makalah uji hipotesis
TRANSCRIPT
Uji Hipotesis
Disusun Oleh : Kelompok 4
Aisyah Turidho (06081281520073)2. Reno Sutriono (06081381520044)
3. M. Rizky Tama Putra (06081381419045)
Mata Kuliah : Statistika DasarDosen : Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si
: Puji Astuti, S.Pd., M.Sc
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanProgram Studi Matematika
Universitas Sriwijaya2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
HIPOTESIS STATISTIKA........................................................................................................1
UJI HIPOTESIS.........................................................................................................................1
UJI SATU ARAH DAN UJI DUA ARAH................................................................................1
- Uji Satu Arah...................................................................................................................1
- Uji Dua Arah...................................................................................................................2
JENIS KESALAHAN DALAM HIPOTESIS UJI....................................................................2
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................4
i
HIPOTESIS STATISTIKAHipotesis adalah pernyataan tentatif mengenai parameter peubah acak. Kata hipotesis
berasal dari gabungan dua kata, yaitu hipo yang berarti tersembunyi, dan theses yang
berarti pernyataan. Hipotesis menurut asal katanya berarti pernyataan mengenai
sesuatu yang tersembunyi, sesuatu yang tidak diketahui kebenarannya secara pasti.
(Asep Saefudin dkk, 2009 :74)
Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin
benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuat keputusan/pemecahan persoalan
ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Anggapan dari suatu hipotesis juga
merupakan data, namun karena adanya kemungkinan kesalahan maka apabila kan
digunakan sebagai pembuat keputusan maka harus diuji terlebih dahulu dengan
menggunakan data hasil observasi. (J.Supranto, 2009:124)
UJI HIPOTESISHipotesis biasanya dinyatakan dalam bentuk pernyataan mengenai parameter peubah
tertentu, misal μ>μ0. Hipotesis ini dinamakan hipotesis penelitian yaitu hipotesis yang
akan diselidiki kebenarannya melalui suatu penelitian. Hipotesis itu terdiri dari dua
jenis:
- Hipotesis skeptis disebut juga hipotesis nol, dan dinotasikan H0. Hipotesis ini
menyatakan tidak ada perbedaan anatar dua kelompok atau lebih.
- Hipotesis tandingan, dan dinotasikan sebagai H1. Hipotesis ini merupakan
tandingan dari hipotesis nol berarti hipotesis ini menyatakan adanya perbedaan
antara dua kelompok atau lebih.
UJI SATU ARAH DAN UJI DUA ARAH- Uji Satu Arah
Uji satu arah adalah uji yang hipotesis tandingannya merupakan pernyataan
lebih besar atau lebih kecil. Apabila hipotesis tandingannya merupakan
pernyataan lebih besar , maka arah penolakannya adalah ke kanan, yaitu
menolak H0 apabila statistik uji yang diperoleh lebih besar dari ambang kritis
yang ditetapkan. Sedangkan apabila hipotesis tandingannya merupakan
1
pernyataannya lebih kecil, maka arah penolakannya adalah ke kiri, yaitu
menolak H0 apabila statistik ujinya lebih kecil dari nilai kritis yang ditetapkan.
- Uji Dua Arah
Uji dua arah adalah uji yang hipotesis tandingannya menyatakan ketaksamaan,
μ≠ μ0 misalnya, dengan pernyataan ketaksamaan ini maka arah penolakannya
adalah dua arah, ke kanan dan ke kiri, yaitu menolak H0 apabila statistik ujinya
lebih besar dari ambang kritis kanan, atau lebih kecil dari ambang kritis kiri.
JENIS KESALAHAN DALAM HIPOTESIS UJI
Dalam prosedur uji, hipotesis nol dianggap benar, kecuali ada indikasi yang
menunjukkan bahwa hipotesis ini tertolak. Sementara itu, karena dibuat berdasarkan
percontohan, hasil uji dapat menunjukkan tertolaknya hipotesis nol padahal hipotesis
tersebut benar, atau menunjukkan tidak tertolaknya hipotesis nol padahal hipotesis
tandingannya yang benar. Kesalahan dalam hal menolak hipotesis nol selanjutnya
dinamakan sebagai salah jenis I, sedangkan kesalahan dalam hal tidak menolak
hipotesis nol dinamakan salah jenis II.
Berikut Tabel Salah Jenis I dan II dalam Uji Hipotesis
Tabel Uji Hipotesis
Hipotesis NolHasil Uji
Menerima hipotesis nol Menolak hipotesis nol
Benar Keputusan tidak salah Salah Jenis I
Tidak Benar Salah Jenis II Keputusan tidak salah
Hipotesis nol mungkin benar mungkin pula tidak benar, sementara hasil uji mungkin
menerima mungkin pula menolaknya. Apabila hipotesis nol benar dan hasil uji
menunjukkan tertolaknya hipotesis tersebut, maka keputusan ujinya tidak salah.
Apabila hipotesis nol benar tetapi hasil uji menolaknya, maka dikatakan telah terjadi
salah jenis I. Apabila hipotesis nol tidak benar tetapi hasil uji tidak menolaknya, maka
dikatakan telah terjadi salah jenis II.
2
DAFTAR PUSTAKA
Saefuddin, A. (2009). Statistika Dasar. Jakarta: PT Grasindo.Hlm. 74-76
Supranto, J. (2009). Statistik: Teori dan Aplikasi Jilid 2. Edisi 7. Jakarta: Erlangga. Hlm. 124
4