makalah pab

7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, akses terhadap air bersih masih menjadi masalah. Sebagian besar air tawar yang digunakan berasal dari air sungai, danau, waduk, dan sumur. Pesatnya pembangunan wilayah di Indonesia dan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi membutuhkan air dalam jumlah yang banyak yang sering kali tidak tersedia untuk penduduk. Oleh karena itu pembangunan yang baik adalah juga penyediaan kualitas air dan kuantitas air bersih (1). Dalam kehidupan ekonomi modern, air juga merupakan hal utama untuk budidaya pertanian, industri, pembangkit tenaga listrik, dan transportasi. Oleh karena itu seharusnya air diperlakukan sebagai bahan yang sangat bernilai. Dimanfaatkan secara bijak, dan dijaga terhadap pencemaran. Namun kenyataannya tidak jarang air dihamburkan, dicemari, dan disia-siakan. Sebagai akibat hampir separo penduduk dunia, khususnya dinegara-negara berkembang, menderita berbagai penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan air, atau oleh air yang tercemar. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dua miliar orang kini menyandang risiko menderita penyakit diare yang disebabkan oleh air dan 1

Upload: agustina-aida

Post on 28-Sep-2015

258 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

penyediaan air bersih

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangDi Indonesia, akses terhadap air bersih masih menjadi masalah. Sebagian besar air tawar yang digunakan berasal dari air sungai, danau, waduk, dan sumur. Pesatnya pembangunan wilayah di Indonesia dan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi membutuhkan air dalam jumlah yang banyak yang sering kali tidak tersedia untuk penduduk. Oleh karena itu pembangunan yang baik adalah juga penyediaan kualitas air dan kuantitas air bersih (1).

Dalam kehidupan ekonomi modern, air juga merupakan hal utama untuk budidaya pertanian, industri, pembangkit tenaga listrik, dan transportasi. Oleh karena itu seharusnya air diperlakukan sebagai bahan yang sangat bernilai. Dimanfaatkan secara bijak, dan dijaga terhadap pencemaran. Namun kenyataannya tidak jarang air dihamburkan, dicemari, dan disia-siakan. Sebagai akibat hampir separo penduduk dunia, khususnya dinegara-negara berkembang, menderita berbagai penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan air, atau oleh air yang tercemar. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dua miliar orang kini menyandang risiko menderita penyakit diare yang disebabkan oleh air dan makanan. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian lebih dari lima juta anak-anak setiap tahun (2). Pengendalian pencemaran air merupakan salah satu upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dalam Pasal 1 butir 2 Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH), dinyatakan bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dialkukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengenalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hokum. Pengelolaan lingkungan hidup dimaksudkan untu k melestarikan dan mengembangkan kemampuan lingkungan hidup yang serasi, selaras, dan seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan (3).

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Pencemaran AirPencemaran atau polusi adalah suatu kondisi yang telah berubah dan bentuk asal pada keadaan yang lebih buruk. Pergeseran bentuk tatanan dari kondisi asal pada kondisi yang buruk ini dapat terjadi sebagai akibat masukan dari bahan-bahan pencemar atau polutan. Bahan pencemar tersebut pada umumnya bersifat racun (toksik) yang berbahaya bagi organisme hidup (4).

Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2011 menyebutkan bahwa Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukkannya (5). Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan kemurniannya. Ciri-ciri air yang mengalami polusi sangat bervariasi terganting dari jenis air dan polutannya atau komponen yang mengakibatkan polusi. Sebagai contoh air minum yeang terpolusi mungkin rasanya akan berubah meskipun perubahan baunya mungkin sukar dideteksi. Tanda-tanda polusi air yang berbeda disebabkan oleh sumber san jenis polutan yang berbeda-beda (5).

B. Air Sumur

Sumur gali adalah suatu konstruksi sumur yang paling umum dan meluas digunakan untuk mengambil air tanah bagi masyarakat kecil dan rumah-rumah perorangan sebagai sumber air bersih dengan kedalaman 7 10 meter dari permukaan tanah. Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dari permukaan tanah, oleh karena itu dengan mudah terkontaminasi melalui rembesan. Umumnya rembesan berasal dari tempat buangan kotoran manusia kakus/jamban baik karena lantainya maupun saluran air limbahnya yang tidak kedap air (6).

Sumur bor adalah suatu cara pengambilan air tanah yang dengan cara menancapkan pipa ke dalam tanah sampai kedalaman tertentu. Umumnya air ini bebas dari pengotoran mikrobiologi dan secara langsung dapat digunakan sebagai air minum. Air tanah ini dapat diambil dengan pompa tangan maupun pompa mesin (7). BAB IIIPEMBAHASAN

Air dan kesehatan merupakan dua hal yang saling berhubungan. Kualitas air yang dikonsumsi masyarakat dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat tersebut. Selain bermanfaat bagi manusia, tubuh manusia tersusun dari jutaan sel dan hampir keseluruhan sel tersebut mengandung senyawa air. Menurut penelitian, hampir 67% dari berat tubuh manusia terdiri dari air. Manfaat air bagi tubuh manusia adalah membantu proses pencernaan, mengatur proses metabolisme, mengangkut zat-zat makanan, dan menjaga keseimbangan suhu tubuh. Air yang dapat terkontaminasi oleh berbagai macam polutan misalnya mikro organisme, limbah padat, ataupun limbah cair. Air juga merupakan media sarang dan penularan penyakit berbahaya bagi manusia. Air kotor merupakan tempat yang nyaman untuk berkembang biak berbagai bakteri dan virus penyebab penyakit (8).

Menyadari pentingnya air bagi manusia, maka penggunaan air yang tidak memenuhi kriteria standar kualitas sesuai peruntukannya dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan yang diakibatkan oleh adanya mikroorganisme patogen, zat kimia beracun dan zat radioaktif. Salah satu penyakit yang diakibatkan kurangnya ketersediaan air bersih adalah diare. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya (lebih dari 3 kali per hari) disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja. Diare disebabkan infeksi bakteri di dalam saluran pencernaan, seperti Escherichia coli (9). Air yang layak diminum harus memenuhi standar persyaratan fisika, kimia, dan bakteriologi. Air yang tidak memenuhi persyaratan bakteriologis menjadi salah satu penyebab waterborne disease. Parameter yang digunakan dalam persyaratan bakteriologis ini diukur melalui kandungan bakteri Escherichia coli (10). 3