau bersifat

mengikat, artinya sebagai norma-norma hukum yang tidak boleh

dikesampingkan atau dilanggar. Apabila melanggar norma-norma tersebut

maka akan dikenakan denda atau sanksi.

2. Pancasila sebagai Ideologi Negara

Yang dimaksud dengan istilah Ideologi Negara adalah kesatuan

gagasan-gagasan dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia

dan kehidupannya baik individual maupun sosial dalam kehidupan

kenegaraan. Ideologi negara menyatakan suatu cita-cita yang ingin dicapai

sebagai titik tekanannya dan mencakup nilai-nilai yang menjadi dasar serta

pedoman negara dan kehidupannya.

Pancasila adalah ideologi negara yaitu gagasan fundamental

mengenai bagaimana hidup bernegara milik seluruh bangsa Indonesia

bukan ideologi milik negara atau rezim tertentu. Sebagai ideologi, yaitu

selain kedudukannya sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia,

Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang

dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Sebagai

ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan budaya (Cultural

Bond) yang berkembangan secara alami dalam kehidupan masyarakat

Indonesia bukan secara paksaan atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah

mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Sebuah

ideologi dapat bertahan atau pudar dalam menghadapi perubahan

masyarakat tergantung daya tahan dari ideologi itu. Menurut Alfian,

kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang dimiliki oleh

ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme, dan fleksibelitas.

Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi tersebut:

1. Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang

mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat

dimana ideologi itu lahir atau muncul untuk pertama kalinya paling

Page 9: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

tidak nilai dasar ideologi itu mencerminkan realita masyarakat pada

awal kelahirannya.

2. Dimensi idealisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang

terkandung dalam nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada

berbagai kelompok atau golongan masyarakat tentang masa depan

yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama

sehari-hari.

3. Dimensi fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu

kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus

menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya.

Mempengaruhi artinya ikut mewarnai proses perkembangan zaman

tanpa menghilangkan jati diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam

nilai dasarnya. Mempengaruhi berarti pendukung ideologi itu berhasil

menemukan tafsiran – tafsiran terhadap nilai dasar dari ideologi itu

yang sesuai dengan realita - realita baru yang muncul di hadapan

mereka sesuai perkembangan zaman.

Dengan demikian, Pancasila merupakan sebuah ideologi yang tidak

bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan

bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif, dan

senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman.

Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar

Pancasila namun mengeksplisitkan wawasannya secara lebih kongkrit,

sehingga memiliki kemampuan yang labih tajam untuk memecahkan

masalah- masalah baru dan aktual. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila

memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

a. Nilai - nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan

digali dan diambil dari suatu kekayaan rohani, moral dan budaya

masyarakat itu sendiri.

b. Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan

hasil musyawarah

c. Milik seluruh rakyat Indonesia

Page 10: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Pancasila sebagai ideologi negara dengan tujuan segala sesuatu

dalam bidang pemerintahan ataupun semua yang behubungan dengan

hidup kenegaraan harus dilandasi dalam hal titik tolak pelaksanaannya dan

diarahkan dalam mencapai tujuannya dengan pancasila. Dengan

menyatukan cita-cita yang ingin dicapai ini maka dasarnya adalah sila

kelima, ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,

yang dijiwai oleh sila-sila yang lainnya sebagai kesatuan.

3. Pancasila sebagai Sumber dari segala Sumber Hukum

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum berarti bahwa

semua produk hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di

Indonesia mulai dari UUD 1945, Tap MPR, Undang-Undang, Perpu

(Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang), PP (Peraturan

Pemerintah), Keppres (Keputusan Presiden), dan seluruh peraturan

pelaksanaan yang lainnya harus bersumberkan pada Pancasila sebagai

landasan hukumnya.

Pancasila sebagai sumber hukum dinyatakan dalam Ketetapan

No.XX/MPRS/1966, Ketetapan MPR No.V/MPR/1973 dan Ketetapan

MPR No.IX/MPR/1978 yang menegaskan kedudukan Pancasila sebagai

sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tertib hukum di

Indonesia. Lebih lanjut, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber

hukum negara dinyatakan dalam pasal 2 Undang-Undang (UU) No. 10

Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

Pengertian pembentukan peraturan perundang- undangan adalah proses

pembuatan peraturan perundangundangan yang pada dasarnya dimulai dari

perencanaan, persiapan, teknik penyusunan, perumusan, pembahasan,

pengesahan, pengundangan, penyebarluasan. Rumusan UU tersebut selain

memenuhi pertimbangan dan salah satu syarat dalam rangka

pembangunan hukum nasional, juga sekaligus menunjukkan bahwa

implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara telah memiliki

landasan aturan formal. Dalam pasal 7 dinyatakan ruang lingkup hirarki

Page 11: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Peraturan Perundang-undangan meliputi Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang/Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden dan

Peraturan Daerah

Semua produk hukum harus sesuai dengan Pancasila dan tidak boleh

bertentangan dengannya. Oleh sebab itu, bila Pancasila diubah, maka

seluruh produk hukum yang ada di Negara RI sejak tahun 1945 sampai

sekarang secara otomatis produk hukum itu tidak berlaku lagi. Atau

dengan kata lain, semua produk hukum sejak awal sampai akhir, semuanya

“Batal Demi Hukum”. Karena sumber dari segala sumber hukum yaitu

Pancasila telah dianulir. Oleh sebab itu Pancasila tidak bisa diubah dan

tidak boleh diubah.

.

4. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sebagaimana

yang ditujukan dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1979, maka Pancasila

itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, pandangan hidup bangsa

Indonesia dan dasar negara kita. Dalam hal ini Pancasila dipergunakan

sebagai petunjuk hidup sehari-hari, dengan kata lain Pancasila digunakan

sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup di segala

bidang. Tingkah laku dan tindakan perbuatan setiap warga negara

Indonesia harus dilandasi dari semua sila Pancasila, karena Pancasila

adalah satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Pancasila dijadikan pandangan hidup bangsa dan Negara Indonesia

yang harus dihayati dan dijunjung tinggi sebagaimana tercantum dalam

pembukaan UUD 1945 yang mengandung jiwa beragama (sila pertama),

jiwa berperikemanusiaan (sila kedua), jiwa berkebangsaan (sila ketiga),

jiwa berkerakyatan (sila keempat), dan jiwa yang menjunjung tinggi

keadilan sosial (sila kelima).

Page 12: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Pancasila sebagai pandangan hidup bagi rakyat Indonesia sangat

penting artinya karena merupakan pegangan yang mantap, agar tidek

terombang ambing oleh keadaan apapun, bahkan dalam era globalisasi.

5. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Lahirnya Pancasila bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.

Pancasila sendiri pada hakekatnya di gali dari kebudayaan Indonesia

sendiri yang merupakan jiwa bangsa Indonesia, Pancasila memberikan

corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari

bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat membedakan

bangsa Indonesia dari bangsa yang lain.

6. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Pancasila dalam pengertian ini adalah bahwa sikap, tingkah laku, dan

perbuatan Bangsa Indonesia mempunyai ciri khas. Artinya, dapat

dibedakan dengan bangsa lain, dan kepribadian bangsa Indonesia adalah

Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila disebut juga sebagai kepribadian

bangsa Indonesia.

7. Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Nasional

Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan nasional berarti bahwa cita-cita

luhur Bangsa Indonesia tegas termuat dalam Pembukaan UUD 1945 yang

merupakan perjuangan jiwa proklamasi, yaitu Jiwa Pancasila. Dengan

demikian, Pancasila merupakan Cita-Cita dan Tujuan Nasional Bangsa

Indonesia (Alinea II dan IV Pembukaan UUD 1945).

8. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

Pancasila disahkan bersama-sama dengan disahkannya UUD 1945

oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18

Agustus 1945. PPKI ini merupakan wakil-wakil dari seluruh rakyat

Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur tersebut

Page 13: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui oleh wakil-wakil

rakyat Indonesia menjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang

kita junjung tinggi, bukan sekedar karena ia ditemukan kembali dari

kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa Indonesia yang terpendam

sejak berabad-abad yang lalu, melainkan karena Pancasila itu telah mampu

membuktikan kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.

C. Pengamalan Butir-butir Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Pancasila tidak akan memiliki makna tanpa pengamalan. Pancasila bukan

sekedar simbol persatuan dan kebanggaan bangsa. Tetapi, Pancasila adalah

acuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu,

kita wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah pengamalan butir-butir pancasila dalam kehidupan sehari-hari :

1. Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)

1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya

terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara

pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda

terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan

kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan

ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

5) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa kepada orang lain.

2. Sila Kedua (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab)

1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan

martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi

setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama,

Page 14: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan

sebagainya.

3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

3. Sila Ketiga (Persatuan Indonesia)

1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan.

2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa

apabila diperlukan.

3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial.

5) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal

Ika.

4. Sila Keempat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan)

1) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk

kepentingan bersama.

2) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat

kekeluargaan.

3) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai

sebagai hasil musyawarah.

4) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

5) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan

melaksanakan hasil keputusan musyawarah dan dapat

dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Page 15: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

5. Sila Kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia)

1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan

suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi

kemajuan dan kesejahteraan bersama.

5) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang

merata dan berkeadilan sosial.

Page 16: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Pancasila merupakan lima dasar atau aturan yang harus ditaati dan

dilaksanakan oleh seluruh warga Negara Indonesia.

2. Kedudukan dan fungsi Pancasila bagi Negara Indonesia adalah :

a. Sebagai dasar negara

b. Sebagai ideologi negara

c. Sebagai sumber dari segala sumber hukum

d. Sebagai pandangan hidup bangsa indonesia

e. Sebagai jiwa bangsa indonesia

f. Sebagai kepribadian bangsa indonesia

g. Sebagai cita-cita dan tujuan nasional

h. Sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia

3. Pengamalan butir-butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari meliputi :

a. Sila Pertama

Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa kepada orang lain

b. Sila Kedua

Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi

setiap manusia

c. Sila Ketiga

Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika

d. Sila Keempat

Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk

kepentingan bersama.

e. Sila Kelima

Mengembangkan sikap adil terhadap sesama

Page 17: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

B. SARAN

Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila

merupakan filsafat negara kita Republik Indonesia, maka kita harus

menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan

setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab. Selain itu kita juga perlu lebih

mendalami pemahaman tentang sila- sila dan fungsinya agar dalam tepat

dalam pengamalannya. Dengan demikian cita-cita dan tujuan-tujuan dari

Pancasila dapat terwujud dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Page 18: Makalah Kedudukan dan Fungsi Pancasila

DAFTAR PUSTAKA

Dicky, 2012. www.google.com/sfghrl5693ll=Kedudukan dan Fungsi

Pancasila.html

Kaelan. 2001. Pendidikan Pancasila . Yogyakarta : Penerbit Paradigma.

Soeprapto,M.Ed. 1996. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dalam Menghadapi

Liberalisasi Perdagangan Internasional. Jakarta: PT. Citraluhur Tata.

Sumarsono, S dkk. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama

Zaelani, dkk. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.

Yogyakarta : Paradigma