makalah pkn

29
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan atas kekhadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Guna untuk memenuhi tugas PKn tentang “BUDAYA DEMOKRASI” Tak lupa pula kami sebagai penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada gurunda yang telah membimbing kami dalam proses belajar yang berlangsung di SMAN 2 Sengkang. Selain itu kami sebagai penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan. Hal tersebut berkaitan dengan terbatasnya buku referensi yang kami gunakan dan masih terbatasnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Akhir kata “tak ada gading yang tak retak”. Oleh karena itu, kami sebagai penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun. Sengkang, 1 November 2011 Penulis

Upload: pratiwianitapratiwi

Post on 07-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

Page 1: makalah pkn

KATA PENGANTARPuji syukur kita panjatkan atas kekhadirat Allah SWT karena atas berkat

rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan

makalah ini tepat pada waktunya. Guna untuk memenuhi tugas PKn tentang

“BUDAYA DEMOKRASI”

Tak lupa pula kami sebagai penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada gurunda yang telah membimbing kami dalam proses belajar yang

berlangsung di SMAN 2 Sengkang. Selain itu kami sebagai penulis juga menyadari

bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan. Hal tersebut

berkaitan dengan terbatasnya buku referensi yang kami gunakan dan masih

terbatasnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh penulis.

Akhir kata “tak ada gading yang tak retak”. Oleh karena itu, kami sebagai

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun.

Sengkang, 1 November 2011

Penulis

Page 2: makalah pkn

DAFTAR ISI

Halaman Judul. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii

Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .iii

BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1.

A. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

B. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

C. Tujuan Penulisan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

D. Manfaat Penulisan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB II PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

A. Pengertian Demokrasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

B. Jenis-jenis Demokrasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

C. Prinsip-prinsip Demokrasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

D. Budaya Demokrasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

E. Masyarakat Madani. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

F. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB III PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Lampiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 3: makalah pkn

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Sekarang bangas Indonesia berada di era reformasi. Era reforamsi ini ditandai

dengan keinginan bersama untuk membentuk Negara Indonesia yang demokratis. Hal

ini sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945 yaitu, membentuk Negara Republik

Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Kehidupan demokrasi yang diinginkan adalah

bentuk pemerintahan demokrasi dan masyarakat yang demokratis. Dimana demokrasi

adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya

mewujudkan kedaulatan rakyat(kekuasaan waraga negara) atas negara untuk

dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip

trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif, dan

legislatif) unutk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling

lepas(independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain.

Kedaulatan rakyat yang dimaksud di sini bukan dalam arti hanya kedaulatan

memilih presiden atau anggota parlemen secara langsung, tetapi dalam arti yang lebih

luas. Suatu pemilihan presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung tidak

menjamin negara tersebut sebagai negara demokrasi sebab kedaulatan rakyat memilih

sendiri secara langsung presiden hanyalah sedikit dari sekian banyak kedaulatan

rakyat.

Walaupun perannya dalam sisitem demokrasi tidak besar, suatu pemilihan

umum sering dijuluki pesta demokrasi. Ini adalah akibat cara berpikir lama dari

sebagian masyarakat yang masih terlalu tinggi meletakkan tokoh idola, bukan sistem

pemerintahan yang bagus, sebagai tokoh impian ratu adil. Padahal sebaik apapun

seorang pemimpin negara, masa hidupnya akan jauh lebih pendek daripada masa

hidup suatu sisitem yang sudah teruji mampu membangun negara. Banyak negara

demokrasi hanya memebrikan hak pilih kepada waraga yang telah melewati umur

tertentu dan yang tidak memiliki catatan kriminal

Page 4: makalah pkn

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi ?

2. Bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia ?

3. Apa prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku di Indonesia ?

4. Bagaaimana bentuk pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan sehari-hari ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi dari demokrasi

2. Untuk mengetahui bentuk pelaksanaan demokrasi yang pernah berlaku di

Indonesia

3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku di Indonesia

4. Untuk mengetahui bentuk penerapan demokrasi dalam kehidupan sehari-hari

D. Manfaat Penulisan

1. Sebagai iinformasi tentang pengertian dari demokrasi

2. Sebagai iinformasi tentang bentuk pelaksanaan demokrasi yang berlaku di

Indonesia

3. Sebagai iinformasi tentang prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku di

Indonesia

4. Sebagai iinformasi tentang bentuk penerapan demokrasi dalam kehidupan

sehari-hari

Page 5: makalah pkn

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi

Pengertian secara bahasa atau etimologis

Dari sudut bahasa, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang

berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintah atau kekuasaan.

Jadi secara bahasa, demos-cratein atau demos-cratos berarti pemerintahan rakyat

atau kekuasaan rakyat.

Pengertian secara Istilah

Pengertian demokrasi secara terminologis adalah pengertian demokrasi

sebagaimana diyatakan oleh para ahli:

1. International Commission of Jurits

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan oleh rakyat dimana

kekuasaan tertinggi tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka

atau waki-wakil yang mereka pilih di bawah sistem pemilihan yang bebas.

Jadi, yang diutamakan dalam pemerintahan demokratis adalah rakyat

2. Abraham Lincoln

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan unutk

rakyat (government of the people, by the people and for the people)

3. C.F. Strong

Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewasa dari

masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin

bahwa pemerintahan akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-

tindakan kepada mayoritas itu.

Page 6: makalah pkn

B. Macam-Macam DemokrasiMenurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan atas :

Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung adalah apabila rakyat dilibatkan secara langsung

dalam proses demokrasi di negaranya, misalnya dengan duduknya rakyat jelata

pada kursi senat,pemilu langsung,dsb..

Demokrasi Tidak Langsung

Demokrasi tidak langsung adalah apabila aspirasi rakyat disampaikan

melalui lembaga2 yang mewakili suara rakyat.  Misalnya seperti DPR

Menurut dasar prinsip ideologi, demokrasi dibedakan atas :

Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal)

Yaitu demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau indidualisme.

Ciri khas demokrasi kontitusional adalah jkekuasaan pemerintahnya

terbatas dan tidak diperkenankan banyak campur tangan dan bertindak

sewenang-wenang terhadap warganya. Kekuasaan pemerintah di batasi

oleh konstitusi

Demokrasi Rakyat (Demokrasi Proletar)

Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal

kelas sosial. Manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada

kepemilikan pribadi tanpa ada penindasan atau paksaan. Akan tetapi,

untuk mencapai masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan cara paksa

atau kekerasan

Menurut dasar yang menjadi titik perhatian atau prioritasnya, demokrasi dibedakan atas :

Demokrasi Formal

Yaitu demokrasi yang menjunjug tinggipersamaan dalam bidang

politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi/menghilangkan kesenajngan

dalam bidang ekonomi

Page 7: makalah pkn

Demokrasi Material

Yaitu demokrasi yang menitikbertkan pada upaya menghilangkan

perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan bidang politik

kurang diperhatiakn dan bahkan kadang-kadang dihilangkan

Demokrasi Campuran

Yaitu demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang keburukan

dari demokrasi formal dan demokrasi material

Menurut dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi dibedakan atas :

Demokrasi Sistem Parlementer

Yaitu demokrasi yang mana pemerintahan dipegang oleh parlemen dan

presiden hanya sebagai simbol

Demokrasi Sistem Presidensial

Yaitu demokrasi yang mana pemerintahan berada di bawah kuasa

kepala negara atau Presiden

Bentuk-bentuk demokrasi menurut Sklar

NoBentuk

DemokrasiUraian / Keterangan

1.Demokrasi

Liberal

Yaitu pemerintahan yg dibatasi oleh UU & pemilu bebas yg diselenggarakan

dalam waktu yg ajeg.

2.Demokrasi Terpimpin

Para pemimpin percaya bahwa tindakan mereka dipercayai rakyat, tetapi

menolak persaingan dlm pemilihan umum untuk menduduki kekuasaan.

3. Demokrasi Sosial

Yaitu menaruh kepedulian pada keadaan sosial dan egalitarianisme bagi persyaratan utk memperoleh

Page 8: makalah pkn

kepercayaan politik.

4.Demokrasi Partisipasi

Yaitu menekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan yang

dikuasai.

5.Demokrasi

Konstitusional

Yaitu menekankan pada proteksi khusus bagi kelompok-kelompok budaya & menekankan kerja sama yang erat diantara elite yang mewakili bagian

budaya masyarakat utama.

C.Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku Universal

Inu Kencana Syafiie merinci prinsip-prinsip demokrasi sebagai berikut, yaitu ;

1. adanya pembagian kekuasaan,

2. pemilihan umum yang bebas,

3. manajemen yang terbuka,

4. kebebasan individu,

5. peradilan yang bebas,

6. pengakuan hak minoritas,

7. pemerintahan yang berdasarkan hukum,

8. pers yang bebas,

9. pemerintahan yang konstitusional,

10. ketentuan tentang pendemokrasian,

11. pengawasan terhadap administrasi negara,

12. perlindungan hak asasi,

13. adanya mekanisme politik,

14. kebebasan kebijaksanaan negara, dan

15. adanya pemerintah yang mengutamakan musyawarah

Prinsip-prinsip negara demokrasi yang telah disebutkan di atas kemudian

dituangkan ke dalam konsep yang lebih praktis sehingga dapat diukur dan dicirikan.

Ciri-ciri ini yang kemudian dijadikan parameter untuk mengukur tingkat pelaksanaan

demokrasi yang berjalan di suatu negara. Parameter tersebut meliputi empat

aspek.Pertama, masalah pembentukan negara. Proses pembentukan kekuasaan akan

sangat menentukan bagaimana kualitas, watak, dan pola hubungan yang akan

terbangun. Pemilihan umum dipercaya sebagai salah satu instrumen penting yang

Page 9: makalah pkn

dapat mendukung proses pembentukan pemerintahan yang baik. Kedua, dasar

kekuasaan negara. Masalah ini menyangkut konsep legitimasi kekuasaan serta

pertanggungjawabannya langsung kepada rakyat. Ketiga, susunan kekuasaan negara.

Kekuasaan negara hendaknya dijalankan secara distributif. Hal ini dilakukan untuk

menghindari pemusatan kekuasaan dalam satu tangan..Keempat, masalah kontrol

rakyat. Kontrol masyarakat dilakukan agar kebijakan yang diambil oleh pemerintah

atau negara sesuai dengan keinginan rakyat.

D. Budaya Demokrasi

Budaya demokrasi adalah budaya mengakui perbedaan (the others). Nilai universal

itu yang jadi penghargaan pada pluralitas. Namun, budaya demokrasi tidak sebatas itu.

Demokrasi pun mengenal prinsip-prinsip budaya demokrasi. Ibarat kompas. Prinsip

adalah penunjuk jalan. Prinsip demokrasi dan budaya demokrasi akan seiring sejalan.

Demokrasi juga menghargai prinsip good and clean governance. Demokrasi adalah

tool dari golden goal, yaitu kepentingan publik. Demokrasi tidak berdasar satu dua orang

semata, tetapi semua orang. Demokrasi bukan milik sang presiden, melainkan milik tukang

becak. Demokrasi adalah sistem, bukan tujuan. Democracy not democrazy. Demokrasi

adalah sistem yang menjunjung prinsip HAM, transparansi, partisipasi, pluralitas,

dan egaliter.

1. Hak Asasi Manusia (HAM). Budaya demokrasi tidak akan hidup tanpa hak asasi

manusia. HAM adalah filosofi dasar terbentuknya sistem demokrasi. Demokrasi

adalah tool. Tujuan hakiki adalah kesejahteraan dan kebebasan. Nilai tersebut

termaktub pada HAM. Batas hak asasi manusia adalah hak asasi orang lain. HAM

tidak bebas utuh. Di sini, letak toleransi dan tenggang rasa sebagai bagian dari budaya

lokal harus bisa tumbuh.

2. Transparansi. Prinsip demokrasi adalah sistem yang bekerja untuk publik. Maka,

tidak perlu ada penutupan akses. Toh, publik bayar pajak dan pemerintah

mengeksploitasi sumber daya alam milik publik. Maka, transparansi ibarat mahar yang

harus diberikan. Transparansi dalam multi aspek. Mulai dari sosial, politik, budaya,

dan ekonomi. Transparansi adalah hak konstitusional warga negara.

3. Partisipasi. Publik ikut berpartisipasi dalam demokrasi. Mulai dari kritik, saran,

dan pujian. Partisipasi ini bisa dilihat dari sistem Pemilu, legislator, dan sebagainya.

Page 10: makalah pkn

Partisipasi adalah kunci membangun demokrasi yang stabil karena tidak ada negara

yang kuat tanpa masyarakat kuat di belakang.

4. Pluralitas. Demokrasi tidak diikat oleh satu persamaan, tetapi oleh ragam

perbedaan. Demokrasi tumbuh subur dalam alam multietnis, suku, dan agama.

Demokrasi harus mengikat perbedaan ini ke dalam sistem yang fair dan toleran.

Pengakuan pada the others mutlak diberikan. Negara demokrasi tidak memberi

perhatian lebih pada satu etnis, suku, dan agama tertentu. Treatment yang diberikan

harus fair dan setara.

5. Egaliter. Demokrasi bukan sistem monarki absolut, raja selalu benar dan rakyatselalu

salah. Demokrasi menghargai egaliter (sederajat). Semua warga negara mempunyai

hak dan kewajiban yang sama. Konstitusi tidak pilih kasih. Egaliter juga bermakna

kesederajatan dalam berbangsa dan bernegara.

E. Masyarakat Madani (Civil Society)

Pengertian Masyarakat Madani

Masyarakat madani adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri

secara mandiri di hadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik (public sphere)

dalam mengemukakan pendapat, dan memiliki lembaga-lembaga yang mandiri yang

dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingan publik.

Kaitan antara Masyarakat Madani dengan Demokrasi

Hubungan antara masyarakat madani dengan demokrasi (demokratisasi) menurut M.

Dawam Rahadjo, bagaikan dua sisi mata uang. Keduanya bersifat ko-eksistensi atau

saling mendukung. Hanya dalam masyarakat madani yang kuatlah demokrasi dapat

ditegakkan dengan baik dan hanya dalam suasana demokratislah masyarakat madani

dapat berkembang secara wajar. Nurcholish Madjid memberikan penjelasan mengena

keterkaitan antara masyarakat madani dengan demokratisasi. Menurutnya, masyarakat

madani merupakan tempat tumbuhnya demokrasi. Pemilu merupakan simbol bagi

pelaksanaan demokrasi. Masyarakat madani merupakan elemen yang signifikan dalam

membangun demokrasi. Salah satu syarat penting bagi demokrasi adalah terciptanya

partisipasi masyarakat dalam proses-proses pengambilan keputusan yang dilakukan

oleh negara atau pemerintahan. Masyarakat madani mensyaratkan adanya civic

engagement yaitu keterlibatan warga negara dalam asosiasi-asosiasi sosial. Civic

Page 11: makalah pkn

engagement ini memungkinkan tumbuhnya sikap terbuka, percaya, dan toleran antara

satu dengan lainnya. Masyarakat madani dan demokrasi menurut Ernest Gellner

merupakan dua kata kunci yang tidak dapat dipisahkan. Demokrasi dapat dianggap

sebagai hasil dinamika masyarakat yang menghendaki adanya partisipasi.

Demokratisasi yang dijalankan bertujuan membentuk negara demokratis.

Negara demokratis tidak hanya lembaga-lembaga negaranya dibentuk dan berjalan

sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi, tetapi masyarakat di negara tersebut adalah

masyarakat demokratis.

Masyarakat demokratis disebutjuga dengan istilah civil society atau

masyarakat madani. Jadi, demokratisasi menagarah pada terbentuknya masyarakat

madani atau civil society. Istilah masyarakat madani itu mula-mula dimaksudkan

sebagai pengganti istilah masyarakat sipil yang merupakan terjemahan civil society

dalam bahasa Inggris.

Masyarakat demokratis yang diharapkan masyarakat adalah masyarakat yang

memiliki kebebasan terutama bebas dari ancaman pengendalia, dan paksaan dari

negara. Negara demokrasi memberikan kebebasan kepada warganya. Sebaliknya,

negara yang tidak demokratis berusaha mengendalikan dan megatur segala aspek

kehidupan warganya. Dengan adanya kebebasan dalam negara demokrasi masyarakat

dapat mengembangkan dirinya dan tidak selalu bergantung pada negara. Masyarakat

dapat berpartisipasi secara luas berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan tanpa campur

tangan negara.

CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI  / CIVIL SOCIETY :

1. Lahir secara mandiri, dibentuk oleh masyarakat sendiri tanpa campur tangan negara.

2. Keanggotaan bersifat sukarela, atas kesadaran masing-masing anggota.

3. Mencukupi kebutuhannya sendiri (swadaya) tidak bergantung bantuan pemerintah.

4. Bebas dan mandiri dari kekuasaan negara sehingga berani mengontrol kebijakan negara.

5. Tunduk pada hukum yang berlaku atau norma yang disepakati bersama.

Page 12: makalah pkn

F. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia (Masa Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi)

Perkembangan demokrasi di Indonesia dari segi waktu dapat dibagi dalam empat

periode, yaitu :

Demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,dan untuk rakyat.

a. Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan

Pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan ini (1945-1949), pelaksanaan

demokrasi baru terbatas pada interaksi politik diparlemen dan berfungsinya pers yang

mendukung revolusi kemerdekaan. Meskipun tidak banyak catatan sejarah yang

menyangkut perkembangan demokrasi pada periode ini, akan tetapi pada periode tersebut

telah diletakkan hal-hal mendasar. Pertama, pemberian hak-hak politik secara

menyeluruh. Kedua, presiden yang secara konstitusional ada kemungkinan untuk menjadi

dictator. Ketiga, dengan maklumat Wakil Presiden, maka dimungkinkan terbentuknya

sejumlah partai politik yang kemudian menjadi peletak dasar bagi system kepartaian di

Indonesia untuk masa-masa selanjutnya dalam sejarah kehidupan politik kita.

b. Demokrasi parlementer (1950-1959)

Masa demokrasi parlementer merupakan masa kejayaan demokrasi di Indonesia,

karena hamper semua elemen demokrasi dapat kita temukan perwujudannya dalam

kehidupan politik di Indonesia. Pertama, lembaga perwakilan rakyat atau parlemen

memainkan peranam yang sangat tinggi dalam proses politik yang berjalan.

Kedua, akuntabilitas (pertanggungjawaban) pemegang jabatan dan politis pada umumnya

sangat tinggi. Ketiga, kehidupan kepartaian boleh dikatakan memperoleh pelung yang

sebesar-besarnya untuk berkembang secara maksimal.

Keempat, sekalipun Pemilihan Umum hanya dilaksanakan satu kali yaitu pada

1955, tetapi Pemikihan Umum tersebut benar-benar dilaksanakan dengan prinsip

demokrasi. Kelima, masyarakat pada umumnya dapat merasakan bahwa hak-hak dasar

mereka tidak dikurangi sama sekali, sekalipun tidak semua warga Negara dapat

memanfaatkannya dengan maksimal Keenam, dakam masa pemerintahan Parlementer,

daerah-daerah memperoleh otonomi yang cukup bahkan otonomi yamg seluas-luasnya

dengan asas desentralisasi sebagai landasan untuk berpijak dalam mengatur hubungan

kekuasaan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Page 13: makalah pkn

c. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Demokrasi terpimpin merupakan pembalikan total dari proses politik yang

berjalan pada masa demokrasi perlementer.Pertama, mengburnya system kepartaian.

Kedua,dengan terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong,peranan lembaga

legislative dalam system politik nasional menjadi sedemikian lemah. Ketiga, Hak dasar

manusia menjadi sangat lemah. Keempat, masa demokrasi terpimpin adalah masa puncak

dari semangat anti kebebasan pers. Kelima, sentralisasi kekuasaan yang semakin dominan

dalam proses hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah.

d. Demokrasi pada masa Orde Baru (1966-1998)

Pertama, rotasi kekuasaan eksekutif boleh dikatakan hamper ridak pernah terjadi.

Kedua, rekruitmen politik bersifat tertutup. Ketiga, Pemilihan Umum. Keempat,

pelaksanaan hak dasar waega Negara.

e. Demokrasi pada masa Reformasi (1998 sampai dengan sekarang)

Dalam masa pemerintahan Habibie inilah muncul beberapa indicator

kedemokrasian di Indonesia.Pertama, diberikannya ruang kebebasan pers sebagai ruang

publik untuk berpartisipasi dalam kebangsaan dan kenegaraan. Kedua, diberlakunya

system multi partai dalam pemilu tahun 1999.mDemokrasi yang diterapkan Negara kita

pada era reformsi ini adalah demokresi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik tang

berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi perlementer tahun 1950-

1959.Pertama, Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang

sebelumnya.Kedua, ritasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampi

pada tingkat desa. Ketiga, pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik

dilakukan secara terbuka. Keempat, sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya

kebebasan menyatakan pendapat, kenenasan pers, dan sebagainya.

G. PEMILU  WUJUD BUDAYA DEMOKRASI DI INDONESIA

Penyelenggaraan pemilu tahun 2004 diatur dalam UU no 12 tahun 2003

tentang pemilu sebagai wujud  pelaksanaan pasal 1 ayat 2 UUD 1945, yang

dilaksanakan dengan Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.  Tujuan

pemilu adalah untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Perwakilna Daeara, DPRD.  Jumlah anggota DPR ditetapkan 550 kursi, DPRD TK

Page 14: makalah pkn

I sekurang-kurangnya 35 orang dan paling banyak 100 kursi, DPRD TK. II/ Kota

sekurang-kurangnya 20  kursi dan paling banyak 45 kursi.

Landasan Pemilu Di Indoneia :

1. Idiil : Pnacasila

2. Konstitusinil : UUD 1945

3. Operasional : Tap MPR no III/MPR/1998, UU no. 31 tahun 2002 tentang

Partai politik, UU No. 12 tahun 2003 tantang Pemilihan Umum.

Pemilu adalah sarana untuk mewujudkan  pelaksanaan  UUD pasal 1 ayat 2 yaitu

kedaulatan ditangan rakyat dan dilakukan menurut Undang-Undang.  Dalam

pemilu rakyat memiliki hask pilih aktif dan pasif.  Aktif adalah hak rakyat untuk

dapat memilih wakilnya da;am pemilu yang akan dudum, di DPR, sedang  hak

pasif adalah hak warganegara dalam pemilu untuk dapat dipilih menjadi anggota

DPR/MPR.  Sehubungan denga hak pilih dan memilih, maka hendaknya

masyarakat dapat :

a. Menggunakan hak memilih dan dipilih  sebaik-baiknya.

b. Menghormati badan permusyawaratan/perwakilan.

c. Menerima dan melaksanakan hasil keputusan yang telah dilakukan secara

demokratis, dengan itikad baik dan tanggung jawab.

           

Perbedaan Pemilu Sebelum dengan sesuidah tahun 2004

No Pembeda Sebelum 2005 Setelah 2004

1 Tujuan Pemilu Memilih DPR,DPRD

Provinsi dan Kab./Kota

Memilih DPR,DPRD Provinsi dan kota

ditambah DPD (Dewan Perwakilan

Daerah)

2 Sistem

Pemilihan

Proporsional denga stelsel

daftra (pilih/coblos gambar

partai politik)

Prpporsional dengan daftar calon

terbuka (pilih coblos gambar partai

politik dan nama calon di bawah

gambar parpol yang dipilih.

3. Daerah

pemilihan

Didasarkan pada

kabupaten/kotamadya

1. Didasarkan pada jumlah pendudk

yang ada di wilayah tersebut

Page 15: makalah pkn

atau provinsi 2. daerah pemilihan untuk DPR

adalah provinsi, DPRD Provinsi

adalah kabupaten/Kotamadya, DPRD

Kabupaten adalah kecamatan atau

gabungan kecamatan.

4. Peserta

Pemilu

Partai politik Partai politik dan perorangan

/individu

5 Syarat partai

politik peserta

pemilu

Memiliki pengurus dan

sekretariat tetap di

setengah pada

kabupaten/kotamadya

yang ada di provinsi

1. memiliki pengurus dan sekretariat

di dua atautiga pada

kabupaten/kotamadya yang ada

diprvinsi tersebut.

2. memiliki anggota 1000 orang atau

seperseribu pendudukdimasing-

masing kabupaten/kotamadya yang

dibuktikan dengan kartu tanda

anggota.

6 Syarat

perseorangan

sebagai

pesertapemilu

Tidak ada 1. didukung minimal 1000 orang di

provinsi yang berpenduduk satu juta

orang dan minimal 5000 orang di

provinsiberpenduduk kurang lebih 15

juta orang.

2. Dukungan tersebut tersebar di

sekurang-kurangnya di 25 % dari

jumlah kabupaten/kotamadya provinsi

yang bersangkutan

7

Pasnitia

penyelenggara

Dipusat dilaksanakan

oleh KPU dan

panitiapemilihan

indonesia

sebagaipelaksanapemilu. 

Di daerah dilaksanakan

oleh panitia pemilihan

daerah (PPD) tk I dan II

Komusi pemilihan umum (KPU) dari

pusat sampai daerah yang bersifat non

partisipan, independen dan tetap sampai

5 tahun.

8 Syarat calon

legislatif

Surat keterangan dari

pengurus parpol yang

Harus memiliki ijazah SMA dan yang

sederajat

Page 16: makalah pkn

menyatakan calon punya

pengalaman setaraf

dengan SMA

9 Pelibatan

peremuan

Tidak ada Nominasi caleg memperhatikan kuota

30 % perempuan

10 Perhitungan

perolehan

kursi

Dulu ada stambus accord Menggunakansistem bilanganpembagi

pemilihan

11 Penegakan

hukum

Tidak ada ketentuan

pidana

Adaketentuan pidana beserta hukum

acaranya/prosedurnya

         

Penerapan Budaya Demokrasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Budaya demokrasi perlu dikembagkan di masyarakat. Demokrasi juga harus

diterapkan atau dipraktekkan dalam berbagai kehidupan. Mulai dari lingkungan kecil seperti

keluarga sampai pada lingkungan besar, yaitu kehidupan bernegara, bahkan dalam pergaulan

internasional. Penerapan budaya demokrasi di bagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut:

1. Contoh Penerapan Budaya Demokrasi di Lingkungan Sekitar

a. Lingkungan Keluarga

Kesediaan untuk menerima kehadiran sanak saudara

Menghargai pendapat anggota keluarga lainnya

Senantiasa musyawarah untuk pembagian kerja

Terbuka terhadap masalah yang dihadapi bersama

b. Lingkungan Masyarakat

Bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya

Kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat tanpa

diskriminasi

Menghormati pendapat orang lainyang berbeda dengannya

Menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kompromi

Tidak merasa benar atau menang sendiri dalam berbicara denagn

warga lain

c. Lingkungan Sekolah

Page 17: makalah pkn

Bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda-bedakan

Menerima teman yang berbeda latar belakang budaya, ras dan

agama

Menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda dengan

kita

Sikap anti kekerasan

Mengutamakan musywarah, membuat kesepakan untuk

menyelesaikan masalah

2. Contoh Penerapan Budaya Demokrasi di Kehidupan Bernegara

Bersedia menerima kesalahan atau kekalahan secara dewasa dan ikhlas

Kesediaan para pemimpin untuk senantiasa mendengar dan menghargai

pendapat warganya

Memiliki kejujuran dan integritas

Memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik

Menghargai hak-hak kaum minoritas

Mengutamakan musywarah atau kesepakatan bersama untuk

menyelesaikan masalah – masalah kenegaraan

Dengan demikian, dalam kehidupan bernegara yang demokratis, tidak hanya

lembaga pemerintahannya saja yang dibuat demokratis, tetapi juga perilaku

para pemimpin harus demokratis. Para pemimpin negara dan penyelenggara

negara harus memiliki dan menerapkan budaya demokras

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Demokrasi bisa diartikan secara etimologis dan terminologis. Secara

etimologis, demokrasi adalah pemerintahan atau kekuasaan rakyat. Demokrasi tidak

Page 18: makalah pkn

hanya merupakan bentuk pemerintahan tetapi juga pola sikap dan budaya suatu

masyarakat. Negara demokrasi mengharuskan adanya dua persyaratan, yaitu adanya

pemerintahan demokrasi dan budaya demokrasi. Budaya demokrasi berisi nilai – nilai

demokrasi yang dimiliki, dikembangkan, dan dipraktikan oleh masyarakat. Masyarakat

yang berbudaya demokrasi atau masyarakat demokratis akan mendukung pemerintahan

demokrasi.

Demokrasi sendiri memiliki prinsip-prinsip dalam penerpannya didalam

kehidupan. Selain itu, demokrasi juga terdiri atas beberapa jenis berdasarkan penyaluran

kehendak, ideologi dan prioritasnya. Demokrasi dalam suatu negara akan melahirkan

masyarakat madani.

Penerapan demokrasi di dalam kehidupan salah satu contohnya adalah Pemilu.

Namun tak hanya itu, penerapan Demokrasi dapat juga di lakukakan di lingkungan

sekitar dan kehidupan bernegara.

B. Saran

DAFTAR PUSTAKAhttp://halil-materipkn.blogspot.com/

http://www.google.co.id/

http://www.filesking.net/ppt/materi-pkn-kelas-x.html

http://www.google.co.id/#sclient=psyab&hl=id&source=hp&q=budaya+demokrasi+menuju+masyarakat+madani&oq=budaya+demokrasi+menuju+masyarakat+madan

http://budaya-masyarakat-madani.blogspot.com/

Page 19: makalah pkn

http://www.masbied.com/search/prinsip-prinsip-budaya-demokrasi

TUGAS MAKALAH Kn

Page 20: makalah pkn

OLEH: