manajemen konflik spmkk

19
MANAJEMEN KONFLIK Oleh : Bambang Kamiwarno

Upload: alexxx

Post on 19-Sep-2015

260 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

psikologi

TRANSCRIPT

  • MANAJEMEN KONFLIKOleh :Bambang Kamiwarno

  • PENGERTIAN KONFLIKAdanya perbedaan pendapat/cara pandangAntara dua orang atau lebihDalam tim atau antar timMempertahankan diri/pendapat masing-masingBerada pada posisi oposisiMelemahkan kerjasama dalam timMengganggu pencapaian tujuan organisasi

  • PENYEBAB KONFLIKBatasan pekerjaan & tanggung jawab tidak jelasHambatan komunikasiTekanan waktuStandar/peraturan tidak realistisPertikaian antar pribadiPerbedaan status dalam organisasiHarapan yang tidak terwujud

  • KEMAMPUAN SPESIFIK MENANGANI KONFLIKTentukan waktu yang tepat dan hindari penundaanCiptakan komunikasi 2 arah, saling menghormati dan hindari memonopoli serta memotong pembicaraan yang dapat menimbulkan frustasiCiptakan iklim yang kondusif, memberi waktu dan ruang bagi individu-individu untuk mengekpresikan emosi dan saran-saranBangun rasa percaya dengan mendengar, dengan melakukan klarifikasiTanyakan harapan mereka, konfirmasi nilai-nilai penting yang membuat mereka puas terhadap pekerjaannyaFokuskan pembicaraan pada masalah bukan pada kepribadiannya

  • KEMAMPUAN SPESIFIK MENANGANI KONFLIKTanyakan apa yang salah pada perilakunya dan mengapa koreksi diperlukanHindari keberatan terhadap keputusan yang lebih baikUji semua pemecahan dan harus dapat diterima semua pihakBerikan umpan balik untuk meyakinkan bahwa anda memahamiNegosiasi ulang prosedur pemecahan masalah untuk mencegah rasa marah berkepanjangan, ketidakpercayaan/pembelaan diriMinta maaf bila dIperlukan dan tunjukkan keikhlasan hati

  • Pendekatan KonflikDiawali melalui penilaian diri sendiriAnalisa issue-issue seputar konflikTinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diriAtur pertemuan pihak-pihak yang terlibat konflikMemantau sudut pandang dari semua individu yang terlibatMengembangkan dan menguraikan solusiMemilih solusi dan melakukan tindakanMerencanakan pelaksanaannya

  • Pendekatan Resolusi KonflikJenis/macam konflik itu sendiriKarakteristik individu/kelompok yang terlibat di dalamnyaKeahlian yang dimiliki individu/kelompok yang terlibat dalam penyelesaian konflikPentingnya/besarnya issue yang menimbulkan konflikKetersediaan waktu dan tenaga

  • Strategy Menghindar : jika konflik tidak terlalu penting dan ada kesempatan menenangkan diriMengakomodasi : masalah penting atusr strategi, bila P/B terlibat konflik (Perawat-Pasien) prioritas utama pada kebutuhan pihak lainKompetisi : bila yakin memiliki informasi/keahlian yang lebih baik fair/obyektifKompromi/negosiasiMasing-masing pihak saling menawarkan Sikap saling menerima & memberi untuk mencapai tujuan bersamaMinimalisasi kekurangan, menguntungkan bagi semua pihakKolaborasi : win-win solution, perlu komitmen saling mendukung & memperhatikan mencapai tujuan

  • Aspek positif dari konflik

    Sebagai saluran baru dalam berkomunikasiMenumbuhkan semangat stafKesempatan menyalurkan emosiDistribusi sumber-sumber tenaga merata dalam organisasi

  • Aspek negatif dari konflik (bila destruktif)Menurunkan efektifitas kerja berdampak individu/ tim organisasi2. Resistensi terhadap perubahan3. Apatis, acuh tak acuh4. Bisa terjadi luapan emosi: destruktif frustasi

  • Mencegah Konflik

    DisiplinPertimbanganKomunikasiMemahami peraturan organisasiAdil sesuai kemampuanSuasana yg therapeutikBudaya mendengar aktif (Listen to : memperhatikan)

  • Penyebab konflikBatasan pekerjaan yang tidak jelasHambatan komunikasiTekanan waktuStandart, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akalPertikaian antar pribadiPerbedaan statusHarapan yang tidak terwujud

  • Budaya OrganisasiTata nilai bersamaMaksud dan kepedulian utamaDianut sebagian besar anggotaMembentuk perilaku kelompokBertahan dalam waktu lama

  • Norma Perilaku KelompokTata cara umum dalam bertindakDiajarkan pada anggota baruMenghargai yang melakukannyaMenghukum yang tidak mentaatinya

  • Budaya KerjaSikap dan perilaku individu/kelompok kerja yang didasari atas nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi sifat serta kebiasaan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari-hari sehingga dapat mempercepat pencapaian tujuan organisasi

  • Unsur-unsur penting budaya kerjaNilai-nilai individu arti pekerjaan bagi dirinya meliputi hub.Pekerjaan profesionalismePekerjaan produk layananPekerjaan aspek moralitasPekerjaan kinerjanyaPekerjaan citra organisasi/profesiSistem kerja dalam organisasiVisi dan misi, komitmenSistem pengorganisasian TupoksiSistem manajemen kinerjaSistem mutu dan learning organisation (perubahan-perubahan positif)KonsistensiSDMMindset tiap stafPeran, kinerja /prestasi, aktualisasi diri

  • WorkersA billity kemampuanC larity kejelasanH elp dukunganI nsentif penghargaanE valuation penilaian diriV alue nilai-nilai/normaE nvironment lingkungan

    Banyak masalahKerja EfisienKurang informasiKurang skill

    Advice Tools (alat)ReferenceTraining

  • Konflik : Perawat RSPerawat Atun sangat rajin dan memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaannya. Di mata sebagian teman dia memiliki toleransi baik, karena setiap kali temannya minta tukar dinas dia berusaha membantu mereka, kecuali karena suatu hal yang tak bisa dihindarinya. Suatu hari, seorang temannya Perawat Dina minta tukar dinas karena suatu kepentingan pribadi. Oleh Atun permintaan ini ditolak karena kebetulan dia juga punya kepentingan yang tidak bisa dihindarinya dan minta maaf. Namun Dina merasa temannya tidak mau membantu dan cemberut sambil berlalu. Kepada Karu, Dina menyampaikan penolakan Atun dengan sikap kesal. Karu menyarankan Dina untuk mencoba mencari teman lain untuk tukar dinas

  • Konflik : Perawat RSDi Ruang penyakit dalam hari Minggu malam sangat sibuk karena pasien yang gawat ada 2 orang yang memerlukan perhatian serius. Tiba-tiba ada pasien baru dengan keracunan dikirim dari UGD, KU pasien tidak sadar dan memerlukan suntikan SA setiap 30 menit, sedangkan keluarga tidak ada, Depo ruangan kosong. Mengingat kondisi tersebut perawat A yang menangani pasien tersebut meminta bantuan kepada temannya (B) untuk mencarikan obat tsb, tetapi B berkata Saya mau minum dulu, saya sangat haus dan lapar dan pergi meninggalkan A. Perawat A memikirkan cara untuk mencari jalan keluarnya. SA diperoleh dari Perawat C dari ruangan lain. Keesokan harinya hal ini disampaikan oleh perawat A kepada Karu.

    *