materi beton bertulang lukmanul hakim f 1111 10 081
DESCRIPTION
betonTRANSCRIPT
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Dasar-dasar Struktur Pelat
Pelat rarrstruktur bidang datar yang semula bidang tengah (Midplane)
-nya datar dan setelah mengalami beban tegak lurus padanya
akan mengalami lenturan
Asumsi dan syarat-syarat al
o Beban tegak lurus pada bid
Tengah atau berupa momen
o deformasi ke arah sb z kecil
(ltlt h)
o material bersifat homogen
isotropiklinier elastik
o memenuhi asas Bernoulli dan
Navier
o h ltlt a dan b
Batas tepi pelat
- garis lurus
- garis lengkung
- kombinasi garis lurus dan garis lengkung
21
3PELATBETON BERTULANG
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Tumpuan pelat (boundary condition)
- tanpa tumpuan (tepi bebas)
- tumpuan sederhana (sendi rol)
- tumpuan jepit
Persamaan Deferensial untuk Pelat yang mengalami lentur
q = beban merata pada pelat
w = perpindahan dalam arah sumbu Z (~ lendutan pelat)
K = konstanta kekakuan lentur pelat
E = modulus elastisitas bahan
ν = Poissonlsquos Ratio
Analisis Struktur Pelat
1 EksakAnalitis
Penyelesaian Persamaan Deferensial dengan memperhatikan syaratsyarat batas
(Boundary Conditions)
o Hanya dapat dilakukan untuk keadaan yang sederhana (beban merata
geometri sederhana tumpuan seragam tidak kompleks)
o Kurang sesuai untuk kebutuhan praktis
2 Cara Pendekatan
Metoda ini didasarkan pada prinsip-prinsip mekanik Virtual Work dan Tenaga
Potensial Elastik Minimum
21 Pendekatan dengan diskretisasi
a Metoda Beda Hingga (Finite Defference Method)
b Metoda Elemen Hingga (Finite Element Method)
22
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Penyelesaian Metoda ini pada umumnya menggunakan cara numerik
22 Metoda pendekatan dg fungsi pendekatan global
23 Metoda pendekatan berdasarkan teori plastis (yield line theory)
Metode Analisis Struktur Pelat pada Peraturan Beton
Untuk kebutuhan praktis di dalam Peraturan Beton diberikan cara pendekatan untuk
analisis pelat dalam bentuk tabel koefisien atau metoda hitungan yang sederhana
1 Tabel Koefisien Momen (PBI 1971)
2 Koefisien dan Metoda Pendekatan menurut SK SNI 03-2847-2002
21 Pelat Satu Arah
Dengan koefisien menurut Ps 103(3)
Syarat2 berlaku
o Minimum terdapat dua bentang
o Perbandingan panjang bentang yang bersebelahan L1 L2 lt 12 (dengan
L1 gt L2)
o Beban berupa beban terbagi rata
o Batang prismatis
o Beban hidup (kNm) le 3 x beban mati (kNm)
o Jika syarat tidak terpenuhi rarr dengan Analisis Struktur yang lazim
23
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
22 Pelat Dua Arah
o Metoda Perecanaan Langsung (Direct Design Method)
o Metoda Portal Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Jenis-jenis Struktur Pelat Beton Bertulang
Berdasarkan konfigurasi tumpuan dan berdasarkan perbandingan ukuran sisi-sisinya
pelat beton bertulang dibedakan menjadi
1 Sistem pelat satu arah
o Plat yang ditumpu pada dua sisi yang berseberangan
o Plat yang ditumpu pada 4 sisinya dengan perbandingan panjanglebar gt 2
24
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Beberapa Contoh
25
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
2 Sistem pelat Dua arah
o Plat yang ditumpu pada 4 sisinya dengan perbandingan panjanglebar le 2
Beberapa Contoh
26
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
27
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Perencanaan amp Perancangan Struktur Pelat Satu Arah
1 Analisis Struktur untuk mendapatkan momen dan gaya geser
Dengan cara-cara pendekatan Seperti telah disebutkan di muka
Tebal pelat
tergantung dari persyaratan- lendutan
o Lentur
o Geser
Dua TumSederhana
Satu ujungMenerus
Kedua Ujungmenerus
Kantilever
Pelat massif satu arah
L20 L24 L28 L10
Balok atau Pelat Rusuk satu arah
L16L185
L21 L8
2 Dasar-dasar dan cara perancangan penampang
Seperti pada struktur dg beban lentur (balok)
3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dlm perancangan pelat
o Tebal pelat (karena batasan lendutan)
o Persyaratan geser
o Persyaratan lebar retak
o Tulangan susut dan suhu
o Batas prosentase tulangan min amp maks
Tulangan Minimum
SK SNI T-15-1991-03 Asmin = (14fy)bwd
Alternativ lain (Asmin tidak perlu di cek lagi) Asterpasang ge 43 Asanalisis
Asmin tidak boleh kurang dari tulangan susut dan suhu
Jarak antar tulangan (pusat kepusat) le 3 x tebal pelat
le 50 cm
28
Tebal minimum (h) Untuk Pembatasan Lendutan
Lihat penjelasan SNI 03 ndash 2847 ndash 2002 Tabel 8
SK SNI 03-2847-2002Nilai yang besar menentukan
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Tulangan Maksimum
Seperti halnya pada struktur dengan beban lentur lainnya penulangan plat
direncanakan dg memenuhi persyaratan As le 075Asb
Tulangan Susut dan Suhu
Untuk sistem pelat satu arah (tulangan lentur terpasang hanya pada satu arah saja)
harus dipasang tulangan susut dan suhu pada arah tegak lurus tulangan lentur
tersebut
o dengan tulangan ulirdeform mutu 300 Ass+s ge 0002 Ac
o dengan tulangan ulirdeform atau jaring tulangan mutu 400 Ass+s ge 00018 Ac
o dengan tulangan mutu gt 400 (pada εsy = 035) Ass+s ge (00018400fy) Ac
Jarak antar tulangan susut amp suhu (pkp) le 5 x tebal pelat
le 50 cm
Contoh Hitungan
Beton f`c = 15 Mpa
Baja tulangan fy = 240 Mpa
Balok 2030
Beban
- beban hidup = 20 kNm2
- penutup lantai = 05 kNm2
29
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Catatan Penulangan pelat satu arah
Pada pelat satu arah dengan balokdinding pendukung pada keempat sisinya
harus dipasang tulangan momen negatif di atas tumpuan pada sisi pendek
o Pada tumpuan ujung 50 dari tulangan momen negatif pd arah x (bentang
pendek)
o Pada tumpuan tengah (menerus) 70 dari tulangan momen negatif pd arah x
30
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Struktur Pelat Dua Arah
Cara pendekatan untuk analisis pelat dua arah
- Metoda Perencanaan Langsung (Direct Design Method)
- Metoda Rangka Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Metoda lain
berdasar pada teori plastis rarr Teori Garis Luluh (Yield Line Theory)
Pelat empat persegi panjang ditumpu
pada keempat sisinya oleh balok sangat
kaku atau dinding geser Oleh beban
vertikal pelat melendut membentuk
cekungan Apabila sudut2nya tidak
monolit dengan tumpuannya daerah
sudut akan terangkat
Distribusi momen pada pelat tergantung pada kekakuan relatif komponen struktur
tumpuan (balok) terhadap plat yang ditumpunya
Ditinjau lajur AB dan DE pada masing-masingtengah bentang panjang dan lebarLendutan balok di atas tumpuan sederhanaakibat beban merata
Untuk lajur AB (panjang p) dan lajur DE (panjang l) berlaku
Lendutan satu titik harus sama jadi ΔAB=ΔDE
31
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
METODA PERENCANAAN LANGSUNG
Metoda ini boleh digunakan sebagai cara pendekatan untuk analisis pelat lantai beton
o dengan atau tanpa balok-balok pendukung
o beban vertikal (beban gravitasi DL dan LL) terbagi merata
o mempunyai denah yang teratur dan memenuhi syarat-syarat sbb
(1) Terdapat 3 atau lebih bentang dalam setiap arah
(2) Panel pelat berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi
panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) le 2
(3) Panjang bentang yang berdekatan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah
tidak boleh berbeda lebih dari 13 bentang terpanjang
(4) Posisi kolom (pada sistim pelat tanpa balok) boleh meyimpang dari sumbu-
sumbu kolom terdekat maksimum sejauh 10 dari panjang bentang dalam
arah peyimpangan
(5) Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya kekakuan relatif
balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi
(6) Beban hidup tidak melebihi 2 x beban mati (kecuali jika LL yang sama besar
bekerja pada seluruh sistem plat pada waktu yang bersamaan)
(7) Redistribusi momen (SNI 03-2847-2002 ps 104) tidak berlaku
Jika persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi rarr hendaknya digunakan metoda
portal ekivalen (Equivalent frame method)
RANGKA PORTAL IDEALISASI
Dalam metoda ini digunakan rangka portal idealisasi yang diperoleh dengan
pemotongan fiktif vertikal pada seluruh bangunan di sepanjang garis tengah antara
kolom-kolom
32
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Tumpuan pelat (boundary condition)
- tanpa tumpuan (tepi bebas)
- tumpuan sederhana (sendi rol)
- tumpuan jepit
Persamaan Deferensial untuk Pelat yang mengalami lentur
q = beban merata pada pelat
w = perpindahan dalam arah sumbu Z (~ lendutan pelat)
K = konstanta kekakuan lentur pelat
E = modulus elastisitas bahan
ν = Poissonlsquos Ratio
Analisis Struktur Pelat
1 EksakAnalitis
Penyelesaian Persamaan Deferensial dengan memperhatikan syaratsyarat batas
(Boundary Conditions)
o Hanya dapat dilakukan untuk keadaan yang sederhana (beban merata
geometri sederhana tumpuan seragam tidak kompleks)
o Kurang sesuai untuk kebutuhan praktis
2 Cara Pendekatan
Metoda ini didasarkan pada prinsip-prinsip mekanik Virtual Work dan Tenaga
Potensial Elastik Minimum
21 Pendekatan dengan diskretisasi
a Metoda Beda Hingga (Finite Defference Method)
b Metoda Elemen Hingga (Finite Element Method)
22
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Penyelesaian Metoda ini pada umumnya menggunakan cara numerik
22 Metoda pendekatan dg fungsi pendekatan global
23 Metoda pendekatan berdasarkan teori plastis (yield line theory)
Metode Analisis Struktur Pelat pada Peraturan Beton
Untuk kebutuhan praktis di dalam Peraturan Beton diberikan cara pendekatan untuk
analisis pelat dalam bentuk tabel koefisien atau metoda hitungan yang sederhana
1 Tabel Koefisien Momen (PBI 1971)
2 Koefisien dan Metoda Pendekatan menurut SK SNI 03-2847-2002
21 Pelat Satu Arah
Dengan koefisien menurut Ps 103(3)
Syarat2 berlaku
o Minimum terdapat dua bentang
o Perbandingan panjang bentang yang bersebelahan L1 L2 lt 12 (dengan
L1 gt L2)
o Beban berupa beban terbagi rata
o Batang prismatis
o Beban hidup (kNm) le 3 x beban mati (kNm)
o Jika syarat tidak terpenuhi rarr dengan Analisis Struktur yang lazim
23
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
22 Pelat Dua Arah
o Metoda Perecanaan Langsung (Direct Design Method)
o Metoda Portal Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Jenis-jenis Struktur Pelat Beton Bertulang
Berdasarkan konfigurasi tumpuan dan berdasarkan perbandingan ukuran sisi-sisinya
pelat beton bertulang dibedakan menjadi
1 Sistem pelat satu arah
o Plat yang ditumpu pada dua sisi yang berseberangan
o Plat yang ditumpu pada 4 sisinya dengan perbandingan panjanglebar gt 2
24
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Beberapa Contoh
25
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
2 Sistem pelat Dua arah
o Plat yang ditumpu pada 4 sisinya dengan perbandingan panjanglebar le 2
Beberapa Contoh
26
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
27
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Perencanaan amp Perancangan Struktur Pelat Satu Arah
1 Analisis Struktur untuk mendapatkan momen dan gaya geser
Dengan cara-cara pendekatan Seperti telah disebutkan di muka
Tebal pelat
tergantung dari persyaratan- lendutan
o Lentur
o Geser
Dua TumSederhana
Satu ujungMenerus
Kedua Ujungmenerus
Kantilever
Pelat massif satu arah
L20 L24 L28 L10
Balok atau Pelat Rusuk satu arah
L16L185
L21 L8
2 Dasar-dasar dan cara perancangan penampang
Seperti pada struktur dg beban lentur (balok)
3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dlm perancangan pelat
o Tebal pelat (karena batasan lendutan)
o Persyaratan geser
o Persyaratan lebar retak
o Tulangan susut dan suhu
o Batas prosentase tulangan min amp maks
Tulangan Minimum
SK SNI T-15-1991-03 Asmin = (14fy)bwd
Alternativ lain (Asmin tidak perlu di cek lagi) Asterpasang ge 43 Asanalisis
Asmin tidak boleh kurang dari tulangan susut dan suhu
Jarak antar tulangan (pusat kepusat) le 3 x tebal pelat
le 50 cm
28
Tebal minimum (h) Untuk Pembatasan Lendutan
Lihat penjelasan SNI 03 ndash 2847 ndash 2002 Tabel 8
SK SNI 03-2847-2002Nilai yang besar menentukan
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Tulangan Maksimum
Seperti halnya pada struktur dengan beban lentur lainnya penulangan plat
direncanakan dg memenuhi persyaratan As le 075Asb
Tulangan Susut dan Suhu
Untuk sistem pelat satu arah (tulangan lentur terpasang hanya pada satu arah saja)
harus dipasang tulangan susut dan suhu pada arah tegak lurus tulangan lentur
tersebut
o dengan tulangan ulirdeform mutu 300 Ass+s ge 0002 Ac
o dengan tulangan ulirdeform atau jaring tulangan mutu 400 Ass+s ge 00018 Ac
o dengan tulangan mutu gt 400 (pada εsy = 035) Ass+s ge (00018400fy) Ac
Jarak antar tulangan susut amp suhu (pkp) le 5 x tebal pelat
le 50 cm
Contoh Hitungan
Beton f`c = 15 Mpa
Baja tulangan fy = 240 Mpa
Balok 2030
Beban
- beban hidup = 20 kNm2
- penutup lantai = 05 kNm2
29
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Catatan Penulangan pelat satu arah
Pada pelat satu arah dengan balokdinding pendukung pada keempat sisinya
harus dipasang tulangan momen negatif di atas tumpuan pada sisi pendek
o Pada tumpuan ujung 50 dari tulangan momen negatif pd arah x (bentang
pendek)
o Pada tumpuan tengah (menerus) 70 dari tulangan momen negatif pd arah x
30
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Struktur Pelat Dua Arah
Cara pendekatan untuk analisis pelat dua arah
- Metoda Perencanaan Langsung (Direct Design Method)
- Metoda Rangka Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Metoda lain
berdasar pada teori plastis rarr Teori Garis Luluh (Yield Line Theory)
Pelat empat persegi panjang ditumpu
pada keempat sisinya oleh balok sangat
kaku atau dinding geser Oleh beban
vertikal pelat melendut membentuk
cekungan Apabila sudut2nya tidak
monolit dengan tumpuannya daerah
sudut akan terangkat
Distribusi momen pada pelat tergantung pada kekakuan relatif komponen struktur
tumpuan (balok) terhadap plat yang ditumpunya
Ditinjau lajur AB dan DE pada masing-masingtengah bentang panjang dan lebarLendutan balok di atas tumpuan sederhanaakibat beban merata
Untuk lajur AB (panjang p) dan lajur DE (panjang l) berlaku
Lendutan satu titik harus sama jadi ΔAB=ΔDE
31
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
METODA PERENCANAAN LANGSUNG
Metoda ini boleh digunakan sebagai cara pendekatan untuk analisis pelat lantai beton
o dengan atau tanpa balok-balok pendukung
o beban vertikal (beban gravitasi DL dan LL) terbagi merata
o mempunyai denah yang teratur dan memenuhi syarat-syarat sbb
(1) Terdapat 3 atau lebih bentang dalam setiap arah
(2) Panel pelat berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi
panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) le 2
(3) Panjang bentang yang berdekatan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah
tidak boleh berbeda lebih dari 13 bentang terpanjang
(4) Posisi kolom (pada sistim pelat tanpa balok) boleh meyimpang dari sumbu-
sumbu kolom terdekat maksimum sejauh 10 dari panjang bentang dalam
arah peyimpangan
(5) Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya kekakuan relatif
balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi
(6) Beban hidup tidak melebihi 2 x beban mati (kecuali jika LL yang sama besar
bekerja pada seluruh sistem plat pada waktu yang bersamaan)
(7) Redistribusi momen (SNI 03-2847-2002 ps 104) tidak berlaku
Jika persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi rarr hendaknya digunakan metoda
portal ekivalen (Equivalent frame method)
RANGKA PORTAL IDEALISASI
Dalam metoda ini digunakan rangka portal idealisasi yang diperoleh dengan
pemotongan fiktif vertikal pada seluruh bangunan di sepanjang garis tengah antara
kolom-kolom
32
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Penyelesaian Metoda ini pada umumnya menggunakan cara numerik
22 Metoda pendekatan dg fungsi pendekatan global
23 Metoda pendekatan berdasarkan teori plastis (yield line theory)
Metode Analisis Struktur Pelat pada Peraturan Beton
Untuk kebutuhan praktis di dalam Peraturan Beton diberikan cara pendekatan untuk
analisis pelat dalam bentuk tabel koefisien atau metoda hitungan yang sederhana
1 Tabel Koefisien Momen (PBI 1971)
2 Koefisien dan Metoda Pendekatan menurut SK SNI 03-2847-2002
21 Pelat Satu Arah
Dengan koefisien menurut Ps 103(3)
Syarat2 berlaku
o Minimum terdapat dua bentang
o Perbandingan panjang bentang yang bersebelahan L1 L2 lt 12 (dengan
L1 gt L2)
o Beban berupa beban terbagi rata
o Batang prismatis
o Beban hidup (kNm) le 3 x beban mati (kNm)
o Jika syarat tidak terpenuhi rarr dengan Analisis Struktur yang lazim
23
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
22 Pelat Dua Arah
o Metoda Perecanaan Langsung (Direct Design Method)
o Metoda Portal Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Jenis-jenis Struktur Pelat Beton Bertulang
Berdasarkan konfigurasi tumpuan dan berdasarkan perbandingan ukuran sisi-sisinya
pelat beton bertulang dibedakan menjadi
1 Sistem pelat satu arah
o Plat yang ditumpu pada dua sisi yang berseberangan
o Plat yang ditumpu pada 4 sisinya dengan perbandingan panjanglebar gt 2
24
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Beberapa Contoh
25
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
2 Sistem pelat Dua arah
o Plat yang ditumpu pada 4 sisinya dengan perbandingan panjanglebar le 2
Beberapa Contoh
26
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
27
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Perencanaan amp Perancangan Struktur Pelat Satu Arah
1 Analisis Struktur untuk mendapatkan momen dan gaya geser
Dengan cara-cara pendekatan Seperti telah disebutkan di muka
Tebal pelat
tergantung dari persyaratan- lendutan
o Lentur
o Geser
Dua TumSederhana
Satu ujungMenerus
Kedua Ujungmenerus
Kantilever
Pelat massif satu arah
L20 L24 L28 L10
Balok atau Pelat Rusuk satu arah
L16L185
L21 L8
2 Dasar-dasar dan cara perancangan penampang
Seperti pada struktur dg beban lentur (balok)
3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dlm perancangan pelat
o Tebal pelat (karena batasan lendutan)
o Persyaratan geser
o Persyaratan lebar retak
o Tulangan susut dan suhu
o Batas prosentase tulangan min amp maks
Tulangan Minimum
SK SNI T-15-1991-03 Asmin = (14fy)bwd
Alternativ lain (Asmin tidak perlu di cek lagi) Asterpasang ge 43 Asanalisis
Asmin tidak boleh kurang dari tulangan susut dan suhu
Jarak antar tulangan (pusat kepusat) le 3 x tebal pelat
le 50 cm
28
Tebal minimum (h) Untuk Pembatasan Lendutan
Lihat penjelasan SNI 03 ndash 2847 ndash 2002 Tabel 8
SK SNI 03-2847-2002Nilai yang besar menentukan
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Tulangan Maksimum
Seperti halnya pada struktur dengan beban lentur lainnya penulangan plat
direncanakan dg memenuhi persyaratan As le 075Asb
Tulangan Susut dan Suhu
Untuk sistem pelat satu arah (tulangan lentur terpasang hanya pada satu arah saja)
harus dipasang tulangan susut dan suhu pada arah tegak lurus tulangan lentur
tersebut
o dengan tulangan ulirdeform mutu 300 Ass+s ge 0002 Ac
o dengan tulangan ulirdeform atau jaring tulangan mutu 400 Ass+s ge 00018 Ac
o dengan tulangan mutu gt 400 (pada εsy = 035) Ass+s ge (00018400fy) Ac
Jarak antar tulangan susut amp suhu (pkp) le 5 x tebal pelat
le 50 cm
Contoh Hitungan
Beton f`c = 15 Mpa
Baja tulangan fy = 240 Mpa
Balok 2030
Beban
- beban hidup = 20 kNm2
- penutup lantai = 05 kNm2
29
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Catatan Penulangan pelat satu arah
Pada pelat satu arah dengan balokdinding pendukung pada keempat sisinya
harus dipasang tulangan momen negatif di atas tumpuan pada sisi pendek
o Pada tumpuan ujung 50 dari tulangan momen negatif pd arah x (bentang
pendek)
o Pada tumpuan tengah (menerus) 70 dari tulangan momen negatif pd arah x
30
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Struktur Pelat Dua Arah
Cara pendekatan untuk analisis pelat dua arah
- Metoda Perencanaan Langsung (Direct Design Method)
- Metoda Rangka Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Metoda lain
berdasar pada teori plastis rarr Teori Garis Luluh (Yield Line Theory)
Pelat empat persegi panjang ditumpu
pada keempat sisinya oleh balok sangat
kaku atau dinding geser Oleh beban
vertikal pelat melendut membentuk
cekungan Apabila sudut2nya tidak
monolit dengan tumpuannya daerah
sudut akan terangkat
Distribusi momen pada pelat tergantung pada kekakuan relatif komponen struktur
tumpuan (balok) terhadap plat yang ditumpunya
Ditinjau lajur AB dan DE pada masing-masingtengah bentang panjang dan lebarLendutan balok di atas tumpuan sederhanaakibat beban merata
Untuk lajur AB (panjang p) dan lajur DE (panjang l) berlaku
Lendutan satu titik harus sama jadi ΔAB=ΔDE
31
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
METODA PERENCANAAN LANGSUNG
Metoda ini boleh digunakan sebagai cara pendekatan untuk analisis pelat lantai beton
o dengan atau tanpa balok-balok pendukung
o beban vertikal (beban gravitasi DL dan LL) terbagi merata
o mempunyai denah yang teratur dan memenuhi syarat-syarat sbb
(1) Terdapat 3 atau lebih bentang dalam setiap arah
(2) Panel pelat berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi
panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) le 2
(3) Panjang bentang yang berdekatan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah
tidak boleh berbeda lebih dari 13 bentang terpanjang
(4) Posisi kolom (pada sistim pelat tanpa balok) boleh meyimpang dari sumbu-
sumbu kolom terdekat maksimum sejauh 10 dari panjang bentang dalam
arah peyimpangan
(5) Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya kekakuan relatif
balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi
(6) Beban hidup tidak melebihi 2 x beban mati (kecuali jika LL yang sama besar
bekerja pada seluruh sistem plat pada waktu yang bersamaan)
(7) Redistribusi momen (SNI 03-2847-2002 ps 104) tidak berlaku
Jika persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi rarr hendaknya digunakan metoda
portal ekivalen (Equivalent frame method)
RANGKA PORTAL IDEALISASI
Dalam metoda ini digunakan rangka portal idealisasi yang diperoleh dengan
pemotongan fiktif vertikal pada seluruh bangunan di sepanjang garis tengah antara
kolom-kolom
32
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
22 Pelat Dua Arah
o Metoda Perecanaan Langsung (Direct Design Method)
o Metoda Portal Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Jenis-jenis Struktur Pelat Beton Bertulang
Berdasarkan konfigurasi tumpuan dan berdasarkan perbandingan ukuran sisi-sisinya
pelat beton bertulang dibedakan menjadi
1 Sistem pelat satu arah
o Plat yang ditumpu pada dua sisi yang berseberangan
o Plat yang ditumpu pada 4 sisinya dengan perbandingan panjanglebar gt 2
24
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Beberapa Contoh
25
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
2 Sistem pelat Dua arah
o Plat yang ditumpu pada 4 sisinya dengan perbandingan panjanglebar le 2
Beberapa Contoh
26
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
27
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Perencanaan amp Perancangan Struktur Pelat Satu Arah
1 Analisis Struktur untuk mendapatkan momen dan gaya geser
Dengan cara-cara pendekatan Seperti telah disebutkan di muka
Tebal pelat
tergantung dari persyaratan- lendutan
o Lentur
o Geser
Dua TumSederhana
Satu ujungMenerus
Kedua Ujungmenerus
Kantilever
Pelat massif satu arah
L20 L24 L28 L10
Balok atau Pelat Rusuk satu arah
L16L185
L21 L8
2 Dasar-dasar dan cara perancangan penampang
Seperti pada struktur dg beban lentur (balok)
3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dlm perancangan pelat
o Tebal pelat (karena batasan lendutan)
o Persyaratan geser
o Persyaratan lebar retak
o Tulangan susut dan suhu
o Batas prosentase tulangan min amp maks
Tulangan Minimum
SK SNI T-15-1991-03 Asmin = (14fy)bwd
Alternativ lain (Asmin tidak perlu di cek lagi) Asterpasang ge 43 Asanalisis
Asmin tidak boleh kurang dari tulangan susut dan suhu
Jarak antar tulangan (pusat kepusat) le 3 x tebal pelat
le 50 cm
28
Tebal minimum (h) Untuk Pembatasan Lendutan
Lihat penjelasan SNI 03 ndash 2847 ndash 2002 Tabel 8
SK SNI 03-2847-2002Nilai yang besar menentukan
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Tulangan Maksimum
Seperti halnya pada struktur dengan beban lentur lainnya penulangan plat
direncanakan dg memenuhi persyaratan As le 075Asb
Tulangan Susut dan Suhu
Untuk sistem pelat satu arah (tulangan lentur terpasang hanya pada satu arah saja)
harus dipasang tulangan susut dan suhu pada arah tegak lurus tulangan lentur
tersebut
o dengan tulangan ulirdeform mutu 300 Ass+s ge 0002 Ac
o dengan tulangan ulirdeform atau jaring tulangan mutu 400 Ass+s ge 00018 Ac
o dengan tulangan mutu gt 400 (pada εsy = 035) Ass+s ge (00018400fy) Ac
Jarak antar tulangan susut amp suhu (pkp) le 5 x tebal pelat
le 50 cm
Contoh Hitungan
Beton f`c = 15 Mpa
Baja tulangan fy = 240 Mpa
Balok 2030
Beban
- beban hidup = 20 kNm2
- penutup lantai = 05 kNm2
29
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Catatan Penulangan pelat satu arah
Pada pelat satu arah dengan balokdinding pendukung pada keempat sisinya
harus dipasang tulangan momen negatif di atas tumpuan pada sisi pendek
o Pada tumpuan ujung 50 dari tulangan momen negatif pd arah x (bentang
pendek)
o Pada tumpuan tengah (menerus) 70 dari tulangan momen negatif pd arah x
30
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Struktur Pelat Dua Arah
Cara pendekatan untuk analisis pelat dua arah
- Metoda Perencanaan Langsung (Direct Design Method)
- Metoda Rangka Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Metoda lain
berdasar pada teori plastis rarr Teori Garis Luluh (Yield Line Theory)
Pelat empat persegi panjang ditumpu
pada keempat sisinya oleh balok sangat
kaku atau dinding geser Oleh beban
vertikal pelat melendut membentuk
cekungan Apabila sudut2nya tidak
monolit dengan tumpuannya daerah
sudut akan terangkat
Distribusi momen pada pelat tergantung pada kekakuan relatif komponen struktur
tumpuan (balok) terhadap plat yang ditumpunya
Ditinjau lajur AB dan DE pada masing-masingtengah bentang panjang dan lebarLendutan balok di atas tumpuan sederhanaakibat beban merata
Untuk lajur AB (panjang p) dan lajur DE (panjang l) berlaku
Lendutan satu titik harus sama jadi ΔAB=ΔDE
31
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
METODA PERENCANAAN LANGSUNG
Metoda ini boleh digunakan sebagai cara pendekatan untuk analisis pelat lantai beton
o dengan atau tanpa balok-balok pendukung
o beban vertikal (beban gravitasi DL dan LL) terbagi merata
o mempunyai denah yang teratur dan memenuhi syarat-syarat sbb
(1) Terdapat 3 atau lebih bentang dalam setiap arah
(2) Panel pelat berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi
panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) le 2
(3) Panjang bentang yang berdekatan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah
tidak boleh berbeda lebih dari 13 bentang terpanjang
(4) Posisi kolom (pada sistim pelat tanpa balok) boleh meyimpang dari sumbu-
sumbu kolom terdekat maksimum sejauh 10 dari panjang bentang dalam
arah peyimpangan
(5) Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya kekakuan relatif
balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi
(6) Beban hidup tidak melebihi 2 x beban mati (kecuali jika LL yang sama besar
bekerja pada seluruh sistem plat pada waktu yang bersamaan)
(7) Redistribusi momen (SNI 03-2847-2002 ps 104) tidak berlaku
Jika persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi rarr hendaknya digunakan metoda
portal ekivalen (Equivalent frame method)
RANGKA PORTAL IDEALISASI
Dalam metoda ini digunakan rangka portal idealisasi yang diperoleh dengan
pemotongan fiktif vertikal pada seluruh bangunan di sepanjang garis tengah antara
kolom-kolom
32
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Beberapa Contoh
25
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
2 Sistem pelat Dua arah
o Plat yang ditumpu pada 4 sisinya dengan perbandingan panjanglebar le 2
Beberapa Contoh
26
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
27
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Perencanaan amp Perancangan Struktur Pelat Satu Arah
1 Analisis Struktur untuk mendapatkan momen dan gaya geser
Dengan cara-cara pendekatan Seperti telah disebutkan di muka
Tebal pelat
tergantung dari persyaratan- lendutan
o Lentur
o Geser
Dua TumSederhana
Satu ujungMenerus
Kedua Ujungmenerus
Kantilever
Pelat massif satu arah
L20 L24 L28 L10
Balok atau Pelat Rusuk satu arah
L16L185
L21 L8
2 Dasar-dasar dan cara perancangan penampang
Seperti pada struktur dg beban lentur (balok)
3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dlm perancangan pelat
o Tebal pelat (karena batasan lendutan)
o Persyaratan geser
o Persyaratan lebar retak
o Tulangan susut dan suhu
o Batas prosentase tulangan min amp maks
Tulangan Minimum
SK SNI T-15-1991-03 Asmin = (14fy)bwd
Alternativ lain (Asmin tidak perlu di cek lagi) Asterpasang ge 43 Asanalisis
Asmin tidak boleh kurang dari tulangan susut dan suhu
Jarak antar tulangan (pusat kepusat) le 3 x tebal pelat
le 50 cm
28
Tebal minimum (h) Untuk Pembatasan Lendutan
Lihat penjelasan SNI 03 ndash 2847 ndash 2002 Tabel 8
SK SNI 03-2847-2002Nilai yang besar menentukan
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Tulangan Maksimum
Seperti halnya pada struktur dengan beban lentur lainnya penulangan plat
direncanakan dg memenuhi persyaratan As le 075Asb
Tulangan Susut dan Suhu
Untuk sistem pelat satu arah (tulangan lentur terpasang hanya pada satu arah saja)
harus dipasang tulangan susut dan suhu pada arah tegak lurus tulangan lentur
tersebut
o dengan tulangan ulirdeform mutu 300 Ass+s ge 0002 Ac
o dengan tulangan ulirdeform atau jaring tulangan mutu 400 Ass+s ge 00018 Ac
o dengan tulangan mutu gt 400 (pada εsy = 035) Ass+s ge (00018400fy) Ac
Jarak antar tulangan susut amp suhu (pkp) le 5 x tebal pelat
le 50 cm
Contoh Hitungan
Beton f`c = 15 Mpa
Baja tulangan fy = 240 Mpa
Balok 2030
Beban
- beban hidup = 20 kNm2
- penutup lantai = 05 kNm2
29
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Catatan Penulangan pelat satu arah
Pada pelat satu arah dengan balokdinding pendukung pada keempat sisinya
harus dipasang tulangan momen negatif di atas tumpuan pada sisi pendek
o Pada tumpuan ujung 50 dari tulangan momen negatif pd arah x (bentang
pendek)
o Pada tumpuan tengah (menerus) 70 dari tulangan momen negatif pd arah x
30
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Struktur Pelat Dua Arah
Cara pendekatan untuk analisis pelat dua arah
- Metoda Perencanaan Langsung (Direct Design Method)
- Metoda Rangka Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Metoda lain
berdasar pada teori plastis rarr Teori Garis Luluh (Yield Line Theory)
Pelat empat persegi panjang ditumpu
pada keempat sisinya oleh balok sangat
kaku atau dinding geser Oleh beban
vertikal pelat melendut membentuk
cekungan Apabila sudut2nya tidak
monolit dengan tumpuannya daerah
sudut akan terangkat
Distribusi momen pada pelat tergantung pada kekakuan relatif komponen struktur
tumpuan (balok) terhadap plat yang ditumpunya
Ditinjau lajur AB dan DE pada masing-masingtengah bentang panjang dan lebarLendutan balok di atas tumpuan sederhanaakibat beban merata
Untuk lajur AB (panjang p) dan lajur DE (panjang l) berlaku
Lendutan satu titik harus sama jadi ΔAB=ΔDE
31
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
METODA PERENCANAAN LANGSUNG
Metoda ini boleh digunakan sebagai cara pendekatan untuk analisis pelat lantai beton
o dengan atau tanpa balok-balok pendukung
o beban vertikal (beban gravitasi DL dan LL) terbagi merata
o mempunyai denah yang teratur dan memenuhi syarat-syarat sbb
(1) Terdapat 3 atau lebih bentang dalam setiap arah
(2) Panel pelat berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi
panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) le 2
(3) Panjang bentang yang berdekatan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah
tidak boleh berbeda lebih dari 13 bentang terpanjang
(4) Posisi kolom (pada sistim pelat tanpa balok) boleh meyimpang dari sumbu-
sumbu kolom terdekat maksimum sejauh 10 dari panjang bentang dalam
arah peyimpangan
(5) Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya kekakuan relatif
balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi
(6) Beban hidup tidak melebihi 2 x beban mati (kecuali jika LL yang sama besar
bekerja pada seluruh sistem plat pada waktu yang bersamaan)
(7) Redistribusi momen (SNI 03-2847-2002 ps 104) tidak berlaku
Jika persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi rarr hendaknya digunakan metoda
portal ekivalen (Equivalent frame method)
RANGKA PORTAL IDEALISASI
Dalam metoda ini digunakan rangka portal idealisasi yang diperoleh dengan
pemotongan fiktif vertikal pada seluruh bangunan di sepanjang garis tengah antara
kolom-kolom
32
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
2 Sistem pelat Dua arah
o Plat yang ditumpu pada 4 sisinya dengan perbandingan panjanglebar le 2
Beberapa Contoh
26
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
27
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Perencanaan amp Perancangan Struktur Pelat Satu Arah
1 Analisis Struktur untuk mendapatkan momen dan gaya geser
Dengan cara-cara pendekatan Seperti telah disebutkan di muka
Tebal pelat
tergantung dari persyaratan- lendutan
o Lentur
o Geser
Dua TumSederhana
Satu ujungMenerus
Kedua Ujungmenerus
Kantilever
Pelat massif satu arah
L20 L24 L28 L10
Balok atau Pelat Rusuk satu arah
L16L185
L21 L8
2 Dasar-dasar dan cara perancangan penampang
Seperti pada struktur dg beban lentur (balok)
3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dlm perancangan pelat
o Tebal pelat (karena batasan lendutan)
o Persyaratan geser
o Persyaratan lebar retak
o Tulangan susut dan suhu
o Batas prosentase tulangan min amp maks
Tulangan Minimum
SK SNI T-15-1991-03 Asmin = (14fy)bwd
Alternativ lain (Asmin tidak perlu di cek lagi) Asterpasang ge 43 Asanalisis
Asmin tidak boleh kurang dari tulangan susut dan suhu
Jarak antar tulangan (pusat kepusat) le 3 x tebal pelat
le 50 cm
28
Tebal minimum (h) Untuk Pembatasan Lendutan
Lihat penjelasan SNI 03 ndash 2847 ndash 2002 Tabel 8
SK SNI 03-2847-2002Nilai yang besar menentukan
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Tulangan Maksimum
Seperti halnya pada struktur dengan beban lentur lainnya penulangan plat
direncanakan dg memenuhi persyaratan As le 075Asb
Tulangan Susut dan Suhu
Untuk sistem pelat satu arah (tulangan lentur terpasang hanya pada satu arah saja)
harus dipasang tulangan susut dan suhu pada arah tegak lurus tulangan lentur
tersebut
o dengan tulangan ulirdeform mutu 300 Ass+s ge 0002 Ac
o dengan tulangan ulirdeform atau jaring tulangan mutu 400 Ass+s ge 00018 Ac
o dengan tulangan mutu gt 400 (pada εsy = 035) Ass+s ge (00018400fy) Ac
Jarak antar tulangan susut amp suhu (pkp) le 5 x tebal pelat
le 50 cm
Contoh Hitungan
Beton f`c = 15 Mpa
Baja tulangan fy = 240 Mpa
Balok 2030
Beban
- beban hidup = 20 kNm2
- penutup lantai = 05 kNm2
29
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Catatan Penulangan pelat satu arah
Pada pelat satu arah dengan balokdinding pendukung pada keempat sisinya
harus dipasang tulangan momen negatif di atas tumpuan pada sisi pendek
o Pada tumpuan ujung 50 dari tulangan momen negatif pd arah x (bentang
pendek)
o Pada tumpuan tengah (menerus) 70 dari tulangan momen negatif pd arah x
30
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Struktur Pelat Dua Arah
Cara pendekatan untuk analisis pelat dua arah
- Metoda Perencanaan Langsung (Direct Design Method)
- Metoda Rangka Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Metoda lain
berdasar pada teori plastis rarr Teori Garis Luluh (Yield Line Theory)
Pelat empat persegi panjang ditumpu
pada keempat sisinya oleh balok sangat
kaku atau dinding geser Oleh beban
vertikal pelat melendut membentuk
cekungan Apabila sudut2nya tidak
monolit dengan tumpuannya daerah
sudut akan terangkat
Distribusi momen pada pelat tergantung pada kekakuan relatif komponen struktur
tumpuan (balok) terhadap plat yang ditumpunya
Ditinjau lajur AB dan DE pada masing-masingtengah bentang panjang dan lebarLendutan balok di atas tumpuan sederhanaakibat beban merata
Untuk lajur AB (panjang p) dan lajur DE (panjang l) berlaku
Lendutan satu titik harus sama jadi ΔAB=ΔDE
31
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
METODA PERENCANAAN LANGSUNG
Metoda ini boleh digunakan sebagai cara pendekatan untuk analisis pelat lantai beton
o dengan atau tanpa balok-balok pendukung
o beban vertikal (beban gravitasi DL dan LL) terbagi merata
o mempunyai denah yang teratur dan memenuhi syarat-syarat sbb
(1) Terdapat 3 atau lebih bentang dalam setiap arah
(2) Panel pelat berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi
panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) le 2
(3) Panjang bentang yang berdekatan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah
tidak boleh berbeda lebih dari 13 bentang terpanjang
(4) Posisi kolom (pada sistim pelat tanpa balok) boleh meyimpang dari sumbu-
sumbu kolom terdekat maksimum sejauh 10 dari panjang bentang dalam
arah peyimpangan
(5) Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya kekakuan relatif
balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi
(6) Beban hidup tidak melebihi 2 x beban mati (kecuali jika LL yang sama besar
bekerja pada seluruh sistem plat pada waktu yang bersamaan)
(7) Redistribusi momen (SNI 03-2847-2002 ps 104) tidak berlaku
Jika persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi rarr hendaknya digunakan metoda
portal ekivalen (Equivalent frame method)
RANGKA PORTAL IDEALISASI
Dalam metoda ini digunakan rangka portal idealisasi yang diperoleh dengan
pemotongan fiktif vertikal pada seluruh bangunan di sepanjang garis tengah antara
kolom-kolom
32
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
27
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Perencanaan amp Perancangan Struktur Pelat Satu Arah
1 Analisis Struktur untuk mendapatkan momen dan gaya geser
Dengan cara-cara pendekatan Seperti telah disebutkan di muka
Tebal pelat
tergantung dari persyaratan- lendutan
o Lentur
o Geser
Dua TumSederhana
Satu ujungMenerus
Kedua Ujungmenerus
Kantilever
Pelat massif satu arah
L20 L24 L28 L10
Balok atau Pelat Rusuk satu arah
L16L185
L21 L8
2 Dasar-dasar dan cara perancangan penampang
Seperti pada struktur dg beban lentur (balok)
3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dlm perancangan pelat
o Tebal pelat (karena batasan lendutan)
o Persyaratan geser
o Persyaratan lebar retak
o Tulangan susut dan suhu
o Batas prosentase tulangan min amp maks
Tulangan Minimum
SK SNI T-15-1991-03 Asmin = (14fy)bwd
Alternativ lain (Asmin tidak perlu di cek lagi) Asterpasang ge 43 Asanalisis
Asmin tidak boleh kurang dari tulangan susut dan suhu
Jarak antar tulangan (pusat kepusat) le 3 x tebal pelat
le 50 cm
28
Tebal minimum (h) Untuk Pembatasan Lendutan
Lihat penjelasan SNI 03 ndash 2847 ndash 2002 Tabel 8
SK SNI 03-2847-2002Nilai yang besar menentukan
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Tulangan Maksimum
Seperti halnya pada struktur dengan beban lentur lainnya penulangan plat
direncanakan dg memenuhi persyaratan As le 075Asb
Tulangan Susut dan Suhu
Untuk sistem pelat satu arah (tulangan lentur terpasang hanya pada satu arah saja)
harus dipasang tulangan susut dan suhu pada arah tegak lurus tulangan lentur
tersebut
o dengan tulangan ulirdeform mutu 300 Ass+s ge 0002 Ac
o dengan tulangan ulirdeform atau jaring tulangan mutu 400 Ass+s ge 00018 Ac
o dengan tulangan mutu gt 400 (pada εsy = 035) Ass+s ge (00018400fy) Ac
Jarak antar tulangan susut amp suhu (pkp) le 5 x tebal pelat
le 50 cm
Contoh Hitungan
Beton f`c = 15 Mpa
Baja tulangan fy = 240 Mpa
Balok 2030
Beban
- beban hidup = 20 kNm2
- penutup lantai = 05 kNm2
29
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Catatan Penulangan pelat satu arah
Pada pelat satu arah dengan balokdinding pendukung pada keempat sisinya
harus dipasang tulangan momen negatif di atas tumpuan pada sisi pendek
o Pada tumpuan ujung 50 dari tulangan momen negatif pd arah x (bentang
pendek)
o Pada tumpuan tengah (menerus) 70 dari tulangan momen negatif pd arah x
30
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Struktur Pelat Dua Arah
Cara pendekatan untuk analisis pelat dua arah
- Metoda Perencanaan Langsung (Direct Design Method)
- Metoda Rangka Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Metoda lain
berdasar pada teori plastis rarr Teori Garis Luluh (Yield Line Theory)
Pelat empat persegi panjang ditumpu
pada keempat sisinya oleh balok sangat
kaku atau dinding geser Oleh beban
vertikal pelat melendut membentuk
cekungan Apabila sudut2nya tidak
monolit dengan tumpuannya daerah
sudut akan terangkat
Distribusi momen pada pelat tergantung pada kekakuan relatif komponen struktur
tumpuan (balok) terhadap plat yang ditumpunya
Ditinjau lajur AB dan DE pada masing-masingtengah bentang panjang dan lebarLendutan balok di atas tumpuan sederhanaakibat beban merata
Untuk lajur AB (panjang p) dan lajur DE (panjang l) berlaku
Lendutan satu titik harus sama jadi ΔAB=ΔDE
31
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
METODA PERENCANAAN LANGSUNG
Metoda ini boleh digunakan sebagai cara pendekatan untuk analisis pelat lantai beton
o dengan atau tanpa balok-balok pendukung
o beban vertikal (beban gravitasi DL dan LL) terbagi merata
o mempunyai denah yang teratur dan memenuhi syarat-syarat sbb
(1) Terdapat 3 atau lebih bentang dalam setiap arah
(2) Panel pelat berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi
panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) le 2
(3) Panjang bentang yang berdekatan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah
tidak boleh berbeda lebih dari 13 bentang terpanjang
(4) Posisi kolom (pada sistim pelat tanpa balok) boleh meyimpang dari sumbu-
sumbu kolom terdekat maksimum sejauh 10 dari panjang bentang dalam
arah peyimpangan
(5) Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya kekakuan relatif
balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi
(6) Beban hidup tidak melebihi 2 x beban mati (kecuali jika LL yang sama besar
bekerja pada seluruh sistem plat pada waktu yang bersamaan)
(7) Redistribusi momen (SNI 03-2847-2002 ps 104) tidak berlaku
Jika persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi rarr hendaknya digunakan metoda
portal ekivalen (Equivalent frame method)
RANGKA PORTAL IDEALISASI
Dalam metoda ini digunakan rangka portal idealisasi yang diperoleh dengan
pemotongan fiktif vertikal pada seluruh bangunan di sepanjang garis tengah antara
kolom-kolom
32
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Perencanaan amp Perancangan Struktur Pelat Satu Arah
1 Analisis Struktur untuk mendapatkan momen dan gaya geser
Dengan cara-cara pendekatan Seperti telah disebutkan di muka
Tebal pelat
tergantung dari persyaratan- lendutan
o Lentur
o Geser
Dua TumSederhana
Satu ujungMenerus
Kedua Ujungmenerus
Kantilever
Pelat massif satu arah
L20 L24 L28 L10
Balok atau Pelat Rusuk satu arah
L16L185
L21 L8
2 Dasar-dasar dan cara perancangan penampang
Seperti pada struktur dg beban lentur (balok)
3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dlm perancangan pelat
o Tebal pelat (karena batasan lendutan)
o Persyaratan geser
o Persyaratan lebar retak
o Tulangan susut dan suhu
o Batas prosentase tulangan min amp maks
Tulangan Minimum
SK SNI T-15-1991-03 Asmin = (14fy)bwd
Alternativ lain (Asmin tidak perlu di cek lagi) Asterpasang ge 43 Asanalisis
Asmin tidak boleh kurang dari tulangan susut dan suhu
Jarak antar tulangan (pusat kepusat) le 3 x tebal pelat
le 50 cm
28
Tebal minimum (h) Untuk Pembatasan Lendutan
Lihat penjelasan SNI 03 ndash 2847 ndash 2002 Tabel 8
SK SNI 03-2847-2002Nilai yang besar menentukan
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Tulangan Maksimum
Seperti halnya pada struktur dengan beban lentur lainnya penulangan plat
direncanakan dg memenuhi persyaratan As le 075Asb
Tulangan Susut dan Suhu
Untuk sistem pelat satu arah (tulangan lentur terpasang hanya pada satu arah saja)
harus dipasang tulangan susut dan suhu pada arah tegak lurus tulangan lentur
tersebut
o dengan tulangan ulirdeform mutu 300 Ass+s ge 0002 Ac
o dengan tulangan ulirdeform atau jaring tulangan mutu 400 Ass+s ge 00018 Ac
o dengan tulangan mutu gt 400 (pada εsy = 035) Ass+s ge (00018400fy) Ac
Jarak antar tulangan susut amp suhu (pkp) le 5 x tebal pelat
le 50 cm
Contoh Hitungan
Beton f`c = 15 Mpa
Baja tulangan fy = 240 Mpa
Balok 2030
Beban
- beban hidup = 20 kNm2
- penutup lantai = 05 kNm2
29
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Catatan Penulangan pelat satu arah
Pada pelat satu arah dengan balokdinding pendukung pada keempat sisinya
harus dipasang tulangan momen negatif di atas tumpuan pada sisi pendek
o Pada tumpuan ujung 50 dari tulangan momen negatif pd arah x (bentang
pendek)
o Pada tumpuan tengah (menerus) 70 dari tulangan momen negatif pd arah x
30
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Struktur Pelat Dua Arah
Cara pendekatan untuk analisis pelat dua arah
- Metoda Perencanaan Langsung (Direct Design Method)
- Metoda Rangka Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Metoda lain
berdasar pada teori plastis rarr Teori Garis Luluh (Yield Line Theory)
Pelat empat persegi panjang ditumpu
pada keempat sisinya oleh balok sangat
kaku atau dinding geser Oleh beban
vertikal pelat melendut membentuk
cekungan Apabila sudut2nya tidak
monolit dengan tumpuannya daerah
sudut akan terangkat
Distribusi momen pada pelat tergantung pada kekakuan relatif komponen struktur
tumpuan (balok) terhadap plat yang ditumpunya
Ditinjau lajur AB dan DE pada masing-masingtengah bentang panjang dan lebarLendutan balok di atas tumpuan sederhanaakibat beban merata
Untuk lajur AB (panjang p) dan lajur DE (panjang l) berlaku
Lendutan satu titik harus sama jadi ΔAB=ΔDE
31
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
METODA PERENCANAAN LANGSUNG
Metoda ini boleh digunakan sebagai cara pendekatan untuk analisis pelat lantai beton
o dengan atau tanpa balok-balok pendukung
o beban vertikal (beban gravitasi DL dan LL) terbagi merata
o mempunyai denah yang teratur dan memenuhi syarat-syarat sbb
(1) Terdapat 3 atau lebih bentang dalam setiap arah
(2) Panel pelat berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi
panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) le 2
(3) Panjang bentang yang berdekatan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah
tidak boleh berbeda lebih dari 13 bentang terpanjang
(4) Posisi kolom (pada sistim pelat tanpa balok) boleh meyimpang dari sumbu-
sumbu kolom terdekat maksimum sejauh 10 dari panjang bentang dalam
arah peyimpangan
(5) Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya kekakuan relatif
balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi
(6) Beban hidup tidak melebihi 2 x beban mati (kecuali jika LL yang sama besar
bekerja pada seluruh sistem plat pada waktu yang bersamaan)
(7) Redistribusi momen (SNI 03-2847-2002 ps 104) tidak berlaku
Jika persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi rarr hendaknya digunakan metoda
portal ekivalen (Equivalent frame method)
RANGKA PORTAL IDEALISASI
Dalam metoda ini digunakan rangka portal idealisasi yang diperoleh dengan
pemotongan fiktif vertikal pada seluruh bangunan di sepanjang garis tengah antara
kolom-kolom
32
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Tulangan Maksimum
Seperti halnya pada struktur dengan beban lentur lainnya penulangan plat
direncanakan dg memenuhi persyaratan As le 075Asb
Tulangan Susut dan Suhu
Untuk sistem pelat satu arah (tulangan lentur terpasang hanya pada satu arah saja)
harus dipasang tulangan susut dan suhu pada arah tegak lurus tulangan lentur
tersebut
o dengan tulangan ulirdeform mutu 300 Ass+s ge 0002 Ac
o dengan tulangan ulirdeform atau jaring tulangan mutu 400 Ass+s ge 00018 Ac
o dengan tulangan mutu gt 400 (pada εsy = 035) Ass+s ge (00018400fy) Ac
Jarak antar tulangan susut amp suhu (pkp) le 5 x tebal pelat
le 50 cm
Contoh Hitungan
Beton f`c = 15 Mpa
Baja tulangan fy = 240 Mpa
Balok 2030
Beban
- beban hidup = 20 kNm2
- penutup lantai = 05 kNm2
29
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Catatan Penulangan pelat satu arah
Pada pelat satu arah dengan balokdinding pendukung pada keempat sisinya
harus dipasang tulangan momen negatif di atas tumpuan pada sisi pendek
o Pada tumpuan ujung 50 dari tulangan momen negatif pd arah x (bentang
pendek)
o Pada tumpuan tengah (menerus) 70 dari tulangan momen negatif pd arah x
30
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Struktur Pelat Dua Arah
Cara pendekatan untuk analisis pelat dua arah
- Metoda Perencanaan Langsung (Direct Design Method)
- Metoda Rangka Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Metoda lain
berdasar pada teori plastis rarr Teori Garis Luluh (Yield Line Theory)
Pelat empat persegi panjang ditumpu
pada keempat sisinya oleh balok sangat
kaku atau dinding geser Oleh beban
vertikal pelat melendut membentuk
cekungan Apabila sudut2nya tidak
monolit dengan tumpuannya daerah
sudut akan terangkat
Distribusi momen pada pelat tergantung pada kekakuan relatif komponen struktur
tumpuan (balok) terhadap plat yang ditumpunya
Ditinjau lajur AB dan DE pada masing-masingtengah bentang panjang dan lebarLendutan balok di atas tumpuan sederhanaakibat beban merata
Untuk lajur AB (panjang p) dan lajur DE (panjang l) berlaku
Lendutan satu titik harus sama jadi ΔAB=ΔDE
31
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
METODA PERENCANAAN LANGSUNG
Metoda ini boleh digunakan sebagai cara pendekatan untuk analisis pelat lantai beton
o dengan atau tanpa balok-balok pendukung
o beban vertikal (beban gravitasi DL dan LL) terbagi merata
o mempunyai denah yang teratur dan memenuhi syarat-syarat sbb
(1) Terdapat 3 atau lebih bentang dalam setiap arah
(2) Panel pelat berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi
panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) le 2
(3) Panjang bentang yang berdekatan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah
tidak boleh berbeda lebih dari 13 bentang terpanjang
(4) Posisi kolom (pada sistim pelat tanpa balok) boleh meyimpang dari sumbu-
sumbu kolom terdekat maksimum sejauh 10 dari panjang bentang dalam
arah peyimpangan
(5) Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya kekakuan relatif
balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi
(6) Beban hidup tidak melebihi 2 x beban mati (kecuali jika LL yang sama besar
bekerja pada seluruh sistem plat pada waktu yang bersamaan)
(7) Redistribusi momen (SNI 03-2847-2002 ps 104) tidak berlaku
Jika persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi rarr hendaknya digunakan metoda
portal ekivalen (Equivalent frame method)
RANGKA PORTAL IDEALISASI
Dalam metoda ini digunakan rangka portal idealisasi yang diperoleh dengan
pemotongan fiktif vertikal pada seluruh bangunan di sepanjang garis tengah antara
kolom-kolom
32
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Catatan Penulangan pelat satu arah
Pada pelat satu arah dengan balokdinding pendukung pada keempat sisinya
harus dipasang tulangan momen negatif di atas tumpuan pada sisi pendek
o Pada tumpuan ujung 50 dari tulangan momen negatif pd arah x (bentang
pendek)
o Pada tumpuan tengah (menerus) 70 dari tulangan momen negatif pd arah x
30
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Struktur Pelat Dua Arah
Cara pendekatan untuk analisis pelat dua arah
- Metoda Perencanaan Langsung (Direct Design Method)
- Metoda Rangka Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Metoda lain
berdasar pada teori plastis rarr Teori Garis Luluh (Yield Line Theory)
Pelat empat persegi panjang ditumpu
pada keempat sisinya oleh balok sangat
kaku atau dinding geser Oleh beban
vertikal pelat melendut membentuk
cekungan Apabila sudut2nya tidak
monolit dengan tumpuannya daerah
sudut akan terangkat
Distribusi momen pada pelat tergantung pada kekakuan relatif komponen struktur
tumpuan (balok) terhadap plat yang ditumpunya
Ditinjau lajur AB dan DE pada masing-masingtengah bentang panjang dan lebarLendutan balok di atas tumpuan sederhanaakibat beban merata
Untuk lajur AB (panjang p) dan lajur DE (panjang l) berlaku
Lendutan satu titik harus sama jadi ΔAB=ΔDE
31
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
METODA PERENCANAAN LANGSUNG
Metoda ini boleh digunakan sebagai cara pendekatan untuk analisis pelat lantai beton
o dengan atau tanpa balok-balok pendukung
o beban vertikal (beban gravitasi DL dan LL) terbagi merata
o mempunyai denah yang teratur dan memenuhi syarat-syarat sbb
(1) Terdapat 3 atau lebih bentang dalam setiap arah
(2) Panel pelat berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi
panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) le 2
(3) Panjang bentang yang berdekatan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah
tidak boleh berbeda lebih dari 13 bentang terpanjang
(4) Posisi kolom (pada sistim pelat tanpa balok) boleh meyimpang dari sumbu-
sumbu kolom terdekat maksimum sejauh 10 dari panjang bentang dalam
arah peyimpangan
(5) Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya kekakuan relatif
balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi
(6) Beban hidup tidak melebihi 2 x beban mati (kecuali jika LL yang sama besar
bekerja pada seluruh sistem plat pada waktu yang bersamaan)
(7) Redistribusi momen (SNI 03-2847-2002 ps 104) tidak berlaku
Jika persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi rarr hendaknya digunakan metoda
portal ekivalen (Equivalent frame method)
RANGKA PORTAL IDEALISASI
Dalam metoda ini digunakan rangka portal idealisasi yang diperoleh dengan
pemotongan fiktif vertikal pada seluruh bangunan di sepanjang garis tengah antara
kolom-kolom
32
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Struktur Pelat Dua Arah
Cara pendekatan untuk analisis pelat dua arah
- Metoda Perencanaan Langsung (Direct Design Method)
- Metoda Rangka Ekivalen (Equivalent Frame Method)
Metoda lain
berdasar pada teori plastis rarr Teori Garis Luluh (Yield Line Theory)
Pelat empat persegi panjang ditumpu
pada keempat sisinya oleh balok sangat
kaku atau dinding geser Oleh beban
vertikal pelat melendut membentuk
cekungan Apabila sudut2nya tidak
monolit dengan tumpuannya daerah
sudut akan terangkat
Distribusi momen pada pelat tergantung pada kekakuan relatif komponen struktur
tumpuan (balok) terhadap plat yang ditumpunya
Ditinjau lajur AB dan DE pada masing-masingtengah bentang panjang dan lebarLendutan balok di atas tumpuan sederhanaakibat beban merata
Untuk lajur AB (panjang p) dan lajur DE (panjang l) berlaku
Lendutan satu titik harus sama jadi ΔAB=ΔDE
31
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
METODA PERENCANAAN LANGSUNG
Metoda ini boleh digunakan sebagai cara pendekatan untuk analisis pelat lantai beton
o dengan atau tanpa balok-balok pendukung
o beban vertikal (beban gravitasi DL dan LL) terbagi merata
o mempunyai denah yang teratur dan memenuhi syarat-syarat sbb
(1) Terdapat 3 atau lebih bentang dalam setiap arah
(2) Panel pelat berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi
panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) le 2
(3) Panjang bentang yang berdekatan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah
tidak boleh berbeda lebih dari 13 bentang terpanjang
(4) Posisi kolom (pada sistim pelat tanpa balok) boleh meyimpang dari sumbu-
sumbu kolom terdekat maksimum sejauh 10 dari panjang bentang dalam
arah peyimpangan
(5) Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya kekakuan relatif
balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi
(6) Beban hidup tidak melebihi 2 x beban mati (kecuali jika LL yang sama besar
bekerja pada seluruh sistem plat pada waktu yang bersamaan)
(7) Redistribusi momen (SNI 03-2847-2002 ps 104) tidak berlaku
Jika persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi rarr hendaknya digunakan metoda
portal ekivalen (Equivalent frame method)
RANGKA PORTAL IDEALISASI
Dalam metoda ini digunakan rangka portal idealisasi yang diperoleh dengan
pemotongan fiktif vertikal pada seluruh bangunan di sepanjang garis tengah antara
kolom-kolom
32
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
METODA PERENCANAAN LANGSUNG
Metoda ini boleh digunakan sebagai cara pendekatan untuk analisis pelat lantai beton
o dengan atau tanpa balok-balok pendukung
o beban vertikal (beban gravitasi DL dan LL) terbagi merata
o mempunyai denah yang teratur dan memenuhi syarat-syarat sbb
(1) Terdapat 3 atau lebih bentang dalam setiap arah
(2) Panel pelat berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan sisi
panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) le 2
(3) Panjang bentang yang berdekatan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah
tidak boleh berbeda lebih dari 13 bentang terpanjang
(4) Posisi kolom (pada sistim pelat tanpa balok) boleh meyimpang dari sumbu-
sumbu kolom terdekat maksimum sejauh 10 dari panjang bentang dalam
arah peyimpangan
(5) Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya kekakuan relatif
balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi
(6) Beban hidup tidak melebihi 2 x beban mati (kecuali jika LL yang sama besar
bekerja pada seluruh sistem plat pada waktu yang bersamaan)
(7) Redistribusi momen (SNI 03-2847-2002 ps 104) tidak berlaku
Jika persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi rarr hendaknya digunakan metoda
portal ekivalen (Equivalent frame method)
RANGKA PORTAL IDEALISASI
Dalam metoda ini digunakan rangka portal idealisasi yang diperoleh dengan
pemotongan fiktif vertikal pada seluruh bangunan di sepanjang garis tengah antara
kolom-kolom
32
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Analisis struktur
dilakukan pada rangka
portal idealisasi yg
terdiri dari balok2 atau
plat ekivalen dan
kolom2 Jadi pelat
ditinjau sebagai bagian
dari balok-balok pada
rangka portal tersebut
33
Panel yang ditinjau dalam menghitung Mo untuk arah melintang bangunan (sby)
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Karena simetris maka momen dan gaya geser di seluruh tepi segmen terpotong
bernilai sama
Jika pada ujung2 A amp B tidak terdapat tahanan panel plat dapat dianggap sebagai
balok dengan tumpuan sederhana dalam arah bentang ln
Dari FBD ini dapat dihitung Mo sbb
Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan
dan kelapangan menurut nilai banding
kekakuannya
PADA ARAH LONGITUDINAL (ARAH BENTANG YG DITINJAU)
(1) Bentang dalam - Momen terfaktor negatif = 065 Mo
- Momen terfaktor positif = 035 Mo
34
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
(2) Bentang tepi (ujung) Mo didistribusikan menurut Tabel 13 SNI-03-2847-2002
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR KOLOM
Untuk plat interior rarr lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen negatif
sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor interior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 75 75 75
α1 l2 l1ge1 90 75 45
Untuk plat eksterior 1048774 lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen
negatif sbb (dinyatakan dalam dari momen negatif terfaktor eksterior)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 βt = 0
βt ge 25
100
75
100
75
100
75
α1 l2 l1ge1βt = 0
βt ge 25
100
90
100
75
100
45
Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb (dinyatakan
dalam dari momen positif terfaktor)
l2 l1 05 10 20
α1 l2 l1=0 60 60 60
α1 l2 l1ge1 90 75 45
35
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
MOMEN TERFAKTOR PADA BALOK
Balok yang terdapat di antara tumpuankolom harus direncanakan mampu mendukung
momen sebesar
- 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila α1 l2 l1ge1
- Interpolasi linier antara 0 - 85 momen terfaktor pada lajur kolom apabila
0 lt α1 l2 l1 lt 10
MOMEN TERFAKTOR PADA LAJUR TENGAH
- Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur
kolomharus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom
ybs
- Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang
disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan
MODIFIKASI MOMEN TERFAKTOR
- Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10 asalkan
momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak
kurang dari jumlah yang disyaratkan yaitu
Ringkasan Metoda Perencanaan Langsung
wq
36
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Selanjutnya momen Mo yang telah didistribusikan ke arah longitudinal (searah bentang
yang ditinjau) tersebut hasilnya didistribusikan ke arah tranversal (pada lajur kolom
dan lajur tengah) sbb
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
Jika diantara kolom-kolom (tumpuan) terdapat balok monolit
maka balok ini harus direncanakan mampu menahan 85 momen pada lajur kolom
tsb bila (α1 l2l1) ge 10 15 sisanya didukung oleh pelat pada lajur kolom tersebut
Untuk 0 lt (α1 l2l1) lt 10 bagian momen yang dipikul oleh balok dapat diinterpolasi
linier dari nol sd 85 Selain itu balok harus juga memikul beban2 lain yang langsung
bekerja pada balok tsb termasuk berat sendiri bagian balok yg menonjol di
bawahatas pelat
37
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Sisa momen yg tdk dipikul oleh lajur kolom harus ditahan oleh setengah lajur tengah
kiri dan kanan (dibagi sec proporsional) Sebuah lajur tengah harus direncanakan
mampu memikul jumlah momen yang disumbangkan oleh kedua setengah-jalur-
tengah yang bersebelahan
Distribusi momen arah tranversal pada lajur tengah
Suatu lajur tengah yang berdekatan dan sejajar dengan suatu tepi yang ditumpu oleh
dinding harus direncanakan mampu memikul dua kali momen yang dibagikan pada
setengah lajur tengah yang berdekatan dengan baris pertama dari tumpuan dalam
T
38
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
erdapat kesalahan dalam ketentuan distribusi momen arah tranversal pada sistim pelat
dua arah menurut SNI-03-2847-2002 Ps 1564)
39
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Contoh Hitungan (1)
Sistim lantai tanpa balok dengan kolom persegi tinggi bersih tiap lantai 350m
Hanya terdapat beban gravitasi Beban mati 050 kNm2 Beban hidup 24 kNm2
Mutu bahan fclsquo = 30 Mpa dan fy = 400 Mpa
METODA PORTAL EKIVALEN (EQUIVALENT FRAME METHOD)
Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat maka analisis dapat
dilakukan menggunakan
- Metoda Perencanaan Langsung (jika syarat2 lain juga dipenuhi) atau
- Metoda Portal Ekivalen
Jika terdapat beban lateral atau horisontal analisis harus dilakukan dengan
Metoda Portal Ekivalen Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban
lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir
Perbedaan dengan Metoda Perencanaan Langsung hanya dalam perhitungan
untuk menentukan momen2 dlm arah longitudinal (arah portal yg ditinjau) Distribusi
momen2 ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien2 yang sama
seperti yg digunakan pada Metoda Perencanaan Langsung
Analisis dilakukan pada portal kaku ekivalen yang diperoleh dg seolaholah
memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom
yang berdampingan baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y)
bangunan
40
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Sebuah portal kaku
Ekivalen terdiri atas
1 Kolom-kolom di
atas dan di bawah
pelat
2 Sistim pelat
(dengan atau
tanpabalok
rarr Suatu pendekatan
permasalahan
3D
41
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Apabila Metoda Portal Ekivalen digunakan untuk analisis beban gravitasi dari
sitem pelat dua arah yg memenuhi batasan-batasan Metoda Perencanaan Langsung
maka momen2 terfaktor yang diperoleh dapat dikurangi secara proporsional
sedemikian sehingga jumlah absolut momen positif dan negatif rata2 yang digunakan
di dalam perencanaan tidak melampaui nilai 18 wu l2 (ln)2
Kekakuan Torsi dan Balok Tranversal
Dalam metoda ini kolom-kolom dianggap dihubungkan dengan lajur plat-balok
oleh komponen puntir yang arahnya tranversal terhadap arah bentang yang sedang
ditentukan momennya Kekakuan komponen puntir
Menghitung momen pelat dengan tabel
(misal Tabel 1331 dan 1332 PBI-1971)
CONTOH
Ukuran pelat lx = bentang pendek = 480 cm ly lx = 15
ly = bentang panjang = 720 cm
Beban pelat diperkirakan tebal pelat = 18 cm
beban mati = 060 + 018middot24 = 492 kNm2
beban hidup = 500 kNm2
beban total terfaktor qu = 12middot492 + 16middot5 = 13904 kNm2
Pelat yang ditinjau merupakan panel tengah dan ditumpu balok-balok pada ke
empat sisinya rarr tumpuan jepit pada keempat sisinya
rarr digunakan Tabel 1331 Pelat Tipe II
42
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
43
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44
Bahan Ajar Struktur Beton Bertulang Pelat Lantai
Cara Penggambaran Penulangan Pelat
44