makalah kopling tetap

17
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Seluruh kendaraan dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai penggerak utama pada suatu kendaraan tidak bisa melakukan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan tersebut. Misalnya, pada saat jalan mendaki, kendaraan membutuhkan momen punter (torsi) yang besar, namun kecepatan atau laju kendaraan yang dibutuhkan rendah. Pada saat ini walaupun putaran mesin tinggi karena katup trotel atau katup gas dibuka penuh namun putaran mesin tersebut harus dirubah menjadi kecepatan atau laju yang rendah. Sedangkan pada saat sepeda motor berjalan pada jalan yang rata, kecepatan diperlukan tapi tidak diperlukan torsi yang besar. Dari pendahuluan diatas, sesuai dengan yang akan dibahas yakni tentang system kopling, maka sebagai kesimpulan awal bahwa system kopling masuk pada bagian system pemindah tenaga. Oleh karena itu pada pembahasan kali kita akan membahas secara terperinci yang erat kaitannya dengan system kopling. 1.2 Rumusan Masalah.

Upload: rizky-putra

Post on 13-Apr-2017

1.191 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah kopling tetap

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Seluruh kendaraan dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada

berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai

penggerak utama pada suatu kendaraan tidak bisa melakukan dengan baik

apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan tersebut. Misalnya,

pada saat jalan mendaki, kendaraan membutuhkan momen punter

(torsi) yang besar, namun kecepatan atau laju kendaraan yang dibutuhkan

rendah.

       Pada saat ini walaupun putaran mesin tinggi karena katup trotel

atau katup gas dibuka penuh namun putaran mesin tersebut harus

dirubah menjadi kecepatan atau laju yang rendah.  Sedangkan pada saat

sepeda motor berjalan pada jalan yang rata, kecepatan diperlukan tapi tidak

diperlukan torsi yang besar.

       Dari pendahuluan diatas, sesuai dengan yang akan dibahas yakni

tentang system kopling, maka sebagai kesimpulan awal bahwa system

kopling masuk pada bagian system pemindah tenaga. Oleh karena itu

pada pembahasan kali kita akan membahas secara terperinci yang erat

kaitannya dengan system kopling.

1.2 Rumusan Masalah.Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:

1. Apa  yang di maksud dengan kopling?

2. Bagaimana fungsi dan cara kerja komponen-komponeng kopling itu

sendiri?

3. Bagaimana cara pemeriksaan terhadap komponen kopling?

Yang di bahas di sini hanya menyangkut kopling tetap.

Page 2: Makalah kopling tetap

2

1.3 Tujuan dan Manfaat Makalah.a) Tujuan dari Makalah Ini adalah

1. Menjelaskan fungsi kopling  dan komponen – komponen utama

kopling pada kendaraan.

2. Menjelaskan syarat-syarat yang harus di miliki oleh kopling.

b) Manfaat dari makalah ini adalah :

1. Pembaca dapat Memahami konstruksi dan cara kerja kopling

(sesuai dengan penggunaan).

2. Pembaca lebih memahami lagi tentang  prosedur melepas/

mengganti dan penyetelan unit kopling dan  komponen- komponennya.

Page 3: Makalah kopling tetap

3

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kopling.Kopling terletak di antara engine dan transmisi yaitu suatu unit

penggerak atau system yang merupakan bagian dari system pemindah daya

dengan fungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran dan daya mesin

ke unit pemindah tenaga dengan lembut dan cepat. Jika pedal kopling

ditekan/diinjak, tidak ada gaya putar yang ditransfer dari mesin ke komponen

yang lain dari pemindah daya. Dan sebaliknya Jika pedal kopling dilepas,

gaya putar/torsi dari mesin ditransfer oleh pemindah daya ke roda penggerak.

2.2 Kopling dan Fungsinya.Kopling atau Clutch merupakan peralatan transmisi yang

menghubungkan/meneruskan atau memutuskan putaran dari poros

engkol ke poros roda gigi transmisi (perseneling) ketika mulai atau

pada saat mesin akan berhenti atau memindahkan gigi. Dengan kata  lain,

fungsi kopling adalah untuk memindahkan tenaga mesin ke

transmisi, kemudian transmisi mengubah tingkat kecepatan sesuai yang

diinginkan. Kopling dikatakan baik jika memiliki syarat-syarat sebagai berikut :

1. Dapat menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan

lembut.

2.  Dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi tanpa slip.

3. Dapat memutuskan hubungan dengan cepat dan sempurna.

Kopling  adalah peralatan transmisi yang menghubungkan porosengkol dengan

poros roda gigi transmisi. Kopling merupakan suatu system yang berfungsi untuk

memindahkan, memutus dan menghubungkan putaran tenaga mesin ke transmisi,

kemudian  transmisi  mengubah tingkat kecepatan sesuai yang diinginkan.

Page 4: Makalah kopling tetap

4

2.3 Jenis- jenis KoplingSecara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu : Kopling

Tetap dan Kopling Tak Tetap dan yang akan saya bahas di sini adalah

KOPLING TETAP.

2.4 Kopling Tetap.“ Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai

penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan

secara pasti (tanpa terjadi slip), dimana sumbu kedua poros tersebut terletak

pada satu garis lurus atau berbeda sedikit sumbunya. “ Kopling tetap selalu

dalam keadaan terpasang, untuk memisahkannya harus dilakukan

pembongkaran. 

2.5 Macam-macam Kopling Tetap.1. Kopling Fluida.

Suatu kopling yang meneruskan daya melalui fluida sebagai zat  perantara.

Kopling Fluida sangat cocok untuk mentransmisikan putaran  tinggi dan daya

yang besar. Keuntungannya adalah getaran dari sisi penggerak dan

tumbukan dari sisi beban tidak saling diteruskan. Demikian pula pada waktu

terjadi pembebanan lebih, penggerak mula tidak akan terkena momen yang

akan melebihi batas kemampuan.

2. Kopling Kaku.

Kopling kaku dipergunakan bila  kedua poros harus dihubungkan dengan sumbu

segaris. kopling ini dipakai pada poros mesin transmisi umum dipabrik-pabrik. kopling flens

kaku terdiri atas naf dengan flens yang terbuat dari besi cor atau baja cor, dan dipasang

pada ujung poros dengan diberi pasak serta diikat dengan baut pada flensnya. dalam

beberapa hal naf dipasang pada poros dengan sambungan pres atau kerut.

Kopling kaku tidak mengijinkan sedikitpun ketidak lurusan sumbu kedua poros

serta tidak dapat  mengurangi tumbukan dan getaran transmisi. Pada waktu

pemasangan, sumbu kedua poros harus terlebih dahulu diusahakan  segaris dengan

tepat sebelum baut-baut flens dikeraskan. Untuk dapat menyetel lurus kedua

sumbu poros secara mudah, permukaan  Flens yang satu dapat dibubut ke dalam dan

permukaan flens yang menjadi pasangannya di bubut menonjol sehingga dapat saling

Page 5: Makalah kopling tetap

5

mengepas. bagian yang harus diperiksa adalah baut. Jika antara ikatan kedua flens

dilakukan dengan baut-baut pas, dimana lubang lubangnya dirim,  maka meskipun

di usahakan ketelitian yang tinggi, distribusi tegangan geser  pada semua baut tetap tidak

dapat dijamin seragam. Makin banyak jumlah baut yang dipakai, makin sulit untuk

menjamin  keseragaman tersebut. sebagai contoh dalam hal kopling yang

mempunyai ketelitian  rendah, dapat terjadi bahwa hanya satu baut saja yang menerima

seluruh beban transmisi hingga dalam waktu singkat akan putus. Jika setelah baut itu

putus terjadi  lagi pembebanan  pada  satu baut, maka seluruh baut akan mengalami hal

yang sama dan putus secara bergantian.

3. Kopling Karet Ban.

Mesin-mesin yang dihubungkan dengan penggeraknya melalui kopling flens

kaku, memerlukan penyetelan yang sangat teliti agar kedua sumbu poros yang saling

dihubungkan dapat menjadi satu garis lurus. Selain itu, getaran dan tumbukan yang terjadi

dalam penerusan daya antara mesin penggerak dan yang digerakkan tidak dapat

diredam, sehingga dapat memperpendek umur mesin serta menimbulkan bunyi berisik.

Untuk menghindari kesulitan-kesulitan diatas dapat dipergunakan

kopling karet ban. Kopling ini dapat berkerja dengan baik mekipun kedua sumbu poros

yang dihubungkannya tidak benar-benar lurus. kopling ini juga dapat meredam tumbukan

dan getaran yang terjadi pada transmisi.

2.6 Komponen Utama Kopling.1. Roda Penerus.

Selain sebagai penstabil putaran motor,roda penerus juga berfungsi

sebagai dudukan hampir seluruh komponen kopling.

2. Pelat Kopling.

Kopling berbentuk bulat dan tipis terbuat dari plat baja berkualitaas

tinggi. Kedua sisi plat kopling dilapisi dengan bahan yang memiliki koefesien

gesek tinggi. Bahan gesek ini disatukan dengan plat kopling dengan

menggunakan keling (rivet).

3. Pelat Tekan.

Pelat tekan kopling terbuat dari besi tuang.pelat tekan berbentuk bulat

dan diameternya hampir sama dengan diameter plat kopling. salah satu

sisinya (sisi yang berhubungan dengan plat kopling) dibuat halus, sisi ini akan

Page 6: Makalah kopling tetap

6

menekan plat kopling dan roda penerus, sisi lainnya mempunyai bentuk yang

disesuaikan dengan  kebutuhan penempatan komponen kopling lainnya.

4. Unit Plat Penekan.Sebagai satu kesatuan dengan plat penekan, pelat penekan dilengkapi

dengan sejumlah pegas spiral atau pegas diaphragma. tutup dan tuas

penekan. Pegas digunakan untuk memberikan tekanan terhadap pelat tekan,

pelat kopling dan roda penerus. jumlah pegas (kekuatan tekan) disesuikan

dengan besar daya yang harus dipindahkan.

2.7 Mekanisme Penggerak.Komponen penting lainnya pada kopling ialah mekanisme pemutusan

hubungan (tuas tekan). mekanisme ini di lengkapi dengan bantalan bola,

bantalan bola diikat pada bantalan luncur yang akan bergerak maju/mundur

pada sambungan. Bantalan bola yang dilengkapi dengan permukaan tekan akan

mendorong tuas tekan.

2.8 Rumah Kopling.Rumah kopling terbuat dari besi tuang atau aluminium. rumah kopling

menutupi seluruh unit kopling dan mekanisme penggerak. rumah kopling

umumnyamempunyai daerah terbuka yang berfungsi sebagai saluran

sirkulasi udara.

2.9 Cara Kerja Kopling.Pada saat pedal kopling ditekan/diinjak, ujung tuas akan mendorong

bantalan luncur kebelakang. bantalan luncur akan menarik plat tekan

melawan tekanan pegas dan perpindahan daya terputus. bila tekanan pedal

kopling dilepas, pegas kopling akan mendorong pelat tekan maju dan

menjepit pelat kopling dengan roda penerus dan terjadi perpindahan daya.

Pada saat pelat tekan bergerak kedepan,pelat kopling akan menarik bantalan

luncur, sehingga pedal kopling kembali ke posisi semula. selain secara

mekanik, sebagai mekanisme pelepas hubungan. Sekarang sudah banyak

digunakan sistem hidrolik dan booster. secara umum, sistem hidrolik dan

hidrolik booster adalah sama. perbedaannya adalah pada sistem hidrolik

booster , digunakan booster untuk memperkecil daya tekan pada pedal

Page 7: Makalah kopling tetap

7

kopling. Pemilihan sistem yang digunakan disesuikan dengan kebutuhan.

Pada sistem hidrolik, pada saat pedal kopling ditekan, maka batang penerus

akan mendorong piston pada master silinder kopling, fluidapada sistem akan

meneruskan daya ini keselinder pada unit kopling, dan piston silinder unit

kopling akan mendorong tuas, dan seperti pada sistem mekanik, pelat kopling

terlepas, sehingga penerusan daya dari motor ke transmisi terputus. Cara

kerja sistem hidrolik ini sama seperti cara kerja pada sistem rem. Kebocoran

sistem hidrolik akan mengganggu proses pelepasan hubungan.

Page 8: Makalah kopling tetap

8

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan.1. Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah

kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memutus dan menghubungkan tenaga dari

sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/penggunaan tenaga).

2. Sistem pengoperasian kopling merupakan mekanisme pengendalian fungsi

kopling yang dilakukan oleh pengemudi. Sistem pengoperasian kopling

memungkinkan pengemudi dengan mudah memutus dan menghubungkan kopling

sesuai dengan yang diinginkan.

3. Kopling dibagi ke dalam dua jenis besar :

- Kopling Tetap ( Kopling Kaku, Kopling Karet Ban, Kopling Fluida )

- Kopling Tidak Tetap (Kopling Cakar, Kopling Plat, Kopling Kerucut

dan Kopling Friwil)

4. Komponen utama sebuah unit kopling gesek, yaitu : Roda penerus, roda

kopling, plat tekan, unit plat tekan, rumah kopling, plat kopling, pegas penekan, tuas

penekan, bantalan pembebas dan garpu pembebas.

3.2 Saran.Semoga makalah berikutnya lebih baik dari apa yang telah saya

laksanakan pada tahun ini, dan semoga makalah ini dapat berguna bagi adik-

adik  yang membutuhkan makalah ini.

Page 9: Makalah kopling tetap

9

DAFTAR PUSTAKA

"www.id.wikipedia.org/wiki/Kopling_sentrifugal/

www.duniamotor.net/berita/ pengertian - kopling .htm

www .makalah teknik.blogspot.com/

bebas-bolank7.blogspot.com/2010/11/laporan-sistem- kopling .html

http://www.pange.dpakis.com/konsep-penulisan/makalah/2011

http://www.pange.dpakis.com/komunitas-tehnisi/2012

http://www.nusantara/mobil/bongkar856/medan.

Page 10: Makalah kopling tetap

10

MAKALAHELEMEN MESIN RANPURTIS

KOPLING TETAP

Oleh,

Sertu Lendik P.A (C-20142332-D)

Serda Rizky P.A (C-20142331-D)

Serda Zaky N.T.F (C-20142341-D)

Serda Jefrianto (C-20142345-D)

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF RANPUR XXIIITA. 2014/2017

KODIKLAT TNI ANGKATAN DARATLEMBAGA PENGKAJIAN TEKNOLOGI

Page 11: Makalah kopling tetap

11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-NYa kepada kita sehingga Saya dapat

menyelesaikan Makalah tentang Kopling Tetap. Tidak lupa juga kami ucapkan

terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu kami dalam pembuatan

makalah ini. Tujuan dibuatnya makalah ini karena  ingin mengetahui Bagaimana

Proses kerja dari Kopling Tetap. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam

pembuatan makalah ini, untuk itu kami membutuhkan kritik dan saran yang

mendukung. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,

khususnya Bintara Siswa Diploma 3 Lemjiantek Kodiklat TNI AD serta dapat

menjadikan kita lebih baik untuk dimasa yang akan datang demi kejayaan Bangsa

dan Negara Indonesia.

Batu, Agustus 2015

Penyusun

i

Page 12: Makalah kopling tetap

12

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I  PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah…..………………..….................................................. 1

1.3 Tujuan dan Manfaat Makalah.................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kopling………………………………......................................... 3

2.2 Kopling dan Fungsinya....................................................................... 3

2.3 Jenis- jenis Kopling............................................................................. 4

2.4 Kopling Tetap…………………………………………………………………. 4

2.5 Macam-macam Kopling Tetap…………………………………………….... 4

2.6 Komponen Utama Kopling………………………………………………....... 5

2.7 Mekanisme Penggerak............................................................................ 6

2.8 Rumah Kopling........................................................................................ 6

2.9 Cara Kerja Kopling.................................................................................. 6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................................ 8

3.2 Saran………………………………………………………………………….... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 9

ii