makalah sdm

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Hidup adalah sebuah perjuangan. Tanpa adanya usaha untuk berjuang maka manusia tidak akan bisa bertahan untuk hidup. Untuk itu manusia haruslah berjuang sekuat tenaga untuk memenuhi segala kebutuhannya sendiri. Dalam pada itu berjuangmemiliki makna yang cukup luas. Di dalamnya terkandung nilai-nilai untuk bekerja keras, tekun, ulet dan teliti. Tanpa adanya unsur-unsur itu apa yang kita harapkan dan cita-citakan belum tentu akan tercapai. Dengan bekerja keras dan tekun akan muncul sikap optimis dalam diri seseorang untuk menggapai cita-citanya. Dengan adanya sifat ulet, manusia tidak akan mudah goyah dan putus asa dalam menerjakan apa yang ia lakukan. Tidak mudah putus semangat apabila dala melakukan pekerjaannya mengalami hambatan atau bahkan kegagalan. Dalam melakukan pekerjaan unsur teliti juga tidak boleh lepas dari dirinya. Dengan sikap teliti maka apabila ada kesalahan atau kekurangan bisa segera di carikan solusinya. Sehingga sebuah pekerjaaan dapat terlaksana dengan baik. Berdasarkan uraian ini kami bermaksud untuk membahas bagaimana halnya kerja keras, tekun, ulet dan dan teliti dalam kehidupan. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, 1

Upload: nugraha-pratama

Post on 27-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah SDM

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah SDM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

            Hidup adalah sebuah perjuangan. Tanpa adanya usaha untuk berjuang maka

manusia tidak akan bisa bertahan untuk hidup. Untuk itu manusia haruslah berjuang sekuat

tenaga untuk memenuhi segala kebutuhannya sendiri. Dalam pada itu berjuangmemiliki

makna yang cukup luas. Di dalamnya terkandung nilai-nilai untuk bekerja keras, tekun,

ulet dan teliti. Tanpa adanya unsur-unsur itu apa yang kita harapkan dan cita-citakan belum

tentu akan tercapai. Dengan bekerja keras dan tekun akan muncul sikap optimis dalam diri

seseorang untuk menggapai cita-citanya. Dengan adanya sifat ulet, manusia tidak akan

mudah goyah dan putus asa dalam menerjakan apa yang ia lakukan. Tidak mudah putus

semangat apabila dala melakukan  pekerjaannya mengalami hambatan atau bahkan

kegagalan.

            Dalam melakukan pekerjaan unsur teliti juga tidak boleh lepas dari dirinya. Dengan

sikap teliti maka apabila ada kesalahan atau kekurangan bisa segera di carikan solusinya.

Sehingga sebuah pekerjaaan dapat terlaksana dengan baik.  Berdasarkan uraian ini kami

bermaksud untuk membahas bagaimana halnya kerja keras, tekun, ulet dan dan teliti dalam

kehidupan.

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan,

manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Usaha berarti perbutaan amal,

berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang

yang berbuat sesuatu. Wira usaha bisa juga dikatakan semangat, sikap, perilaku dan

kemampuan seseorang dalam mengenali usaha, atau kegiatan yang mengarah pada upaya

mencari, menerapkan cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi

dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan

yang lebih besar.

1

Page 2: Makalah SDM

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah yang dimaksud kerja keras, tekun, ulet dan teliti?

2. Bagaimana implementasinya dalam kehidupan?

3. Siapa Bob Sadino ?

4. Bagaimana cara berwirausaha menurut Bob Sadino ?

5. Apa kiat – kiat dalam berwirausaha menurut Bob Sadino ?

 1.3 Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui tentang kerja keras, tekun, ulet, teliti.

2. Mengetahui implementasi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan.

3. Mengetahui cara berwirausaha menurut Bob Sadino.

4. Mengetahui kiat – kiat dalam berwirausaha menurut Bob Sadino.

5. Menjadi contoh dalam berwirauasaha.

2

Page 3: Makalah SDM

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet, Dan Teliti

Kerja keras, tekun, ulet, dan teliti merupakan empat sikap terpuji yang perlu

dimiliki oleh setiap orang yang menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Keempat sifat

tersebut harus dilakukan secara integral sebab antara yang satu dengan yang lainnya saling

mendukung.  Kerja keras, tekun, ulet dan teliti adalah kunci dalam mencapai kesuksesan

dan tujuan yang dicita-citakan manusia.

Dengan kerja keras semua pekerjaan bisa cepat selesai. Dan disertai dengan

ketekunan, ulet dan teliti sebuah pekerjaan bisa terselesaikan dengan cepat, rapi dan

maksimal sesuai yang diharapkan. Tanpa adanya sifat-sifat tadi dalam menjalani sebuah

pekerjaan maka manusia akan cepat merasa putus asa dan mudah menyerah. Tidak merasa

puas dan bahkan bisa menjadi orang yang pesimis.

Untuk itu maka manusia dituntut untuk selalu memiliki dan menjaga sifat-sifat

tersebut diatas. Agar dalam menjalani kehidupan dan melakukan pekerjaan tetap menjadi

orang yang selalu optimis dan berpikiran positif. Dengan begitu semua apa yang dicita-

citakan oleh manusia akan terwujud dengan baik.

A.    Kerja keras

Kerja berarti berusaha atau berjuang dengan keras berarti sungguh-sungguh.

Bekerja keras adalah bekerja dengan gigih dan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu

cita-cita. Bekerja keras tidak mesti “banting tulang” dengan mengeluarkan tenaga secara

fisik, akan tetapi sikap bekerja keras juga dapat dilakukan dengan berpikir sungguh-

sungguh dalam melaksanakan pekerjaannya. Kerja keras yaitu bekerja dengan sungguh-

sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri

(tawakkal) kepada Allah SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat. Firman Allah

SWT yang artinya sebagai berikut:

“ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri

akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan

3

Page 4: Makalah SDM

berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu,

dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Al-Qashash “ 77)

Perintah untuk bekerja keras juga terdapat dalam firman Allah QS. Al-Insyiqoq

ayat 6 yang artinya:

“Wahai manusia sesungguhnya kamu harus bekerja keras (secara sungguh-sungguh)

menuju keredaan Tuhanmu”.

Hal ini sesuai dengan pesan Rasulullah SAW:

غ�د�ا   �م�و�ت� ت ك� ن� �أ ك �ك� ت آلخ�ر� و�اع�م�ل� �د�ا �ب ا �ش� �ع�ي ت ك� ن

� �أ ك �اك� �ي �د�ن ل �ع�م�ل� ا

Artinya: “bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah engkau hidup

selama-lamanya; dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah engkau akan

mati esok hari”. (H.R. Ibnu Asakir).

Semua manusia yang hidup di dunia ini mempunyai jasmani dan rohani yang

keduanya saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Kebutuhan jasmani berupa

makanan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Sedangkan kebutuhan rohani berupa

pengtahuan yang bermanfaat, dan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan rohani. Semuanya

itu dapat diraih apabila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan

memberikan rizqi kepada makhluk-Nya. Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri". (Q.S Ar-Ra’du: 11)

 

B.  Tekun

Tekun artinya berkeras hati, teguh pada pendirian, rajin, giat, sungguh-sungguh dan

terus-menerus dalam bekerja meskipun mengalami kesulitan, hambatan, dan rintangan.

Sifat tekun ini diwujudkan dalam semangat yang berkesinambungan dan tidak kendur

walaupun banyak rintangan yang menghadang. Sebagai seorang pelajar, harus tekun dalam

belajar. Ketekunan itu bisa diwujudkan dalam bentuk belajar dengan sungguh-sungguh dan

terus-menerus. contohnya belajar setiap malam, bukan belajar hanya ketika dekat waktu

ujian. Begitu juga dalam beribadah, kita harus senantiasa berzikir kepada Allah baik dalam

4

Page 5: Makalah SDM

keadaan sempit maupun ketika lapang. Jika sifat tekun telah menjadi bagian diri kita, maka

kita akan terampil dan mampuni dalam bidang yang kita tekuni. Sebagai seorang mukmin,

kita harus menekuni bidang kita masing-masing. Hal ini tersirat dalam surat al-Isra’/17

ayat 84.

� �يال ب س� �ه�د�ى أ ه�و� �م�ن� ب �م� ع�ل� أ �م� *ك ب ف�ر� �ه� �ت �ل اك ش� ع�ل�ى �ع�م�ل� ي �ل1 ك ق�ل�

Artinya: Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-

masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

Dengan demikian sifat tekun menjadi salah satu modal untuk mencapai kesuksesan

dalam berbagai bidang sebagaimana yang dicita-citakan.

C.    Ulet

Ulet berarti tahan uji, tidak mudah putus asa dan menyerah jika menemui rintangan

dan hambatan yang disertai kemauan kerja keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-

cita. Meskipun ia gagal dalam suatu urusan, tetapi ia tidak mengeluh, tidak bersedih, dan

tidak pula berputus asa sehingga ia akan tetap berusaha dan mencoba lagi untuk mencapai

yang diinginkannya. Baginya, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

Mengenai berputus asa ini, Allah melarangnya dalam surat Az-Zumar/39 ayat 53:

 

“ Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri

mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah

mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi

Maha Penyayang. “

Jadi, orang yang ulet tidak akan pesimis dalam hidupnya. Ia selalu optimis dalam

mencapai tujuan dan cita-citanya. Meskipun sikap ulet memerlukan sikap yang optimis,

tidak boleh pula optimis yang berlebihan, sebab hal itu dapat menimbulkan kesombongan.

Oleh karena itu, sikap ulet hendaknya diiringi dengan sifat tawakal kepada Allah SWT.

Berhasil tidaknya usaha yang kita lakukan tidak terlepas dari kehendak dan kekuasaan

Allah.

Perhatikan pula firman Allah berikut ini.

�ين�   3ل �و�ك �م�ت ال �ح�ب* ي 6ه� الل �ن إ 6ه� الل ع�ل�ى ل� �و�ك ف�ت م�ت� ع�ز� �ذ�ا ف�إ

5

Page 6: Makalah SDM

Artinya: Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah

kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

(Qs. Ali Imran/3: 159)

 D.    Teliti

Teliti adalah cermat atau seksama, berhati-hati, penuh perhitungan dalam berpikir

dan bertindak, serta tidak tergesa-gesa dan tidak ceroboh dalam melaksanakan pekerjaan.

Sikap ketelitian sangat dibutuhkan dalam mencapai hasil yang maksimal. Islam

mengajarkan kepada setiap muslim untuk bersikap teliti dalam setiap pekerjaan. Allah

tidak menyukai makhluknya yang bekerja dengan tergesa-gesa karena bisa menimbulkan

kesalahan dan kegagalan dalam mencapai suatu tujuan. Allah SWT berfirman:

�ون�   ل �ع�ج� ت �س� ت ف�ال� �ي �ات آي �م� ر�يك� أ س� Cع�ج�ل م�ن� ان� �نس� اإل� ل�ق� خ�

Artinya: Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku

perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab)-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku

mendatangkannya dengan segera. (Qs. Al-Anbiya’/21: 37)

Oleh karena itu bekerjalah dengan hati-hati dan jauhilah bekerja yang tergesa-gesa.

Rasulullah SAW bersabda:

الله�   م�ن� 3ي� ن� أ و�الت �ط�ان� ي الش م�ن� �ة� ل �ع�ج� �ل ا

Artinya: Tergesa-gesa itu berasal dari syetan dan berhati-hati dari Allah. (H.R. Tirmidzi).

 2.2       Implementasi Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti

Kerja keras tekun, ulet dan teliti saling berhubungan satu sama lain karena suatu

usaha atau tujuan tertentu yang sudah dilakukan dengan kerja keras tanpa adanya

ketekunan, keuletan, dan ketelitian tidak akakn tercapai secara maksimal. Berikut adalah

contoh yanng menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.

1. Menyadari bahwa rizki yang diberikan Allah tidak datang dengan tiba-tiba tanpa

usaha.

2. Tidak bersifat malas dan mengeluh terhadap suatu pekerjaan karena akan

mempengaruhi etos kerja yang sudah dibangun.

3. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan yang dapat dilakukan dengan tepat.

4. Tidak cepat merasa puas hanya pada suatu pekerjaan yang digeluti.

6

Page 7: Makalah SDM

5. Berusaha peduli terhadap suatu pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut tidak

disukai.

6. Berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab.

7. Berniat sungguh-sungguh untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

8. Tetap optimis dan tidak mudah putus asa apabila menemukan suatu kegagalan.

9. Melakukan suatu pekerjaan dengan pertimbangan yang matang.

10. Melakukan pekerjaan tidak hanya dengan fisik /tenaga, tetapi juga dengan hati dan

pikiran yang positif.

Setiap orang pasti memiliki kebutuhan. Akan tetapi, kebutuhan yang harus dipenuhi

secara sungguh-sungguh dan bersifat pokok disebut kebutuhan primer. Contohnya adalah

pangan, sandang dan papan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kita harus kerja keras

dengan penuh ketekunan, keuletan dan ketelitian. Tanpa kerja keras, kita tidak mungkin

memperoleh apa yang kita inginkan, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat an-Najm

ayat 39-41yang artinya:

Dan bahkan manusia hanya memperoleh apa yang diusahakannya, dan

sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi

balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. (Q.S. an-Najm/53: 39-41)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia hanya akan memperoleh apa yang

diusahakannya. Usaha itulah yang akan dinilai di hadapan Allah swt.

Oleh sebab itu, Allah melarang kita untuk bermalas-malasan, tidak mau berusaha,

dan menggantungkan hidup kepadaa orang lain. Hindarilah sikap mengambil jalan pintas

untuk meraih keberhasilan, seperti korupsi, kolusi dan manipulasi. Sikap ini merupakan

sikap yang tidak terpuji dan merusak budaya bangsa.

2.3    Manfaat Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti

Sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti akan membawa keberhasilan dalam segala

usaha. Jika hal itu dilaksanakan seorang murid, ia akan memperoleh prestasi yang tinggi.

Jika dilaksanakan seorang karyawan, ia akan memperoleh karier dan jabatan yang baik.

Jika dilaksanakan seorang pemimpin, ia akan menjadi pemimpin yang berhasil dan dicintai

rakyatnya.

Berikut ini adalah ayat al-Qur’an dan hadis yang menerangkan pentingnya kerja

keras, tekun, ulet dan teliti dalam melaksanakan usaha.

7

Page 8: Makalah SDM

           “Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras

(untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”. (Q.S. al-

Insyirah/94: 7-8)

Dan sebuah hadis yang artinya kurang lebih sebagai berikut.

“Bekerjalah untuk kepentingan duniamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya

dan berbuatlah untuk kepentingan akhiratmu seakan-akan kamu mati besok pagi. (H.R.

Ibnu Asyakir).

2.4 Sejarah singkat tentang Bob Sadino

Bob Sadino adalah salah satu ikon pengusaha senior Indonesia. Dengan

gayanya yang ”nyentrik” disebut demikian karena Dalam banyak kesempatan, ia sering

terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya.

Bisnis yang dijalaninya adalah  di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari

jaringan usaha Kemfood dan Kemchick.

Om Bob, begitulah dia akrab dipanggil, pria yang dilahirkan dari sebuah keluarga

yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang

tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan

keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Om Bob

kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya

itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di

Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di

Belanda itulah Bob bertemu dengan pasangan hidupnya yakni Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933, kembali ke Indonesia

beserta keluarganya. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah

satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang

lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, om Bob

memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara

mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah

menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun

8

Page 9: Makalah SDM

sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak

parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, om Bob beralih pekerjaan menjadi

tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat

tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, salah seorang temannya menyarankan agar ia memelihara dan berbisnis

telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Bobpun tertarik dengan saran temannya

tersebut dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam

kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam

negeri beserta telurnya ke Indonesia.

Pada awal pemasaran produknya, om Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke

pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang

dagangannya tersebut tidak laku di jual. Walau demikian untungnya ada beberapa

kelompok masyarakat yang mengenal telur negeri, yakni dari kalangan ekspatriat-

ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah

bekerja di luar negeri.

Untuk memberikan daya tarik yang lebih maka om bob memberi sebuah hiasan

kecil yakni berupa bunga anggrek. Jika difikir memang agak aneh dan tidak ada

istimewanya, namun ternyata om Bob belajar dari pengalamannya yang pernah lama

tinggal di luar negeri. Yangmana di luar negeri bunga anggrek adalah bunga yang cukup

istimewa tidak seperti di Indonesia yang dapat kita temukan di banyak tempat. Dengan

demikian tidak aneh, jika para ekspatriat dan orang indonesia yang pernah tinggal di luar

negeri yang menjadi pelanggan setia telur negeri om Bob. Namun seiring berjalannya

waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang.

Setelah usaha telurnya berjalan dengan lancar dan masyarakat indonesia sudah

mengenal dan menggemari telur negeri. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan

berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan

orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.

Maka dari situlah terbentuknya jaringan usaha Kemfood dan Kemchick yang

pemasarannya disebarkan ke banyak negara di dunia.

9

Page 10: Makalah SDM

Uniknya lagi, walaupun hasil sayuran segar dengan sistem hidroponik telah

tersebar ke penjuru dunia. Ternyata om Bob tidak memiliki lahan perkebunan yang luas.

Namun yang ia lakukan adalah membeli mesin tempat penyimpan sayuran yang

berteknologi tinggi agar sayurannya tetap segar dan berkualitas. Kemudian ia menghimpun

para petani sayuran yang ada, serta memberikan kepada mereka beberapa pelatihan agar

dapat menghasilkan  sayuran yang berkualitas tinggi kemudian disimpan ditempat

penyimpanan yang telah ia beli tersebut.

Kini semua perusahaan yang ia miliki sudah dipercayakan kepada orang

kepercayaannya. Dan saat ini om bob tinggal menikmati dari semua hasil kerja kerasnya di

masa silam.

2.5 Kiat – kiat menjadi wirausaha menurut Bob Sadino

1. Awali Dengan Impian dan Imajinasi

Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir bahwa hal

itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya adalah sebuah mimpi

yang tak akan pernah terwujud. Namunimpian dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi

kenyataan ketika seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama

kali ke bulan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula

dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk mewujudkannya. Jika

anda mempunyai impian untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses dan punya niat

untuk mewujudkannya, maka segeralah bangun dari mimpi anda. Bekerja keraslah untuk

segera merubah mimpi anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang mampu

menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa ataupun ide

yang bisa sukses. Mereka tidak mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu.

2. Semangat dan Kegigihan

Antusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam

memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila anda tidak

bersemangat dan dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi anda akan segera mengalami

10

Page 11: Makalah SDM

kegagalan total. Carilah motivasi usaha anda itu dengan mempelajari perjuangan

pengusaha - pengusaha yang sukses pendahulu anda.

3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis

Tanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha anda

seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak mengalami

kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan. Yang terbaik adalah belajar

sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain dulu sebelum anda menjadi pebisnis sangat

membantu anda menyerap ilmu dan pengalaman dan siap sukses.

4. Berani Mengambil Resiko

Setiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar

hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami

kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang 

sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan

menuju kesuksesan.

5. Kerja Keras

Hanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan

kesuksesan. Tidak mungkin apabila ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan yang

gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat kerja seperti yang sering dikatakan

pengiklan di internet. Sebenarnya awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan

kerja keras tanpa mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga.

6. Mau Belajar Dari Pengalaman Orang Lain

Pepatah mengatakan: “Pengalaman adalah guru yang terbaik.” Seorang

calon pengusaha yang sukses mau mengambil pengalaman dari orang lain dan dari dirinya

sendiri. Apapun pengalaman seseorang itu baik kesuksesan atau kegagalan harus dijadikan

suatu pelajaran yang berharga sebagai panduan dia dalam memulai usaha atau

mengembangkan usahanya.

11

Page 12: Makalah SDM

7. Bersedia Menerima kritikan dan Nasehat Dari Orang Lain

Sebagian orang menganggap bahwa kritikan yang ditujukan kepadanya itu adalah

sebagai sebuah penghambat bagi kelangsungan usahanya. Akan tetapi bagi

orang yang berfikir normal akan menjadikan kritikan atau bahkan nasehat dari orang lain

itu sebagai gurunya yang membimbing dia ke arah sukses. Menerima kritikan berarti

menyadari bahwa kita mempunyai kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan yang ada

pada kita maka kita bisa memperbaiki kekurangan itu. Berterimakasihlah kepada

orang yang mau menegur dan mengkritik kita.

8. Menjalin Kerjasama Dengan Orang Lain

Betapapun pandainya seseorang itu, apabila dia bekerja sendiri maka

perjuangannya itu hanya akan sia-sia belaka. Tidak ada seorang pebisnis pun yang mampu

bekerja sendiri. Kerjasama dengan rekan, teman, mitra kerja dan klien sangat penting bagi

perkembangan suatu bisnis. Merekalah yang akan memberi masukan, saran dan kritik dan

membantu di saat-saat sulit.

9. Berani Menghadapi Kegagalan

Jangan dikira para pebisnis yang telah mapan dan maju tidak pernah mengalami

kegagalan. Bahkan mereka pun suatu waktu pernah mengalaminya. Hanya saja mereka

tidak pernah putus asa dan terus berusaha sampai sukses. Orang yang takut gagal adalah

orang yang pengecut yang tidak berani melakukan apapun dan kerjanya hanya menghayal

saja.

10. Tidak Suka Menunda

Seperti kata pepapatah, Time is money. Oleh karena janganlah suka menunda-

nunda suatu pekerjaan. Lakukanlah saat ini, sekarang juga selagi ada kesempatan.

Menunda suatu pekerjaan berarti adalah suatu kerugian yang akan membuat anda

menyesal.

12

Page 13: Makalah SDM

IC3IC2

IC1

Jam Leisure (perhari)

Pendapatan (perhari)

3.1 Landasan Teori

TEORI WORKHOLIC

Mereka yang termasuk dalam workholic adalah orang yang menempatkan nilai rehat

rendah sedangkan nilai pekerja (yang dinyatakan dalam pendapatan) tinggi. Pekerja yang

workholic biasanya pekerja yang kreatif dan menganggap pekerjaan yang dihadapi sebagai

tantangan .

13

Page 14: Makalah SDM

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bob Sadino berkesimpulan bahwa saat melaksanakan sesuatu pikiran kita berkembang,

rencana tidak harus selalu baku dan kaku, apa yang ada pada diri kita adalah pengembangan dari

apa yang telah kita lakukan. Dunia ini terlampau indah untuk dirusak, hanya untuk kekecewaan

karena seseorang tidak ,mencapai sesuatu yang sudah direncanakan.

Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia tidak

segera melangkah, yang penting adalah action. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari

ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan, setelah mengalami jatuh bangun,

akhirnya Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan

kelaziman yang selalu dimulai dari ilmu dulu, baru praktek lalu menjadi terampil dan professional.

 

14

Page 15: Makalah SDM

DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.org

http://biografisuksesindonesia.com

15