materi budidaya lele

Upload: niqko-bayu-prakarsa

Post on 16-Jul-2015

280 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Yogyakarta, 10 Mei 2011

PERSIAPAN & CARA-CARA BUDI DAYA

PEMBESARAN LELE KOLAM TERPALDisusun oleh: Niqko Bayu Prakarsa

Kesuksesan usaha pembesaran lele tergantung pada 3 hal, yaitu benih, pakan, dan air. Bibit lele harus dipilih dari induk yang berkualitas dan asal usulnya jelas. Pakan lele juga tidak hanya pelet saja, tetapi ada makan pendukung atau makanan suplemen yang lain. Menjaga kondisi air juga sangatlah penting, karena dengan air yang bersih lele bisa terhindar dari berbagai macam penyakit. Dari kombinasi ketiganya akan bisa mengoptimalkan pertumbuhan lele. A. PERSIAPAN KOLAM PEMBESARAN Sebelum bibit lele dipindahkan ke kolam pembesaran, kolam terpal dibersihkan dahulu dari kotoran dan bau terpal. Caranya dengan dicuci dengan sabun cair dan bilas sampai bersih dan sampai tidak berbau. B. PEMILIHAN BIBIT Bibit harus dipilih dengan baik. Bibit lele harus merupakan bibit yang berkualitas dan dari induk yang berkualitas pula. Berikut adalah cirri-ciri bibit lele yang baik: Berasal dari induk yang unggul dan jelas asal usulnya Gerakannya lincah Tidak mengambang Selalu bergerak di dalam air Tidak mengeluarkan busa Ukuran fisiknya normal/proporsional Berikut adalah cirri-ciri bibit lele yang tidak baik: Berasal dari induk yang tidak jelas dan tidak unggul Mengambang dengan posisi kepala di atas dan badannya tegak lurus ke bawah Ukuran kepala jauh lebih besar dari tubuhnya (tubuhnya terlihat kurus meruncing ke bawah) Gerakannya lamban Mengeluarkan busa pertanda lele tidak sehat

Kiat sukses budi daya lele kolam terpal

|1

C. PENEBARAN BIBIT Setelah mendapat bibit lele, jangan langsung di lepas ke kolam. Pertama-tama kita harus mengurangi stresnya dulu karena perjalanan. Berikut cara penebaran bibit: Masukkan bibit lele yang masih berada dalam plastik pembungkus ke dalam kolam pemeliharaan. Ini berfungsi untuk menyamakan suhu air yang ada di dalam plastik dengan air yang ada di dalam kolam pemeliharaan. Biarkan selama 30 menit Setelah 30 menit buka ikatan plastik pembungkus dan biarkan bibit lele keluar dengan sendirinya Biarkan selama 1 jam agar tingkat stresnya berkurang dan untuk beradaptasi dengan kolam terpal Setelah itu sedikit demi sedikit pakan diberikan sampai nafsu makan lele benar-benar lahap dan kembali normal seperti semula D. PADAT TEBAR BIBIT Sesuai pengalaman, kolam terpal berukuran 2,5x4 m (10 m2) bisa di berikan sebanya 2000 ekor (200 ekor per m2). E. PAKAN Dalam usaha pembesaran lele ada 2 jenis pakan, yaitu pakan pokok dan pakan tambahan dan suplemen makanan. Pakan Pokok Pakan pokok dalam pembesaran lele adalah pelet. Jenis pelet yang digunakan adalah pelet yang mengandung protein yang tinggi yaitu pelet ikan tipe FF999, 781-SP, 781-2, dan 781. Pakan Tambahan Bekicot/keong Limbah peternakan (ayam mati, jeroan ayam, darah, dll) Ayam dibakar dahulu, jeroan/darah juga direbus dahulu Ikan/isi perut ikan direbus Cacing sutra Pemberian cacing sutra juga harus hati-hati, karena bisa juga cacing sutra yang dibeli mengandung racun yang dapat mengakibatkan lele mati secara massal Setelah beli cacing, pertama-tama cacing dicuci terlebih dahulu dengan air bersih, rendam dalam air bersih selama semalam, dan cuci/bilas dahulu dengan air bersih lagi sebelum digunakan untuk pakan. Ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran/racun yang menempel pada tubuh cacing Ingat, jangan sekali-kali memberikan cacing yang sudah mati karena bisa meracuni lele dalam kolam

Kiat sukses budi daya lele kolam terpal

|2

Pemberian Suplemen Makanan Pemberian suplemen makanan sangatlah diperlukan untuk menggenjot pertumbuhan lele. Suplemen dapat diberikan secara selang seling dengan makanan pokok, tapi alangkah lebih baiknya bila suplemen makanan diberikan sekali setiap hari. Suplemen makanannya adalah GULA, SUSU KENTAL MANIS, MADU. Cara pemberian suplemennya sebagai berikut: 1 sendok makan gula + 1 sendok makan madu + 2 sendok makan susu kental manis, dicampur dengan pellet sebanyak 1 kg yang sebelumnya telah di lumatkan dengan air panas. F. WAKTU PEMBERIAN MAKAN Pakan bisa diberikan sesering mungkin, tapi juga jangan sampai berlebihan. Pemberian pakan yang berlebihan bisa berpengaruh terhadap kualitas air. Pemberian pakan bisa dilakukan 3-4x sehari. Waktu pemberian pakan adalah sebagai berikut: Pagi (pukul 08.00-09.00) Sore (pukul 16.00-17.00) Malam (pukul 21.00-22.00) G. PENGONTROLAN DAN PENGURASAN AIR Pengontrolan dan pengurasan air sangatlah harus diperhatikan, karena dengan air yang bersih pertumbuhan lele bisa optimal. Pengurasan air bisa dilakukan 3-5 hari sekali, tapi agar hasilnya bagus maka pengurasan air dilakukan 3 hari sekali. Pengurasan dilakukan pada waktu tertentu, yaitu pada pagi hari (pukul 08.00-09.00) dan sore hari (di atas pukul 15.00), serta pengurasan air kolam dilakukan pada saat cuaca teduh dan udara sejuk. Ini dilakukan agar lele tidak stres/mabuk. H. PENYORTIRAN Penyortiran lele dilakukan untuk menjada agar perolehan makanan seimbang dan ukuran lele yang dipelihara bisa seragam. Ini juga dilakukan agar tidak terjadi kanibalisme dari lele yang berukuran besar terhadap lele yang berukuran lebih kecil. Penyortiran dilakukan setiap 10-14 hari sekali. I. PENYAKIT DAN PENCEGAHAN Penyakit adalah kendala yang paling ditakuti dalam budidaya lele karena ini adalah penyebab utama kegagalan panen. Munculnya penyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: air yang kotor, pemberian makanan yang berlebihan, bibit yang dari awal sudah terserang penyakit, alat yang digunakan kurang steril, dll. Air kotor karena jarang diganti dan pemberian pakan yang berlebihan bisa berakibat pada meningkatnya tingkat keasaman air dan nantinya akan menurunkan oksigen yang ada di air. Kondisi yang demikian bisa mengakibatkan berbagai penyakit dapat tumbuh dengan mudah. Berbagai bibit penyakit seperti bakteri, jamur, atau jasad renik dapat berkembang dengan subur dan kemudian bisa menyerang dan menginfeksi lele.

Kiat sukses budi daya lele kolam terpal

|3

Perlu diingat bahwa hampir semua penyakit lele adalah bersifat menular. Jadi bisa dipastikan jika air dalam kolam sudah tercemar penyakit pasti semua lele yang ada di dalamnya akan terinfeksi. Umumnya penyakit yang menyerang adalah bakteri dan jasad renik, misalnya seperti protozoa, copepoda, pseudomonas, dan aeromonas. Macam-Macam Penyakit PENYAKIT BINTIK PUTIH Penyakit ini sangat menular, disebabkan karena protozoa. Gejala dari penyakit ini adalah munculnya bintik putih di sekujur tubuh, kulit, sirip, dan insang lele. Lele akan sangat lemah gerakannya dan lele sering menggesekan tubuhnya di tepi/dasar kolam lalu lama kelamaan akan mati. PENYAKIT KARAT Penyakit ini sangat menular, disebabkan karena pseudomonas dan aeromonas. Gejalanya adalah kulit dan sirip lele rusak dan muncul bisul-bisul kecil berwarna merah di sekujur tubuh. Bisul ini akan terus menyebar. Lele terlihat lemas dan akan mengambang lalu mati. PENYAKIT KUMIS KERITING Penyakit ini sangat menular, disebabkan karena semacam jamur yang menempel pada kumis lele. Biasanya lele akan malas makan dan makin lama lele akan lemah lalu mati. PENYAKIT BUSUNG/KEMBUNG Penyakit ini tidaklah menular. Penyebabnya adalah pola makan yang salah/kurang makan. Misalnya karena kehabisan pakan, lele telat diberi pakan atau lele diberi makan dengan pakan yang tidak sama dengan biasanya dan bukan untuk ukurannya. Beberapa hari kemudian lele diberi makan lagi sesuai dengan biasanya, akibatnya lele bisa masuk angin dan kembung. Gejalanya perut lele akan bengkak dan berwarna merah. Pada dasarnya penyakit yang menyerang lele tidak bisa diobati, jadi artinya jika sampai lele terserang penyakit maka sebaiknya pemeliharaan dihentikan saat itu juga atau beresiko menderita kerugain!! Tapi semua penyakit adalah bisa dicegah!! Ingat, bisa dicegah!! J. PENCEGAHAN & PENGOBATAN PENYAKIT Agar hasil panen lele bisa maksimal, pencegahan penyakit adalah suatu keharusan. Ada beberapa usaha pencegahan yang bisa dilakukan, yaitu: pencegahan dari bibit penyakit, menjaga kuaalitas air tetap baik, dan mencegah penyakit tidak menular. Pencegahan Terhadap Bibit Penyakit Ini berkaitan dengan kebersihan sanitasi yang dilaksanakan pada awal budi daya dan pada setia akhir panen. Berikut ini adalah langkah-langkah pencegahan agar lele terhindar dari bibit penyakit:

Kiat sukses budi daya lele kolam terpal

|4

Cuci kolam terpal pada awal sebelum digunakan dengan sabun cair, lalu rendam dengan kaporit, bilas dengan air sampai bersih Rendam langsung bibit yang baru ditebar dalam kolam pembesaran yang telah diberi garam. Misalnya, untuk kolam ukuran 2x3 dengan ketinggian air 10-15cm cukup diberi 2-3 genggam garam dapur Jaga air tetap bersih dengan cara rutin mengganti air Hindari pemberian pakan yang berlebihan Hindari pembelian bibit yang sebelumnya sudah terserang penyakit Hindari penggunaan alat budidaya yang tercemar penyakit. Sebaiknya, rendam peralatan dalam larutan kaporit selama semlam sebelum digunakan. Cuci dan bilas peralatan hingga bersih Kuras dan cuci kolam terpal setiap sehabis panen, rendam dengan air kaporit semalam, dan bilas sampai bersih sebelum digunakan kembali

Menjaga Kwalitas Air Jaga kwalitas air semaksimal mungkin dengan cara rutin menggantinya 3-5 hari sekali, hindari pemberian pakan yang berlebihan. Ingat, air yang baik akan mampu mengoptimalkan pertumbuhan lele!! Pencegahan Bibit Penyakit Tidak Menular Pencegahan adalah hal yang terbaik, tapi jika penyakit sudah menyerang maka usaha yang bisa dilakukan adalah mencegah agar penyakit tidak semakin menyebar dan menyerang semua lele. Pengobatan hanya bisa ditujukan untuk lele yang secara dini diketahui terserang penyakit, apabila lele sudah parah terserang penyakit maka usaha yang terbaik adalah membuang saja lele yang terserang tersebut, karena akan percuma dan rugi jika pemeliharaan diteruskan. Pengobatan Sederhana dan Murah Penyakit Bintik Putih, Karat, dan Kumis Keriting Pindahkan ikan yang masih sehat ke kolam tampung sementara Kuras kolam dan buang semua ikan yang sakit atau mati Untuk membunuh bibit penyakit yang mungkin masih tertinggal di kolam, rendam kolam stinggi air yang dibuang, larutkan kapotit lalu masukkan ke kolam dan rendam semalam Kuras kembali kolam lalu bilas sampai bersih Isi kembali kolam dengan air bersih Pindahkan lagi ikan dari kolam tampung sementara ke kolam pembesaran Rendam bibit dengan larutan garam. Untuk kolam berukuran 2x3 m cukup dengan 2-3 genggam garam dapur Bisa juga ditambahkan daun papaya ke dalam kolam Lakukan pengobatan selama 3 hari dan air harus diganti setiap hari

Kiat sukses budi daya lele kolam terpal

|5

Pengobatan Penyakit Busung/Kembung Pindahkan lele yang sehat ke kolam tampung sementara Kuras kolam dan buang semua ikan yang sakit atau mati Agar kotoran atau bibit penyakit yang disebabkan lele yang mati bisa hilang, sikat dan bersihkan kolam dengan menggunakan detergen dan bilas hingga bersih Isi kembali kolam dengan air bersih Pindahkan lagi ikan dari kolam tampung sementara ke kolam pembesaran Rendam bibit dengan larutan garam. Untuk kolam berukuran 2x3 m cukup dengan 2-3 genggam garam dapur

Kiat sukses budi daya lele kolam terpal

|6

Kiat sukses budi daya lele kolam terpal

|7