manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

19
Biologi Terapan 2013 MANFAAT MANGROVE SEBAGAI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN OBJEK PARIWISATA Disusun Oleh : DENDI SEPTIANDI 201041500078 PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TEKNIK,MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2013 Page 1

Upload: dendhy-nugraha

Post on 22-Nov-2014

4.222 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

MANFAAT MANGROVE SEBAGAI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN OBJEK PARIWISATA

Disusun Oleh :

DENDI SEPTIANDI

201041500078

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TEKNIK,MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

2013

Page 1

Page 2: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah selesai tepat pada waktunya. Dimana makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Biologi Terapan yang bertema REVOLUSI BIRU.

Makalah ini berisikan tentang informasi tentang penting nya menjaga hutan mangrove atau yang lebih khususnya membahas tentang manfaat hutan mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup maupun sebagai objek wisata. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita tentang penting nya menjaga dan melestarikan alam ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amiin.

Jakarta, Februari 2013

Penyusun

Page 2

Page 3: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laut merupakan sumber daya alam yang cukup besar. Dalam kehidupan sehari-hari

manusia membutuhkan protein yang tidak hanya didapat dari hewan darat tetapi juga hewan

laut.

Untuk meningkatkan sumber daya alam di lautan, maka dilaksanakan revolusi biru.

Jadi dengan kata lain revolusi biru ialah pengembangan teknologi pemanfaatan sumber daya

hayati laut, guna memenuhi kebutuhan pangan manusia. Namun terdapat pula permasalahan

dan dampak negatif yang ditmbulkannya, salah satu diantaranya adalah rusak nya ekosistem

hutan mangrove karena diubah/dijadikan tambak oleh masyarakat.

Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki 81.000 km garis pantai. Tidak

mengherankan jika sepertiga dari jumlah seluruh hutan mangrove dunia terletak di Indonesia.

Dengan jumlah seluas itu, kawasan hutan mangrove Indonesia adalah bagian dari 18 - 24

persen hutan mangrove dunia. Habitat ini meluas hingga 4 juta hektar, Namun keadaan hutan

mangrove Indonesia sangat memprihatinkan karena 70% hutan mangrove Indonesia telah

hancur. Menurut Food and Agricultural Organization (FAO) setiap tahunnya Indonesia

kehilangan 60.000 hektar hutan bakaunya (bagian yang menjadi kesatuan dari hutan

mangrove).

Kawasan hutan mangrove di Indonesia dalam kondisi kritis. Seluas 19% sudah berubah

fungsi menjadi areal pertambakan dan yang 23% jadi persawahan. Selain itu, semakin

tingginya ancaman terhadap kelestarian hutan bakau di Indonesia, maka diperlukan

pengelolaan yang tepat, baik dari aspek perlindungan dan pemanfaatan. Masyarakat juga

kebanyakan menganggap kalau hutan mangrove ini tidak begitu berpengaruh pada

penanganan masalah lingkungan yang sedang dihadapi. Tentu saja ini akan semakin

berpengaruh terhadap ekosistem lingkungan karena hutan mangrove sebenarnya sangat

banyak memiliki manfaat dan fungsi bagi pelestarian lingkungan.

Page 3

Page 4: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

Hutan mangrove sangat banyak memiliki manfaat salah satunya adalah sebagai

pencegah abrasi ( pengikisan tanah akibat air laut ), penghasil oksigen, tempat tinggal

berbagai tumbuhan dan hewan kecil ( seperti kepiting, kerang, ikan-ikan kecil, dan spesies

primate yang tinggal di dahan mangrove itu ), dan masih banyak manfaat yang lain. Maka

dari itu melihat banyaknya manfaat dari hutan mangrove ini semoga masyarakat ikut

berpartisipasi dalam program penanaman bakau agar kelestarian lingkungan hidup dapat

semakin ditingkatkan, dan presentase perkembangan hutan mangrove tiap tahunya tidak

semakin berkurang akibat pencemaran lingkungan atau kegiatan merugikan lainnya yang

dilakukan manusia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja manfaat dari hutan mangrove ?

2. Bagaimana cara penanaman tanaman bakau ?

3. Bagaimana upaya melestarikan hutan mangrove ?

4. Apa saja potensi yang dihasilkan oleh hutan mangrove ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari hutan mangrove.

2. Untuk mengetahui bagaimana cara penanaman tanaman bakau.

3. Untuk mengetahui apa saja upaya untuk melestarikan hutan mangrove.

4. Untuk mengetahui potensi yang dihasilkan oleh hutan mangrove.

5. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen dalam mata kuliah Biologi Terapan

1.4 Manfaat Penulisan

1. Semakin mengetahui manfaat dari hutan mangrove.

2. Meningkatkan pengetahuan tentang hutan mangrove.

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalan pelestarian hutan

mangrove.

4. Memberikan informasi tentang potensi yang dihasilkan oleh hutan mangrove.

Page 4

Page 5: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

BAB II

PEMBAHASAN

1. Penjelasan Bakau dan Hutan Mangrove

A. Pembahasan Bakau

Bakau merupakan salah satu jenis pohon penyusun utama ekosistem hutan mangrove.

Ekosistem hutan bakau bersifat khas, karena jenis tanah yang berada di bawahnya termasuk

tanah perkembangan muda (saline young soil) yang mempunyai kandungan liat yang tinggi

dengan nilai kejenuhan basa, kapasitas tukar kation yang tinggi juga. Kandungan bahan

organik, total nitrogen, dan amonium termasuk kategori  sedang pada bagian yang dekat laut

dan tinggi pada bagian arah daratan. Hutan bakau dapat tumbuh dan berkembang terus serta

mengalami suksesi sesuai dengan perubahan tempat tumbuh alaminya. Tetapi hutan bakau

juga mudah rusak dan sulit untuk pulih kembali.

Banyak diantara pantai-pantai di Indonesia yang mengalami abrasi, mulai dari yang

tingkat abrasinya rendah, sedang, sampai yang tingkat abrasinya parah/tinggi. Dalam upaya

mengatasi abrasi ini sudah saatnya bagi kita untuk memikirkan cara-cara dan melakukan

tindakan yang berwawasan konservasi, tidak lagi hanya dengan melakukan upaya yang

sifatnya sementara saja. Pencegahan ataupun penanggulangan abrasi dengan berwawasan

konservasi ini tentunya akan memberikan berbagai keuntungan bagi lingkungan (alam) yang

akan membawa banyak imbas positif dalam kehidupan manusia. Salah satu cara mencegah

ataupun mengatasi abrasi yaitu dengan cara penanaman bakau.

Yang sering terlihat, dalam usaha mengatasi abrasi di daerah pantai, pemerintah di

beberapa daerah melakukan kebijakan pencegahan abrasi dengan membangun pemecah

gelombang buatan di sekitar pantai dengan maksud untuk mengurangi abrasi yang terjadi

tanpa dibarengi dengan usaha konservasi ekosistem pantai (seperti penanaman bakau

dan/atau konservasi terumbu karang). Akibatnya dalam beberapa tahun kemudian abrasi

kembali terjadi karena pemecah gelombang buatan tersebut tidak mampu terus-menerus

menahan terjangan gelombang laut. Namun payahnya, seringkali pengalaman tersebut tidak

dijadikan pelajaran dalam menetapkan kebijakan selanjutnya dalam upaya mencegah ataupun

mengatasi abrasi.

Page 5

Page 6: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

Selain mencegah atau mengatasi abrasi, hutan bakau dapat membawa keuntungan-

keuntungan lebih daripada hanya sekedar membangun pemecah gelombang buatan.

Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain:

1) Menjaga kestabilan garis pantai

2) Menahan atau menyerap tiupan angin laut yang kencang

3) Dapat mengurangi resiko dampak dari tsunami

4) Membantu proses pengendapan lumpur sehingga kualitas air laut lebih terjaga dari

endapan lumpur erosi,

5) Menghasilkan oksigen yang bermanfaat bagi manusia, hewan, dan tumbuhan

6) Mengurangi polusi, baik udara maupun air

7) Sumber plasma nutfah

8) Menjaga keseimbangan alam

9) Sebagai habitat alami makhluk hidup seperti burung, kepiting, dansebagai objek

pariwisata ( ekowisata ).

B. Pembahasan Hutan Mangrove

Hutan mangrove mendukung kelimpahan yang tinggi dan berbagai biota serta satwa liar

yang beragam sebagai hasil dari tingkat serasah dan pelapukan detritus. Melalui detritus

mangrove telah digambarkan dalam beberapa studi (Alongi, 1990; Alongi et al., 1989). sisa-

sisa makanan berbasis jaring makanan dipelihara dalam ekosistem pesisir dan arti penting

bagi perikanan pantai. Oleh karena itu, berkaitan dengan fungsi hutan mangrove sebagai

sumber makanan. Produksi ikan diyakini tergantung pada daerah mangrove, dan

ketergantungan dari banyak spesies udang penaeid di mangrove juga telah ditunjukkan.

Kepadatan mangsa ikan dan decapoda mungkin lebih besar di dalam mangrove daripada di

tempat lain, tetapi belum ada verifikasi bahwa ketersediaan pangan mempengaruhi

pertumbuhan atau kelangsungan hidup.

Akar-akar mangrove memberikan perlindungan bagi nekton kecil dari predator,

sehingga meningkatkan kelangsungan hidup secara keseluruhan. Manfaat yang diperoleh dari

ekosistem mangrove ini berkembang cukup luas dan mencakup berbagai ekonomi,

lingkungan dan aspek sosial, termasuk penyerapan karbon untuk memerangi pemanasan

Page 6

Page 7: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

global dan perlindungan dari erosi, banjir, badai, topan dan gelombang pasang (Primavera ,

2000). Di samping itu, kerugian besar mangrove telah terjadi di seluruh dunia seperti pantai

erosi, penurunan sumber daya perikanan dan konsekuensi terhadap lingkungan lainnya.

Fungsi Hutan Mangrove

1. Fungsi Ekologis

a. Habitat satwa langka

Hutan mangrove sering menjadi habitat jenis-jenis satwa. Lebih dari 100 jenis burung

hidup di sini, dan daratan lumpur yang luas berbatasan dengan hutan mangrove

merupakan tempat mendaratnya ribuan burung pantai ringan migran, termasuk jenis

burung langka Blekok Asia (Limnodrumus semipalmatus).

b. Pelindung terhadap bencana alam

Vegetasi hutan mangrove dapat melindungi bangunan, tanaman pertanian, atau

vegetasi alami dari kerusakan akibat badai atau angin yang bermuatan garam melalui

proses filtrasi.

c. Pengendapan lumpur

Sifat fisik tanaman pada hutan mangrove membantu proses pengendapan lumpur.

Pengendapan lumpur berhubungan erat dengan penghilangan racun dan unsur hara

air, karena bahan-bahan tersebut seringkali terikat pada partikel lumpur. Dengan

hutan mangrove, kualitas air laut terjaga dari endapan lumpur erosi.

d. Penambah unsur hara

Sifat fisik hutan mangrove cenderung memperlambat aliran air dan terjadi

pengendapan. Seiring dengan proses pengendapan ini terjadi unsur hara yang berasal

dari berbagai sumber, termasuk pencucian dari areal pertanian.

e. Penambat racun

Banyak racun yang memasuki ekosistem perairan dalam keadaan terikat pada

permukaan lumpur atau terdapat di antara kisi-kisi molekul partikel tanah air.

Beberapa spesies tertentu dalam hutan mangrove bahkan membantu proses

penambatan racun secara aktif.

Page 7

Page 8: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

f. Sumber alam dalam kawasan (In-Situ) dan luar kawasan (Ex-Situ)

Hasil alam in-situ mencakup semua fauna dan hasil pertambangan atau mineral yang

dapat dimanfaatkan secara langsung di dalam kawasan. Sedangkan sumber alam ex-

situ meliputi produk-produk alamiah di hutan mangrove dan terangkut/berpindah ke

tempat lain yang kemudian digunakan oleh masyarakat di daerah tersebut, menjadi

sumber makanan bagi organisme lain atau menyediakan fungsi lain seperti menambah

luas pantai karena pemindahan pasir dan lumpur.

g. Transportasi

Pada beberapa hutan mangrove, transportasi melalui air merupakan cara yang paling

efisien dan paling sesuai dengan lingkungan.

h. Sumber plasma nutfah

Plasma nutfah dari kehidupan liar sangat besar manfaatnya baik bagi perbaikan jenis-

jenis satwa komersial maupun untuk memelihara populasi kehidupan liar itu sendiri.

i. Sarana pendidikan dan penelitian

Upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan laboratorium

lapang yang baik untuk kegiatan penelitian dan pendidikan.

j. Memelihara proses-proses dan sistem alami

Hutan mangrove sangat tinggi peranannya dalam mendukung berlangsungnya proses-

proses ekologi, geomorfologi, atau geologi di dalamnya.

k. Penyerapan karbon

Proses fotosentesis mengubah karbon anorganik (C02) menjadi karbon organik dalam

bentuk bahan vegetasi. Pada sebagian besar ekosistem, bahan ini membusuk dan

melepaskan karbon kembali ke atmosfer sebagai (C02). Akan tetapi hutan mangrove

justru mengandung sejumlah besar bahan organik yang tidak membusuk. Karena itu,

hutan bakau lebih berfungsi sebagai penyerap karbon dibandingkan dengan sumber

karbon.

l. Memelihara iklim mikro

Evapotranspirasi hutan mangrove mampu menjaga ketembaban dan curah hujan

kawasan tersebut, sehingga keseimbangan iklim mikro terjaga.

Page 8

Page 9: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

m. Mencegah berkembangnya tanah sulfat masam

Keberadaan hutan mangrove dapat mencegah teroksidasinya lapisan pirit dan

menghalangi berkembangnya kondisi alam.

n. Menjaga Keseimbangan alam

Semakin banyak populasi hutan mangrove maka akan berpengaruh bagi

keseimbangan alam yang tentunya akan membawa dampak positif bagi kelestarian

lingkungan.

Fungsi Ekonomis

Terdiri atas :

1. Hasil berupa kayu (kayu konstruksi, tiang/pancang, kayu bakar, arang, serpihan

kayu (chips) untuk bubur kayu)

2. Hasil bukan kayu

3. Hasil hutan ikutan (tannin, madu, alkohol, makanan, obat-obatan, dll)

4. Rekreasi dan pariwisata ( ekowisata )

Hutan mangrove memiliki nilai estetika, baik dari faktor alamnya maupun dari

kehidupan yang ada di dalamnya. Hutan mangrove yang telah dikembangkan menjadi obyek

wisata alam antara lain di Sinjai (Sulawesi Selatan), Muara Angke (DKI), Suwung, Denpasar

(Bali), Blanakan dan Cikeong (Jawa Barat), dan Cilacap (Jawa Tengah).

Hutan mangrove memberikan obyek wisata yang berbeda dengan obyek wisata alam

lainnya. Karakteristik hutannya yang berada di peralihan antara darat dan laut memiliki

keunikan dalam beberapa hal. Para wisatawan juga memperoleh pelajaran tentang lingkungan

langsung dari alam. Pantai Padang, Sumatera Barat yang memiliki areal mangrove seluas

43,80 ha dalam kawasan hutan, memiliki peluang untuk dijadikan areal wisata mangrove.

Kegiatan wisata ini disamping memberikan pendapatan langsung bagi pengelola melalui

penjualan tiket masuk dan parkir, juga mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat di

sekitarnya dengan menyediakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, seperti membuka

warung makan, menyewakan perahu, dan menjadi pemandu wisata.

Page 9

Page 10: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

C. Upaya Pelestarian Mangrove 

Mangrove mempunyai fungsi yang sangat penting secara ekologi dan ekonomi, baik

untuk masyarakat lokal, regional, nasional maupun global. Dengan demikian, keberadaan

sumber daya mangrove perlu diatur dan ditata pemanfaatannya secara bertanggung jawab

sehingga kelestariannya dapat dipertahankan. Melihat fungsi mangrove yang sangat strategis

dan semakin meluasnya kerusakan yang terjadi, maka upaya pelestarian mangrove harus

segera dilakukan.

Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak baik relawan peduli

lingkungan, masyarakat sekitar, dan seluruh lapisan masyarakat dalam penanaman bakau,

pemeliharaan, dan perawatan sampai akhirnya dapat menikmati manfaat dari ekosistem

mangrove itu bersama-sama. mengupayakan agar dapat tercapai nya pelestarian hutan

mangrove terdiri dari:

1. Restorasi, dimaksudkan sebagai upaya untuk menata kembali kawasan

mangrove sekaligus melakukan aktivitas penghijuan. untuk melakukan restorasi perlu

memperhatikan pemahaman pola hidrologi, perubahanarus laut, tipe tanah,

dan pemilihan spesies

2. Reorientasi, dimaksudkan sebagai sebuah perencanaan pembangunan yang

berparadigma berkelanjutan sekaligus berwawasan lingkungan. Sehingga motif

ekonomi yang cenderung merusak akan mampu diminimalisasi.

3. Responsivitas, dimaksudkan sebagai sebuah upaya dari pemerintah yang peka dan

tanggap terhadap problematika kerusakan ekosistemmangrove. Hal ini dapat ditempuh

melalui gerakan kesadaran pendidikan dini, maupun advokasi dan riset dengan

berbagai lintas disiplin keilmuan

4.  Rehabilitasi, gerakan rehabilitasi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengembalikan

peran ekosistem mangrove sebagai penyangga kehidupan biota laut. Salah satu wujud

kongkrit pelaksanaan rehabilitasi yaitu dengan menjadikan

kawasan mangrove sebagai area konservasi yang berbasis pada pendidikan (riset) dan

ekowisata

Page 10

Page 11: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

5. Responsibility, dimaksudkan sebagai upaya untuk menggalang kesadaran bersama

sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat. Wujud kongkritnya yaitu

mengoptimalkan Kelompok Tani Mangrove.

6. Regulasi, yaitu perda tentang pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil.

Akan tetapi implementasi Perda tersebut tidak berjalan secara efektif masih banyak

pengambilan terumbu karang maupun perusakan kawasan mangrove yang

diperuntukkan bagi pembangunan pemukiman. Oleh sebab itu dalam kerangka

pembuatan kebijakan hendaknya memperhatikan efektifitas keberlakuan hukum

antara lain substansi, kultur, dan aparatur.

D. Penanaman Pohon Bakau

Habisnya hutan mangrove ini merupakan penyebab utama abrasi yang terjadi disepanjang

pantai. Kegiatan penanaman pohon bakau ini dapat dilakukan pada berbagai acara seperti

pada saat penerimaan siswa baru atau kegiatan ekstrakurikuler agar terciptanya kepedulian

dari para siswa terhadap lingkungan hidup.

Bibit bakau yang banyak ditanam untuk pemulihan hutan bakau adalah bakau Rhizophora

sp. Bibit Rhizophora sp dibiakan selama satu setengah tahun dalam polibag (plastik hitam).

Rhizophora ditanam dari biji yang sudah tua. Cukup ditancap saja kedalam polybag yang

sudah diberi tanah. Bibit bakau langsung ditanam kedalam tanah yang tergenang air tanpa

membuka polybagnya agar akarnya tidak rusak. Kemudian tancapkan sebilah bambu

disamping bibit pohon bakau itu dan ikat batang anak bakau itu dengan bambu tersebut, agar

tidak terbawa ombak.

Tanaman bakau baru dapat menjadi tanaman bakau tumbuh kuat (berkisar 25 meter)

dibutuhkan waktu kurang lebih 5 – 10 tahun. bakau ini tidak bisa satu atau dua pohon saja

tetapi harus beratus-ratus untuk menahan abrasi pantai. Hutan bakau yang sehat juga

membuat tangkapan hasil laut melimpah, karena terlindunginya regenerasi berupa telur yang

menempel pada tanaman bakau terlindung dari ombak besar. Sedangkan pembuangan

sampah sembarangan dapat merusak keindahan dan habitat hutan bakau, seperti polusi air

menjadi hitam dan berbau tidak sedap.

Page 11

Page 12: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Sekarang masyarakat dapat melihat tentang objek wisata hutan mangrove dan dapat pula

mengetahui bahwa hutan mangrove dapat menjadi potensi sebagai sumber penghasilan dari

bidang ekonomi selain berguna sebagai pelestarian lingkungan hidup, karena hutan mangrove

dapat menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk mengetahui

sebanyak mungkin manfaat dari hutan mangrove serta bersama-sama saling berpartisipasi

dalam pelestarian lingkungan hidup melalui penanaman bakau dan perlindungan hutan bakau.

Saran

Dari proses pembuatan makalah dengan judul Manfaat Mangrove sebagai Pelestarian

Lingkungan Hidup dan Objek Pariwisata penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Masyarakat semakin peduli akan kelestarian lingkungan yang tiap tahun semakin

menurun, dan bersama-sama mencari jalan keluarnya untuk mengatasi masalah

tersebut.

2. Masyarakat aktif ikut serta dalam acara penanaman pohon bakau yang diadakan saat

acara-acara tertentu.

3. Para wisatawan domestik maupun mancanegara yang mengunjungi objek wisata hutan

bakau, agar tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan agar lokasi tersebut tetap

menjadi objek wisata alam yang semakin diminati siapa saja

Page 12

Page 13: Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata

Biologi Terapan 2013

DAFTAR PUSTAKA

http://rendhy-nizer.blogspot.com/2012/05/upaya-melestarikan-hutan-mangrove.html

http://pandediah.blogspot.com/2011/10/manfaat-mangrove-sebagai-pelestarian.html

http://waroengkemanx.blogspot.com/2010/09/melestarikan-dan-menjaga-hutan-bakau.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_bakau

biologipedia.blogspot.com/2010/12/revolusi-biru.html

Page 13