marigold perangkap tungau pada krisan

2
11 M arigold termasuk tanaman berbatang basah dan tumbuh sebagai tanaman semusim. Di In- donesia ditemukan beberapa kulti- var marigold berdasarkan warna batang, warna bunga, ukuran bu- nga, dan tinggi tanaman. Di California, marigold ditanam untuk memproduksi biji, sedangkan di Indonesia biasanya dipanen dalam bentuk kuntum bunga dan juga sebagai tanaman hias pot dan taman. Marigold mempunyai bau yang khas tidak harum. Bunganya digunakan untuk membuat tulisan di papan nama yang dikenal dengan sebutan Blumen stick merk. Marigold tidak memerlukan pe- meliharaan khusus. Unsur hara di- peroleh dari sisa pupuk tanaman pokok karena marigold biasanya ditanam secara campuran dengan tanaman semusim. Marigold biasa- nya ditanam dalam luasan sempit, tidak khusus atau hanya sekedar mengisi lahan kosong. Harga bunga marigold sangat murah, tetapi bila sudah menjadi hiasan dalam bentuk papan nama, harganya naik berlipat ganda. Secara alami, tanaman mari- gold disenangi oleh berbagai jenis hama, antara lain tungau merah, penggorok daun, dan nematoda bengkak akar. Sifat rentan dari ma- rigold tersebut memberikan keun- tungan kepada petani, yaitu dapat digunakan sebagai tanaman pe- rangkap bila ditanam secara cam- puran. Dalam budi daya krisan, ma- rigold ditanam di bagian tengah be- dengan sebagai tanaman perang- kap tungau merah yang akan me- nyerang krisan. Marigold Perangkap Tungau pada Krisan Bunga marigold atau tagetes alias “suyok” di kalangan petani bunga dan floris dikenal sebagai bahan untuk membuat tulisan dari bunga atau Blumen stick merk. Harga bunga marigold sangat murah, namun bila sudah menjadi Blumen stick merk, harganya meningkat berlipat-lipat. Tanaman marigold dapat pula sebagai perangkap nematoda bengkak akar dan tungau merah pada tanaman krisan. Tungau Merah pada Tanaman Krisan Tungau merah (Tetranychus sp.) merupakan salah satu hama utama pada krisan. Pada masa pertum- buhan vegetatif, serangan tampak pada permukaan daun bagian ba- wah, tetapi setelah bunga mekar, tungau berpindah ke kuntum bunga sebagai tempat tinggal, tempat ber- kembang biak, dan tempat mencari makan. Pada serangan berat, setiap kuntum krisan dapat dihuni 30-100 ekor tungau. Akibatnya kuntum bu- nga berwarna kemerahan sehingga disebut sebagai penyakit merah. Serangan berat biasanya terjadi pada kondisi panas dan kering, yaitu pada musim kemarau panjang atau kurang air. Kasus serangan tungau biasanya terjadi pada ta- naman krisan yang ditanam di ba- wah naungan plastik. Perkembangan tungau berlang- sung pesat setelah bunga mekar, karena penyiraman hanya dilaku- kan pada tanah saja. Daun dan bunga biasanya tidak disiram agar bunga tidak rusak. Pengendalian tungau dapat ga- gal karena tungau sudah resisten terhadap akarisida yang digunakan. Dapat pula karena penyemprotan yang salah atau tidak mengenai sasaran, misalnya yang disemprot permukaan daun bagian atas pada- hal tungau terdapat pada permu- kaan daun bagian bawah. Penggu- naan akarisida dengan dosis yang rendah dapat menyebabkan tungau resisten. Keadaan ini terjadi bila pe- tani menyemprot dengan menggu- nakan cerat (spuyer) kerucut, se- hingga ukuran butiran semprotan yang kurang dari 100 mikron akan menyebabkan dosis sublethal . Pengendalian Tungau Merah pada Krisan Pengendalian tungau merah dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu penggunaan bibit sehat yang tidak terinfestasi tungau, cara kimia, dan cara kultur teknis. Pengendalian tungau yang di- lakukan petani saat ini adalah se- cara kimiawi dengan akarisida sin- tetis. Jenis akarisida yang diguna- kan bisa dalam bentuk formulasi khusus tungau atau yang mempu- nyai daya bunuh terhadap tungau dan serangga hama lainnya. Pe- ngendalian dengan akarisida cukup efektif. Penyemprotan dilakukan saat populasi tungau masih rendah atau tanaman krisan dalam masa pertumbuhan vegetatif. Pada masa itu, tungau menempati permukaan bawah daun, sedangkan setelah bunga krisan mekar tungau cen- derung berpindah ke bunga. Waktu penyemprotan ditetapkan berda- sarkan hasil pemantauan populasi hama tiap hari. Akarisida yang di- gunakan dipilih yang efektif, biasa- nya dalam bentuk formulasi akari- sida yang barn. Pestisida yang di- gunakan digilir di antara beberapa jenis yang ada untuk menghindari resistensi. Penyemprotan diarahkan pada target sasaran yaitu pada per- mukaan bawah daun. Sprayer yang digunakan untuk menyemprot ha- ma tungau dilengkapi dengan cerat kipas yang mempunyai kelebihan lebih irit dalam penggunaan pesti- sida, dengan efisiensi sekitar 30%. Petani juga mengendalikan tu- ngau merah dengan menanam ta- naman perangkap yaitu marigold. Tanaman marigold yang digunakan adalah sebagai berikut: (1) pada sa- at berbunga, tingginya hampir sama dengan tanaman krisan setelah bu- nganya mekar, dan (2) bunganya ber- warna kuning dan berukuran besar. Bibit marigold ditanam di tengah- tengah bedengan sebanyak satu baris sepanjang bedengan tanaman

Upload: 369852147852369

Post on 30-Dec-2014

57 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Bunga marigold atau tagetes alias “suyok” di kalangan petani bunga danfloris dikenal sebagai bahan untuk membuat tulisan dari bunga atauBlumen stick merk. Harga bunga marigold sangat murah, namun bilasudah menjadi Blumen stick merk, harganya meningkat berlipat-lipat.Tanaman marigold dapat pula sebagai perangkap nematoda bengkakakar dan tungau merah pada tanaman krisan.

TRANSCRIPT

Page 1: Marigold Perangkap Tungau  pada Krisan

11

Marigold termasuk tanamanberbatang basah dan tumbuh

sebagai tanaman semusim. Di In-donesia ditemukan beberapa kulti-var marigold berdasarkan warnabatang, warna bunga, ukuran bu-nga, dan tinggi tanaman.

Di California, marigold ditanamuntuk memproduksi biji, sedangkandi Indonesia biasanya dipanendalam bentuk kuntum bunga danjuga sebagai tanaman hias pot dantaman. Marigold mempunyai bauyang khas tidak harum. Bunganyadigunakan untuk membuat tulisandi papan nama yang dikenal dengansebutan Blumen stick merk.

Marigold tidak memerlukan pe-meliharaan khusus. Unsur hara di-peroleh dari sisa pupuk tanamanpokok karena marigold biasanyaditanam secara campuran dengantanaman semusim. Marigold biasa-nya ditanam dalam luasan sempit,tidak khusus atau hanya sekedarmengisi lahan kosong. Harga bungamarigold sangat murah, tetapi bilasudah menjadi hiasan dalam bentukpapan nama, harganya naik berlipatganda.

Secara alami, tanaman mari-gold disenangi oleh berbagai jenishama, antara lain tungau merah,penggorok daun, dan nematodabengkak akar. Sifat rentan dari ma-rigold tersebut memberikan keun-tungan kepada petani, yaitu dapatdigunakan sebagai tanaman pe-rangkap bila ditanam secara cam-puran. Dalam budi daya krisan, ma-rigold ditanam di bagian tengah be-dengan sebagai tanaman perang-kap tungau merah yang akan me-nyerang krisan.

Marigold Perangkap Tungaupada Krisan

Bunga marigold atau tagetes alias “suyok” di kalangan petani bunga danfloris dikenal sebagai bahan untuk membuat tulisan dari bunga atauBlumen stick merk. Harga bunga marigold sangat murah, namun bilasudah menjadi Blumen stick merk, harganya meningkat berlipat-lipat.Tanaman marigold dapat pula sebagai perangkap nematoda bengkak

akar dan tungau merah pada tanaman krisan.

Tungau Merah pada TanamanKrisan

Tungau merah (Tetranychus sp.)merupakan salah satu hama utamapada krisan. Pada masa pertum-buhan vegetatif, serangan tampakpada permukaan daun bagian ba-wah, tetapi setelah bunga mekar,tungau berpindah ke kuntum bungasebagai tempat tinggal, tempat ber-kembang biak, dan tempat mencarimakan.

Pada serangan berat, setiapkuntum krisan dapat dihuni 30-100ekor tungau. Akibatnya kuntum bu-nga berwarna kemerahan sehinggadisebut sebagai penyakit merah.Serangan berat biasanya terjadipada kondisi panas dan kering,yaitu pada musim kemarau panjangatau kurang air. Kasus serangantungau biasanya terjadi pada ta-naman krisan yang ditanam di ba-wah naungan plastik.

Perkembangan tungau berlang-sung pesat setelah bunga mekar,karena penyiraman hanya dilaku-kan pada tanah saja. Daun danbunga biasanya tidak disiram agarbunga tidak rusak.

Pengendalian tungau dapat ga-gal karena tungau sudah resistenterhadap akarisida yang digunakan.Dapat pula karena penyemprotanyang salah atau tidak mengenaisasaran, misalnya yang disemprotpermukaan daun bagian atas pada-hal tungau terdapat pada permu-kaan daun bagian bawah. Penggu-naan akarisida dengan dosis yangrendah dapat menyebabkan tungauresisten. Keadaan ini terjadi bila pe-tani menyemprot dengan menggu-

nakan cerat (spuyer) kerucut, se-hingga ukuran butiran semprotanyang kurang dari 100 mikron akanmenyebabkan dosis sublethal.

Pengendalian Tungau Merah padaKrisan

Pengendalian tungau merah dapatdilakukan dengan beberapa cara,yaitu penggunaan bibit sehat yangtidak terinfestasi tungau, carakimia, dan cara kultur teknis.

Pengendalian tungau yang di-lakukan petani saat ini adalah se-cara kimiawi dengan akarisida sin-tetis. Jenis akarisida yang diguna-kan bisa dalam bentuk formulasikhusus tungau atau yang mempu-nyai daya bunuh terhadap tungaudan serangga hama lainnya. Pe-ngendalian dengan akarisida cukupefektif. Penyemprotan dilakukansaat populasi tungau masih rendahatau tanaman krisan dalam masapertumbuhan vegetatif. Pada masaitu, tungau menempati permukaanbawah daun, sedangkan setelahbunga krisan mekar tungau cen-derung berpindah ke bunga. Waktupenyemprotan ditetapkan berda-sarkan hasil pemantauan populasihama tiap hari. Akarisida yang di-gunakan dipilih yang efektif, biasa-nya dalam bentuk formulasi akari-sida yang barn. Pestisida yang di-gunakan digilir di antara beberapajenis yang ada untuk menghindariresistensi. Penyemprotan diarahkanpada target sasaran yaitu pada per-mukaan bawah daun. Sprayer yangdigunakan untuk menyemprot ha-ma tungau dilengkapi dengan ceratkipas yang mempunyai kelebihanlebih irit dalam penggunaan pesti-sida, dengan efisiensi sekitar 30%.

Petani juga mengendalikan tu-ngau merah dengan menanam ta-naman perangkap yaitu marigold.Tanaman marigold yang digunakanadalah sebagai berikut: (1) pada sa-at berbunga, tingginya hampir samadengan tanaman krisan setelah bu-nganya mekar, dan (2) bunganya ber-warna kuning dan berukuran besar.Bibit marigold ditanam di tengah-tengah bedengan sebanyak satubaris sepanjang bedengan tanaman

Page 2: Marigold Perangkap Tungau  pada Krisan

12

krisan. Jarak tanam marigold didalam barisan sekitar tiga kali jaraktanam krisan dan jarak antaratanaman marigold dan krisan 11cm.

Tungau menyerang tanamanmarigold pada daun dan bunganya.Pada serangan berat, daun dan bu-nga menjadi sangat rusak dan di-penuhi tungau yang ditutup benang-benang rambat. Daun dan bungayang rusak dipangkas dan dimus-nahkan dengan dibakar. Setelah bu-nga krisan habis dipanen, bunga ma-rigold yang tidak terserang bisa di-

panen untuk dijual atau dibiarkansampai bijinya masak untuk bibitselanjutnya.

Keuntungan pengendalian tu-ngau dengan tanaman perangkapmarigold pada budi daya krisanadalah: (1) mudah pelaksanaannya,(2) selain mengendalikan tungaujuga dapat mengendalikan nemato-da bengkak akar dan sebagai pe-rangkap hama penggorok daun, (3)lebih murah dibandingkan pengen-dalian dengan akarisida, sehinggabiaya produksi krisan menjadi lebihmurah dan harga bunga bisa ber-

Seiring dengan meningkatnya ke-sadaran dan pemahaman masya-

akan makanan dan minuman yangmenyehatkan, susu fermentasi de-wasa ini berkembang pesat baikkualitas maupun kuantitasnya. Upa-ya menarik minat konsumen ter-hadap jenis bahan pangan ini jugaterus dilakukan oleh produsen de-ngan mendidik masyarakat melaluiiklan akan manfaatnya bagi kese-hatan sekaligus menawarkan ber-bagai varian produknya.

Jenis susu fermentasi bentukcair yang telah dikenal oleh masya-rakat Indonesia adalah yogurt be-serta produk pengembangannya,dengan rasa manis, flavor coklatdan buah-buahan untuk meningkat-kan selera, serta warna yang be-ragam agar penampilan produk le-bih menarik. Terakhir, minuman ter-sebut telah diperkaya dengan mik-roba yang memiliki sifat probiotik

seperti Bifidobacterium sp. danLactobacillus sp., di samping Lacto-bacillus bulgaricus dan Strepto-coccus thermophillus

Selain yogurt, di kalanganmasyarakat tertentu terdapat jenissusu fermentasi yang belum po-puler namun berpotensi untuk di-kembangkan yaitu kefir. Kefir ber-asal dari pegunungan Kaukasus diantara Laut Hitam dan Laut Kaspia,Rusia Barat Daya. Kefir memilikinama yang berbeda-beda sepertikippe, kepi, khapov, khephir, dankiaphir. Jenis susu fermentasi initelah banyak dikonsumsi di bebe-rapa negara Asia dan Scandinavia.

Kefir adalah susu fermentasiyang memiliki rasa, warna dan kon-sistensi yang menyerupai yogurtdan memiliki aroma khas yeasty(seperti tape). Kefir diperoleh me-lalui proses fermentasi susu pasteu-risasi menggunakan starter berupa

butir atau biji kefir (kefir grain/kefirgranule), yaitu butiran-butiran putihatau krem dari kumpulan bakteri,antara lain Streptococcus sp.,Lactobacilli dan beberapa jenis ragi/khamir nonpatogen. Bakteri berpe-ran menghasilkan asam laktat dankomponen flavor, sedangkan ragimenghasilkan gas asam arang ataukarbon dioksida dan sedikit alkohol.Itulah sebabnya rasa kefir di sam-ping asam juga sedikit ada rasa al-kohol dan soda, yang membuat rasalebih segar, dan kombinasi karbondioksida dan alkohol menghasilkanbuih yang menciptakan karaktermendesis pada produk.

Manfaat Kefir

Sebagai minuman yang bergizitinggi dengan kandungan gula susu(laktosa) yang relatif rendah diban-dingkan susu murni, kefir sangatbermanfaat bagi penderita lactoseintolerant atau tidak tahan ter-hadap laktosa, karena laktosanyatelah dicerna menjadi glukosa dangalaktosa oleh enzim laktase darimikrobia dalam biji kefir. Di sampingitu, kefir juga dipercaya oleh seba-gian masyarakat dapat menyem-buhkan beberapa penyakit metabo-lisme seperti diabetes, asma, danjenis tumor tertentu, walaupunpenelitian secara ilmiah tentang halitu belum dilakukan.

Di Rusia, konsumsi kefir di-anggap penting karena kemampuanprobiotik dan peranan sebagai pe-

Kefir, Susu Fermentasi denganRasa Menyegarkan

Susu fermentasi yang telah dikenal masyarakat adalah yogurt. Ternyataada jenis susu fermentasi lain yang memiliki cita rasa eksotis, yaitu

kefir. Jika dinikmati, seperti ada yang mendesis di rongga mulut, sangatmenggoda ketika diteguk, sebagai paduan rasa asam, sedikit rasa

alkohol dan soda, begitu segar. Kefir juga sangat bermanfaat bagi yangtidak toleran terhadap laktosa, dan dipercaya dapat menyembuhkanbeberapa penyakit seperti diabetes, darah tinggi, asma, jenis tumor

tertentu, dan arteriosklerosis.

saing di pasaran, dan (4) bunganyabisa dijual sebagai tambahan pen-dapatan (Tata Rasta Omoy).

Untuk informasi lebih lanjuthubungi:

Balai Penelitian Tanaman HiasJalan Raya Ciherang SegunungPacet-Cianjur 43253Telepon : (0263) 512607

516684Faksimile : (0263) 512607E-mail : [email protected]

sura
Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 29, No. 2, 2007