makalah oseanografi kimia kelompok 2
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
1/16
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
2/16
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sifat dan
Distribusi Karbohidrat di Laut . Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Oseanografi Kimia.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun
dengan niat dan tekad serta dorongan, bimbingan dan saran dari berbagai pihak,
maka makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, sudah selayaknya penulis
mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada yang
terhormat :
1. Ir. Endang Supriyantini, M. Si. selaku Dosen pengampu yang telah
memberikan bimbingan serta arahan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini;
2. ayahanda dan Ibunda tercinta, kakak serta adik tersayang yang memberikan
do’a dan motivasi yang sangat berarti bagi kami, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini;
3. rekan – rekan di Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro yang telah
memberikan semangat kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini;
4. semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah
banyak membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Semoga bantuan yang telah diberikan kepada kami, tecatat sebagai amal
shaleh dan senantiasa mendapat balasan berupa limpahan pahala yang sepadan
dari Allah SWT.
i
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
3/16
Demikian, makalah ini yang dalam pelaksanaannya telah melibatkan
berbagai pihak, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua yang membacanya.
Semarang, 17 April 2015
Penulis
ii
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
4/16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini
bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai
aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah
karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus
(CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak
terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat
yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung
nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar
yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Karbohidrat merupakan salah satu komponen pangan yang penting
karena peranannya sebagai sumber energi utama bagi tumbuhan, hewan dan
manusia. Karbohidrat terdapat dalam jaringan tumbuhan, hewan serta
mikroorganisme dalam berbagai bentuk. Di lingkungan laut karbohidrat
berasal dari hasil metabolisme berupa fotosintesis fitoplankton, alga, atau
makhluk hidup berklorofil lainnya.
Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan bagi
tubuh dimana karbohidrat tersebut diklasifikasikan lagi kedalam beberapa
bagian seperti monosakarida, disakarida dan polisakarida. Selain itu, agar
dapat digunakan oleh sel yang terdapat didalam tubuh maka, karbohidrat
perlu melalui beberapa proses yaitu melalui proses metabolisme.
Karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh tentunya memiliki takaran
ataupun batasan. Sehingga, jika kadar karbohidrat didalam tubuh organisme
meningkat atau berlebih maka akan mengacu timbulnya penyakit.
Begitupun sebaliknya, jika kadar karbohidrat didalam tubuh organisme
menurun atau kurang maka akan juga mengacu timbulnya penyakit.
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
5/16
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang maka rumusan
masalah yang terdapat dalam penulisana makalah ini adalah sebagai berikut:
a) Apa pengertian karbohidrat?
b) Apa saja klasifikasi karbohidrat?
c) Dari manakah karbohidrat di lingkungan laut?
d) Bagaimanakah distribusi karbohidrat pada lingkungan laut?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a) Untuk mengetahui pengertian karbohidrat.
b) Untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat.
c) Untuk mengetahui sumber karbohidrat di laut.
d) Untuk mengetahui distribusi karbohidrat di lingkungan laut
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
6/16
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H,
1 atom O. karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang
berperan struktural & metabolik. sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2
+ H2O yang akan menghasilkan amilum atau selulosa, melalui proses
fotosintesis, sedangkan Binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat
sehingga tergantung tumbuhan. karbohidrat merupakan sumber energi dan
cadangan energy yang diperoleh melalui proses metabolism (Mopper et al . ,
1980 dalam Thurman, 1985).
Karbohidrat merupakan salah satu komponen mayor atau utama organik
dalam perairan. Tumbuhan 50 sampai 90% terdiri atas karbohidrat.
Karbohidrat merupakan pusat sumber energi bagi aktifitas dan reaksi kimiayang terjadi di dalam kehidupan sebuah sel (Millero and shon. 1992).
Karbohidrat dapat didefinisikan sebagai senyawa polihidroksi karbonil,
yang memproduksi materi pada hidrolisis, atau yang terkait erat derivatif.
rumus umum untuk karbohidratt adalah CnHznOn atau Cn(H20) meskipun ada
pengecualian untuk formula ini (Millero and shon, 1992).
2.2 Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Sesungguhnya semua jenis
karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana atau gula sederhana; karbohidrat
kompleks mempunyai lebih dari dua unit gula sederhana dalam satu molekul
(Almatsier, 2010).
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
7/16
Menurut Almatsier (2010) Karbohidrat sederhana terdiri atas :
a) Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan
molekul air, yaitu [C6(H2O)6] dan [C5(H2O)5];
b) Disakarida yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida di mana untuk
tiap 12 atom C ada 11 molekul air [C12(H2O)11];
c)
Gula alkohol merupakan bentuk alkohol dari monosakarida
d) Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh
galaktosa, glukosa, dan fruktosa.
Monosakrida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi
karbohidrat yang lebih sederhana. Monosakarida ini dapat diklasifikasikansebagai triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, atau heptosa, bergantung pada jumlah
atom karbon; dan sebagai aldosa atau ketosa bergantung pada gugus aldehida
atau keton yang dimilki senyawa tersebut (Murray dkk, 2009).
Gliseraldehid adalah aldosa yang paling sederhana, dan dihidroksiasetan
adalah ketosa yang paling sederhana pula. Aldosa atau ketosa lainnya dapat
diturunkan dari gliseraldehida atau dihidroksiaseton dengan cara
menambahkan atom karbon, masing-masing membawa gugus hidroksil.
Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas
6-rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada
rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH). Ada
tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom
yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.
Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan
oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah
yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat
lain ketiga monosakarida tersebut (Almatsier, 2010).
Disakarida adalah produk kondensasi dua unit monosakarida. Ada empat
jenis disakarida yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehalosa.
Trehalosa tidak begitu penting dalam ilmu gizi. Kedua monosakarida yang
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
8/16
saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui satu atom oksigen. Ikatan
glikosidik ini biasanya terjadi antara atom C nomor 1 dengan atom C nomor 4
dan membentuk ikatan alfa, dengan melepaskan satu molekul. Hanya
karbohidrat yang unit monosakaridanya terikat dalam bentuk alfa dapat
dicernakan. Disakarida dapat dipecah kembali menjadi dua molekul
monosakarida melalui hidrolisis. Glukosa terdapat pada empat jenis disakarida;
monosakarida lainnya adalah fruktosa dan galaktosa (Almatsier, 2010).
Gula alkohol terdapat di dalam alam dan dapat pula dibuat secara sintetis.
Ada empat jenis gula alkohol, yaitu sorbitol, manitol, dulsitol, dan inositol.
Sorbitol terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari
glukosa. Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khusus
pasien diabetes, seperti minuman ringan, selai dan kue-kue. Manitol dan
dulsitol adalah alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa.
Secara komersial, manitol diekstraksi dari sejenis rumput laut. Kedua jenis
alkohol ini banyak digunakan dalam industri pangan. Sedangkan inositol
merupakan alkohol siklis yang menyerupai glukosa. Inositol terdapat dalam
banyak bahan makanan, terutama dalam sekam serealia. Bentuk esternya
dengan asam fitat menghambat absorpsi kalsium dan zat besi dalam usus halus
(Almatsier, 2010).
Oligosakarida adalah produk kondensasi tiga sampai sepuluh
monosakarida. Sebagian besar oligosakarida tidak dicerna oleh enzim dalam
tubuh manusia (Murray dkk, 2009).
Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas
unit-unit glukosa, fruktosa dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini
terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.seperti halnya
polisakarida nonpati, oligosakarida ini di dalam usus besar mengalami
fermentasi (Almatsier, 2010).
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
9/16
Menurut Almatsier (2010), Karbohidrat Kompleks terdiri atas :
a) Polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan monosakarida.
b)
Serat yang dinamakan juga polisakarida nonpati.
Polisakarida tersusun dari banyak unit monosakarida yang terikat antara
satu dengan yang lain melalui ikatan glikosida. Hidrolisis total dari
polisakarida menghasilkan monosakarida.
Polisakarida dapat dihidrolisis oleh asam atau enzim tertentu yang
kerjanya spesifik. Hidrolisis sebagian polisakarida menghasilkan oligosakarida
dan dapat digunakan untuk menentukan struktur molekul polisakarida
(Sirajuddin dan Najamuddin, 2011).
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula
sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercaban. Gula
sederhana ini terutama adalah glukosa. Jenis polisakarida yang penting dalam
ilmu gizi adalah pati, dekstrin, glikogen, dan polisakarida nonpati (Almatsier,
2010).
Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan danmerupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati
terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian. Jumlah
unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda satu sama lain
bergantung jenis tanaman asalnya. Rantai glukosa terikat satu sama lain
melalui ikatan alfa yang dapat dipecah dalam proses pencernaan (Almatsier,
2010).
Dekstrin merupakan produk antara pada pencernaan pati atau dibentuk
melalui hidrolisis parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat
dalam makanan. Cairan glukosa dalam hal ini merupakan campuran dekstrin,
maltosa, glukosa, dan air. Dekstrin maltosa, suatu produk hasil hidrolisis
parsial pati, digunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami
fermentasi dan mudah dicernakan (Almatsier, 2010).
Glikogen dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan
karbohidrat di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama terdapat di
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
10/16
dalam hati dan otot. Glikogen terdiri atas unit-unit glukosa dalam bentuk rantai
lebih bercabang. Struktur yang lebih bercabang ini membuat glikogen lebih
mudah dipecah. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan
energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan
sebagai sumber energi untuk keperluan semua sel tubuh. Kelebihan glukosa
melampaui kemampuan menyimpannya dalam bentuk glikogen akan diubah
menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak. Glikogen tidak merupakan
sumber karbohidrat yang penting dalam bahan makanan, karena hanya terdapat
di dalam makanan berasal dari hewani dalam jumlah terbatas (Almatsier, 2010).
Glikogen mempunyai struktur empiris yang serupa dengan amilum pada
tumbuhan. Pada proses hidrolisis, glikogen menghasilkan pula glukosa karena
baik amilum maupun glikogen, tersusun dari sejumlah satuan glukosa.
Glikogen dalam air akan membentuk koloid dan memberikan warna merah
dangan larutan iodium. Pembentukan glikogen dari glukosa dalam sel tubuh
diatur oleh hormon insulin dan prosesnya disebut glycogenesis. Sebaliknya,
proses hidrolisis glikogen menjadi glukosa disebut glycogenolisis (Sirajuddin
dan Najamuddin, 2011)
Mengenai penjelasan tentang serat, akhir-akhir ini banyak mendapat
perhatian karena peranannya dalam mencegah berbagai penyakit. Definisi
terakhir yang diberikan untuk serat makanan adalah polisakarida nonpati yang
menyatakan polisakarida dinding sel. Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak
dapat larut dan yang dapat larut dalam air. Serat yang tidak dapat larut dalam
air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah
pektin, gum, mukilase, glukan dan algal (Almatsier, 2010).
Selulosa, hemiselulosa, dan lignin merupakan kerangka struktural semua
tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan bagian utama dinding sel tumbuh-
tumbuhan yang terdiri atas polimer linier panjang hingga 10.000 unit glukosa
terikat dalam bentuk ikatan beta. Polimer karbohidrat dalam bentuk ikatan beta
tidak dapat dicernakan oleh enzim pencernaan manusia (Almatsier, 2010).
Pektin, gum, dan mukilase terdapat di sekeliling dan di dalam sel tumbuh-
tumbuhan. Ikatan-ikatan ini larut atau mengembang di dalam air sehingga
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
11/16
membentuk gel. Oleh karena itu, di dalam industri pangan digunakan sebagai
bahan pengental, emulsifer,dan stabilizer (Almatsier, 2010).
Pada umumnya, karbohidrat berupa serbuk putih yang mempunyai sifat
sukar larut dalam pelarut nonpolar, tetapi mudah larut dalam air. Kecuali
polisakarida bersifat tidak larut dalam air. Amilum dengan air dingin akan
membentuk suspensi dan bila dipanaskan akan terbentuk pembesaran berupa
pasta dan bila didinginkan akan membentuk koloid yang kental semacam gel
(Sirajuddin dan Najamuddin, 2011).
2.3 Sumber Karbohidrat Di Laut
karbohidrat di lingkungan laut terdapat dalam bentuk monosakarida,
oligosakarida, dan polisakarida. Mereka telah ditemukan dan jumlahnya
bervariasi baik secara geografi, musiman, diurnally, dan dengan kedalaman
dan terutama berasal dari fitoplankton laut. monosakarida dan oligosakarida
terutama terdapat dalam getah sel polisakarida phytoplanktonile berfungsi
sebagai tempat penyimpanan makanan dan sebagai komponen struktural dari
dinding sel. Studi tentang komposisi karbohidrat dalam DOC, POC, dan
sedimen telah menghasilkan data yang berbeda-beda sehingga dalam banyak
kasus bertentangan. Pertentangan timbul karena metodologi analitis berbeda
dan ada kebutuhan besar untuk standarisasi ekstraksi, identifikasi, dan
kuantisasi karbohidrat laut (Millero and shon, 1992)
Glukosa dan fruktosa yang ditemukan dominan dalam bentuk monosakarida
yang dilakukan dalam sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 150 air laut
dan sedimen sampel air dari berbagai laut terbuka (dalam dan permukaan) dan
sampel dekat pantai. Dari hasil penelitiaannya ditemukan bahwa yang
mendominasi karbohidrat dalam air laut yaitu dalam bentuk glukosa. Hal ini
dikarenakan glukan ( polimer glukosa ) adalah polisakarida penyimpanan
utama phytoplanktonk di laut (Millero and shon. 1992).
Menurut Wu dan Yang (2013) fitoplankton merupaka bukan satu-satunya
faktor yang mengendalikan distribusi karbohidrat di laut (Laut Cina Selatan).
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
12/16
Masukan dari sungai memiliki pengaruh signifikan pada distribusi karbohidrat,
dan karena itu konsentrasi karbohidrat lebih tinggi dari TCHO ditemukan di
dekat Sungai muara Changjiang. pengayaan karbohidrat di perairan dekat dasar
perairan ditemukan di beberapa stasiun penelitian yang menunjukkan bahwa
mungkin ada sumber penting dari karbohidrat di perairan dalam atau sedimen
bawah air laut.
2.4 Distribusi Dan Konsetrasi Karbohidrat Di Laut
Kebanyakan studi kimia karbohidrat laut berhubungan dengan jumlah
karbohidrat atau polisakarida yang larut. Beberapa penelitian telah
menggunakan 3-metil-2-benzothiazolinone hydrazone hidroklorida sebagai
metode (MBTH) untuk menentukan konsentrasi total monosakarida terlarut
(MCHO) yang kemudian digabungkan dengan teknik dan langkah hidrolisis
untuk menentukan jumlah karbohidrat terlarut (TCHO). Nilai total polisakarida
terlarut (PCHO) kemudian dapat diperkirakan dari perbedaan antara TCHO
dan MCHO (Millero and shon, 1992).
Konsentrasi karbohidrat dalam air laut bervariasi baik harian dan musiman.Variasi karbohidrat tergantung pada konsentrasi karbon organik terlarut.
Umumnya, semakin besar konsentrasi DOC maka semakin besar konsentrasi
karbohidrat. pada umumnya, gabungan karbohidrat (yang sering disebut
sebagai polisakarida) jumlahnya 10 kali lebih besar daripada konsentrasi
monosakarida. Gula mempunya jumlah konsentrasi dari 1 sampai 10 mg /l ,
dan kadang-kadang lebih. Konsentrasi total monosakarida bervariasi dari 10
sampai 200 mg/l, dan konsentrasi karbohidrat gabungan atau polisakarida yaitusebesar 100 sampai 1000 mg/l. Konsentrasi karbohidrat bervariasi dengan
kedalaman yang berbeda, konsentrasi di perairan dangkal (10 meter) dua kali
atau lebih banyak dibandingkan dengan perairan yang lebih dalam (lebih dari
100 meter) (Thurman, 1985).
Konsentrasi karbohidrat dalam air laut dengan kedalaman bervariasi, seperti
DOC dan konsentrasi asam amino bervariasi tiap kedalaman. Menurut
penelitian yang di lakukan oleh Istance, Walsh dan Douglass (1966 )
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
13/16
menemukan bahwa karbohidrat terlarut (DCHO) di Laut Sargasso meningkat
sebesar 0,25 mg/l pada daerah permukaan, 0.75 mg /l pada daerah kedalaman
100 meter, terjadi penuruna dari 0.75-0.25 mg/l pada kedalaman 150 meter,
dan tetap konstan pada 0.25-0.30 mg/l sampai kedalaman 2100 meter.
Hubungan konsentrasi dan kedalaman ditunjukkan dalam pada gambar berikut
(Thurman, 1985).
Gambar 1. profil konsentrasi karbohidrat
berdasarkan kedalaman di Lau Sargasso
(Thurman, 1985).
Konsentrasi karbohidrat pada lapisan permukaan lautan terbuka jauh lebih
tinggi dan menunjukkan variasi regional atau diurnal lebih besar dari pada
lapisan yang lebih dalam. Nilai maksimum lebih dari 30 pM C diukur di Teluk
Meksiko, sementara nilai-nilai untuk Atlantik Utara dan perairan Antartika
hanya di kisaran 7 sampai 11:00 C dan 14 sampai 20 pM C, masing-masing
semaikin kedalam, konsentrasi karbohidrat menurun 5 sampai 19 pM C (
Pakulski dan Benner, 1994). Penurunan strengest terjadi dalam zona eufotik
yang menunjukkan konsumsi yang cepat dan labil dari karbohidrat. Di bawah
zona eufotik, konsentrasi karbohidrat agak seragam. Di perairan, komponen
utama adalah glukosa dengan approx. 25 % (Skoog dan Benner, 1997), diikuti
oleh galaktosa, mannose, xylose, fucose, arabinosa dan rhamnose. Di perairan
dalam di Samudera Pasifik, glukosa mendominasi dengan lebih dari 60 %. Di
Atlantik Utara perairan dalam, glukosa kurang dominan, sedangkan proporsi
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
14/16
fucose, rhamnose, dan arabinosa lebih tinggi dari pada permukaan ( mopper et
al 1980 dalam Thurman, 1985) .
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
15/16
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
a)
Karbohidrat dapat didefinisikan sebagai senyawa polihidroksi karbonil,
yang memproduksi materi pada hidrolisis, atau yang terkait erat
derivatif. rumus umum untuk karbohidratt adalah CnHznOn atau
Cn(H20) meskipun ada pengecualian untuk formula ini.
b)
Karbohidrat dibagi menjadi 2 yaitu Kabohidrat sederhana dan
Kompleks.
c) Karbohidrat di lingkungan laut terdapat dalam bentuk monosakarida,
oligosakarida, dan polisakarida. Dan berasal tidak hanya dari
fitoplankton saja namun masukan dari sungai memiliki pengaruh
signifikan pada distribusi karbohidrat, dan karena itu konsentrasi
karbohidrat lebih tinggi.
d)
Konsentrasi karbohidrat pada lapisan permukaan lautan terbuka jauh
lebih tinggi dan menunjukkan variasi regional atau diurnal lebih besar
dari pada lapisan yang lebih dalam.
3.2 Saran
Penulisan makalah sebaiknya dilakukan dengan sumber yang lebih banyak
agar mahasiswa lebih memahami materi lebih baik lagi.
-
8/16/2019 Makalah Oseanografi Kimia Kelompok 2
16/16
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier. S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Guan-Wei Wu and Gui-Peng Yang. 2012, Distributions of Dissolved
Carbohydrates in the Yellow Sea and the Northern East China Sea in Early
Winter. Journal of Coastal Research: Volume 29, Issue 2: 449-459.
Murray, R. K. dkk. 2009. Biokimia Harper . Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Millero, Franj J dan Sohn, Mary L. 1992. Chemical Oceanography. CRC Pers :
Florida.
Sirajuddin, S dan Najamuddin, U. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia. Makassar:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Thurman, E.M. 1985. Organic Geochemisry Of Natural Waters. Cluwer academic
Publisher : Netherland.