makalah kimia
DESCRIPTION
HalogenTRANSCRIPT
MAKALAH
’’HALOGEN”
NAMA KELOMPOK 3:
ANDI NUR ALFIRA
GERRY TELLA SALURANTE
RUTH SYEELA
FEBIYANTI AFITIA
A.KHALISHAH
AULIA IMRAN
MUH.FAUZAN FIRDAUS
KIMIA UNSUR
”HALOGEN”
A. SIFAT UNSUR FISIKA DAN KIMIA
Unsur halogen memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Sifat Fisik Unsur Halogen
Sifat-sifatUnsur
Fluorin Klorin Bromin Iodin
Astatin
Nomor atom 9 17 35 53 85Massa atom relative 18,99 35,5 79,90 126,90 (210)
Titik leleh (°C)-219,62 -100,98 -7,25 113,5 302
Titik didih (°C)-188,14 -34,6 58,78 184,35 337
Rapatan pada 25°C (Gram/liter) 1,108 1,367 3,119 4,930 ¯
Warna KuningKunung-Hijau
Merah tua
Ungu-hitam
Energi ionisasi (kJ/mol) 1681,0 1251,0 1139,9 1008,4 930Afinitas elektron
328,0 349,0 324,7 295,2 270
(kJ/mol)Keelektronegatifan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,20Jari-jari ion 1,33 1,81 1,96 2,20 2,27jari-jari atom 0,64 0,99 1,14 1,33 1,4
Penjelasan :1. Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin
sampai Astatin,demikian juga dengan jari-jari ion negatifnya.Semakin ke bawah kulit elektron semakin banyak sehingga dalam sistem periodik semakin ke bawah maka jari-jari atom tambah besar.
2. Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai astatin bertambah besar,karena ikatan antar molekulnya juga makin besar. Kenaikan titik didih dn titik lebur halogen sebanding dengan naiknya nomor atom.
3. Hal ini berhubungan dengan banyaknya energy yang harus dipakai untuk mengatasi gaya tarik-menarik antara molekul-molekul zat, contohnya gaya van der waals yang menarik molekul-molekul berdekatan satu sama lain. Gaya ini makin tinggi untuk molekul-molekul kompleks yang memiliki banyak elektron.
4. - F2,pada suhu kamar berwujud gas berwarna kuning
- Cl2, pada suhu kamar berwujud gas berwarna kuning hijau
- Br2, pada suhu kamar berwujud cair berwarna coklat merah
- I2, pada suhu kamar berwujud padat berwarna hitam mengkilap,
dapat menyublim menghasilkan gas berwarna ungu.
5. Kelarutan fluorin,klorin,dan bromin dalam air besar atau mudah sekali larut,sedangkan kelarutan iodin dalam air sangat kecil(sukar larut)
6. Memiliki bilangan oksidasi bervariasi, kecuali fluorin :F = -1, 0Cl = -1, 0, +1, +3, +5, +7Br = -1, 0, +1, +3, +5, +7I = -1, 0. +1, +3, +5, +7
7. Kecenderungan sifat unsure halogen dari fluorin ke Iodin :- Jari-jari atom makin besar- Energi ionisasi makin kecil- Sifat oksidator berkurang- Keelektronegatifan berkurang- Kereaktifan berkurang- Titik leleh dan titik didih makin tinggi
b. Sifat kimia halogen.Terdiri atas: Kereaktifan
Beberapa hal yang mempengaruhi kereaktifan, diantaranya : harga kereaktifan halogen F > Cl > Br > I, kereaktifan
halogen dipengaruhi kelektronegatifannya, ikatan halogen dan jari-jari atom. Semakin besar kelektronegatifan semakin reaktif karena semakin mudah menarik elektron. ( F > Cl > Br > I ) Semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatan tersebut sehingga makin reaktif halogen. ( F < Cl < Br < I ) Dalam satu golongan jari-jari atom dari unsur halogen semakin bertambah dari flour sampai astatin makin besar jari jari atom semakin kurang reaktif. ( F < Cl < Br < I )
Kereaktifan fluor dan klorPada suhu kamar, fluorin berupa gas yang tidak berwarna atau agak kekuning-kuningan dan klorin juga berupa gas dengan warna hijau pucat. Keduanya sama seperti oksigen dapat membantu dalam reaksi pembakaran. Hidrogen dan logam-logam aktif akan terbakar pada salah satu gas inidengan cara membebaskan panas dan cahaya. Reaktifitas fluor lebih besar dibandingkan dengan klor, yang dapat dibuktikan dengan terbakarnya bahan-bahan biasa termasuk kayu dan plastic apabila berada dalam keadaan atmosfer fluor.
Kereaktifan bromBrom pada suhu kamar merupakan cairan minyak berwarna merah tua dan mempunyai tekanan uap yang sangat tinggi. Brom cair merupakan salah satu reagensia laboratorium
umum yang paling berbahaya, karena efek uap itu terhadap mata dan saluran hidung. Hanya 0,1 ppm bisa ditoleransi tanpa efek yang membahayakan. Cairan ini njuga dapat menimbulkan luka bakar yang parah, bila mengenai kulit.bromin kuran greaktif bila dibandingkan dengan Klor.
Kereaktifan iodiumIodium dapat menguap pada temperature biasa,
membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Kristal iodine dapat melukai kulit. Sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lender.iodin kurang reaktif jika dibandingkan dengan Klor.
Kelarutan Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut juga bereaksi dengan air, karena sangat reaktif membentuk asam florida
2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)
Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3-, misalnya I2 larut dalam larutan KI.
I2(s) + KI(aq) → KI3(aq)
Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.
Titik didih dan titik leburSemua halogen mempunyai titik lebur dan titik didih yang rendah kerana molekul-molekul halogen ditarik bersama oleh daya Van der Wals yang lemah dan hanya sedikit tenaga diperlukan untuk mengatasinya. Semakin ke bawah, titik lebur dan titik didih halogen meningkat. Daya OksidasiHalogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena kecenderungannya mudah mengikat elektron atau mudah tereduksi.Data potensial reduksi:
F2 + 2e- → 2F- Eo = +2,87 VoltCl2 + 2e- → 2Cl- Eo = +1,36 VoltBr2 + 2e- →2Br- Eo = +1,06 Volt
I2 + 2e- → 2I- Eo = +0,54 VoltPotensial reduksi F2 paling besar sehingga akan mudah mengalami reduksi dan disebut oksidator terkuat. Sedangkan terlemah adalah I2 karena memiliki potensial reduksi terkecil.
Sifat oksidator: F2 > Cl2 > Br2 > I2Sifat reduktor : I- > Br- > Cl- > F-
Reduktor terkuat akan mudah mengalami oksidasi mudah melepas elektron ion iodida paling mudah melepas electron sehingga bertindak sebagai reduktor kuat. Sifat asamSifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam halida (HX), dan oksilhalida.
a. Asam halida (HX)Pada suhu kamar semua asam halida (HX) berupa gas, tidak berwarna dan berbau menusuk. Asam halida terdiri dari asam fluorida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodida (HI). Kekuatan asam halida bergantung pada kekuatan ikatan antara HX atau kemudahan senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara HX.Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX semakin kuat. Urutan kekuatan asam :
HF < HCl < HBr < HITitik didih asam halida dipengaruhi oleh massa atom relative (Mr) dan ikatan antar molekul :
Semakin besar Mr maka titik didih semakin tinggi. Semakin kuat ikatan antarmolekul maka titik didih
semakin tinggi. Pengurutan titik didih asam halida:
HF > HI > HBr > HClPada senyawa HF, walaupun memiliki Mr terkecil tetapi memiliki ikatan antar molekul yang sangat kuat “ikatan hydrogen” sehingga titik didihnya paling tinggi.b. Asam OksihalidaAsam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya memiliki bilangan oksidasi ( +1, +3, dan +7 ) untuk Cl, Br, I karena oksigen lebih elektronegatifan. Pembentukannya :
X2O + H2O → 2HXO
X2O3 + H2O → 2HXO2
X2O5 + H2O → 2HXO3
X2O7 + H2O → 2HXO4
Biloks
Oksida Halogen
Asam Oksilhalida
Asam Oksilklorida
Asam Oksilbromida
Asam Oksiliodida
penamaan
+1 X2O HXO HClO HBrO HIO Asam hipohalit
+3 X2O3 HXO2 HClO2 HBrO2 HIO2 Asam halit
+5 X2O5 HXO3 HClO3 HBrO3 HIO3 Asam halat
+7 X2O7 HXO4 HClO4 HBrO4 HIO4 Asam perhalat
Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka sifat asam akan semakin kuat. Hal tersebut akibat atom O disekitar Cl yang menyebabkan O pada O-H sangat polar sehingga ion H+mudah lepas. Urutan kekuatan asam oksilhalida:
HClO > HBrO > HIOasam terkuat dalam asam oksil halida adalah senyawa
HClO4 (asam perklorat)
B.UNSUR HALOGEN1. Fluorin
Fluor ditemukan dalam mineral pada kulit bumi. Sumber utama fluor
adalah bijih atau mineral fluorspar yang mengandung fluorit (CaF2).
Sumber fluorin lainnya dapat diperoleh dari mineral fluorapatit
(Ca5(PO4)3F) yang ditambang dalam jumlah besar untuk membuat pupuk
fosfat. Fluor menempati urutan ke-13 dalam hal kelimpahannya di
batuan- batuan dalam kerak bumi.
Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6, dan fluorapatit
Ca(PO4)3F. dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka
akan diperoleh HF dan garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam
florida di elektrolisis untuk menghasilkan gas F2.
CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF
2. KlorinDitemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada
tahun 1810.Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai
gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor
berwarna kuning kehijauan. Klor ditemukan di alam sebagai gas Cl2,
senyawa dan mineral, seperti silvit atau KCl.
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa
klorida ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang
terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut
mengandung sekitar 30 gram NaCl. Proses untuk mendapatkan
unsure klorin adalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine)
akan menghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2, dan NaOH pada
katode.
3. Bromin
Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. Merupakan zat cair berwarna
coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperatur kamar. Brom
diperoleh dari air laut yaitu dalam bentuk ion bromida ( Br -) dalam
jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan klor.
Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga
ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di
perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam
bromine juga diperoleh dari Arkansas.
4. Iodin
Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan padatan
mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperatur
biasa membentuk gas berwarna ungu-biru.Dan langsung menyublim
menjadi padat saat didinginkan dengan es dalam labu ukur.Di alam
ditemukan dalam air laut (air asin) garam sebagai garam (NaIO3) di chili.
Iodin yang ditemukan dalam senyawa NaI banyak terdapat pada sumber
air di Watudakon ( Mojokerto ). Iod terdapat di air laut hanya sampai
kadar 6 x 10-7 %, tetapi senyawa ini terkonsentrasi dalam spesies rumput
laut tertentu, dimana abunya dapat dijadikan sebagai sumber iod yang
layak untuk diperjual belikan. Iod terkandung dalam hormon pengatur
pertumbuhan tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Kebanyakan
garam dapur yang dijual mengandung 0,01% NaI tambahan untuk
mencegah penyakit gondok.
Selain di alam, ion halida juga terdapat dalam tubuh manusia. Ion klorida
merupakan anion yang terkandung dalam plasma darah, cairan tubuh, air
susu, air mata, air ludah, dan cairan ekskresi. Ion iodide terdapat dalam
kelenjar tiroid.
5. Astatin
Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil
pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun
1940) oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20
isotop dari astatin, dan isotop At(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam
(terpanjang). Astatin lebih logam disbandingiodium. Sifat kimianya mirip
iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI,AtBr, AtCl), tetapi
belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatomseperti
unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt
danCH 3At.
6 Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
C. KONFIGURASI ELEKTRON
Semua unsur halogen mempunyai konfigurasi elektron ns2p5 pada kulit
terluarnya. Jumlah elektron valensinya ada 7. Karena hal ini, maka unsur
halogen masih dapat menerima sebuah elektron untuk membentuk kofigurasi
elektron yang stabil ns2p
Untuk membentuk konfigurasi yang stabil ns2p6 dapat dilakukan dengan
membentuk ikatan ion maupun kovalen.
1. Membentuk Ikatan Ion
Contohnya seperti pada pembentukan garam halida. Misal NaCl
2. Membentuk Ikatan Kovalen
Contohnya seperti pada molekul diatomik seperti Cl2
Dari kedua reaksi di atas, terlihat bahwa semua unsur halogen dapat
mempunyai bilangan oksidasi -1. Penarikan elektron oleh atom-atom halogen
tersebut berlangsung relatif mudah sehingga unsur ini bersifat reaktif. Sebagai
akibat hal tersebut, kita tidak menjumpai unsur halogen di alam dalam
keadaan bebas. Semakin kecil nomor atom kelompok unsur ini maka ia akan
semakin mudah menerima elektron karena harga elektronegativitasnya
semakin besar.
Seperti Konfigurasi electron ini :
9F : [He] 2s2 2p5
17Cl : [Ne]3s2 3p5
35Br : [Ar] 3d10 4s24p5
53I : [Kr] 4d10 5s2 5p5
85At : [At] 4f14 5d10 6s2 6p5
D.Pembuatan Unsur HalogenHalogen dibuat dari senyawa-senyawa yang ada di alam.Caranya ialah dengan mengoksidasi ion-ion halida. Prosesnya sangat beragam jadi yang diungkapkan disini merupakan contoh dari berbagai proses yang terjadi.
a. Fluorin (F2)Dibuat dengan cara elektrolisis larutan KF dalam HF cair. Dari elektrolisis ini dihasilkan gas hidrogen di katode dan fluorin di anode.Katode: 2H+ + 2e- H2
Anode : 2F F2 + 2e-
b. Klorin (Cl2)Dibuat dengan cara elektrolisis larutan atau lelehan Nacl. Gas kimia akan dihasilkan di anode.NaCl Na+ + Cl-
Katode : Na+ + e- NaAnode : 2Cl- Cl2 + 2e-
c. Bromin (Br2)
Dibuat dengan cara mengalirkan gas klorin ke dalam air laut. Gas klorin akan mengoksidasi ion Br- menjadi Br2
yang berwarna coklat merah.2Br-
(aq) + Cl2(g) Br2(l) + 2Cl-(aq)
d. Iodin (I2)
Iodin dapat dibuat dengan mereaksikan natrium iodat dengan natrium bisulfit2NaIO3(aq) + 5NaHSO3(aq) I2(s) + 3NaHSO4(aq) + 2Na2SO4(aq) + H2O(I)
E. Manfaat dan Kegunaan dengan senyawanya
Kegunaan Unsur Halogen dan SenyawanyaFluorin
Membuat senyawa klorofluoro karbon (CFC), yang dikenal dengan nama Freon.
Membuat Teflon Memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui proses
difusi gas. Senyawa Fluorin
CFC (Freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada mesin pendingin, seperti AC dan kulkas. Freon juga digunakan sebagai propelena aerosol pada bahan-bahan semprot. Penggunaan Freon dapat merusak lapisan ozon.
Teflon (polietrafluoroetilena). Monomernya CF2=CF2, yaitu sejenis plastik yang tahan panas dan anti lengket
serta tahan bahan kimia, digunakan untuk melapisi panci atau alat rumah tangga yang tahan panas dan anti lengket.
Asam fluoride (HF) dapat melarutkan kaca, karena itu dapat digunakan untuk membuat tulisan, lukisan, atau sketsa di atas kaca.
Garam fluoride ditambahkan pada pasta gigi atau air minum untuk mencegah kerusakan gigi.
Klorin Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku
industri serta karet sintesis. Untuk pembuatan tetrakloro metana (CCl4). Untuk pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan
pada pembuatan TEL (tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada bensin.
Untuk industri sebagai jenis pestisida. Sebagai bahan desinfektans dalam air minum dan
kolam renang. Sebagai pemutih pada industri pulp (bahan baku
pembuatan kertas) dan tekstil. Gas klorin digunakan sebagai zat oksidator pada
pembuatan bromin. Senyawa Klorin
Senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dapat digunakan sebagai zat pemutih pada pakaian.
Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur, pembuatan klorin dan NaOH, mengawetkan berbagai jenis makanan, dan mencairkan salju di jalan raya daerah beriklim dingin.
Asam klorida (HCl) digunakan untuk membersihkan logam dari karat pada elektroplanting, menetralkan sifat basa pada berbagai proses, serta bahan baku pembuatan obat-obatan, plastik, dan zat warna.
Kapur klor (CaOCl2) dan kaporit (Ca(OCl2)) digunakan sebagai bahan pengelantang atau pemutih pada kain
Polivinil klorida (PVC) untuk membuat paralon. Dikloro difenil trikloroetana (DDT) untuk insektisida. Kloroform (CHCl3) untuk obat bius dan pelarut. Karbon tetraklorida (CCl4) untuk pelarut organik. KCl untuk pembuatan pupuk. KClO3 untuk bahan pembuatan korek api
Bromin Untuk membuat etil bromida (C2H4Br2). Untuk pembuatan AgBr. Untuk pembuatan senyawa organik misalnya zat warna,
obat-obatan dan pestisida Senyawa Bromin
Etil bromida (C2H4Br2) suatu zat aditif yang dicampurkan kedalam bensin bertimbal (TEL) untuk
mengikat tibal, sehingga tidak melekat pada silinder atau piston. Timbal tersebut akan membentuk PbBr2 yang mudah menguap dan keluar bersama-sama dengan gas buangan dan akan mencemarkan udara.
AgBr merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya dan digunakan dalam film fotografi.
Natrium bromide (NaBr) sebagai obat penenang saraf.
Iodin Iodin Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodin
dalam alkohol yang dikenal dengan iodium tingtur) Sebagai bahan untuk membuat perak iodida (AgI) Untuk menguji adanya amilum dalam tepung tapioka.
Senyawa Iodin KI digunakan sebagai obat anti jamur. Iodoform (CHI3) digunakan sebagai zat antiseptik AgI digunakan bersama-sama dengan AgBr dalam film
fotografi NaI dan NaIO3 atau KIO3 dicampur dengan NaCl untuk
mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodium pada wanita hamil akan mempengaruhi tingkat kecerdasan pada bayi yang dikandungnya.
Kegunaan Halogen
CCl2F2 : Gas freon (freon–12) digunakan sebagai zat pendingin pada
lemari es dan AC.
NaF : Natrium fluorida digunakan sebagai obat penguat pada kayu.
DDT : Dikloro Difenil Trikloro etana digunakan sebagai insektisida.
PVC : Polivinil klorida digunakan sebagai plastik untuk pipa pralon.
CaOCl2 : Digunakan sebagai serbuk pengelantang dan desinfektan.
NaClO : Kaporit sebagai serbuk pengelantang
KClO3 : Digunakan dalam industri korek api.
KCl : Digunakan untuk pupuk.
NaBr : Digunakan dalam kedokteran sebagai obat penenang
Kesimpulan
Unsure halogen memiliki sifat fisika dan kimia.
Sifat fisikanya yaitu
1. Kelarutan fluorin,klorin,dan bromin dalam air besar atau mudah sekali larut,sedangkan kelarutan iodin dalam air sangat kecil(sukar larut)
2. F2,pada suhu kamar berwujud gas berwarna kuning
Cl2, pada suhu kamar berwujud gas berwarna kuning hijau
Br2, pada suhu kamar berwujud cair berwarna coklat merah
I2, pada suhu kamar berwujud padat berwarna hitam mengkilap, dapat
menyublim menghasilkan gas berwarna ungu.
3. Kecenderungan sifat unsure halogen dari fluorin ke Iodin :- Jari-jari atom makin besar- Energi ionisasi makin kecil- Sifat oksidator berkurang- Keelektronegatifan berkurang- Kereaktifan berkurang- Titik leleh dan titik didih makin tinggi
Sifat kimianya yaitu 1. kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya,
ikatan halogen dan jari-jari atom.2. Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin
berkurang3. Semakin ke bawah, titik lebur dan titik didih halogen
meningkat.4. Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena
kecenderungannya mudah mengikat elektron atau mudah tereduksi.
5. Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam halida (HX), dan oksilhalida
Pada suhu kamar semua asam halida (HX) berupa gas, tidak berwarna dan berbau menusuk. Asam halida terdiri dari asam fluorida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodida (HI).
Asam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya memiliki bilangan oksidasi ( +1, +3, dan +7 ) untuk Cl, Br, I karena oksigen lebih elektronegatifan.
KONFIGURASI ELEKTRON :
9F : [He] 2s2 2p5
17Cl : [Ne]3s2 3p5
35Br : [Ar] 3d10 4s24p5
53I : [Kr] 4d10 5s2 5p5
85At : [At] 4f14 5d10 6s2 6p5
PEMBUATAN UNSUR HALOGEN :
Halogen dibuat dari senyawa-senyawa yang ada di alam. Caranya ialah dengan mengoksidasi ion-ion halida.
Fluorin (F2) Dibuat dengan cara elektrolisis larutan KF dalam HF cair.Klorin (Cl2) Dibuat dengan cara elektrolisis larutan atau
lelehan NaclBromin (Br2) Dibuat dengan cara mengalirkan gas klorin ke dalam air laut
Iodin (I2) Iodin dapat dibuat dengan mereaksikan natrium iodat dengan
natrium bisulfit
Manfaat dalam kehidupan sehari-hari :
CCl2F2 : Gas freon digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es
ACNaF : Natrium fluorida digunakan sebagai obat penguat pada kayu.
CaOCl2 : Digunakan sebagai serbuk pengelantang dan desinfektan
NaClO : Kaporit sebagai serbuk pengelantang
KClO3 : Digunakan dalam industri korek api
KCl : Digunakan untuk pupuk.
NaBr : Digunakan dalam kedokteran sebagai obat penenang.
DAFTAR PUSTAKA
http://handinurdiansyah.blogspot.co.id/2013/01/makalah-halogen.html
http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html
http://coretansowel.blogspot.co.id/2013/02/makalah-halogen-kimia- anorganik.html
http://fungsi.web.id/2015/10/sifat-dan-kegunaan-unsur-halogen.html
http://arulgroup.blogspot.sg/2013/10/unsur-dan-senyawa-halogen.html