manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012
DESCRIPTION
Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012TRANSCRIPT
![Page 1: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/1.jpg)
Manajemen strategis dalam Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bidang Pendidikan Kabupaten Pekalongan 2012
Dosen : Dr. Hardi Warsono, MTPTugas Matakuliah : Perencanaan PendidikanMahasiswa : Wisnu Adi Saputra, S.S
![Page 2: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/2.jpg)
Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Pekalongan terdiri dari 19 wilayah kecamatan 272 desa dan 13 kelurahan
![Page 3: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/3.jpg)
Kabupaten Pekalongan
Luas wilayah secara keseluruhan ± 836,13 km².
![Page 4: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/4.jpg)
Gambaran pembangunan perumahan atau tempat tinggal penduduk di kabupaten Pekalongan sampai dengan tahun 2011
![Page 5: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/5.jpg)
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Pekalongan
![Page 6: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/6.jpg)
Jumlah Kepala Keluarga Menurut Kecamatan di Kabupaten Pekalongan
![Page 7: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/7.jpg)
Anggaran dan Realisasi Belanja Kab Pekalongan
![Page 8: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/8.jpg)
Anggaran dan Realisasi Belanja khususnya Bidang Pendidikan
![Page 9: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/9.jpg)
Anggaran dan Realisasi Belanja Urusan Wajib
![Page 10: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/10.jpg)
Anggaran dan Realisasi Belanja Urusan Wajib
![Page 11: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/11.jpg)
Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Kab. Pekalongan Th. 2011
![Page 12: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/12.jpg)
Tingkat pencapaian standar pelayanan minimal pada urusan pendidikan (Dinas Pendidikan) Th 2011
![Page 13: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/13.jpg)
PDRB Kabupaten Pekalongan
Produk Domestik Regional Bruto, pendapatan per Kapita penduduk Kabupaten Pekalongan Tahun 2010 sebesar Rp.7.444.022,- meningkat 10,59 % dibanding pendapatan per kapita tahun 2009 sebesar Rp.6.655.607,-
![Page 14: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/14.jpg)
Visi Kabupaten Pekalongan
” "Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera dan Bermartabat Berbasis Kearifan Lokal"”
![Page 15: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/15.jpg)
Misi Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan tahun 2011-2016
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik.2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berbasis
pada pemerataan wilayah dan berwawasan lingkungan.3. Memantapkan kondisi sosial budaya yang berbasis
kearifan lokal.4. Fasilitasi terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan
berbasis pada UMKM, pertanian dan peternakan.5. Mendorong iklim investasi yang berbasis pada potensi
dan budaya daerah.6. Mewujudkan rasa aman dan adil pada masyarakat.7. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam
pembangunan.
![Page 16: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/16.jpg)
Visi Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan
” Terbentuknya manusia yang beriman, bertaqwa, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, sehat, dan berbudi pekerti luhur serta berdaya saing tinggi.”
![Page 17: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/17.jpg)
Misi Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan
1. Penuntasan wajar dikdas 9 tahun menuju wajar 12 tahun2. Meningkatkan kualitas Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang professional3. Mengembangkan kurikulum secara dinamis, serasi
dengan memperhatikan potensi daerah4. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana
Pendidikan yang memadai5. Meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi6. Mengembangkan nilai dan seni budaya sebagai landasan
karakter bangsa7. Mewujudkan kesetaraan, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan bidang pendidikan
![Page 18: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/18.jpg)
Isu permasalah Kabupaten Pekalongan
1. Masih rendahnya ketersediaan sarana dan prasarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/Taman Kanak-Kanak (TK), pendidikan dasar dan menengah.
![Page 19: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/19.jpg)
2. Belum optimalnya kualitas penyelenggaraan pendidikan PAUD/TK , pendidikan pasar dan pendidikan menengah serta pendidikan non formal dan pendidikan khusus.
![Page 20: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/20.jpg)
3. Masih rendahnya keterjangkauan pelayanan PAUD/TK, Pendidikan Dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non formal serta pendidikan khusus.
![Page 21: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/21.jpg)
4. Belum optimalnya kesetaraan dalam pelayanan PAUD/TK, pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta non formal dan pendidikan khusus
![Page 22: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/22.jpg)
5. Masih rendahnya kepastian pelayanan PAUD/TK, Pendidikan Dasar, pendidikan menengah dan non formal serta pendidikan khusus
![Page 23: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/23.jpg)
6. Masih rendahnya ketersediaan, kualitas pedidik dan tenaga kependidikan.
![Page 24: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/24.jpg)
7. Masih rendahnya kualitas manajemen penyelenggaraan pelayanan pendidikan.
![Page 25: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/25.jpg)
8. Belum optimalnya ketersediaan sarana dan prasarana pondok pesantren.
![Page 26: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/26.jpg)
Tujuan kegiatan Manajemen strategis Pembangunan Daerah Bidang Pendidikan 2012 ini diantaranya:
1. Mengetahui kondisi bidang pendidikan di Kabupaten Pekalongan tahun 2010, dan 2011.
2. Mengetahui capaian bidang Pendidikan di Kabupaten di Pekalongan tahun 2012.
3. Mengidentifikasi dan menetapkan indikator prioritas bidang Pendidikan di Kabupaten Pekalongan 2013
4. Mengembangkan Program dan Rencana Tindak bidang Pendidikan 2013
![Page 27: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/27.jpg)
Sasaran yang diharapkan dari Manajemen Strategis Pembangunan Daerah Bidang Pendidikan 2012 ini antara lain:
1. Tersedianya baseline data kondisi bidang pendidikan di Kabupaten Pekalongan tahun 2010, dan 2011.
2. Tersedianya data capaian bidang pendidikan Kabupaten Pekalongan 2012
3. Tersedianya hasil identifikasi indikator prioritas bidang pendidikan di Kabupaten Pekalongan 2013
4. Tersedianya hasil pengembangan program dan rencana tindak bidang pendidikan di Kabupaten Pekalongan 2013
![Page 28: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/28.jpg)
Sementara keluaran/ output yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Manajemen Strategis Pembangunan Daerah Bidang Pendidikan 2012 meliputi hal-hal berikut:
1. Baseline data 2010, dan 2011.
2. Data capaian bidang pendidikan Kabupaten Pekalongan 2012.
3. Dokumen indikator prioritas bidang pendidikan Kabupaten Pekalongan 2013
4. Dokumen pengembangan Program dan Rencana Tindak bidang Pendidikan Kabupaten Pekalongan 2013
![Page 29: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/29.jpg)
Gambaran Capaian APK, APM, APS, Angka MelanjutkanSD/MI ,SMP/MTs, SMA/SMK/MA Kabupaten Pekalongan Tahun 2006 – 2010
![Page 30: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/30.jpg)
Gambaran Capaian APK, APM, APS, Angka MelanjutkanSD/MI ,SMP/MTs, SMA/SMK/MA Kabupaten Pekalongan Tahun 2006 – 2010
![Page 31: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/31.jpg)
Gambaran Capaian APK, APM, APS, Angka MelanjutkanSD/MI ,SMP/MTs, SMA/SMK/MA Kabupaten Pekalongan Tahun 2006 – 2010
![Page 32: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/32.jpg)
Gambaran Capaian APK, APM, APS, Angka MelanjutkanSD/MI ,SMP/MTs, SMA/SMK/MA Kabupaten Pekalongan Tahun 2006 – 2010
![Page 33: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/33.jpg)
A.KETERSEDIAANPilar pertama adalah availability atau ketersediaan.
ketersediaan layanan pendidikan yang memadai sesuai dengan standar, baik standar pelayanan minimal (SPM) ataupun standar nasional pendidikan (SNP) yang telah ditetapkan.
![Page 34: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/34.jpg)
Evaluasi Capaian Indikator Bidang Pendidikan di Kab Pekalongan
Jumlah Sekolah
Jumlah sekolah menunjukkan jumlah unit sekolah dari tahun 2010 hingga 2012 mengalami peningkatan jumlah pada semua tingkat pendidikan baik PAUD, SD, SMP dam SMA/SMK.
![Page 35: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/35.jpg)
Jumlah Guru
Capaian realisasi jumlah guru dari tahun 2010-2012 juga mengalami peningkatan.
![Page 36: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/36.jpg)
Jumlah Murid
dari tahun 2010 hingga 2012 mengalami peningkatan pada semua tingkat pendidikan baik PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK. Namun pencapaian target realisasi tingkat pendidikan SD dan SMP pada tahun 2011
![Page 37: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/37.jpg)
Ratio Guru dan Murid
Ratio Guru dan Murid yang ditetapkan oleh SPM (Standar Pelayanan Minimal) Pendidikan yaitu 1:32 pencapaian yang ada di sekolah di Kabupaten Pekalongan melebihi target
![Page 38: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/38.jpg)
Persentase Kondisi Ruang Kelas dalam Kondisi Baik
Pencapaian target dan realisasi melebihi target yang telah ditetapkan, namun indikator ini masih perlu untuk ditingkatkan sehingga kondisi ruangan kelas pada semua satuan pendidikan berada dalam kondisi yang baik, sehingga mendukung suasana dan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah
![Page 39: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/39.jpg)
Jumlah Murid
pada jenjang SMA jika dibandingkan dengan ratio ideal sekolah terhadap murid masih sangat jauh, dimana ratio ideal adalah 1:360 (SMA), artinya melebihi batas ideal ratio. Oleh karenanya diperlukan upaya peningkatan dari segi jumlah sekolah pada level SMA/SMK/MA.
![Page 40: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/40.jpg)
B. KETERJANGKAUANPilar kedua, affordability atau keterjangkauan.
Pilar ini menitikberatkan kepada prinsip pemenuhan hak dan keadilan untuk memperoleh pendidikan bagi semua warga negara tanpa terkecuali, khususnya untuk daerah-daerah terdepan dan terpencil. Keterjangkauan ini juga termasuk faktor kenyamanan dalam pemberian layanan pendidikan bagi peserta didik.
![Page 41: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/41.jpg)
Angka Partisipasi Kasar
Angka tersebut pada beberapa tingkat sekolah SMP (2012) pencapaian realisasinya tidak mencapai target yang ditetapkan.
![Page 42: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/42.jpg)
Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka tersebut pada beberapa tingkat sekolah baik SMP (2011 dan 2012) pencapaian realisasinya tidak mencapai target yang ditetapkan. Sedangkan nilai ideal APM = 100%. Jadi perlu peningkatan
![Page 43: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/43.jpg)
Angka Putus Sekolah
Persentase angka putus sekolah pada semua tingkat pendidikan baik SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA menurun, artinya jumlah siswa yang putus sekolah pada tingkat pendidikan mengalami penurunan.
![Page 44: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/44.jpg)
Angka Melanjutkan dari SD ke SMP
Persentase angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
![Page 45: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/45.jpg)
Angka Melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
Persentase siswa yang melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA hanya berkisar di angka 70- 75 %. Artinya bahwa walaupun terjadi peningkatan persentase dan capaian target berhasil, namun jumlah siswa yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang SMA/SMK/MA masih cukup tinggi berkisar 25% dari jumlah siswa SMP/MTs yang ada.
![Page 46: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/46.jpg)
C. KUALITASPilar ketiga, quality atau kualitas pendidikan.
Pilar peningkatan kualitas pendidikan merupakan pilar yang penting. Pilar peningkatan kualitas pendidikan merupakan kesinambungan yang tak terpisahkan dengan pilar pemerataan dan peningkatan akses pendidikan. Setelah keberhasilan program penuntasan wajib belajar 9 tahun sebagai wujud keberhasilan pilar pemerataan dan peningkatan akses pendidikan, pilar peningkatan mutu pendidikan kini harus menjadikan perhatian utama.
![Page 47: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/47.jpg)
Angka Kelulusan
persentase angka lulusan pada semua jenjang pendidikan SD, SMP, SMA mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun peningkatan tersebut tidak mencapai target yang telah ditetapkan terkhusus pada tingkat pendidikan SMP/MTs.
![Page 48: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/48.jpg)
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/DIV
Guru yang memenuhi kualifikasi pada jenjang SD/MI patut mendapat perhatian karena hanya 50,15% dari total guru yang ada.
![Page 49: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/49.jpg)
Guru Bersertifikasi
Pada jenjang SMP/MTs persentase jumlah guru bersertifikasi pada tahun 2011 dengan 2012 mengalami penurunan sebesar 5 %. Persentase Jumlah guru pada jenjang SD/MI dan SMP/MTs perlu mendapat perhatian karena masih berada dibawah 50% dari jumlah guru yang ada meskipun capaian realisasi tiap tahunnya pada semua jenjang pendidikan mengalami peningakatan.
![Page 50: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/50.jpg)
Pencapaian Nilai Rata Rata UASBN/UN
Nilai rata rata UN pada jenjang SD/MI pada tahun 2012 tidak mencapai target yang ditetapkan yaitu nilai rata rata 7. sedangkan pada jenjang SMP/MTs, nilai rata rata ini tidak mencapai target yang ditetapkan baik tahun 2010,2011 dan 2012. Sementara pada jenjang SMA/SMK/MA juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pencapaian realisasi nilai rata rata UN ini juga melebihi target yang telah ditetapkan
![Page 51: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/51.jpg)
Persentase Guru Layak Mengajar
Pada jenjang SMA, bahwa target tahun 2011 dan 2012 tidak tercapai. Untuk guru layak mengajar pada jenjang PAUD dan SD perlu mendapat perhatian, karena hanya 22% untuk PAUD dan 45,18% dari total guru SD/MI yang layak mengajar
![Page 52: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/52.jpg)
D. KESETARAANKesetaraan dapat dilihat dengan Indeks Paritas Gender.
• Indeks Paritas Gender menunjukkan ada tidaknya kesetaraan gender antara partisipasi perempuan dan laki-laki pada angka partisipasi Kasar (APK), APM, angka putus sekolah, angka kelulusan dan guru layak mengajar.
• Indikator Kesetaraan ini merupakan indikator keseimbangan kesempatan memperoleh pendidikan antara perempuan dan laki-laki diukur yang menunjukkan kesetaraan dan keadilan gender di bidang pendidikan, dapat digunakan untuk memantau pencapaian tujuan keseimbangan gender dalam mendapatkan kesempatan pendidikan pada semua jenjang sekolah.
![Page 53: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/53.jpg)
Indeks Paritas Gender APK, APM, APS, Angka Kelulusan, dan Guru Layak Mengajar
![Page 54: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/54.jpg)
KESETARAAN
1. Indeks Paritas Gender menunjukkan ada tidaknya kesetaraan gender antara partisipasi perempuan dan laki laki pada angka partisipasi Kasar (APK), APM, angka putus sekolah, angka kelulusan dan guru layak mengajar.
2. Indeks Paritas Gender pada Angka partisipasi kasar, dan Angka Partisipasi Murni pada jenjang SMP dan SMA sudah baik, walau tingkat partisipasi masih lebih banyak oleh perempuan.
3. Angka Putus Sekolah pada semua jenjang pendidikan baik SD, SMP dan SMA didominasi oleh laki laki.
![Page 55: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/55.jpg)
4. Pada indikator angka kelulusan telah terjadi kesetaraan gender, dan tidak terlalu signifikan perbedaan antara perempuan dengan laki laki.
5. Pada partisipasi penduduk usia SMA untuk menempuh studi di jenjang pendidikan SMA/SMK/MA, penduduk perempuan lebih dominan dibandingkan penduduk laki-laki.
6. Angka putus sekolah didominasi oleh siswa laki-laki. Kondisi ini menunjukkan bahwa laki-laki putus sekolah lebih banyak dibandingkan dengan perempuan.
7. Partisipasi guru layak mengajar masih didominasi oleh perempuan pada jenjang pendidikan SMP dan lebih dominan dominasi laki laki pada jenjang pendidikan SD dan SMA.
![Page 56: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/56.jpg)
E. KETERJAMINANPilar kelima, assurance atau penjaminan mutu pendidikan.
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) merupakan lembaga formal yang dibentuk dengan tanggung jawab utama untuk meningkatkan penjaminan mutu pendidikan. Jaminan mutu pendidikan harus lebih banyak dilakukan dengan berbagai studi dan evaluasi tentang faktor-faktor apa yang besar pengaruhnya untuk meningkatkan mutu pendidikan
![Page 57: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/57.jpg)
Jumlah Sekolah Terakreditasi A
Jumlah Sekolah Terakreditasi A dimana jumlah unit sekolah yang terakreditasi A pada semua jenjang pendidikan mengalami peningkatan.
![Page 58: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/58.jpg)
Jumlah Sekolah Terakreditasi B
Jumlah Sekolah terakreditasi B pada jenjang SD/MI mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dan realisasi melebihi target yang ditetapkan.
![Page 59: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/59.jpg)
Jumlah Sekolah Terakreditasi C
Jumlah Sekolah terakreditasi C pada jenjang SD/MI meningkat dari tahun 2010 ke 2011 namun mengalami penurunan pada tahun 2012. Demikian halnya pada jenjang SMP/MTs yang mengalami penurunan, hal ini diakibatkan peralihan jumlah sekolah yang terakreditasi lebih baik (A, dan B). Sementara jumlah unit sekolah yang belum terakreditasi mengalami penurunan..
![Page 60: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/60.jpg)
Jumlah Sekolah Belum Terakreditasi
Sekolah yang belum terakreditasi pada tahun 2010, telah terakreditasi pada tahun 2011. Namun pada tahun 2012, terdapat 2 sekolah (penambahan unit sekolah baru pada jenjang SD/MI), dan telah terakreditasi
![Page 61: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/61.jpg)
Jumlah Sekolah RSBI
Sementara Jumlah Sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) pada jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK/MA masih stagnan dan belum meningkat secara signifikan. Capaian realisasi sesuai dengan target yang ditetapkan. Namun jika dibandingkan dengan jumlah sekolah yang ada, perlu untuk meningkatkan jumlah sekolah yang diprioritaskan untuk dikembangkan ke RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional)
![Page 62: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/62.jpg)
Jumlah Kelompok Belajar Masyarakat (KBM)
Aspek terakhir adalah Pendidikan nonformal diantaranya jumlah KBM (Kelompok Belajar Masyarakat) tiap tahunnya mengalami penurunan jumlah, dati tahun 2010 sebanyak 170 unit turun menjadi 108 unit ditahun 2012. Hal ini berdampak baik, karena masyarakat beralih dan mengenyam pendidikan formal. Capaian realisasi jumlah KBM (Kelompok Belajar Masyarakat) sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
![Page 63: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/63.jpg)
Jumlah Peserta
Jumlah peserta Program Paket A,B dan C mengalami penurunan tiap tahunnya. Peserta program paket A pada tahun 2010 mencapai 380 orang menurun menjadi 280 pada tahun 2012, demikian halnya pada program paket B, 1.675 orang pada tahun 2010 menurun cukup tajam pada tahun 2012 menjadi 625 orang. Sementara pada program paket C, pada tahun 2010 peserta mencapai 2.940 orang, meningkat menjadi 3.045 orang pada tahun 2011 dan menurun kembali pada tahun 2012 menjadi 2.765 orang. Penurunan jumlah peserta program Paket A, B dan C ini berarti masyarakat telah beralih pada pendidikan formal.
![Page 64: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/64.jpg)
Jumlah Tutor
Untuk indikator jumlah tutor pada paket A mengalami penurunan jumlah, 38 orang pada tahun 2010 menjadi 28 orang di tahun 2012. Demikian halnya pada paket B, mengalami penurunan yang cukup signifikan dimana pada tahun 2010 mencapai 402 orang turun menjadi 150 orang ditahun 2012. Pada program paket C, jumlah tutor mengalami peningkatan dari tahun 2010 ke 2011, namun jumlah tutor tersebut turun di tahun 2012 menjadi 711 orang, dari 783 orang ditahun 2011.
![Page 65: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/65.jpg)
Persentase Angka Lulusan
Persentase angka lulusan program paket A mengalami penurunan pada tahun 2011 jika dibanding dengan tahun 2010 dan 2012. Demikian halnya pada program paket B pada tahun 2011 mengalami penurunan, namun meningkat kembali pada tahun 2012 menjadi 86 %. Sementara pada program paket C, mengalami peningkatan tiap tahunnya, walaupun pencapaian target tidak tercapai.
![Page 66: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/66.jpg)
Jumlah Lembaga Kursus
Jumlah lembaga kursus tiap tahunnya meningkat dimana jumlahnya pada tahun 2010 sejumlah 50 unit, meningkat menjadi 62 unit di tahun 2012.
![Page 67: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/67.jpg)
Jumlah Lembaga Kursus Bersertifikasi
jumlah lembaga kursus yang bersertifikasi tiap tahunnya meningkat walau tidak signifikan jika dibandingkan dengan jumlah lembaga kursus yang ada. Pada tahun 2010 jumlah lembaga kursus yang bersertifikasi sebanyak 32 unit sementara pada tahun 2012 menjadi 36 unit. Capaian realisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
![Page 68: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/68.jpg)
Persentase Angka Melek Huruf
Persentase angka melek huruf di Kabupaten Pekalongan meningkat tiap tahunnya. Pencapaian sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dan bahkan pada tahun 2012 pencapaian melebihi target yaitu 90 % telah melek huruf. Hal ini menandakan keberhasilan program program pemerintah kabupaten terkait dengan pemberantasan buta huruf, baik dengan program wajib belajar 9 tahun, program pendidikan formal maupun pendidikan non formal.
![Page 69: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/69.jpg)
Angka Rata Rata Lama Sekolah
Angka Rata Rata Lama Sekolah adalah lama sekolah (tahun) penduduk usia 15 tahun ke atas. Data angka rata rata lama sekolah di Kabupaten Pekalongan, pada tahun 2009 yaitu 6,66 tahun artinya penduduk rata rata mengenyam sekolah 6,66 tahun. Angka ini masih dibawah angka rata rata lama sekolah Provinsi Jawa Tengah yakni 7,07 tahun. Sementara untuk tahun 2010, Angka Rata Rata Lama Sekolah laki laki yakni 7,19 dan untuk perempuan 6,25 tahun.
![Page 70: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/70.jpg)
Adapun Indikator Prioritas Pendidikan yang memiliki jumlah score Penting dan Genting terbanyak yaitu:
1. Guru Layak Mengajar (penting :10, genting:6)
2. Kondisi Ruangan (penting : 3, genting : 6)
3. Angka Kelulusan (penting :3, genting 3)
4. Angka Melanjutkan Sekolah (penting :0, genting :2)
5. Rasio Sekolah terhadap Murid (penting : 2, genting :1)
![Page 71: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/71.jpg)
TEMATIK KEGIATAN MONUMENTALA. Guru Layak Mengajar 1. Kualifikasi pendidikan guru
2. Beasiswa3. Program Penyetaraan4. Program Pelatihan Terintegrasi Berbasis
Kompetensi5. Program Supervisi Pendidikan6. Program Pemberdayaan KKG dan MGMP7. Studi Banding
B. Kondisi Ruangan 1. Inventarisasi Kondisi Ruang yang lebih detail dengan standar yang jelas dan baku
2. Rehabilitasi Ruang Ringan, Sedang dan Berat 3. Program Penambahan Ruang Kelas Baru, 4. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas , dan perlu
disesuaikannya kondisi ruangan dengan kapasitasnya.
5. Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat.
MANAJEMEN STARTEGIS KUALITAS PENDIDIKAN
![Page 72: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/72.jpg)
TEMATIK KEGIATAN MONUMENTALC. Angka Kelulusan 1. Program Peningkatan Mutu Lulusan melalui
pembelajaran yang efisien sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
2. Program Peningkatan Kualitas “Program Sukses UN”
3. Uji kompetensi siswa dan guru untuk siswa melalui tambahan belajar dan untuk guru berusaha menuntaskan SK dan KD
4. Bedah standar kompetensi lulusan bagi guru yang dilanjutkan dengan pembuatan kisi-kisi Ujian Nasional
5. Program Tryout UN di seluruh sekolah pada jenjang yang sama
6. Pendampingan secara intensif untuk sekolah pinggiran agar mampu membaca, menjabarkan, dan mewujudkan standar kompetensi lulusan untuk mencapai minimal lulus Ujian Nasional
MANAJEMEN STARTEGIS KUALITAS PENDIDIKAN
![Page 73: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/73.jpg)
TEMATIK KEGIATAN MONUMENTALD. Angka Melanjutkan Sekolah 1. Pemberian beasiswa untuk siswa yang tidak
mampu dan berprestasi2. Subsidi untuk siswa melanjutkan sampai SMP
dan SMA 3. Peningkatan Khusus bantuan murid kurang
mampu4. Pemahaman kepada orang tua agar siswa
melanjutkan sekolah5. Perlu adanya sekolah unggulan yang dipercaya
oleh masyarakat6. Meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta
dengan memberikan lapangan pekerjaan khusus untuk siswa SMK
7. Membangun sekolah-sekolah lanjutan baru seperti SMP dan SMA/ SMK mengingat jumlah ketersediaan sekolah yang masih kurang
8. Program Sosialisasi Peran dan Urgensitas Pendidikan bagi masyarakat
MANAJEMEN STARTEGIS KUALITAS PENDIDIKAN
![Page 74: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/74.jpg)
TEMATIK KEGIATAN MONUMENTALE. Rasio Sekolah terhadap Murid
1. Program Pembangunan Unit Sekolah Baru. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai ratio sekolah terhadap murid sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum Bidang Pendidikan yaki 1:360
2. Program Pemerataan Kualitas Pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar sekolah yang ada di Kabupaten Pekalongan memiliki mutu dan kualitas yang sama, sehingga distribusi murid pada tiap sekolah pada jenjang pendidikan dapat merata
3. Program Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar tiap sekolah memiliki sarana dan prasarana penunjang proses kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien.
MANAJEMEN STARTEGIS KUALITAS PENDIDIKAN
![Page 75: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/75.jpg)
Sejatinya pendidikan tidak mengenal kata terlambat, bagi mereka yang sungguh-sungguh.
![Page 76: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/76.jpg)
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
![Page 77: Manajemen strategis pembangunan daerah bidang pendidikan kabupaten pekalongan 2012](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022103017/55653f22d8b42a902d8b468b/html5/thumbnails/77.jpg)
presented by
Wisnu Adi Saputra
どうも
ありがとう
ございます。