mata tenang, visus turun mendadak (neuritis optik)

12
NEURITIS OPTIK NEURITIS OPTIK Dr. Upik Mahna Dewi, SpM Bagian Mata RSPAD Gatot Soebroto Jakarta

Upload: alaa-ulil-haqiyah

Post on 09-Nov-2015

80 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

neuritis

TRANSCRIPT

  • NEURITIS OPTIKDr. Upik Mahna Dewi, SpMBagian Mata RSPAD Gatot SoebrotoJakarta

  • Definisi Peradangan nervus optikus disebabkan berbgai hal, demielinisasi, infeksi, radang dll

    Akut atau subakut Nyeri dibelakang bola mata atau pada saat pergerakan

    Prevalensi : ONTT 75 % M, usia 15-45 tahun

  • Gambaran klinisUnilateralPenurunan visusGangguan persepsi warnaSkotoma sentral

    Pembagian :AnteriorPosterior ( retrobulber )

  • NERVUS OPTIKUSKumpulan akson sel ganglioner, 1 jt aksonAda 3 bagian N.II :Intraokuler papilOrbita antara bola mata dan foramen optikumIntrakranial antar foramen dan khiasma

  • PAPILITISProses peradangan n.II didalam bola mata ( neuritis anterior )Gejala Subyektifpenurunan visus secara mendadakPenglihatan warna tergangguNyeri pada orbita terutama pada saat menggerakkan mata

  • ObjektifDefek pupil aferen atau marcus gunn pupilEdema papil tidak melebihi 3 DKadang-kadang disertai perdarahan pada papil, eksudat (star figure)Papil hiperemiaKelainan lapang pandang : pelebaran bintik buta, skotoma sentral, sekosentral atau altitudinal

  • Diferensial Diagnosis:Neuritis retrobulberPapiledemaNeuropati optik toksikDiagnosis:Gambaran klinisRiwayat penyakitHasil Px Lapang pandang

  • PenatalaksanaanKausatif CT scan orbita, ro Orbita, labKortikosteroid injeksi 3 hari, dilanjutkan peroral selama 11 hariObat-obat penghilang oedema : DiamoxNeurotropik

  • PrognosisDubia ad bonam bila pengobatan cepat dan tepat

  • Neuritis retrobulberPeradangan saraf optik dibelakang mata, sehingga tidak tampak kelainan pada N.II

    Gejala SubjektifPenurunan visus mendadakSakaiit pada saat gerakan bola mataSakit kepala

  • SubjektifGambaran fundus normalReaksi pupil lambat Pada keadaan lanjutKelainan lapang pandang : skotoma sentral, parasentral dan cicncin