materi laporan
DESCRIPTION
tugasssTRANSCRIPT
Materi Gerontik
Pengertian Rematik
Rematik tidak ubahnya dengan penyakit masuk angin. Perbedaannya adalah rematik menyerang
tulang belulang, sedangkan masuk angin menyerang rongga perut atau saluran pencernaan. Pada
dasarnya, rematik disebabkan oleh pengembunan pada bagian tulang belulang yang
berkepanjangan sehingga tulang mengalami rasa ngilu dan sakit. Pengembunan pada tulang dan
usus atau rongga perut terjadi karena adanya perbedaan udara dingin dan udara yang relatif
panas. Selama tidak terjadi pemanasan pada organ tubuh, embun dalam tulang tidak mengalami
penguapan. rematik bisa mengakibatkan pengeroposan tulang pada usia yang relatif muda,
pincang, bungkuk, dan lain sebagainya.
Gambar Kerangka Manusia
Gejala-gejala rematik adalah :
- Sering keringat dingin, sekalipun waktu tidur
- Kaki terasa sakit
- Tulang-tulang dan persendian terasa sakit
- Keluar keringat berbau anyir
- Jika diraba, tulang terasa sakit
Cara pencegahan rematik, yaitu :
- Melakukan olahraga secara benar dan rutin
- Jangan mandi malam
- Jangan menggunakan kipas angin sewaktu tidur
- Jika terpaksa mandi malam, lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum Anda tidur agar
terjadi penguapan
- Makan yang cukup dan teratur supaya badan tidak terlalu panas dan mudah masuk angin
- Hindari keluar keringat tidak pada waktunya (keringatan pada waktu malam)
Pengobatan bagi pasien penderita rematik :
- Olahraga teratur dan bangun pagi
- Oleskan minyak goreng pada badan
- Makan teratur dan minum air putih
- Terapi pada kaki (lutut sampai telapak kaki), kurang lebih 10 menit pada kaki kanan dan kiri,
terutama pada celah tulang betis dan tulang kering
- Perlu berdiri dengan lutut keduanya dilipat supaya ada pembakaran dan penguapan tubuh.
Gejala Rematik
Gejala rematik bermacam-macam, tergantung pada jenisnya. Namun, secara umum rematik
ditandai dengan rasa nyeri dan kaku pada persendian, otot dan tulang. Selain itu, rematik juga
disertai dengan gejala lain, seperti rasa lelah dan lemah, demam, sulit tidur, depresi, berat badan
menurun, serta gerak tubuh terhambat/lamban, dan tidak gesit.
Berikut gejala yang sering terjadi pada penyakit rematik :
1. Nyeri pada Anggota Gerak
Rasa nyeri pada anggota gerak merupakan keluhan utama para penderita rematik. Biasanya, rasa
nyeri timbul ketika melakukan geraka tertentu atau setelah melakukan aktivitas. Nyeri juga dapat
timbul ketika istirahat yang tidak ada hubungan dengan masa gerakan sebelumnya, atau pada
pagi hari ketika bangun tidur. Rasa nyeri tersebut tidak hanya dipersendian, tetapi juga menyebar
hingga ke semua ke seluruh tubuh. Nyeri yang menjalar secara tajam ke seluruh tubuh
menandakan nyeri saraf.
2. Kelemahan Otot
Pada umumnya, gejala yang mengiringi nyeri adalah otot-otot terasa capek dan lemah. Dalam
waktu yang lama kelemahan otot tersebut dapat menimbulkan atrofi (pengecilan) otot yang
bersangkutan. Dalam hal ini disebabkan oleh proses rematismus yang berjalan cukup lama.
Jaringan yang terkena proses patologik, yaitu saraf pergerakan (saraf motorik) atau otot.
3. Peradangan dan Bengkak pada Sendi
Jika sendi mengalami peradangan maka sendi akan membengkak, warna kulit terlihat memerah,
nyeri dan terasa panas setempat dan sakit jika diraba. Terkadang, pada kulit akan timbul bercak-
bercak dan jika ditekan agak nyeri
4. Kekakuan Sendi
Persendian yang terkena rematik menjadi kaku dan susah digerakkan. Namun, kekakuan juga
dapat disebabkan oleh otot yang tegang secara berkesinambungan.
5. Kejang atau Kontraksi Otot
Saat kejang, otot-otot menggumpal dan terasa sebagai benjolan yang keras. Dengan mengurut
dan menggerakkan anggota tubuh, dapat membantu meredakan kontraksi otot yang tegang dan
keras.
6. Gangguan Fungsi
Lambat laun, rasa nyeri, kekakuan, dan kelemahan otot akan berpengaruh dalam melakukan
aktivitas keseharian. Gangguan fungsi tersebut dapat mematahkan semangat kebanyakan
penderita rematik. Gangguan fungsi tersebut sering menjadi keluhan utama penderita rematik,
seperti tidak dapat berjalan karena lutut atau tumit sakit, atau tidak bisa berbalik karena pinggang
terasa sakit.
7. Sendi Berbunyi (Krepitasi)
Sebagian orang usia muda dapat menghasilkan bunyi-bunyian jika menekukkan persendian pada
jari-jari tangan, kaki, atau yang lainnya. Meskipun demikian, bukan berarti mereka itu akan
terkena rematik.Pada penyakit rematik, dapat dirasakan adanya bunyi berderak yang dapat diraba
dan didengar
8. Sendi Goyah
Sendi yang posisi nya goyah dapat terjadi karena kerusakan rawan sendi atau ligamen yang
robek. Selain itu, dapat disebabkan juga karena adanya peradangan atau trauma pada ligamen
dan kapsul sendi.
9. Timbulnya Perubahan Bentuk
Rematik yang parah dapat menyebabkan perubahan bentuk organ tubuh atau kecacatan. Kelainan
ini hanya terjadi pada jenis rematik tertentu terutama pada rematik sendi (artikuler), seperti
rheumatoid arthritis, gout, dan osteoarthritis. Biasanya, perubahan bentuk terjadi pada sendi-
sendi jari tangan dan sendi antar ruas jari yang terlihat bengkak dan bentuknya berubah.
Osteoarthritis yang menyerang sendi lutut kadang dapat menyebabkan kaki berubah bentuk
menjadi O. Sendi-sendi yang terserang rheumatoid arthritis dapat berubah menjadi bengkok.
Sendi yang terserang gout menimbulkan tonjolan yang disebut dengan tofus.
10. Timbul Benjolan/Nodul
Umumnya, benjolan timbul pada rematik gout kronis, disebut tofus. Tofus merupakan endapan
seperti kapur di bawah kulit atau di dalam sendi yang menandakan adanya pengendapan asam
urat. Pada rheumatoid arthritis, juga dapat timbul benjolan yang disebut nodul reumatoid, yaitu
massa berbentuk bundar atau oval yang tidak lunak di bawah kulit. Benjolan kecil yang timbul
pada sendi antar ruas jari tangan paling ujung disebut nodus herberden atau benjolan heberden
Penatalaksanaan/ perawatan Osteoartritis, antara lain;
1. Medikamentosa
Tidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat simtomatik. Obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS) bekerja hanya sebagai analgesik dan mengurangi peradangan,
tidak mampu menghentikan proses patologis
2. Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit.
3. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri
4. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cedera
5. Dukungan psikososial
6. Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin, serta program latihan yang tepat
7. Diet untuk emnurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya keluhan
8. Diet rendah purin:
Tujuan pemberian diet ini adalah untuk mengurangi pembentukan asam urat dan menurunkan
berat badan, bila terlalu gemuk dan mempertahankannya dalam batas normal.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh.
1. Lakukan Aktivitas Fisik
Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa olahraga dapat memperburuk sendi, tetapi sangat
banyak penelitian yang menunjukkan bahwa rematik membantu mengurangi rasa sakit,
kelelahan, meningkatkan fleksibilitas gerak dan kekuatan, serta membuat rematik lebih baik
secara keseluruhan.
Tiga jenis latihan yang baik untuk rematik adalah latihan gerak, latihan penguatan dan latihan
daya tahan (kardio atau aerobik). Aerobik air adalah pilihan yang sangat baik karena dapat
meningkatkan jangkauan gerak dan daya tahan sambil menjaga berat badan dari sendi tubuh
bagian bawah. Berjalan kaki, berenang, bersepeda dan berkebun juga merupakan aktivitas yang
menyenangkan dan dapat membantu meringankan nyeri di sendi.
2. Lindungi Sendi
Pelajari mekanika tubuh yang tepat, ini berguna untuk mengurangi stres pada sendi. Hindari
gerakan-gerakan yang kiranya dapat membahayakan sendi, karena sendi akan lebih renta
terhadap kerusakan ketika bengkak dan sakit. Hindari pula meletakkan sendi pada posisi yang
sama dalam jangka waktu lama. Bangun dan bergeraklah agar sendi tidak kaku. Istirahatlah
sebelum kita merasa lelah atau sakit.
3. Menjaga Berat Badan
Jagalah berat badan agar tidak melebihi batas ideal. Berat badan tidak hanya membantu membuat
penampilan kita lebih baik, tetapi juga membantu sendi merasa lebih baik. Mengurangi berat
badan dapat membantu mengurangi stres sendi dan rasa sakit. Selain itu, menjaga berat badan
juga menghindarkan dari penyakit serius seperti penyakit jantung dan diabetes.
4. Atur Pola Makan
Makan makanan yang bervariasi dengan perbanyak buah-buahan dan sayuran, protein tanpa
lemak, juga susu tanpa lemak. Pastikan kita mendapatkan cukup vitamin C, vitamin D dan
kalsium. Lemak ikan yang banyak mengandung asam lemak omega 3 juga dapat mengurangi
peradangan di sendi
5. Berhenti Merokok
Tidak hanya membuat kita merasa lebih baik, berhenti merokok juga akan mengurangi risiko
komplikasi rematik. Selain itu, berhenti merokok juga mengurangi risiko terkena kanker paru-
paru, emphysema, dan masalah pernapasan lainnya serta penyakit jantung.
6. Mandi Air Hangat
Jika kita merasa lelah dan pegal, mandi air hangat sebelum tidur dapat membantu membuat
rileks dan merasa lebih baik. Pijat ringan juga dapat membantu meningkatkan energi dan
fleksibilitas.
Selain melakukan hal-hal tersebut, kita juga bisa mencoba beberapa jenis makanan dan minuman
yang efektif untuk membantu penyembuhan sakit akibat radang sendi.
- Alpukat. Kita tidak akan menderita rematik atau arthritis selama rajin mengonsumsi alpukat
matang secara teratur. Lemak yang dikandungnya mampu memberikan lubrikasi secara alami
persendian tulang seperti leher, siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut, pergelangan kaki.
- Jus apel. Minum jul apel yang diragikan (fermentasi) setengah cangkir, dua kali sehari akan
membantu penyembuhan sakit radang sendi.
- Asparagus. Bisa untuk mengobati rematik.
- Stroberi atau buah beri lain. Buah beri baik untuk penyembuhan rematik. Bisa dikonsumsi
sebagai buah atau jus.
- Jus semangka. Untuk arthritis karena kelebihan asam urat. Segelas jus semangka (tanpa biji)
pagi dan malam akan membantu mendorong keluar kelebihan akumulasi asam urat.
(pusdat/berbagai sumber)