makalah sdm
DESCRIPTION
Makalah SDMTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hidup adalah sebuah perjuangan. Tanpa adanya usaha untuk berjuang maka
manusia tidak akan bisa bertahan untuk hidup. Untuk itu manusia haruslah berjuang sekuat
tenaga untuk memenuhi segala kebutuhannya sendiri. Dalam pada itu berjuangmemiliki
makna yang cukup luas. Di dalamnya terkandung nilai-nilai untuk bekerja keras, tekun,
ulet dan teliti. Tanpa adanya unsur-unsur itu apa yang kita harapkan dan cita-citakan belum
tentu akan tercapai. Dengan bekerja keras dan tekun akan muncul sikap optimis dalam diri
seseorang untuk menggapai cita-citanya. Dengan adanya sifat ulet, manusia tidak akan
mudah goyah dan putus asa dalam menerjakan apa yang ia lakukan. Tidak mudah putus
semangat apabila dala melakukan pekerjaannya mengalami hambatan atau bahkan
kegagalan.
Dalam melakukan pekerjaan unsur teliti juga tidak boleh lepas dari dirinya. Dengan
sikap teliti maka apabila ada kesalahan atau kekurangan bisa segera di carikan solusinya.
Sehingga sebuah pekerjaaan dapat terlaksana dengan baik. Berdasarkan uraian ini kami
bermaksud untuk membahas bagaimana halnya kerja keras, tekun, ulet dan dan teliti dalam
kehidupan.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Usaha berarti perbutaan amal,
berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang
yang berbuat sesuatu. Wira usaha bisa juga dikatakan semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam mengenali usaha, atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menerapkan cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan
yang lebih besar.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah yang dimaksud kerja keras, tekun, ulet dan teliti?
2. Bagaimana implementasinya dalam kehidupan?
3. Siapa Bob Sadino ?
4. Bagaimana cara berwirausaha menurut Bob Sadino ?
5. Apa kiat – kiat dalam berwirausaha menurut Bob Sadino ?
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui tentang kerja keras, tekun, ulet, teliti.
2. Mengetahui implementasi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan.
3. Mengetahui cara berwirausaha menurut Bob Sadino.
4. Mengetahui kiat – kiat dalam berwirausaha menurut Bob Sadino.
5. Menjadi contoh dalam berwirauasaha.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet, Dan Teliti
Kerja keras, tekun, ulet, dan teliti merupakan empat sikap terpuji yang perlu
dimiliki oleh setiap orang yang menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Keempat sifat
tersebut harus dilakukan secara integral sebab antara yang satu dengan yang lainnya saling
mendukung. Kerja keras, tekun, ulet dan teliti adalah kunci dalam mencapai kesuksesan
dan tujuan yang dicita-citakan manusia.
Dengan kerja keras semua pekerjaan bisa cepat selesai. Dan disertai dengan
ketekunan, ulet dan teliti sebuah pekerjaan bisa terselesaikan dengan cepat, rapi dan
maksimal sesuai yang diharapkan. Tanpa adanya sifat-sifat tadi dalam menjalani sebuah
pekerjaan maka manusia akan cepat merasa putus asa dan mudah menyerah. Tidak merasa
puas dan bahkan bisa menjadi orang yang pesimis.
Untuk itu maka manusia dituntut untuk selalu memiliki dan menjaga sifat-sifat
tersebut diatas. Agar dalam menjalani kehidupan dan melakukan pekerjaan tetap menjadi
orang yang selalu optimis dan berpikiran positif. Dengan begitu semua apa yang dicita-
citakan oleh manusia akan terwujud dengan baik.
A. Kerja keras
Kerja berarti berusaha atau berjuang dengan keras berarti sungguh-sungguh.
Bekerja keras adalah bekerja dengan gigih dan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu
cita-cita. Bekerja keras tidak mesti “banting tulang” dengan mengeluarkan tenaga secara
fisik, akan tetapi sikap bekerja keras juga dapat dilakukan dengan berpikir sungguh-
sungguh dalam melaksanakan pekerjaannya. Kerja keras yaitu bekerja dengan sungguh-
sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri
(tawakkal) kepada Allah SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat. Firman Allah
SWT yang artinya sebagai berikut:
“ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
3
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Al-Qashash “ 77)
Perintah untuk bekerja keras juga terdapat dalam firman Allah QS. Al-Insyiqoq
ayat 6 yang artinya:
“Wahai manusia sesungguhnya kamu harus bekerja keras (secara sungguh-sungguh)
menuju keredaan Tuhanmu”.
Hal ini sesuai dengan pesan Rasulullah SAW:
غ�د�ا �م�و�ت� ت ك� ن� �أ ك �ك� ت آلخ�ر� و�اع�م�ل� �د�ا �ب ا �ش� �ع�ي ت ك� ن
� �أ ك �اك� �ي �د�ن ل �ع�م�ل� ا
Artinya: “bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah engkau hidup
selama-lamanya; dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah engkau akan
mati esok hari”. (H.R. Ibnu Asakir).
Semua manusia yang hidup di dunia ini mempunyai jasmani dan rohani yang
keduanya saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Kebutuhan jasmani berupa
makanan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Sedangkan kebutuhan rohani berupa
pengtahuan yang bermanfaat, dan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan rohani. Semuanya
itu dapat diraih apabila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan
memberikan rizqi kepada makhluk-Nya. Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri". (Q.S Ar-Ra’du: 11)
B. Tekun
Tekun artinya berkeras hati, teguh pada pendirian, rajin, giat, sungguh-sungguh dan
terus-menerus dalam bekerja meskipun mengalami kesulitan, hambatan, dan rintangan.
Sifat tekun ini diwujudkan dalam semangat yang berkesinambungan dan tidak kendur
walaupun banyak rintangan yang menghadang. Sebagai seorang pelajar, harus tekun dalam
belajar. Ketekunan itu bisa diwujudkan dalam bentuk belajar dengan sungguh-sungguh dan
terus-menerus. contohnya belajar setiap malam, bukan belajar hanya ketika dekat waktu
ujian. Begitu juga dalam beribadah, kita harus senantiasa berzikir kepada Allah baik dalam
4
keadaan sempit maupun ketika lapang. Jika sifat tekun telah menjadi bagian diri kita, maka
kita akan terampil dan mampuni dalam bidang yang kita tekuni. Sebagai seorang mukmin,
kita harus menekuni bidang kita masing-masing. Hal ini tersirat dalam surat al-Isra’/17
ayat 84.
� �يال ب س� �ه�د�ى أ ه�و� �م�ن� ب �م� ع�ل� أ �م� *ك ب ف�ر� �ه� �ت �ل اك ش� ع�ل�ى �ع�م�ل� ي �ل1 ك ق�ل�
Artinya: Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-
masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
Dengan demikian sifat tekun menjadi salah satu modal untuk mencapai kesuksesan
dalam berbagai bidang sebagaimana yang dicita-citakan.
C. Ulet
Ulet berarti tahan uji, tidak mudah putus asa dan menyerah jika menemui rintangan
dan hambatan yang disertai kemauan kerja keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-
cita. Meskipun ia gagal dalam suatu urusan, tetapi ia tidak mengeluh, tidak bersedih, dan
tidak pula berputus asa sehingga ia akan tetap berusaha dan mencoba lagi untuk mencapai
yang diinginkannya. Baginya, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
Mengenai berputus asa ini, Allah melarangnya dalam surat Az-Zumar/39 ayat 53:
“ Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. “
Jadi, orang yang ulet tidak akan pesimis dalam hidupnya. Ia selalu optimis dalam
mencapai tujuan dan cita-citanya. Meskipun sikap ulet memerlukan sikap yang optimis,
tidak boleh pula optimis yang berlebihan, sebab hal itu dapat menimbulkan kesombongan.
Oleh karena itu, sikap ulet hendaknya diiringi dengan sifat tawakal kepada Allah SWT.
Berhasil tidaknya usaha yang kita lakukan tidak terlepas dari kehendak dan kekuasaan
Allah.
Perhatikan pula firman Allah berikut ini.
�ين� 3ل �و�ك �م�ت ال �ح�ب* ي 6ه� الل �ن إ 6ه� الل ع�ل�ى ل� �و�ك ف�ت م�ت� ع�ز� �ذ�ا ف�إ
5
Artinya: Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
(Qs. Ali Imran/3: 159)
D. Teliti
Teliti adalah cermat atau seksama, berhati-hati, penuh perhitungan dalam berpikir
dan bertindak, serta tidak tergesa-gesa dan tidak ceroboh dalam melaksanakan pekerjaan.
Sikap ketelitian sangat dibutuhkan dalam mencapai hasil yang maksimal. Islam
mengajarkan kepada setiap muslim untuk bersikap teliti dalam setiap pekerjaan. Allah
tidak menyukai makhluknya yang bekerja dengan tergesa-gesa karena bisa menimbulkan
kesalahan dan kegagalan dalam mencapai suatu tujuan. Allah SWT berfirman:
�ون� ل �ع�ج� ت �س� ت ف�ال� �ي �ات آي �م� ر�يك� أ س� Cع�ج�ل م�ن� ان� �نس� اإل� ل�ق� خ�
Artinya: Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku
perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab)-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku
mendatangkannya dengan segera. (Qs. Al-Anbiya’/21: 37)
Oleh karena itu bekerjalah dengan hati-hati dan jauhilah bekerja yang tergesa-gesa.
Rasulullah SAW bersabda:
الله� م�ن� 3ي� ن� أ و�الت �ط�ان� ي الش م�ن� �ة� ل �ع�ج� �ل ا
Artinya: Tergesa-gesa itu berasal dari syetan dan berhati-hati dari Allah. (H.R. Tirmidzi).
2.2 Implementasi Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti
Kerja keras tekun, ulet dan teliti saling berhubungan satu sama lain karena suatu
usaha atau tujuan tertentu yang sudah dilakukan dengan kerja keras tanpa adanya
ketekunan, keuletan, dan ketelitian tidak akakn tercapai secara maksimal. Berikut adalah
contoh yanng menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.
1. Menyadari bahwa rizki yang diberikan Allah tidak datang dengan tiba-tiba tanpa
usaha.
2. Tidak bersifat malas dan mengeluh terhadap suatu pekerjaan karena akan
mempengaruhi etos kerja yang sudah dibangun.
3. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan yang dapat dilakukan dengan tepat.
4. Tidak cepat merasa puas hanya pada suatu pekerjaan yang digeluti.
6
5. Berusaha peduli terhadap suatu pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut tidak
disukai.
6. Berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab.
7. Berniat sungguh-sungguh untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
8. Tetap optimis dan tidak mudah putus asa apabila menemukan suatu kegagalan.
9. Melakukan suatu pekerjaan dengan pertimbangan yang matang.
10. Melakukan pekerjaan tidak hanya dengan fisik /tenaga, tetapi juga dengan hati dan
pikiran yang positif.
Setiap orang pasti memiliki kebutuhan. Akan tetapi, kebutuhan yang harus dipenuhi
secara sungguh-sungguh dan bersifat pokok disebut kebutuhan primer. Contohnya adalah
pangan, sandang dan papan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kita harus kerja keras
dengan penuh ketekunan, keuletan dan ketelitian. Tanpa kerja keras, kita tidak mungkin
memperoleh apa yang kita inginkan, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat an-Najm
ayat 39-41yang artinya:
Dan bahkan manusia hanya memperoleh apa yang diusahakannya, dan
sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi
balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. (Q.S. an-Najm/53: 39-41)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia hanya akan memperoleh apa yang
diusahakannya. Usaha itulah yang akan dinilai di hadapan Allah swt.
Oleh sebab itu, Allah melarang kita untuk bermalas-malasan, tidak mau berusaha,
dan menggantungkan hidup kepadaa orang lain. Hindarilah sikap mengambil jalan pintas
untuk meraih keberhasilan, seperti korupsi, kolusi dan manipulasi. Sikap ini merupakan
sikap yang tidak terpuji dan merusak budaya bangsa.
2.3 Manfaat Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti
Sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti akan membawa keberhasilan dalam segala
usaha. Jika hal itu dilaksanakan seorang murid, ia akan memperoleh prestasi yang tinggi.
Jika dilaksanakan seorang karyawan, ia akan memperoleh karier dan jabatan yang baik.
Jika dilaksanakan seorang pemimpin, ia akan menjadi pemimpin yang berhasil dan dicintai
rakyatnya.
Berikut ini adalah ayat al-Qur’an dan hadis yang menerangkan pentingnya kerja
keras, tekun, ulet dan teliti dalam melaksanakan usaha.
7
“Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras
(untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”. (Q.S. al-
Insyirah/94: 7-8)
Dan sebuah hadis yang artinya kurang lebih sebagai berikut.
“Bekerjalah untuk kepentingan duniamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya
dan berbuatlah untuk kepentingan akhiratmu seakan-akan kamu mati besok pagi. (H.R.
Ibnu Asyakir).
2.4 Sejarah singkat tentang Bob Sadino
Bob Sadino adalah salah satu ikon pengusaha senior Indonesia. Dengan
gayanya yang ”nyentrik” disebut demikian karena Dalam banyak kesempatan, ia sering
terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya.
Bisnis yang dijalaninya adalah di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari
jaringan usaha Kemfood dan Kemchick.
Om Bob, begitulah dia akrab dipanggil, pria yang dilahirkan dari sebuah keluarga
yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang
tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan
keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Om Bob
kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya
itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di
Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di
Belanda itulah Bob bertemu dengan pasangan hidupnya yakni Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933, kembali ke Indonesia
beserta keluarganya. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah
satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang
lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, om Bob
memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara
mandiri.
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah
menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun
8
sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak
parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, om Bob beralih pekerjaan menjadi
tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat
tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, salah seorang temannya menyarankan agar ia memelihara dan berbisnis
telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Bobpun tertarik dengan saran temannya
tersebut dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam
kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam
negeri beserta telurnya ke Indonesia.
Pada awal pemasaran produknya, om Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke
pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang
dagangannya tersebut tidak laku di jual. Walau demikian untungnya ada beberapa
kelompok masyarakat yang mengenal telur negeri, yakni dari kalangan ekspatriat-
ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah
bekerja di luar negeri.
Untuk memberikan daya tarik yang lebih maka om bob memberi sebuah hiasan
kecil yakni berupa bunga anggrek. Jika difikir memang agak aneh dan tidak ada
istimewanya, namun ternyata om Bob belajar dari pengalamannya yang pernah lama
tinggal di luar negeri. Yangmana di luar negeri bunga anggrek adalah bunga yang cukup
istimewa tidak seperti di Indonesia yang dapat kita temukan di banyak tempat. Dengan
demikian tidak aneh, jika para ekspatriat dan orang indonesia yang pernah tinggal di luar
negeri yang menjadi pelanggan setia telur negeri om Bob. Namun seiring berjalannya
waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang.
Setelah usaha telurnya berjalan dengan lancar dan masyarakat indonesia sudah
mengenal dan menggemari telur negeri. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan
berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan
orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.
Maka dari situlah terbentuknya jaringan usaha Kemfood dan Kemchick yang
pemasarannya disebarkan ke banyak negara di dunia.
9
Uniknya lagi, walaupun hasil sayuran segar dengan sistem hidroponik telah
tersebar ke penjuru dunia. Ternyata om Bob tidak memiliki lahan perkebunan yang luas.
Namun yang ia lakukan adalah membeli mesin tempat penyimpan sayuran yang
berteknologi tinggi agar sayurannya tetap segar dan berkualitas. Kemudian ia menghimpun
para petani sayuran yang ada, serta memberikan kepada mereka beberapa pelatihan agar
dapat menghasilkan sayuran yang berkualitas tinggi kemudian disimpan ditempat
penyimpanan yang telah ia beli tersebut.
Kini semua perusahaan yang ia miliki sudah dipercayakan kepada orang
kepercayaannya. Dan saat ini om bob tinggal menikmati dari semua hasil kerja kerasnya di
masa silam.
2.5 Kiat – kiat menjadi wirausaha menurut Bob Sadino
1. Awali Dengan Impian dan Imajinasi
Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir bahwa hal
itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya adalah sebuah mimpi
yang tak akan pernah terwujud. Namunimpian dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi
kenyataan ketika seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama
kali ke bulan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula
dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk mewujudkannya. Jika
anda mempunyai impian untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses dan punya niat
untuk mewujudkannya, maka segeralah bangun dari mimpi anda. Bekerja keraslah untuk
segera merubah mimpi anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang mampu
menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa ataupun ide
yang bisa sukses. Mereka tidak mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu.
2. Semangat dan Kegigihan
Antusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam
memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila anda tidak
bersemangat dan dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi anda akan segera mengalami
10
kegagalan total. Carilah motivasi usaha anda itu dengan mempelajari perjuangan
pengusaha - pengusaha yang sukses pendahulu anda.
3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis
Tanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha anda
seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak mengalami
kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan. Yang terbaik adalah belajar
sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain dulu sebelum anda menjadi pebisnis sangat
membantu anda menyerap ilmu dan pengalaman dan siap sukses.
4. Berani Mengambil Resiko
Setiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar
hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami
kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang
sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan
menuju kesuksesan.
5. Kerja Keras
Hanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan
kesuksesan. Tidak mungkin apabila ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan yang
gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat kerja seperti yang sering dikatakan
pengiklan di internet. Sebenarnya awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan
kerja keras tanpa mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga.
6. Mau Belajar Dari Pengalaman Orang Lain
Pepatah mengatakan: “Pengalaman adalah guru yang terbaik.” Seorang
calon pengusaha yang sukses mau mengambil pengalaman dari orang lain dan dari dirinya
sendiri. Apapun pengalaman seseorang itu baik kesuksesan atau kegagalan harus dijadikan
suatu pelajaran yang berharga sebagai panduan dia dalam memulai usaha atau
mengembangkan usahanya.
11
7. Bersedia Menerima kritikan dan Nasehat Dari Orang Lain
Sebagian orang menganggap bahwa kritikan yang ditujukan kepadanya itu adalah
sebagai sebuah penghambat bagi kelangsungan usahanya. Akan tetapi bagi
orang yang berfikir normal akan menjadikan kritikan atau bahkan nasehat dari orang lain
itu sebagai gurunya yang membimbing dia ke arah sukses. Menerima kritikan berarti
menyadari bahwa kita mempunyai kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan yang ada
pada kita maka kita bisa memperbaiki kekurangan itu. Berterimakasihlah kepada
orang yang mau menegur dan mengkritik kita.
8. Menjalin Kerjasama Dengan Orang Lain
Betapapun pandainya seseorang itu, apabila dia bekerja sendiri maka
perjuangannya itu hanya akan sia-sia belaka. Tidak ada seorang pebisnis pun yang mampu
bekerja sendiri. Kerjasama dengan rekan, teman, mitra kerja dan klien sangat penting bagi
perkembangan suatu bisnis. Merekalah yang akan memberi masukan, saran dan kritik dan
membantu di saat-saat sulit.
9. Berani Menghadapi Kegagalan
Jangan dikira para pebisnis yang telah mapan dan maju tidak pernah mengalami
kegagalan. Bahkan mereka pun suatu waktu pernah mengalaminya. Hanya saja mereka
tidak pernah putus asa dan terus berusaha sampai sukses. Orang yang takut gagal adalah
orang yang pengecut yang tidak berani melakukan apapun dan kerjanya hanya menghayal
saja.
10. Tidak Suka Menunda
Seperti kata pepapatah, Time is money. Oleh karena janganlah suka menunda-
nunda suatu pekerjaan. Lakukanlah saat ini, sekarang juga selagi ada kesempatan.
Menunda suatu pekerjaan berarti adalah suatu kerugian yang akan membuat anda
menyesal.
12
IC3IC2
IC1
Jam Leisure (perhari)
Pendapatan (perhari)
3.1 Landasan Teori
TEORI WORKHOLIC
Mereka yang termasuk dalam workholic adalah orang yang menempatkan nilai rehat
rendah sedangkan nilai pekerja (yang dinyatakan dalam pendapatan) tinggi. Pekerja yang
workholic biasanya pekerja yang kreatif dan menganggap pekerjaan yang dihadapi sebagai
tantangan .
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bob Sadino berkesimpulan bahwa saat melaksanakan sesuatu pikiran kita berkembang,
rencana tidak harus selalu baku dan kaku, apa yang ada pada diri kita adalah pengembangan dari
apa yang telah kita lakukan. Dunia ini terlampau indah untuk dirusak, hanya untuk kekecewaan
karena seseorang tidak ,mencapai sesuatu yang sudah direncanakan.
Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia tidak
segera melangkah, yang penting adalah action. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari
ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan, setelah mengalami jatuh bangun,
akhirnya Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan
kelaziman yang selalu dimulai dari ilmu dulu, baru praktek lalu menjadi terampil dan professional.
14
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.org
http://biografisuksesindonesia.com
15