makalah pkn pancasila

22
“NILAI DAN SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA” Tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas diskusi kelompok mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Prof. Dr. Irianto Widisuseno Disusun oleh : 1. ANISA ROHMAH RIZKI (13050114120002) 2. DONY ARI PUTRA SULISTYARDI (13050114120010) 3. ARYUDANANTA ADHI SHASENA (13050114120016) 4. TRIANA WAKHYU SAPUTRA (13050114130040) 5. RENITA ATMANIGTYAS (13050111130068)

Upload: schwarzer33

Post on 17-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

niali dan sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH PKN Pancasila

“NILAI DAN SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA

SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA”

Tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas diskusi kelompok mata kuliah

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Prof. Dr. Irianto Widisuseno

Disusun oleh :

1. ANISA ROHMAH RIZKI (13050114120002)

2. DONY ARI PUTRA SULISTYARDI (13050114120010)

3. ARYUDANANTA ADHI SHASENA (13050114120016)

4. TRIANA WAKHYU SAPUTRA (13050114130040)

5. RENITA ATMANIGTYAS (13050111130068)

PROGAM STUDI S1 SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014

Page 2: MAKALAH PKN Pancasila

PRAKATA

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

hidayatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Nilai dan Sikap Positif

terhadap Nilai – Nilai Pancasila”.

Dengan selesainya tugas makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada

bapak Prof. Dr. Irianto Widisuseno yang telah memberikan bimbingan dan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, baik dari

materi maupun dalam bentuk penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan

pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan

untuk membuat makalah yang lebih baik di kemudian hari.

Semarang, Oktober 2014

Penulis

Page 3: MAKALAH PKN Pancasila

BAB I....................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.................................................................................................................................4

A.    Latar Belakang...........................................................................................................................4

B. Identidikasi Masalah..................................................................................................................5

C. Perumusan Masalah...................................................................................................................5

D.    Tujuan........................................................................................................................................5

E.    Manfaat......................................................................................................................................5

BAB II...................................................................................................................................................6

ULASAN MATERI...............................................................................................................................6

1. Sikap dan Perilaku Positif yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila........................................6

2. Tata Cara Bersikap Positif yang Sesuai dengan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka................6

3. Sikap yang Sesuai dengan Nilai Pancasila.................................................................................8

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.............................................................................................8

2.      Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab...........................................................................9

3.      Persatuan Indonesia............................................................................................................10

4.      Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan......................................................................................................11

5.      Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia..................................................................12

BAB III................................................................................................................................................14

PENUTUP...........................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15

Page 4: MAKALAH PKN Pancasila

NILAI DAN SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA

SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Meskipun di tinjau berdasarkan unsur-unsur yang membentuk Negara, hampir semua

Negara mempunyai kesamaan, namun ditinjau dari segi tumbuh dan terbentuknya Negara

serta susunan Negara, setiap Negara di dunia ini memiliki spesifikasi serta cirri khas masing-

masing. Demikian pula bangsa Indonesia yang tumbuh dan berkembang dengan

dilatarbelakangi oleh kekuasaan dan penindasan bangsa asing seperti penjajahan Belanda dan

Jepang. Oleh karena itu, bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dilatarbelakangi oleh

adanya kesamaan nasib, yaitu bersama-sama dalam penderitaan di bawah penjajahan bangsa

asing serta berjuang merebut kemerdekaan.

Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat Internasional, memiliki

sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme modern, diletakkanlah

prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam hidup berbangsa dan bernegara. Para

pendiri Negara menyadari akan pentingnya dasar filsafat ini, kemudian melakukan suatu

penyelidikan yang dilakukan oleh badan yang akan meletakkan dasar dan filsafat bangsa dan

Negara, yaitu BPUPKI. Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa tersebut

yang diangkat dari filsafat hidup atau pandangan hidup bangsa Indonesia, yang kemudian

diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat Negara, yaitu Pancasila.

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Dimana nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya bisa di implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal-hal

positif yang ada merupakan cerminan diri kita sebagai bangsa Indonesia. Makna-makna yang

terkandung di dalam pancasila bisa merekatkan kita sebagai suatu kesatuan yang tidak bisa

Page 5: MAKALAH PKN Pancasila

terpecah. Pancasila juga bisa dijadikan sebagi jalan keluar suatu masalah jika bangsa

Indonesia sedang mengalami permasalahan-permasalahan. Permasalahan-permasalahan

tersebut seperti misalnya perbedaan-perbedaan yang ada di antara kita, seperti perbedaan

agama, perbedaan suku, bahasa, dan budaya, serta perbedaan-perbedaan mendasar lainnya.

Perlu di ingat bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan, dimana di setiap pulau yang

ada mengandung banyak keragaman. Keragaman bukan merupakan pemecah akan tetapi

sebagai perekat dan merupakan sesuatu yang memperkaya bangsa kita. Setiap masalah yang

ada bisa di selesaikan dengan pancasila. Dan pendahulu-pendahulu kita juga mengharapkan

hal yang sama, yaitu pancasila sebagai jalan keluar bagi setiap permasalahan yang

ditimbulkan oleh keanekaragaman/perbedaan yang dimiliki oleh Indonesia.

B. Identidikasi MasalahMelihat semua yang melatarbelakangi Nilai dan Sikap Positif terhadap Pancasila,

maka kami menarik beberapa masalah:

Kurangnya pemahaman masyarakat tentang sikap dan perilaku positif yang sesuai dengan nilai – nilai Pancasila. Sehingga banyak perilaku yang menyimpang dari nilai – nilai Pancasila.

Belum sempurnanya pengetahuan tentang tata cara bersikap positif yang sesuai dengan nilai – nilai Pancasila.

C. Perumusan Masalah1. Bagaimana sikap dan perilaku positif yang sesuai dengan Pancasila?2. Apa sikap yang sesuai dengan nilai – nilai dalam Pancasila?

D.     Tujuan  Diharapkan agar generasi muda bangsa Indonesia dapat mengamalkan sila-sila pancasila

dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

  Diharapkan Indonesia tetap berpegang teguh pada ideologi Negara kita yaitu pancasila. Karena

pancasila merupakan solusi terhadap setiap permasalahan yang bangsa kita hadapi.

E.     ManfaatManfaat yang bisa kita peroleh dari penulisan uraian ini adalah menambah

pengetahuan mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila pancasila sehingga kita

bisa mengimplementasikannya di dalam kehidupan nyata. Selain itu juga diharapkan untuk

menjadikan pancasila sebagai bahan pertimbangan untuk menyelesaikan masalah yang ada

baik untuk lingkungan, bangsa, maupun Negara.

Page 6: MAKALAH PKN Pancasila

BAB II

ULASAN MATERI

1. Sikap dan Perilaku Positif yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila

Pancasila lestari apabila nilai yang terkandung Pancasila terus-menerus memancar

dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Pancasila mampu, artinya Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara

dapat digunakan sebagai sarana memecahkan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.

Masalah akan terselesaikan kalau bangsa Indonesia mau dan mampu menerapkan nilai

Pancasila secara tepat dan benar.

Upaya dalam rangka menjaga kelestarian Pancasila sebagai dasar negara, antara lain :

a. Kesulitan yang berkaitan dengan bidang agama, dapat diatasi jika sila Ketuhanan

Yang Maha Esa sungguh-sungguh diresapi warganegara Indonesia.

b. Masalah akibat keragaman suku, agama, budaya, sosial-ekonomi dapat dipecahkan

dengan perwujudan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,

dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

c. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika harus dimaknai benar

2. Tata Cara Bersikap Positif yang Sesuai dengan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka nilai dasarnya tetap, namun penjabarannya

dapat dikembangkan secara kreatif dan dinamis sesuai perkembangan masyarakat

Indonesia sendiri.

Lima taraf teoritikal untuk menyusun ideologi yang mantap :

a. Adanya taraf konsensus yang tinggi mengenai nilai-nilai kebersamaan yang hendak

diwujudkan.

b. Upaya membedakan antara nilai dan norma.

c. Relatif tidak adanya perpecahan dan kesenjangan dalam masyarakat.

d. Menyadari berbagai kekurangan dalam proses legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Page 7: MAKALAH PKN Pancasila

e. Stabilitas pola kelembagaan untuk menampilkan keluhan masyarakat serta upaya

menyelesaikannya.

Penerapan dan penerimaan Pancasila sebagai ideologi terbuka harus kita pahami sebagai

berikut :

a. Pendalaman nilai dasar Pancasila

b. Pengembangan Wawasan, Doktrin, Kebijakan, Strategi dan Hukum Nasional

Penjabaran ketentuan pelaksanaan aturan menyangkut dua kegiatan lanjutan, yaitu :

1) Pengembangan wawasan, doktrin, kebijakan, dan strategi

Wawasan : cara pandang yang lahir dari keseluruhan kepribadian kita

Doktrin : suatu pedoman bertindak secara baku yang dipandang terbaik dalam

menangani suatu bidang pada suatu saat

Kebijakan : serangkaian keputusan mendasar mengenai cara mencapai tujuan dan

sasaran

Strategi : rencana induk untuk melaksanakan suatu kebijakan

2) Pengembangan sistem hukum nasional yang taat asas

Hukum yang baik akan memberikan landasan yang kukuh dan pegangan yang

pasti kepada seluruh pihak. Normanya dirumuskan dengan jelas dan sanksinya

juga ditegaskan setiap orang, seperti ditegaskan dalam pasal 27 ayat 1 UUD 1945.

Hukum yang disusun tanpa pola atau mengandung norma yang sudah

ketinggalan zaman, akan menimbulkan ketidakpastian hukum dan sekaligus akan

membuka celah serta kesempatan untuk disalahgunakan yang merugikan

masyarakat, bangsa, dan negara.

c. Mempersiapkan dan Membangun Kebiasaan Masyarakat untuk Setia kepada Nilai-

Nilai Moral serta Norma Hukum

Negara nasional yang sedang kita bangun adalah negara yang struktur dan

prosedurnya modern, walaupun semangatnya tetap kita sandarkan kepada

kekeluargaan. Ada proses aktif memilih mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai

dengan kebutuhan zaman kita sekarang.

Menanamkan kesadaran hukum kepada warga masyarakat bukan berarti

menanamkan disiplin mati, tetapi menanamkan keikhlasan, bahkan kegairahan, untuk

secara rohaniah menerima nilai dan norma itu dalam sistem nilai pribadinya, dengan

kesadarannya bahwa jika semua orang berbuat sama, hal itu pada taraf terakhir juga

akan memberikan manfaat kepada dirinya sendiri.

Page 8: MAKALAH PKN Pancasila

Penanaman kesadaran hukum harus dilaksanakan secara persuasif dan edukatif

sejak usia yang paling dini, sehingga kepatuhan kepada hukum akan merupakan

bagian dari watak serta kepribadian setiap orang.

Peranan berikutnya dapat diemban oleh kepemimpinan masyarakat. Dalam

Pancasila dijelaskan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa antara lain kita harapkan

merupakan sumber inspirasi, motivasi serta spiritual bagi pembangunan nasional.

Kaidah adat dan agama dapat mendukung perwujudan Pancasila dalam masyarakat,

apalagi kita ingat bahwa substansi nilai-nilai Pancasila itu sebagian berasal dari adat

dan agama.

d. Pembatasan Keterbukaan Ideologi

Pancasila sebagai ideologi terbuka bukan berarti bahwa segala ideologi dan

tafsiran dapat diterima begitu saja dalam memahami dan menjabarkan nilai-nilai

Pancasila. Ideologi dan gagasan yang tidak sesuai, dengan sendirinya akan ditolak.

Nilai dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, yang meliputi

pandangan kita tentang kemerdekaan, cita-cita nasional, tentang ke-Tuhanan YME,

dasar Negara, sumber kedaulatan Negara, tujuan nasional sudah ditetapkan dan tidak

akan kita pertanyakan lagi.

3. Sikap yang Sesuai dengan Nilai Pancasila

1. Sila Ketuhanan Yang Maha EsaSila Ketuhanan Yang Maha Esa ini nilai-nilainya meliputi dan menjiwai keempat sila

lainnya. Dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai bahwa Negara yang

didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang

Maha Esa. Oleh karena itu segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan

penyelenggaraan Negara, bahkan moral Negara, moral penyelenggara Negara, politik Negara,

pemerintahan Negara, hukum dan peraturan perundang-undangan Negara, kebebasan dan

hak-hak asasi warga Negara harus dijiwai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Ketuhanan

Sikap dan perilaku positif nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa sehubungan dengan

Pancasila sebagai ideologi terbuka antara lain:

Page 9: MAKALAH PKN Pancasila

1. Percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama yang dianut masing

– masing.

2. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran agam yang dianut masing – masing.

3. Saling menghormati antar umat beragama.

4. Tidak memaksakan agama kepada orang lain

5. Melaksanakan kewajiban dalam keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

6. Membina kerja sama dan tolong-menolong dengan pemeluk agama lain sesuai dengan

situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing.

7. Mengembangkan toleransi antarumat beragama menuju terwujudnya kehidupan yang

selaras, serasi, dan seimbang.

8. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

kepada orang lain.

2.      Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.Sila kemanusiaan yang adil dan beradab secara sisitematis didasari dan dijiwai oleh

sila Ketuhanan Yang Maha Esa, serta mendasari dan menjiwai ketiga sila berikutnya. Sila

kemanusiaan sebagai dasar fundamental dalam kehidupan kenegaraan, kebangsaan, dan

kemasyarakatan. 

Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai  bahwa Negara harus menjunjung

tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Oleh karena itu dalam

kehidupan kenegaraan terutama dalam peraturan perundang-undangan Negara harus

mewujudkan  tercapainya tujuan ketinggian harkat dan martabat manusia, terutama hak-hak

kodrati (hak asasi) harus dijamin dalam peraturan perundang-undangan Negara.

Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikap

moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam 

hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya, baik terhadap diri sendiri,

sesama manusia, maupun lingkungan. Nilai kemanusiaan yang beradab adalah pewujudan

nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama.

Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan

Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan antara lain:

Page 10: MAKALAH PKN Pancasila

1. Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat

ekonomi,maupun tingkat pendidikan

2. Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan

3. Membela kebenaran dan keadilan

4. Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama

5. Tidak melakukan diskriminatif 

6. Memperlakukan manusia/orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk

ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

7. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan tidak

semena-mena terhadap orang lain.

8. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti menolong orang lain, memberi

bantuan kepada yang membutuhkan, menolong korban banjir, dll.

3.      Persatuan Indonesia Dalam sila persatuan Indonesia, terkandung nilai bahwa Negara ialah sebagai

penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk

sosial. Negara adalah merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-elemen

yang membentuk Negara yang berupa suku, ras, kelompok, golongan, maupun kelompok

agama. Oleh karena itu, perbedaan adalah bawaan kodrat manusia dan juga ciri khas elemen-

elemen yang membentuk Negara. Konsekuensinya Negara adalah beraneka ragam, tetapi

satu, mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang dilukiskan dalam suatu seloka, Bhinneka

Tunggal Ika.

Negara mengatasi segala paham golongan, etnis, suku, ras, individu maupun golongan

agama. Mengatasi dalam arti memberikan wahana atas tercapainya harkat dan martabat

seluruh warganya, Negara memberikan kebebasan atas individu, golongan,suku, ras maupun

golongan agama untuk merealisasikan seluruh potensinya dalam kehidupan bersama yang

bersifat integral.

Sikap dan Perilaku Positif Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Persatuan Indonesia

Menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia sesuai dengan sifat ideolog

pancasila yang terbuka berarti mengharuskan setiap warga Negara Indonesia agar tetap

mempertahankan keutuhan dan tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sikap

dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia  antara lain :

Page 11: MAKALAH PKN Pancasila

1. Cinta pada tanah air dan bangsa

2. Menjaga nama baik bangsa dan Negara

3. Tidak membangga banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri

4. Ikut serta dalam ketertiban dunia

5. Menjunjung tinggi persatuan bangsa

6. Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan

golongan

4.      Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Nilai filosofis yang terkandung yang terkandung didalamnya adalah bahwa hakikat

Negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan

makhluk sosial. Hakikat rakyat adalah merupakan sekelompok manusia sebagai makhluk

Tuhan Yang Maha Esa yang bersatu yang bertujuan mewujudkan harkat dan martabat

manusia dalam suatu wilayah Negara. Rakyat adalah merupakan subyek pokok pendukung

Negara. Negara adalah dari, oleh, dan untuk rakyat. Oleh karena itu rakyat adalah asal mula

kekuasaan Negara. Sehingga dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara

mutlak harus dilaksanakan dalam hidup Negara.

Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Permusyawaratan Perwakilan

Nilai-nilai permusyawaratan /perwakilan mengandung makna bahwa hendaknya

dalam bersikap dan bertingkah laku mrnghormati dan mengedepankan kedaulatan Negara

sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat. Rakyatlah yang sesungguhnya memiliki

kedaulatan atau kedudukan terhormat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara. Sesuai dengan sifat ideologi pancasila yang terbuka, maka dalam memaknai nilai-

nilai permusyawaratan /perwakilan, aspirasi rakyat ,menjadi pangkal tolak penyusunan

kesepakatn bersama dengan cara musyawarah/perwakilan. Sikap dan perilaku positif

menjunjung tinggi nilai-nilai permusyawaratan/perwakilan antara lain:

1. Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan

masalah

2. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain

Page 12: MAKALAH PKN Pancasila

3. Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara

4. Menghormati hasil musyawarah

5. Ikut serta dalam pemilihan umum

6. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan untuk

kepentingan bersama.

7. Tidak boleh memaksakan kehendak, melakukan intimidasi dan berbuat anarkis

(merusak) kepada orang/barang milik orang lain

8. Mengakui bahwa setiap warga Negara Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan

kewajiban yang sama.

5.      Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat IndonesiaDalam sila kelima tersebut terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan Negara

sebagai tujuan dalam hidup bersama. Maka di dalam sila kelima tersebut terkandung nilai

keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama ( kehidupan sosial ). Keadilan

tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan dalam

hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan

masyarakat, bangsa dan negaranya, serta hubungan manusia dengan Tuhannya.

Konsekuensinya nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam hidup bersama adalah

meliputi (1) keadilan distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara Negara terhadap

warganya , dalam arti pihak negaralah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan

membagi, dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi serta kesempatan dalam hidup

bersama yang didasarkan atas hak dan kewajiban. (2) keadilan legal (keadilan bertaat) yaitu

suatu hubungan keadilan antara warga Negara terhadap Negara dan dalam masalah ini pihak

wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk mentaati peraturan perundang-

undangan yang berlaku dalam Negara. (3) keadilan komutatif yaitu suatu hubungan keadilan

antara warga satu dengan lainnya secara timbal balik.

Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Keadilan Sosial

Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan soaial bagi seluruh rakyat Indonesia

yang sesuai dengan sifat pancasila sebagai ideologi terbuka , diharapkan kesejahteraan lahir

dan batin yang berkeadilan soaial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali bisa terwujud.

Kesejahteraan harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan merata di seluruh

daerah. Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan keadilan social

antara lain:

Page 13: MAKALAH PKN Pancasila

1. Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan

2. Menghargai hasil karya orang lain

3. Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita

4. Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan

5. Menghormati hak dan kewajiban orang lain

6. Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan lingkungan

masyarakat sekitar.

7. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan kepentingan orang

lain/umum, seperti mencoret-coret pagar/tembok sekolah atau orang lain, merusak

sarana umum, dll.

8. Suka bekerja keras dalam memecahkan atau mencari jalan keluar (solusi) atau

masalah-masalah pribadi, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Page 14: MAKALAH PKN Pancasila

BAB III

PENUTUP

Simpulan

Dari pembahasan di atas, dapat di simpulkan bahwa pancasila sebagai ideologi Negara

memiliki nila-nilai positif yang terkandung di dalamnya. Dimana nilai-nilai positif tersebut

sudah kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, dan sudah seyogyanya nilai-nilai positif

tersebut tetap kita jaga dan laksanakan.

Saran

  Agar pancasila tidak hanya harus dihafalkan oleh seluruh rakyat Indonesia, namun juga

harus dimengerti, dan diamalkan, serta dilaksanakan dalm kehidupan bermasyarakat dan

bernegara agar fungsi pancasila sebagai ideologi Negara tetap terjaga.

  Agar setiap rakyat Indonesia lebih memaknai inti dari sila-sila pancasila agar tercipta

kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang lebih nyaman.

  Agar generasi muda lebih menghargai ideologi bangsa kita sendiri dengan cara

mengamalkan pancasila di dalam kehidupannya

Page 15: MAKALAH PKN Pancasila

DAFTAR PUSTAKA Punkestoe.(2009, 2 Februari). Sikap Positif terhadap Nilai – Nilai Pancasila.

Diperoleh 12 Oktober 2014, dari http://punkestoe.wordpress.com/2009/02/02/sikap-

posotif-terhadap-nilai-nilai-pancasila/

Rizky, Muhammad A.A.(______). Nilai – nilai luhur yang terkandung dalam sila –

sila Pancasila. Diperoleh 12 Oktober 2014, dari

http://www.academia.edu/4823381/Nilai-nilai_luhur_yang_terkandung_dalam_sila-

sila_Pancasila