makalah pemboran

22
Makalah Pemboran Eksplorasi Komponen pada Alat PemboranOleh : Nama : Mega Bayu Suryantoko Nim : 122.12.040 Dosen : Andyono Broto Santoso, S.T., M.T. INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG 2016

Upload: mega-bayu-s

Post on 14-Jul-2016

373 views

Category:

Documents


91 download

DESCRIPTION

makalah pemboran eksplorasi

TRANSCRIPT

Makalah Pemboran Eksplorasi

“Komponen pada Alat Pemboran”

Oleh :

Nama : Mega Bayu Suryantoko

Nim : 122.12.040

Dosen : Andyono Broto Santoso, S.T., M.T.

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG

2016

A. Pemboran Tambang (Drilling)

Di dalam suatu industri pertambangan, kegiatan pemboran adalah suatu aktivitas vital baik

dalam pengambilan sample maupun pemboran produksi

Tujuan dari kegiatan pemboran ini ada bermacam-macam , pemboran tidak saja dilakukan

dalam industri pertambangan tetapi juga untuk bidang-bidang lain sehingga secara keseluruhan

kegitan pemboran bertujuan sebagai berikut:

Eksplorasi mineral dan batubara

Ekplorasi dan produksi air tanah

Eksplorasi dan produksi gas

Eksplorasi dan produksi minyak

Peledakan

Geoteknik

Ventilasi tambang

Penirisan tambang

Keperluan perhitungan cadangan

Perolehan data geologi

Pengontrolan tambang dan

Serta pembuatan lubang pipa air untuk PDAM dan kabel listrik untuk PLN, dll

B. Metode Pengeboran Eksplorasi

Dalam melakukan pengeboran eksplorasi harus mengetahui metode apa yang akan digunakan

untuk mengetahui keadaan bawah permukaan yang akan dicari, berikut adalah beberapa

metode pengeboran eksplorasi :

1. Open Hole

Open Hole adalah teknik pengeboran dengan melubangi area tertentu sesuai perencanaan

sampai kedalaman yang telah direncanakan. Dalam pengambilan samplenya berdasarkan

potongan dari tiap gerusan mata bor per Run atau per pipa bor (sample ini disebut cutting).

Dalam proses pemboran ini, cutting akan di bawa naik ke atas dengan media air bercampu

lumpu (pengeboran batubara biasanya menggunakan media air sebagai lumpur pemboran).

2. Touch Coring

Touch Coring tenik pengeboran yang awalnya dilakukan dengan metode Open Hole dan ketika

mata bor menyentuh batubara (indikasi dari lubang bor keluarnya sample cutting batubara dan

air berwarna hitam akibat batubara tergerus serta insting dari juru bor waktu proses

pengeboran), maka akan di stop putaran bornya. selanjutnya stang bor di angkat dan mata bor

akan diganti dengan jenis mata bor khusus untuk pengambilan sample core serta di tambah

core barrel untuk tempat penampungan sample core selama pengambilan (ukuran core barrel

lebih kurang 1.60 meter). jadi bila batubara lebih tebal akan dilakukan pengambilan coring

sampai beberapa kali. Ada teknik khusus dalam melakukan coring ini dan biasanya juru bor

atau driller lebih menguasai teknik ini (seperti kecepatan putaran mata bor dan kecepatan

pompa lumpur bor). Metode ini adalah gabungan dari Open Hole dan Touch Core. Berikut

adalah gambar mata bor yang digunakan pada touch coring. Pada gambar sebelah kiri

digunakan untuk open hole, dan yang sebelah kanan untuk coring

3. Full Coring

Full Coring adalah teknik pemboran yang dilakukan dari atas sampai bawah kedalaman yang

direncanakan dengan mengambil sample coring tanpa melakukan metode Open Hole. Teknik

ini dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendetail mengenai data variasi batuan

(stratigrafi) dari dalam lubang bor. Selain yang di atas ada beberapa hal lagi mengenai metode

pengeboran, mulai dari metode 2 hole ( pilot hole dan target hole) dan ada juga yang

menggunakan semi single hole dan single hole. Tergantun anda mau pake metode yang

mana.Hal ini bertujuan untuk mempercepat target waktu yang akan di capai. karena dengan

tercapainya target waktu yang singkat dan didukung dengan kwalitas data yang baik maka bisa

memperkecil pengeluaran dana operasional. Selain data dari alat pemboran, beberapa

perusahaan menambahkan dengan menggunakan Electrical Logging untuk melihat ketebalan

dari variasi lithology (variasi lapisan batuan didalam lubang bor). Electrical Logging ini

menggunakan pancaran dari sinar Gamma ray (GR) dan Density terbagi Long Density (LD)

dan Short Density (SD) serta menggunakan Caliper (CL).

Pada intinya pengeboran dimaksudkan untuk mendapatkan data sesuai dengan kebutuhannya,

jadi jenis apapun yang akan digunakan selama kebutuhan data itu terpenuhi. Unuk Sizenya

(stang pipa bor) BQ, NQ, HQ, PQ, HW dll. NQ ukurannya sekitar 2 Inch, sedangkan HQ 3,5

Inch, PQ 4 Inch, dan HW 5 Inch

C. Peralatan Pemboran Eksplorasi

Selama melakukan kegiatan pemboran eksplorasi tentunya menggunakan alat-alat selain mesin

bor, alat-alat tersebut antara lain :

1. Mata Bor

Terdiri dari intan, baja, dan bentuk, termasuk kadang-kadang untuk tanpa pengambilan inti.

Ukuran mata bor : AQ, BQ sampai NQ, sesuai dengan core barrel.

2. Bumbung Inti (Core barrel)

Ukurannya sesuai dengan mata bor, sedangkan jenisnya berbeda seperti, Double-tube core-

barrel dan Triple-tube core-barrel (recovery faktor lebih dari 90%).

3. Menara Bor

Tergantung tujuan kedalaman akhir pemboran serta kenampakannya maka mesin pemboran

dilengkapi suatu menara untuk mengendalikan pipa bor yang berupa sistim rak, kaki tiga

sederhana maupun derrek.

4. Mesin Penggerak

Mesin penggerak ini, berperan utama dalam proses pemboran yang berfungsi sebagai pemberi

energi pada perputaran dan naik turunnya batang bor.

5. Overshot: alat ntuk menarik core barrel dari dalam lubang bor pada pemboran wireline

6. Water Swivel

Bagian ini digunakan untuk menyalurkan air dari pompa tembak ke dalam rod untuk keperluan

pengeboran saat open hole maupun coring.

7. Drill Rod

Yaitu pipa yang terbuat dari baja, dimana bagian pipa ujung–ujungnya terdapat ulir, dimana

fungsinya sebagai penghubung antara dua buah stang bor.

8. Recovery Tools: alat untuk menangkap pipa yang jatuh di dalam lubang bor.

9. Reamers

Bagian ini digunakan untuk untuk memotong dinding lubang bor supaya berdiameter sesuai

kebutuhan pemboran.

10. Snatch Block

Alat ini diletakkan di puncak menara pemboran dan digunakan untuk mengangkat dan

menurunkan stang bor core barrel dan mata bor. Pada kenyataannya, beban yang diangkat atau

diturunkan itu terlalu berat, oleh karena itu digunakan crown block atau traveling block untuk

membantu proses pengangkatan dan penurunan.

11. Travelling Block

Alat ini digunakan bersama dua/tiga buah kabel untuk mengangkat atau menurunkan peralatan

pemboran.

12. Come Along

Alat ini digunakan untuk menurunkan stang bor dan digukan pada pemboran dangkal

13. Rod Coupling Tap

Alat I ini digukan untuk mengeluarkan batang bor yang rusak dan dibiarkan tertinggal dalam

lubang bor.

14. Rod Band

Alat ini digukan untuk menjepit batang bor yang tertinggal di lubang bor.

15. Knocking Block

Alat ini digunakan untuk menerima pengaruh pada saat hammering untuk melindungi

peralatan bor.

D. SPESIFIKASI ALAT BOR

1. Jacro 100 (Power Rig Menara / Portable)

Engine : Yamaha MT 110

Rotary : Modifed

Pull up and down System : Manual

Water Swifle : Tappered roller bearing with greased seals for mud and

air flushing

Oil Cooler : -

Water Injection Pump : Yamaha MT 110

Drill Pipe : 30 pipe (seemles) NMLS 1 ¼ @ 1,5 meter

Drill Bite : Wingbite

Water hose : 250 meter hose polypipe

Core barel : Assy NMLC

Base and Mast : knock down system modularized for hand carrying

2. Jacro 175 Series

Engine : Greaves 10 Hp

Rotary : Modifed

Pull up and down System : Chain

Water Swifle : Tappered roller bearing with greased seals for mud and air

flushing

Oil Cooler : 80 cc

Water Injection Pump : Yamaha MT 110 + Sanchin 30

Drill Pipe : 50 pipe (seemles) NMLS 1 ¼ @ 1,5 meter

Drill Bite : Wingbite / PCD

Water hose : 500 meter hose polypipe

Core barel : Assy NMLC

Base and Mast : knock down system modularized for hand carrying

3. Jacro 200 Series

Engine : Greaves 10 Hp

Rotary : Modifed

Pull up and down System : Cyclinder Hydraulic

Water Swifle : Tappered roller bearing with greased seals for mud

and air flushing

Oil Cooler : 100 cc

Water Injection Pump : Yamaha MT 110 + Sanchin 30

Drill Pipe : 67 pipe (seemles) NMLS 1 ¼ @ 1,5 meter

Drill Bite : Wingbite / PCD

Water hose : 500 meter hose polypipe

Core barel : Assy NMLC

Base and Mast : knock down system modularized for hand carrying

4. Jacro 200 + System Wireline

Engine : Kubota 1105 ( 21Hp)

Rotary : Modifed

Pull up and down System : Cyclinder Hydraulic

Water Swifle : Tappered roller bearing with greased seals for mud

and air flushing

Oil Cooler : 100 cc

Water Injection Pump : Yanmar TF 85 + Sanchin 120

Drill Pipe : 100 pipe (seemles) NQ 3” @ 1,5 meter

Drill Bite : Wingbite / PCD

Water hose : 500 meter hose polypipe

Core barel : Assy NQ / HMLC

Base and Mast : knock down system modularized for hand carrying

5. Jacro 300 Series

Engine : Kubota 1105 ( 21Hp)

Rotary : Modifed

Pull up and down System : Cyclinder Hydraulic

Water Swifle : Tappered roller bearing with greased seals for mud

and air flushing

Oil Cooler : 100 cc

Water Injection Pump : Yanmar TF 85 + Sanchin 120

Drill Pipe : 50 pipe (seemles) NQ 3” /HQ 4 “@ 1,5 meter

Drill Bite : Wingbite / PCD

Water hose : 500 meter hose polypipe

Core barel : Assy HMLC / HQ

Base and Mast : knock down system modularized for hand carrying

6. Bor Banka

Spesifikasi :

- Material Steel Pipe

- Flush Joint Casing HWT + Shoe/Pipa Casing 4" (1,5 meter)

- Square Bar / Stang Banka (1,5 meter)

- Mata Bor Vidya 1 pcs

- Sand Pump 1 pcs

- Ivan/Auger 5" 1 pcs

- Pahat/Penghancur Batu 2 pcs

- Kunci Putar FJ 2 pcs

- Kunci Putar Stang / Pipa Bor 1 pcs

- Kunci Putar Pipa Casing 1 psng

- Connection Pipa Casing 1 pcs

- Ring Pemutar 2 pcs

- Platform 1 psng

Catatan:

Jenis Material dan Spesifikasi/Kedalaman pengeboran bisa dipesan sesuai dengan kebutuhan

atau fungsi bagi konsumen.

7. Bor Biopori / Belgi

Fungsi:

- Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.

- Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.

- Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.

- Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.

- Mengurangi resiko banjir di musim hujan.

- Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.

- Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.

Spesifikasi :

- Drilling Rod : 20mm x 100 cm

- Handle Diameter : 20mm x 40 cm

- Panjang Mata Bor : 18 - 20cm

Catatan:

Jenis Material dan Spesifikasi bisa dipesan sesuai dengan kebutuhan atau fungsi bagi

konsumen.

8. Mesin Bor Pasir

Mesin bor pasir digunakan untuk pengeboran pengambilan sampel pasir besi, pasir timah,

pasir nikel, dll.

Spesifikasi :

- Kedalaman Pengeboran : 12 Meter

- Penggerak : Motor Bensin Starter 9 HP

- Gear Box : ratio 1 : 60

- Winch / Katrol Penarik Casing dan Batang Bor

- Connecting Bor Drat NPT

- Pipa Casing Seamless Ø 2 1/2" panjang 1,5 M (8 batang)

- Pipa Batang Seamless Ø 1" panjang 1,5 M (8 batang)

- Mata Bor Stainless Ø 1 1/2" panjang 50 cm (2 unit)

- Mata Bor Casing Vidya 8 (2 unit)

- Pahat Batu Mata Baja (1 unit)

- Kunci Pipa (2 unit)

- Roda Radial Dia. 17"

- Dilengkapi Box Perlengkapan & Tool (2 unit)

- Dilengkapi Handling (untuk mobil)

- Dilengkapi Juster (penahan depan belakang)

- Dimensi (pxlxt) : 1750 x 1200 x 2500 mm

Catatan:

Jenis Material dan Spesifikasi bisa dipesan sesuai dengan kebutuhan atau fungsi bagi

konsumen.

Mesin bor pasir digunakan untuk pengeboran pengambilan sampel pasir besi, pasir timah,

pasir nikel, dll.

Spesifikasi :

- Kedalaman Pengeboran : 12 Meter

- Penggerak : Motor Bensin Starter 9 HP

- Gear Box : ratio 1 : 60

- Winch / Katrol Penarik Casing dan Batang Bor

- Connecting Bor Drat NPT

- Pipa Casing Seamless Ø 2 1/2" panjang 1,5 M (8 batang)

- Pipa Batang Seamless Ø 1" panjang 1,5 M (8 batang)

- Mata Bor Stainless Ø 1 1/2" panjang 50 cm (2 unit)

- Mata Bor Casing Vidya 8 (2 unit)

- Pahat Batu Mata Baja (1 unit)

- Kunci Pipa (2 unit)

- Roda Radial Dia. 17"

- Dilengkapi Box Perlengkapan & Tool (2 unit)

- Dilengkapi Handling (untuk mobil)

- Dilengkapi Juster (penahan depan belakang)

- Dimensi (pxlxt) : 1750 x 1200 x 2500 mm

Catatan:

Jenis Material dan Spesifikasi bisa dipesan sesuai dengan kebutuhan atau fungsi bagi

konsumen.

9. Mesin Bor Power Rig

Mesin Bor Power Rig ini sesuai untuk melakukan pengeboran dengan kedalaman 22 sampai

30 m. Mesin Bor Power Rig membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak. Mesin Bor Power

Rig dapat menembus batuan lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan rotari.

Spesifikasi :

- Power Rig Engine Honda 4x160

- Pompa Bor Sancin (SC 30) Honda 4x160

- Pompa Supply Sancin (SC 30) Honda 4x160

- Stang Bor (pipa) 1,5 meter

- Core Barrel NQ

- Tungsten Core Bit

- Tungsten Triwing bit

- Safety Fork

- Selang Tekan 6 meter

- Selang Hisap

- Kunci Pipa diameter 36

- Kunci Pipa diameter 24

- Kunci Inggris diameter 12

- Kunci Pas Ring

- Obeng

- Tang

10. Clay Auger

Clay auger adalah bor tanah yang digunakan untuk jenis tanah liat atau lempung. Clay auger

di desain karena sifat tanah yang kohesif, sehingga meminimkan gesekan pada tanah. Clay

auger dibuat menggunakan material stainless agar membantu untuk mencegah kontaminasi

dari sampel tanah.

Spesifikasi :

- Material : Stainless Steel

- Uk. Mata Clay : Dia. 10 cm

- Batang Bor : Pipa Ø 3/4" Uk. 100 cm

- Sistem Connection NPT Drat

- Dilengkapi tas

Catatan:

Jenis Material dan Spesifikasi bisa dipesan sesuai dengan kebutuhan.

DAFTAR PUSTAKA

http://uncle-sandstone.blogspot.co.id/2012/02/drilling-ekplorasi-batubara.html

http://www.alatbor.com/index.php/produk/type-mesin-jacro

http://www.globalindoteknikmandiri.co.id/peralatan-bor-tanah.html

http://rachmatrisejet.blogspot.co.id/2013/08/drilling-pemboran.html

http://titikbumisatria.blogspot.co.id/2012/07/jenis-dan-spesifikasi-alat-bor.html