mata merah print
DESCRIPTION
Mata Merah PrintTRANSCRIPT
PENDAHULUANMata merah, atau conjunctivitis, adalah kemerahan dan peradangan dari selaput-selaput (conjuctiva) yang menutupi putih-putih dari mata-mata dan selaput-selaput pada bagian dalam dari kelopak-kelopak mata. Membran-membran atau selaput-selaput ini bereaksi pada suatu batasan yang luas dari bakteri-bakteri, virus-virus, agen-agen yang memprovokasi alergi, pengganggu-pengganggu (irritants), dan agen-agen racun, begitu juga pada penyakit yang mendasarinya dalam tubuh. Bentuk-bentuk virus dan bakteri dari conjunctivitis adalah umum pada masa kanak-kanak, namun mereka dapat terjadi pada orang-orang dari segala umur. Secara keseluruhan bagaimanapun, ada banyak penyebab-penyebab mata merah. Ini dapat digolongkan sebagai yang infeksius atau tidak infeksius.
SKENARIO IMATA ALI MERAHAli umur 23 tahun dating ke puskesmas karena mengeluh matanya dan banyak mengeluarkan kotoran, pasien tidak mengeluh matanya kabur dan sakit dari penjelasan tersebut diketahiu beberapa hari terakhir ii bamyak penduduk desa yang menderita mata merah seperti yang di alaminya.TAHAP I
IDENTIFIKASI ISTILAH
TAHAP II
IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah Inti : konjungitis bakterialialisMasalah Tambahan : gangguan mata merah
TAHAP IIIANALISA MASALAH
Konjungitis bakterialis adalah suatu radang pada konjungtiva yang disebabkan oleh bakteriMata merah dan penglihatan normal
-kotor
-tidak kotor
-Pingukula dan pingikula iritasi-mata merah dengan penglihatan menurun mendadak
TAHAP IV
STRUKTURISASI
konjungitis bakterialisetiologi
gejala
secret mukoprulen udem pelpebra infeksi bilateral papilla pada
dan prulen konjungtiva
pemeriksaan
fisik penunjang pewarnaan kulturdiagnosa
penatalaksanaansebelum pemeriksaan mikro biologi sesudah pemeriksaan mikro biologi
antibiotik tunggal disesuaikan dengan jenis bakteri
komplikasi
devektasi air mata destrukti duktus naso lakrimal
pencegahan
cuci tangan setelah menyentuh mata yang sakit menjaga hygin perorangan
TAHAP V
LEARNING OBJECTIF
1. Injeksi siliar2. injeksi konjungtiva
3. mata merah penglihatan normal
konjungtivitis bakterialis
konjungtivitis viral konjungtivitis menahun
konjungtivitis pada bayi
4. mata merah penglihatan menurun
ulkus moren glukoma
uvetis
endoptalmitis
TAHAP VIHASIL BELAJAR MANDIRI
1. INJEKSI SILIARMelebarnya pembuluh darah perikornea (a.siliar anterior) atau injeksi siliar atau injeksi perikomea terjadi akibat radang kornea, tukak kornea, benda asing pada kornea, radang jaringan uvea, glaukoma, endoftalmitis ataupun panoftalmitis.Injeksi siliar ini mempunyai sifat : Berwarna lebih ungu dibanding dengan pelebaran pembuluh darah konjungtiva.Pembuluh darah tidak tampak.Ticlak ikut serta dengan pergerakan konjungtiva bila digerakkan, karena menempel erat dengan jaringan perikornea.Jika uran sangat halus terletak di sekitar kornea, paling paclat sekitar ornea, clan berkurang ke arah fornikspembuluh darah perikornea ticlak menciut bila diberi epinefrin atau adrenalin 1 : 1000 hanya lakrimasi fotofobia Sakit tekan yang dalam sekitar kornea pupil iregular kecil (iritis) dan lebar (glaukoma)
2. INJEKSI KONJUNGTIVAMelebarnya pembuluh darah arteri konjungtiva posterior atau injeksi konjungtiva ini dapat terjadi akibat pengaruh mekanis, alergi, ataupun infeksi pads jaringan konjungtiva.Injeksi konjungtiva mempunyai sifat:
Mudah digerakkan dari dasarnya. Hal ini disebabkan arteri konjungtiva posterior melekat secara longgar pada konjungtiva bulbi yang mudah dilepas dari dasarnya sklera,
Pada radang konjungtiva pembuluh darah ini terutama didapatkan di daerah forniks.
Ukuran pembuluh darah makin besar ke bagian perifer, karena asalnya dari bagian perifer atau arteri siliar anterior. Berwarna pembuluh darah merah yang segar. Dengan tetes adrenalin 1:1000 injeksi akan lenyap sementara.
Gatal.
Fotofobia tidak ada.
Pupil ukuran normal dengan reaksi normal
Mata merah yang disebabkan injeksi siliar atau injeksi konjungtival dapat memberikan gejala bersama-sama dengan keluhan clan gejala tambahan lain berikut :1. Penglihatan menurun.
2. Terdapat atau tidak terdapatnya sekret
3. Terdapatnya peningkatan tekanan bola mata pads keadaan matamerah tertentu sehingga diperlukan pemeriksaan tekanan bola mata.
Umumnya pada mata merah terdapat beberapa kemungkinan penyebab seperti konjungtivitis akut, iritis akut, keratitis, tukak kornea, skleritis, episkleritis, glaukoma akut, endoftalmitis, dan panoftalmitis.
Sebagai diagnosis banding dapat dipakai tanda berikut :Diagnose banding mata merahKonjungtivitisKeratitisIritis akutGlaukoma akut
KorneaJernihFluoresein
+++/-PresipitatEdema
PenglihatanN< N< N< N
Sekret(+)(-)(-)(-)
Fler--/+++-/+
PupilN< N< N> N
TekananNNN +++
Vaskuladsasia.konjung
tivaSiliarPleksus siliarEpiskleral
Posterior
InjeksiKonjung-
TivalSiliarSiliarEpiskleral
PengobatanAntibiotikAntibiotika
sikloplegik
bedah.Steroid ++
sikloplegikMiotika diamox +
UjiBakteriSensibilitasInjeksi lokalTonometri
Mata merah dapat dibagi menjadi mata merah dengan visus normal ataupun mata merah dengan visus terganggu akibat keruhnya media penglihatan bersama-sama mata yang merah.Mata merah dengan visus normal ataupun menurun:
GejalaKonjungtivitis akutIritis akutGlaukoma akut
SakitNihil.SedangSangat hebat.
Agak tergangguTerutama dalam matalPads mata dengan
Kesat pada gerakan kelopakcabang & cabang per
tama n.V.neuralgia n.V. menyebar
rahang dan ke belakang
Sakit meredam di da
lam mataSakit hebat menyebar
Hebat
PegalTidakMencolokMencolok
PotofobiaRinganHebatSedang
VisusTak dipengaruhi, kecuali ben
tuk sekresi pads permukaan
kornea (N)Berkurang sedikit (