makalah pancasila

14
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pancasila ini dengan baik. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi penilaian mata kuliah Pancasila dan dapat membangkitkan sikap/rasa toleransi antar umat beragama agar kerukunan dan kedamaian dapat tercipta. Makalah ini disusun berdasarkan wawancara yang penulis lakukan terhadap seorang narasumber yang merupakan salah satu pegawai negri. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam membuat makalah ini. Satu harapan yang penulis inginkan semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan penulis juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam makalah ini. Mataram, 25 Desember 2013 1

Upload: penina-tarigan

Post on 26-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pancasila

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pancasila ini dengan baik. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi penilaian mata kuliah Pancasila dan dapat membangkitkan sikap/rasa toleransi antar umat beragama agar kerukunan dan kedamaian dapat tercipta. Makalah ini disusun berdasarkan wawancara yang penulis lakukan terhadap seorang narasumber yang merupakan salah satu pegawai negri.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam membuat makalah ini.

Satu harapan yang penulis inginkan semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan penulis juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam makalah ini.

Mataram, 25 Desember 2013

Penyusun

DAFTAR ISIBAB HALAMAN KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI2I PENDAHULUAN3A. LATAR BELAKANG 3B. RUMUSAN MASALAH 3II PEMBAHASAN4A. TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA 4 1. Pengertian Toleransi 52. Toleransi Antarumat Beragama 53. Menghormati Dan Memelihara Hak Dan Kewajiban Antar Umat Beragama 64. Manfaat Toleransi Hidup Beragama 65. Contoh Toleransi Beragama 7III PENUTUP8 A. KESIMPULAN8 B. WAWANCARA 9DAFTAR PUSTAKA 10

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSebagai bangsa negara merdeka, negara Republik Indonesia mempunyai nilaifilosofis ideologis dan konstitusional sebagai asas normatif fundamental serta sumber motivasi dan cita cita nasional. Nilai fundamental ini adalah pandangan hidup bangsa dan filsafat negara yang tertuang dalam pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang kemudian nilai tersebut yang kita kenal dengan pancasila.Pancasila pada hakekatnya menjamin kesatuan bangsa, kemerdekaan dan kedaulatan nasional. Pancasila juga mengakui dan menjamin kebhinekaan kita sebagai rakyat indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus melaksanakan pembangunan nasional sebagai upaya berkelanjutan mencapai tujuan nasional negara Republik Indonesia.Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Tujuan nasional sebagaimana ditegaskan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di wujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaran negara yang berkedaulatan rakyat dan demokratis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkanPancasiladan Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penyelenggaran negara dilaksanakan melalui pembangunan nasional dalam segala aspek kehidupan bangsa oleh penyelenggara negara bersama segenap rakyat Indonesia di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.B.Rumusan Masalah1. Mengapa kita harus bertoleransi dalam beragama?2. Mengapa Terjadi Pertikaian Antar Beragama?3. Bagaimana cara bertoleransi antar umat beragama?BAB IIPEMBAHASANManusia adalah makhluk indiviudu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial tentunya manusia dituntut untuk mampu berinteraksi dengan individu lain dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam masyarakat, seorang individu akan dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang berbeda warna dengannya salah satunya adalah perbedaan agama.Dalam menjalani kehidupan sosialnya tidak bisa dipungkiri akan ada gesekan-gesekan yang akan dapat terjadi antar kelompok masyarakat, baik yang berkaitan dengan ras maupun agama. Dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan dalam masyarakat maka diperlukan sikap saling menghormati dan saling menghargai, sehingga gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan pertikaian dapat dihindari. Masyarakat juga dituntut untuk saling menjaga hak dan kewajiban diantara mereka antara yang satu dengan yang lainnya.Dalam pembukaaan UUD 1945 pasal 29 ayat 2 disebutkan bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.Olehnya itu kita sebagai warga Negara sudah sepatutnya menjunjung tinggi sikap saling toleransi antar umat beragama dan saling menghormati antar hak dan kewajiban yang ada diantara kita demi keutuhan Negara.Kebebasan beragama pada hakikatnya adalah dasar bagi terciptanya kerukunan antar umat beragama. Tanpa kebebasan beragama tidak mungkin ada kerukunan antar umat beragama. Kebebasan beragama adalah hak setiap manusia. Hak untuk menyembah Tuhan diberikan oleh Tuhan, dan tidak ada seorang pun yang boleh mencabutnya.Demikian juga sebaliknya, toleransi antarumat beragama adalah cara agar kebebasan beragama dapat terlindungi dengan baik. Kebebasan dan toleransi tidak dapat diabaikan. Namun yang sering kali terjadi adalah penekanan dari salah satunya, misalnya penekanan kebebasan yang mengabaikan toleransi dan usaha untuk merukunkan dengan memaksakan toleransi dengan membelenggu kebebasan. Untuk dapat mempersandingkan keduanya, pemahaman yang benar mengenai kebebasan beragama dan toleransi antar umat beragama merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.

A. TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA

1. Pengertian ToleransiToleransi berasal dari kata Tolerare yang berasal dari bahasa latin yang berarti dengan sabar membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi secara luas adalah suatu sikap atau perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. Toleransi juga dapat dikatakan istilah dalam konteks sosial budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya deskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya. Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi kelompok yang lebih luas , misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain. Hingga saat ini masih banyak kontroversi dan kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi baik dari kaum liberal maupun konservatif. Jadi toleransi antar umat beragama berarti suatu sikap manusia sebagai umat yang beragama dan mempunyai keyakinan, untuk menghormati dan menghargai manusia yang beragama lain.Dalam masyarakat berdasarkan pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing adalah mutlak. Semua agama menghargai manusia maka dari itu semua umat beragama juga wajib saling menghargai. Dengan demikian antar umat beragama yang berlainan akan terbina kerukunan hidup.

2. .Toleransi Antarumat BeragamaSebagai makhluk sosial manusia tentunya harus hidup sebuah masyarakat yang kompleks akan nilai karena terdiri dari berbagai macam suku dan agama. Untuk menjaga persatuan antar umat beragama maka diperlukan sikap toleransi.dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sikap memiliki arti perbuatan dsb yang berdasarkan pada pendirian, dan atau keyakinan sedangkan toleransi berasal dari bahasa Latin yaitutolerare artinya menahan diri, bersikap sabar,membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda (W.J.S Poerwodarminto; wartawarga.gunadarma.ac.id/).Ada beberapa manfaat yang akan kita dapatkan dengan menanamkan sikap toleransi, manfaat tersebut adalah:1.hidup bermasyarakat akan lebih tentram2.persatuan, bangsa Indonesia, akan terwujud3.pembangunan Negara akan lebih mudah3. Menghormati Dan Memelihara Hak Dan Kewajiban Antar Umat BeragamaToleransi Hak dan kewajiban dalam umat beragama telah tertanam dalam nilai-nilai yang ada pada pancasila. Indonesia adalah Negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam etnis dan agama, tanpa adanya sikap saling menghormati antara hak dan kewajiban maka akan dapat muncul berbagai macam gesekan-gesekan antar umat beragama.Pemeluk agama mayoritas wajib menghargai ajaran dan keyakinan pemeluk agama lain, karena dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat 2 dikatakan bahwa setiap warga diberi kemerdekaan atau kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Hal ini berarti kita tidak boleh memaksakan kehendak, terutama dalam hal kepercayaan, kepada penganut agama lain, termasuk mengejek ajaran dan cara peribadatan mereka.4. Manfaat Toleransi Hidup Beragamaa. Menghindari PerpecahanDengan belajar dan melakukanToleransi Beragamamaka kita juga belajar bagaimana agar bangsa besar kita iniindonesia dapat bertahan lama. Negara kita terbukti sangat peka terhadap isu keagamaan oleh karena itu jika tidak bisa menjaga hubungan baik antara agama. Bahaya besar telah menanti bangsa ini.b. Mempererat HubunganDengantoleransi beragamatidak hanya dapat menghindarkan kita dari sebuah perpecahan tapi juga dapat membuat kita lebih solid dalam hubungan kemasyarakatan. Dapat juga bertukar pikiran (bukanberdebattentangagama yang lebih baik) agar dari hari kehari kehidupan ala multiagama di negara ini menjadi sesuatu yang biasa dan tidak menjadi alasan terjadi pertikaian anatara umat beragama.c. Mengokohkan ImanSemua agama mangajarkan hal yang baik bagaimana mngatur hubungan dengan masyarakat yang beragama lain. Wujud nyata tingkah laku toleransi akan menunjukkanperwujudan iman keagamaandalam kehidupan sehari-hari.

5. Contoh Toleransi Beragama1.Saling MenghormatiSalah satu contoh toleransi dalam beragama ialah dengan saling menghormati anatar umat beragama. Dengan cara jika ada yang sedang puasa ya setidaknya kita jangan menganggi atau merusak puasanya. Jika ada yang sedang berdoa tetaplah menjaga ketenangan saat umat lain beribadah.2.Tidak MengangguTidak menggu sudah cukup baik untuk mewujudkan toleransi beragama di dalam masyarakat dengan cara jika ada upacara agama lain hendaklah tidak melanggar aturan. Misalnya acaranya nyepi janganlah merusak dengan menciptakan keributan tanpa peduli acara umat lain.

BAB IIIKESIMPULAN

Toleransi dalam beragama bukan berarti kita harus hidup dalam ajaran agama lain.Namun toleransi dalam beragama yang dimaksudkan disini adalah meng- hormati agama lain. Dalam bertoleransi janganlah kita berlebih-lebihan sehingga sikap dan tingkah laku kita mengganggu hak-hak dan kepentingan orang lain. Lebih baik toleransi itu kita terapkan dengan sewajarnya. Jangan sampai toleransi itu menyinggung perasaan orang lain. Toleransi juga hendaknya jangan sampai merugikan kita, contohnya ibadah dan pekerjaan kita.Konflik antar umat beragama di Indonesia sangat potensial menjadi pemecah bangsa. Untuk itulah di negeri yang majemuk ini, penting memperbaharui terus-menerus ihwal toleransi beragama. Tujuannya, agar umat beragama bisa duduk bersanding dengan damai, tanpa curiga. Dengan catatan, masing-masing umat demi toleransi tidak kehilangan identitas agamanya.Kekerasan antarumat beragama, telah menjadi semacam "religiositas baru" yang menghalalkan segala cara (kekerasan demi kebenaran). Menguatnya iman destruktif yang dijalankan pemeluk agama dan atas nama agama, menjadi "legitimasi Tuhan", khususnya dalam perkembangan eksklusivisme agamanya yang meruyak belakangan ini. Kita tidak dapat memungkiri, ditengah kampanye inklusivisme agama yang jauh dari fobia akan iman yang berbeda, sebaliknya "lintas iman", eksklusivisme justru menguat secara tak terkendali.

WAWANCARATOPIK : PEMBANGUNAN PENDIDIKANJUDUL: TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA PEWAWANCARA: PENINAYANG DIWAWANCARA: PEGAWAI NEGRIISI WAWANCARA: P: Mengapa kita harus bertoleransi dalam beragama?J: karena stiap orang mmpunyai HAM,,dimana setiap orang mempunyai kebebasan memlih ajaran sesuai degnan keyakinannya dan kita tidak boleh memaksakan kehendak pribadi dan harus menghargai setiap plihan orangP: Mengapa Terjadi Pertikaian Antar Beragama?J: menurut bapak pertikaian itu kerena adanya saling tidak menghargai antar umat beragama dan saling memaksakan kepentingan pribadi diatas kepentingan glongan,,dan biasanya karena saling tidak menghormati pada umumnya.P: Bagaimana cara bertoleransi antar umat beragama?J: Saling menghormati, menerima setiap kekurangan orang lain dan yang penting tidak memaksakan kehendak pribdi atau kepentingn pribadi. Dokumentasi wawancara

DAFTAR PUSTKA Ajad Sudrajat dkk.2009.Din Al-Islam.Yogyakarta: UNY Press. Oetojo Oesman(ed.).1990.Pancasila sebagai Ideologi.Jakarta : BP-7 Pusat. Soejdati Dwiwandono.1995.Setengan Abad negara Pancasila.Jakarta : Centre for Strategis and Interntional Studies. Natsir, Mohamad. Keragaman Hidup Antar Agama (Jakarta: Penerbit Hudaya, 1970), cet. II. Al-Baihaqi, Syuab al-Imam (Beirut: t.t), ed. Abu Hajir Muhamad b. Basyuni Zaghlul, VI, h. 105.

10

3