manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2
TRANSCRIPT
Manajemen Modal Kerja dan Komponen Modal Kerja
ULFA PURWANINGSIH
E
FADHIL RUSDI
FERRY CAHYONO
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa jurusan manajemen akan dapat menentukan besarnya kebutuhan modal kerja sesuai siklus konversi kas yang terjadi di perusahaan dan tekhnik-tekhnik mengelola komponen modal kerja dalam hal ini menajemen kas, manajemen piutang dan manajemen persediaan.
Sub Pokok Bahasan
1. Terminologi Modal Kerja
2. Siklus Konversi Kas
3. Kebijakan Investasi dan
Pembiayaan Modal Kerja
4. Konsep Zero Working Capital
5. Keuntungan dan Kerugian
Pembiayaan Jangka Pendek
Terminologi Modal Kerja
Working Capital Yankee
Barang Dangangan
(Modal Kerja)
Aset Tetap ( Kereta dan
Kuda)
Modal/Ekuitas
Pinjaman Modal Kerja
Praktik Pinjaman yang
Baik
Pentingnya Modal KerjaDalam perusahaan manufaktur untuk melakukan pengelolaan modal yang baik.
Sebagai manajer keuangan penting untuk menjaga aktivitas berjalan dengan baik melalui pengelolaan modal kerja.
Pengelolaan aset lancar lebih penting dari pada pengelolaan investasi jangka panjang.
Beberapa Istilah Dalam Modal Kerja
Modal kerja (working capital)
Modal kerja bersih(Net working capital)
Modal kerja operasi bersih (net operation working)
Siklus konversi kas (cash coversion cycle)
Siklus Konversi Kas
Siklus konversi kas
Siklus Konversi Kas
• Siklus kas• Sikus kas = siklus operasi – periode utang.
Siklus operasi Siklus operasi = periode persediaan + periode piutang.
Manfaat Siklus Operasi dan Siklus Kas
Menentukan besar kecilnya kebutuhan modal kerja suatu perusahaan, karena periode persediaan ,periode piutang,dan periode utang merupakan salah satu komponen yang menentukan jumlah modal kerja perusahaan.
Menghitung Sasaran CCC
• Periode konversi persediaan (inventory conversion period)
• Periode penangguhan utang (payables defertal period)
• Periode penerimaan rata-rata (average collect period)
Rumus siklus konversi kas yang direncanakan.
CCC=ICP+ACP-PDP
Contoh Kasus Perhitungan CCC
• Great Fashion Inc.(GFI) baru saja memulai usahanya, dengan membeli pakaian golf wanita dari produsennya di China dan menjualnya melalui toko-toko pro di klub golf papan atas. Rencana usaha perusahaan meminta dilakukannya pembelian barang dagangan senilai $100.000 pada setiap awal bulan dan menjualnya setelah 60 hari. Perusahaan memiliki waktu 40 hari untuk membayar pemasoknya, dan akan memberikan waktu 60 hari kepada pelanggannya untuk membeyar pembelian mereka. GFI juga mengharapkan penjualan bulanan sebesar $100.000, yang artinya perusahaan hanya akan impas di beberapa tahun pertama. Setiap dana yang dibutuhkan untuk mendukung operasi diperoleh dari bank, dan pinjaman tersebut harus dilunasi begitu kas tersedia.
lanjutan
• ICP-Untuk GFI, ini adalah 60 hari yang dibutuhkan untuk menjual barang dagangannya.
• ACP-Periode ini merupakan waktu yang diberikan kepada pelanggan untuk membayar barang setelah penjualan. ACP disebut juga jumlah hari penjualan belum tertagih (days sales outstanding-DSO). Rencana usaha DFI meminta ACP selama 60 hari, konsisten dengan persyaratan kredit yang diberikan kepada pelanggan selama 60 hari.
• Periode penangguhan utang. Periode ini adalah lama waktu yang diberikan oleh pemasok GFI kepada perusahaan untuk membayar pembeliannya, dalam contoh kita periode ini adalah 40 hari.
Menghitung perkiraan CCC GFI
Periode
konversi persediaan
60
Periode
Penerimaan
Rata-rata
60
Periode
Penangguhan
Piutang
40
Siklus
Konversi
Kas
80
Menghitung CCC Aktual
• Periode konversi persediaan • Periode penerimaan rata-rata • Periode penangguhan utang
Perhitungan dalam GFIKeterangan Nilai
Penjualan $ 1.216.666
Harga pokok penjualan 1.013.889
Persediaan 250.000
Piutang usaha 300.000
Utang usaha 150.000
Periode konversi persediaan
Periode penerimaan rata-rata
Periode penangguhan utang
Periode Persediaan
Jadi GFI membutuhkan rata-rata 90 hari untuk menjual barang daganganny, bukan 60 hari seperti yang disebutkan dalam rencana usaha.
Periode Penerimaan
Periode penerimaan rata-rata
Periode penerimaan rata-rata
Jadi, dibutuhkan waktu 90 hari bagi GFI untuk menerima kasnya setelah penjualan, bukan 60 hari seperti yang diminta
dalam rencana usaha. Piutang dicatat menggunakan harga jual, sehingga kita akan menggunakan penjualan dan bukan
harga pokok penjualan sebagai penyebut.
Periode Penangguhan Utang
Periode pengguhan utang
Periode penagguhan utang
Pada kenyataannya perusahaan lambat dalam melakukan pembayaran, dan menunda pembayaran sampai hari ke-54.
SIKLUS KONVERSI KAS
• 90 HARI + 90 HARI – 54 HARI = 126 HARI
Kebijakan Investasi Aset Lancar
• Kebijakan moderat– Berada diantara kebijakan yang longgar dan yang ketat.
• Kebijakan agresif– Kepemilikan kas, efek yang dapat diperjualkan dan
piutang dibatasi.
• Kebijakan konservatif– Perusahaan memiliki jumlah kas, efek yang dapat
diperjualbelikan dan persediaan yang relatif besar.
50 100 150 2000
20406080
100120140160180200
KonservatifModeratAgresif
KEBIJAKAN INVESTASI ASET LANCAR
Kebijakan Aset Lancar tiap Penjualan $100
Perputaran Aset Lancar
Konserfatif $30 3.3x
Moderat 23 4.3
Agresif 16 6.3
Kebijakan Pembiayaan Aset Lancar
Aset Lancar jarang menjadi nol. Perusahaan akan berusaha mempertahakan sejumlah aset lancar permanen dan sementara dengan beberapa kebijakan:
• Pendekatan Moderat• Pendekatan Agresif• Pendekatan Konservatif
PENDEKATAN MODERAT• Pendekatan yang seimbang dengan mencocokkan waktu jatuh
tempo aset dengan kewajiban.
• Kelamahannya:– Ketidakpastian umur aset.
Kebijakan Agresif
• Kebijakan yang sangat beresiko namun memiliki kesempatan keuntungan yang besar.
• Sebagian besar sumber pembiayaannya melalui utang jangka pendek.
Kebijakan Konservatif
• Kebijakan yang paling aman diantara lainnya. Karena mendanai aset lancar dengan menggunakan kewajiban jangka panjang.
Konsep Zero Capital
• Kosep ini menjelaskan bahwa ada beberapa perusahaan mampu beroperasi dengan modal kerja bersih nol dan bahkan negatif.
• Modal kerja Persediaan Piutang Utang• Untuk mencapai modal kerja nol kecepatan
maksimal sangat dibutuhkan.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa jurusan manajemen akan dapat menentukan besarnya kebutuhan modal kerja sesuai siklus konversi kas yang terjadi di perusahaan dan tekhnik-tekhnik mengelola komponen modal kerja dalam hal ini menajemen kas, manajemen piutang dan manajemen persediaan.
• Tujuan manajer kas adalah meminimalkan jumlah kas yang harus dimiliki oleh perusahaan guna menjalankan aktivitas bisnis secara normal, di mana perusahaan juga harus memiliki cukup kas untuk:1. Mengambil potongan dagang2. Menjaga peringkat kredit3. Memenuhi kebutuhan kas yang tidak diperkirakan
sebelumnya.
Manajemen Kas
Alasan Memiliki Kas
• Transaksi• Kompensasi terhadap bank• Berjaga-jaga• Spekulasi
1. Sinkronisasi arus kas2. Mempercepat proses kliring cek3. Menggunakan ambang (float)4. Mempercepat penerimaan– Rencana peti uang (lockbox plan)– Pembayaran melalui transfer atau autodebit
Teknik Manajemen Kas
• Rencana peti uang (lockbox plan) adalah salah satu alat manajemen kas tertua.
• Dalam suatu sistem peti uang, cek-cek yang datang akan dikirimkan ke kotak kantor pos, bukannya ke kantor pusat perusahaan.
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 32
Peti Uang
• Tujuan manajemen persediaan:– Memastikan tersedianya
persediaan yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi
– Menjaga biaya-biaya yang terjadi dalam melakukan pemesanan dan penyimpanan tetap pada tingkat yang serendah mungkin.
Manajemen Persediaan
Harga Sewa Gudang Jababeka 3 Cikarang Bekasi untuk Gudang dengan spesifikasi yang ada dibawah ini adalah Rp. 180.000.000 pertahun
• Spesifikasi :• Lt./Lb. : ± 600 M²/450 M• Air : WTP Jababeka• Telp. 1 Line• Listrik : 16,5 Kva• WC/Toilet : 3 • Halaman Belakang : Ada (dan Luas)• Parkir Depan : Tersedia• Loading/Unloading : Kontainer 40 feet bisa langsung masuk ke dalam
gudang.• Alamat : Kawasan Industri Jababeka 3 Cikarang Bekasi
• Metode garis merah (red-line method)– Sebuah garis merah digambarkan di sekitar bagian
dalam wadah penyimpanan persediaan sebagai indikasi tititk pemesanan ulang.
• Metode dua wadah (two-bin method)– Pemesanan akan dilakukan ketika salah satu dari
dua wadah yang menyimpan persediaan kosong.
Pengendalian Persediaan
• Sistem pengendalian persediaan terkomputerisasi (computerized inventory control system)– Komputer digunakan untuk menentukan titik
pemesanan ulang dan melakukan penyesuaian terhadap saldo persediaan.
• Sistem Just-in-Time (JIT)– Bahan baku dan komponen-komponen diterima
tepat pada saat dibutuhkan dalam proses produksi.
Pengendalian Persediaan
• Ketika terjadi penjualan secara kredit, maka persediaan berkurang dan piutang (account receivable) bertambah.
• Pada saat pelanggan membayar utang-utangnya, maka perusahaan akan menerima kas dan mengurangi saldo piutang pelanggan tersebut.
• Manajemen piutang dimulai dengan keputusan mengenai diberikan atau tidaknya fasilitas kredit.
Manajemen Piutang
VARIABEL KEBIJAKAN KREDIT
• Periode Kredit• Diskon• Standar Kredit• Kebijakan penagihan
Terimakasih