makalah kista ovary

8/15/2019 Makalah Kista Ovary

1/15

KISTA OVARY

DEFINISI

Cystoma ovarri simpleks adalah kista yang permukaannya rata

dan halus, biasanya bertungkai, seringkali bilateral, dan dapat menjadi

besar.(Ilmu kandungan)

Cystoma ovarri adalah katub tertutup yang normal / abnormal,

berlais jaringan eitel dan mengandung cairan/bahan setengah padat

pada ovarium (Kapita Selekta Kedokteran, !!!)

Kista adalah pembesaran suatu organ yang di dalam berisi

cairan seperti balon yang berisi air. "ada #anita organ yang paling

sering terjadi Kista adalah indung telur. $idak ada keterkaitan apakah

indung telur kiri atau kanan. "ada kebanyakan kasus justru tak

memerlukan operasi. (http%// suara merdeka.com)

Kista adalah suatu jenis tumor, penyebab pastinya sendiri belum

diketahui, diduga seringnya memakai kesuburan. (Soemadi, !!&)

EPIDEMIOLOGI

"ada sebagian besar kanker ovarium berbentuk tumor kistik

(kista ovarium) dan sebagian kecil berbentuk tumor padat.Kanker

ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker

ginekologi.'ngka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit

ini a#alnya bersiat asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan

apabila sudah berada dalam stadium akhir.Kista dermoid yang

merupakan bagian dari kista ovarium ! * didapati pada penderita

yang berusia antara !+! tahun. "ada #anita usia muda (biasanya

kurang dari -! tahun) resiko tumor menjadi ganas berkurang, olehkarena itu kista dapat dikontrol dengan S pelvic. 'da beberapa yang

menjadi ganas, dengan risiko terjadinya karsinoma terutama pada

#anita #anita yang mulai menopause. "ada usia rata+rata ! tahun,

tumor rata+rata berukuran & cm dan teratoma bilateral kira+kira 0! *.

Sebagian besar #anita dengan teratoma matur bersiat asimptomatik.

"ada kista dermoid yang simptomatik,sebagian besar timbul nyeri

perut dan perasan yang tidak menyenangkan.


2/15

KLASIFIKASI

1enis kista indung telur meliputi%

• Kista 2ungsionalSering tanpa gejala, timbul gejala rasa sakit bila disertai

komplikasi seperti terpuntir/ pecah, tetapi komplikasi ini sangat

jarang.3an sangat jarang pada kedua indung telur.Kista bisa

mengecil dalam #aktu 0+ bulan.

• Kista 3ermoid

$erjadi karena jaringan dalam telur yang tidak dibuahi kemudian

tumbuh menjadi beberapa jaringan seperti rambut, tulang,

lemak.Kista dapat terjadi pada kedua indung telur dan biasanya

tanpa gejala.$imbul gejala rasa sakit bila kista terpuntir/ pecah.

•

Kista Cokelat (4dometrioma) $erjadi karena lapisan didalam rahim (yang biasanya terlepas

se#aktu haid dan terlihat keluar dari kemaluan seperti darah)5

tidak terletak dalam ragim tetapi melekat pada dinding luar

indung telur. 'kibat peristi#a ini setiap kali haid, lapisan

tersebut menghasilakan darah haid yang akan terus menerus

tertimbun dan menjadi kista. Kista ini bisa 0 pada dua indung

telur.$imbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama se#aktu

haid/ se6suale intercourse.• Kistadenoma

7erasal dari pembungkus indung telur yang tumbuh menjadi

kista.Kista jenis ini juga dapat menyerang indung telur kanan

dan kiri.ejala yang timbul biasanya akibat penekanan pada

bagian tubuh sekitar seperti 8 sehingga dapat menyebabkan

inkontinensia. 1arang terjadi tetapi mudah menjadi ganas

terutama pada usia diatas -9 tahun atau kurang dari ! tahun.Klasi:kasi Kistadenoma%

Kistadenoma ovarii serosum7erasal dari epitel germinativum. 7entuk umunya

unilokuler, bila multilokuler perlu dicurigai adanya

keganasan. Kista ini dapat membesar, tetapi tidak

sebesar kista musinosum.

ambaran klinis pada kasus ini tidak klasik. Selain teraba

massa intraabdominal, dapat timbul asites.

"enatalaksanaan umumnya sama seperti Kistadenoma

ovarii musinosum.


3/15

Kistadenoma ovarii musinosum

'sal kista belum pasti. ;enurut ;eyer, kista ini berasal

dari teratoma, pendapat lain mengemukakan kista ini

berasal dari epitel germinatium atau mempunyai asal

yang sama dengan tumor 7rener. 7entuk kista

multilobuler, biasanya unilatelar dapat tumbuh menjadi

sangat bersar.

ambaran klinis terdapat perdarahan dalam kista dan

perubahan degenerati sehingga timbul pelekatan kista

dengan omentum, usus dan peritoneum parietal. Selain

itu, bisa terjadi ileus karena perlekatan dan produksi

musin yang terus bertambah akibat pseudomiksoma

peritonei.

"enatalaksanaan dengan pengangkatan kista tanpa

pungsi terlebih dahulu dengan atau tanpa salpingo

ooorektomi tergantung besarnya kista.

Kista ovarium merupakan jenis yang paling sering terjadi

terutama yang bersiat non neoplastik, seperti kista retensi yang

berasal dari korpus luteum. $etapi di samping itu ditemukan pula jenis

yang merupakan neoplasma.


4/15

dari corpus luteum haematoma. "erdarahan ke dalam ruang

corpus selalu terjadi pada masa vascularisasi. 7ila perdarahan

ini sangat banyak jumlahnya, terjadilah corpus luteum

haematoma, yang berdinding tipis dan ber#arna kekuning+

kuningan. Secara perlahan+lahan terjadi reabsorpsi dari unsur+

unsur darah, sehingga akhirnya tinggalah cairan yang jernih

atau sedikit bercampur darah. "ada saat yang sama dibentuklah

jaringan :broblast pada bagian dalam lapisan lutein sehingga

pada kista corpus lutein yang tua, sel+sel lutein terbenam dalam

jaringan+jaringan perut.

. =eoplastik

>ang termasuk golongan ini ada jenis%

a. Cystadenoma mucinosum 1enis ini dapat mencapai ukuran yang besar. kuran yang

terbesar yang pernah dilaporkan adalah pound. $umor ini

mempunyai bentuk bulat, ovoid atau bentuk tidak teratur,

dengan permukaan yang rata dan ber#arna putih atau putih

kebiru+biruan.

b. Cystadenoma serosum 1enis ini lebih sering terjadi bila dibandingkan dengan

mucinosum, tetapi ukurannya jarang sampai besar sekali.

3inding luarnya dapat menyerupai kista mucinosum. "ada

umumnya kista ini berasal dari epitel permukaan ovarium

(germinal ephitelium).c. Kista dermoid

$umor ini merupakan bagian dari teratoma ovary bedanya ialah

bah#a tumor ini bersiat kistik, jinak dan elemen yang menonjol

ialah eksodermal. Sel+selnya pada tumor ini sudah matang. Kista

ini jarang mencapai ukuran yang besar.

ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO

"enyebabnya saat ini belum diketahui secara pasti. =amun ada salah

satu pencetusnya yaitu aktor hormonal, kemungkinan aktor resiko

yaitu%

0. 2aktor genetik/ mempunyai ri#ayat keluarga dengan kanker

ovarium dan payudara.


5/15

. 2aktor lingkungan (polutan ?at radio akti). aya hidup yang tidak sehat-. Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, misalnya

akibat penggunaan obat+obatan yang merangsang ovulasi dan

obat pelangsing tubuh yang bersiat diuretik.9. Kebiasaan menggunakan bedak tabur di daerah vagina

(@iknjosastro, !!9)

PATOFISIOLOGI

Terlampir

MANIFESTASI KLINIS

Kebanyakan #anita yang memiliki kista ovarium tidak memiliki gejala.

=amun kadang A kadang kista dapat menyebabkan beberapa masalah

seperti %

0. 7ermasalah dalam pengeluaran urin secara komplit. =yeri selama hubungan seksual. ;asa di perut bagian ba#ah dan biasanya bagian A bagian organ

tubuh lainnya sudah terkena.-. =yeri hebat saat menstruasi dan gangguan siklus menstruasi9. @anita post monopouse % nyeri pada daerah pelvik, disuria,

konstipasi atau diare, obstruksi usus dan asietas.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

0. Baparaskopi

"emeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah sebuah

tumor berasal dari ovarium atau tidak, dan untuk menentukan siat+

siat tumor itu. 3engan laparoskopi, alat teropong ringan dan tipis

dimasukkan melalui pembedahan kecil di ba#ah pusar untuk

melihat ovarium, meghisap cairan dari kista atau mengambil bahan

percontohan untuk biopsy.

. ltrasonogra:

3engan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor

apakah tumor berasal dari uterus, ovarium, atau kandung kencing,

apakah tumor kistik atau solid, dan dapatkah dibedakan pula antara

cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang tidak.

. 2oto ontgen


6/15


7/15

9. 3ugaan terpelintir atau pecah (7runner E Suddart, !!0)

(jtptunimus+gdl+ikamerdeka+&F--++babii)

KOMPLIKASI

;enurut Sjamsuhidajat, komplikasi yang biasa terjadi pada kista

ovarium adalah asites atau gejala sindrom perut akut akibatnya

putaran tangkai tumor atau gangguan peredaran darah karena

penyebab lain.

;enurut "o#ell, komplikasi pada klien kista ovarium yaitu %

0) $orsi

"utaran kista yang biasanya searah dengan jarum jam. 3apat

berputar sedikit saja atau terjadi beberapa putaran. angguan

perdaran darah yang disebabkan oleh torsi mengenai susunan

vena sehingga kista ber#arna kebiruan, dalam keadaan ekstrim

arteri juga terjepit. $orsi kadang A kadang disertai rasa nyeri yang

hebat dan terus menerus. $etapi kadang A kadang pula nyeri itu

hanya sebentar.

) uptur dari kista

Dal ini jarang terjadi tetapi dapat terjadi secara spontan atau

oleh karena trauma. "ada keduanya disertai gejala sakit, enek

dan muntah A muntah. uptur kista memberikan bahaya seperti

penyebaran isi kista dalam ruang abdomen yang akan segera

dibentuk cairan baru oleh sel A sel di peritonium, sehingga

akhirnya menyebabkan kematian.

) Suppurasi dari kista

"eradangan kista dapat terjadi setelah torsi atau dapat pulaberdiri sendiri, yaitu secara hematogen atau limogen.

-) "erubahan keganasan

"ada kistadenoma serosum, perbedaan histologis yang benigna

dan maligna sukar ditentukan. $etapi suatu hal yang nyata,

bah#a pada jenis ini lebih sering jadi ganas, yaitu G 9*.

ASKEP

Pengkajian


8/15

0. Identitas

Identitas klien meliputi nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan,

suku, status perka#inan, diagnosa medis, tanggal masuk, tanggal

pengkajian, no medrek dan alamat. Identitas "enanggung ja#ab,

meliputi nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, suku dan

alamat.

. i#ayat Kesehatan

• Keluhan tama

Keluhan yang diungkapkan saat dilakukan pengkajian dengan

menggunakan metode "HS$ %

" % "rovokati atau paliati yang menyebabkan nyeri dirasakan.

H % Kualitas nyeri yang dirasakan, apakah tertusuk, kram, kaku,

terjepit, atau tertekan.

% egion, nyeri yang dirasakan mempengaruhi system tubuh

atau tidak seperti nadi, tekanan darah, pernaasan, serta apakah

mempengaruhi akti:tas selama perubahan posisi atau nyeri

dirasakan menjalar ke area lain.

S % Saverity, nyeri dirasakan hebat. ;enengah A sedang, atau

sedikit, tentukan dengan menggunakan skala ! A 0!

$ % $ime, apakah nyeri secara khas terus A menerus, cepat hilang

dan dirasakan menetap.

• i#ayat Kesehatan Sekarang

"erjalanan penyakit klien sebelum, selama perjalanan dan

sesampainya di rumah sakit hingga saat dilakukan pengkajian.

$indakan yang dilakukan sebelumnya, dan pengobatan yang

didapat setelah masuk rumah sakit.

• i#ayat ;enstruasi

Kaji menarche, siklus menstruasi, banyaknya haid yang keluar,

keteraturan menstruasi, lamanya, keluhan yang menyertai.

• i#ayat


9/15

Kaji penggunaan K7 pada klien, jenis kontrasepsi yang

digunakan, sejak kapan penggunaan alat kontrasepsi, adakah

masalah yang terjadi dengan alat kontrasepsi.

• i#ayat "enyakit 3ahulu

$anyakan penyakit yang pernah dialami dan berhubungan

dengan sistem reproduksi, dan ri#ayat pengobatan klien.

• i#ayat pernikahan

Kaji usia pernikahan, lamanya pernikahan, dan pernikahan yang

keberapa.

• i#ayat seksual

Kaji usia pertama kali klien melakukan hubungan seksual,

rekuensi perminggu, respon pasca hubungan seksual % =yeri /

perdarahan / tidak ada keluhan.

• i#ayat kesehatan Keluarga

i#ayat kesehatan keluarga yang mempunyai penyakit yang

sama, penyakit keturunan atau ri#ayat penyakit menular.

. "emeriksaan 2isik

Kaji keadaan umum, kesadaran, berat badan atau tinggi badan dan

tanda A tanda vital.

Dead $o $oe%

a. Kepala

Kaji adanya keluhan pusing atau sakit kepala, #arna rambut,

keadaan, distribusi rambut, dan kebersihan rambut.

b. ;ata

Kaji kesimetrisan mata, #arna konjungtiva, sklera, kornea, dan

ungsi penglihatan.

c. Didung

Kaji kesimetrisan, keadaan kehersihan hidung, dan ungsi

penciuman.

d. ;ulut

Kaji kelembaban mukosa mulut dan bibir, keadaan gigi, ungsi

pengecapan, keadaan mulut dan ungsi menelan.

e. $elinga


10/15

Kaji adanya kelainan bentuk, keadaan, dan ungsi pendengaran.

. Beher

Kaji adakah pembekakan, pembesaran kelenjar tiroid, distensi

vena jugularis, pebesaran kelenjar getah bening.

g. 3aerah dada

Kaji adanya keluhan sesak naas, bentuk, nyeri dada, auskultasi

suara jantung, bunyi jantung, rekuensi nadi, dan tekanan darah.

h. 'bdomen

Kaji adanya massa pada abdomen, distensi, bising usus, bekas

luka, nyeri tekan, karakteristik nyeri, kondisi hepar dan kandung

kemih.

i. enitalia 4ksterna

Kaji adanya pengeluaran sekret dan perdarahan, #arna, bau,

keluhan gatal dan kebersihan.

j. 'nus

Kaji adanya keluhan konstipasi, dan inspeksi adanya hemoroid

eksterna.

k. 4ktremitas

Kaji kekuatan otot, varises, kontraktur pada persendian, reeks +

reeks, dan kesulitan pergerakan.

-. i#ayat kebiasaan sehari A hari

a. "ersonal hygiene

Kaji kebiasaan personal hygiene klien meliputi keadaan kulit,

rambut, mulut dan gigi, pakaian, kuku, vulva hygiene.

b. "ola makan

Kaji pola makan klien meliputi kebiasaan makan klien dalamporsi makan, rekuensi makan, nasu makan, sumber dan jenis

makanan yang di sukai dan makanan yang tidak disukai, alergi

makanan, serta kaji kebiasaan minum klien.

ejala% kebiasaan diit, anoreksia, intoleransi makanan

$anda% perubahan kelembaban atau turgor kulit

c. "ola eliminasi

(0) 7'7% Kaji rekuensi, #arna, bau, konsistensi, dan keluhan

saat 7'7.


11/15

() 7'K% Kaji rekuensi, #arna, bau dan keluhan saat

berkemih.

ejala% perubahan pola deekasi

$anda% perubahan bising usus, distensi abdomen

d. "ola akti:tas dan latihan

Kaji kegiatan dalam pekerjaan dan kegiatan di#aktu luang

sebelum dan selama dira#at di rumah sakit.

ejala% kelemahan

e. "ola tidur dan istirahat

Kaji #aktu, lama tidur/ hari, kebiasaan pengantar tidur,

kebiasaan saat tidur, dan kesulitan dalam tidur.

. i#ayat penggunaan ?at

Kaji kebiasaan dan lama penggunaan rokok, minuman alkohol,

dan obat A obatan.

g. i#ayat sosial ekonomi

Kaji pendapatan perbulan, hubungan sosial, dan hubungan

dalam keluarga.

h. i#ayat psiko sosial dan spiritual

(0) "sikososial

espon klien terhadap penyakit yang diderita saat ini, dan

mekanisme koping klien.

ejala% ketidakadekuatan, kelemahan system pendukung,

ri#ayat perka#inana (kepuasan di rumah)

() Spiritual

Kaji kegiatan keagamaan klien yang sering dilakukan di

rumah dan di rumah sakit.

i. Seksualitasejala% masalah seksual, nyeri saat senggama

9. "emeriksaan "enunjang

a. Baparaskopi

b. "emeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah

sebuah tumor berasal dari ovarium atau tidak, dan untuk

menentukan siat+siat tumor itu. 3engan laparoskopi, alat

teropong ringan dan tipis dimasukkan melalui pembedahan kecil


12/15

di ba#ah pusar untuk melihat ovarium, meghisap cairan dari

kista atau mengambil bahan percontohan untuk biopsy.

c. ltrasonogra:

d. 3engan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor

apakah tumor berasal dari uterus, ovarium, atau kandung

kencing, apakah tumor kistik atau solid, dan dapatkah dibedakan

pula antara cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang

tidak.

e. 2oto ontgen

. "emeriksaan ini berguna untuk menentukan adanya hidrotoraks.

Selanjutnya, pada kista dermoid kadang+kadang dapat dilihat

gigi dalam tumor.

g. "arasentesis

h. $elah disebut bah#a ungsi pada asites berguna menentukan

sebab asites. "erlu diingatkan bah#a tindakan tersebut dapat

mencemari cavum peritonei dengan isi kista bila dinding kista

tertusuk (@iknjosastro, !!9).

Analisa Data

3ata 4tiologi3iagnose

Kepera#atan3S%

• Baporan isyarat

• ;engekspresikan

perilaku

• 2ocus menyempit

• Indikasi nyeri

yang dapat

diamati

• "rubahan posisi

untuk

menghindari nyeri

• angguan tidur

• ;elaporkan nyeri

secara verbal

3


13/15

meringis

• Klien =ampak

sesak

• =ampak luka

diperban pada

payudara sebelah

kiri

• "erubahan

• "erubahan $3

• "erubahan =adi

3S%

• elisah

• Kontak mata yang

buruk

• Kha#atir

• Ketakutan

3


14/15

berkurang

KD%

0. Klien

mengungkapkan

rasa nyeri

berkurang

. Klien tampak rileks

. Klien mampu

tidur/istirahat

dengan tenang

karakteristik, dan

lokasi nyeri

. 'tur posisi senyaman

mungkin (supinasi)

-. 'jarkan teknik

manajemen nyeri

(teknik relaksasi,

distraksi)

9. 7erikan klien

kesempatan untuk

istirahat yang cukup

dan dalam suasana

yang tenang

&. Kolaborasi% berikan

analgesic sesuai

indikasi

F. 4valuasi eekti:tas

analgesic setelah !

menit pemberian 'nsietas $ujuan%

Setelah dilakukan

tindakan kepera#atan

selama 06- jam rasa

cemas klien berkurang

KD%

0. Klien mengatakan

memahami

kondisinya/

penyakitnya

. Klien memahami

prosedur operasi

0. =ilai tingkat

kecemasan klien

. 1elaskan pada klien

seputar penyakit

yang dialaminya

. 7eri tahu klien E

keluarga ttg jad#al yg

meliputi% tgl, #aktu E

tempat pembedahan

-. 1elaskan tentang

persiapan rutin pra

operati

9. 1elaskan ttg alasan

prosedur operasi dan

apa yg diharapkan

untuk kedepannya


15/15

&. bah harapan+

harapan klien E

keluarga thd operasi

yg tidak realistis dan

perbaiki inormasi yg

salah

F. 7erikan klien E

keluarga kebebasan

untuk bertanya dan

ja#ab pertanyaan

secara jujur

. 7erikan kenyamanan

dan kententraman

hati pada klien E

keluarga isiko ineksi $ujuan%

Setelah dilakukan

tindakan kepera#atan

selama 6- jam resiko

ineksi berkurang

KD%

0. $idak terdapat

tanda+tanda ineksi

($$8 dalam rentang

normal, tidak ada

peningkatan

leukosit, tidak ada

drainase purulen)

. "eningkatan

penyembuhan luka

dengan benar

0. Kaji tanda+tanda

ineksi dan monitor

$$8

. Bakukan pencucian

tangan dengan baik

dan pera#atan luka

aseptic

. Instruksikan keluarga

dan orang lain untuk

mencuci tangan

sebelum mendekati

pasien

-. Bihat insisi dan

balutan

9. Kolaborasi% berikan

terapi antibiotic

sesuai program

makalah kista ovary

Documents