makalah konsep depresi

8/18/2019 MAKALAH KONSEP DEPRESI

1/15

MAKALAH

MASALAH PSIKOSOSIAL LANSIA

(KONSEP DEPRESI)

Makalah ini disusun untuk

memenuhi tugas mata kuliah Komunitas II

yang dibimbing oleh Lingga Kusuma W, S.Kep.Ns,. M.Kes

KELOMPOK 3

1. Arfi Erwina Afitri 6. Dyah Pusitasari

!. Dwi Purnawati ". Dwi Sant#s#

3. $u%iani& '. I& Aar N.*.D

+. Mi,& -r/ri& L#s 0. Riyan Ku&uh

. M#h Arif 2anata 1. S%%a 4in/ayani

SEKOLAH 5INI ILM7 KESEHA5AN

S7R8A MI5RA H7SADA

PRORAM S57DI ILM7 PENDIDIKAN NERS

KEDIRI

!16

1


2/15

KA5A PENA5AR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan ang Maha !sa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah"Nya sehingga kami akhirnya dapat

menyelesaikan makalah ini yang ber#udul “Konsep Depresi” dengan baik dan

tepat $aktu.

%dapun tu#uan penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat

yang harus dipenuhi guna melengkapi tugas pada mata kuliah Komunitas II.

Selain itu #uga sebagai bahan pertimbangan in&ormasi sekaligus untuk

memperdalam $a$asan mahasis$a mengenai konsep depresi pada masalah

psikososial lansia.

Kami menyadari bah$a makalah ini masih banyak kekurangan untuk itu

kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstrukti& untuk perbaikan

pada masa yang akan datang dan semoga makalah ini dapat berman&aat bagi pihak

yang membutuhkan.

Kediri, '( Maret )*'(

Tim +enyusun

2


3/15

DA-5AR ISI

udul ....................................................................................................... i

Kata +engantar ....................................................................................... ii

Da&tar Isi ................................................................................................. iii

-%- I +!ND%/0L0%N

'.' Latar -elakang ............................................................................. 1

'.) 2umusan Masalah ........................................................................ 3

'.4 Tu#uan .......................................................................................... 3

'.1 Man&aat ........................................................................................ 3

-%- II +!M-%/%S%N

).' De&inisi ........................................................................................ (

).) !tiologi......................................................................................... 5

).4 Klasi&ikasi .................................................................................... 6

).1 Mani&estasi Klinis ........................................................................ '*

).3 Karakteristik Depresi +ada Lansia .............................................. ''

-%- III INST20M!N D%N %L%T 0K02

4.' Instrumen dan %lat 0kur ............................................................. ')

-%- I7 +!N0T0+

1.' Kesimpulan .................................................................................. '1

D%8T%2 +0ST%K% ......................................'3

3


4/15

9A9 I

PENDAH7L7AN

1.1 Latar 9%a&an:

Depresi merupakan suatu gangguan keadaan tonus perasaan yang secara umum

ditandai oleh kesedihan, apatis, pesimisme, dan kesepian yang mengganggu akti9itas sosial

dalam kegiatan sehari : hari. Depresi biasanya ter#adi pada saat stress yang dialami oleh

seseorang tidak kun#ung reda, sebagian besar diantara kita pernah merasa sedih atau #engkel,

kehidupan yang penuh masalah, kekece$aan, &rustasi, yang dengan mudah menimbulkan

keputusasaan. Namun secara umum perasaan demikian itu cukup normal dan merupakan

reaksi sehat yang berlangsung cukup singkat dan mudah dihalau ;Wilkinson et al,1998).

Depresi dan lan#ut usia sebagai tahap akhir siklus perkembangan manusia. masa

dimana semua orang berharap akan men#alani hidup dengan tenang , damai, serta menikmati

masa pensiun bersama anak dan cucu dengan penuh kasih sayang. Tetapi pada kenyataannya

tidak semua lan#ut usia mendapatkannya. Depresi pada lan#ut usia terus men#adi masalah

kesehatan mental yang serius meskipun pemahaman kita tentang penyebab depresi dan

perkembangan pengobatan&armakologis dan psikoterapeutik sudah sedemikian ma#u. . Menurut

kaplan et al ;'==5> kira kira )3 ? komunitas lan#ut usia dan pasien rumah pera$atan

ditemukan ada ge#ala depresi pada lansia. Depresi menyerang '* : '3 ? lansia (3 tahun

keatas yang ditinggal keluarga dan angka depresi meningkat secara drastis pada lansia yang

tinggal di institusi, dengan sekitar 3* : 53 ? penghuni pera$atan #angka pan#ang memiliki

ge#ala depresi ringan sampai sedang ; stanley @ beare, )**5>.

4


5/15

2esiko depresi meningkat pada $anita, terutama yang memiliki ri$ayat depresi, baru

sa#a kehilangan, hidup sendiri, lemahnya dukungan sosial, tinggal dirumah pera$atan #angka

pan#ang, penurunan kesehatan , dan keterbatasan &ungsional. 2esiko bunuh diri pada lansia

$anita yang mengalami depresi ) atau 4 kali lebih tinggi daripada lansia laki" laki ;#ones,

)**)>. Tingginya angka depresi pada lansia $anita lebih berhubungan dengan transisi &ungsi

reproduksi dan hormonal atau menopouse ; sada9oy et al., )**1>

1.! Ruusan Masa%ah

'. bagaimana konsep depresi pada lansiaA

). apa &aktor penyebab depresi pada lansiaA

4. apa sa#a instrumen dan bagaimana cara pengukuran depresi pada lansia;

1.3 5u2uan Pnu%isan

'. Mengetahui konsep depresi pada lansia

). Mengetahui &aktor penyebab depresi pada lansia

4. Mengetahui instrumen dan cara pengukuran depresi pada lansia

1.+ Manfaat Pnu%isan

/asil penulisan ini diharapkan berman&aat

' Sebagai sarana in&ormasi tentang masalah psokososial pada lansia dan meningkatkan

pengetahuan konsep depresi yang dialami oleh lansia.) Sebagai bahan pembela#aran bagi mahasis$a kepera$atan, agar nantinya dapat

melakukan asuhan kepera$atan pada lansia dengan masalah psikososial depresi.

5


6/15

9A9 II

PEM9AHASAN

!.1 Dfinisi

!.1.1 Lansia

Lan#ut usia adalah bagian dari tumbuh kembang. Lansia merupakan suatu

proses alami yang ditentukan oleh Tuhan ang Maha !sa. Semua orang akan

mengalami proses men#adi tua, dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang

terakhir. +ada masa ini seseorang mengalami kemunduran &isik, mental dan sosial

secara bertahap.

-atasan lan#ut usia menurut W/B ;'===> dapat digolongkan berdasarkan

usia atau kronologis men#adi 1 kelompok yaitu usia pertengahan ;middle age)

antara usia 13 : 3= tahun, lan#ut usia ( elderly) berusia antara (* sampai 51 tahun,

lan#ut usia tua (old) usia 53 sampai =* tahun, dan usia sangat tua (very old) diatas

=* tahun. Sedangakan menurut 00 No '4 tahun '==6 tentang kese#ahteraan lansia

bah$a lansia adalah seseorang yang men#apai usia (* tahun keatas.

!.1.! Drsi

Depresi merupakan suatu masa terganggunya &ungsi manusia yang berkaitan

dengan alam perasaan yang sedih dan ge#ala penyertanya, termasuk perubahan pola

tidur dan na&su makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa dan tak

berdaya , serta gagasan bunuh diri ; Kaplan dan Sadock, '==6>. Depresi adalah

suatu perasaan sedih dan pesimis yang berhubungan dengan suatu penderitaan.

Dapat berupa serangan yang ditu#ukan pada diri sendiri atau perasaan marah yang

dalam ;Nugroho, )***>.

Depresi adalah gangguan alam perasaan yang ditandai oleh kesedihan, harga

diri rendah, rasa bersalah, putus asa, perasaan kosong ; Keliat, '==(>. Sedangkan

menurut /a$ari ;'==(> , depresi adalah bentuk gangguan ke#i$aan pada alam perasaan (mood) yang ditandai dengan kemurungan, kelesuan, ketidakgairahan,

hidup, perasaan tidak berguna, dan putus asa. Depresi adalah suatu kesedihan atau

perasaan duka yang berkepan#angan ; Stuart dan Sundeen, '==6>.

6


7/15

!.1.3 Drsi Pa/a Lansia

,pada &ase ini tugas lansia untuk melihat per#alanan hidupnya.

ika pada &ase sebelumnya berhasil, dapat menerima siklus dan lingkungan

kehidupannya, maka akan mencapai integritas. Sedangkan #ika pengalaman dan

per#alanan hidupnya tidak dapat diterima, maka akan ter#adi keputusasaan. +ada

stadium ini ter#adi kon&lik antara integritas, pemuasan hidup dan keputusasaan

karena kehilangan dukungan sosial yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk

memelihara dan mempertahankan kepuasan hidup dan sel&" esteemnya sehingga

mudah ter#adi depresi pada lansia ; stoudemire, '==1>

!.! Eti#%#:i

!.!. fa&t#r r/is#sisi

'. 8aktor genetik dianggap mempengaruhi transmisi gangguan a&ekti& melalui

ri$ayat keluarga dan turunan). Teori agresi menyerang ke dalam, menun#ukkan bah$a depresi ter#adi karena

perasaan marah yang ditun#ukkan kepada diri sendiri.

4. Teori kehilangan obyek, menun#uk pada perpisahan traumatika indi9idu dengan

benda atau yang sangat berarti.

1. Teori organisasi kepribadian, menguraikan bagaimana konsep diriyang negati& dan

harga diri rendahmempengaruhi sistem keyakinan dan penilaian seseorang

terhadap stressor.

3. Model kogniti&, menyatakan bah$a depresi merupakan masalah kogniti& yang

didomiasi oleh e9aluasi negati& seseorang terhadap diri seseorang, dunai

seseorang, dan masa depan seseorang.

(. Model ketidakberdayaan yang dipela#ari menun#ukkan bah$a bukan semata "mata trauma menyebabkan depresi tetapi keyakinan bah$a seseorangtidak

mempunyai kendali terhadap hasil yang penting dalam kehidupannya.

5. Model perilaku, berkembang dari kerangka teori bela#ar sosial , yang mengasumsi

penyebab depresi terletak pada kurangnya keinginan positi& dalam berinteraksi

dengan lingkungan.

7


8/15

6. Model biologik, menguraikan perubahan kimia dalam tubuh yang ter#adi selama

depresi termasuk de&isiensi katekolamin, dis&ungsi endokrin, hiprsekresi kortisol,

dan 9ariasi periodik dalam irama biologis.

!.3 strss#r n,tus

%da 1 sumber utama stressor yang dapat mencetuskan gangguan alam perasaan

; depresi> menurut Stuart dan Sundeen ;'==6>, yaitu

'. Kehilangan keterikatan yang nyata atau dibayangkan, termasuk kehilangan cinta,

seseorang, &ungsi &isik, kedudukan, atau harga diri.). +eristi$a besar dalam kehidupan, hal ini sering dilaporkan sebagai pendahulu

episode depresi dan mempunyai dampak terhadap masalah : masalah yang

dihadapi sekarang dan kemampuan menyelesaikan masalah

4. +eran dan ketegangan peran telah dilaporkan mempengaruhi ketegangan depresi

terutama pada $anita1. +erubahan &isiologik diakibatkan oleh obat" obatan atau berbagai penyakit &isik,

seperti in&eksi ,neoplasma , dan gangguan keseimbangan metabolik, dapat

mencetuskan gangguan alam perasaan. Di antara obat"obatan tersebut terdapat

obat anti hipertensi dan penyalahgunaan Cat yang menyebabkan kecanduan.

Kebanyakan penyakit kronik yang melemahkan tubuh #uga disertai depresi.

!.3 K%asifi&asi

+enggolongan depresi dapat dibedakan ;Wilkinson,'==3'6 " )(>

'. Menurut ge#alanya

• Depresi neurotik

Depresi neurotik biasanya ter#adi setelah mengalami peristi$a yang menyedihkan

tetapi yang #auh lebih berat daripada biasanya. +enderitanya seringkali dipenuhi

trauma emosional yang mendahului penyakit misalnya kehilangan orang yang

dicintai, peker#aan, milik berharga, atau seorang kekasih. Brang yang menderitadepresi neurotik bisa merasa gelisah, cemas dan sekaligus merasa depresi. Mereka

menderita hipokondria atau ketakutan yang abnormal seperti agro&obia tetapi

mereka tidak menderita delusi atau halusinasi.

• Depresi psikotik

8


9/15

Secara tegas istilah psikotik harus dipakai untuk penyakit depresi yang berkaitan

dengan delusi dan halusinasi atau keduanya.

• +sikosis depresi manik

Depresi manik biasanya merupakan penyakit yang kambuh kembali disertai

gangguan suasana hati yang berat. Brang yang mengalami gangguan inimenun#ukkan gabungan depresi dan rasa cemas tetapi kadang"kadang hal ini dapat

diganti dengan perasaan gembira, gairah, dan akti9itas secara berlebihan gambaran

ini disebut mania.

• +emisahan diantara keduanya

+ara dokter membedakan antara depresi neurotik dan psikotik tidak hanya

berdasarkan ge#ala lain yang ada dan seberapa terganggunya perilaku orang

tersebut.

). Menurut +enyebabnya

• Depresi reakti&

+ada depresi reakti&, ge#alanya diperkirakan akibat stres luar seperti kehilangan

seseorang atau kehilangan peker#aan.

• Depresi endogenus

+ada depresi endogenous, ge#alanya ter#adi tanpa dipengaruhi oleh &aktor lain.

• Depresi primer dan sekunder

Tu#uan penggolongan ini adalah untuk memisahkan depresi yang disebabkan

penyakit &isik atau psiatrik atau kecanduan obat atau alkohol ;depresi sekunder>dengan depresi yang tidak mempunyai penyebab"penyebab ini ;depresi primer>.

+enggolongan ini lebih banyak digunakan untuk penelitian tu#uan pera$atan.

!.+ Manifstasi &%inis

Seorang usia lan#ut yang mengalami depresi kebanyakan menyangkal adanya mood

depresi. ang terlihat adalah ge#ala hilangnya tenaga ;loyo>, hilangnya rasa senang, tidak

bisa tidur atau keluhan rasa sakit dan nyeri. -erikut perilaku yang berhubungan dengan

depresi menurut Keliat ; '==(> meliputi beberapa aspek seperti

'. %&ekti&

Kemarahan, ansietas, apatis, kekesalan, penyangkalan perasaan, kemurungan, rasa

bersalah, ketidakberdayaan, keputusasaan, kesepian, harga diri rendah, kesedihan.

). 8isiologik

9


10/15

Nyeri abdomen, anoreksia, sakit punggung, konstipasi, pusing, keletihan,

gangguan pencernaan, insomnia, makan berlebihanEkurang, gangguan tidur dan

perubahan berat badan.

4. Kogniti&

Kebingungan, ketidakmampuan berkonsentrasi, kehilangan minat dan moti9asi,menyalahkan diri sendiri, pesimis, ketidakpastian.

1. +erilaku

%gresi&, alkoholisme, perubahan tingkat akti9itas, kecanduan obat, intoleransi,

mudah tersinggung, kurang spontanitas, sangat tergantung, kebersihan diri yang

kurang, isolasi sosial, mudah menangis, dan menarik diri.

, adalah mereka lebih banyak menon#olkan ge#ala somatiknya disamping

mengeluh tentang gangguan memori, dan umumnya cenderung meminimalkan atau

menyangkal mood depresinya. /al lain yang tidak menguntungkan adalah pasien usia lan#ut

umumnya kurang mau mencari bantuan psikiater karena tak dapat menerima pen#elasan

yang bersi&at psikologis untuk gangguan depresi yang mereka alami.

!. &ara&tristi& /rsi a/a %ansia

Meskipun depresi banyak ter#adi di kalangan lansia, depresi ini sering didiagnosis

salah atau diabaikan rata" rata (* : 5* ? lan#ut usia yang mengun#ungi praktik dokter

umum adalah mereka dengan depresi tetapi sering tidak terdeteksi karena lansia lebih &okus

pada penyakitnya yang sebetulnya adlah penyerta dari gangguan emosi ; Maha#udin, )**5>.

Menurut Stanley @ -eare ;)**5>, se#umlah &aktor yang menyebabkan keadaan ini,

mencakup&akta bah$a depresi pada lansia dapat disamarkan atau tersamarkan oleh

gangguan &isik lainnya. Selain tidak terdeteksi dan tidak tertanganinya gangguan ini. Depresi

pada orang dengan lan#ut usia dimani&estasikan dengan adanya keluhan merasa tidak

berharga, sedih yang berlebihan, murung, tidak bersemangat, merasa kosong, tidak ada

10


11/15

harapan, menuduh diri, ide : ide pikiran bunuh diri, pemeliharaan diri yang kurang bahkan

penelantaran diri ;Wash, '==5>. Karakteristik depresi yang sering dialami lansia sebagai

berikut

'. .3. +erubahan kepribadian

(. %kti&itas sosial terganggu

11


12/15

9A9 3

INS5R7MEN DAN ALA5 7K7R

3.1 Instrun /an A%at u&ur

Mengetahui Tingkat Depresi Lansia

Nama klien Tanggal

enis kelamin 0mur tahun

%gama Suku

%lamat

Skor 0raian

%. Kesedihan

4 Saya sangat sedihEtidak bahagia dimana saya tak dapat menghadapinya) Saya galauEsedih sepan#ang $aktu dan saya tidak dapat keluar darinya

' Saya merasa sedih atau galau

* Saya tidak merasa sedih

-. +esimisme

4 Saya merasa bah$a masa depan adalah sia : sia dan sesuatu tidak dapat membaik

) Saya merasa tidak mempunyai apa : apa untuk memandang ke depan

' Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan

* Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan

F. 2asa kegagalan

4 Saya benar : benar gagal sebagai orang tua ;suamiEistri>) -ila melihat kehidupan ke belakang semua yang dapat saya lihat hanya kegagalan

' Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya

* Saya tidak merasa gagal

D. Ketidakpuasan

4 Saya tidak puas dengan segalanya

) Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun

' Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan

* Saya tidak merasa tidak puas

!. 2asa bersalah

4 Saya merasa seolah : olah sangat buruk atau tidak berharga) Saya merasa sangat bersalah

' Saya merasa burukEtak berharga sebagai bagian dari $aktu yang baik

* Saya tidak merasa benar : benar bersalah

8. TIdak menyukai diri sendiri

4 Saya benci diri saya sendiri

) Saya muak dengan diri saya sendiri

' Saya tidak suka dengan diri saya sendiri

* Saya tidak merasa kece$a dengan diri sendiri


13/15

' Saya merasa lebih baik mati

* Saya tidak mempunyai pikiran : pikiran mengenai membahayakan diri sendiri

/. Menarik diri dari social

4 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada

mereka

) Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit

perasaan pada mereka

' Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya

* Saya tidak kehilangan minat pada orang lain

I. Keragu : raguan

4 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali

) Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan

' Saya berusaha mengambl keputusan

* Saya membuat keputusan yang baik

. +erubahan gambaran diri

4 Saya merasa bah$a saya #elek atau tampak men#i#ikan) Saya merasa bah$a ada perubahan permanent dalam penampilan saya dan in

membuat saya tidak tertarik

' Saya kuatir bah$a saya tampak tua atau tidak menarik

* Saya merasa bah$a saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya

K. Kesulian ker#a

4 Saya tidak melakukan peker#aan sama sekali

) Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu

' Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu

* Saya dapat beker#a kira : kira sebaik sebelumnya

L. Keletihan4 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu

) Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu

' Saya merasa lelah dari yang biasanya

* Saya tida merasa lebih lelah dari biasanya.

M. %noreksia

4 Saya tidak mempunyai napsu makan sama sekali

) Napsu makan saya sangat memburuk sekarang

' Napsu makan saya tidak sebaik sebellumnya

* Napsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.

+enilaian

*"( Depresi tidak ada atau minimal

5"'4 Depresi ringan

'1")' Depresi sedang

))"4= Depresi berat

13


14/15

9A9 +

PEN757P

+.1 Ksiu%an

Lansia atau lan#ut usia merupakan kelompok umur ;usia (* tahun ke atas> pada

manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari &ase kehidupannya. Mental dapat

diartikan sesuatu yang berada dalam tubuh ;&isik> manusia yang dapat mempengaruhi

perilaku, $atak dan si&at manusia di dalam kehidupan pribadi dan lingkungannya. +ada

lansia bukan hanya dihadapkan pada permasalahan kesehatan #asmaniah sa#a, tapi #uga

permasalahan gangguan mental dalam menghadapi usia sen#a. 8aktor"&aktor yang

mempengaruhi perubahan mental pada lansia seperti perubahan &isik, kesehatan umum

dan lingkungan.

+ada lansia sering muncul masalah"masalah yang berkaitan dengan perubahan

&ungsi mental seperti depresi. Meskipun depresi banyak ter#adi di kalangan lansia,

depresi ini sering didiagnosis salah atau diabaikan se#umlah &aktor yang menyebabkan

keadaan ini, mencakup&akta bah$a depresi pada lansia dapat disamarkan atau

tersamarkan oleh gangguan &isik lainnya. Selain tidak terdeteksi dan tidak tertanganinya

gangguan ini. Depresi pada orang dengan lan#ut usia dimani&estasikan dengan adanya

keluhan merasa tidak berharga, sedih yang berlebihan, murung, tidak bersemangat,

merasa kosong, tidak ada harapan, menuduh diri, ide : ide pikiran bunuh diri,

pemeliharaan diri yang kurang bahkan penelantaran diri

14


15/15

DAFTAR PUSTAKA

%CiCah,Lilik MaGri&atul.)*''. Keperawatan Lan!t "sia.ogyakarta

makalah konsep depresi

Documents