makalah proposal tugas akhir

Upload: putri-sulistiyaningsih

Post on 02-Jun-2018

383 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    1/13

    MAKALAH PROPOSAL TUGAS AKHIR

    STUDI PERBANDINGAN VARIASI MODEL TRUSS DAN BIAYA PADA

    STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA RINGAN

    Disusun oleh :

    PUTRI SULISTIYANINGSIH

    H1D010062

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN

    PURWOKERTO

    2014

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    2/13

    2

    A. PENDAHULUAN

    1. Latar BelakangStruktur rangka atap baja ringan saat ini sudah semakin populer dan banyak

    digunakan di Indonesia sebagai material alternatif selain kayu dan baja konvensional.

    Hal itu dikarenakan rangka atap jenis ini dianggap lebih ekonomis dan cepat dari segi

    perakitan. Sifat mekanis baja yang mempunyai kekuatan tinggi dikembangkan

    pemakaiannya pada struktur rangka atap.

    Perancangan dilakukan untuk menentukan bentuk rangka atap, jenis profil yang

    digunakan serta menghitung biaya yang dibutuhkan. Perencanaan kuda-kuda ditentukan berdasarkan denah bangunan, bentuk atap yang digunakan, jenis penutup atap, material

    serta pembebanannya. Perhitungan dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan

    perangkat lunak ( software ) komputer untuk menghitung. Dengan bantuan software

    menentukan bentuk rangka atap yang paling tepat untuk sebuah bangunan menjadi lebih

    mudah dan cepat.

    Dengan semakin populernya pemakaian rangka atap baja ringan untuk

    perumahan, gedung, gudang maupun bangunan lainnya membuat semakin banyak pula

    distributor baja ringan di Indonesia. Begitu pula dengan aplikator rangka atap baja

    ringan yang memberikan perhitungan analisa struktur dan output shop drawing- nya.

    Perhitungan yang tepat menjamin kekuatan sistem rangka atap. Aplikator baja ringan

    memiliki software khusus yang digunakan sebagai perancangan hanya dengan

    memberikan jenis atap, luasan atap dan overstaek , kemiringan, profil, jarak antar kuda-

    kuda dan jenis penutup atapnya, selanjutnya output berupa soft drawing akan dihasilkan

    secara otomatis. Smartruss misalnya, memakai Supracadd, Pryda menggunakan Pryda

    Roof, keduanya dari Australia.

    Pada pembangunan sebuah gedung, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dihitung

    setelah perhitungan konstruksi bangunan. Hal tersebut terkait dalam pemilihan desain

    dan bahan yang digunakan dalam perencanaan konstruksi bangunan tersebut. Rencana

    Anggaran Biaya proyek bangunan gedung disusun se-optimal dan se-efisien mungkin

    dengan mutu dan kwalitas yang tetap terjamin. Pada beberapa bagian bangunan gedung

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    3/13

    3

    ada yang memiliki biaya yang besar, namun bagian tersebut masih dapat dioptimalisasi

    dengan cara pengefisienan kembali (Pontoh, 2013).

    Aspek pembiayaan yang besar menjadi pusat perhatian untuk dilakukan analisakembali dengan tujuan untuk mencari penghematan. Hal tersebut memunculkan banyak

    alternatif-alternatif yang dijadikan dasar untuk melakukan kajian yang sifatnya tidak

    mengoreksi kesalahan-kesalahan yang dibuat perencana maupun mengoreksi

    perhitungannya namun lebih mengarah kepenghematan biaya. Oleh karena itu

    diperlukan adanya suatu metode agar biaya-biaya dan usaha-usaha yang tidak

    diperlukan dapat dihilangkan sehingga nilai atau biaya proyek tersebut dapat berkurang.

    Adanya alternatif lain dengan menvariasikan model truss dirasa perlu dijadikan acuanuntuk mengetahui rangka atap baja ringan yang sesuai dengan bangunan yang dibuat

    agar optimum.

    2. Perumusan Masalah

    Semakin banyaknya perusahan baja ringan yang menawarkan perancangan,

    perhitungan dan pemasangan dengan harga yang bersaing membuat kita harus selektif

    dalam memilih. Dengan ini diperlukan alternatif berupa variasi model truss yang dapat

    digunakan pada denah yang sama dan tetap memenuhi standar keamanan dengan biaya

    yang berbeda. Sehingga dari beberapa alternatif tersebut dapat ditentukan model truss

    baja ringan yang optimum.

    3. Batasan Masalah

    a. Lokasi yang dijadikan pemodelan struktur adalah gedung E Fakultas Teknik

    Universitas Jenderal Soedirman.

    b. Permodelan rangka atap baja ringan yang dijadikan acuan dalam penelitian

    berdasarkan permodelan ulang menggunakan software Supracadd.

    c. Material untuk pemodelan struktur ini menggunakan baja ringan profil C dan Z

    d. Digunakan 4 (empat) pemodelan truss yang akan menjadi alternative selain

    model yang telah dipakai.

    e. Anggaran biaya dan harga satuan diambil sesuai dengan data di wilayah

    Purbalingga saat penelitian.

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    4/13

    4

    f. Perancangan struktur rangka atap baja ringan dengan variasi model truss

    menggunakan bantuan SAP 2000 menggunakan 3D.

    g. Biaya yang dihitung adalah penggunaan baja ringannya saja.

    4. Tujuan

    Mendapatkan profil dan geometri truss yang aman dan ekonomis.

    5. Manfaat

    a. Memberikan alternatif dari model truss yang dapat digunakan yang memenuhi

    standar keamanan dan ekonomis.

    b. Mendapatkan suatu model truss yang optimum.

    c. Memberikan tambahan masukan terhadap proses perancangan baja ringan

    kepada aplikaror baja ringan

    B. TINJAUAN PUSTAKA

    1. Baja Ringan

    Menurut Nugroho (2014), baja ringan adalah jenis baja yang terbuat dari logam

    campuran yang terdiri atas beberapa unsur metal, dibentuk setelah dingin dengan

    memproses kembali komposisi atom dan molekulnya, sehingga menjadi baja yang lebih

    ringan dan fleksibel. Bahan baja yang dipakai adalah baja mutu tinggi ( high tension

    steel ).

    a. Material

    1) Baja Mutu Tinggi

    Pemakaian baja mutu tinggi pada umumnya menggunakan mutu G-550atau structural steel dengan tegangan leleh minimum 550 MPa.

    2) Material Pelapis Tahan Karat Galvanize Zinc Alumunium Alloy Coating Zinc Alumunium Magnesium Alloy Coating

    b. Spesifikasi baja ringan

    Modulus elastisitas (E) : 200.000 N/mm 2

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    5/13

    5

    Modulus geser (G) : E/2(1+ ) N/mm 2

    : 80.000 N/mm 2

    Nisbah poisson ( ) : 0,3 Koefisien pemuaian ( ) : 12 x 10 -6 / 0C Berat jenis ( ) : 7400 kg/m 3 Tegangan lelelh (fy) : 200 550 MPa Kekuatan tarik (fu) : 300 550 MPa Ketebalan material (t) : 0,4 1 mm

    c. Kelebihan

    1) Karena bobotnya yang ringan maka beban, yang harus ditanggung olehstruktur di bawahnya lebih rendah.

    2) Baja ringan bersifat tidak mudah terbakar.

    3) Baja ringan memiliki nilai muai dan susut yang kecil.

    4) Tahan terhadap karat, rayap serta perubahan cuaca dan kelembaban.

    5) Proses desain menggunakan program komputer sesuai dengan pabrikator

    atau distributor baja ringan tersebut, tetapi pada umumnya masih

    menggunakan program komputer SAP 2000.6) Pemasangannya relatif mudah dan cepat serta tidak perlu pengelasan.

    7) Tidak memerlukan pengecatan.

    d. Kekurangan

    1) Rangka atap baja ringan kurang menarik apabila tidak diberi plafon.

    2) Apabila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung, maka akan

    mempengaruhi bagian lainnya.

    3)

    Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dibentuk.

    2. Profil Baja Ringan

    Ada beberapa macam bentuk profil baja ringan yang umum digunakan, antara lain :

    b

    d d 1

    t d

    b1

    b

    t

    d

    b1

    b

    t

    t

    d 1

    b

    d

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    6/13

    6

    Profil baja ringanGambar 1.

    Menurut Rohman (2011), profil C ( channel ) yang paling banyak digunakan di

    Indonesia sebagai profil kuda kuda rangka baja ringan adalah profil C 75 x 75 (dengan

    lebar 75 mm, tinggi 40 mm, dan tebal 0,75 mm) dan C 75 x 100 (dengan lebar 75 mm,

    tinggi 40 mm, dan tebal 1,00 mm).

    3. Rangka Atap Baja Ringan

    Menurut Rachmayani (2012), konstruksi rangka atap baja ringan adalah

    konstruksi atap yang strukturnya tidak jauh berbeda dengan konstruksi rangka atap

    kayu, hanya saja bahan pembuatnya dari bahan baja ringan atau sering disebut truss.

    Rangka atap (kuda-kuda) baja ringan atau yang biasa disebut Truss adalah rangka yang

    terbuat dan baja lapis Zincalume dengan kandungan Alumunium, Zinc, dan Silikon.

    Konstruksi Kuda-Kuda Baja RinganGambar 2.Berdasakan bentuk geometriknya, kuda-kuda ( truss ) baja ringan dapat dibedakan 3

    yaitu:

    a. Kuda-kuda utuh / standard truss merupakan kuda-kuda berbentuk segitiga utuh,

    kuda-kuda jenis ini dapat digunaka pada atap pelana, maupun bagian tengah

    atap limasan.

    b. Kuda-kuda terpancung (truncated truss), merupakan kuda-kuda berbentuk liga

    terpancung.

    Profil RengProfil C Profil Z Profil UK (Nugroho, 2014)

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    7/13

    7

    c. Saddle truss, merupakan kuda-kuda berbentuk segitiga kecil, yang berfungsi

    untuk menyatukan dua bidang atap pada rencana atap bangunan yang

    berbentuk Lesser L.

    4. Pembebanan

    Besar dan macam beban yang bekerja pada struktur sangat tergantung dari jenis

    struktur. Dasar acuan bagi perhitungan struktur atap sebagai berikut:

    a. Jenis jenis beban

    Jenis-jenis beban yang biasa dipergunakan dalam perencanaan struktur rangkaatap berdasarkan SNI 1727:2013 adalah sebagai berikut:

    1) Beban mati

    2) Beban hidup

    3) Beban angin

    4) Beban hujan

    b. Kombinasi pembebanan

    Kombinasi beban yang diberikan pada analisis struktur atap adalah:

    1,4 D

    1,2 D + 1,6 La + 0,8 W

    1,2 D + 1,6 H + 0,8 W

    1,2 D + 1,3 W + 0,5 La

    1,2 D + 1,3 W + 0,5 H

    5. Program SAP 2000 Versi 14

    SAP 2000 digunakan untuk menghitung momen mekanika teknik pada sebuahstruktur bangunan. Menurut Widanarko (2009), ada beberapa langkah dasar dalam

    analisis dan desain struktur menggunakan SAP2000 ini, antara lain:

    a. Menetapkan satuan

    b. Definisi

    c. Pemodelan struktur

    d. Analisis

    e. Design

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    8/13

    8

    f. Interpretasi

    6. Perhitungan Biaya

    Dalam merencanakan desain pada rangka atap baja ringan terlebih dahulu

    mengetahui ukuran atau luas dari bangunan yang akan dipasang. Kebutuhan material

    dari rangka atap tersebut dihitung dan dikalikan dengan harga material tersebut untuk

    mendapat biaya total pemakaian material.

    C. METODOLOGI PENELITIAN

    1. Studi Literatur

    Tahap ini diawali dengan penelusuran kepustakaan, mengenai analisis yang

    dibuat serta mempelajari semua literatur yang berkaitan dengan metode penelitian yang

    digunakan. Dari tahapan tersebut muncul suatu jawaban ilmiah teoritis sementara

    terhadap masalah penelitian yang akan ditelusuri dan dilanjutkan pada tahapan

    pembuktian hasil jawaban sementara tersebut melalui suatu rangkaian penelitian.

    2. Objek Penelitian

    Analisis dalam penelitian ini adalah gedung perkuliahan (gedung E) FakultasTeknik Universitas Jenderal Soedirman. Gedung ini dibangun tahun 2010 dan terdiri

    dari tiga lantai dengan konstruksi beton bertulang dan menggunakan atap limasan.

    Konstruksi atap menggunakan rangka atap baja ringan dengan bentuk profil C.

    3. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang dilakukan tergolong dalam penelitian evaluative dengan

    melakukan analaisis terhadap rangka atap baja ringan dari permodelan dengan software

    khusus. Hasil berupa soft drawing ini akan dijadikan dasar penelitian untuk selanjutnya

    membuat variasi model truss yang akan di analisis mengunakan software SAP 2000

    untuk mendapatkan model yang aman. Model model ini selanjutnya akan dihitung

    kebutuhan biaya totalnya dan dibandingkan dengan biaya total model truss awal.

    4. Tahap Penelitian

    a. Pengumpulan data

    Data yang digunakan meliputi:

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    9/13

    9

    1) Soft drawing rangka atap baja ringan dari denah gedung E yang di desain

    ulang dengan software khusus perancangan baja ringan supracadd.

    2) Data profil baja ringan.3) Data beban.

    4) Harga satuan baja ringan.

    b. Model perancangan

    Model Struktur Kuda-kuda Baja RinganGambar 3.

    c. Analisis data

    Langkah-langkah perhitung yang dilakukan yaitu :

    1) Menentukan profil baja ringan beserta spesifikasinya dan bentuk kuda-

    kuda yang akan digunakan berdasarkan pada denah bangunan dan bentuk

    atap.

    2) Mengidentifikasi beban yang akan bekerja seperti : beban mati, beban

    hidup dan beban angin.

    3) Melakukan analisis dengan menggunakan program komputer SAP 2000.

    Dari hasil analisis struktur inilah nantinya bisa diketahui apakah kuda-

    kuda mampu menahan beban atau tidak

    d. Perhitungan biaya

    Biaya total masing masing alternatif dihitung dari penggunaan material baja

    ringan dalam meter dikalikan harga satuan material.

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    10/13

    10

    e. Kesimpulan

    Membandingkan model awal dengan alternatif yang dibuat dengan

    mempertimbangkan biaya dan kekuatan. Menyimpulkan model yang optimum untukdenah tersebut.

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    11/13

    11

    5. Waktu Penelitian

    No Kegiatan Penelitian November Desember Januari1 Persiapan

    2 Pengumpulan Data

    3 Seminar Proposal

    4 Pengolahan Data

    5 Analisis Data danPembahasan6 Penyusunan Laporan

    7 Seminar Hasil

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    12/13

    12

    7. Diagram Alur Penelitian

  • 8/10/2019 Makalah Proposal Tugas Akhir

    13/13

    13

    D. DAFTAR PUSTAKA

    1983. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung

    Nugroho, Fajar.2014. Baja Ringan Sebagai Salah Satu Alternatif Pengganti

    Kayu pada Struktur Rangka Kuda-Kuda Ditinjau dari Segi Konstruksi .Institut

    Teknologi Padang.Padang.

    Pontoh, Magdalena Monica.2013. Aplikasi Rekayasa Nilai Pada Proyek

    Konstruksi Perumahan (Studi Kasus Perumahan Taman Sari Metropolitan Manado PT.

    Wika Reality) .Manado.

    Rachmayani, Khairul Maulana.2012. Komparasi Penggunaan Kayu Dan Baja

    Ringan Sebagai Konstruksi Rangka Atap Pada Bentangan 9 Meter. Sekolah Tinggi

    Teknik Iskandar Thani.Banda Aceh

    Rohman, Rosyid Kholilur dan Martana.2011. Perbandingan Harga Penggunaan

    Konstruksi Kayu Dan Baja Ringan Sebagai Konstruksi Rangka Atap Pada Bangunan

    Sederhana .Universitas Merdeka.Madiun

    SNI 03-1727-1989. Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan

    Gedung . Badan Standarisasi Nasiona. Jakarta

    SNI 1727:2013. Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain .Badan Standardisasi Nasional.Jakarta

    SNI 7971.2013. Struktur Baja Canai Dingin .Badan Standarisasi Nasiona. Jakarta

    Widanarko, Aris.2009. Belajar SAP 2000. Surakarta