makalah keperawatan

13
Makalah Keperawatan Daftar Isi Daftar isi BAB I. Pendahuluan A. Latar belakang B. Masalah C. Manfaat BAB II. Pembahasan A. Definisi penyakit B. Penyebab penyakit gondok C. Gejala penyakit gondok(hipotiroid & hipertiroid) 1. Gejala hipotiroid pada orang dewasa 2. Gejala hipotiroid pada anak-anak 3. Gejala hipotiroid pada bayi 4. Gejala hipetiroid pada orang dewasa 5. Gejala hipotiroid pada anak D. Tahap kalsifikasi E. Kriteria Diagnostik Penyakit Gondok Indikator atau kriteria diagnostik menurut WHO F. Pengobatan penyakit gondok G. Faktor resiko penyakit gondok a. Aspek epidemologi b. Aspek gizi c. Pemeriksaan penyakit gondok d. Kandungan dan sumber yodium BAB III. Penutup A. Kesimpulan B. Saran dan kritik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah

Upload: nurfarida-nfida

Post on 14-Jul-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Keperawatan

Makalah Keperawatan

Daftar Isi

Daftar isi    BAB I. Pendahuluan    A.    Latar belakang    B.    Masalah    C.    Manfaat    BAB II. Pembahasan    A.    Definisi penyakit    B.    Penyebab penyakit gondok    C.    Gejala penyakit gondok(hipotiroid & hipertiroid)        1.    Gejala hipotiroid pada orang dewasa        2.    Gejala hipotiroid pada anak-anak        3.    Gejala hipotiroid pada bayi        4.    Gejala hipetiroid pada orang dewasa        5.    Gejala hipotiroid pada anak    D.    Tahap kalsifikasi    E.    Kriteria Diagnostik Penyakit Gondok Indikator atau kriteria diagnostik menurut WHO    F.    Pengobatan penyakit gondok    G.    Faktor resiko penyakit gondok        a.    Aspek epidemologi        b.    Aspek gizi        c.    Pemeriksaan penyakit gondok        d.    Kandungan dan sumber yodium    BAB III. Penutup     A.    Kesimpulan     B.    Saran dan kritik   

BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

    Salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). GAKY merupakan masalah gizi utama disamping masalah gizi lainya seperti KEP (Kekurangan Energi Protein), KVA (Kekurangan Vitamin A) dan anemia. Akibat dari kekurangan yodium secara terus-menerus dalam waktu yang lama dapat menimbulkan penyakit gondok. Hasil suvei pemetaan gondok 1998 yang telah di publikasikan WHO tahun 2000 melaporkan bahwa 18,8% penduduk hidup di daerah endemic ringan, 4,2% penduduk hidup di daerah endemic sedang dan 4,5% penduduk hidup di daerah endemic berat. Diperkirakan sekitar 18,2 juta peduduk hidup di wilayah endemic sedang dan berat, dan 39,2 juta penduduk hidup di wilayah endemic ringan. Menurut jumlah kabupaten di Indonesia, maka

Page 2: Makalah Keperawatan

diklasifikasikan 40,2% kabupaten termasuk endemic ringan, 13,5% kabupaten endemic sedang dan 5,1% kabupaten endemic berat (www.gizi.net.2004).Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah rangkaian efek kekurangan yodium pada tumbuh kembang manusia. Kekurangan yodium dapat mengakibatkan gondok dan kretin. Pengetahuan tentang distribusi gondok endemik dan kretin endemik di Indonesia diambil dari data epidemiologik baik sebelum Perang Dunia II dan setelah kemerdekaan tahun 1945. Riset sistematik di Indonesia telah dikerjakan sejak 1974, ketika program injeksi yodium mulai melakukan penelitian fundamental yang hasilnya menjadi program penanggulangan GAKY (www.feedingminds.org).Spektrum GAKY seluruhnya terdiri dari gondok dalam berbagai tingkat (stadium), kretin, terhambatnya pendengaran, gangguan pertumbuhan pada anak dan orang dewasa, kejadian lahir mati meningkat, demikian juga dengan kematian bayi. Kekurangan unsur yodium terutama dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang keadaan tanah dan airnya amat miskin unsur yodium, akibatnya penduduk yang tinggal di daerah tersebut akan selalu kekurangan yodium (Depkes RI, 2000).Pada kelompok anak balita, satu dari tiga anak di dunia menderita kekurangan gizi dalam bentuk gangguan pertumbuhan karena energi dan protein. Sekitar satu milyar anak dan orang dewasa menderita berbagai bentuk kekurangan zat gizi mikro ( vitamin dan mineral ). Anak yang kekurangan makanan bergizi akan terhambat pertumbuhan fisik, mental dan intelektualnya. Gangguan pertumbuhan ini selain menyebabkan tingginya angka kematian anak, juga menyebabkan kekurangannya potensi belajar dan daya tahan tubuh terhadap penyakit serta berkurangnya produktifitas kerja. Anak yang menderita kekurangan gizi juga cenderung lebih mudah menderita penyakit kronis dikemudian hari. Pada usia sekolah kekurangan gizi akan mengakibatkan anak menjadi lemah, cepat lelah dan sakit-sakitan, karenanya anak-anak seringkali absen serta mengalami kesulitan untuk mengikuti dan memahami pelajaran (Syarief, 1997).Banyaknya murid yang terpaksa mengulang kelas atau meninggalkan sekolah (drop out) sebagai akibat kurang gizi dan merupakan hambatan yang serius bagi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk menciptakan SDM yang berkualitas tentunya banyak faktor yang harus diperhatikan, antara lain faktor pangan (unsur gizi), kesehatan, pendidikan, informasi, teknologi, dan jasa pelayanan lainnya. Dari sekian banyak faktor tersebut, unsur gizi memegang peranan yang paling penting. Kekurangan gizi dapat merusak kualitas SDM disamping dapat mencegah masyarakat untuk berkiprah dan berpartisipasi dalam pembangunan.Hubungan antara gizi yodium dengan kualitas SDM telah banyak diungkapkan oleh para ahli. Namun demikian, kekurangan yodium sering hanya diasosiasikan dengan pembengkakan kelenjar thyroid pada leher (goiter). Yang menjadi masalah berbagai bentuk gangguan yang kekurangan yodium sering melahirkan bayi kretin yaitu bayi bayi yang terganggu fisik, mental dan intelektualnya.

B.    Masalah GAKY merupakan salah satu masalah gizi dan merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan retardasi mental, namun sebelumnya sangat mudah dicegah. Penyakit ini bisa disebut defisiensi yodium atau kekurangan yodium. Penyakit ini sangat sedikit diketahui oleh masyarakat dan mungkin masih merupakan problem yang ditelantarkan.

Page 3: Makalah Keperawatan

Saat ini diperkirakan 1.6 miliar penduduk dunia mempunyai risiko kekurangan yodium. Oleh karena itu dirumuskan permasalahan, sehingga penulis tertarik untuk mengetahui “Faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan kejadian gondok di Desa Kedungmalang”.

C.    Manfaaat Adapun manfaat dalam makalah ini adalah sebagai berikut :1.    Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa dalam ilmu keperawatan khususnya  mengenai penyakit gondok pada pasien2.    Sebagai salah satu media informasi untuk mengetahui lebih dalam tentang penyakit gondok

BAB IIPEMBAHASAN A.    Definisi Penyakit Gondok Gondok merupakan pembengkakan atau benjolan besar pada leher sebelah depan (pada tenggorokan) dan terjadi akibat pertumbuhankelenjar gondok yang tidak normal. Penyakit kelenjar gondok (PKG) bisaakibat dari kurangnya produksi hormon (hipotiroid) atau berlebihnya produksi hormon (hipertiroid).

Gambar 1.

Penderita Gondok 

B.    Penyebab Penyakit GondokPenyebab utama penyakit gondok adalah gangguan akibatkekurangan yodium (GAKY). Selain itu, dapat juga disebabkan oleh beberapa hal, misalnya untuk penyebab hipotiroid, yaitu :1.    Kehilangan jaringan tiroid akibat operasi atau rusak akibat radiasi2.    Antibodi Antitiroid: bisa terjadi pada penderita diabetes atau Lupus,rheumatoid arthritis, Hepatitis kronik atau Sjogren sindrom.3.    Bawaan lahir 4.    Gangguan produksi: Hashimoto tiroiditis

Page 4: Makalah Keperawatan

5.    Obat-obatan: beberapa obat bisa menyebabkan hipotiroid misalnyalithium (Eskalith, Lithobid). Penyebab dari hipertiroid, yaitu :

1.    Grave's disease: suatu kelainan tiroid yang bersifat autoimun, artinyaada zat tertentu dalam darah yang merangsang tiroid sehinggamembesar dan menghasilkan hormon yang berlebihan.2.    Peradangan kelenjar tiroid (tiroiditis): misalnya Quervain tiroiditis atauHashimoto tiroiditis.

C.    Gejala Penyakit Gondok (hipotiroid &hipertiroid)1.Gejala hipotiroid pada orang dewasa:1)    Mudah capek dan kelelahan2)    Tidak tahan dingin3)    Konstipasi4)    Nyeri di lengan (Carpal tunnel syndrome5)    Kurang nafsu makan6)    Penambahan berat badan (BB)7)    Kulit kering8)    Rambut rontok 9)    Penurunan intelektual10)    Suara serak 11)    Depresi12)    Gangguan haid atau haid menjadi kurang (pada wanita)2.    Gejala-gejala hipotiroid pada anak-anak:1)    Mirip gejala pada orang dewasa2)    Lelah3)    Gangguan pertumbuhan4)    Kecerdasan menurun3.    Hipotiroid juga dapat terjadi pada bayi dengan gejala-gejala:1 Konstipasi (susah Buang Air Besar)2.Susah makan3.Gangguan pertumbuhan. 4.Kelelahan yg berat4.    Gejala hipertiroid pada orang dewasa  :1.    Susah tidur (Insomnia)2.    Tremor (Gemetaran)3.    Gugup ( Nervous)4.    Merasa kepanasan pada suhu normal atau dingin5.    Gerakan usus meningkat6.    Penurunan berat badan7.    Keringat berlebihan8.    Gangguan haid (terhenti)9.    Nyeri sendi10.    Susah konsentrasi11.    Mata kelihatan melotot.

Page 5: Makalah Keperawatan

5.    Gejala hipertiroid pada anak-anak:1.    Mirip gejala orang dewasa2.    Kepandaian menurun3.    Gangguan tingkah laku.

D.    Tahapan KlasifikasiPenyakit Gondok Tingkat keparahan gondok endemik menurut yang disebabkandefisiensi yodium diklasifikasikan menurut ekskresi yodium dalam urin(mg/gr kreatinin). Tahapan dari keparahan tersebut adalah (4) :

Tahap 1:Gondok endemik dengan rata-rata lebih dari 50 mg/gr kreatinin di dalam urin. Pada keadaan ini suplai hormon tiroid cukupuntuk perkembangan fisik dan mental yang cukup.

Tahap 2: Gondok endemik dengan ekskresi yodium dalam urin rata-rata 25-50 mg/gr kreatinin pada kondisi ini sekresi hormon tiroid boleh jadi tidak cukup sehingga menanggung risiko hipotiroidisme tetapitidak sampai kreatinisme.

Tahap 3:     Gondok endemik dengan rata-rata ekskresi yodium dalamurin kurang dari 25 mg/gr kreatinin. Pada kondisi ini populasimemiliki risiko menderita kreatinisme.

Gondok juga dapat diklasifikasikan menurut pembesaran kelenjar gondok (5) :

1.    G0: kelenjar gondok normal.2.    G1: kelenjar gondok tidak tampak membesar dari jauh. Pembesarankelenjar tampak dari dekat dengan penderita menengadah dan dirabadengan jari.3.    G2 : pembesaran kelenjar gondok tampak jelas dari jarak agak jauh.4.    G3: pembesaran kelenjar gondok dapat dilihat jelas dari jauh.Permukaan tidak bertekstur baik pada penglihatan maupun padarabaan.5.    G4: pembesaran kelenjar gondok tampak dengan jelas dari jauh.Permukaan bertekstur baik pada penglihatan maupun pada rabaandengan jari.

E.    Kriteria Diagnostik Penyakit Gondok Indikator atau kriteria diagnostik menurut WHO, yaitu (2) :1.    Kadar yodium dalam urin (EYU = Eksresi Yodium Urin),yaitu proporsi EYU dibawah 100 µg/L harus kurang dari 50% dan proporsi EYU dibawah 50 µg/L harus kurang dari 20%.2.    Konsumsi garam beryodium oleh rumah tangga, yaitu 90% rumahtangga menggunakan garam mengandung cukup yodium.

F.    Pengobatan Penyakit GondokPengobatan gondok dapat menggunakan garam yodium. Semuaorang yang tinggal di daerah endemis (daerah yang banyak penderita penyakit gondok) harus menggunakan

Page 6: Makalah Keperawatan

garam beryodium. Dengandemikian, penyakit gondok dapat dicegah dan benjolan gondoknya bisadisembuhkan. Usahakan untuk memakai garam beryodium, karena ini jauh lebih aman dan baik dalam hasil. Sedangkan dengan pengobatantradisional dapat dijadikan pilihan dengan cara memakan kepiting ataumakanan laut yang dicampur dengan sedikit ganggang dan garam beryodium. Memang hasilnya tidak sebagus menggunakan garam beryodium .Pengobatan farmakologis dibagi berdasarkan hipertiroid danhipotiroid. Obat-obatan untuk hipertiroid yaitu Beta Blockers Yakni dengan mengurangitremor ,gugup dan agitasi, juga menurunkanfrekuensi detak jantung. Obat Propylthiouracil (PTU) memblok  pembentukan hormon tiroid. Membutuhkan waktu beberapa bulan untuk memperoleh efek terapi yang sempurna. Methimazole (Tapazole)kerjanya juga memblok pembentukan hormon tiroid. Iodide (LarutanLugol) bekerja dengan menghambat lepasnya hormon dari kelenjar yang produksi berlebihan. Obat-obatan untuk hipotiroid yaituL-thyroxine (Synthroid,Levoxyl, Levothroid, Unithroid) merupakan terapi sulih hormon tiroidyang berupa bentuk sintetik dari thyroxine. L-triiodothyronine jarangdipakai karena efeknya tidak sebagus L-thyroxine.  Tiroid ekstrak kurangdianjurkan karena T3 nya lebih banyak serta kadarnya bervariasi (2).

G.    Faktor Risiko Penyakit Gondok a.    Aspek EpidemiologiKelompok masyarakat yang sangat rawan terhadap masalahdampak defisiensi yodium adalah Wanita Usia Subur (WUS), hamil ,anak balita, dan anak usia sekolah. Faktor risiko yang mempengaruhikejadian gondok antara lain (6):

1)    Faktor Geografis dan Non GeografisGAKY sangat erat hubungannya dengan letak geografis suatudaerah, karena pada umumnya masalah ini sering dijumpai di daerah pegunungan seperti pegunungan Himalaya, Alpen, Andes dan diIndonesia gondok sering dijumpai di pegunungan seperti BukitBarisan Di Sumatera dan pegunungan Kapur Selatan. Kekuranganyodium dalam tubuh manusia disebabkan karena keadaan tanah, air,dan bahan pangan kurang mengandung yodium. Suatu wilayahmenjadi kekurangan yodium disebabkan lapisan humus tanah sebagaitempat menetapnya yodium sudah tidak ada, karena erosi tanahsecara terus menerus dan sering terjadi pembakaran hutan yangmengakibatkan yodium dalam tanah hilang.Daerah yang biasanya mendapat suplai makanannya daridaerah lain sebagai penghasil pangan, seperti daerah pegununganyang notabenenya merupakan daerah yang miskin kadar yodiumdalam air dan tanahnya. Dalam jangka waktu yang lama namun pastidaerah tersebut akan mengalami defisiensi iodium atau daerahendemik yodium.2)    Pengaruh Pendidikan dan PendapatanPeningkatan di bidang pendidikan akan mempunyai dampak yang positif terhadap derajat kesehatan masyarakat. Denganmeningkatnya tingkat pendidikan diharapkan bahwa kemampuanmasyarakat dalam pembangunan kesehatan juga akan meningkat.Tingkat pendidikan ibu rumah tangga memegang peranan pentingdalam membantu perkembangan anak, bila didukung dengan pendidikan formal dan informal. Semakin tinggi tingkat pendidikanibu maka akan mudah dalam menyerap pengetahuan yang ada,misalnya dalam menyerap informasi akan gizi keluarga.

Page 7: Makalah Keperawatan

Tanpa adanya pengetahuan gizi, akan sulit untuk menerapkaninformasi yang telah didapat dalam kehidupan sehari-hari.Pengetahuan mengenai garam beryodium yang kurang, dapatmempengaruhi dalam memahami arti penting yodium dalam tubuh.Sampai saat ini urusan rumah tangga, terutama yang berhubungandengan cara mengurus anak dan menyiapkan makanan masihdipandang menjadi urusan wanita. Oleh karena itu dapat dilihat bahwa ibu sangat berperan penting dalam pengadaan pangankeluarga. Sehingga perilaku konsumsi pangan dalam keluarga sangatditentukan oleh pengetahuan, sikap, dan ketrampilan ibu dalammenyediakan makanan dalam keluarga. Pengetahuan dan ketrampilandapat diperoleh dari pengalaman yang dimiliki ibu. Dengan demikian pengetahuan akan garam beryodium oleh ibu sengatlah penting,karena akan menentukan kesehatan gizi keluarga.WHO menganjurkan penggunaan kehilangan yodium padawaktu memasak sebesar 20%. Penelitian lain menunjukkankehilangan yodium pada waktu memasak tergantung dari bahan dancara memasak yang berkisar antara 20-30%. Faktor yangmempengaruhi pendapatan adalah pekerjaan, pendidikan, masa kerjaserta jumlah anggota keluarga. Tingkat pendapatan keluarga dapatdiketahui dengan menghitung jumlah keseluruhan pendapatan yangdiperolah dalam satu bulan dibagi dengan jumlah anggota keluargayang tinggal dalam satu keluarga. Dengan meningkatnya pendapatan,maka terjadilah perubahan dalam susunan makanan. Tingkat pendapatan akan mempengaruhi pola konsumsi makanan anggotakeluarga. Pendapatan yang terbatas akan membatasi peluang untuk memilih jenis dan jumlah makanan yang bergizi.Keadaan ekonomi keluarga relatif mudah diukur dan berpengaruh besar pada konsumsi pangan, terutama pada golonganmiskin.Hal ini disebabkan karena penduduk golongan miskinmenggunakan sebagian besar pendapatannya untuk memenuhikebutuhan makanan. Dari sini terlihat bahwa pendapatan mempunyai peran yang penting dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Bila pendapatan keluarga tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, maka pemenuhan akan gizi yang baik akan kurang.

b.    Aspek GiziFaktor risiko gondok dari aspek gizi antara lain (12) :1.    Kadar yodium dalam garam sehari-hariKadar yodium dalam garam sehari adalah sekitar 25 µg/hari.Kekurangan yodium timbul ketika konsumsi jauh di bawah standar yang diperlukan tubuh sehingga kelenjar tiroid tidak mampumensekresi hormon tiroid yang cukup.2.    Konsumsi makanan yang mengandung zat goitrogenZat goitrogenik berpengaruh terhadap penyerapan yodiumapabila dikonsumsi dengan jumlah yang besar.

c.    Pemeriksaan Penyakit Gondok Indikator yang umum digunakan menentukan status GAKY yaitu:1.    Pemeriksaan kelenjar tiroid gondok dengan metode palpasiMetode dalam menentukan ukuran tiroid adalah melalui palpasi(perabaan). Pemeriksaan palpasi difokuskan pada anak usia dasar denganusia 10 sampai 12 tahun. Semakin muda usia seorang anak akan lebih kecilukuran tiroid sehingga tidak sensitif untuk pemeriksaan dengan metode palpasi. Urutan pemeriksaan kelenjar gondok dengan metode palpasi adalahsebagai berikut:

Page 8: Makalah Keperawatan

a)    Orang (sampel) yang diperiksa berdiri tegak atau duduk menghadap pemeriksa.b)    Pemeriksa melakukan pengamatan di daerah leher depan bagian bawahterutama pada lokasi kelenjar gondoknya.c)    Mengamati pembesaran kelenjar gondok jika ada (termasuk tingkat IIatau III).d)    Jika tidak ditemukan, sampel disuruh menengadah dan menelan ludah.Hal ini bertujuan untuk mengetahui adanya pembesaran gondok atau bukan. Pada gerakan menelan, kelenjar gondok akan ikut terangkat keatas.e)    Pemeriksa berdiri di belakang sampel dan melakukan palpasi. Pemeriksameletakkan dua jari telunjuk dan dua jari tengahnya pada masing-masing lobus kelenjar gondok. Kemudian melakukan palpasi denganmeraba menggunakan kedua jari telunjuk dan jari tengah tersebut.f)    Mendiagnosis seseorang menderita gondok atau tidak. Apabila salahsatu atau kedua lobus kelenjar lebih kecil dari ruas terakhir ibu jariorang yang diperiksa berarti orang tersebut normal. Apabila salah satuatau kedua lobus ternyata lebih besar dari ruas terakhir ibu jari orangyang diperiksa maka orang tersebut menderita gondok.

2.    Pemeriksaan ekskresi yodium urin (EYU) atau kadar yodium urin denganmetode Ammonium FerosulfatAsupan yodium yang berasal dari makanan 97% dibuang melaluiurin dalam 24 jam paska konsumsi pangan. Berdasarkan pertimbangantersebut, metode pemeriksaan EYU digunakan untuk mengukur asupanyodium. EYU merupakan indikator yang paling dini akan terjadinyadefisiensi yodium dan paling sensitif menggambarkan kecukupan yodiumsehari-hari. Analisis EYU dengan ammonium ferosulfat telah diakuisebagai standar baku internasional.

3.    Pemeriksaan Tyroid Stimulating Hormone(TSH) Neonatal dengan pemeriksaan darah TSH adalah cara untuk mengetahui adanya kretin baru pada bayi baru lahir (neonatal) dapat mendeteksi dini hipotiroid. Cara mendeteksinyadengan menggunakan bercak darah pada kertas saring ( Blood Spot ).

d.    Kandungan dan Sumber YodiumYodium di alam terdapat dalam kerak bumi dengan kandungan yangtidak merata di berbagai tempat karena terkikis oleh oleh hujan di permukaan bumi dan dibawa menuju laut oleh sungai. Yodium akan menguap dari air laut dan terkonsentrasi dalam air hujan dan jatuh kembali ke bumi. Air minum mengandung sedikit sekali yodium sehingga bukan merupakansumber utama yodium bagi manusia. Laut merupakan sumber utama yodium. Oleh karena itu makanan lautmerupakan sumber yodium yang baik. Kondisi daerah pantai (kandungan air dan tanah) mengandung banyak yodium sehingga tanaman yang tumbuh didaerah pantai mengandung cukup banyak yodium. Semakin jauh tanah itudari pantai semakin sedikit pula kandungan yodiumnya, sehingga tanamanyang tumbuh di daerah tersebut termasuk rumput yang dimakan hewansedikit sekali atau tidak mengandung yodium. Kadar yodium dalam bahan makanan bervariasi dan dipengaruhi olehletak geografis, musim, dan cara memasaknya.Bahan makanan lautmengandung kadar yodium lebih banyak. Kadar yodium berbagai bahanmakanan antara lain:

Page 9: Makalah Keperawatan

a.    ikan tawar (basah)        : 30 kgb.    ikan tawar (kering)     : 116 µg/kgc.    ikan laut (basah)        : 812 µg/kd.    ikan laut(kering)        : 3.725 µg/kge.    cumi-cumi (kering)    : 3.866 µg/kgf.    daging (basah)        :50 µg/kgg.    susu            : 47 µg/kgh.    sayur            :29 µg/kgi.    sereal            :47,7 µg/kg

Proses pemasakan berpengaruh terhadap kadar yodium. Kadar yodium dalam makanan akan berkurang tergantung cara memasaknya.Misalnya dalam pemasakan ikan, yaitu (1) :a.Kadar yodium ikan yang digoreng akan berkurang 25% b.Kadar yodium ikan yang dibakar akan berkurang 2,5%c.Kadar yodium ikan yang direbus (tanpa ditutupi) berkurang hingga 5-6%.

BAB IIIPENUTUP

A.    KESIMPULAN

Gondok merupakan pembengkakan atau benjolan besar pada leher sebelah depan (pada tenggorokan) dan terjadi akibat pertumbuhankelenjar gondok yang tidak normal. Penyakit kelenjar gondok (PKG) bisaakibat dari kurangnya produksi hormon (hipotiroid) atau berlebihnya produksi hormon (hipertiroid). Penyakit gondok adalah penyakit yang tidak dapat  mengenal usia baik itu orang dewasa, anak-anak maupun balita.

B.    SARAN  dan KRITIK

Apabilah ada kesalahan dalam penulisan makalah ini maka penulis menyarankan agar ada kritikan dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini