MATERI

Sistem Bahan Bakar Konvensional Sepeda Motor

A. Apersepsi

NoKomponenDeskripsi

1Apersepsi servis sistem bahan bakar bensin dan komponen-nyaPenjelasan menggunakan video tentang mengapa sistem bahan bakar perlu dilakukan perawatan.

2Durasi Video30Menit

3VideoPenerangan KarburatorVideo aktivitas ruang bakar

4Audio (Voice Over NaratorPada prinsipnya sistem bahan bakar berfungsi menyuplai bahan bakar sesuai kebutuhan engine.Pada penjelasan Sistem ini dibatasi dari komponen tangki bensin, Saringan bensin, dan karburator.Sistem bahan bakar engine bensin menggunakan karburator.

B. SK, KD dan Tujuan Pembelajaran

NoKomponenDeskripsi

1Jenis KontenTeks

2Konten Menu 1Standar Kompetensi1. Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar dan komponen-komponen-nya

Kompetensi Dasar1.1Mengidentifikasi komponen-komponen Utama sistem bahan bakar bensin.1.2Mengidentifikasi komponen-komponen sistem bahan bakar bensin.1.3Memelihara/servis sistem bahan bakar bensin dan komponen-komponennya.1.4Melaksanakan pemeliharaan/servis komponen

3Konten Menu 2

Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam multimedia ini siswa diharapkan:1. Memahami dan mampu menjelaskan prinsip kerja sistem bahan bakar bensin.2. Memahami dan mampu menjelaskan fungsi komponen komponen sistem bahan bakar bensin.3. Mampu menjelaskan cara kerja sistem bahan bakar

C. Materi

NoKomponenDeskripsi

1Jenis KontenTeks, Image, Audio, Animasi, Video

2Konten Materi 1Materi : Komponen Utama Sistem Bahan Bakar BensinKomponen-komponen Utama Sistem Bahan Bakar Bensin

A. Tangki Bahan Bakar

Bagian tangki berfungsi untuk menyimpan persediaan bensin sebelum disalurkan ke sistem bahan bakar. Yang terdiri atas :1. Tank Cap / Tutup Tangki2. Tank support3. Fuel cock / Kran Bensin4. Damper location

Gambar A.1

1. Tank Cap / Tutup Tangki

a) Fungsi Tutup Tangki / Tank Cap1) Menutup lubang pemasukan bahan bakar 2) Melindungi banah bakar dari debu dan air3) Membuat sirkulasi udara / lubang pernapasan 4) Menjaga agar bensin tidak tumpah

Gambar A.2

b) Tipe Tutup Tangki1) Lubang pernapasan tipe pipa untuk sepeda motor, tipe croos 2) Lubang pernapasan tipe normal untuk sepeda motor kecil 3) Lubang pernapasan tipe klep, untuk sepeda motor tipe of road

Gambar A.3

c) Prinsip Kerja Tutup Tangki1) Tutup tangki pada posisi normal, lubang udara membuka --- gas bensin keluar 2) Tutup tangki pada posisi terbalik, lubanmg udara tertutup --- menjaga bensin tidak tumpah.

Gambar A.4

2. Tank supportBerfungsi untuk tempat dudukan penguat baut dengan body kendaraan.

3. Fuel cock / Kran Bensin

a) Fungsi Kran Bensin

1) ON : Bahan bakar mengalir ke carburator 2) OFF : Menutup bahan bakar ke carburator 3) FILTER : Saringan bahan bakar

b) Struktur Kran Bensin1) Cock lever2) Cock body3) Rubber seal ( Seal karet )4) Filter / saringan

d) Tipe Kran Bensin

1) Tipe Manual

Cara Kerja Fuel Cuck / Kran tipe Manual (Posisi lever / aliran bensin )

LEVERALIRAN BENSINKE BAGIAN

ONA-C-E-FKARBURATOR

RES/CADANGANB-D-E-FKARBURATOR

OFFA-C-E X FB-D-E X F

2) Tipe kran bensin vacum

Prinsip kerja kran bensin tipe Vakum

a. OFF Klep tertekan oleh per, posisi klep menutup

b. ON Daya hisap ( vacuum ) crank case menarik membran klep terbuka

c. PRI Bensin mengalir langsung dari kran bensin tanpa melalui vacuum kran

B. Selang Bahan Bakar

Selang bahan bakar berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar/bensin

C. Saringan Bensin (Fuel filter) Bagian ini berfungsi sebagai penyaring kotoran yang terkandung dalam bensin sebelum di isap oleh pompa bensin dan disalurkan ke karburator. saringan bakar yang sudah penuh dengan dengan kotoran tidak dapat diperbaiki, tetapi harus diganti dalam satu unit. Saringan bahan bakar yang tersumbat akan mengakibatkan gangguan pada supli bahan bakar dari tangki ke ruang bakar.

D. RUANG BAKAR/KARBURATOR 1. mencampur udara dan bahan bakar pada komposisi yang paling tepat,2. mengkabutkan bahan bakar sehingga mudah dibakar 3. mengontrol jumlah campuran yang masuk kedalam silinder guna mengontrol tenaga dan kecepatan sepeda motor.

Didalam karburator terdapat beberapa sistem :a. Sistem Pelampung Berfungsi untuk menampung bensin yang akan disalurkan kedalam sistem pengisisan bahan bakar.

Komponen komponen sistem pelampung antara lain : 1). Saringan untuk menyaring bensin yang akan masuk Keruang pelampung. 2). Katup jarum dan pelampung untuk mengatur Volume bensin. 3). Pipa Ventilasi ,menghubungkan ruang pelampung Dengan saluran atas (udara) agar tekanan sama. b. Sistem Stasioner dan Putaran RendahUntuk memberikan campuran udara dan bensin pada saat mesin berputar lambat.

c. Sistem kecepatan tinggi primerBerfungsi untuk memberikan campuran bensin dan udara pada saat mesin sedang dan tinggi.

d. Sistem kecepatan tinggi sekunder

e. Sistem daya besarBerfungsi untuk memberikan campuran pada saat membutuhkan daya yang besar.

f. Sistem PercepatanBerfungsi untuk menambah campuran bensin dan udara pada saat kendaraan dipercepat atau pedal gas di injak secara tiba tiba.

g. Sistem CukCuk berfungsi untuk mencegah campuran agar tidak terlalu gemuk.

h. Katup termostatUntuk menambah udara ke dalam karburator pada saat disekeliling mesin panas,pada saat perjalanan, cuaca panas, atau jalanan macet.

i. Katup SelenoidBerfungsi untuk membuka dan menutup saluran campuran bensin dan udara pada jet ekonomiser agar tidak terjadi dieseling pada waktu kunci kontak dimatikan.

3Materi Menu 3Prosedur PemeliharaanKarburatorUntuk penyetelan karburator gunakan manual sesuai jenis karburator dan merek kendaraannya. Gangguan pada sistem karburator akan berakibat : tenaga engine berkurang, putaran idle tidak baik dan bahan bakar boros.

a. Penyetelan Putaran dan Campuran Idle(Gunakan selalu buku manual sesuai merek kendaraan dan Tahun pembuatannya).Dalam penyetelan putaran dan campuran idle, perlu diperhatikan hal-hal berikut :- Saringan udara dalam keadaan terpasang- Suhu air pendingin normal (suhu kerja)- Katup cuk terbuka penuh- Semua perlengkapan tambahan dimatikan- Semua saluran vakum terpasang- Transmisi pada posisi netral- Saat pengapian benar-benar tepat (sudah disetel)- Tachometer dan pengukur vakum terpasang- Pengukur CO pada posisi NOL siap pakai.