masyarakat madani

12
MASYARAKAT MADANI ANNIDA ZAKIYA FATIN MA’RIFAH INDRI ASTUTI NURUL FAJRIYAH WAKHIDATI KIDAYAH

Upload: nurul-fajriyah

Post on 16-Aug-2015

121 views

Category:

Science


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Masyarakat madani

MASYARAKAT MADANI

ANNIDA ZAKIYA FATINMA’RIFAH INDRI ASTUTI

NURUL FAJRIYAHWAKHIDATI KIDAYAH

Page 2: Masyarakat madani

PROSES MENUJU MASYARAKAT MADANI

Manusia hidup di dunia menginginkan kehidupannya sejahtera, adil dan makmur, begitu pula bagi masyarakat dan bangsa Indonesia mencita-citakan hal yang sama. Pedoman bagi masyarakat Indonesia untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur sebenarnya sudah tersirat dan tersurat secara tegas dan jelas di dalam Pembukaan alenia IV Pembukaan UUD 1945 yaitu “melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa” Pada dasarnya, politik berkenaan dengan kehidupan publik, yaitu kehidupan yang berhubungan dengan rakyat banyak. Dalam kehidupan inilah diatur proses serta mekanisme agar seluruh aspek kehidupan menjadi teratur. Untuk itulah dalam suatu negara demokrasi dibentuk suatu lembaga yang mencerminkan suatu pemerintahan demokrasi sepertia pada ajaran Trias Politika yaitu ada Ekskutif, Legeslatif dan yudikatif yang selanjutnya merupakan lembaga dari suatu organisasi yang bernama negara, yang selanjutnya dikenal dengan supra struktur politik.

Page 3: Masyarakat madani

Selain lembaga negara yang merupakan sufra struktur politik termampu pula lembaga lain yaitu infra struktur politik seperti lembaga sosial (lembaga swadaya masyarakat atau LSM), lembaga budaya (paguyuban dan pendidikan yaitu organisasi Mahasiswa), lembaga agama (Nahdlatul Ulama, Majelis Ulama Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Wali Gerja-gereja Indonesia, Wali Umat Budha Indonesia dan lain-lain), lembaga profesi (Persatuan Wartawan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia dan lain-lain) lembaga inilah yang merupakan masyarakat madani (civil society) dan tidak termasuk di dalamnya organisasi politik (partai politik).

PROSES MENUJU MASYARAKAT MADANI

Page 4: Masyarakat madani

Istilah Civil Society (masyarakat madani) berasal dari bahasa latin sivilis societas yang semula digunakan oleh Cicero (106 – 43 SM), beliau adalah seorang pujangga Roma. Civil Society awal mulanya berarti komunitas politik, yaitu suatu masyarakat yang didasarkan pada hukum dan hidup beradab. Selanjutnya istilah civil society digunakan oleh John Locke dan J. J. Rouesseau mengartikan civil society dengan masyarakat politik (political society) yaitu suatu kehidupan masyarakat yang sudah teratur karena sudah didasari dengan hukum. Pada masa kini, istilah civil society digunakan untuk membedakan suatu komunitas di luar organisasi negara (lembaga negara) yaitu suatu lembaga privat yang mandiri yang terdiri atas beberapa individu yang membentuk kelompok atau organisasi untuk mewujudkan kepentingan mereka sendiri secara aktif.

PROSES MENUJU MASYARAKAT MADANI

Page 5: Masyarakat madani

• Proses untuk mewujudkan masyarakat madani (Civil Society), sudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia namun banyak rintangan dan tantangan selalu menghadang dan menghambatnya hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi pemerintahan yang berlangsung saat itu, seperti pada masa pemerintahan Orde Baru segala bentuk organisasi baik formal maupun non formal sebenarnya sudah banyak terbentuk namun selalu ada dalam pengawasan pemerintahan waktu itu, meskipun aturan mengenai terwujudnya masyarakat madani (Civil Society) sudah diundangkan yang pertama yaitu dengan Undang-Undang No 8 Tahun 1985 tentang organisasi Kemasyarakatan, namun peraturan ini seolah-olah mandul dan tidak berfungsi sesuai harapan kita dalam mewujudkan Civil Society.

• Dari uraian di atas maka Civil Society mampu terjadi melalui proses dari adanya lembaga-lembaga atau badan atau organisasi kemasyarakatan formal maupun non formal yang dalam pembentukannya tidak hanya untuk kepentingan dilingkungannya sendiri secara intern tetapi

PROSES MENUJU MASYARAKAT MADANI

Page 6: Masyarakat madani

prasyarat masyarakat madani sebagai berikut:1. Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan kelompok dalam masyarakat.2. Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal sosial (social capital) yang

kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinnya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok.

3. Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan; dengan kata lain terbukanya akses terhadap berbagai pelayanan sosial.

4. Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga swadayauntuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan publik dapat dikembangkan.

5. Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan antar budaya dan kepercayaan.

6. Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.

7. Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan antara jaringan-jaringan kemasyarakatan yang memungkinkan terjalinnya hubungan dan komunikasi antar mereka secara teratur, terbuka dan terpercaya.

PRASYARAT MENUJU MASYARAKAT MADANI

Page 7: Masyarakat madani

PILAR-PILAR PENYANGGA MASYARAKAT MADANI

1. Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM)LSM ini bertugas memberdayakan masyarakat, membantu, dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakt.

2. Pers Pers, dalam menjalankan fungsinya,sebagai sosial control, mempublikasikan, dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan warga negaranya. Misalnya : media masa, telepisi, radio,dll.

3. Supermasi Hukumsebagai jaminan dari adanya kepastian hukum, bahwa semua elemen dalam negara hukum tunduk dan patuh dalam aturan hukum yang berlaku.

4. Peran Perguruan Tinggiperguruan tinggi merupakan bagian dari kekuatan sosial dan moral yang bertugas mencari, menciptakan ide alternatif dan konstruktif untuk menjawab probematika yang dihadapi oleh mayarakat.

5. Partai Politikmerupakan wahana bagi warga negara untuk dapat menyalurkan aspirasi politiknya.

Page 8: Masyarakat madani

TANTANGAN PENERAPAN MASYARAKT MADANI DI INDONESIA

Tantangan penerapan masyarakat madani di Indonesia:

1. Masih rendahnya minat partisipasi warga masyarakat terhadap kehidupan politik Indonesia dan kurangnya rasa nasionalisme yang kurang peduli dengan masalah masalah yang dihadapi negara Indonesia sehingga sulit untuk menerapkan masyarakat yang memiliki akses penuh dalam kegiatan publik, melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat dan berkumpul serta menyampaikan informasi kepada publik.

2. Masih kurangnya sikap toleransi baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun beragama

3. Masih kurangnya kesadaran Individu dalam keseimbangan dan pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban

Page 9: Masyarakat madani

Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia diantaranya :

1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata.

2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat.

3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter.

4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas.

5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar.

6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi

Page 10: Masyarakat madani

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Inti rule of law di Indonesia adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakatnya, khususnya keadilan social. Pembukaan UUD 1945 memuat prinsip-prinsip rule of law, yang pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal terhadap ‘’rasa keadilan’’ bagi rakyat Indonesia.

2. Bagaimana komitmen pemerintah untuk melaksanakan rule of law yaitu melalui proses penegakan hokum yang dilakukan oleh lembaga penegak hokum yang terdiri: kepolisian, kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), badan peradilan (Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi).

3. Masyarakat madani mempunyai ciri-ciri ketakwaan kepada Tuhan yang tinggi, hidup berdasarkan sains dan teknologi, berpendidikan tinggi, mengamalkan nilai hidup modern dan progresif, mengamalkan nilai kewarganegaraan, akhlak dan moral yang baik, mempunyai pengaruh luas dalam proses membuat keputusan, dan menentukan nasib masa depan yang baik melalui kegiatan sosial, politik dan lembaga kemasyarakatan.

Page 11: Masyarakat madani

4. Untuk membangun masyarakat madani di Indonesia, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

a. Adanya perbaikan di sektor ekonomi, dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat dan dapat mendukung kegiatan pemerintahan;

b. Tumbuhnya intelektualitas dalam rangka membangun manusia yang memiliki komitmen untuk independen;

c. Terjadinya pergeseran budaya dari masyarakat yang berbudaya paternalistik menjdai budaya yang lebih modern dan lebih independen;

d. Berkembangnya pluralisme dalam kehidupan yang beragam;

e. Adanya partisipasi aktif dalam menciptakan tata pamong yang baik dan;

f. Adanya keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang melandasi moral kehidupan.

Page 12: Masyarakat madani