manajemen-2bkeperawatan.pdf

Upload: ulqiorra-blackwood

Post on 04-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    1/42

    AGF ConsultingManagement Research, Training & Consulting Services

    Wisma Daya, Jl. Asemka No. 21 Jakarta, Telp. (021) 2600837, Telp/Fax (021) 2600907Jl. Karang Rejo Barat No. 41, Telp/Fax (024) 8312963, Semarang

    E-mail : [email protected]

    MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Semarang, September 2003

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    2/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    1

    Tuntutan Masyarakat terhadap kwalitas pelayanan keperawatan dirasakan

    sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Oleh karena ituPelayanan keperawatan ini perlu mendapat prioritas utama dalampengembangan ke masa depan.Perawat harus mau mengembangkan ilmu pengetahuannya dan berubahsesuai tuntutan masyarakat , dan menjadi tenaga perawat yang professional.

    Pengembangan dalam berbagai aspek keperawatan bersifat salingberhubungan, saling bergantung, saling mempengaruhi dan salingberkepentingan.Oleh karena itu inovasi dalam pendidikan keperawatan,praktek keperawatan , ilmu keperawatan dan kehidupan keprofesianmerupakan fokus utama keperawatan Indonesia dalam proses

    profesionalitas.Proses profesionalisasi merupakan proses pengakuan terhadapsesuatu yang dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan oleh masyarakat,maka dituntut untuk mengembangkan dirinya dalam sistim pelayanankesehataan.

    Keperawatan Indonesia sampai saat ini masih berada dalam prosesmewujudkan keperawatan sebagai profesi, maka akan terjadi beberapaperubahaan dalam aspek keperawatan yaitu : penataan pendidikan tinggikeperawatan, pelayanan dan asuhan keperawatan, pembinaan dan kehidupankeprofesian, dan penataan lingkungan untuk perkembangan keperawatan.

    Perubahaan-perubahaan ini akan membawa dampak yang positif seperti makinmeningkatnya mutu pelayanan kesehatan/keperawatan yang diselenggarakan,makin sesuainya jenis dan keahlian tenaga kesehatan/keperawatan yangtersedia dengan tuntutan masyarakat, bertambahnya kesempatan kerja bagitenaga kesehatan.Oleh karena alasan-alasan di atas maka Pelayanankeperawatan harus dikelola secara profesional, karena itu perlu adanyaManajemen Keperawatan.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    3/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    2

    Manajemen Keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanannyata di Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami bagaiman konsepdan Aplikasinya di dalam organisasi keperawatan itu sendiri.

    Untuk lebih memahami arti dari Manajemen Keperawatan maka kita perlu

    mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan organisasikeperawatan, bagaimana tugas dan tanggung-jawab dari masing-masingpersonil di dalam organisasi yang pada akhirnya akan membawa kita untuklebih mengerti bagaimana konsep dasar dari Manajemen Keperawatan itusendiri.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    4/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    3

    A. PERAN, FUNGSI DAN TUGAS TENAGA KEPERAWATAN

    A.1 PERANPeran Perawat Kesehatan

    a. Pelaksana Pelayanan KeperawatanPerawat bertanggung-jawab dalam memberikan pelayanan keperawatandari yang bersifat sederhana sampai pada yang paling kompleks kepadapasien, keluarga, kelompok dan masyarakat

    b. Pengelola dalam bidang Pelayanan KeperawatanTenaga keperawatan secara fungsional mengelola pelayanankeperawatan termasuk perlengkapan, peralatan danlingkungan.Disamping itu membimbing petugas kesehatan yangberpendidikan lebih rendah, bertanggung-jawab dalam hal administrasikeperawatan baik di masyarakat maupun di dalam institusi dalammengelola pelayanan keperawatan untuk pasien, keluarga, kelompokdan masyarakat.

    c. Pendidik Pelayanan KeperawatanTenaga Keperawatan bertanggung jawab dalam hal pendidikan danpengajaran ilmu keperawatan dasar bagi tenaga kesehatan lainnya dantenaga anggota keluarga.

    A.2 FUNGSI TENAGA PERAWAT Tenaga keperawatan diharapkan dapat melaksanakan fungsi (padapasien-pasien yang dirawat) sebagai berikut :

    a. Menentukan kebutuhan kesehatan pasien dan mendorong pasien untukberperan serta di dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya.

    b. Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai kebersihan perorangan,kesehatan lingkungan, kesehatan mental, gizi, kesehatan ibu dan anak,pencegahan penyakit dan kecelakaan.

    c. Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien yang meliputiperawatan darurat,serta bekerjasama dengan dokter dalam programpengobatan

    d. Melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak dapatditanggulangi dan menerima rujukan dari organisasi kesehatan lainnya.

    e. Melaksanakan pencatatan pelaporan asuhan Keperawatan.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    5/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    4

    A.3 TUGASSebagai penjabaran dari fungsi maka tugas tenaga keperawatan adalah :a. Memelihara kebersihan dan kerapihan di dalam ruanganb. Menerima pasien baruc. Melaksanakan asuhan keperawatan dengan menggunakan metode

    proses keperawatand. Mempersiapkan pasien keluare. Membimbing dan mengawasi pekarya kesehatan dan pekarya rumah

    tanggaf. Mengatur tugas jagag. Mengelolan peralatan medik dan keperawatan, bahan habis pakai dan

    obath. Mengelola administrasi

    B. PROFIL PERAWAT PROFESIONAL

    Pelayanan Keperawatan di masa mendatang harus dapat memberikanConsumer Minded terhadap pelayanan yang diterima.Implikasi pelayanankeperawatan akan terus mengalami perubahaan dan hal ini akan dapatterjawab dengan memahami dan melaksanakan karakteristik perawatprofessional dan perawat millennium. Menurut Nursalam Peran perawat dimasa depan harus berkembang seiring dengan perkembangan IPTEK dantuntutan kebutuhan masyarakat, sehingga perawat, dituntut mampumanjawab dan mengantisipasi terhadap dampak dari perubahan.SebagaiPerawat professional maka peran yang diemban adalah CARE yangmeliputi :

    C = COMMUNICATION C = COMPLETE A = ACCURATER = RAPIDE = ENGLISH

    A = ACTIVITY C = COOPERATIVE A = APPLICABLER = RESPOSIVEE = EMPATHY

    R = REVIEW C = CONSIDERED A = APPROPRIATE

    R = REASONEDE = EVALUATED

    E = EDUCATION C = COMMITED A = ACADEMICR = RESEARCHE = EXTENDED

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    6/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    5

    1. COMMUNICATION

    Perawat memberikan pelayanan keperawatan harus dapat berkomunikasisecara lengkap, adekuat, cepat. Setiap melakukan komunikasi (lisan dantulis) harus memenuhi tiga syarat di atas dan juga harus mampu berbicara

    dan menulis dalam bahasa asing minimal bahasa inggris.2. ACTIVITY

    Prinsip melakukan aktifitas/pemberian asuhan keperawatan harus dapatbekerjasama dengan teman sejawat dan tenaga kesehatan lainnya,khususnya tim medis sebagai mitra kerja dalam memberikan asuhankepada pasien.Ativitas ini harus ditunjang dengan menunjukan suatukesungguhan dan sikap empati dan bertanggung-jawab terhadap setiaptugas yang diemban.Tindakan keperawatan harus dilakukan dengan prinsip : CWIPAT

    C : Check the orders & EquipmentW : Wash Your handsI : Identify of PatientP : Provide for Safety &Privacy

    A : Asses the ProblemT : Tell the person or teach the patient about what you are going to do

    3. REVIEW

    Prinsip utamanya adalah moral dan Etika keperawatan. Dalam memberikansetiap asuhan keperawatan perawat harus selalu berpedoman pada nilai-nilai etik keperawatan dan standar keperawatan yang ada serta ilmukeperawatan.

    Untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan peran ini maka perawatharus berpegangan pada prinsip-prinsip etik keperawatan yang meliputi :

    Justice : Asas keadilanSetiap prioritas tindakan yang diberikan harusberdasarkan kondisi pasien, tidak ada diskriminasipasien dan alat

    Autnomy : Asas menghormati otonomiSetiap manusia mempunyai hak untuk menentukantindakan terhadap dirinya sendiri

    Benefienc : Asas ManfaatSetiap tindakan yang diberikan kepada klien harusbermanfaat bagi klien dan menghindarkan dari kecacatan

    Veracity : Asas kejujuranPerawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yangbenar dan jujur kepada klien

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    7/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    6

    Confidentiality : Asas Kerahasiaan Apa yang dilaksanakan oleh perawat harus didasarkanpada tanggung-jawab moral dan profesi

    4. EDUCATION

    Perawat harus mempunyai komitmen yang tinggi terhadap profesi dengan jalan terus menerus menambah ilmu melalui melalui pendidikanformal/nonformal, sampai pada suatu keahlian tertentu.Pengembangan pelayanan keperawatan yang paling efektif harusdidasarkan pada hasil temuan-temuan Ilmiah yang dapat diuji ke-sahihannya.

    C. PROFIL PERAWAT MILLENIUM

    Karakteristik Perawat Millenium :

    C : CareerA : ActivityR : RoleE : Enhancement

    1. Career

    Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien, harus

    mempunyai dasar pendidikan yang memadai, karena dengan keahlian dandasar pendidikan yang tinggi sebagai indicator jaminan kualitas pelayanankepada konsumen dan menghindarkan dari kesalahan-kesalahan yangfatal. Perawat juga harus memahami bagaimana konsep manajemensecara keseluruhan, khususnya Manajemen Keperawatan.

    2. Activity

    Perawat harus memahami tentang semua tindakan yang dilakukan, baikdari segi keilmuan maupun etik dan moral Keperawatan.

    3. RoleDalam melaksanakan perannya, perawat dituntut mampu bekerjasamadengan profesi lain. Oleh karena itu Perawat harus dapat membedakan peran yang dimaksud.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    8/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    7

    4. Enhancement

    Prinsip utama pelayanan keperawatan adalah pengembangan diri secaraterus-menerus seiring dengan perkembangan jaman yang dinamis, berubah

    setiap saat.Perawat dituntut untuk menunjukan independensi dalammemberikan asuhan dan tumbuhnya rasa percaya diri yang tinggi.Hal inibisa ditempuh dengan mulai mempersiapkan diri dan membekali diri yangbaik mulai sekarang.

    Dengan memahami bagaimana karakteristik Perawat Profesional & Mileniumseperti yang sudah dijelaskan di atas maka diharapkan agar para perawat maumengembangkan dirinya masing-masing dengan mengikuti pelatihan-pelatihanuntuk menambah pengetahuan dan keterampilannya agar dimasa mendatangmampu memenuhi kriteria-kriteria dari perawat profesional dan perawatmillenium.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    9/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    8

    A. KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Pada langkah awal kita perlu memahami terlebih dahulu apa yangdimaksudkan dengan Manajemen Keperawatan

    Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalammenjalankan suatu kegiatan di organisasi.Sedangkan ManajemenKeperawatan adalah : proses bekerja melalui anggota staff keperawatanuntuk memberikan asuhan keperawatan secara professional.

    Proses Manajemen Keperawatan sejalan dengan proses keperawatansebagai suatu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secaraprofessional, sehingga diharapkan keduanya saling menopang.Sebagaimanyang terjadi di dalam proses keperawatan, di dalam ManajamenenKeperawatan-pun terdiri dari Pengumpulan data, identifikasi masalah,

    perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil.Karena ManajemenKeparawatan mempunya kekhususan terhadap mayoritas tenaga daripadaseorang pegawai, maka setiap tahapan di dalam proses manajemen lebihrumit jika dibandingkan dengan proses keperawatan. Bagaimana langkah-langkah di dalam Proses Manajemen Keperawatan akan dijelaskan didalam proses Manajemen Keperawatan di bawah ini

    B. PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu tujuan.Di dalam proses keperawatan, bagian akhir mungkin berupa sebuahpembebasan dari gejala, eliminasi resiko, pencegahan komplikasi,argumentasi pengetahuan atau ketrampilan kesehatan dan kemudahan darikebebasan maksimal.Di dalam proses manajemen Keperwatan, bagianakhir adalah perawatan yang efektif dan ekonomis bagi semua kelompokpasien.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    10/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    9

    Proses Manajemen Keperawatan :

    1. PENGKAJIAN PENGUMPULAN DATA

    Pada tahap ini perawat dituntut tidak hanya megumpulkan informasi tentang

    keadaan pasien, melainkan juga mengenai institusi (rumahsakit/puskesmas), tenaga keperawatan, administrasi dan bagian keuanganyang akan mempengaruhi fungsi organisasi keperawatan secarakeseluruhan.

    Pada tahap ini harus mampu mempertahankan level yang tinggi bagiefisiensi salah satu bagian dengan cara menggunakan ukuran pengawasanuntuk mengidentifikasikan masalah dengan segera, dan setelah merekaterbentuk kemudian dievaluasi apakah rencana tersebut perlu diubah atauprestasi yang perlu dikoreksi.

    2. PERENCANAANPerencanaan disini dimaksudkan untuk menyusun suatu rencana yangstrategis dalam mencapai tujuan, seperti menentukan kebutuhan dalamasuhan keperawatan kepada semua pasien, menegakkan tujuan,mengalokasikan anggaran belanja, memutuskan ukuran dan tipe tenagakeperawatan yang dibutuhkan, membuat pola struktur organisasi yangdapat mengoptimalkan efektifitas staf serta menegakkan kebijaksanaan danprosedur operasional untuk mencapai visidan misi yang telah ditetapkan.

    4. PELAKSANAAN

    Pada tahap ini Manajemen Keperawatan memerlukan kerja melalui oranglain, maka tahap implementasi di dalam proses manajemen terdiri dari danbagaimana memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang telahdirencanakan.

    4. EVALUASI

    Tahap akhir dari proses manajerial adalah melakukan evaluasi seluruhkegiatan yang telah dilaksanakan.Pada tahap ini manajemen akanmemberikan nilai seberapa jauh staf mampu melaksanakan tugasnya danmengidentifikasi factor-faktor yang menghambat dan mendukung dalampelaksanaan.

    Sistim di dalam manajemen Keperawatan :a. Pengumpulan data

    Personalia, Pasien, Peralatan dan persediaanb. Perencanaan

    Tujuan, Sistim, Standar, Kebijaksanaan, Prosedur, Anggaran

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    11/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    10

    c. PengaturanTabel organisasi, Evaluasi Tugas, Deskripsi kerja, Pembentukan kerjasamatim

    d. KepegawaianKlasifikasi pasien, penentuan kebutuhan staff, rekrutmen, pemilihan

    orientasi, penjadualan, penugasan, minimalisasi ketidakhadiran, penurunanpergantian, pengembangan staff.e. Kepemimpinan

    Penggunaan kekuatan, pemecahan masalah,pengambilan keputusan,mempengaruhi perubahan, menangani konflik, komunikasi dan analisatransaksional.

    f. Pengawasanpenelitian, Jaminan Keselamatan, Audit pasien, penilaian prestasi, disiplin,hubungan pekerja tenaga kerja, sistim informasi komputer

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    12/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    11

    A. VISI & MISI KEPERAWATAN

    Sebagai langkah awal di dalam Manajemen Keperawatan yang harus dilakukanadalah mengumpulkan segala informasi yang dibutuhkan di dalam Manajemen

    Keperawatan baik tentang pasien, tenaga perawat dansebagainya.Pengumpulan data ini bisa dilakukan dengan menggunakananalisis SWOT : bagaimana kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamanbagi organisasi Keperawatan

    Data-data yang sudah dikumpulkan akan dijadikan dasar untuk melakukanidentifikasi terhadap masalah-masalah yang mungkin ada di Rumah sakit yangmemiliki hubungan erat dengan Praktek keperawatan di Rumah sakit.

    Untuk itu sebelumnya kita akan menentukan dulu apa visi dan misi dariKeperawatan.

    Visi Keperawatan

    Visi Keperawatan diartikan sebagai Pernyataan keyakinan tentangkeperawatan dan manifestasi dari nilai-nilai dalam keperawatan yangdigunakan untuk berfikir dan bertindak.

    Visi ini dimaksudkan agar perawat harus dapat mempunyai sudut pandang danpengetahuan yang luas tentang manajemen dan proses perubahaan yangterjadi saat ini dan akan datang.

    Misi Keperawatan

    Misi dapat diartikan sebagai suatu langkah-langkah nyata dari profesikeperawatan dalam melaksanakan visi yang telah ditetapkan, yaitu menjagadan mengawasi sustu proses profesionalisme keperawatan Indonesia agarberjalan dan berkesinambungan.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    13/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    12

    Rumus sukses mencapai visi dan misi

    Inti konsep dasar dari manajemen adalah : perlu adanya suatu keseimbanganantara visi, misi dan motivasi yang jelas dalam mencapai tujuan organisasiyang telah ditetapkan.

    B. PENGUMPULAN DATA

    a. Ketenagaan Keperawatan :

    Lingkungan kerja Gambaran umum jumlah tempat tidur /tanggal Lokasi dan denah ruang Fasilitas untuk pasien Fasilitas untuk petugas Fasilitas peralatan dan bahan kesehatan

    Sumber Daya Manusia Tenaga Keperawatan Tenaga non-keperawatan

    Ketenagaan Keperawatan dan Pasien

    Pada suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga yang diperlukantergantung pada jumlah pasien dan derajat ketergantungan pasien.Menurut Douglas (1984) Leveridge & Cummings (1996) klasifikasiderajat ketergantungan pasien dibagi 3 kategori yaitu : Perawatanminimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam, Perawatan Intermeditmemerlukan waktu 3-4 jam/24 jam dan Perawatan maksimal atau totalmemerlukan waktu 5-6 jam.24 jam.Dalam penelitian tentang jumlahtenaga perawat di rumah sakit, didapatkan jumlah perawat yangdibutuhkan pada pagi, sore dn malam tergantung pada tingkat

    ketergantungan pasien seperti pada tabel di bawah ini :

    KLASIFIKASI & KRITERIA YA TIDAKI. MINIMAL CARE

    1. Pasien bisa mandiri/hampir tidak memerlukan bantuan Mampu naik-turun tempat tidur Mampu Ambulasi dan berjalan sendiri Mampu mandi sendiri/mandi sebagian dengan

    Sukses = Visi + Misi + Motivasi

    Visi + Misi = Serba Tanggung

    Visi + Motivasi = MelamunMisi + Motivasi = Sampai Di tempat yang salah

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    14/42

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    15/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    14

    Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan pada suatu ruang rawat

    Klasifikasi PasienMinimal Parsial Total

    Pagi Siang

    Malam Pagi Siang

    Malam pagi siang

    malam

    1 0,17 0,14 0,10 0,27 0,15 0,07 0,36 0,30 0,202 0,34 0,28 0,20 0,54 0,30 0,14 0,72 0,60 0,403 0,51 0,42 0,30 0,81 0,45 0,21 1,08 0,90 0,60

    Konsep perhitungan ketenagaan (Ratna Sitorue, 2002)

    Penetapan jumlah perawat dilakukan dengan menghitung jumlah pasienberdasarkan derajat ketergantungan selama satu bulan dan dihitung jumlahperawat yang dibutuhkan untuk setiap hari.Setelah itu ditetapkan rata rata

    jumlah perawat setiap hari.

    Sebagai contoh, suatu ruang rawat dengan 22 pasien (3 pasien denganperawatan minimal, 14 pasien dengan perawatan intermediet, dan 5 pasiendengan perawatan total) maka jumlah perawat yang dibutuhkan untuk jaga pagiadalah :3 x 0,17 = 0,5114 x 0,27 = 3,785 x 0,36 = 1,90Jumlah 6,09 -------------- 6 orang

    b. Penerapan Model Asuhan Keperawatan

    Berdasarkan hasil pengkajian terhadap data-data yang sudah dikumpulkanpada tahap sebelumnya maka metode/model pemberian asuhankeperawatan harus ditentukan,karena keberhasilan suatu asuhankeperawatan kepada klien sangat ditentukan oleh pemilihan metodepemberian asuhan keperawatan yang professional.

    Model seperti apakah yang bisa atau seharusnya diterapkan pada Rumahsakit harus ditentukan terlebih dahulu.

    Metode pemberian asuhan keperawatan ini harus efisien dan efektif, artinyaharus ada pembagian tugas, peran dan wewenang yang jelas sehingga tidakterdapat konflik peran/peran ganda bagi perawat.

    Dasar Pertimbangan pemilihan model asuhan keperawatan : Sesuai dengan Visi dan Misi Rumahsakit Dapat diterapkan proses keperatan di didalam Asuhan keperawatan Efektif dan efisiensi penggunaan biaya

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    16/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    15

    Terpenuhinya kepuasan pasien, keluarga dan masyarakat Model yang dipilih harus dapat menigkatkan kepuasan perawat, dan tim

    kesehatan lainnya. Terlaksananya komunikasi antara perawat

    Model Asuhan Keperawatan menurut Grant & Massey (1997) dan Marquis &Huston (1998)Metode Deskripsi Penangung JawabFungsional Perawat melaksanakan tugas/tindakan

    tertentu berdasarkan jadwal kegiatanyang ada.

    Perawat yangbertugas

    Kasus Perawat bertanggung-jawab terhadapasuhan keperawatan dan observasipada pasien tertentu.Ratio 1:1

    ManagerKeperawatan

    Tim Enam-tujuh perawat professional danperawat associate bekerja sebagai

    suatu tim, disupervisi oleh kepala tim

    Ketua Tim

    Primer Perawatbertanggung jawab terhadapsemua aspek asuhan keperawatan,dari hasil pengkajian kondisi pasienuntuk mengkoordidir asuhankeperawatan

    Perawat Primer

    Dari model-model keperawatan diatas yang umum digunakan di Rumah sakitadalah Asuhan keperawatan total : Keperawatan Tim,Keperawatan Primer

    c. Sistem Pendokumentasian

    Sistem Pendokumentasian RuanganDokumentasi yang digunakan adalah dengan sistim SOR (sourcesOriented Record) yaitu sistim pendokumentasian yang berorientasi dariberbagai sumber tenaga kesehatan, misalnya dokter, perawat, ahli gizi dll.Contoh pendokumentasian :

    URAIAN BAGIAN SUMBERLembar indeks diagnosisLembar registrasiLembar masuk dan keluar RSLembar untuk penempelan surat (MRS, rujukan)Daftar masalahLembar Riwayat PenyakitLembar catatan Harian DokterLembar Instruksi DokterLembat untuk Pemeriksaan Laboratorium danradiologiLembaran Instruksi dokter dan laporan perawatLembar konsultasiLembar observasiLembar pengkajian dan asuhan keperawatan

    Dokter Administrasi Administrasi Administrasi AdministrasiDokterDokterDokterDokter/PerawatDokterDokterPerawatPerawat

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    17/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    16

    Administrasi penunjang : Buku laporan jaga harian perawat Buku Injeksi dari ruangan Buku observasi tanda-tanda vital Buku laporan kepala ruangan Buku visite Lembar pengkajian khusus

    Sistim Administrasi

    Pada sistim administrasi ini, diuraikan tentang alur pelayanan pasien mulaimasuk Rumah Sakit sampai keluar Rumah Sakit.

    C. ANALISA DATA DENGAN PENDEKATAN SWOT

    Sebelum melakukan perencanaan, maka perlu dikaji terlebih dahulubeberapa hal. Fokus identifikasi bisa menggunakan pendekatan yang lazimdipakai yaitu : pendekatan SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, dan

    Ancaman).

    Di dalam pendekatan ini kita akan mengumpulkan semua data tentangtenaga keperawatan, administrasi dan bagian keuangan yang akanmempengaruhi fungsi organisasi keperawatan secara keseluruhan.Setiapdata akan di kelompokan apakah merupakan kekuatan. Kelemahan,kesempatan ataukah merupakan ancaman bagi organisasi.

    IRDA/UGD POLY

    Ruang RawatInap

    Bagian Keuangan

    PemeriksaanLaboratorium

    PemeriksaanRadiologi

    Keluar

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    18/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    17

    Berikut ini akan diberikan contoh Pengumpulan data dan Identifikasi masalahberdasarkan pendekatan SWOT

    STRENGT WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED Memiliki visi, misi dan

    motto Keperawatan SDM terdiri dari : DIII

    (.orang), SPK(.orang), Pekarya(.orang).

    Rumah SakitPemerintah Tipe ..

    Terdapat Standar Asuhan Keperawatan

    Tersedia Sarana &prasarana Untuk pasiendan tenaga perawat

    Sudah ada sistimDokumentasi

    Terdapat Administrasipenunjang

    dll

    Kualitas tenagabelum memnuhikualifikasi

    MKP belumdilaksanakan

    Belum adapembagian tugasyang jelas

    Pendokumentasian prosesKeperawatabelum optimal

    Dll

    Terbukanyakesemptanmelanjutkanpendidikanpada progranyang lebih baik

    Adanyaprogrampelatihan/kursus

    Dll

    Persainganantar rumahsakit yangsemakin kuat

    Adanyatuntutanmasyarkatyang lebihtinggi untukmendapatkan pelayanan

    dll

    Setelah dilakukan pengumpulan data dan analisa maka muncul permasalahan-permasalahan yang harus kita kaji untuk dilakukan perencanaan pembenahan.

    D. RUMUSAN MASALAH

    Dari data-data yang sudah dikumpulkan dan sudah dilakukan analisadengan pendekatan SWOT maka kita akan menemukan apa sajapermasalahan-permasalahan di dalam sebuah organisasi Rumah Sakitkhususnya pada Organisasi Keperawatan.Permasalahan yang ditemukanini tidak saja hanya kekurangan-kekurangan yang akan menggangu ataumenghambat di dalam Organisasi Keperawatan tetapi juga kemungkinan-kemungkinan peningkatan pelayanan agar dapat menjadi lebih baik darisekarang. Masalah-masalah yang ditemukan akan di kumpulkan untukselanjutnya dilakukan perencanaan untuk mengatasi permasalahan ataumeningkatkan kwalitasnya.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    19/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    18

    1. PENGORGANISASIAN

    Berdasarkan hasil analisa maka perlu untuk membuat tim kerja denganpembagian tugas dari masing-masing personel. Sebagai contoh untuk

    pengelolaan di ruang rawat inap, maka diselenggarakan pengorganisasiandengan pembagian peran sebagai berikut :1. Kepala ruangan2. Perawat Primer3. Perawat Asosier

    Adapun penetapan tugas perawat diatas harus sesuai dengan visi dan misiRumah Sakit/keperawatan, hasil penyelenggaraan model asuhankeperawatan sebelumnya, bagaiman kekuatan sumber daya yang ada dansarana serta prasarana yang telah diidentifikasi pada pengumpulan datasebelumnya.

    2. RENCANA STRATEGIS KEGIATAN

    Pada tahap ini organisasi yang sudah terbentuk mulai merencanakanbagaimana rencana strategis yang akan dijalankan untuk mencapai tujuandi dalam Manajemen Keperawatan.

    Organisasi mulai menentukan dan mendiskusikan bentuk dan penerapanpraktek keperawatan yang profesional, bagaimana format danpendokumentasian, mengatur kebutuhan tenaga perawat, Mengatur tugasdan wewenang dari masing-masing perawat di ruangan, jadual kerja dari

    masing-masing perawat, bagaimana mensupervisi perawat,bagaimanasistim kepemimpinannya, Instalasi-instalasi yang menunjang di dalamproses keperawatan seperti, farmasi, radiologi,laboratorium, gizi (Jaluropersional).Hubungan dengan bagian bagian lain yang turut mendukungdi dalam organisasi rumah sakit ini (anggaran, karyawan non-medis, dll).

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    20/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    19

    3. PENGATURAN WAKTU DAN KEGIATAN

    Pada tahap ini setelah Semua rencana strategis di susun maka mulaidilakukan penetuan kegiatan apa saja yang harus dilakukan dan kapanwaktunya.

    Sebagai contoh di bawah ini akan diberikan rencana kegiatan kelompokdalam penerapan model asuhan Keperawatan Profesional yang akandilakukan dalam satu bulan.

    MINGGU URAIAN RENCANA KERJAI 1. Pembuatan Struktur organisasi kelompok

    2. Orientasi ruangan dan perkenalan3. Analisa situasi dan perumusan masalah4. Penyusunan program kerja5. Penyusunan proposal pelaksanaan model asuhan keperawatan

    profesional6. Penyusunan jadwal dan rancangan pembagian peran dalam

    penerapan model praktek keperawatan profesional7. Penyusunan format pengkajian khusus dan sistim dokumentasi

    asuhan keperawatan8. Penyusunan proposal, prosedur sentralisasi obat, dan

    kelengkapan administrasinya9. Penyusunan format supervisi10. Penyusunan format penunjang kegaiatan lainnya, seperti format

    kegiatan harian11. Uji coba peran

    II 1. Penerapan Model asuhan Keperawatan Profesional : Aplikasiperan, pendelegasian tugas, dan proses dokumentasikeperawatan

    2. Penyempurnaan format kajian dan dokumentasi Keperawatan3. Penyelenggaraan Supervisi Keperawatan4. Penyelenggaraan Sentralisasi Obat5. Persiapan penyelenggaraan rotasi dinas 24 jam

    III 1. Penerapan model asuhan keperawatan profesional : Aplikasiperan, pendelegasian tugas, dan proses dokumentasikeperawatan

    2. Penerapan semua program3. Penyelengaraan rotasi 24 jam

    IV 1. Evaluasi penerapan model asuhan keperawatan profesional

    2. Penyusunan laporan

    3. PERSIAPAN PELAKSANAAN

    Setelah seluruh kegiatan ditentukan dan sudah pula ditentukan waktupelaksanaannya, selanjutnya mulai dilakukan persiapan untukpelaksanaannya.Inti dari tahap ini adalah mulai menyiapkan bahan-bahanyang diperlukan seperti dokumen-dokumen untuk pemberian bukti

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    21/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    20

    pelaksanaan, bagaimana deskripsi tugasnya, sekaligus juga pengaturankembali jadwal (pembagian tugas).

    4. PERSIAPAN PENDOKUMENTASIAN

    Dalam kegiatan pendokumentasian, hal yang perlu dipersiapkan antara lainbentuk sistim dokumentasi keperawatan, format pengkajian, formatperencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya.Termasuk di dalam persiapanini adalah mengevaluasi kesesuaian format yang dipergunakan selama iniberdasarkan kriteria : apakah sudah sesuai dengan standar dokumentasikeperawatan, apakah mudah atau dipahami semua oleh perawat yang adadi ruangan, apakah efisien dan efektif dalam pelaksanannya? Daripertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian ditentukan tentang modelpendokumentasian yang sesuai.

    5. PERSIAPAN EVALUASI

    Evalusi meliputi penentuan teknik evaluasi, pembuatan alat evaluasi dansekaligus didalamnya adalah pendokumentasian hasil kegiatannya secaraumum. Di bawah ini akan diberikan contoh Instrumen Evaluasi dari sisikepuasan Pasien dan Perawat.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    22/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    21

    Instrumen Kepuasan Pasien

    Jawablah pertanyaan ini dengan meberikan tanda silang pada jawaban yangtelah disediakan

    Perawat memperkenalkan diri kepada anda1. Ya Kadang-kadang TidakDalam melayani pasien perawat bersikap sopan dan ramah2.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawat menjelaskan peraturan rumah sakit pertamkali anda masuk RS3.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawat menjelaskan fasilitas yang tersedia di Rumah Sakit pada saat pasienbaru

    4.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawat menjelaskan dimana tempat-tempat yang penting untuk kelancaranperawatan (kamar mandi, ruang perawat, tata usaha dll)

    5.

    Ya Kadang-kadang Tidak

    Perawat menjelaskan tujuan perawatan terhadap pasien6. Ya Kadang-kadang Tidak Ada perawat atau kepala ruang yang menunjukan kepada pasien tentangperawat yang bertanggung-jawab kepada pasien

    7.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawat memperhatikan dan menanggapi keluhan pasien8.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawat memberikan keterangan tentang masalah yang dihadapi oleh pasien9.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawat memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakan keperawatan10.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawat meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga sebelum melakukan

    tindakan

    11.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawat menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan sebelummelakukan tindakan

    12.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawt menjelaskan resiko atau bahaya suatu tindakan pada pasien sebelummelakukan tindakan

    13.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawat memberikan keterangan atau penjelasan dengan lengkap dan jelas14.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawat selalu memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara rutin15.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawat selalu menjaga kebersihan ruangan16.

    Ya Kadang-kadang TidakPerawat melakukan tindakan keperawatan dengan terampil dan percaya diri17.

    Ya Kadang-kadang TidakDalam melakukan tindakan keperawatan, perawat selalu menilai kembalikeadaan anda.

    18.

    Ya Kadang-kadang Tidak

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    23/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    22

    Instrumen Kepuasan Perawat (Aplikasi dari teori Maslow)

    Jawablah pertanyaan ini dengan meberikan tanda silang pada jawaban yangtelah disediakanNO PERNYATAAN STP TP CP P SP

    1. Jumlah gaji yang diterima dibandingkanpekerjaan yang saudara lakukan2. Sistim gaji yang dilakukan institusi tempat

    saudara bekerja3. Jumlah gaji yang diterima dibandingkan

    pendidikan saudara4. Pemberian Insentif tambahan atas suatu

    prestasi atau kerja ekstra5. Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang

    mendukung pekerjaan6. Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar

    mandi, te,pat parker dan kanting

    7. Kondisi ruangan kerja terutama berkaitandengan ventilasi udara, kebersihan dankebisingan

    8. Adanya jaminan atas kesehatan/keselamatankerja

    9. Perhatian Institusi rumah sakit terhadapsaudara

    10 Hubungan antar karyawan dalam kelompokkerja

    11 Kemampuan dalam bekerjasama antarkaryawan

    12 Sikap teman-teman kerja terhadap saudara

    13 Kesesuaian antara pekerjaan dengan latarpendidikan saudara

    14 Kemampuan dalam menggunakan waktubekerja dengan penugasan yang diberikan

    15 Kemampuan supervise /pengawas dalammembuat keputusan

    16 Perlakuan atasan selama saya bekerja di sini17 Kebebasan melakukan suatu metode sendiri

    dalam membuat keputusan18 Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan

    kerja melalui pelatihan atau pendidikantambahan

    19 Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebihtinggi

    20 Kesempatan untuk membuat suatu prestasidan mendapatkan kenaikan pangkat

    Keterangan : STP : Sangat Tidak Puas, TP : Tidak Puas, CP : Cukup Puas, SP : Sangat Puas, P: Puas

    Seluruh persiapan perencanaan sudah dilakukan, langkah berikutnya adalahmulai mengimplementasikan rencana yang telah di susun oleh ManajemenOrganisasi Keperawatan.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    24/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    23

    Setelah seluruh proses perencanaan dilakukan maka langkah berikutnyaadalah bagaimana mengimplementasikan rencana tersebut sesuai denganprosedur atau waktu yang sudah ditentukan. Proses Implementasi inidiusahakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun baik dalam

    jenis kegiatan, waktu dan Personil.Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadiketimpangan-ketimpangan yang akan menyebabkan proses Implementasi iniberjalan tidak sesuai dengan rencana.

    Didalam proses Implementasi ini ada beberapa faktor yang turut menunjang didalam keberhasilan.Faktor-faktor penunjang itu antara lain : Modelkepemimpinan, Motivasi, Delegasi dan Supervisi, Komunikasi.

    A. KEPEMIMPINAN

    Istilah Kepemimpinan di dalam Manajemen sering diartikan hanya berfungsipada kegiatan supervisi, tetapi dalam keperawatan fungsi tersebutsangatlah luas. Jika posisi sebagai ketuan tim, kepala ruangan, atauperawat pelaksana dalam suatu ruang, maka perlu pemahaman tentangbagaimana mengelola dan memimpin orang lain dalam mencapai tujuan

    Asuhan Keperawatan yang berkualitas. Sebagai Perawat Profesional tidakhanya mengelola orang tetapi sebuah proses secara keseluruhan yangmemungkinkan orang dapat menyelesaikan tugasnya.

    Di dalam Manajemen ada beberapa model atau gaya kepemimpinan dalamsuatu organisasi.. Gaya kepemimpinan ini dapat diartikan sebagai suatucara penampilan karakteristik.

    Jenis gaya Kepemimipinan (Menurut Gillies 1996) : Otoriter : Kepemimpinan berorientasi pada tugas atau

    pekerjaan.Pemimpin menetukan semua tujuan yang akan dicapai dalampengambilan keputusan.Informasi disampaikan hanya demi kepentingantugas.Motivasi dengan reward dan punishment

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    25/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    24

    Demokratis : Kepemimpinan yang menghargai sifat dan kemampuansetiap staff.Informasi diberikan seluas-luasnya dan terbuka.Pemimpinmenggunakan kekuasaannya untuk mendorong ide dari staf danmemotivasi kelompok untuk menetukan tujuannya sendiri.

    Pertisipatif : Kepemimpinan gabungan antara gaya otoriter dan

    demokrasi. Pemimpin yang menyampaikan hasil analisa danmengusulkan tindakan tersebut pada bawahanya. Staf diminta sarandan kritiknya serta mempertimbangkan respon staf terhadap usulannya,dan keputusan akhir pada kelompok.

    Bebas Tindak : Merupakan pimpinan Offisial. Karyawan menentukansendiri kegiatan tanpa pengarahan, supervise, dan koordinasi.Stafmengevaluasi pekerjaan sesuai dengan cara sendiri.

    Dari gaya kepemimpinan di atas, seorang pemimpin yang baik harus bisamengkombinasikan jenis gaya diatas dalam melakukan supervisi terhadapstaf.Pemimpin yang efektif harus memiliki kemampuan untuk menggunakan

    proses penyelesaian masalah, mempunyai kemampuan komunikasi yangbaik, menunjukkan kejujuran dalam memimpin, kompeten, kreatif, dankemampuan mengembangkan kelompok.

    Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Manajer Keperawatan :Kepemimpinan, Pengambilan Keputusan & perencanaan, Hubunganmasyarakat/komunikasi, Anggaran, Pengembangan, Personaliti, Negosiasi.

    B. MOTIVASI KERJA

    Motivasi adalah Karakteristik psikologi manusia yang memberikan kontribusi

    pada tingkat komitmen seseorang.Motivasi ini mendorong seseorangmelakukan pekerjaan atau menjalankan kekuasaan terutama dalamberperilaku.

    Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang berpengaruh untukmembangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yangberhubungan dengan lingkungan kerja.

    Memotivasi adalah proses Manajemen untuk mempengaruhi tingkah lakumanusia berdasarkan pengetahuan tentang apa yang membuat orangtergerak (Stoner & Freeman, 1995). Menurut bentuknya motivasi terdiri dari

    : Motivasi Instrinsik : Motivasi yang datang dari dalam diri individu Motivasi Ekstrinsik : Motivasi yang datang dari luar diri Individu Motivasi Terdesak : Motivasi yang muncul dalam keadaan terdesak.

    Dalam memotivasi staf untuk mencapai tujuan organisasi, seorangpemimpin memegang peranan yang sangat penting.Untuk melaksanakantugas ini pimpinan harus mempertimbangkan keunikan/karakteristik dari

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    26/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    25

    stafnya dan berusaha untuk memberikan tugas sebagai suatu strategidalam memotivasi staf.

    C. DELEGASI & SUPERVISI

    Delegasi dapat diartikan sebagai penyelesaian suatu pekerjaan melaluiorang lain. Atau pemberian tugas kepada seseorang atau kelompok dalammenyelesaikan tujuan organisasi.

    Delegasi dalam praktek keperawatan professional sering mengalamimasalah, dimana proses delegasi tidak dilaksanakan secara efektif. Hal inidiarenakan tiga hal : under delegasi : Pelimpahan tugas terlalu sedikit. Staf diberi wewenangyang sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas.

    over-delegasi : Pemberian delegasi berlebihan. Di sini dapat terjadi

    penyalahgunaan wewenang. unproper delegasi : Pelimpahan yang tidak tepat.Kesalahan yangditemukan adalah, pemberian tugas limpah, orang yang tepat, dan alasandelegasi hanya karena faktor senang/tidak senang. Pelimpahan ini tidakefektif karena kecendrungan pimpinan menilai pekerjaanya berdasarkanunsur Subyektif.

    Delegasi yang baik tergantung pada keseimbangan antara komponentanggung jawab, kemampuan dan wewenang.Tanggung jawab(responsibility) adalah suatu rasa tanggung-jawab terhadap penerimaansuatu tugas.Kemampuan(accountability) adalah kemampuan seseorang

    dalam melaksanakan tugas limpah.Wewenang (authority) adalah pemberianhak dan kekuasaan penerima tugas limpah untuk mengambil suatukeputusan terhadap tugas yang dilimpah.

    Bagaimana proses pendelegasian :1. Seleksi dan susun tugas2. Seleksi orang yang tepat3. Berikan arahan dan motivasi staf4. Lakukan supervise yang tepat

    Keberhasilan dalam pendelegasian akan ditentukan oleh faktor-faktor

    berikut ini : Komunikasi yang jelas dan lengkap : Kelengkapan informasi yangdisampaikan, akurasi terhadap pesan, penggunaan kata-kata atau istilahyang mudah diterima oleh penerima pesan

    Ketersediaan sumber dan sarana Monitoring Pelaporan kemajuan tugas limpah

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    27/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    26

    D. KOMUNIKASI

    Komunikasi merupakan unsur yang penting dalam aktivitas manajerkeperawatan dan sebagai bagian yang selalu ada di dalam prosesmanajemen Keperawatan.

    Komunikasi adalah suatu pertukaran pikiran, perasaan, dan pendapat danmemberikan nasihat dimana terjadi antara dua orang atau lebih bekerjabersama.Komunikasi juga dapat diartikan suatu seni untuk menyusun danmenyampaikan suatu pesan dengan cara yang gampang sehingga oranglain dapat mengerti dan menerima.Model komunikasi : Komunikasi tertulis : Publikasi perusahaan, Surat-menyurat ke staf,

    pembayaran, jurnal Komunikasi secara langsung : Komunikasi secara verbal dengan atasan,atau bawahan atau dengan pihak lain.

    Komunikasi non-verbal : Komunikasi dengan menggunakan ekspresiwajah, dan sikap tubuh.

    Komunikasi via telepon

    Komunikasi dalam praktek keperawatan Profesional merupakan unsurutama dalam melakukan asuhan keperawatan untuk mencapai hasil yangoptimal.Kegiatan Perawat yang memerlukan komunikasi adalah :

    a. Komunikasi saat timbang terimaKomunikasi yang jelas tentang kebutuhan klien terhadap apa yangsudah dilakukan intervensi dan yang belum, serta respon pasie yangterjadi.

    b. Interview/AnamneseKomunikasi dengan tujuan untuk memperoleh data tentang keadaanklien yang akan dipergunakan dalam mendukung masalah yangdihadapi pasien dan melaksanakan tindakan dengan akurat. Anamneseini bisa dengan pasien, keuarga, dokter dan tim lainnya.Prinsip yang perlu diterapkan oleh perawat dalam komunikasi ini : Hindari komunikasi yang terlalu formal atau tidak tepat.Ciptakan

    suasan yang hangat dan kekeluargaan Hindari Interupsi Hindari respon dengan kata hanya ya dan tidak (perawat kurang

    tertarik degan topik yang dibicarakan) Jangan memonopoli pembicaraan Hindari hambatan personal (Jika perawat menunjukan rasa tidak

    senang pada klien, maka hasil yang didapt tidak optimal)

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    28/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    27

    c. Komunikasi melalui komputerMelalui komputer, informasi-informasi terbaru dapat cepat didapatkandengan menggunakan internet bila perawat mengalami kesulitan dalammenangani masalah klien

    d. Komunikasi tentang kerahasiaan

    Pasien yang masuk menyerahkan rahasia dan rasa percaya kepadaInstitusi. Oleh karena itu perawat harus berusaha menjaga dengan baik.e. Komunikasi melalui sentuhan

    Metode ini merupakan metode dalam mendekatkan hubungan antarapasien dan perawat. Sentuhan yang diberikan oleh perawat juga dapatsebagai terapipagi pasien, khusunya pasien dengan depresi, kecemasandan kebingungan, dalam mengambil suatu keputusan.

    f. Dokumentasi sebagai alat komunikasiKetrampilan dokumentasi yang efektif memungkinkan perawat untukmengkomunikasikan kepada tenaga kesehatan lainnya dan menjelaskanapa yang sudah, sedang dan akan dikerjakan oleh perawat.

    Manfaat pendokumentasian ini adalah : Dapat digunakan ulang untuk keperluan yang bermanfaat Mengkomunikasikan kepada tenaga perawat lainnya dan tenagakesehatan apa yang sudah dan akan dilakukan kepada pasien

    Manfaat dan data pasien yang akurat dan dapat dicatat.g. Komunikasi perawat dan tim kesehatan lainnya

    Komunikasi yang baik akan menungkatkan hubungan professional antarperawat dan tim kesehatan lainnya : dokter, ahli gizi, fisioterapis, dll.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    29/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    28

    Tahap ini merupakan tahap paling akhir dari proses Manajemen Keperawatan.Komponen Utama pada tahap ini penilaian atau evaluasi terhadap hasil dariImplementasi, apakah sesuai dengan rencana atau tidak.Proses penilaian ini

    dapat diasumsikan sebagai penilaian kinerja. Penilaian kinerja ini merupakanalat yang paling dapat dipercaya oleh pimpinan perawat dalam mengontrolsumber daya manusia dan Produktivitasnya. Proses penilaian kinerja dapatdigunakan secara efektif dalam mengarahkan perilaku staf dalam rangkamenghasilkan jasa keperawatan dalam kualitas dan volume yang tinggi.

    Melalui Evaluasi terhadap setiap pelaksanaan kerja staf, akan dapat membantudalam proses penilaian kepuasan perawat, memperbaiki pelaksanaan kerjaperawat, memberitahu perawat bahwa kerja mereka kurang memuaskan sertamempromosikan jabatan dan kenaikan gaji, mengenal pegawai yangmemenuhi syarat penugasan khusus, serta menentukan palatihan dasar untuk

    karyawan yang memerlukan bimbingan khusus.

    Dalam melaksanakan sistim penilaian kerja ini maka pimpinan perawatsebaiknya menetapkan orang yang akan bertanggung-jawab untukmengevaluasi setiap pekerja.Prinsip prinsip penilaianMenurut Gillies(1996) untuk mengevaluasi staf secara tepat dan adil, sebaiknyamengamati prinsip-prinsip tertentu ; Evaluasi pekerja sebaiknya didasarkan pada standar pelaksanaan

    kerja.Standar ini harus sudah disosialisasikan terlebih dahulu agar setiapstaf mengetahui standar penilaian masung-masing

    Perawat sebaiknya diberikan salinan deskripsi kerjanya, salinan standarpelaksanaan kerja, dan bentuk evaluasi Didalam menuliskan penilaian pelaksanaan kerja staf, sebaiknya

    menunjukan segi-segi dimana pelaksanaan kerja itu bisa dikatakanmemuaskan, dan perbaikan apa yang diperlukan, dan jika diperlukandijelaskan pula daerah mana yang harus diprioritaslan

    Laporan evaluasi sebaiknya disusun dengan terencana

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    30/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    29

    Proses Kegiatan Penilaian Kerja meliputi : Merumuskan tanggung-jawab dan tugas yang harus dicapai oleh staf

    keperawatan.Rumusan ini harus sudah disepakati dan harus dapatmemberikan kontribusi berupa hasil.

    Menyepakati sasaran kerja dalam bentuk hasil yang harus dicapai oleh

    karyawan untuk kurun waktu tertentu dengan penempatan standar prestasidan tolak ukur yang telah ditetapkan.Penilaian prestasi kerja denganmembandingkan prestasi yang sudah dicapai dengan standar ini.

    Melakukan monitoring, koreksi, dan memberikan kesempatan serta bantuanyang diperlukan.

    Memberikan umpan balik kepada staf yang dinilai.

    Berbagai macam alat ukur atau instrumen dapat digunakan dalam evaluasipelaksanaan kerja Staf keperawatan. Agar efektif, alat evaluasi sebaiknyadirancang bersama-sama dengan seluruh staf di dalam organisasiKeperawatan, hal ini agar semua staf mengetahui bagaimana atasan akan

    menilai prestasi mereka masing-masing dan untuk menghindari adanya unsursubyektifitas dalam penilaian.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    31/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    30

    Proses Keperawatan adalah metode di mana suatu konsep diterapkan dalampraktek keperawatan.Hal ini disebut sebagai suatu pendekatan problem-solvingyang memerlukan ilmu, teknik dan ketrampilan interpersonal dan ditujukanuntuk memenuhi kebutuhan pasien.Di dalam proses Keperawatan ini terdiri darilima tahap yang sequensial dan berhubungan.Tahapan tahapan di dalam proses keperawatan yaitu :1. Pengkajian Keperawatan2. Diagnosa Keperawatan3. Perencanaan Keperawatan4. Implementasi5. Evaluasi Keperawatan

    1. PENGKAJIAN

    Pengkajian adalah tahap awal di dalam proses keperawatan danmerupakan suatu proses yang sistimatis dalam pengumpulan data dariberbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi statuskesehatan Pasien.

    Pengkajian merupakan dasar utama di dalam memberikan asuhankeperawatan oleh karena itu data yang diperoleh harus akurat, lengkap,sesuai dengan kenyataan, kebenaran data sangat penting dalammerumuskan diagnosa keperawatan.

    Perawat harus mengumpulkan data tentang status kesehatan Pasiensecara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat, dan berkesinambungan.Kriteria pengkajian keperawatan, meliputi :1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnese, observasi,

    pemeriksaan fisik serta dari pemeriksaan penunjang2. Sumber data adalah Pasien, keluarga, atau orang yang terkait, tim

    kesehatan, rekam medis, dan catatan lain.3. Data yang dikumpulkan, difokuskan untuk mengidentifikasi

    Status kesehatan Pasien masa lalu Status kesehatan Pasien saat ini

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    32/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    31

    Status biologis-psikologis-sosial-spiritual Respon terhadap terapi Harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal Resiko-resiko tinggi masalah

    PENGUMPULAN DATA (PULTA)

    Ada dua tipe data Data Subyektif :

    Data yang didapatkan dari Pasien sebagai suatu pendapat terhadap suatusituasi dan kejadaian. Data ini bisa didapatkan dari riwayat keperawatanseperti persepsi Pasien, perasaan tentang status kesehatnnya. Informasilainnya bisa didaptkan dari keluarga, konsultan, dan tenaga keehatanlainnya.

    Data ObyektifData yang didapatkan dari hasil observasi dan diukur.Informasi ini biasa

    didaptkan dari pemeriksaan fisik.Fokus dalam pengumpulan data Status kesehatan sebelumnya dan sekarang Pola koping sebelum dan sekarang Fungsi status sebelumnya dan sekarang Respon terhadap terapi medis dan tindakan keperawatan Resiko untuk masalah potensial Hal-hal yang menjadi dorongan atau kekuatan Pasien.

    agan Pengkajian

    Pengkajian

    Wawancara Pemeriksaan Fisik Tes Diagnostik(Lab, Foto, dll)

    Data Obyektif Data Subyektif

    IPPAHead to Toe

    ROS

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    33/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    32

    Teknik Pemeriksaan fisik

    IPPA : Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi

    1. Inspeksi : Proses observasi secara sistimatik. Observasi

    menggunakan indra penglihatan, pendengaran dan penciuman sebagaialat untuk mengumpulkan data2. Palpasi : Observasi menggunakan indra peraba.3. Perkusi : Observasi dengan jalan mengetuk untuk membandingkan

    kiri kanan pada setiap daerah permukaan tubuh4. Auskultasi : Observasi dengan jalan mendengarkan suara yang

    dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop

    Pendekatan Pengkajian Fisik

    1. Head to Toe : Observasi dilakukan mulai dari kepala dan secaraberurutan sampai ke kaki.(keadaan umum, tanda-tanda vital, kepala, wajah,telinga,hidung, mulut dan tenggorokan, leher, dada, paru, jantung,abdomen, ginjal, genitalia, punggung.)

    2. ROS : Observasi melalui sistim tubuh secarakeseluruhan.(keadaan umum, tanda-tanda vital, sistim cardiovaskuler,sistim persyarafan, sistim perkencingan, sistim pencernaan, sistimreproduksi)

    FORMAT PENGKAJIAN(Pengorganisasian berdasarkan pola fungsi kesehatan dari Gordon)

    DATA DASAR SEWAKTU MASUK RUMAH SAKIT

    I.DATA UMUM

    Tanggal : Jam :..Keluarga yang dapat dihubungi :...Telp :..

    Masuk dari rumah sendirian :dari rumah dengan keluarga:. Jalan :.

    Emergensi :..Alat yang digunakan :.. Kursi Roda :

    ...Ambulan :...Brankar :

    Alasan masuk rumah sakit :. Masuk rumah sakit terakhir tgl : . Alasan :

    Riwayat penyakit sekarang : ..

    Riwayat Pengobatan sebelumnya : Jenis obat : Dosis :Frekuensi :.

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    34/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    33

    II.POLA FUNGSI KESEHATAN Persepsi terhadap kesehatan

    Menggunakan

    Tembakau(merokok) :

    Alkohol :

    Alergi (Obat, makan, lainnya) : . Reaksi :

    Pola aktivitas dan Latihan

    Kemampuan Perawatan diri:

    Skor : 0=mandiri,1=dibantu sebagian,2=perlu bantuan orang lain,3=perlu bantuan oranglain dan alat,4=tergantung atau tidak mampu

    Aktivitas 0 1 2 3 4

    Mandi dan kebersihan diri

    Berpakaian dan berdandan

    Eliminasi

    Mobilisasi di tempat tidur

    Ambulasi/berjalan Pola Istirahat dan tidur

    Waktu tidur : ..Kualitas :.Insomnia :

    Pola Nutrisi Metabolik

    Diet Khusus : .

    Nafsu makan : .Mual : ..Muntah :

    Berat badan naik-turun :...

    Pola Eliminasi

    Kebiasaan BAB :

    Kebiasaan BAK :

    Penggunaan Bantuan : . Katet er : ..

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    35/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    34

    Pola KognitifStatus Mental : ..

    Bicara : ..Pendengaran : ..Penglihatan : ..

    III.Pemeriksaan Fisik Data Klinik

    Usia :TB :.BB :Temperatur : : Nadi : (kuat/lemah, teratur/tidak)Tekanan Darah :

    Pernapasan dan Sirkulasi Frekuensi napas : Kualitas :

    Batuk : Metabolik Kulit :

    Warna : Lecet : Bengkak : Bercak :

    Mulut : Gusi : Gigi :

    Persyarafan

    Pupil : Reaksi terhadap cahaya : Mata :

    MuskuloKeseimbangan : Menggenggam : Kemampuan otot kaki :

    V. Informasi Lain..

    ..VI. Diagnosa

    ....

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    36/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    35

    2. DIAGNOSA

    Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan aktual dan potensialdimana berdasarkan pengalamannya, dia mampu dan mempunyaiwewenang untuk memberikan tindakan keperawatan. Perawat menganalisa

    data pengkajian untuk merumuskan diagnosa keperawatan.Kriteria Diagnosa1. Proses diagnosa terdiri dari Analisis data,interpretasi data,Validasi Data,

    Perumusan Diagnosa keperawatan.2. Diagnosa keperawatan terdiri dari Masalah (P) : Menjelaskan masalah

    dan status kesehatan pasien secara jelas dan sesingkat mungkin;Penyebab (E) : Faktor klinik dan personal yang dapat merubah statuskesehatan atau mempengaruhi perkembangan masalah ; dan Tandaatau Gejala (S), atau terdiri dari Masalah dan Penyebab (PE).

    3. Bekerjasama dengan Pasien, dan petugas kesehatan lainnya untukmemvalidasi diagnosa keperawatan

    4. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosa berdasarkan dataterbaru.Kriteria Penulisan Diagnosa Keperawatan

    Tulis masalah Pasien/perubahan status kesehatan pasien Masalah Klien didahului adanya penyebab dan keduanya dihubungkan

    dengan kata sehubungan dengan Defenisi karakteristik.Jika diikuti dengan penyebab kemudian

    dihubungkan dengan kata ditandai dengan Tulis istilah yang umum digunakan Gunakan bahasa yang tidak memvonis

    Contoh langkah-langkah dalam merumuskan diagnosa Keperawatan dan

    Dokumentasinya:1. Pengelompokan Data dan Analisa

    Data Subyektif :saya kira BB turun lebih dari 7 10 kg dalam 6 bulan terakhir, mungkin karena sayaterlalu sibuk dengan pekerjaan, sehingga tidak sempat memperhatikan makanan

    Data ObyektifTB = 170 cm, BB = 50 kgIbu usia 35 tahun dengan anak kembar laki-laki usia 4 tahun, mulai kembali bekerja 7 bulansetelah melahirkan anaknya sebagai axecutive sekretaris.

    2. Intepretasi Perubahan kebutuhan nutrisi

    3. Validasi Akurat diagnosa : klien memvalidasi diagnosa dan setuju dengan faktor-faktor yangmendukungPerawat : Anda kelihatan agak kurusPasien : Ya, saya tidak sempat memperhatikan makan akhir-akhir iniPerawat : Tidak sempat memperhatikan makanPasien : Saya sering terlambat makan dan kadang sehari cuma makan sekali

    4. Penyusunan diagnosa keperawatan Perubahan Nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan stress akibat pekerjaanya yang baru, konflik peran dan keinginan

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    37/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    36

    3. PERENCANAAN

    Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah,mengurangi atau mengoreksi masalah-masalah yang diidentifikasi padadiagnosa keperawatan. Pada tahap ini Perawat membuat rencana tindakan

    keperawatan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kesehatanPasien.

    Kriteria Perencanaan meliputi :1. Perencanaan terdiri dari

    Penetapan prioritas masalah : Berdasarkan hasil pengkajian perawatharus mampu mengidentifikasi respon pasien yang actual dan potensialyang memerlukan suatu tindakan.

    Menuliskan Tujuan/Kriteria hasil : Berdasarkan hasil diagnosa kemudiandituliskan bagaiman rencana tindakan yang akan diberikan kepadapasien. Sebagai contoh misalkan :

    Hasil Diagnosa : Perubahaan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuhyang berhubungan dengan adanya kesukaran pasien untukmenguyah makanan

    Perencanaan : Mengkonsumsi 1800 kalori lembek dan makanancair tiap 24 jam

    Rencana tindakan keperawatan : Desain spesifik intervensi untukmembantu pasien dalam mencapai kriteria hasil.

    Dokumentasi : Rencana tindakan yang sudah diimplementasikan harusditulis dalam sebuah format agar dapat membantu perawat untukmemproses informasi yang didapatkan selama tahap pengkajian dandiagnosa keperawatan

    2. Bekerjasama dengan Pasien dalam menyusun rencana tindakankeperawatan3. Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau kebutuhan

    Pasien.4. Mendokumentasi rencana keperawatan

    Karakteristik Pendokumentasian : Ditulis oleh perawat

    Rencana tindakan disusun dan ditulis oleh perawat professional yangmempunyai dasar pendidikan yang memadai.

    Dilaksanakan setelah kontak pertamakali dengan klien

    Segera setelah pengkajian, perawat harus memulai untukmendokumentasikan diagnosa actual atau resiko, criteria hasil, danrencana tindakan

    Diletakkan di tempat yang strategisRencana tindakan keperawatan harus disediakan bagi semua tenagakesehatan yang terlibat.hal ini bisa diletakan pada catatan medis pasien,di tempat tidur atau di kantor perawat

    Informasi yang baru

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    38/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    37

    Semua komponen rencana tindakan harus selalu diperbaharui.Diagnosakeperawatan,kriteria hasil, dan rencana tindakan yang tidak valid harusdirevisi.

    Contoh Dokumentasi di dalam Perencanaan Tindakan

    RENCANA TINDAKAN

    I. Daftar dan Jenis Masalah Aktual

    II. Resiko dan Kemungkinan

    III. Rencana Tindakan

    Tahap 1

    Tanggal/Jam : .

    Keterangan : .

    Tahap 2

    Tanggal/Jam : .

    Keterangan : .

    Tanda-tanda vital (setiap pergantian dinas) :

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    39/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    38

    4. PELAKSANAAN

    Pada tahap Pelaksanaan ini tugas Perawat adalah membantu pasien untukmencapai tujuan yang telah ditetapkan.Tahap ini dimulai setelah rencanatindakan disusun.Perawat mengimplementasi tindakan yang telah

    diidentifikasi dalam rencana asuhan keperawatan

    Kriteria Implementasi :1. Bekerjasama dengan Pasien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan2. Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untuk meningkatkan status

    kesehatan Pasien3. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kesehatan Pasien4. Melakukan supervise terhadap tenaga pelaksana keperawatan di bawah

    tanggung jawabnya.5. Memberikan pendidikan pada Pasien dan keluarga mengenai konsep,

    ketrampilan asuhan diri serta membantu Pasien memodifikasi

    lingkungan yang digunakan6. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatanberdasarkan respon Pasien.Seluruh pelaksanaan tindakan keperawatan harus dikuti oleh pencatatanyang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proseskeperawatan.Setiap langkah di dalam pemberian tindakan atauintervensi harus ditandatangani oleh perawat yang melaksanakan tugasini dan juga kepala ruangan sebagai penanggung-jawabnya.

    5. EVALUASI

    Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatanyang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakandan pelaksanaanya sudah berhasil dicapai.

    Perawat mengevaluasi kemajuan Pasien terhadap tindakan keperawatandalam mencapai tujuan dan merevisi data dasar dan perencanaan.

    Kriteria Evaluasi1. Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secara

    komprehensif, tepat waktu dan terus-menerus

    2. Menggunakan data dasar dan respon Pasien dalam mengukurperkembangan kearah pencapaian tujuan3. Memvalidasi dan menganalisa data baru4. Mendokumentasikan hasil evalusi dan memodifikasi perencanaan

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    40/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    39

    I. DATA UMUM

    Tanggal Masuk : Ruang Rawat /Kelas : .. No. CM :.

    Identitas : Nama : ...L/P Usia : ..tahun/bulan/hari Alamat :

    II. PENGKAJIAN

    Data Subyektif

    Data Obyektif

    Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan Penunjang

    III. DIAGNOSA

    Pengelompokan Data dan Analisa :

    Data Subyektif

    Data Obyektif

    Contoh Dokumentasi Asuhan Keperawatan

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    41/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    40

    Intepretasi

    Validasi

    Penyusunan diagnosa keperawatan

    Problem

    Penyebab

    Tanda dan Gejala

    IV. PERENCANAAN

    Penetapan prioritas

    Menuliskan Tujuan/Kriteria hasil

    Rencana tindakan keperawatan

    V. PELAKSANAAN

    Ttd. Perawat yang melakukan intervensi :

    Ttd. Perawat yang melakukan intervensi :

    Ttd. Perawat yang melakukan intervensi :

    VI. EVALUASI

  • 8/13/2019 MANAJEMEN-2BKEPERAWATAN.pdf

    42/42

    Organization Of Nursing : Nursing and Ward Management

    REKAMAN ASUHAN KEPERAWATANRESUME KEPERAWATAN

    Nama : .

    Usia : .Jenis Kelamin : .

    Alamat : .

    Tanggal masuk RS : .

    Tanggal Keluar RS : .

    Dokter : .

    1. Masalah Perawatan selama dirawat

    ...

    ...

    2. Tindakan perawatan selama dirawat

    ...

    ...

    3. Kondisi Pasien Pulang

    ...

    ...4. Evaluasi

    ...

    ...

    5. Nasehat pada waktu pasien pulang

    ...

    ...

    Kupang, .., 2003

    Tandatangan yang membuat