masyarakat madani

17
Masyarakat Madani Oleh Gilang Rinditya S 061340411688 1 EGD 2013/2014

Upload: gilang-rund

Post on 10-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Agama, Religius

TRANSCRIPT

Masyarakat Madani

Masyarakat MadaniOlehGilang Rinditya S0613404116881 EGD2013/2014Pembahasan1. Pengertian Masyarakat MadaniMenurut Nurcholis Madjid

Masyarakat sopan, beradab dan teratur dalam bentuk negara yang baik.

Menurut Anwar IbrahimMasyarakat madani sebagai sistem sosial yang subur yang diasaskan kepada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perseorangan dengan kestabilan masyarakat.

Masyarakat Madani adalahMerupakan konsep tentang keberadaan satu masyarakat yang dalam batas-batas tertentu mampu memajukan dirinya sendiri melalui penciptaan aktivitas mandiri, dalam satu ruang gerak yang tidak memungkinkan negara melakukan intervensiAda dua masyarakat madani dalam sejarah yang terdokumentasi sebagai masyarakat madani, yaitu:

Masyarakat SabaMasyarakat Madinah2. Sejarah Masyarakat Madani dalam IslamKeadaan masyarakat Saba yang diceritakan dalam Al Quran itu mendiami negeri yang baik, subur, dan nyaman. Di tempat itu terdapat kebun dengan tanamannya yang hidup dengan subur, tersedia rizki yang melimpah, terpenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya. Negeri yang indah itu merupakan wujud kasih sayang Allah SWT yang disediakan bagi masyarakat Saba. Allah swt juga Maha Pengampun apabila terjadi kealpaan apada masyarakat tersebut. Karena itu Allah swt memerintahkan masyarakat Saba untuk bersyukur kepada Allah yang telah menyediakan segala kebutuhan hidup mereka. Kisah keadaan masyarakat Saba ini begitu populer dengan ungkapan Al Quran : Baldah thayyibah wa rabb ghafur. Tapi sayangnya, setelah beberapa waktu berlalu, penduduk negeri Saba yang dulunya begitu patuh kepada Allah kemudian ingkar (kafir) dan maksiat kepada Allah. Sehingga akhirnya mereka mendapat murka Allah dengan mengalami kebinasaan (baca: QS. Saba 16).Sejarah Masyarakat Madani dalam Masyarakat SabaRasulullah melakukan reformasi dan transformasi ke dalam (inner reformation and transformation) pada individu yang berdimensi aqidah, ibadah dan akhlaq.Sejarah Masyarakat Madani dalam Masyarakat MadinahPerjanjian MadinahRasulullah dalam Membangun Masyarakat Madani

Rasulullah mencanangkan empat sendi.

Akidah Islam sebagai titik tolak menuju tersebarnya Islam ke seluruh dunia.

Masyarakat Islam sebagai titik tolak menuju terciptanya masyarakat terbaik dan moderat.

Perundang- undangan Islam sebagai awal perubahan menuju kehidupan sejahtera masa kini dan mendatang.

Kekuatan Islam sebagai titik tolak menuju perdamaian internasionalRasulullah SAW telah meletakkan tiga hal yang menjadi tonggak pembentukan masyarakat baru di Yatsrib, yaitu:

Memperkokoh hubungan kaum muslim dengan Tuhannya dengan membangun masjid.

Memperkokoh hubungan intern umat Islam dengan mempersaudarakan kaum pendatang Muhajirin dari Mekah dengan penduduk asli Madinah, yaitu kaum Anshor.

Mengatur hubungan umat Islam dengan orang-orang diluar Islam, baik yang ada di dalam maupun di sekitar kota dengan cara mengadakan perjanjian perdamaian.Menurut Ryaas Rasyid: Still in the makingKarena masyarakat madani bangkit berdasarkan banyak faktor pendukung

3. Indonesia dan Masyarakat Madani

4. Karakteristik Masyarakat Madani

Kemajemukan dari berbagai latar belakang akan dapat dijadikan potensi untuk mewujudkan kebersamaan menanggulangi keresahan sosial dalam masyarakat yang majemuk.

5. Peran Masyarakat MadaniTiga permasalahan pokok yang timbul dalam masyarakat:

Bagaimana aktualisasi iman dalam kepedulian sosial di dalam masyarakat majemuk.

Bagaimana kenyataan aktualisasi keimanan dalam kehidupan sosial masyarakat majemuk.

Bagaimana peran iman dalam bentuk kepedulian sosial dalam masyarakat majemuk.6. KendalaKENDALASOLUSIKurangnya kemampuan dan konsistensi umat islam di Indonesia terhadap karakter dasarnya untuk mengimplementasikan ajaran islam dalam kehidupannya.Pemerintah memberikan kebebasan untuk ikut berpartisipasi kepada rakyat.Sikap menegakkan amar maruf nahi munkar masih sangat rendah.Pengamalan sikap amar maruf nahi munkar harus dimulai dari diri sendiri, dan juga keluarga. SDM umat Islam di Indonesia belum mampu menunjukan kualitas yang unggul.Perlu adanya kesadaran diri dan rasa tanggung jawab terhadap kewajiban masing-masing.7. SolusiSekian dan Terima KasihSumber: modul Pendidikan Agama 2013/2014

menaraislam.com

wikipedia.com

immawatitari.wordpress.com/masyarakat-madani/